Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS PERANCANGAN ELEKTRONIKA 2

NO : 01

JUDUL : Amplifier Inverting

NAMA : Muhamad Aldi Ramdhan

FOTO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Elektronika dasar merupakan bagian dari ilmu elektronika yang


mempelajari dasar-dasar komponen, rangkaian, tegangan dan karakteristik
yang harus dipahami terlebih dahulu dalam membangun sebuah peralatan
elktronika. Dalam peralatan elektronika dasar yang komplek, akan
ditemukan komponen-komponen elektronika seperti dioda, transistor, IC
OP-amp, IC gerbang logika dan komponen lainnya. Pada percobaan ini
komponen elektronika yang akan digunakan sebagai bahan pengamatan
adalah OP-amp (penguat inverting).

Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik


dengan impedansi masukkan sangat rendah. Sedangkan rangkaian non
iverting merupakan rangkaian penguat tak membalik dengan impedansi
masukkan yang tinggi.

Rangkaian penguat pembalik dan tak membalik memiliki perbedaan dari


segi susunan atau bentuk rangkaiannya. Selain itu, kedua jenis penguat
tersebut memiliki perbedaan dari segi cara kerja besert fungsinya.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan percobaan penguat operasional pembalik adalah
sebagai berikut:

a. Menerapkan perhitungan untuk menunjukkan besarnya penguatan


tegangan dan penguatan arus dengan memasang resitor yang dipilih.
b. Menyusun rangkaian Op-amp pembalik sederhana untuk memahami
karakteristik pengoperasiannya.
c. Menerapkan perhitungan untuk menunjukan besarnya penguatan
tegangan dengan menggunakan metode resistansi dan tegangan
2. DASAR TEORI

Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu


rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat
sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki
impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi
keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki
impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran
yang kecil. Op-amp memiliki simbol seperti yang terlihat pada gambar
(1).

Secara garis besar, terdapat 4 pin utama dari Op-Amp, yaitu masukan
inverting (tanda minus), masukan noninverting (tanda plus), masukan
tegangan positif, masukan tegangan negatif dan pin keluaran. Di samping
pin tersebut terdapat satu pin untuk adjustment. Beberapa penerapan Op-
Amp diantaranya adalah:
Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan
gambar (2).

Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa
sebesar 180o. Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa
tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga.
Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah
sebagai berikut :

dimana i- = 0, maka
Substitusi persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga diperoleh

Tanda (-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau


memiliki beda fasa sebesar 1800 dengan masukannya.

3. PERANCANGAN
3.1 Deskripsi Singkat dan Spesifikasi

3.2 Diagram Blok (dan penjelasannya)


Penguat
Input inverting Output

Input = Frekuensi sebesar 1 kHZ


Penguat Inverting = OP Amp
Output = Osiloskop

3.3 Penentuan Komponen dan Perhitungan


 Komponen
Resistor = 1k, 3k
Op amp LM 741

 Alat
Function Generator
Osiloskop
3.4 Diagram Skematik Rangkaian Lengkap

3.5 Simulasi Rangkaian


3.6 Desain Tata Letak Komponen dan PCB
4. ANALISIS
5. PENUTUP
Simpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

- Data Sheet Komponen


- Dll.

Anda mungkin juga menyukai