TUJUAN
Setelah mempelajari bab ii, anda diharapkan mampu:
dioda bersama.
Menjelaskan bagaimana varaktor bekerja.
Menyebutkan keguanaan utama dari varistor.
Menyebutkan 4 hal yang menarik pada data sheet dioda zener.
Dioda
penyearah
(rectifier)
adalah
tipe
dioda
yang
paling
sering
mendiskusikan
dioda-dioda
yang
digunakan.
Sekarang
kita
akan
mendiskusikan dioda dioda yang digunakan pada aplikasi lain. Dioda zener ini
mmiliki peranan yang sangat penting sebab merupakan kinci untuk pengaturan
tegangan yang juga meliputi dioda optoelektronik, dioda Schottky, varaktor dan
lainnya.
konstan, walaupun ada perubahan besar pada tegangan line (line voltage) dan
resistansi beban (load resistance).
GRAFIK I-V
Gambar 5-1a memperlihatkan lambang skematis dioda zener; Gambar 5-1b
adalah lambang alternatif. Pada kedua lamabang, garis garisnya menyerupai huruf
z, singkatan dari "zener". Dengan mengubah level murnian (doping) dari dioda
silikon, pabrik dapat menghasilkan dioda dengan "breakdown" dari 2 sampai lebih
dari 1000 V. Dioda dioda ini dapat beroprasi daerah: maju (foward), bocor (leakage)
dan mogok (breakdown).
Gambar 5-1c menunjukkan grafik I-V dioda zener. Pada daerah maju, ia mulai
menghantarkan pada tegangan sekitar 0,7 V, seperti dioda silikon biasa. Pada
daerah bocor (antara nol dan mogok), ia hanya memiliki sedikit arus balik (reverse
current). Pada dioda zener, lengkungan disekitar breakdown berbentuk lutut yang
sangat tajam, diikuti lengkungan arus yang hampir vertikal. Gambar 5-1c juga
menunjukkan arus balik maksimum Izm.
RESISTANSI ZENER
Pada perkiraan ketiga dioda silikon, tegangan maju menyebrangi dioda sama
dengan tegangan kaki (voltage knee) plus tegangan tambahan menyebrangi
resistansi bulk (bulk resistance).
Gambar 5-1 Dioda zener (a) lambang skematik (b) Lambang alternatif (c) grafik arus versus tegangan
Hal yang sama terjadi pada daerah breakdown, tegangan balik menybrangi
dioda sama dengan breakdown plus tegangan tambahan menyebrangi resistansi
bulk. Dalam daerah balik, resistansi bulk disebut resistansi zener. Resistansi ini
yang sebanding dengan kemiringan didaerah breakdown. Dengan kata lain,
semakin vertikan daerah breakdown, semakin kecil resistansi zener.
REGULATOR ZENER
Dioda zener juga disebut voltage-regulator diode (dioda pengatur tegangan)
karena mempertahankan tegangan output tetap konstan meskipun arus yang
melaluinya berubah. Pada operasi normal, memberikan arus mundur (reverse bias)
pada dioda zener yaitu pada gambar 5-2a. Untuk memperoleh operasi brakdown,
teganagn sumber Vs harus lebih besar dari pada tegangan breakdown zener Vz.
Resistor seri Rs selalu digunakan untuk membatasi arus zener agar ebih kecil dari
pada tingkatan arus maksimumnya. Jika tidak, dioda zener akan terbakar.
Gambar 5-2c menunjukan output catu daya yang dihubungkan dengan
resitor seri pada dioda zener. Rangkaian ini digunakan saat memnginginkan
tegangan output DC yang lebih kecil dari pada output catu daya. Rangkaian seperti
ini disebut dengan pengatur tegangan zener (zener voltage regulator); atau
pengatur zener (zener regulator tor).
