Anda di halaman 1dari 23

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Oleh

PUTU RUSDI ARIAWAN 0804405050

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Sistem Komunikasi Satelit” ini tepat
pada waktunya. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Sistem Komunikasi.
Penulisan karya tulis ini kiranya dapat menjadi suatu gambaran tentang
teknologi informasi yang telah berkembang dengan sangat pesat. Akan tetapi
karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan maupun dari
Dosen pembimbing dalam upaya penyempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi kita semua. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan karya tulis ini.

Makassar, Desember 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................... 2
ABSTRAK .................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 8
2.1 Sistem Komunikasi Satelit ........................................................ 8
2.2 Orbit Satelit .............................................................................. 8
2.2.1 Satelit Komunikasi ........................................................... 10
2.3 Space Segment ........................................................................ 12
2.4 Ground Segment ...................................................................... 12
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 15
4.1 Sejarah Perkembangan Satelit Komunikasi .............................. 15
4.2 Perkembangan Aplikasi-aplikasi Satelit Komunikasi ................. 17
4.2.1 Aplikasi-aplikasi VSAT di Masa Depan ............................ 18
4.2.2 Pelayanan-pelayanan untuk Penyiaran TV, Faksimili dan
percakapan telpon ........................................................... 19
4.2.3 Pelayanan-pelayanan Multimedia Satelit ......................... 20
4.2.4 Satelite Direct To Home (DTH) ........................................ 22
4.2.5 Akses Internet Melalui Satelit ........................................... 23
4.2.6 Satellite News Gathering (SNG) ...................................... 24
4.2.7 Satellite Video Conferencing ............................................ 24
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 25
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 25
ABSTRAK

Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat


penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan
dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri,
dan sebagainya. Komunikasi-komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan
pelayanan-pelayanan global dan terpadu (seamless) untuk setiap orang dan
setiap negara. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke lokasi
pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT (Very Small Aperture
Terminal). Sistem-sistem satelit FSS (Fixed Satellite Services) menyediakan
berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak terbatas
hanya untuk percakapan telepon, faksimil, penyiaran TV, ataupun pelayanan
komunikasi data berkecepatan tinggi saja, tetapi juga meningkat ke
pelayananpelayanan baru seperti multimedia, direct to home (DTH), akses
Internet, video conferencing, Satellite News Gathering (GNS), frame relay, Digital
Audio Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk pelayanan baru lain yang
memiliki nilai tambah.
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting
dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan dalam tiap
aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan
sebagainya. Secara tradisional, pengembangan-pengembangan infrastruktur
jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi terrestrial, tetapi
disadari bahwa penyebaran teknologi semacam itu memerlukan biaya investasi
yang sangat tinggi dan waktu pengembangan yang lama. Teknologi terrestrial
seperti wirelines secara umum telah menunjukkan kinerja yang sangat bagus
dalam mengakomodasikan pelayanan umum. Sejak tahun 1990, teknologi satelit
dipandang sebagai salah satu teknologi yang sesuai untuk menyediakan solusi
yang memadai di beberapa negara.

Pada masa yang lalu, aplikasi-aplikasi satelit kebanyakan digunakan untuk


komunikasi jarak jauh (trunk to trunk) dan sejak tahun 1990 sistem-sistem
aplikasi satelit telah mampu diperbaiki secara dramatik disebabkan oleh
kemajuan dalam teknologi satelit, dan pada akhirnya telah mengubah situasi
bisnis satelit. Semua perubahan tersebut terjadi karena didorong oleh
meningkatnya permintaan para konsumen untuk hidup dengan kualitas yang
lebih baik dan lebih praktis. Berbagai aplikasi satelit jenis baru telah tersedia di
pasaran seperti : Satellite Mobile Communication, aplikasi multi media, aplikasi
transaksi, dan berbagai aplikasi spesifik (penginderaan jarak jauh, meteorologi,
GPS, kedaruratan/emergency).

Saat ini teknologi satelit komunikasi menyediakan kapasitas yang sangat


besar baik untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Stasiun
bumi (ground station) telah berkurang dalam hal ukuran maupun harga bahkan
telah memungkinkan untuk ditempatkan di tempat pelanggan.

