Anda di halaman 1dari 36

Bab

5 Dioda dengan Fungsi Khusus

TUJUAN
Setelah mempelajari bab ii, anda diharapkan mampu:

Menunjukkan bagimana dioda zener digunakan dan dengan operasin yang

parameter parameter yang berubung.


Menyebutkan beberapa komponen optoelekronik dan mendeskripsikan

bagaimana masing masing bekerja.


Menyebutkan 2 keuntungan menggunakan dioda schottky dibandingkan

dioda bersama.
Menjelaskan bagaimana varaktor bekerja.
Menyebutkan keguanaan utama dari varistor.
Menyebutkan 4 hal yang menarik pada data sheet dioda zener.
Dioda

penyearah

(rectifier)

adalah

tipe

dioda

yang

paling

sering

digunakan.Dioda penyearah ini digunakan untuk rangkaian catu daya untuk


mengkonvrsi tegangan arus bolak bali (AC) menjaditegangan arus searah (DC).
Tetapi untuk penyarah ini tidak semua dioda dapat melakukannya. Sekarang kit
aakan

mendiskusikan

dioda-dioda

yang

digunakan.

Sekarang

kita

akan

mendiskusikan dioda dioda yang digunakan pada aplikasi lain. Dioda zener ini
mmiliki peranan yang sangat penting sebab merupakan kinci untuk pengaturan
tegangan yang juga meliputi dioda optoelektronik, dioda Schottky, varaktor dan
lainnya.

5-1 DIODA ZENER


Dioda zener merupakan dioda silikon yang telah dirancang untuk bekerja
paling optimal pada daerah breakdown. Dioda dioda sinyal kecil dan dioda dioada
pnyearah tidak perah dengan sengaja dioprasikan dalam daerah yang mogok
(breakdown), karena akan merusak dioda. Dioda zener ini berbeda karena sanagt
optimal bekerja pada daerah breakdown sebagai tulang punggung pengatur
tegangan, rangkaian yang menjaga agar tegangan beban (load volage) hampir

konstan, walaupun ada perubahan besar pada tegangan line (line voltage) dan
resistansi beban (load resistance).
GRAFIK I-V
Gambar 5-1a memperlihatkan lambang skematis dioda zener; Gambar 5-1b
adalah lambang alternatif. Pada kedua lamabang, garis garisnya menyerupai huruf
z, singkatan dari "zener". Dengan mengubah level murnian (doping) dari dioda
silikon, pabrik dapat menghasilkan dioda dengan "breakdown" dari 2 sampai lebih
dari 1000 V. Dioda dioda ini dapat beroprasi daerah: maju (foward), bocor (leakage)
dan mogok (breakdown).
Gambar 5-1c menunjukkan grafik I-V dioda zener. Pada daerah maju, ia mulai
menghantarkan pada tegangan sekitar 0,7 V, seperti dioda silikon biasa. Pada
daerah bocor (antara nol dan mogok), ia hanya memiliki sedikit arus balik (reverse
current). Pada dioda zener, lengkungan disekitar breakdown berbentuk lutut yang
sangat tajam, diikuti lengkungan arus yang hampir vertikal. Gambar 5-1c juga
menunjukkan arus balik maksimum Izm.
RESISTANSI ZENER
Pada perkiraan ketiga dioda silikon, tegangan maju menyebrangi dioda sama
dengan tegangan kaki (voltage knee) plus tegangan tambahan menyebrangi
resistansi bulk (bulk resistance).

Gambar 5-1 Dioda zener (a) lambang skematik (b) Lambang alternatif (c) grafik arus versus tegangan

Hal yang sama terjadi pada daerah breakdown, tegangan balik menybrangi
dioda sama dengan breakdown plus tegangan tambahan menyebrangi resistansi

bulk. Dalam daerah balik, resistansi bulk disebut resistansi zener. Resistansi ini
yang sebanding dengan kemiringan didaerah breakdown. Dengan kata lain,
semakin vertikan daerah breakdown, semakin kecil resistansi zener.
REGULATOR ZENER
Dioda zener juga disebut voltage-regulator diode (dioda pengatur tegangan)
karena mempertahankan tegangan output tetap konstan meskipun arus yang
melaluinya berubah. Pada operasi normal, memberikan arus mundur (reverse bias)
pada dioda zener yaitu pada gambar 5-2a. Untuk memperoleh operasi brakdown,
teganagn sumber Vs harus lebih besar dari pada tegangan breakdown zener Vz.
Resistor seri Rs selalu digunakan untuk membatasi arus zener agar ebih kecil dari
pada tingkatan arus maksimumnya. Jika tidak, dioda zener akan terbakar.
Gambar 5-2c menunjukan output catu daya yang dihubungkan dengan
resitor seri pada dioda zener. Rangkaian ini digunakan saat memnginginkan
tegangan output DC yang lebih kecil dari pada output catu daya. Rangkaian seperti
ini disebut dengan pengatur tegangan zener (zener voltage regulator); atau
pengatur zener (zener regulator tor).
HUKUM OHM
Pada gambar 5-2, tegangan pada resistor seri sama denganp perbedaan antara
sumber tegangan dan tegangan zener. Sehingga arus yang melalui resistor adalah:
Is=

VsVz
Rs

(5-1)

Gambar 5-2 Pengukur zener, (a) Rangkaian dasar; (b) Rangkaian yang sama dengan ground; (c) Catu daya
mencatu regulator

DIODA ZENER IDIAL


Tegangan akan konstan meskipun arus berubah ubah, yang akan ekuivalen
dengan mengabaikan resistansi zener. Gambar 5-3 menunjukan perkiraan ideal
dioda zener. Ini berarti dioda zener yang beroprasi pada daerah breakdown akan
belaku seperi baterai.