HUKUM OHM
Pada gambar 5-2, tegangan pada resistor seri sama denganp perbedaan antara
sumber tegangan dan tegangan zener. Sehingga arus yang melalui resistor adalah:
Is=
VsVz
Rs
(5-1)
Gambar 5-2 Pengukur zener, (a) Rangkaian dasar; (b) Rangkaian yang sama dengan ground; (c) Catu daya
mencatu regulator
Contoh 5-1
Anggap dioda zener pada Gambar 5-4a mempunyai tegangan breakdown 10 V.
Berapakah arus minimum dan maksimum zener?
10
=12,2 mA
820
Arus maksimum terjadi ketika sumber tegangan 40 V. Pada kasus ini, tegangan
jepit resisto 30 V, yang akan memberikan arus
Is=
30
=36,6 mA
820
Pada pengaturan tegangan seperti Gambar 5-4a, tegangan output tetap konstan
40V. Semakin besar tegangan maka menghasilkan arus zener yang semakin besar,
tetapi tegangan output tetap akan berada dalam keadaan 10 V.
Rl
Vs
Rs+ Rl
Tegangan Thevenin harus lebih besar dari pada tegangan zener; jika
Is=
VsVz
Rs
ARUS BEBAN
Idialnya, tegangan beban akan sama dengan tegangan zener karena resistor
beban diparalelkan dengan dioda zener.
Vl = V z
Il =
Vl
Rl
Gambar 5-5 Regulator zener dengan beban (a) Rangkaian dasar; (b) Rangkaian praktis
ARUS ZENER
Dengan hukum Kirchhoff arus :
IS = IZ + IL
Dioda zener dan resistor beban adalah rangkaian paralel. Jumlah masing
masing arus harus sama dengan arus total, yang sama denagn arus yang mengalir
dengan resistor seri.
IZ = IS - IL
EFEK ZENER
Efek zener (emisi medan magnet) adalah pembuatan elektron bebas dengan
cara menaik dari objeknya. Ketika tegangan breakdown lebih besar dari 6 V,
penyebab dari breakdown adalah efek avalance, dibicarakan pada bab 2. Ide dasar
adalah bahwa pembawa (carrier) minoritas dipercepat ke kecepatan yang cukup
tinggi untuk mengeluarkan pembawa minoritas lain, yang menghasilkan rantai atau
efek avalance yang akan menghasilkan arus balik yang besar.
Efek zener adalah berbeda. Ketika dioda didoping secara paksa, lapisan
deplesi menjadi sangat sempit. Oleh karena itu medan listrik diantara lapisan
deplesi (tegnagan dibagi dengan jarak) adalah sangat kuat.
KOEFISIEN SUHU
Koefisien suhu adalah perubahan tegangan breakdown per derajat suhu.
Pada saat suhu berubah tegangan zener akan berubah sedikit demi sedikit. Pada
lembar data, efek dari suhu dicantumkan kedalam koefisien suhu yang didefinisikan
sebagai perubahan tegangan breakdown per derajat kenaikan suhu.
Langka
h1
Langka
3)
Hitung arus beban, Pers
h2
Langka
(5-4)
Hitung arus seri, Pers (5-
beban
h1
Langka
5)
Hitung arus zener, Pers
h1
(5-6)
CONTOH 5-2
Apakah dioda zener pada gambar 5-6a bekerja pada daerah breakdown?
1 K ohm
18 V =14,2 V
270 ohm+1 K ohm
Karena tegangan Thevenin lebih besar dari pada tegangan zener, maka dioda
zener akan bekerja pada daerah breakdown.
CONTOH 5-3
Berapakah arus zener yang mengalir pada gambar 5-6a bekerja pada daerah
breakdown?
SOLUSI Kurangi tegangannya, dan anda akan melihat bahwa tegangan jepit pada
resistor seri adalah 8 V. Hukum Ohm memberikan :
I s=
8
=29,6 mA
270
10
=10 mA
1000
CONTOH 5-4
Tentukan fungsi rangkaian pada gambar 5-7
SOLUSI Rangkaian ini adalah contoh dari pre regulator (dioda zener pertama) yang
mendorong regulator zener (dioda zener yang kedua) . pertama, perhatikan bahwa
pre regulator memiliki tegangan output 20 V, sebagai input ke regulator zener kdua,
yang memiliki 10 V.