Kecenderungan akhir-akhir ini dalam sistem-sistem satelit adalah meliputi


ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pengguna akhir dan
menyediakan pelayanan-pelayanan dalam cakupan skala regional maupun skala
global. Pada dasawarsa yang lalu, ukuran stasiun bumi masih berupa antena
besar dengan diameter 10-20 meter, tetapi saat ini ukurannya hanya sebesar
telepon genggam. Sebaliknya ukuran dan berat satelit menjadi jauh lebih besar
dan sangat canggih. Sebagai gambaran, pada dasawarsa 1970-an, satelit
dengan 12 transponder memiliki berat sekitar 200 kg, tetapi sekarang berat satelit
bisa mencapai lebih dari 2 ton dengan muatan 10 kW. Kemajuan teknologi dalam
bidang elektronik dan teknologi pesawat peluncur satelit memungkinkan
kemajuan yang pesat dalam teknologi satelit.

Komunikasi satelit akan memainkan peranan yang sangat penting dalam


infrastruktur informasi global dalam menyediakan pelayanan-pelayanan global,
personal, dan mobile, melalui akses langsung atau bergabung dengan sistem
komunikasi terrestrial melalui apa yang disebut sebagai gateways. Dengan
kemajuan teknologi pemroses digital berkecepatan tinggi untuk video
menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression),
transmisi radio menghadapi perubahan dalam berbagai aspek industri penyiaran
(broadcasting).

Perusahaan-perusahaan komunikasi global cenderung untuk mencari


berbagai kesempatan bisnis komunikasi satelit guna menyediakan cakupan
telekomunikasi penuh skala global. Diantara proyek-proyek yang sekarang
sedang berjalan antara lain: Iridium, Teledesic, Globalstar, Odyssey, ICO.
Sedang proyek-proyek yang berskala regional antara lain seperti : ACeS dan
AMPT. Kesempatan-kesempatan lain dalam bisnis satelit adalah menyediakan
pendistribusian video skala global secara penuh, komunikasi-komunikasi data
berkecepatan tinggi, dan Internet berkecepatan tinggi. Pasar pendistribusian
video atau satelit penyiaran langsung (DBS, direct broadcasting satellite) tumbuh
dengan sangat pesat. Di Amerika pelanggan sistem DBS akan meningkat dari 2
juta sampai sekitar 4 juta. Trend dan pertumbuhan pasar DBS di Amerika secara
otomatis akan mempengaruhi pasar global. Sebaliknya penggunaan Internet
telah tumbuh secara dramatis hanya dalam waktu 2 tahun terakhir ini.
Keterbatasan lebar pita (bandwidth) masih merupakan masalah utama.
Penundaan-penundaan dan gangguan-gangguan yang sering membuat frustasi
merupakan masalah umum yang sering timbul, dan pemanfaatan satelit
diharapkan dapat membantu mengatasi hal tersebut.
Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis
telekomunikasi baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam
teknologi satelit, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki, semakin rendah biaya
yang dikeluarkan, dan meningkatnya permintaan-permintaan pelanggan telah
menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa. Pada akhirnya celah
orbit (orbital slot) dan pita-pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEO menjadi
aset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi
sangat sulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang membahayakan
bagi bisnis satelit itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka terdapat beberapa permasalahan yang
perlu dibahas dalam paper ini antara lain: sejarah perkembangan satelit
komunikasi dan perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi beserta
bagian-bagiannya.

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis setelah penulisan paper ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sejarah perkembangan satelit komunikasi.
2. Mengetahui perkembangan aplikasi satelit saat ini.
3. Mengetahui contoh aplikasi-aplikasi yang telah ada di pasaran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Komunikasi Satelit

Penggunaan sistem komunikasi satelit merupakan suatu alternatif sistem


komunikasi jarak jauh yang sangat tepat untuk diimplementasikan di Indonesia.
Satelit yang pada prinsipnya merupakan stasiun pengulang (repeater) yang
ditempatkan diruang angkasa. Frekuensi yang dialokasikan untuk komunikasi
satelit yaitu pada Superhigh Frequency (SHF) dan Extremely High Frequency
(EHF) yang terbagi pada subband berikut :
Frequency Band Range (GHz)
L 1–2
S 2–4
C 4–8
X 8 – 12
Ku 12 – 18
K 18 – 27
Ka 27 – 40
Milimetre 40 - 300

Tiga hal penting dalam sistem komunikasi ini : o


Orbit Satelit
o Ruas Angkasa (Space Segmant) o
Ruas Bumi (Ground Segment)

2.2 Orbit Satelit


Merupakan lintasan satelit dalam mengelilingi bumi/diatas permukaan bumi.
Dalam penentuan orbit satelit digunakan ilmu Astromekanika yaitu yang
membahas gerakan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Masalah utama dalam lintasan satelit adalah bagaimana suatu satelit bergerak
pada orbitnya tanpa jatuh ke bumi. Jadi variabel yang diperhatikan yaitu
kecepatan, arah dan ketinggian orbitnya.
Bumi
orbital