Gambar 5-3 Pendekatan dioda zener ideal

Contoh 5-1
Anggap dioda zener pada Gambar 5-4a mempunyai tegangan breakdown 10 V.
Berapakah arus minimum dan maksimum zener?

Gambar 5-4 Contoh

Solusi tegangan yang diberikan berubah menjadi 20 ke 40 V. Idealnya, dioda zener


berlaku seperti baterai seperti yang ditunjukan gambar 5-4b. Oleh karena itu ,
tegangan output adalah 10 V untuk sumber tegangan di antara 20 dan 40 V.
Arus minimum terjadi ketika sumber tegangan minimum. Bayangkan 20 V
pada sebelah kiri resistor dan 10 V pada sebelah kanan. Kemudian anad adapat
melihat bahwa tegangan jepit resistor adalah 20 V - 10 V, atau 10 V. Menggunakan
hukum ohm:
Is=

10
=12,2 mA
820

Arus maksimum terjadi ketika sumber tegangan 40 V. Pada kasus ini, tegangan
jepit resisto 30 V, yang akan memberikan arus
Is=

30
=36,6 mA
820

Pada pengaturan tegangan seperti Gambar 5-4a, tegangan output tetap konstan
40V. Semakin besar tegangan maka menghasilkan arus zener yang semakin besar,
tetapi tegangan output tetap akan berada dalam keadaan 10 V.

5-2 REGULATOR ZENER DENGAN BEBAN


Gambar 5-5a menujukkan regulator zener berbeban, dan gambar 5-5b
menunjukkan rangkaian yang sama, tetapi menggunakan ground. Dioda zener yang
berada pada daerah breakdown dan menjaga tegangan beban tetap konstan.
OPERASI BREAKDOWN
Gambar 5-5 menunjukkan dioda zener bekerja pada daerah berakdown
karena berupa rangkaian pembagi tegangan, tegangan thevenin pada dioda
adalah:
Vth=

Rl
Vs
Rs+ Rl
Tegangan Thevenin harus lebih besar dari pada tegangan zener; jika

sebaliknya, kondisi breakdown akan tidak terpenuhi.


ARUS SERI
Pada Gambar 5-5, arus yang melalui resistor seri diberikan sebagai berikut:

Is=

VsVz
Rs

ARUS BEBAN

Idialnya, tegangan beban akan sama dengan tegangan zener karena resistor
beban diparalelkan dengan dioda zener.
Vl = V z

Il =

Vl
Rl

Gambar 5-5 Regulator zener dengan beban (a) Rangkaian dasar; (b) Rangkaian praktis

ARUS ZENER
Dengan hukum Kirchhoff arus :
IS = IZ + IL
Dioda zener dan resistor beban adalah rangkaian paralel. Jumlah masing
masing arus harus sama dengan arus total, yang sama denagn arus yang mengalir
dengan resistor seri.
IZ = IS - IL
EFEK ZENER
Efek zener (emisi medan magnet) adalah pembuatan elektron bebas dengan
cara menaik dari objeknya. Ketika tegangan breakdown lebih besar dari 6 V,
penyebab dari breakdown adalah efek avalance, dibicarakan pada bab 2. Ide dasar
adalah bahwa pembawa (carrier) minoritas dipercepat ke kecepatan yang cukup
tinggi untuk mengeluarkan pembawa minoritas lain, yang menghasilkan rantai atau
efek avalance yang akan menghasilkan arus balik yang besar.

Efek zener adalah berbeda. Ketika dioda didoping secara paksa, lapisan
deplesi menjadi sangat sempit. Oleh karena itu medan listrik diantara lapisan
deplesi (tegnagan dibagi dengan jarak) adalah sangat kuat.
KOEFISIEN SUHU
Koefisien suhu adalah perubahan tegangan breakdown per derajat suhu.
Pada saat suhu berubah tegangan zener akan berubah sedikit demi sedikit. Pada
lembar data, efek dari suhu dicantumkan kedalam koefisien suhu yang didefinisikan
sebagai perubahan tegangan breakdown per derajat kenaikan suhu.

Langka

TABEL 5-1 ANALISIS PENGATUR ZENER DENGAN BEBAN


PROSES
KETERANGAN
Hitung arus seri, Pers (5-

h1
Langka

3)
Hitung arus beban, Pers

Terapkan Hukum Ohm pada RS


Tegangan dioda sama dengan tegangan

h2
Langka

(5-4)
Hitung arus seri, Pers (5-

beban

h1
Langka

5)
Hitung arus zener, Pers

Terapkan Hukum Ohm pada RL

h1

(5-6)

Terapkan Hukum arus pada diode

CONTOH 5-2
Apakah dioda zener pada gambar 5-6a bekerja pada daerah breakdown?

Gambar 5-6 Contoh

SOLUSI Dengan persamaan


Vth=

1 K ohm
18 V =14,2 V
270 ohm+1 K ohm

Karena tegangan Thevenin lebih besar dari pada tegangan zener, maka dioda
zener akan bekerja pada daerah breakdown.