CONTOH 5-5
Tentukan fungsi rangkaian pada gambar 5-8
SOLUSI Dioda zener digunakan untuk regulator tegangan yang bekerj apada
tegangan breakdown. Kadang kadang dioda zener digunakan pada rankaian
pembentukan gelombang seperti gambar 5-8. Pada setengah siklus positif, dioda
sebelah atas akan menghantar dan dioda sebelah bawah breakdown. Sehingga
output akan terpotong, level pemotongan sama dengan tegangan zener (dioda
breakdown) ditambah 0,7 V (dioda bias maju).
CONTOH 5-6
Deskripsikan secara singkat rangkaian yang ada pada gambar 5-9.
Gambar 5-9 Aplikasi zener (a) Menghasilkan tegangan output tidak standar; (b) Menggunakan realy 6 V pada
sistem 12 V; (c) menggunakan kapasitor 6 V pada sistem 12 V
SOLUSI Gamabr 5-9a menunjukkan bagaimana dioda zener dan dioda silikon pada
umumnya dapat menghasilkan beberapa tegangan output dc, yang diberikan oleh
20 V catu daya. Dioda paling bawah menghasilkan output 10 V. Masing masing
dioda silikon bekerja pada bisas maju, menghasilkan output 10,7 V dan 11,5 V.
Dioda paling atas memiliki tegangan break down 2,4 V, memberikan output 13,8 V.
Dengan kombinasi lain dioda zener dan silikon, rangkaian seperti ini dapat
menghasilkan tegangan output dc yang berbeda.
Jika and mencoba menghubungkan untuk realay 6 v ke sistem 12 V, maka
akan merusak relay. Dengan menghubungkan dioda zener 5,6 V dengan relay
secara seri, tegangan pada relay hanya tinggal 6,4 V, yang masih dalam bata
tolerani relay. Kapasitor elektrolit berukuran besar seringkali memiliki tingkatan yang
rendah.
Gambar 5-10 Pendekatan Kedua dari dioda zener (a) Rangkaian ekuivalen; (b) Catu daya mendorong regulator
zener; (c) Analisis resistansi zener
Vr ( keluar )=
Rz
Vr( masuk)
Rs+ Rz
Penghitungan riak tidak begitu penting, atau tidak begitu pasti. Karena Rs selalu
lebih besar dari Rz pada rancangan umumnya, kita dapat menggunakan
pendekatan ini untuk masalah ini yaitu:
Vr ( keluar )=
Rz
Vr (masuk )
Rs
Gambar 5-11 Regulator zener mengurangi riak (a) Rangkaian ekuivalen AC lengkap; (b) Rangkaian ekuivalen
AC disederhanakan.
CONTOH 5-7
Dioda pada Gambar 5-12 mempunyai tegangan breakdown 10 V dan resistansi
zener 8,5 ohm. Gunakan pendekatan kedua untuk menghitung tegangan beban
saay arus zener 20 mA.
CONTOH 5-8
Pada gambar 5-12, RS = 270 Ohm, RZ = 8,5 Ohm dan VR (in) = 2 V. Tentukan
tegangan riak pendekatan beban!
SOLUSI Pendekatan riak beban hampir sama dengan perbandingan dari R Z
dengan RS, dikalikan dengan riak input:
VR = (8,5 : 270) . 2 V = 63 mV
CONTOH 5-9
Regulator zener Gamabr 5-13 memiliki VZ = 10 V, RS = 270 Ohm, dan RZ = 8,5
Ohm. Tentukan pengukuran jika dilakukan dengan analisisi rangakaian EWB.
SOLUSI Dengan trafo 8:1, tegangan puncak sekunder adalah 21,2 V. Kurangi
tegangan jatuh pada 2 dioda., akan diperoleh tegangan 19,8 V pada kapasitor filter.
