Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Pada pembelajaran mata kuliah elektronika dalam bidang
kesehatan khususnya Teknik Elektromedik mahasiswa diharapkan lebih
mengerti dan memahami tentang penguat operasional amplifier atau yang
biasa disebut Op-Amp. Op-Amp merupakan suatu jenis penguat
elektronika dengan hambatan (coupling) arus searah yang memiliki faktor
penguatan sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
Mahasiswa perlu mempelajari dengan metode praktikum secara
langsung tentang macam-macam Op-Amp salah satunya rangkaian non
inverting amplifier (penguat tak membalik).

1.2

Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan ini tidak terjadi pelebaran masalah dalam
penyajiannya, penulis membatasi pokok batasan yang akan dibahas yaitu
fungsi dan cara kerja operasional amplifier sebagai non inverting.
Keluaran tegangan rangkaian non inverting dan tegangan inputnya.

1.3

Rumusan Masalah
1. Apa itu op amp (operasional amplifier) ?
2. Seperti apakah perbedaan op amp sebagai rangkaian non inverting?
3. Apa fungsi op amp sebagai rangkaian non inverting?

1.4

Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk pembelajaran mata kuliah elektronika terintegrasi mengenai
1.4.2

op amp sebagai rangkaian non inverting.


Tujuan Khusus
Dengan acuan permasalahan tersebut diatas, maka secara
operasional tujuan khusus pembelajaran mata kuliah antara lain :
1. Membuat rangkaian non inverting
2. Mengetahui bagaimana cara menghitung tegangan keluaran dari
rangkaian non inverting amplifier.

1.5

Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Dapat mengetahui fungsi dan cara kerja rangkaian non inverting.
1.5.2

Manfaat Praktis
Dengan adanya praktikum ini diharapkan dapat memudahkan
mahasiswa dalam mengaplikasikan pada projek maupun tugas
akhir nantinya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori dasar
Penguat

Tak-Membalik

(Non-Inverting

Amplifier)

merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output


yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input.
Penguat tak-membalik (non- inverting amplifier) dapat dibangun
menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional
memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak

membalik. Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan


untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang
tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari
rangkaian penguat tak- membalik (non-inverting amplifier) .
Penguat umpan balik tegangan tak membalik adalah
penguat tegangan yang mendekati ideal karena impedansi
keluarnya rendah, dan bati tegangannya yang mantap. (PrinsipPrinsip Elektronika Edisi Ketiga Jilid 2, Malvina Barmawi,
1984:125)

Gambar 2.1 Rangkaian Non Inverting Amplifier


Rangkaian diatas merupakan salah satu contoh penguat takmembalik menggunakan operasional amplifier (Op-Amp) tipe 741.
Dengan sinyal input yang diberikan pada terminal input noninverting, maka besarnya penguatan tegangan rangkaian penguat
tak membalik diatas tergantung pada harga Rin dan Rf yang
dipasang. Besarnya penguatan tegangan output dari rangkaian
penguat tak membalik diatas dapat dituliskan dalam persamaan
matematis sebagai berikut :
ACL =

2.2

Rf
+1
Rin

.. (1)

Jenis-jenis komponen yang akan digunakan


2.2.1 Resistor

Resistor atau disebut juga dengan hambatan adalah komponen


elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur
arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai resistor
atau hambatan adalah Ohm (). Nilai resistor biasanya diwakili
dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan
resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi.
2.2.2 IC LM 741
LM741 adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp
(Operational Amplifier) yang memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini
terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran) dan kotak (persegi),
tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi. Op-Amp banyak
digunakan dalam sistem analog komputer, penguat video/gambar,
penguat audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya
bekerja pada tegangan positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak
akan bekerja.

2.3

Daftar Komponen Praktikum


Tabel 2.1 Gambar Komponen
Nama

Simbol

Gambar

Resistor
http://zonaelektro.net/resistorkarakteristik-nilai-dan-fungsinya/

V SAT +
V IN

Ic 741

+
-

V O U T

http://ilmuelektromedik.blogspot.c

V SAT -

V R EF

o.id/2012/10/apa-itu-iclm741.html

BAB III
METODE PENILITIAN
3.1 Blok Diagram Rangkaian

Input (Dari

Non

Function Generator)

Inverting

Osiloskop
Gambar 3.1 Blok Diagram Rangkaian Non Inverting Amplifier

VCC +
3.2 Perancangan Rangkaian

V IN S IN Y A L

1K ohm
R IN

VCC -

. VC C +

10K ohm
R feedback

OSCILOSCOPE
CH1
CH2
GND

Gambar 3.2 Rangkaian Non Inverting Amplifier

3.3

Cara Kerja Blok Rangkaian


Vin mendapat sinyal dari function generator yang berupa sinyal
sinus. Sedangkan pada inputan inverting dipasang ground. Nilai pada Vin
yang bergelombang sinus akan dibandingkan dengan ground jika itu
merupakan rangkaian non inverting. Apabila nilai gelombang sinus tertinggi
dibandingkan dengan ground pada rangkaian non inverting komparator akan
mengeluarkan output tidak terbalik atau tetap gelombang positif dengan
rumus penguatan seperti pembahasan pada bab 2. Sedangkan apabila Vin
gelombang sinus pada input berada pada puncak terendah maka V saturasi
adalah Vsat negatif sebagai output tak membalik.

BAB IV
HASIL PERCOBAAN
4.1 Tabel Data Hasil Percobaan Komparator Inverting

Vin
1 vpp
1 vpp
1 vpp

Rf
150 K
20 K
10 K

ACL
16X
3X
2X

Vout
Perhitungan
Pengukuran
16 vpp
3 vpp
2 vpp

15,8 vpp
2,6 vpp
1,8 vpp

4.2 Analisa Data


Nilai penguatan pada op amp telah ditentukan dengan rumus berikut :
Rb
Vo = ( Ra +1)Vin
(1)

a. R 150 K
Vo = (

Vo =(

Rb
Ra +1)Vin
150 K
+1
10 K

1 Vpp

= ( 15+1 ) 1 Vpp
7

= 16 Vpp

Gambar 4.1

b. R 20 K
Vo = (

Rb
Ra +1)Vin

Vo = (

20 K
+1
1 Vpp
10 K

= ( 2 +1 ) 1 Vpp
= 3 Vpp
Gambar 4.2
c. R 10 K
Vo = (

Vo =(

Rb
Ra +1)Vin
10 K
+1
1 Vpp
10 K

= ( 1+1 ) 1 vpp
= 2 Vpp

Gambar 4.3

4.3 Kesimpulan :
Dari praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa fungsi
rangkaian non inverting amplifier adalah sebagai penguat tegangan
yang mana tidak mengubah fase awal dari gelombang inputnya.
Dimana penguatan tegangan tersebut diatur oleh adanya R input dan
Rfeedback.

DAFTAR PUSTAKA

http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-besertafungsi-dan-simbolnya/
http://ilmuelektromedik.blogspot.co.id/2012/10/apa-itu-ic-lm741.html
http://willingtons.com/mymac/resistor_codes.htm
http://ilham-kn.blogspot.co.id/2013/12/penguat-op-amp-inverting-op-ampdan-non.html
http://elektronika-dasar.web.id/penguat-tak-membalik-non-invertingamplifier/

Anda mungkin juga menyukai