CONTOH 5-3
Berapakah arus zener yang mengalir pada gambar 5-6a bekerja pada daerah
breakdown?
SOLUSI Kurangi tegangannya, dan anda akan melihat bahwa tegangan jepit pada
resistor seri adalah 8 V. Hukum Ohm memberikan :
I s=

8
=29,6 mA
270

Karena tegangan beban 10 V, maka arus beban adalah:


I s=

10
=10 mA
1000

Arus zener adalah perbedaan antara dua arus:


Iz = 29,6 mA - 10 mA = 19,6 mA

CONTOH 5-4
Tentukan fungsi rangkaian pada gambar 5-7

Gambar 5-7 Contoh

SOLUSI Rangkaian ini adalah contoh dari pre regulator (dioda zener pertama) yang
mendorong regulator zener (dioda zener yang kedua) . pertama, perhatikan bahwa

pre regulator memiliki tegangan output 20 V, sebagai input ke regulator zener kdua,
yang memiliki 10 V.

CONTOH 5-5
Tentukan fungsi rangkaian pada gambar 5-8

Gambar 5-8 Dioda zener yang digunakan untuk pembentukan gelombang

SOLUSI Dioda zener digunakan untuk regulator tegangan yang bekerj apada
tegangan breakdown. Kadang kadang dioda zener digunakan pada rankaian
pembentukan gelombang seperti gambar 5-8. Pada setengah siklus positif, dioda
sebelah atas akan menghantar dan dioda sebelah bawah breakdown. Sehingga
output akan terpotong, level pemotongan sama dengan tegangan zener (dioda
breakdown) ditambah 0,7 V (dioda bias maju).

CONTOH 5-6
Deskripsikan secara singkat rangkaian yang ada pada gambar 5-9.

Gambar 5-9 Aplikasi zener (a) Menghasilkan tegangan output tidak standar; (b) Menggunakan realy 6 V pada
sistem 12 V; (c) menggunakan kapasitor 6 V pada sistem 12 V

SOLUSI Gamabr 5-9a menunjukkan bagaimana dioda zener dan dioda silikon pada
umumnya dapat menghasilkan beberapa tegangan output dc, yang diberikan oleh
20 V catu daya. Dioda paling bawah menghasilkan output 10 V. Masing masing
dioda silikon bekerja pada bisas maju, menghasilkan output 10,7 V dan 11,5 V.
Dioda paling atas memiliki tegangan break down 2,4 V, memberikan output 13,8 V.
Dengan kombinasi lain dioda zener dan silikon, rangkaian seperti ini dapat
menghasilkan tegangan output dc yang berbeda.
Jika and mencoba menghubungkan untuk realay 6 v ke sistem 12 V, maka
akan merusak relay. Dengan menghubungkan dioda zener 5,6 V dengan relay
secara seri, tegangan pada relay hanya tinggal 6,4 V, yang masih dalam bata
tolerani relay. Kapasitor elektrolit berukuran besar seringkali memiliki tingkatan yang
rendah.

5-3 REGULATOR KEDUA DIODA ZENER


Gambar 5-10a menunjukkan pendekatan kedua dari dioda zener. Resistansi
zener dihubungkan seri dengan baterai ideal. Tegangan total diantara dioda zener
sama dengan tegangan breakdown ditambah dengan jatuh tegangan pada
resistansi zener.

EFEK PADA TEGANGAN BEBAN


Bagaimana kita dapat menghitung efek dari resistansi zener pada tegangan
beban? Gambar 5-10b menunjukkan caru daya yang digunakan untuk regulator
zener berbeban. Idealnya, tegangan beban sama dengan tegangan breakdown Vz.
Tetapi pada pendekatan yang kedua kita memasukkan resistansi zener seperti
terlihat pada gamabar 5-10c. Penambahan jatuh tegangan pada Rz aka menaikkan
tegangan beban.
Karena arus zener mengalir melalui resitansi zener pada gamabr 5-10c,
tegangan beban diberikan sebagai berikut:
VL = VZ + IZRZ

Gambar 5-10 Pendekatan Kedua dari dioda zener (a) Rangkaian ekuivalen; (b) Catu daya mendorong regulator
zener; (c) Analisis resistansi zener

Seringkali, Rz kecil, sehingga perubahan tegangan kecil, umumnya dalam


persepuluhan volt. Sebagai contoh, jika Iz = 10 mA dan Rz = 10 ohm menghasilkan
VL = 0,1 V.
EFEK RIAK

Sejauh riak diperhatikan, kita dapat menggunakan rangkaian ekuivalen


seperti terlihat dalam gambar 5-11a. Komponen yang mempengaruhi riak yaitu tiga
buah resistor yang diperhatikan. Sehingga, hanya dua komponen yang memiliki
efek signifikan terhadap riak yaitu resistansi zener dan resistansi seri pada gamabr
5-11b.
Karena gamabr 5-11b adalah pembagi tegangan maka persamaan riak
output :

Vr ( keluar )=

Rz
Vr( masuk)
Rs+ Rz

Penghitungan riak tidak begitu penting, atau tidak begitu pasti. Karena Rs selalu
lebih besar dari Rz pada rancangan umumnya, kita dapat menggunakan
pendekatan ini untuk masalah ini yaitu:
Vr ( keluar )=

Rz
Vr (masuk )
Rs

Gambar 5-11 Regulator zener mengurangi riak (a) Rangkaian ekuivalen AC lengkap; (b) Rangkaian ekuivalen
AC disederhanakan.

CONTOH 5-7
Dioda pada Gambar 5-12 mempunyai tegangan breakdown 10 V dan resistansi
zener 8,5 ohm. Gunakan pendekatan kedua untuk menghitung tegangan beban
saay arus zener 20 mA.