Arus melalui resistor 390 Ohm adalah 51 mA dan arus yang melalui Rs adalah 36
mA. Kapasitor harus menyediakan jumlah dari 2 arah itu. Arus yang dihasilkan yaitu
2,7 V pp. Dengan ini kita dapat mengetahui keluaran riak dari regulator zener yaitu
85 mV pp. Karena riak cukup besar, tegangan kapasitor bergerak dari 19,8 V ke
17,1 V. Ketika kit aambil rata rata menjadi 18,5 V. Tegangan DC yang rendah berarti
riak input dan output telah dihitung juga akan redah.
Multimeter menunjukkan 18,78 V, sangat dekat dengan nilai perkiraan 18,5 V. Kanal
A osciloskop menunjukkan riak pada kapasitor kira kira 2 Vpp, kurang dari perkiraan
sebesar 2,7 V pp. Riak output yaitu 60 mV pp (kanal B), berbeda dari perkiraan 85
mV.
VsVz 20 V 10V
=
=Vr (masuk )
Rs
200 Ohm
Il=
Rz
10
=
=10 mA
Rl 1000
Dan
IZ = IS - IL = 50 mA - 10 mA = 40 mA
Gambar 5-14 Regulator zener (a) Operasi normal; (b) Kasus kondisi terburuk pada titik keluar
Pada saat tegangan rendah, dioda zener keluar dari daerah tegangan
breakdown. Jika sumber tergangan turun lagi, tidak akan menjadi regulasi. Dengan
kata lain, tegangan beban akan kurang dari 10 V sehingga V sumber yang rendah
akan mengakibatkan rangkaiaan zener tidak dapat berfungsi sebagai regulator.
Dengan menganalisis rangkaian untuk kondisi drop out atau kondisi gagal
maka terdapat persamaan:
RS ( maks )=
1) Rl(min)
( Vs (min)
Vz
Rs ( maks )=
Vs ( min )Vz
Il(maks)
CONTOH 5-10
Regulator zener memiliki V in berubah dari 22 ke 30 V. Jika V out teregulasi 12 V
dan resistansi beban berubah dari 140 Ohm ke 10 K Ohm tentukan resistansi seri
maksimum yang diijinkan!
SOLUSI
RS ( maks )=
CONTOH 5-11
Regulator zener memiliki V in diantara 15 - 20 V dan arus beban diantara 5 - 20
mA. Jika tegangan zener 6,8 V, tentukan nilai maks resistor seri yang diinginkan!
SOLUSI
Rs ( maks )=
15 V 6,8 V
=410 Ohm
20 mA
Selama Pz kurang dari daya yang diijinkan, dioda zener dapat beroprasi
pada daerah breakdown tanpa kerusakan. Secara komersial dioda zener memiliki
daya dari 1/4 sampai 50 W.
Sebagai contoh, lembar data untuk seri 1N746 memiliki tingkatan daya
maksimum 400 mW. Agar aman dimasuki nilai faktor keamanan (safety factor)
untuk menjaga agar konsumsi daya dibawah maksimum 400 mW.
ARUS MAKSIMUM
Pada lembar data terdapat arus maksimum dioda zener yang dapat ditangni
tanpa melampuai tingkatan dayanya. Arus maksimum ini berhubungan dengan
rating daya tanpa sebagai berikut:
IZM = PZM / V7
dimana,
IZM
PZM
= tingkatan daya
VZ
= tegangan zener
TOLERANSI
Catatan 1 pada lembar data menunjukkan toleransi:
Seri 1N4370 : 10 persen, akhiran A untuk 5 persen
Seri 1N746
Seri 1N957
RESISTANSI ZENER
Resistansi zener sering disebut Impedansi zener yang dilambangkan dengan
RZT atau ZZT. Tetapi resistansi zener meningkat pada patahan (knee) kurva (700
Ohm). Maksudnya adalah pengoprasian harus berada di dekat arus pengujian jika
memungkinkan. Kemudian dapat mengetahui resistansi zener sangat kecil.
DERATING (PENURUNAN/PENGURANGAN DAYA)
5-7 TROUBLESHOOTING
Gambar 5-15 menunjukkan regulator zener. Saat rangkaian bekerja normal,
tegangan antara A dan ground adalah +18 V, tegangan rangkaian bekerja normal,
tegangan antara C dan ground yaitu +10 V.
