Anda di halaman 1dari 27

KOMPONEN

R L D ELEKTRONIKA
TI

Sillicone
Controlled
Rectifier
ERNA ALIMUDIN
THYRISTOR

Thyristor adalah komponen semi konduktor


dengan sedikitnya tiga sambungan PN. Operasi
thyristor sama dengan operasi dari saklar.
Seperti saklar, thyristor mempunyai dua
keadaan yaitu keadaan ON (menghantarkan)
dan OFF (tidak menghantarkan).

THYRISTOR DIBAGI MENJADI TIGA :


SCR, DIAC, DAN TRIAC
SCR disebut juga SILLICONE
CONTROLLED
dioda yang bisa RECTIFIER
dikendalikan
Apa itu
SCR ADALAH DIODA YANG MEMILIKI
TIGA KAKI TERMINAL.
SCR?
Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai
dengan Terminal “Gate” atau “Gerbang” yang
berfungsi sebagai pengendali (Control),

sedangkan kaki lainnya sama seperti Dioda pada


umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal
“Katoda”.

SCR DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI SAKELAR


ELEKTRONIS UNTUK SUMBER MASUKAN
TEGANGAN BOLAK-BALIK (AC) MAUPUN
TEGANGAN SEARAH (DC)
SAMA DENGAN DIODA
mengalirkan arus searah dari terminal Anoda ke Katoda,
namun untuk menghubungkan antara terminal Anoda dan
terminal Katoda menggunakan pengendali yaitu terminal Gate

BUTUH TRIGGER
Untuk mengaktifkan SCR (agar terminal Anoda
danKatodaterhubung) makapada terminal Gate harus
dialiriaruspositifterlebihdahulusebagaipemicuatau trigger.

SCR AKTIF
Cara Kerja Ketika terminal Gate dialiri arus listrik maka SCR akan aktif,
antara terminal Anoda dan Katoda terhubung sehingga arus

SCR listrik dapat mengalir dari terminal Anoda ke Katoda. Dan jika
terminal Gate sudah tidak dialiri arus positif kembali (arus
positif yang ke terminal Gate dihilangkan), SCR akan masih
tetap aktif.
MEMILIKI TEGANGAN MINIMUM
UNTUK ON
Dengan memberi arus gate Ig yang semakin besar dapat
menurunkan tegangan breakover (Vbo) sebuah SCR.
Dimana tegangan ini adalah tegangan minimum yang
diperlukan SCR untuk menjadi ON.

SCR ON
Sampai pada suatu besar arus gate tertentu, ternyata akan

Cara
sangat mudah membuat SCR menjadi ON. Bahkan dengan
tegangan forward yang kecil sekalipun. Misalnya 1 volt saja
atau lebih kecil lagi.

Kerja SCR

TEGANGAN BREAKOVER VBO, YANG JIKA


TEGANGAN FORWARD SCR MENCAPAI TITIK
INI, MAKA SCR AKAN ON.
ARUS IG YANG DAPAT
MENYEBABKAN TEGANGAN VBO
TURUN MENJADI LEBIH KECIL.

IH ADALAH ARUS HOLDING


YANG MEMPERTAHANKAN
SCR TETAP ON. JADI AGAR
SCR TETAP ON MAKA
ARUS FORWARD DARI
ANODA MENUJU KATODA PADA GAMBAR DITUNJUKKAN BEBERAPA ARUS
HARUS BERADA DI ATAS IG DAN KORELASINYA TERHADAP TEGANGAN
PARAMETER INI. BREAKOVER. PADA DATASHEET SCR, ARUS
TRIGGER GATE INI SERING DITULIS DENGAN
NOTASI IGT (GATE TRIGGER CURRENT).
ANGKAIAN KOMUTASI PAKSA DASAR
INPUT DC
SCR akan konduksi (ON) jika potensial pada anoda lebih positif daripada
potensial pada katoda dan pada terminal gate dialirkan arus pulsa positif.
Kondisi ON SCR ini ditentukan oleh besar arus pulsa positif pada gate. Tetapi,
SCR akan terus ON meskipun arus pulsa pada gate diputus. SCR akan putus
(OFF) dengan cara membuat potensial pada anoda sama dengan katoda.
Proses pengaliran arus listrik pada terminal gate ini disebut
penyulutan/pemicu (triggering), sedangkan proses pemutusan(OFF)
darikondisi ON inidisebutkomutasi (commutation).