Gambar 5-12 regulator zener berbeda


SOLUSI Perubahan tegangan beban hampir sama dengan arus zener dikalikan
resistansi zener :
VL = IZRZ = 20 mA . 8,5 ohm = 0,17 V
Untuk pendekatan kedua, tegangan beban adalah:
VL = 10 CV + 0,17 V = 10,17 V

CONTOH 5-8
Pada gambar 5-12, RS = 270 Ohm, RZ = 8,5 Ohm dan VR (in) = 2 V. Tentukan
tegangan riak pendekatan beban!
SOLUSI Pendekatan riak beban hampir sama dengan perbandingan dari R Z
dengan RS, dikalikan dengan riak input:
VR = (8,5 : 270) . 2 V = 63 mV

CONTOH 5-9
Regulator zener Gamabr 5-13 memiliki VZ = 10 V, RS = 270 Ohm, dan RZ = 8,5
Ohm. Tentukan pengukuran jika dilakukan dengan analisisi rangakaian EWB.
SOLUSI Dengan trafo 8:1, tegangan puncak sekunder adalah 21,2 V. Kurangi
tegangan jatuh pada 2 dioda., akan diperoleh tegangan 19,8 V pada kapasitor filter.
Arus melalui resistor 390 Ohm adalah 51 mA dan arus yang melalui Rs adalah 36

mA. Kapasitor harus menyediakan jumlah dari 2 arah itu. Arus yang dihasilkan yaitu
2,7 V pp. Dengan ini kita dapat mengetahui keluaran riak dari regulator zener yaitu
85 mV pp. Karena riak cukup besar, tegangan kapasitor bergerak dari 19,8 V ke
17,1 V. Ketika kit aambil rata rata menjadi 18,5 V. Tegangan DC yang rendah berarti
riak input dan output telah dihitung juga akan redah.

Gambar 5-13 Analisis EWB riak regulator zener

Multimeter menunjukkan 18,78 V, sangat dekat dengan nilai perkiraan 18,5 V. Kanal
A osciloskop menunjukkan riak pada kapasitor kira kira 2 Vpp, kurang dari perkiraan
sebesar 2,7 V pp. Riak output yaitu 60 mV pp (kanal B), berbeda dari perkiraan 85
mV.

5-4 TITIK KELUAR ZENER (ZENER DROP OUT POINT)


KONDISI WORST CASE
Gamabr 5-14a menunjukkan regulator zener dan memiliki arus:
Is=

VsVz 20 V 10V
=
=Vr (masuk )
Rs
200 Ohm

Il=

Rz
10
=
=10 mA
Rl 1000
Dan
IZ = IS - IL = 50 mA - 10 mA = 40 mA

Gambar 5-14 Regulator zener (a) Operasi normal; (b) Kasus kondisi terburuk pada titik keluar

Pada saat tegangan rendah, dioda zener keluar dari daerah tegangan
breakdown. Jika sumber tergangan turun lagi, tidak akan menjadi regulasi. Dengan
kata lain, tegangan beban akan kurang dari 10 V sehingga V sumber yang rendah
akan mengakibatkan rangkaiaan zener tidak dapat berfungsi sebagai regulator.
Dengan menganalisis rangkaian untuk kondisi drop out atau kondisi gagal
maka terdapat persamaan:
RS ( maks )=

1) Rl(min)
( Vs (min)
Vz

Rs ( maks )=

Vs ( min )Vz
Il(maks)

CONTOH 5-10
Regulator zener memiliki V in berubah dari 22 ke 30 V. Jika V out teregulasi 12 V
dan resistansi beban berubah dari 140 Ohm ke 10 K Ohm tentukan resistansi seri
maksimum yang diijinkan!
SOLUSI
RS ( maks )=

( 2212 VV 1)140=117 Ohm

CONTOH 5-11
Regulator zener memiliki V in diantara 15 - 20 V dan arus beban diantara 5 - 20
mA. Jika tegangan zener 6,8 V, tentukan nilai maks resistor seri yang diinginkan!
SOLUSI
Rs ( maks )=

15 V 6,8 V
=410 Ohm
20 mA

5-5 PEMBACAAN LEMBAR DATA


DAYA MAKSIMUM
Disipasi daya dioda zener sama denga persamaan hasil kali tegangan dan
arus:
Pz = Vz Iz
Sebagai contoh, jika
Vz = 12 V dan Iz = 10 mA,
Kemudian:
Pz = (12V) (10 mA) = 120 mW

Selama Pz kurang dari daya yang diijinkan, dioda zener dapat beroprasi
pada daerah breakdown tanpa kerusakan. Secara komersial dioda zener memiliki
daya dari 1/4 sampai 50 W.
Sebagai contoh, lembar data untuk seri 1N746 memiliki tingkatan daya
maksimum 400 mW. Agar aman dimasuki nilai faktor keamanan (safety factor)
untuk menjaga agar konsumsi daya dibawah maksimum 400 mW.
ARUS MAKSIMUM
Pada lembar data terdapat arus maksimum dioda zener yang dapat ditangni
tanpa melampuai tingkatan dayanya. Arus maksimum ini berhubungan dengan
rating daya tanpa sebagai berikut:
IZM = PZM / V7
dimana,
IZM

= arus zener maksimum

PZM

= tingkatan daya

VZ

= tegangan zener

TOLERANSI
Catatan 1 pada lembar data menunjukkan toleransi:
Seri 1N4370 : 10 persen, akhiran A untuk 5 persen
Seri 1N746

: 10 persen, akhiran A untuk 5 persen

Seri 1N957

: 20 persen, akhiran A untuk 10 persen, akhiran B 5 persen

RESISTANSI ZENER
Resistansi zener sering disebut Impedansi zener yang dilambangkan dengan
RZT atau ZZT. Tetapi resistansi zener meningkat pada patahan (knee) kurva (700
Ohm). Maksudnya adalah pengoprasian harus berada di dekat arus pengujian jika
memungkinkan. Kemudian dapat mengetahui resistansi zener sangat kecil.
DERATING (PENURUNAN/PENGURANGAN DAYA)

Faktor derating mengindikasikan berapa banyak tingkatan daya dari


komponen yang harus dikurangi. Faktor derating yang ditunjukkan pada lembar
data memberitahukan berapa banyakmengurangi tingkatan daya dan komponen.