GEJALA UNIK
Ketika rangkaian tidak bekerja semestinya, pereparasi biasanya memulai
dengan mengukur tegangan. Pengukuran tegangan memberikan petunjuk yang
akan membantu melacak kesalahan.
GEJALA TIDAK UNIK
Tidak semua kesalahan mempunyai gejala unik. Terkadang, dua atau lebih
kesalahan menghasilkan himpunan tegangan yang sama.
TABEL KESALAHAN
V
18
V
10
V
10
KOMENTAR
Tidak ada kesalahan
Rss
Rso
18
18
18
0
18
0
D1S
18
D1O
18
14,2
14,2
RLS
18
RLO
18
10
10
BCO
Tidak Ada Catu
18
0
10
0
0
0
VsVz
Rs
20Vz
1000
Resistor pada gamabr 5-17b adalah resistor pembatas arus biasa, yang
digunakan untuk melindungi arus dari tingkatan maksimum arus yang berlebihan
pada dioda. Karena resistor memiliki titik tegangan Vs dan Vd, tegangan jepit
resistor adalah perbedaan dua tegangan. Dengan hukum Ohm, arus seri adalah:
Iz=
VsVd
Rs
KECERAHAN LED
Kecerahan LED tergantung pada arus yang mengalir. Saat Vs lebih besar
dari pada Vp pada Persamaan (5-13), kecerahan LED adalah konstan. Sebagai
contoh, TIL222 adalah LED dengan warna hijau denagn tegangan maju antara 1,8
(minimum) dan 3V (maksimum), untuk arus 25 mA. Jika rangkaian seperti Gambar
5-17b menggunakan TIL222, kecerahan LED akan konstan jika Vs lebih besar dari
pada Vd. Jika Vs hanya sedikit lebih besar dari pada Vd, kecerahan LED akan
berubah dan dapat diamati dari rangkaian satu rangkaian berikutnya.
TEGANGAN BREAKDOWN
LED memiliki tegangan breakdown yang sangat rendah, umumnya berkisar
antara 3 hingga 5 V. Oleh karena itu, LED mudah rusak jika tegangan baliknya
terlalu besar. Saat memecahkan masalah rangkaian LED dimana LED tidak
menyala, ujilah polaritas sambungan LED dan yakinkan bahwa LED sudah memilik
tegangan maju.
LED sering digunakan untuk mengindikasikan keberadaan tegangan jalur
power pada suatu peralatan. Pada kasus ini, dioda penyearah digunakan secara
paralel dengan LED untuk melindungi LED akibat kerusakan kerena tegangan balik.
Gambar 5-18 Indikator Seven Segment (a) Bentuk fisik seven segment, (b) Diagram skematik
FOTODIODA
Salah satu komponen arus balik pada dioda adalah aliran dari pembawa
minoritas. Pembawa ini tetap ada karena energi thermal menjaga elektron valensi
keluar dari orbitnya, yang menghasilakan elektron bebas dan lubang dalam
prosesnya. Masa hidup pembawa minoritas cukup pendek, tetapi selama tetap ada,
mereka dapat mengkontribusikan arus balik
Gambar 5-19 Sinar datang akan menaikan arus balik pada fotodioda
DIODA LESER
Pada LED, elektron bebas meradiasikan sinar saat jatuh dari tingkat energi
tinggi ke yang lebih rendah. Elektron bebas ini jatuh secara acak dan
berkesinambungan menghasilkan gelombang cahaya yang memiliki fase 0 sempai
dengan 360o. Sinar yang memiliki fase berbeda disebut sinar nonkoheren. LED
menghasilakan sinar yang tidak koheren. Dioda leser berbeda dengan LED karena
dioda leser menghasilkan sinar yang koheren yang berarti gelombang sinar yang
dihasilkan memiliki fase yang sama.
