DIODA ZENER
A. Tujuan
1. Percobaan ini menunjukkan perilaku tegangan membatasi dioda Zener. Ini
melibatkan menaikkan tegangan input UI dalam langkah-langkah sementara
mengukur tegangan output UO. Nilai-nilai yang dimasukkan ke dalam tabel
nilai dan kemudian disajikan dalam bentuk grafik.
2. Percobaan ini menunjukkan bagaimana tegangan output bervariasi sebagai
funciton resistansi beban yang berbeda. Kami juga membandingkan efek dari
penggunaan berbagai jenis Zener dioda atau tidak Zener dioda.
3. Percobaan ini menunjukkan bagaimana tegangan output bervariasi ketika
tegangan input yang berbeda digunakan. Kami juga membandingkan efek dari
penggunaan berbagai jenis Zener dioda atau tidak Zener dioda.
B. Alat dan Bahan
1. Komputer
2. Uni Train Interface SO4203-2A
3. Uni Train Experimenter SO4203-2B
4. Uni Train Extended Supply SO4203-2D
5. Uni Train Power Supply SO4203-2A
6. Uni Train Diodes Card SO4203-7A
7. Uni Train Zener Diodes Card SO4203-7C
8. Uni Train Set of Cables SO5146-1L
9. Uni Train Connection Plugs SO5124-7B
C. Dasar Teori
C.1 Dioda Zener
Dioda Zener merupakan bagian dari dioda yang mampu menghantarkan arus
agar mengalir ke arah yang berkebalikan. Jika diberi tegangan yang melebihi batas
tegangan dari dioda Zener tersebut, maka tegangan keluaran dari dioda Zener
sama seperti batas tegangannya. Tegangan dioda Zener berbeda dengan dioda
konvensional, yang hanya mentransmisikan arus dalam satu arah (Mahmuda, 2018
: 5).
Gambar 3.1 Dioda Zener dan Simbolnya
Bahan dasar pembutan komponen dioda zener adalah silikon yang
mempunyai sifat lebih tahan panas, oleh karena itu sering digunakan untuk
komponen-komponen elektronika yang berdaya tinggi. Elektron-elektron yang
terletak pada orbit paling luar (lintasan valensi) sangat kuat terikat dengan intinya
(proton) sehingga sama sekali tidak mungkin elektron-elektron tersebut
melepaskan diri dari intinya.
Fungsi utama dioda zener adalah stabilisasi tegangan. Ketika dioda zener
dihubungkan secara paralel dengan sumber tegangan AC yang dipasang
sehingga mencatu balik, dioda zener bertindak sebagai korsleting (hubung
singkat) ketika tegangan mencapai tegangan tembus (breakdown voltage)
dioda. Dengan demikian, tegangan akan dibatasi pada angka yang telah
ditentukan. Dioda Zener juga digunakan sebagai pengatur (regulator)
tegangan shunt yaitu sambungan paralel, serta pengatur tegangan sebagai
kelas rangkaian yang menyediakan sumber tegangan konstan (Firmansyah,
2022 : 148).
Dalam kondisi demikian dioda zener akan berfungsi sama halnya dioda penyearah
dan mulai aktif setelah mencapai tegangan barier yaitu 0,7V. Di saat kondisi
demikian tahanan dioda (Rz) kecil sekali . Sedangkan konduktansi ( I/U ) besar
sekali, karena tegangan maju akan menyempitkan depletion layer (daerah
perpindahan muatan) sehingga perlawanannya menjadi kecil dan mengakibatkan
adanya aliran elektron. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.3.
Dioda zener dalam kondisi Reverse bias. Dalam kondisi reverse bias dioda
zener kaki katoda selalu diberi tegangan yang lebih positif terhadap anoda.
Didaerah reverse mulai aktif, bila tegangan dioda (negatif) sama dengan
tegangan zener dioda,atau dapat dikatakan bahwa didalam daerah aktif reverse (
I / U ) konduktansi besar sekali dan sebelum aktif ( I / U ) konduktansi kecil
sekali (Rugianto, 2013 : 82-85).
Pada dioda zener terdapat nilai Izm (Arus zener maksimum) yang telah
ditentukan ooleh pabrik dan arus zener tidak boleh melebihi Izm tersebut, karena
akan mengakibatkan kerusakan pada dioda zener. RS adalah hambatan yang
berfungsi sebagai pembatas arus untuk rangkaian stabilizer tegangan. Apabila
tegangan Vi lebih tinggi dari Vz dan RL lebih besar dari RL minimum maka
fungsi dari stabilizer tegangan pada dioda zener dapat bekerja, oleh karena itu RL
harus lebih besar dari RLmin. RLmin dapat ditentukan pada saat VL = Vz sebagai
berikut.
……………………………………………………………(3.1)
Nilai RLmin ini akan menjamin dioda zener bekerja secara konsisten.
…………………...…………….……………………………(3.2)
………………...…………...…………………………………….(3.3)
Dan arus yang mengalir pada dioda zener dapat ditentukan dengan :
………………………………………………………………..(3.4)
Arus pada dioda zener (Iz) tidak boleh melebihi nilai Izm yang telah
ditentukan pabrik, untuk membatasi arus zener ini dapat mengatur nilai RS dengan
rumusan diatas (Nugroho, 2015 : 13).
D. Langkah Percobaan
7. Selain itu, tabel berikut menunjukkan yang jumper link yang akan
digunakan dengan masing-masing beban yang berbeda.
Manakah dari karakteristik output adalah sekitar konstan untuk tegangan input
antara 8 V dan 10 V?