Gambar 1. LEO (Low Earth Orbith)

Bumi

Gambar 2. MEO (Medium Earth Orbith)

Bumi

Gambar 3. GEO (Geostationer Earth Orbith)

Macam – macam orbit berdasarkan ketinggiannya


Nama Tinggi Orbit h Periode Ts
(km) (jam)

Orbit Rendah (LEO) 1000 - 5000 2-4


Orbit Menengah (MEO) 5000 - 20000 4 – 12
Orbit Geostasioner (GEO) 36000 24
Gambar 4. Bentuk Lintasan

2.2.1 Satelit Komunikasi


Syarat utama suatu satelit komunikasi adalah satelit tersebut harus dapat
diakses/terlihat setiap saat dari suatu titik dipermukaan bumi.
Orbit Geostationer merupakan posisi yang populer untuk satelit komunikasi
karena :
1. Satelit terletak hampir tetap terhadap antena stasiun bumi.
2. Tidak perlu pengalihan arah antena dari satu satelit ke satelit yang lain.
3. Tidak ada pemutussan komunikasi.
4. dapat diakses oleh daerah seluas 42,2 % dari permukaan bumi
5. Tiga buah satelit dapat mencakup seluruh permukaan bumi kecuali
daerah kutub.
6. Hampir tidak terjadi pergeseran Dopler yaitu perubahan frekwensi sinyal
dari bumi ke satelit dan sebaliknya.
Namun kondisi di orbit Geostationer sudah semakin penuh seperti dapat dilihat
pada gambar dibawah :

Untuk optimasi penggunaan orbit Geostationer maka ditetapkan tiga jalur


frekwensi seperti berikut :

Jalur Frekwensi Up Link Down Link Sparasi Orbit


C-Band 6 GHz 4 GHz 4o (Canada 5o)
Ku-Band 14 GHz 12 GHz 3o
K-Band 17 GHz 12 GHz Belum ditentukan
2.3 Space Segment
Pada prinsipnya satelit komunikasi merupakan stasiun pengulang (repeater)
diangkasa. Sinyal-sinyal yang dikirim oleh antena di bumi setelah diterima
diperkuat oleh peralatan-peralatan di satelit kemudian dikirim kembali ke bumi.
Keuntungan utama dari satelit komunikasi adalah daya tampung lalu lintas
telekomunikasi yang besar dan fleksibel serta mempunyai daerah liputan yang
luas di bumi.
Jadi subsistem-subsistem yang harus dimiliki oleh satelit :
a) Sub-sistem Antena ; untuk memnerima dan memancarkan sinyal
b) Transponder : peralatan-peralatan elektronik untuk menerima, memperkuat
dan merubah frekwensi sinyal-sinyal yang diterima dan dipancarkan
kembali ke bumi.
c) Sub-sistem pembangkit daya listrik : untuk membangkitkan daya listrik
yang dibutuhkan bagi satelit.
d) Sub-sistem pengatur daya : untuk mengatur dan merubah daya listrik yang
dibangkitkanke dalam bentuk-bentuk yang dibutuhkan oleh
peralatanperalatan elektronik.
e) Sub-sistem komando dan telemetri : untuk memancarkan data-data
tentang satelit ke bumi dan menerima komando (perintah-perintah)dari
bumi.
f) Sub-sistem pendorong (thrust) untuk mengatur perubahan-perubahan
posisi danketinggian satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentu
dalam orbit.
g) Sub-sistem stabilisasi : untuk menjaga agar antena-antena satelit dapat
selalu mengarah ke sasaran yang tepat di bumi.

2.4 Ground Segment


Berdasarkan fungsinya, ground segment dibedakan atas :
1) Stasiun Bumi Utama : stasiun bumi yang berdungsi untuk mengendalikan
satelit agar tetap ditempat yang diperintahkan, serta menjalankan fungsi
yang dikomandokan.
2) Stasiun Bumi Besar : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan
menerima sinyal-sinyal informasi dan siaran televisi
3) Stasiun Bumi Kecil : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerima
sinyal-sinyal informasi tetapi hanya dapat menerima siaran televisi.
4) Stasiun Bumi Bergerak (SBB) : stasiun bumi yang untuk keadaan darurat
ataupun khusus misalnya peliputan siaran TV secara langsung.
5) Television Reception Only (TVRO) : stasiun bumi yang hanya dapat
menerima siaran televisi lewat satelit.
BAB III PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perkembangan Satelit Komunikasi


Satelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa warsa
yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam tahun
60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen, karena
kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari ketinggian orbit
geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional menjadi ajang
yang subur bagi sistem ini. Satu dasa warsa sesudah itu, ditunjang oleh
kemajuan teknologi antena dan HPA, sistem ini mempunyai cakupan pensil yang
lebih kecil, yang memungkinkan stasiun bumi dengan diameter sekitar 10 meter,
berkomunikasi satu dengan lainnya. Bangsa kita wajib berbangga karena
founding fathers kita dengan sangat bijaksana memutuskan Palapa A sebagai
infrastruktur tulang punggung telekomunikasi, di samping sistem terestrial, pada
Agustus 1976. Tradisi ini masih berlanjut sampai hari ini, dan terbukti bahwa
sistem komsat (komunikasi satelit) domestik kita merupakan salah satu armada
stasiun bumi yang ukuran sedangnya terbanyak dengan jumlah transponder 37
buah. Teknologi komsat terus berkembang, di mana pada tahun 80-an tumbuh
VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi dengan diameter kurang dari
2,5 meter. Hal ini disebabkan karena kematangan teknologi antena dan semakin
besarnya kemampuan daya satelit. Alur perkembangan ini semakin berlanjut
pada tahun-tahun 90-an dan akan segera muncul stasiun bumi sebesar terminal
cordless atau sering disebut teknologi handheld atau telepon genggam.
Kini, di akhir tahun 90-an ini perkembangan satelit komunikasi sangat
fenomenal, tak terkecuali di daerah Asia Pacific. Bukan hanya negara-negara di
kawasan ini seakan berlomba memiliki komsat, juga perusahaan-perusahaan
swasta maupun konsorsium yang bersifat internasional merencanakan bisnis
lewat komsat. Dari data yang dapat diperoleh, di kawasan ini telah terdaftar
komsat-komsat seperti terlihat pada tabel berikut :

Name of Organization Information to Other


Satellites Convey
1. Skysat Skysat Hongkong data and telephony -

2. Dacom Dacom Korea tv-b,c, telephony data band X

3. Indostar - dbs band S

4. Superbird Japan - band X

5. Gorizon-
Russia/India - band X
raduga
6. Skynet - - band X

7. ACes PSN mobile band S/L

8. APMT Singapora mobile band S/L

9. LAOSTAR Laos dbs band Ku

10. Measat Malaysia - -

11. Singasat Singapore - -

12. Palapa C Indonesia FSS C, Ku, extended


C

13. Thaicom Thailand FSS C, Ku

14. PCG Hongkong/Singapore FSS C, Ku, X, Ka

15. Mabuhay Philippines - band C and Ku

Satelit yang terdaftar itu digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk
siaran TV, komunikasi suara, data dan gambar, serta untuk komunikasi bergerak.
PCG, misalnya menawarkan suatu 0ne-stop VSAT network service bagi
perusahaan-perusahaan multinasional yang mempunyai kantor tersebar di
beberapa negara di Asia. Namun dari berbagai penggunaan satelit itu ada
persamaannya, yaitu ada kecenderungan untuk menggunakan spektrum
frekuensi yang bukan lagi di dominasi oleh pita C, tetapi di luarnya. Pita X, yang
selama ini tidak pernah atau jarang diimplementasikan, tiba-tiba menjadi
bermunculan. Demikian pula halnya daerah terusan C, sudah mulai diminati oleh
berbagai proposant. Tentunya daerah yang empuk untuk teknologi handheld
untuk sistem komunikasi bergerak, juga menjadi sasaran dari berbagai
perencana komsat. Akhir-akhir ini bahkan daerah pita Ka, yaitu antara 20-30 Ghz
menjadi incaran perencana komsat yang secara spetakuler jumlahnya relatif
banyak.

4.2 Perkembangan Aplikasi-Aplikasi Satelit Komunikasi


Telah hampir 40 tahun sejak satelit pertama di dunia diluncurkan, sejak saat
itu pula berbagai aplikasi satelit dikembangkan. Dan sejak tahun 1964, hampir
semua satelit komunikasi berada pada posisi Geostasionary Earth Orbit (GEO).
Posisi GEO ini kira-kira berada pada ketinggian 35000 km di atas permukaan
bumi. Orbit-orbit pada posisi ini menyederhanakan sistem-sistem operasi dan
infrastruktur stasiun bumi. Tiga atau 4 satelit GEO dapat menyediakan cakupan
pelayanan telekomunikasi untuk seluruh dunia. GEO menjadi sangat padat,
karena kemampuan antena stasiun bumi untuk membeda-bedakan antara
satelitsatelit tersebut dibatasi oleh ukuran antena. Karena keterbatasan orbit
geostasioner ini, beberapa produsen satelit mengajukan usulan untuk
memanfaatkan orbit-orbit yang lebih rendah baik Low Earth Orbit (LEO, 1000 km
dari bumi) maupun Medium Earth Orbit (MEO, 10000 km dari bumi) untuk
menempatkan satelit-satelit komunikasi yang mereka produksi. Masing-masing
jenis orbit tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri
dan ini tergantung pada aplikasi-aplikasi satelit yang akan dikembangkan.

Pada masa yang lalu, aplikasi satelit GEO kebanyakan digunakan untuk
komunikasi analog jarak jauh atau penyiaran TV analog. Bersamaan dengan
perjalanan waktu, generasi pertama dari sistem DAMA/SCPS digunakan untuk
melayani wilayah rute tidak padat. Pada waktu itu pelayanan percakapan telepon
dan faksimil merupakan aplikasi paling utama yang digunakan oleh perusahaan
telekomunikasi. Perkembangan teknologi baru seperti piranti elektronik digital dan
pesawat peluncur satelit telah secara dramatis mengubah penggunaan aplikasi-
aplikasi satelit dari aplikasi data kecepatan rendah sampai aplikasi data
berkecepatan skala gigabit. Munculnya permintaan-permintaan atas berbagai
aplikasi satelit telah mendorong para produsen satelit untuk melaksanakan
konsep-konsep baru dan menerapkan teknologi-teknologi yang lebih efektif
biayanya seperti improve power (EIRP and linearity), lifetime (lebih dari 15
tahun), serta pemakaian ulang polarisasi dan frekuensi, maupun fleksibilitas
muatan.
4.2.1 Aplikasi-aplikasi VSAT di masa depan

Hampir 30 tahun Fixed Satellite Services (FSS) telah digunakan untuk


menyediakan berbagai komunikasi di beberapa wilayah di dunia. Satelit-satelit
FSS ini berada pada lokasi orbit geostasioner (GEO) sehingga terminal bumi
dapat dijaga pada posisi yang tetap. Pada masa lalu, kebanyakan aplikasi FSS
adalah untuk menyediakan komunikasi-komunikasi dua arah (pelayanan
percakapan telepon, faksimil, komunikasi data) dan penyiaran TV.

Beratus-ratus satelit FSS telah diluncurkan pada lokasi di orbitnya


masingmasing oleh negara-negara maupun perusahaan-perusahaan dari seluruh
dunia. Saat ini, celah orbit dari GEO telah penuh (padat) sehingga untuk pemilik
satelit baru sangat kesulitan untuk masuk dan menemukan celah orbit yang baru
dan tepat bagi satelitnya.

Kemajuan teknologi komputer dan elektronik telah mengubah situasi bisnis


satelit FSS. Sistem satelit FSS mempunyai kapasitas sangat besar dengan harga
sistem yang relatif rendah termasuk biaya penyediaan terminal VSAT.
Kecenderungan ini mengakibatkan sistem satelit FSS menjadi bisnis satelit yang
sangat menarik. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke
lokasi pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Sistem-sistem
satelit FSS menyediakan berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasiaplikasi
tersebut tidak terbatas hanya untuk percakapan telepon, faksimil, penyiaran TV,
ataupun pelayanan komunikasi data berkecepatan tinggi saja, tetapi juga
meningkat ke pelayanan-pelayanan baru seperti multimedia, direct to home
(DTH), akses Internet, video conferencing, Satellite News Gathering (GNS),
frame relay, Digital Audio Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk pelayanan
baru lain yang memiliki nilai tambah. Contoh-contoh berikut adalah aplikasi-
aplikasi FSS yang telah tersedia di pasaran saat ini.