CONTOH 5-12
Gambar 5-21 menunjukkan pengujian polaritas tegangan. Ini dapat digunakan
untuk menguji tegangan DC yang polaritas yang tidak diketahui. Saat tegangan DC
positif, LED hijau menyala. Saat teganagn DC negatif, LED merah menyala.
Tentukan arus LED jika input tegangan DC 50 V dan resistansi seri 2,2 KW.
SOLUSI Kita akan menggunakan tegangan maju 2 V untuk salah satu LED.
Dengan persamaan (5-13):
Is=
502
=21,8 mA
2200
CONTOH 5-13
Gamabr 5-12b adalah tester continuity setelah anda mematikan power pada
rangkaian yang diuji. Berapa arus LED jika resistansi 470 Ohm?
SOLUSI Saat terminal input terhubung singkat (cintinuity), baterai internal 9 V akan
menghasilkan arus LED:
Is=
92
=14,9 mA
470
CONTOH 5-14
Gambar 5-22 menunjukkan sumber tegangan AC menyalakan indikator LED. Saat
terdapat tegangan AC, terdapat arus LED pada siklus positif. Pada siklus negatif,
dioda penyearah on dan melindungi LED dari tegangan balik yang besar. Jika
sumber AC 20 V rms dan resistansi 680 W, berapa arus LED rata-rata serta hitung
konsumsi daya pendekatan pada resistor seri?
SOLUSI Arus LED adalah sinyal setengah gelo,bang yang telah disearahkan.
Teganagn sumber puncak adalah 1,414 x 20 V, atau sekitar 28 V. Abaikan tegangan
jatuh pada LED arus puncak adalah:
Is=
28
=41,2 mA
680
Rata rata dari arus setengah gelombang yang melalui LED adalah:
Is=
41,2 mA
=13,1 mA
3,14
P=
( 20 ) (20)
=0,588 W
680
CONTOH 5-15
Jika resistansi 0,68 mF, berapa arus LED rata rata?
1
1
=
=3,9 K Ohm
23,14 f C 23,14 60 0,68
170
=43,6 mA
3,9
43,6 mA
=13,9 mA
3,14
CONTOH 5-16
Rangakaian apakah yang terdapat pada gamabr 5-24?
SOLUSI Rangakaian di atas adalah indikator sekering putus. Jika ok, LED akan off
karena terdapat tegangan jepit nol pada indikator LED. Jika sering putus terdapat
tegangan pada indikator LED dan LED akan menyala.
Gambar 5-25 Penyimpanan muatan (a) Foward bias membuat penyimpanan muatan (b) Muatan tersimpan
pada pita energi tinggi dan rendah
Ketika
membuat
dioda
kondisi
on
atau
off,
penyimpananmuatan
menghasilkan masalah karena jika secara tiba tiba membuat dioda dalam keadaan
bias mundur, muatan tersimpan akan mengalir dalam arah yang berlawanan.
Semakin
besar
masa
hidup,
akan
semakin
banyak
muatan
ini
yang
Gambar 5-26 Muatan yang tersimpan memberikan arus balik (a) bias mundur (b) arah yang berlawanan
Gambar 5-27 Muatan yang tersimpan mengurangi penyearahan pada frekuensi tinggi (a) rangkaian penyearah
dengan satu dioda (b) ekor yang terlihat pada setengahsiklus negatif pada frekuensi tinggi
Gambar 5-28 Dioda Schottky mengurangi ekor pada frekuensi tinggi (a) Rangkaian dengan dioda Schottky; (b)
Sinyal setengah gelombang pada 300 MHz.
DIODA HOT-CARRIER
Dioda Schottky sering disebut sebagai dioda hot carrier. Bias maju
menaikkan energi elektron pada sisi n ke tingkat energi yang lebih tinggi dari
elektron pada sisi metal sambungan. Kenaiakn energi ini yang memberi inspirasi
untuk nama hot-carrier pada elektron sisi-n.
TURN OFF SECARA CEPAT
Tidak adanya muatan yang tersimpan berarti dioda Schottky dapat dimatikan
secara lebih cepat dari pada dioda biasa. Kenyataannya, dioda Schottky dapat
menyearahkan frekuensi diatas 300 MHz.