INPUT AC

Kerja SCR SCR akan ON ketika tegangan bolak-balik pada polaritas positif dan
akan OFF pada polaritas negatif, tetapi pada terminal gate harus
selalu dialirkan arus pulsa positif. Berbeda dengan karakteristik

berdasarkan sebelumnya, SCR akan OFF ketika arus pulsa pada gate diputus. Hal ini
berarti, arus pulsa pada gate harus selalu dihubungkan dengan
terminal gate agar rangkaian dapat bekerja sebagaimana yang

inputnya diharapkan.
SCR komponen
SCR dalam yang dapat
kondisi ideal dioperasikan
serbaguna
KETIKA SCR DALAM KONDISI ON
MEMILIKI KARAKTERISTIK TEGANGAN SWITCHING
PADA SCR SAMA DENGAN NOL DAN CONTROLLING
ARUS YANG MENGALIR SAMA CONVERTING
DENGAN ARUS BEBANNYA.

SEBALIKNYA, SCR DALAM KONDISI SCR BISA DIGUNAKAN UNTUK


OFF MEMILIKI KARAKTERISTIK PENGATURAN SUMBER DC
TEGANGAN PADA SCR SAMA MENJADI DC, AC MENJADI AC,
DENGAN TEGANGAN SUMBERNYA MAUPUN UNTUK PENGATURAN
DAN ARUS YANG MENGALIR SAMA SUMBER AC MENJADI DC ATAU
DENGAN NOL. DALAM KONDISI SCR SEBALIKNYA. SCR DIOPERASIKAN
ON DAN OFF INI DAPAT SEBAGAI SWITCHING, DENGAN
DINYATAKAN TIDAK TERJADI CARA MEMBERI SIGNAL ARUS
KERUGIAN DAYA PADA SCR. PADA GATE.

APLIKASI
SCR
RANGKAIAN LAMPU DIMMER
SCR MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK
RANGKAIAN LOGIKA MENGENDALIKAN TEGANGAN DAN
RANGKAIAN OSILATOR DAYA YANG RELATIF TINGGI DALAM
RANGKAIAN CHOPPER SUATU PERANGKAT KECIL. OLEH
RANGKAIAN PENGENDALI K A R E N A I T U S C R A T A U T H Y R I ST O R
KECEPATAN MOTOR SERING DIFUNGSIKAN SEBAGAI
RANGKAIAN INVERTER SAKLAR (SWITCH) ATAUPUN
RANGKAIAN TIMER DAN LAIN PENGENDALI (CONTROLLER) DALAM
SEBAGAINYA RANGKAIAN ELEKTRONIKA YANG
MENGGUNAKAN TEGANGAN / ARUS
M E N E N G A H - T I N G G I ( M E D I U M -H I G H
POWER)

RANGKAIAN PEMICU DASAR

GAMBAR INI MERUPAKAN


RANGKAIAN PEMICU
DASAR YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENYULUT SIGNAL
ARUS PADA TERMINAL
GATE PADA SCR, DENGAN
CARA MENG-ON-KAN
SAKELAR MANUAL(SW).

SCR DISISTEM
PENGAPIAN CDI INI
BERFUNGSI SEBAGAI
PEMICU CAPASITOR
UNTUK MELEPASKAN
ARUS YANG DISIMPAN
DI DALAMNYA UNTUK
MENGHASILKAN INDUKSI
LISTRIK PADA COIL
PENGAPIAN.
Untuk mengnonaktifkan SCR ini dapat dilakukan
Bagaimana
dengan cara menurunkan arus maju dari
terminal Anoda ke Katoda sampai mencapai titik cara
holding current di SCR. Titik holding current pada
tiap-tiap SCR berbeda-beda tergantung dari menonaktifkan
spesifikasi SCRnya.
SCR?
Holding current pada SCR merupakan arus
minimal yang harus dipertahankan agar SCR
dapat bekerja atau aktif.

Namun pada intinya untuk mengnonaktifkan SCR


dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
atau mengnolkan arus maju dari terminal Anoda
ke Katoda.
Pada kenyataannya, sekali SCR mencapai keadaan ON
maka selamanya akan ON, walaupun tegangan gate dilepas
Bagaimana
atau di short ke katoda.
cara
menonaktifkan
Satu-satunya cara untuk membuat SCR menjadi OFF adalah
dengan membuat arus anoda-katoda turun dibawah arus Ih

SCR?
(holding current).

Jika arus forward berada dibawah titik Ih, maka SCR kembali
pada keadaan OFF. Berapa besar arus holding ini, umumnya
ada di dalam datasheet SCR.