5-7 TROUBLESHOOTING
Gambar 5-15 menunjukkan regulator zener. Saat rangkaian bekerja normal,
tegangan antara A dan ground adalah +18 V, tegangan rangkaian bekerja normal,
tegangan antara C dan ground yaitu +10 V.

Gambar 5-15 Pemecahan masalah regulator zener

GEJALA UNIK
Ketika rangkaian tidak bekerja semestinya, pereparasi biasanya memulai
dengan mengukur tegangan. Pengukuran tegangan memberikan petunjuk yang
akan membantu melacak kesalahan.
GEJALA TIDAK UNIK
Tidak semua kesalahan mempunyai gejala unik. Terkadang, dua atau lebih
kesalahan menghasilkan himpunan tegangan yang sama.
TABEL KESALAHAN

TABEL KESALAHAN REGULATOR ZENER DAN GEJALANYA


Va,
Vb,
Vc,
KESALAHAN
Tidak Ada

V
18

V
10

V
10

KOMENTAR
Tidak ada kesalahan

Rss
Rso

18
18

18
0

18
0

D1 dan RL mungkin hubung terbuka

D1S

18

Rs mungkin hubung terbuka

D1O

18

14,2

14,2

RLS

18

RLO

18

10

10

BCO
Tidak Ada Catu

18
0

10
0

0
0

Rss mungkin hubung terbuka

Uji catu daya

Tabel 5-2 TABEL KESALAHAN REGULATOR ZENER DAN GEJALANYA

5-6 GARIS BEBAN


Arus yang melalui dioda zener pada gambar 5-16 diberikan :
Iz=

VsVz
Rs

Anggap Vs = 20 V dan Rs = 1 K Ohm


Iz=

20Vz
1000

Gambar 5-16 Analisis garis beban dari regulator zener

Kita mendapatkan titik jenuh (vertical intercept) dengan membuat Vz sama


dengan 0 sehingga diperoleh Iz, dan didapatkan 20 mA. Untuk mendapatkan titik
cut off (horizontal intercept), kita membuat Iz sama dengan nol dan menyelesaikan
Vz dan didapat 20 V.

5-8 KOMPONEN OPTOELEKTRONIK


Optoelektronik merupakan teknologi yang menggabungkan optik dengan
elektronik. Termasuk beberapa peralatan yang berdasarkan pengaruh sambungan
pn. Contoh opteolekronik adalh dioda pemancar cahaya (light emiting diode,
disingkat LEDs), fotodioda, dan optocoupler (penggabungan optika). Pembicaraan
kita dimulai dari LED.
DIODA PEMANCAR CAHAYA (LIGHT EMITTING DIODE)
Gambar 5-17a menunjukkan sumber yang dihubungkan dengan resistor dan
LED. Anak panah keluar menyimbolkan sinar yang dihasilkan. Pada LED dengan
bias tegangan maju, elektron bebas melintasi sambungan dan jatuh ke dalam hole.
Ketika elektron jatuh dari energi dikeluarkan dalam panas. Tetapi pada LED
dikeluarkan dalam bentuk cahaya.
TEGANGAN DAN ARUS LED

Resistor pada gamabr 5-17b adalah resistor pembatas arus biasa, yang
digunakan untuk melindungi arus dari tingkatan maksimum arus yang berlebihan
pada dioda. Karena resistor memiliki titik tegangan Vs dan Vd, tegangan jepit
resistor adalah perbedaan dua tegangan. Dengan hukum Ohm, arus seri adalah:
Iz=

VsVd
Rs

Gambar 5-17 Indikator (a) Rangkaian dasar (b) Rangkaian praktis

KECERAHAN LED
Kecerahan LED tergantung pada arus yang mengalir. Saat Vs lebih besar
dari pada Vp pada Persamaan (5-13), kecerahan LED adalah konstan. Sebagai
contoh, TIL222 adalah LED dengan warna hijau denagn tegangan maju antara 1,8
(minimum) dan 3V (maksimum), untuk arus 25 mA. Jika rangkaian seperti Gambar
5-17b menggunakan TIL222, kecerahan LED akan konstan jika Vs lebih besar dari
pada Vd. Jika Vs hanya sedikit lebih besar dari pada Vd, kecerahan LED akan
berubah dan dapat diamati dari rangkaian satu rangkaian berikutnya.
TEGANGAN BREAKDOWN
LED memiliki tegangan breakdown yang sangat rendah, umumnya berkisar
antara 3 hingga 5 V. Oleh karena itu, LED mudah rusak jika tegangan baliknya
terlalu besar. Saat memecahkan masalah rangkaian LED dimana LED tidak
menyala, ujilah polaritas sambungan LED dan yakinkan bahwa LED sudah memilik
tegangan maju.
LED sering digunakan untuk mengindikasikan keberadaan tegangan jalur
power pada suatu peralatan. Pada kasus ini, dioda penyearah digunakan secara
paralel dengan LED untuk melindungi LED akibat kerusakan kerena tegangan balik.