5-10 VARAKTOR
Varaktor merupakan alat yang digunakan pada penerima televisi, penerima
FM dan peralatan komunikasi lain karena dapat digunakan untuk penalaan secara
elektronis.
IDE DASAR
Lapisan deplesi terletak antara daerah p dan daerah n yang terlihat pada
gamabar 5-29a. Daerah p dan n seperti keping kapasitor, dan lapisan deplesi
seperti dielektrik. Saat dioda terbias mundur, lebar lapisan deplesi bertambah
sesuai dengan tegangan mundurnya.
Gambar 5-29a Daerah yang didoping seperti keping kapasitor yang dipisahkan dengan elektrik
CONTOH 5-17
Apakah fungsi dari rangkaian pada gambar 5-31a?
SOLUSI Transistor merupakan komponen semikonduktor yang berlaku seperti
sumber arus. Pada gambar, transistor memberikan arus dalam orde miliamper
kepada rangkaian resonansi LC. Teganagn DC negatif memberikan bias mundur
pada pada varaktor. Dengan memvariasikan frekuensi resonansi dari rangkaian LC.
Pada gambar 5-31b, kapasitor kopling berlaku seperti rangkaian terhubung singkat.
Variabel berlaku seperti kapasitansi variabel, yang berarti bahwa kita dapat
merubah frekuensi resonansi dengan mengubah tegangan kontrol DC.
Gambar 5-31 Varaktor menala rangkaian (a) Transistor mendorong LC tertala; (b) Rangkaian ekuivalen AC
5-10 VARAKTOR
VARISTOR
Kilat, kerusakan jalur daya, dan transien dapat mengotori jalur tegangan AC
dengan super inposing dip dan strike pada tegangan 120 V rms. Dip merupakan
penurunan tegangan yang sangat tajam pada orde mikrodetik atau lebih kecil.
Spike merupakan kenaiakan tegangan pada durasi yang sangat singkat hingga
lebih dari 2000V. Salah satu peralatan yang digunakan untuk penyaringan atau
varistor (sering disebut dengan transient suppressor).
Sebagai contoh V130LA2 yang merupakan varistor dengan tegangan
breakdown 184 V (ekuivalen dengan 130 V rms) dengan arus puncak 400 A.
Hubungkan komponen itu pada pengawatan primer seperti yang ada pada gambar
5-32a dan tidak perlu kuatir terhadap spike.
setengah siklus neagatif, arus balik akan terjadi untuk sementara karena adanya
muatan yang tersimpan dan kemudian menjadi nol.
Tegangan output ditunjukkan pada gambar 5-33c yang merupakan dioda
penghantar untuk sementara dan kemudian terhubung buka. Hal inilah yang
menjadi alasan mengapa dioda step recovery sering disebut dengan dioda snap.
Gambar 5-33 Dioda step recovery (a) Profil doping menunjukkan doping lebih sedikit didekat sambungan; (b)
Rangkaian menyearahkan sinyal input A; (c) Snap-off menghasilakan tegangan positif harmonis
Gambar 5-34 Back Diode. (a) Breakdown yang terjadi pada -0,1 V; (b) Rangkaian menyearahkan sinyal AC
lemah
DIODA TUNEL
Untuk memperoleh breakdown pada 0 V, kita dapat menaikkan tingkat
doping dari back diode. Doping yang berat akan mendistorsi kurva maju, seperti
terlihat pada gamabar 5-35a. Dioda dengan grafik ini disebut dengan dioda tunel.
menujukkan simbol skematis untuk dioda tunnel.
Gambar 5-35 Dioda Tunnel (a) Breakdown yang terjadi pada 0,1 V; (b) Simbol rangkaian
TABEL KOMPONEN
Tabel 5.3 menunjukkan semua komponen dengan fungsi khusus. Semua
dioda zener berguna pada regulator tegangan, LED sebagai indikator ac atau dc,
idikator seven segment digunakan pada instrumen pengukuran.