Cara membuat SCR menjadi OFF tersebut adalah sama saja


dengan menurunkan teganga nanoda-katoda ke titik nol.
Karena inilah SCR atau SCR pada umumnya tidak cocok
digunakanuntuk aplikasi DC.

Komponen ini lebih banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi


tegangan AC, dimana SCR bisa OFF pada saat gelombang
tegangan AC berada di titik nol.
CIRI-CIRI SCR

TERBUAT DARI BAHAN


SEMIKONDUKTOR SILIKON

MEMILIKI STRUKTUR P-N


JUNCTION YANG LEBIH KOMPLEKS
DIBANDING TRANSISTOR BIPOLAR

SERING DIGUNAKAN SEBAGAI


SAKLAR (SWITCH) DARIPADA
UNTUK PENGUATARUS ATAU
TEGANGAN SEPERTI HALNYA
TRANSISTOR
STRUKTUK DASAR
4 Layer PNPN

DUA BUAH STRUKTUR JUNCTION


PNP DAN NPN YANG
TERSAMBUNG DI TENGAH.
Dua buah transistor PNP dan NPN yang
tersambung pada masing-masing kolektor
dan base.

KARAKTER
kolektor transistor Q1 tersambungpada base
transistor Q2 dan sebaliknya kolektor transistor Q2
tersambung pada base transistor Q1. Rangkaian
transistor yang demikian menunjukkan adanya loop
penguatan arus di bagian tengah. Dimana diketahui
bahwa Ic= β Ib, yaitu arus kolektor adalah
penguatan dari arus base.
Jika misalnya ada arus sebesar Ib yang mengalir pada
base transistor Q2, maka akan ada arus Ic yang mengalir
pada kolektor Q2. Arus kolektor ini merupakan arus base Ib
pada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada
arus kolektor transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 tidak
lain adalaharus base bagi transistor Q2. Demikian
seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari SCR
ini di bagian tengah akanmengecil dan hilang. Tertinggal
hanyalah lapisan P dan N di bagian luar.

Jika keadaan ini tercapai, maka struktur yang demikian


tidak lain adalah struktur dioda PN (anoda-katoda) yang
sudah dikenal. Pada saat yang demikian, disebut bahwa
thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus
dari anoda menuju katoda seperti layaknya sebuah dioda.
LAMPU AKAN TETAP PADAM
Tentu saja lampu akan tetap padam karena
lapisan N-P yang ada ditengah akan
mendapatkan reverse-bias (teori dioda). Pada
saat ini disebut SCR dalam keadaan OFF karena
tidak ada arus yang bisa mengalir atau sangat
kecil sekali.
Arus tidak dapat mengalir sampai pada suatu
tegangan reverse-bias tertentu yang
menyebabkan sambungan NP ini jenuh dan
hilang. Tegangan ini disebut tegangan breakdown
dan pada saat itu arus mulai dapat mengalir
Bagaimana kalau pada SCR ini melewati SCR sebagaimana dioda umumnya.
kita beri beban lampu dc dan Pada SCR tegangan ini disebut tegangan
diberi suplai tegangan dari nol breakover Vbo.
sampai tegangan tertentu.

Apa yang terjadipada lampu


ketika tegangan dinaikkan
dari nol?
VGT
VGT adalah tegangan trigger pada gate yang
menyebabkab SCR ON. Kalau dilihat dari
model SCR, tegangan ini adalah tegangan
Vbe pada transistor Q2. VGT seperti halnya
Vbe, besarnya kira-kira 0.7 volt.

CONTOH
IGT = 10 mA dan VGT = 0.7 volt. Maka dapat

Parameter
dihitungtegangan Vin yang diperlukan agar
SCR ini ON adalah sebesar :

Penting Vin = Vr + VGT


Vin = IGT(R) + VGT = 4.9 volt
SUDUT PENYULUTAN
Pada rangkaian tersebut, variabel resistor R1 dan kapasitor
C menggeser sudut fasa sinyal gate.
Saat R1 = 0 Ω, tegangan gate (VGT) memiliki fase yang
sama dengan tegangan catu dan SCR hanya berfungsi
sebagaipenyearah setengah gelombang, R2 membatasi
arus (IGT) padabatas yang aman.
Pada saat R1 naik, tegangangate akan tertinggal
dibanding tegangan catudengan sudut aantara 0 derajat
sampai 90 derajat, seperti terlihat pada gambar berikut.
KOMPONEN ELEKTRONIKA

TERIMAKASIH
ERNA ALIMUDIN

Anda mungkin juga menyukai