BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR
INSTRUKSI BUPAT! KEPULAUAN TANIMBAR
NOMOR : 445.2-5xTAHUN 2021
TENTANG
PERPANJANGAN
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT LEVEL 3 SERTA
MENGOPTIMALKAN POSKO PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI
TINGKAT DESA DAN KELURAHAN UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR
BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR,
Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level 3, Level 2, dan Level 1 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona
Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019, serta mempertimbangkan kondisi
eksisting daerah, serta mengoptimalkan penanganan secara baik, cepat dan
tepat untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga tidak
menyebar luas dan menimbulkan keresahan masyarakat di Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, Bupati Kepulauan Tanimbar dengan _ini
menginstruksikan i
Kepada + 1.Pimpinan OPD;
2. Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD; ce
3. Camat;
4, Pimpinan Umat Beragama;
5, Pimpinan Perguruan Tinggi;
6. Kepala Sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA; dan
7. Kepala Desa/Lurah.
Untuk
KESATU Pelaksanaan kegiatan ditempat kerja/perkantoran di
berlakukan 75% (Tujuh Puluh Lima Persen) Work From
Home (WFH) dan 25% untuk Work From Office dengan
penerapan protokol Kesehatan yang lebih ketat.
Pemberlakuan WFH dan WFO disesuaikan dengan
pengaturan dari masing-masing instansi/unit kerja; ‘aKEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Pelaksaan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
Perguruan Tinggi dan Akademi, tempat pendidikan dan
pelatihan wajib dilakukan pembelajaran dari rumah
secara dalam jaringan (daring/online} bagi peserta didik;
Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial seperti
kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, energi,
Komunikasi dan teknologi informasi, keuangan,
perbankan, sistim pembayaran, logistik, perhotelan,
konstruksi industri strategis, pelayanan dasar utilitas
Publik, proyek vital nasional dan industri yang
ditetapkan sebagi objek vital nasional, serta objek
tertentu, tempat yang menyediakan kebutuhan sehari-
hari yang berkaitan dengan kebutuhan pokok
masyarakat seperti pasar, toko, swalayan dan super
market baik yang berada di lokasi sendiri maupun pada
lokasi pusat perbelanjaan/malll tetap beroperasi 100%
(seratus Persen) dengan pengaturan jam operasional
Kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara
lebih ketat;
Pasar tradisional seperti, pedagang kaki lima, toko
kelontong, agen/outlet voucher, babershop/pangkas
rambut, laundry, pedagang asongan, pasar loak, bengkel
kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis
diizinkan dibuka dengan protokol protokol keschatan
ketat dengan memakai masker, mencuci tangan dan
hand sanitizer.
Pelaksanaan kegiatan makan dan minum di tempat
umum seperti :
1) warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak
jalanan dan sejenisnya dibuka 100% (seratus
persen) dengan protokol kesehatan lebih ketat
dengan memakai masker, mencuci tangan, hand
sanitizer;
2) Rumah makan dan cafe dengan skala kecil yang
berada pada lokasi sendiri dibuka 100% (seratus
persen) dengan protokol kesehatan lebih ketat
dengan memakai masker, mencuci tangan, hand
sanitizer;KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
KESEPULUH
3) Restoran/ Rumah makan, cafe dengan skala
sedang dan besar baik yang berada pada lokasi
tersendiri maupun yang berada pada pusat
perbelanjaan dibuka 100% (seratus persen)
protokol kesehatan lebih ketat dengan memakai
masker, mencuei tangan, hand sanitizer.
Pelaksanaan kegiatan pada pusat perbelanjaan/pusat
perdagangan :
1) Pembatasan jam operasional sampai dengan Jam
21.00 WIT;
2) Pembatasan kapasitas pengunjung sebesar 25%
(dua puluh lima persen)
Pelaksanaan kegiatan ibadah di Gereja, Mesjid,
Musholah serta tempat ibadah lainnya dapat
melaksanakan kegiatan _peribadatan/keagamaan
berjemaah dengan pengaturan kapasitas maksimal 25%
(dua puluh lima persen) dan mengotimalkan
pelaksanaan ibadah di rumah dengan memperhatikan
pengaturan teknis dari Kementerian Agama;
1. pelaksanaan kegiatan pada area publik berupa
fasilitas umum, taman umum, tempat wisata (Pantai,
Kolam renang, tempat pemandian), tempat hiburan
(Karaoke, cafe, bilyard atau area publik lainnya di
tutup sampai tanggal 9 Agustus 2021;
2. Pelaksanaan kegiatan hajatan seperti ulang tahun,
Syukuran paling banyak 25% (Dua Puluh Lima
Persen) dari kapasitas dan tidak ada makan di
tempat
3. pelaksanaan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan
luring (lokasi rapat/seminar/pertemuan di tempat
umum yang dapat menimbulkan keramaian dan
kerumunan di tutup sampai tanggal 9 Agustus 2021
penggunaan transportasi umum dan kendaraan
sewa/rental dapat beroperasi dengan pengaturan
Kapasitas, jam operasional dan penerapan protokol
Kesehatan secara lebih ketat;
Pelaku perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun
umum agar memperhatikan protokoler keschatan yang
diatur dalam ketentuan peraturan perundang -
undangan;
Vya. Pelaku perjalanan dari luar Provinsi Maluku
dengan menggunakan moda transportasi laut dan
udara wajib menunjukan kartu vaksin pertama
dan Surat Keterangan hasil Negative Tes PCR yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal
2.x 24 jam sebelum keberangkatan;
b. Pelaku perjalanan dari luar Kabupaten Kepulauan
Tanimbar dalam wilayah Provinsi Maluku yang
menggunakan moda transportasi laut dan udara
wajib menunjukan kartu vaksin pertama dan
Surat Keterangan hasil Negative Rapid Test
Antigen yang samplenya diambil dalam kurun
waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum
keberangkatan;
¢. Pelaku perjalanan dari Kabupaten Kepulauan
Tanimbar yang melakukan perjalanan ke luar
daerah dengan menggunakan moda transportasi
laut, darat, dan udara wajib menunjukan kartu
vaksin pertama dan Surat Keterangan hasil
Negative Rapid Test Antigen yang samplenya
diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam
sebelum keberangkatan;
d. Bagi pelaku perjalanan maupun masyarakat yang
terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019
wajib dilakukan karantina terpusat pada lokasi
yang telah disediakan oleh Satuan Tugas
Penanganan Corona Virus Disease 2019
Kabupaten Kepulauan Tanimbar —_untuk
mendapatkan penanganan medis secara langsung,
oleh Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas
Penanganan Corona Virus Disease 2019
Kabupaten Kepulauan Tanimbar.KESEBELAS
KEDUABELAS
KETIGABELAS
KEEMPATBELAS,
Mengoptimalkan Satuan Tugas Penanganan Corona
Virus Disease 2019 Kabupaten Kepulauan Tanimbar
pada tempat peribadatan, tempat usaha, kantor
dan/atau wilayah kerja masing - masing untuk
mempercepat pengendalian dan pemutusan mata rantai
Corona Virus Disease 2019.
Apabila ditemukan perbuatan yang _melanggar
ketentuan sebagaimana tercantum dalam Diktum
KESATU - KESEPULUH Instruksi Bupati ini akan
ditindak tegas oleh pihak yang berwajib sesuai
ketentuan peraturan perundang - undangan;
Melaksanakan Instruksi Bupati ini dengan sebaik -
baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
Instruksi Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 3
Agustus sampai dengan tanggal 9 Agustus 2021
Ditetapkan di : Saumlaki