(c)
(b)
Plossdioda = Vd x Id
±0.7V (Vd/cut off voltage of diode)
(Vinput – Vzener) / R = I
(12 – 2,8) /460 = 19,6mA
Ditanyakan :
Vout =
I=
Iz min =
Iz max =
Dalam rangkaian catu daya tersebut di atas, dipasang
sebuah dioda zener yang berfungsi untuk menstabilkan
tegangan. Nilai tegangan zener atau break down zener
sebesar 10 V. Tegangan di sisi elco sebesar 40 VDC.
Resistor yang diseri dengan zener sebesar 470 Ohm.
Impedansi output sebesar 200 Ohm. Berapa output
tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian? Berapa besar
arus yang bisa mengalir dalam rangkaian? Dan
berapakah arus zener minimal dan maksimal yang
dihasilkan oleh rangkaian tersebut?
DIODA VARAKTOR
Photo diode merupakan dioda sambungan P-N yang jika dikenai cahaya
maka tahanan baliknya akan berubah menjadi lebih kecil sehingga arus
listrik bisa melewatinya. Dalam keadaan gelap atau tidak ada cahaya
nilai tahanan baliknya sangat besar sehingga tidak menghantarkan arus
listrik.
Bentuk simbol PD hampir sama dengan bentuk simbol LED, hanya saja
arah panahnya terbalik. Hal tersebut menunjukkan sifat PD yang jika
dikenai cahaya maka akan mampu menghantarkan arus listrik. Dalam
rangkaian elektronik dioda ini haruslah dipasang secara reverse bias.
Drop voltage pada dioda biasa kurang lebih sekitar sekitar 0,6 V hingga 0,7 V.
Sedangkan drop voltage yang ada pada dioda schottky hanya sekitar 0,2 V
sampai dengan 0,3 V. Kesimpulannya, dioda schottky mengonsumsi
tegangan lebih kecil jika dibanding dengan dioda pada umumnya.
• Saat dioda schottky tidak diberi tegangan, tingkat energi elektron yang
terdapat pada sisi semikonduktor tipe-n sangat rendah apabila
dibandingkan dengan tingkat energi yang ada di sisi logam. Akibatnya
elektron tidak dapat mengalir melalui penghalang persimpangan.
• Akan tetapi pada saat dioda schottky diberi tegangan bias maju (forward
bias), elektron yang berada pada sisi semikonduktor tipe-n akan
mendapat energi yang cukup guna melewati penghalang persimpangan
sehingga masuk ke wilayah logam. Dioda schottky juga sering disebut
Dioda Pembawa Panas alias Hot Carrier Diode.
• Dan apabila terdapat tegangan maju cukup yang diberikan ke dioda
schottky, maka arus listrik akan mengalir secara bias maju (forward bias).
Hal tersebut bisa terjadi karena arus listrik kehilangan tegangan kecil pada
saat melintasi terminal yang ada pada dioda schottky. Kehilangan
tegangan tersebutlah yang dikenal dengan istilah drop voltage.
Drop voltage pada dioda biasa kurang lebih
sekitar sekitar 0,6 V hingga 0,7 V. Sedangkan
drop voltage yang ada pada dioda schottky
hanya sekitar 0,2 V sampai dengan 0,3 V.
Kesimpulannya, dioda schottky mengonsumsi
tegangan lebih kecil jika dibanding dengan dioda
pada umumnya.
Thank You!
Erna Alimudin