4.2.2 Pelayanan-pelayanan untuk penyiaran TV, faksimil dan percakapan


telepon

Pada masa lalu, sistem satelit FSS digunakan untuk pelayanan-pelayanan


percakapan telepon, faksimil dan penyiaran TV. Dengan kemajuan teknologi fiber
optik dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi terrestrial seperti kabel
bawah laut dan transmisi fiber optik bawah tanah, banyak sistem-sistem satelit itu
yang dimanfaatkan sebagai sistem guna memback-up sistem terrestrial. Memang
disadari bahwa sistem-sistem terrestrial adalah media transmisi paling bagus
untuk layanan percakapan telepon dibandingkan sistem satelit ditinjau dari segi
kualitas dan ketersediaan lebar pita. Karena alasan tersebut,
permintaanpermintaan sistem satelit tumbuh dengan cepat dan menjadi
infrastruktur yang populer untuk pelayanan-pelayanan penyiaran TV global dan
regional.

Kemajuan teknologi satelit saat ini dan dalam kerangka globalisasi


menghadapi era perdagangan bebas, telah mengubah penggunaan satelit dan
sekaligus mengubah situasi bisnis satelit. Sistem-sistem satelit FSS menjadi
infrastruktur telekomunikasi yang penting guna meningkatkan daya saing suatu
negara dan untuk merebut kesempatan-kesempatan bisnis baru dalam
menyediakan telekomunikasi global.

Ukuran stasiun bumi saat ini semakin kecil tergantung pada frekuensi yang
digunakan. Pada tahun 1975, ukuran antena berdiameter antara 10 - 13 meter
atau bahkan lebih, tetapi saat ini ukurannya hanya berdiameter 60 cm atau
bahkan kurang. Pada dasarnya kecenderungan pasar satelit sekarang adalah
untuk menyediakan pelayanan-pelayanan telekomunikasi langsung ke
pelanggan. Para pelanggan dapat menikmati pelayanan percakapan telepon,
faksimil ataupun komunikasi data sambil dalam waktu yang bersamaan juga
menikmati siaran TV. Karena keunggulan yang dimiliki sistem satelit FSS seperti
misalnya : tidak tergantung pada jarak dan dapat menyediakan layanan untuk
semua cakupan wilayah, sehingga sangat menarik bagi negara-negara dengan
luas wilayah yang besar, berpulau-pulau dan tingkat kepadatan penduduknya
rendah.

4.2.3 Pelayanan-pelayanan multimedia satelit

Kemajuan-kemajuan teknologi multimedia telah meningkatkan


permintaanpermintaan berbagai pelayanan multimedia interaktif jenis baru.
Beberapa pelayanan multimedia tersebut antara lain seperti : Image viewers, full
motion video players, Audio players, high quality document readers. Dalam
beberapa kasus, jenis-jenis pelayanan multimedia harus dipilih disesuaikan
dengan keterbatasan lebar pita dan permintaan pasar.

Permintaan-permintaan pelayanan multimedia tumbuh dengan pesat, tetapi


dalam beberapa kasus ada kalanya sangat sulit untuk memenuhi permintaan
tersebut karena kesulitan yang dihadapi dalam menyediakan infrastruktur
multimedia. Pengembangan infrastruktur multimedia memerlukan biaya investasi
sangat besar dan waktu yang lama. Di negara-negara maju, pengembangan
infrastruktur multimedia tidak akan menghadapi berbagai masalah karena mereka
biasanya telah memiliki infrastruktur-infrastruktur jaringan telekomunikasi yang
telah mapan. Mereka bisa dengan mudah meningkatkan kemampuan jaringan
dengan berbagai cara. Sebaliknya kebanyakan negara-negara berkembang
masih menitik beratkan pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi.

Mereka tidak memiliki dana yang mencukupi untuk diinvestasikan pada


jaringan multimedia seperti itu. Sistem satelit multimedia dapat menjadi solusi
untuk mengatasi penggunaan biaya investasi yang luar biasa besar, serta
masalah kelangkaan pendanaan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk
proyek tersebut sehingga baik negara maju maupun negara berkembang dapat
menyediakan pelayanan-pelayanan multimedia untuk memenuhi permintaan
pasar.

Aplikasi-aplikasi satelit multimedia telah dikembangkan sejak sekitar 2 tahun


yang lalu. Pada dasarnya pelayanan-pelayanan multimedia dapat dikatagorikan
ke dalam aplikasi pasar bisnis dan aplikasi pasar hunian (residential market).
Jenis-jenis aplikasi multimedia bisa dilihat pada Tabel 1.
Aplikasi Multimedia
Business Market Residential Market

Video Conferencing Movies


Business Training Music
Electronic Publisisng Games
Telecommuting Banking
Industry applications Directory and advertising
Telephony, fax, datacom Seducation, health, travel
Tourism, health, Education Shopping
Electronic commerce Electronic Publising
Dll Telepon, fax, Datacom
dll

Sistem satelit multimedia digunakan tidak hanya untuk pelayananpelayanan


multimedia seperti yang terlihat pada Tabel 1, tetapi juga dapat melibatkan
beberapa operator dan provider untuk bergabung dan bekerja bersama pada
sistem satelit multimedia antara operator telekomunikasi yang lain seperti: value
added service provider, akses internet, provider penyiaran TV atau video. Pada
segmen bumi atau sisi terminal VSAT, para pelanggan dapat menggunakan
sistem-sistem berikut jika diperlukan: terminal VSAT yang fleksibel dan
berkemampuan tinggi (Affordable).

Secara teknis, satelit multimedia menggunakan teknik kompresi video


independen (misalnya MPEG I/II) dan mendukung baik point to point maupun
broadcast video. di samping itu, sistem ini memungkinkan untuk transmisi video
secara simultan untuk terminal VSAT tertentu, di samping menyediakan sistem
video conferencing dua arah dengan kemampuan multipoint dan asymmetric
video.

Beberapa sistem satelit multimedia telah dioperasikan dan beberapa di


antaranya masih dalam tingkat pengembangan. Sebagai contohnya : JCSAT
Japan, Koreasat, Thaicom, Measat Malaysia, Super Bird Japan, Multimedia Asia
(M2A) Indonesia, Mabuhay Pilipina. Pada dasawarsa mendatang, sistem satelit
multimedia ini akan tumbuh dan menjadi trend dunia di beberapa negara.
4.2.4 Satelit Direct To Home (DTH)

Televisi telah menjadi bagian yang sangat penting pada kehidupan modern.
Secara tradisional, pelayanan penyiaran TV menggunakan transmisi terrestrial
dan sistem analog langsung ke rumah-rumah. Guna meningkatkan nilai tambah
penyiaran TV, beberapa negara memiliki CATV atau Pay TV (televisi
berlangganan) untuk mendistribusikan program-program TV menggunakan
jaringan kabel fiber optik langsung ke pelanggan.

Dewasa ini ada kecenderungan bahwa para pelaku bisnis penyiaran TV


skala global ingin mendistribusikan program-program TV ke seluruh penjuru
dunia dalam jangka waktu implementasi yang singkat. Itulah kenapa mereka
menggunakan teknologi Direct To Home (DTH) sebagai infrastruktur TV Link
untuk mengirimkan beratus-ratus program langsung ke rumah-rumah melalui
jaringan satelit.

Ditinjau dari sisi pelanggan, DTH mempunyai beberapa keuntungan, di


antaranya: para pelanggan dapat memilih berbagai macam program, berbagai
layanan dapat dilayani di manapun dan kapanpun selama masih pada sistem
satelit yang sama. Secara umum pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh
para provider meliputi : program-program TV gratis (program lokal, regional,
maupun internasional beserta iklan-iklannya), TV pendidikan, Pay TV dan Video
on Demand (VOD) atau Pay Per View.

Pengiriman program dalam sistem DTH menggunakan teknologi kompresi


video digital, misalnya berbasis program MPEG-II/III dengan kecepatan data
bervariasi dari 1,5 sampai 6 Mbps per channel. Pada sisi penerimaan, para
pelanggan dilengkapi dengan antena parabola kecil (berdiameter 60 - 180 cm),
boks antarmuka (receiver dan decoder) ke pesawat penerima TV, serta kartu
pintar (smart card) yang berkemampuan untuk mengakses sistem.

Beberapa perusahaan global dan sejumlah negara sekarang telah


mengimplementasikan sistem ini, di antaranya : DirectTV from Japan, Thaicom,
Koreasat, Multimedia Asia Indonesia, Measat Malaysia dan beberapa provider di
Amerika dan di negara-negara Eropa.
4.2.5 Akses Internet melalui Satelit

Pelayanan Internet tumbuh dengan sangat pesat dan mencakup hampir


semua negara di dunia. Menurut Forrester Research, pada pertengahan tahun
1996, 11 juta pelanggan telah berlangganan Internet. Forrester memperkirakan
bahwa jumlahnya akan mencapai 52 juta pada tahun 2000. Pada sisi lain, para
pengguna sering merasa frustasi karena kecepatan yang lamban dan
dibutuhkannya waktu yang lama untuk menunggu manakala mengakses suatu
informasi. Masalah-masalah seperti ini bisa menjadi suatu bencana bagi
tumbuhnya permintaan di masa depan.

Sistem-sistem satelit dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi


masalahmasalah tersebut. Saat ini jenis teknologi satelit telah digunakan untuk
aplikasi akses Internet seperti DirectPC di Amerika, Jepang, Kanada, dan
beberapa negara di Eropa. Kecepatan akses Internet dapat menggunakan
kecepatan yang bervariasi antara 64 Kbps sampai 400 Kbps untuk keperluan
down-loading dengan asymmetric IP traffic : transaksi atau file.

Bagi pengguna skala besar, Intranet telah menjadi populer. Intranet adalah
jaringan komunikasi bisnis di suatu gedung, berbasis protokol jaringan TCP/IP.
Dua karakteristik yang menarik dari Intranet adalah bahwa Intranet bisa
dihubungkan dengan Internet, atau bisa juga tidak dihubungkan dengan Internet.
Jika Intranet dihubungkan dengan Internet, Intranet harus dilengkapi dengan
perangkat lunak 'firewall'. Dibanding menggunakan jaringan terrestrial, Intranet
melalui satelit jauh lebih fleksibel dan mudah untuk dikembangkan. Sistemsistem
satelit multimedia mempunyai kemampuan untuk mengirimkan
pelayananpelayanan akses Internet kepada para pengguna. Dalam beberapa
kasus, sejumlah provider jaringan Internet menggunakan sistem satelit
konvensional sebagai infrastruktur internet, sebagai contoh: sambungan point to
point atau lease line menggunakan terminal VSAT.

4.2.6 Satellite News Gathering (SNG)

Pelayanan SNG menjadi jenis pelayanan yang populer diantara yang


ditawarkan oleh operator-operator satelit. Pelayanan SNG ini menyediakan pada
para pelanggannya seperti perusahaan-perusahaan penyiaran TV, pemerintah,
untuk memiliki kemampuan yang mobile dalam meliput program-program outdoor
dan siaran langsung TV (acara berita dan olahraga) maupun untuk
memanfaatkan fasilitas-fasilitas komunikasi pada kondisi bencana atau darurat.

Dalam mengirimkan pelayanan-pelayanan SNG, operator-operator satelit


dengan cara sederhana menyediakan stasiun bumi portable atau mobile dengan
kemampuan sistem audio, percakapan telepon dan video.

Satelit-satelit dengan frekuensi-frekuensi pita Ku atau Ka memiliki


karakteristik yang fleksibel dan portabel disebabkan karena ukuran terminal
VSAT mobile nya relatif kecil dan sederhana.

Kebanyakan operator satelit telah melakukan bisnis seperti ini dan


permintaan-permintaan akan tumbuh secara berarti, paralel dengan pertumbuhan
bisnis penyiaran TV.

4.2.7 Satellite Video conferencing

Video conferencing adalah penggunaan peralatan audio dan video untuk


menyelenggarakan konferensi dengan orang-orang yang berada pada lokasi
berbeda. Sistem pelayanan ini sekarang masih digunakan hanya untuk tingkat
yang masih terbatas. Para pengguna saat ini adalah sektor-sektor bisnis dan
industri seperti institusi finansial. Sistem satelit multimedia merupakan
infrastruktur yang sangat cocok untuk video conferencing dibanding dengan
jaringan lain karena tingkat fleksibilitasnya dan kemudahannya untuk dipasang di
manapun.
BAB IV PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi komunikasi satelit telah menciptakan
pelayananpelayanan komunikasi baru, di samping juga menciptakan
kesempatankesempatan serta tantangan-tantangan bisnis global. Komunikasi-
komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan pelayanan-pelayanan global
dan terpadu (seamless) untuk setiap orang dan setiap negara. Juga memainkan
peran yang penting dalam menyediakan pelayanan-pelayanan komunikasi
personal mobile skala global dan pelayanan-pelayanan komunikasi multimedia
skala global.

Kecenderungan saat ini dalam sistem satelit adalah bahwa


ketentuanketentuan pelayanan satelit langsung ke pelanggan dilakukan dengan
menggunakan terminal VSAT. Berbagai pelayanan satelit telah tersedia di
pasaran dari pelayanan-pelayanan tradisional sampai ke pelayanan-pelayanan
yang paling inovatif seperti pelayanan-pelayanan multimedia.

Sistem komunikasi satelit dapat digunakan untuk menyediakan berbagai


pelayanan dengan kualitas yang sama, baik di negara-negara maju maupun di
negara-negara berkembang, baik bagi pelanggan hunian maupun bagi pelanggan
kalangan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai