Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TEKNIK DIGITAL II

PERANCANGAN LOGIC PROBE DI MULTISIM


Dosen Pengampu :
Zulhelman, ST. MT
Disusun Oleh :

Muhamad Aldi Ramdhan (1803332021)


TT 2 B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
Daftar Isi ............................................................................................................................ 1
Abstrak .............................................................................................................................. 2
I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 3
II DASAR TEORI ............................................................................................................. 4
2.1 Elektronika Digital.................................................................................................. 4
2.2 Gerbang Logika ...................................................................................................... 4
2.3 IC (Integrated Circuit ) .......................................................................................... 7
2.4 Logic Probe .............................................................................................................. 9
III PEMBAHASAN .......................................................................................................... 9
3.1 Perancangan Logic Probe ...................................................................................... 9
3.2 Cara Kerja ............................................................................................................. 10
IV. PENUTUP ................................................................................................................. 12
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

1
Abstrak

Dalam menganalisis dan memecakan masalah yang ada dalam


rangkaian kombinasional gerbang logika atau dalam rangkaian
IC,dibutuhkan salah satu alat yang menganalisa keluaran dari tiap kaki-kaki
pin. Logic probe adalah alat yang dapat menganalisa suatu rangkaian IC
dengan cara menunjukkan logika keluaran dari kaki pin IC tersebut
.Sehingga tidak perlu multimeter untuk menganalisa keluaran dan
mempercepat proses analisa karena cara mengecek keluaran tersebut hanya
dengan cara menempelkan probe tersebut ke kaki pin IC dan indikator LED
akan menunjukkan logika keluaran.

Kata kunci : IC, Pin, Logika, probe

2
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah rangkaian kombinasional gerbang logika atau rangkaian IC
merupakan rangkaian digital yang mempunyai fungsi tertentu yang
diterapkan hampir pada seluruh aspek kehidupan bahkan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti mesin cuci, kendaraan, water dispenser dan lainnya.
Dalam perancangan suatu alat elektronika digital dibutuhkan suatu
rangkaian kombinasional dari IC atau gerbang logika yang cukup rumit.

Untuk menganalisa logika keluaran rangkaian digital ini diperlukan suatu


alat yang cukup praktis yaitu Logic Probe. Logic Probe dapat dengan
mudah menentukan jenis logika keluaran yang ada pada kaki pin yang
disentuhnya. Sehingga diharapkan dengan menggunakan logic probe
ini,analisa rangkaian digital akan menjadi lebih cepat dan akurat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang di atas dapat ditentukan
permasalahan dalam tugas akhir ini adalah “ Bagaimana cara memanfaatkan
IC BCD 74LS47 dalam perancangan Logic Probe dengan menggunakan
National Instruments Multisim sebagai simulator? “

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah : 1.
Keberhasilan dalam merangkai Logic Probe dengan IC BCD 74LS47
menggunakan software simulasi National Instruments Multisim.

1.4 Tujuan Penelitian


Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menjawab perumusan
masalah yang terdapat pada pembuatan Logic Probe dengan IC BCD
74LS47 menggunakan software simulasi National Instruments Multisim.

3
II DASAR TEORI

2.1 Elektronika Digital

Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan


signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-
putus.Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1
melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak
terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami
pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi
hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan
berlaku sebaliknya.Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar
boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon
selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital
mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai
antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat
lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem
digital dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital
membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.

2.2 Gerbang Logika


Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari
apa yang disebut sebagai gerbang logika. Gerbang logika melakukan
operasi logika pada satu atau lebih input dan menghasilkan ouput yang
tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari serangkaian
operasi logika berdasarkan prinsip prinsip aljabar boolean. Dalam
pengertian elektronik, input dan output ini diwujudkan dan voltase atau
arus (tergantung dari tipe elektronik yang digunakan). Setiap gerbang
logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber dan tempat
buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai.Pada diagram
rangkaian logika, biasanya daya tidak dicantumkan. Dalam aplikasinya,

4
gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat keras
elektronik. Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran
(truth table). Ada tiga bentuk dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR,
dan NOT. Berikut adalah tabel-tabel dan bentuk gerbang logikanya.

Gambar 1. Tabel kebenaran dan representasinya dalam gerbang logika.


Penjelasan dari Gambar 1 di atas adalah sebagai berikut: - Pada AND,
bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal hanya dihasilkan
jika A = 1 dan B = 1. - Pada OR, bila ada dua buah input A dan B maka
output atau signal akan dihasilkan jika salah satu atau kedua input
bernilai 1 - Pada NOT, bila ada satu input mempunyai nilai tertentu maka
operasi NOT akan menghasilkan output / signal yang merupakan
kebalikan dari nilai inputnya.

5
Selain bentuk dasar sebelumnya, beberapa bentuk yang merupakan
turunan dari bentuk dasar juga penting diketahui. Gambar 2.
menampilkan bentuk tabel kebenaran dan gerbang logika NAND, NOR,
dan XOR. NAND adalah hasil operasi NOT + AND, NOR adalah operasi
NOT + OR sedangkan XOR adalah ekslusif OR. NAND dan NOR
merupakan bentuk gerbang logika yang banyak sekali digunakan untuk
membangun perangkat elektronik digital.

Gambar 2. Bentuk turunan tabel kebenaran dan representasinya dalam


gerbang logika.

6
2.3 IC (Integrated Circuit )
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik
yang dibuat dari bahan semi konduktor, dimana IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor,
Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah
rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa
keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai
menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC,
hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan
komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya
menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai
ukuran besar serta tidak praktis. Perkembangan teknologi
elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya
jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital,
sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak
kecil dan canggih.

2.3.1 IC 7447
IC 7447, merupakan IC TTL Decoder BCD to 7 Segment.
IC ini berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary
Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7
segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC).

Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang
mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk
mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin
output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing
diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led
pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan
logika LOW pad jalut LT tersebut.

7
Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan
sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika
LOW.
Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk
menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur
RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontorl (LT, RBI dan RBO)
harus diberikan logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat
masuk dan penampil 7 segmen dapat menerima data tampilan sesuai
data BCD yang diberikan pada jalur input.

IC 7447 biasanya dipasangkan dengan 7 segment common anode.


Hal ini dikarenakan output untuk IC 7447 berlogika low.

Gambar 3. Diagram logika IC 7447

8
2.4 Logic Probe

Logic Probe adalah alat yang digunakan untuk menganalisa logika


keluaran (Boolean 1 atau 0) dari sirkuit digital. Beberapa Logic Probe
mendapat sumber daya dari sirkuit yang dites, beberapa logic probe
menggunakan baterai sebagai sumber dayanya.Ada dua indicator pada
Logic Probe yaitu LED warna hijau dan LED warna merah.LED warna
hijau akan menyala jika logika keluaran pada pin IC adalah 1 dan LED
warna merah akan menyala jika logika keluaran 0 atau probe tidak
dihubungkan. Logic Probe sangat murah,serbaguna dan praktis ika
digunakan sebagai alat tes instrument digital,tetapi hanya mengecek satu
sinyal dalam satu waktu. Ketika diperlukan banyak analisa logika
keluaran maka perlu diamati dengan Logic Analyzer.

III PEMBAHASAN

3.1 Perancangan Logic Probe

Rangkaian Logic probe ini dibuat dengan komponen utama IC BCD


74LS47 atau yang sering kali disebut IC 7447, dan IC decoder BCD. IC
ini adalah sebagai Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk
menerima masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang
melewatkan arus melalui segmen untuk menampilkan angka desimal.
Komponen selanjutnya yaitu LED warna merah dan hijau,yang menjadi
indicator logika keluaran,jika yang menyala hijau berarti logika keluaran

9
1 dan jika yang menyala merah maka logika keluaran 0. Beberapa
komponen lain yang diperlukan dirangkai sesuai dengan gambar berikut

VCC R1 VCC
5.0V
220Ω 5.0V
R2 U4
S1
CA
U2
220Ω
U1A 7 A OA 13 R3
1 B OB 12
2
6
C
D
OC
OD
11
10 220Ω
LOW
Key = Space 9
OE
7400N 3 ~LT OF 15 R4 A B C D E F G
5 ~RBI OG 14
4 ~BI/RBO
220Ω
R5
7447N
220Ω
R6

220Ω

R10
220Ω

LED1
U3A
R8

220Ω
7404N
R7 U5
LED2 CA

220Ω

HIGH
A B C D E F G
R9
220Ω

Gambar 4. Rangkaian Logic Probe

3.2 Cara Kerja


Pada gambar 4 rangkaian tersebut memiliki titik test yang
merupakan Switch yang mengarah ke VCC dan Ground, untuk pengujian
atau menandakan bahwa LOW atau HIGH dipasang seven segmen. Hasil
pengujian akan ditampilkan dengan indicator LED dan Seven Segmen,
jika logika 1 maka warna hijau akan menyala.Jika logika keluaran 0 maka
warna merah yang menyala. Pada percobaan logika 0,test probe
dihubungkan dengan Ground dan pada percobaan logika 1 test probe
dipasang ke VCC. Terdapat Vcc 5 volt pada input, dan input yang lain
terhubung dengan ground. Keadaan ini menjadi fungsi NAND antara
logika 1 dan 0 yang menghasilkan logika 1 pada output gerbang tersebut.
Output dari gerbang NAND ini akan menghidupkan LED merah yang
menandakan bahwa input pada tester memiliki state low atau logika
0.Berikut tampilan dari percobaan logika 0 dan percobaan logika 1:

10
VCC R1 VCC
5.0V
220Ω 5.0V
R2 U4
S1
CA
U2
220Ω
U1A 7 A OA 13 R3
1 B OB 12
2
6
C
D
OC
OD
11
10 220Ω
LOW
Key = Space 9
OE
7400N 3 ~LT OF 15 R4 A B C D E F G
5 ~RBI OG 14
4 ~BI/RBO
220Ω
R5
7447N
220Ω
R6

220Ω

R10
220Ω

LED1
U3A
R8

220Ω
7404N
R7 U5
LED2 CA

220Ω

HIGH
A B C D E F G
R9
220Ω

Gambar 5. Percobaan logika 0

VCC R1 VCC
5.0V
220Ω 5.0V
R2 U4
S1
CA
U2
220Ω
U1A 7 A OA 13 R3
1 B OB 12
2
6
C
D
OC
OD
11
10 220Ω
LOW
Key = Space 9
OE
7400N 3 ~LT OF 15 R4 A B C D E F G
5 ~RBI OG 14
4 ~BI/RBO
220Ω
R5
7447N
220Ω
R6

220Ω

R10
220Ω

LED1
U3A
R8

220Ω
7404N
R7 U5
LED2 CA

220Ω

HIGH
A B C D E F G
R9
220Ω

Gambar 6. Percobaan logika 1

11
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan

1. IC BCD 74LS47 atau yang sering kali disebut IC 7447, dan IC


decoder BCDdapat digunakan sebagai rangkaian logic probe.
2. Pada logic probe yang digunakan,jika keluaran berlogika 1 maka
lampu LED warna hijau akan menyala sebagai indikatornya.
3. Jika keluaran berlogika 0 maka lampu LED warna merah akan
menyala sebagai indikatornya.
4. Logic probe merupakan alat yang sangat praktis untuk menganalisa
rangkaian digital

12
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.scribd.com/doc/193809530/Logic-Probe-Dengan-Ic-74ls00
 https://nursamsa32.wordpress.com/tag/ic-7447/
 https://studylibid.com/doc/466853/modul-logic-probe
 http://yusufsetiawan1244.blogspot.com/2015/10/tutorial-membuat-rangkaian-
logic-probe.html
 http://notamiblog.blogspot.com/2015/09/skema-rangkaian-logic-probe.html
 http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-benar-
beserta-pedoman-pembuatan-makalah

13

Anda mungkin juga menyukai