KARAKTERISTIK DIODA
NIM : 225090707111018
Kelompok : 06
Korektor Asisten
Catatan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________________
Gambar 1.4 Arus dalam dioda bias maju (Floyd, et al, 2014).
Pada gambar 1.7 merupakan kurva karakteristik dioda. Kuadran kanan atas grafik
mewakili dioda bias maju. Dapat dilihat ada sedikit pada arus maju (𝐼𝐹) untuk tegangan
maju (𝑉𝐹) di bawah potensial penghalang. Ketika (𝑉𝐹) mendekati nilai potensial
penghalang (0,7 V), arus meningkat drastis dan harus dibatasi resistor seri. Tegangan
yang melintasi dioda bias maju tetap kira-kira sama dengan potensial penghalang. Lalu
untuk kuadran kiri bawah grafik mewakili kondisi bias terbalik. Sebagai kebalikannya
tegangan (𝑉𝑅) meningkat ke kiri, arus tetap mendekati nol sampai tegangan tembus
(𝑉𝐵𝑅) atau tegangan breakdown tercapai. Ketika kerusakan terjadi, ada arus balik yang
besar, yang mana jika tidak dibatasi bisa merusak dioda. Biasanya tegangan tembus lebih
besar dari 50 V untuk sebagian besar penyearah dioda
Gambar 1.7 Kurva Karakteristik V-I pada Dioda (Floyd, et al, 2014).
Seperti yang sudah dijeaskan di paragraf sebelumnya bahwa tegangan bias balik tinggi
yang diterapkan pada dioda dapat menghasilkan arus yang tinggi, yang mana dapat
menghasilkan panas yang berlebihan dan menyebabkan dioda rusak. Kerusakan yang
terjadi disebut tegangan breakdown (𝐸𝑍). Lalu hal yang memungkinkan arus mengalir
baik ke arah maju maupun sebaliknya disebut dioda zener. Dioda zener memiliki
tegangan breakdown terbalik yang terdefinisi dengan baik, di mana ketika mulai
menghantarkan arus, dan beroperasi terus menerus dalam mode bias balik tanpa
mengalami kerusakan. Selain itu, penurunan voltase dioda tetap konstan pada berbagai
voltase, fitur yang membuat dioda zener cocok untuk digunakan dalam regulasi voltase
Aplikasi dioda dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, salah satunya yaitu
Alternator rectifier, yang merupakan aplikasi dioda di bidang kelistrikan mobil.
Alternator rectifier menghasilkan tegangan AC dari stator coil. Dengan melewati dioda,
tegangan AC tersebut akan disearahkan ke tegangan DC (Setiyo, 2017).
BAB II
METODOLOGI
2.1 PERALATAN PERCOBAAN
Alat yang digunakan dalam praktikum elektronika dasar I kali ini diantaranya
sebuah voltmeter DC, amperemeter DC, variable power supply, dan rangkaian uji dioda.
Untuk komponen yang digunakan pada rangkaian uji adalah fuse 1A, dioda IN4007,
dioda zener 6.2 V;1A, dioda zener 5.6 V;1A, tahanan 100 𝛺; 5 watt, dan tahanan 180 𝛺; 5
watt.
(a) (b)
Gambar 2.7 Dioda 𝐷3 Sebagai Regulator (a) Tanpa regulasi, (b) Menggunakan regulasi
(a) (b)
Gambar 2.8 Dioda 𝐷4 Sebagai Regulator (a) Tanpa regulasi, (b) Menggunakan regulasi.
BAB III
No. V AD V CD I1
1 1,471 V 1V 0,020 uA
2 2,083 V 2,087 V 0,023 uA
3 3,122 V 3,071 V 0,028 uA
4 4,03 V 4V 0,45 uA
5 5,18 V 5V 0,59 uA
6 6,02 V 6V 0,68 uA
7 7,16 V 7V 0,82 uA
8 8,11 V 8V 0,91 uA
9 8,92 V 9V 0,99 uA
10 10,17 V 10 V 1,14 uA
3.2 GRAFIK
3.2.1 Bias Maju Dioda D1
Bias Maju Dioda D1
80
70
60
50
40
I1
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
V CD
0.8
0.6
I1
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10 12
V CD
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
V CD
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
V CD
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
V CD
25
20
15
i1
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
V CD
Lalu pada grafik tidak terlihat karakteristik dari bisa maju dan mundur itu sendiri
dimana pada bisa maju seharusnya menunjukan lonjakan nilai Vcd yang cukup tinggi,
namun pada grafik nilai Vcd terlihat mengalami penurunan yang signifikan. Lalu pada
bias mundur nilai vc seharusnya mendekati 0, namun pada grafik nilai Vcd berada jauh
diatas angka 0.
Fungsi dioda zener pada rangkaian regulator adalah penyearah arus atau penstabil
tegangan yaitu pada saat diberikan tegangan sumber yang lebih besar dari kemampuan
tegangan dioda zener, dan pada saat diberikan tegangan sumber yang lebih kecil maka
tegangan outputnya akan sama atau cenderung stabil dan konstan dengan tegangan dioda.
Dioda zener pada rangkaian regulator ini tetap menggunakan ambang batas yang
diizinkan. Apabila melewati batasnya dioda zener akan menjadi sangat panas dan
mengalami kerusakan atau ketika tegangan yang digunakan melampui batas breakdown
voltage nya maka dioda akan bergerak berlawanan (berbalik arah).
Karakteristik bias maju dan bias mundur dioda menunjukkan perilaku yang
berbeda saat dioda diterapkan pada tegangan yang sesuai. Dalam bias maju, dioda
berperan sebagai konduktor dengan tegangan jenuh maju yang khas. Arus mengalir
dengan mudah melalui dioda saat tegangan melebihi ambang tegangan jenuh maju.
Namun, jika tegangan dioda lebih rendah dari ambang tersebut, arus hampir tidak ada. Di
sisi lain, dalam bias mundur, dioda bertindak sebagai isolator, hanya mengizinkan aliran
arus yang sangat kecil.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah dilakukannya praktikum dapat disimpulkan bahwa ketika dioda dibias maju
maka arus listrik akan mengalir, sedangkan ketika dioda dibias mundur, maka dioda tidak
mengalirkan arus, hanya arus yang sangat kecil. Lalu dapat juga disimpulkan bahwa dioda
zener berguna pada rangkaian bias mundur yang berfungsi agar arus listrik menjadi stabil.
Dioda zener akan menyambungkan atau mengalirkan arus listrik yang berlawanan arah,
apabila tegangan listrik lebih besar dari batas tegangan tembus atau zener (breakdown
voltage) yang sesuai dengan ukuran dioda zener.
4.2 SARAN
Gates, Earl. 2014. Introduction to Basic Electricity and Electronics Technology. Clifton Park,
USA: Cengage Learning.
Setiyo, Muji. 2017. Listrik dan ELektronika Dasar Otomotif. Magelang: UNIMMA PRESS.
LAMPIRAN
LAMPIRAN DASAR TEORI
(Setiyo, 2017).
POSTTEST
1. Jelaskan tentang dioda dan dioda zener!
2. Jelaskan bias maju dan bias mundur!
JAWABAN:
1. - Dioda:
Dioda adalah sebuah komponen elektronik yang memiliki dua terminal dan berfungsi sebagai
penghantar arus listrik hanya dalam satu arah. Dioda terdiri dari semikonduktor yang biasanya
terbuat dari bahan seperti silikon atau germanium. Di antara dua terminal dioda, terdapat
lapisan semikonduktor yang disebut PN junction. Dalam keadaan biasa, dioda akan
mengizinkan aliran arus listrik hanya dari terminal positif (anoda) ke terminal negatif (katoda)
dan mencegah arus sebaliknya.
- Dioda Zener:
Dioda Zener adalah jenis khusus dari dioda yang dirancang untuk bekerja pada tegangan
terbalik sepanjang waktu. Dioda ini menggunakan efek Zener, yaitu ketika tegangan terbalik
dioda mencapai tegangan Zener yang ditentukan, dioda akan mempertahankan tegangan
tersebut secara konstan meskipun arus yang mengalir melalui dioda meningkat secara
signifikan.
2. -Bias maju (Forward bias):
Bias maju terjadi ketika tegangan positif diterapkan pada dioda. Dalam kondisi ini, terminal
positif sumber tegangan dihubungkan ke terminal anoda dioda, sedangkan terminal negatif
dihubungkan ke terminal katoda dioda. Dalam bias maju, PN junction dioda akan mengalami
penerobosan.
-Bias mundur (Reverse bias):
Bias mundur terjadi ketika tegangan negatif diterapkan pada dioda. Dalam kondisi ini,
terminal positif sumber tegangan dihubungkan ke terminal katoda dioda, sedangkan terminal
negatif dihubungkan ke terminal anoda dioda. Dalam bias mundur, PN junction dioda akan
menjadi lebih lebar.