TAMPILAN TUJUH SEGMEN (DISPLAY SEVEN SEGMENT)


Gambar 5-18a menunjukkan sebuah display seven segment. Seven segment
terdiri dari tujuh LED (A sampai G). Masing masing LED disebut segment karena
berbentuk karakter yang akan ditampilkan. Gamabr 5-18b adalh diagram skematik
dari display seven segment. Resistor seri akan eksternal digunakan untuk
membatasi arus yang mengalir. Dengan menghubungkan ke ground saru atau lebih
resistor, akan diperoleh digit dari 0 - 9.
Dispalay seven segment dapat juga menampilkan huruf kapital A, C, E, F,
dan huruf kecil b dan d. Mikro prosesor trainer sering menggunakan display seven
segment untuk menunjukkan semua digit mulai 0-9 dan A, b, C, d, E, F.

Gambar 5-18 Indikator Seven Segment (a) Bentuk fisik seven segment, (b) Diagram skematik

FOTODIODA
Salah satu komponen arus balik pada dioda adalah aliran dari pembawa
minoritas. Pembawa ini tetap ada karena energi thermal menjaga elektron valensi
keluar dari orbitnya, yang menghasilakan elektron bebas dan lubang dalam
prosesnya. Masa hidup pembawa minoritas cukup pendek, tetapi selama tetap ada,
mereka dapat mengkontribusikan arus balik

Gambar 5-19 Sinar datang akan menaikan arus balik pada fotodioda

Saat energi cahaya datang membombardir sambungan pn, akan dapat


menghasilakan elektron valensi. Makin besar cahaya mengenai sambungan, makin
besar arus balik dioda. Foto-dioda telah dioptimalkan untuk sensitif terhadap
cahaya. Pada dioda ini, jendela digunakan untuk melewatkan cahaya ke
sambungan. Sinar datang menghasilkan elektron bebas dan lubang. Semakin kuat
cahaya, maka semakin besar jumlah pembawa minoritas dan semakin besar arus
balik.
Gambar 5-19 menunjukkan simbol skematik dan fotodioda. Anak panah
menunjukkan cahaya melewatkan yang datang. Seperti lampu menjadi semakin
terang jika arus balik meningkat. Secara umum besarnya arus balik fotodioda
adalah sepersepuluhan mikroampere.
OPTOCOUPLER
Optocoupler merupakan penggabungan antara LED dan fotodioda. Gamabr
5-20 menunjukkan optocoupler yang terdapat LED pada sisi input dan photodioda
pada sisi outputnya. Sumber tegangan sebelah kiri dan resistor seri mengatur arus
melalui LED.

Gambar 5-20 Optocoupler menggabungkan LED dan photodioda

DIODA LESER
Pada LED, elektron bebas meradiasikan sinar saat jatuh dari tingkat energi
tinggi ke yang lebih rendah. Elektron bebas ini jatuh secara acak dan
berkesinambungan menghasilkan gelombang cahaya yang memiliki fase 0 sempai
dengan 360o. Sinar yang memiliki fase berbeda disebut sinar nonkoheren. LED
menghasilakan sinar yang tidak koheren. Dioda leser berbeda dengan LED karena
dioda leser menghasilkan sinar yang koheren yang berarti gelombang sinar yang
dihasilkan memiliki fase yang sama.

CONTOH 5-12
Gambar 5-21 menunjukkan pengujian polaritas tegangan. Ini dapat digunakan
untuk menguji tegangan DC yang polaritas yang tidak diketahui. Saat tegangan DC
positif, LED hijau menyala. Saat teganagn DC negatif, LED merah menyala.
Tentukan arus LED jika input tegangan DC 50 V dan resistansi seri 2,2 KW.

Gambar 5-21 (a) Indikator Polaritas, (b) continuity tester

SOLUSI Kita akan menggunakan tegangan maju 2 V untuk salah satu LED.
Dengan persamaan (5-13):
Is=

502
=21,8 mA
2200

CONTOH 5-13
Gamabr 5-12b adalah tester continuity setelah anda mematikan power pada
rangkaian yang diuji. Berapa arus LED jika resistansi 470 Ohm?
SOLUSI Saat terminal input terhubung singkat (cintinuity), baterai internal 9 V akan
menghasilkan arus LED:

Is=

92
=14,9 mA
470

CONTOH 5-14
Gambar 5-22 menunjukkan sumber tegangan AC menyalakan indikator LED. Saat
terdapat tegangan AC, terdapat arus LED pada siklus positif. Pada siklus negatif,
dioda penyearah on dan melindungi LED dari tegangan balik yang besar. Jika
sumber AC 20 V rms dan resistansi 680 W, berapa arus LED rata-rata serta hitung
konsumsi daya pendekatan pada resistor seri?

Gambar 5-22 Indikator teganagn AC

SOLUSI Arus LED adalah sinyal setengah gelo,bang yang telah disearahkan.
Teganagn sumber puncak adalah 1,414 x 20 V, atau sekitar 28 V. Abaikan tegangan
jatuh pada LED arus puncak adalah:
Is=

28
=41,2 mA
680

Rata rata dari arus setengah gelombang yang melalui LED adalah:
Is=

41,2 mA
=13,1 mA
3,14

P=

( 20 ) (20)
=0,588 W
680

CONTOH 5-15
Jika resistansi 0,68 mF, berapa arus LED rata rata?

Gambar 5-23 Indikator teganagn AC tinggi

SOLUSI Hitung reaktansi kapasitif:


Xc=

1
1
=
=3,9 K Ohm
23,14 f C 23,14 60 0,68

Arus puncak ketika mengabaikan tegangan jatuh dari LED:


Is=

170
=43,6 mA
3,9

Arus LED rata rata adalah:


Is=

43,6 mA
=13,9 mA
3,14

CONTOH 5-16
Rangakaian apakah yang terdapat pada gamabr 5-24?

Gambar 5-24 Indikator sekering putus

SOLUSI Rangakaian di atas adalah indikator sekering putus. Jika ok, LED akan off
karena terdapat tegangan jepit nol pada indikator LED. Jika sering putus terdapat
tegangan pada indikator LED dan LED akan menyala.

5-9 DIODA SCHOTTKY


PENYIMPANAN MUATAN
Penyimpanan muatan merupakan penyimpanan sementara elektron bebas pada
pita energi tinggi dan penyimpanan sementara hole pada pita energi rendah.
Gambar 5-25a menunjukkan dioda dengan isyarat yang kecil dan gamabr 5-25b
menunjukkan pita energinya

Gambar 5-25 Penyimpanan muatan (a) Foward bias membuat penyimpanan muatan (b) Muatan tersimpan
pada pita energi tinggi dan rendah

PENYIMPANAN MUATAN MENGAHSILKAN ARUS BALIK

Ketika

membuat

dioda

kondisi

on

atau

off,

penyimpananmuatan

menghasilkan masalah karena jika secara tiba tiba membuat dioda dalam keadaan
bias mundur, muatan tersimpan akan mengalir dalam arah yang berlawanan.
Semakin

besar

masa

hidup,

akan

semakin

banyak

muatan

ini

yang

mengkontribusikan arus balik.


Saat dioda diberi tegangan dalam arah maju, tiba tiba diberikan tegangan
dalam arah bias mundur, seperti yang terlihat pada gambar 5-26a. Kemudian arus
balik yang besar dapat ditemukan untuk sementara waktu karena aliran dari muatan
yang tesimpan pada gamabr 5-26b. Samapai muatan tersimpan melalui
sambungan atau rekombinasi, arus balik akan dilanjutkan.
WAKTU PEMULIHAN BALIK
Waktu pemulihan balik adalah waktu yang diperlukan untuk membalikkan
dioda terbias maju (reverse rocovery time). Kondisi pengukuran waktu pemulihan
tebalik ini berbeda dari satu produsen ke prudusen lainnya yaitu waktu yang
diperlukan arus balik untuk menjadi bernilai 10 persen dari arus maju.

Gambar 5-26 Muatan yang tersimpan memberikan arus balik (a) bias mundur (b) arah yang berlawanan

PENYEARAH YANG BURUK PADA FREKUENSI YANG TINGGI


Pada gambar 5-27a, pada frekuensi rendah outputnya berupa isyarat
setengah gelombang yang disearahkan. Jika frekuensi naik sampai orde
megahertz, isyarat output akan terdefinisi dari bentuk setengah gelombang, seperti
terlihat pada gamabar 5-27b. Penghantaran balik (disebut ekor) dapat terlihat pada
awal setengah siklus negatif

Gambar 5-27 Muatan yang tersimpan mengurangi penyearahan pada frekuensi tinggi (a) rangkaian penyearah
dengan satu dioda (b) ekor yang terlihat pada setengahsiklus negatif pada frekuensi tinggi

MENGURANGI PENYIMPANAN MUATAN


Dioda schottky merupakan dioda khusus yang dipakai untuk menyelesaikan
masalah ekor (the problem of tails). Penyelesaian dari masalah adanya ekor adalah
dengan menggunakan dioda schottky. Dioda ini menggunakan metal seperti emas,
perak, platinum pada suatu sisi dari sambungan, dan silikon yang telah didoping.

Gambar 5-28 Dioda Schottky mengurangi ekor pada frekuensi tinggi (a) Rangkaian dengan dioda Schottky; (b)
Sinyal setengah gelombang pada 300 MHz.

DIODA HOT-CARRIER
Dioda Schottky sering disebut sebagai dioda hot carrier. Bias maju
menaikkan energi elektron pada sisi n ke tingkat energi yang lebih tinggi dari
elektron pada sisi metal sambungan. Kenaiakn energi ini yang memberi inspirasi
untuk nama hot-carrier pada elektron sisi-n.
TURN OFF SECARA CEPAT

Tidak adanya muatan yang tersimpan berarti dioda Schottky dapat dimatikan
secara lebih cepat dari pada dioda biasa. Kenyataannya, dioda Schottky dapat
menyearahkan frekuensi diatas 300 MHz.

5-10 VARAKTOR
Varaktor merupakan alat yang digunakan pada penerima televisi, penerima
FM dan peralatan komunikasi lain karena dapat digunakan untuk penalaan secara
elektronis.

IDE DASAR
Lapisan deplesi terletak antara daerah p dan daerah n yang terlihat pada
gamabar 5-29a. Daerah p dan n seperti keping kapasitor, dan lapisan deplesi
seperti dielektrik. Saat dioda terbias mundur, lebar lapisan deplesi bertambah
sesuai dengan tegangan mundurnya.

Gambar 5-29a Daerah yang didoping seperti keping kapasitor yang dipisahkan dengan elektrik

RANGKAIAN DAN SIMBOL EKUIVALEN


Rangkaian ekuivalen ac untuk dioda dengan bias mundur yaitu sejauh sinyal
ac yang diberikan varaktor akan berlaku seperti kapasitor variabel yang ditunjukkan
pada gamabr 5-29b. Simbol skematis untuk varaktor ditunjukkan untuk gamabr 529c.

Gambar 5-29 (b) Rangkaian ekuivalen AC; (c) Simbol skematis

PENGURANGAN KAPASITANSI PADA TEGANGAN MUNDUR YANG BESAR


Kapasitansi berubah terhadap tegangan mundur, dengan grafik kapasitansi
mengecil saat teganagn mundur membesar. Tegangan mundur dc dapat
mengontrol nilai kapasitansi yang ditunjukkan pada gamabr 5-29d.

Gambar 5-29 (d) Grafik kapasitansi dan tegangan mundur

CONTOH 5-17
Apakah fungsi dari rangkaian pada gambar 5-31a?
SOLUSI Transistor merupakan komponen semikonduktor yang berlaku seperti
sumber arus. Pada gambar, transistor memberikan arus dalam orde miliamper
kepada rangkaian resonansi LC. Teganagn DC negatif memberikan bias mundur
pada pada varaktor. Dengan memvariasikan frekuensi resonansi dari rangkaian LC.
Pada gambar 5-31b, kapasitor kopling berlaku seperti rangkaian terhubung singkat.
Variabel berlaku seperti kapasitansi variabel, yang berarti bahwa kita dapat
merubah frekuensi resonansi dengan mengubah tegangan kontrol DC.

Gambar 5-31 Varaktor menala rangkaian (a) Transistor mendorong LC tertala; (b) Rangkaian ekuivalen AC

5-10 VARAKTOR
VARISTOR
Kilat, kerusakan jalur daya, dan transien dapat mengotori jalur tegangan AC
dengan super inposing dip dan strike pada tegangan 120 V rms. Dip merupakan
penurunan tegangan yang sangat tajam pada orde mikrodetik atau lebih kecil.
Spike merupakan kenaiakan tegangan pada durasi yang sangat singkat hingga
lebih dari 2000V. Salah satu peralatan yang digunakan untuk penyaringan atau
varistor (sering disebut dengan transient suppressor).
Sebagai contoh V130LA2 yang merupakan varistor dengan tegangan
breakdown 184 V (ekuivalen dengan 130 V rms) dengan arus puncak 400 A.
Hubungkan komponen itu pada pengawatan primer seperti yang ada pada gambar
5-32a dan tidak perlu kuatir terhadap spike.

Gambar 5-32 (a) Varistor melindungi primer dari lintasan jalur AC

DIODA PENGATUR ARUS


Dioda pengatur arus ini memiliki cara kerja yang berlawanan dengan dioda
zener. Dioda ini lebih menjaga arus konstan dari pada menjaga tegangan konstan.
Dikenal sebagai dioda pengatur arus (atau dioda arus konstan), peralatan ini
menjaga arus mengalir tetap saat tegangan berubah. Contohnya 1N5305 yang
merupakan dioda arus konstan dengan arus 2 mA pada kisaran tegangan 2 hingga
100 V. Gambar 5-32b menunjukkan simbol skematis dari dioda pengatur arus. Pada
gamabr 5-32b, idoda akan menjaga arus beban konstan 2 mA meskipun resistansi
beban berubah dari 1 hingga 49 K Ohm.

Gambar 5-32 (b) Dioda pengatur arus

DIODA LANGKAH PEMULIHAN (DIODA STEP-RECOVERY)


Dioda step-recovery memiliki profil doping istimewa seperti pada gambar 533a. Grafik terebut mengindikasikan kepadatan carrier berkurang pada dekat
sambungan. Distribusi yang istimewa dari carrier menyebabkan fenomena yang
disebut engan reverse snap-off.
Pada gambar 5-33b menunjukkan simbol skematis dari dioda step-recovery.
Selama setengah siklus positif, dioda akan menghantar dioda silikon. Tetapi selama

setengah siklus neagatif, arus balik akan terjadi untuk sementara karena adanya
muatan yang tersimpan dan kemudian menjadi nol.
Tegangan output ditunjukkan pada gambar 5-33c yang merupakan dioda
penghantar untuk sementara dan kemudian terhubung buka. Hal inilah yang
menjadi alasan mengapa dioda step recovery sering disebut dengan dioda snap.

Gambar 5-33 Dioda step recovery (a) Profil doping menunjukkan doping lebih sedikit didekat sambungan; (b)
Rangkaian menyearahkan sinyal input A; (c) Snap-off menghasilakan tegangan positif harmonis

DIODA BELAKANG (BACK DIODE)


Dioda zener secara normal memiliki tegangan breakdown lebih besar dari 2
V. Dengan menaikkan tingkat doping, kita akan memperoleh efek zener yang
mendekati terjadi di dekat nol. Penghantar maju masih terjadi pada 0,7 V, tetapi
sekarang penghantar balik (breakdown) mulai pada -0,1 V.

Gambar 5-34 Back Diode. (a) Breakdown yang terjadi pada -0,1 V; (b) Rangkaian menyearahkan sinyal AC
lemah

DIODA TUNEL
Untuk memperoleh breakdown pada 0 V, kita dapat menaikkan tingkat
doping dari back diode. Doping yang berat akan mendistorsi kurva maju, seperti
terlihat pada gamabar 5-35a. Dioda dengan grafik ini disebut dengan dioda tunel.
menujukkan simbol skematis untuk dioda tunnel.

Gambar 5-35 Dioda Tunnel (a) Breakdown yang terjadi pada 0,1 V; (b) Simbol rangkaian

TABEL KOMPONEN
Tabel 5.3 menunjukkan semua komponen dengan fungsi khusus. Semua
dioda zener berguna pada regulator tegangan, LED sebagai indikator ac atau dc,
idikator seven segment digunakan pada instrumen pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai