Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi dan pertumbuhan populasi
manusia membuat kebutuhan akan pertukaran informasi baik berupa data,
suara, maupun gambar semakin besar. Tidak dapat dipungkiri, setiap detik
waktu berlalu manusia seakan tidak dapat lepas dari peran telekomunikasi.
Manusia yang sejatinya merupakan makhluk sosial selalu membutuhkan
komunikasi, informasi, data, voice dan lain sebagainya secara real time
dan berkesinambungan. Kebutuhan akan kemampuan jaringan
telekomunikasi yang cepat, high capacity dan handal membuat semakin
canggih dan modern teknologi telekomunikasi.
Teknologi wireless telecommunication merupakan yang paling
berkembang saat ini, didasarkan mobilitas manusia yang semakin tinggi
sehingga dapat menyesuaikan dengan berkembang saat ini, didasarkan
mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dapat menyesuaikan
dengan tingkat mobilitas manusia yang tinggi dan pembangunan jaringan
yang lebih cepat dibandingkan teknologi komunikasi via kabel. Pada
system komunikasi satelit penggunaan C-Band merupakan salah satu
spektrum frekuensi transmisi yang biasa sering digunakan yaitu pada
kisaran frekuensi Downlink 3,7-4,2 GHz. Dari hal tersebut muncul
pemikiran penulis untuk membuat suatu Design untuk Simulasi Lowpass
yang mampu meloloskan yang masuk kedalam spektrum frekuensi C Band
dengan cutoff pada Frekuensi 4 GHz.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang Low Pass Filter Chebychev orde 5 pada
HFSS untuk Frekuensi C-Band (downlink) yang bekerja pada
frekuensi 4 GHz.
2. Bagaimana cara menguji dan mengukur parameter Filter
menggunakan software HFSS
3. Bagaimana menganalisa parameter hasil pengukuran Filter yang
dibuat terhadap parameter yang diinginkan.
4. Bagaimana melakukan optimasi hasil rancangan Filter agar didapat
hasil yang sesuai dengan parameter.

C. Maksud dan Tujuan


1. Menghasilkan rancangan pada HFSS Low Pass Filter Chebychev
orde 5 untuk Frekuensi C-Band (downlink) yang bekerja pada
frekuensi 4 GHz.
2. Menguji dan mengukur parameter antena yang telah dibuat.
3. Menganalisa parameter hasil pengukuran antena yang dibuat
terhadap parameter yang diinginkan.
4. Mengoptimasi hasil rancangan antena agar didapat hasil yang
sesuai dengan spesifikasi.

2
BAB II
DASAR TEORI

A. Filter Microstrip
Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar mengalirkan
suatu pita frekuensi tertentu dan menghilangkan frekuensi yang berbeda
dengan pita ini. Istilah lain dari filter adalah rangkaian yang dapat
memilih frekuensi agar dapat mengalirkan frekuensi yang diinginkan dan
menahan, atau membuang frekuensi yang lain.(Adtyan, 2009 : 1)
Filter memegang peranan penting pada banyak aplikasi
RF/gelombang mikro. Aplikasi penting seperti komunikasi wireless
memberikan tantangan untuk kemajuan filter RF/gelombang mikro
sehingga lebih baik dari sebelumnya, performa tinggi, ukuran yang lebih
kecil, lebih ringan dan harga yang lebih murah. Kemajuan yang baru pada
bahan dan teknologi pembuatan termasuk superkonduktor suhu tinggi
(HTS), keramik kofir suhu rendah (LTCC), rangkaian integrasi
gelombang mikro monolitik (MMIC), sistem mikroelektromekanik
(MEMS) dan teknologi mikromesin telah memacu kemajuan pesat pada
aplikasi mikrostrip dan filter lain untuk RF/gelombang mikro. Dalam
kemajuan desain alat pembantu komputer (CAD), seperti simulator
elektromagnetik gelombang penuh (EM) telah memberikan perubahan
desain filter. Banyak filter mikrostrip baru dengan kemajuan karakteristik
filtering telah ditemukan.
Microstrip adalah jenis saluran listrik yang dapat dibuat
menggunakan teknologi papan sirkit cetak, dan digunakan untuk
mengirimkan sinyal frekuensi gelombang mikro. Ini terdiri dari strip
konduktor ynag dipisahkan dari bidang tanah olh lapisan elektrik yang
dikenal sebagai substrat. Komponen mikro seperti antenna, skrup, filter,
pembagi daya, dll. Dapat dibentuk dari microstrip, microstrip dengan
demikian jauh lebih murah daripada teknologi Waveguide tradisional,
serta jauh lebih ringan.

3
Gambar 2.1 Struktur Dasar Microstrip
Struktur umum saluran mikrostrip diilustrasikan pada Gambar 4.1.
Strip penghantar dengan lebar W dan tebal t berada di atas substrat
dielektrik yang memiliki konstanta dielektrik relatif permitivitas bahan
substrat (𝜺𝒓) dan ketebalan h, dan bagian bawah substrat adalah bidang
ground.
Medan pada mikrostrip meluas dalam dua media yaitu di udara di
atas dan di dalam dielektrik — sehingga strukturnya tidak homogen.
Karena sifat tidak homogen ini, mikrostrip tidak mendukung gelombang
TEM (transverse electromagnetic) murni. Hal ini dikarenakan gelombang
TEM murni hanya memiliki komponen transversal, dan kecepatan
rambatnya hanya bergantung pada sifat material yaitu permitivitas dan
permeabilitasnya. Namun, dengan adanya dua media gelombang terpandu
(substrat dielektrik dan udara), gelombang dalam strip mikrostrip tidak
akan memiliki komponen longitudinal medan listrik dan magnet, dan
kecepatan propagasinya tidak hanya bergantung pada material tetapi juga
pada dimensi fisik microstrip [7].
Aplikasi telekomunikasi yang ada saat ini memberikan batasan
frekuensi yang sangat kritis, sehingga filter yang digunakan harus
memiliki kinerja yang baik, ukuran yang kecil, ringan dan biaya produksi
yang rendah. Sesuai dengan kriteria yang diinginkan tersebut maka
perancangan filter dengan teknologi saluran transmisi mikrostrip sangan
sesuai untuk digunakan [3]. Microstrip merupakan salah satu jenis planar
transmisi 1ine yang paling popular. Hal ini dikarenakan proses
fabrikasinya mudah dan juga mudah terintegrasi dengan perangkat
microwave pasif dan aktif yang lain. Saluran transmisi ini biasanya

4
digunakan pada piranti yang bekerja pada daerah frekuensi gelombang
mikro (orde GHz). Mikrostrip memiliki beberapa kelebihan sendiri
dibandingkan dengan microwave lain transmisi seperti Waveguide, kabel
koaksial, garis strip dan lain-lain. Adapun keuntungannya yaitu :
- Fabrikasi lebih mudah untuk membuat sirkuit yang kompleks
- Ukuran lebih kecil dan ringan
- Memiliki bandwidth yang lebar
- Memiliki keandalan yang baik
- Reproduksibilitasnya tinggi

1. Jenis-jenis Filter
Adapun jenis-jenis Filter yaitu :
a) Low Pass Filter (LPF)
LPF adalah filter yang hanya melewatkan frekuensi yang
lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc). Diatas frekuensi tersebut
sinyal akan diredam. Rangkaian Equivalen dan Respon
frekuensinya pada Gambar 2.2

Gambar 2.2. (a) Rangkaian Equivaken Low Pass filter


(b) Respon Frekuensi Low Pass Filter

b) High Pass Filter (HPF)

HPF adalah filter yang hanya melewatkan frekuensi diatas


frekuensi cut-off (fc). Dibawah frekuensi tersebut sinyal akan

5
diredam. Rangkaian Equivalen dan Respon frekuensinya pada
Gambar 2.3

Gambar 2.3. (a) Rangkaian Equivalen Highpass Filter


(b) Respon Frekuensi Highpass Filter

c) Band Pass Filter (BPF)


Bandpass filter merupakan filter yang dapat melewatkan
rentang frekuensi tertentu diantara frekuensi cut-off pertama dan
frekuensi cut-off kedua. Diluar frekuensi tersebut sinyal akan
diredam. Band Pass Filter merupakan penggabungan dari lowpass
filter dan high pass filter. Daerah passband dibatasi oleh dua
frekuensi tepi. Frekuensi tepi rendah menunujukkan batas
frekuensi rendah dari suatu high pass filter dan frekuensi tepi yang
sangat tinggi menunjukkan batas frekuensi tinggi dari suatu low
pass filter. Bandpass filter menolak sinyal yang tidak diinginkan
dan meningkatkan sistem kinerja.

Gambar 2.4. Karakteristik Bandpass Filter

6
d) Band Stop Filter (BSF)
BSF merupakan kebalikan dari Bandpass yaitu filter yang
menghilangkan frekuensi yang terletak diantara frekuensi cut-off
(fc), dan melewatkan sinyal dengan frekuensi diluar frekuensi cut
off filter baik diatas atau dibawah frekuensi cutoff.

Gambar 2.5. Karakteristik Band Stop Filter

2. Tipe-Tipe Respon Filter


Terdapat dua jenis respons frekuensi berdasarkan bentuk frekuensi
di passband. Ada yang datar (flat) dan ada pula yang memiliki riak
(ripple). Respons frekuensi filter yang flat di daerah frekuensi pass-
band nya dihasilkan oleh jenis filter Butterworth, sedang yang memiliki
ripple oleh jenis filter Chebyshev dan Bessel.
Keunggulan filter Chebyshev adalah karena daerah frekuensi
transisi dari pass-band ke daerah frekuensi stop-band lebih curam
dibanding jenis filter Butterworth. Level ripple pada jenis filter
Chebyshev bervariasi dari 0,01 dB, 0,1 dB, 0,5 dB dan 1,0 dB. Sedang
jenis filter Bessel merupakan solusi alternatif dari keduanya, sebab
pada jenis filter Bessel, daerah frekuensi pass-band adalah flat dengan
kemiringan daerah transisi lebih curam dari Batterworth. Contoh dari
kedua respons ini bisa dilihat pada Gambar 2.6 dan 2.7.

7
Gambar 2.6. Respons filter low-pass tanpa riplle di daerah pass-
band.

Gambar 2.7. Respons low-pass filter dengan rippel di daerah pass-


band
a) Respon Filter Butterworth
Filter Butterworth tergolong jenis filter dengan faktor
kualitas (Q) medium yang biasanya digunakan untuk merancang
filter dengan respons amplitude yang datar ( flat) di daerah
frekuensipass-band nya. Tidak ada riak atau ripple pada pass-band.

8
Gambar 2.8 Karakteristik Redaman Filter-Filter Butterworth

9
Tabel 2-1. Nilai Elemen Prototipe Low Pass Butterworth (RS = RL).

10
L2 L4

Table 2-2A
Rs = 1

AC
C1 C3 RL = 1

N RS/RL C1 L2 C3 L4

2 1,111 1,035 1,835

1,250 0,849 2,121

1,429 0,697 2,439

1,667 0,566 2,828

2,000 0,448 3,346

2,500 0,342 4,095

3,333 0,245 5,313

5,000 0,156 7,707


10,000
0,074 14,814

 1,414 0,707

3 0,808 1,599
0,900 1,633

0,844 1,926
0,800 1,384

0,915 2,277
0,700 1,165

1,023 2,702
0,600 0,965

11
0,500 1,181 0,779 3,261

0,400 1,425 0,604 4,064

0,300 1,838 0,440 5,363

0,200 2,669 0,284 7,910

0,100 5,167 0,138 15,455

 1,500 1,333 0,500

4
0,466 1,592 1,744 1,469
1,111
0,388 1,695 1,511 1,811
1,250
0,325 1,862 1,291 2,175
1,429
0,269 2,103 1,082 2,613
1,667
0,218 2,452 0,883 3,187
2,000
0,169 2,986 0,691 4,009
2,500
0,124 3,883 0,507 5,338
3,333
0,080 5,684 0,331 7,940
5,000
0,039 11,094 0,162 15,642
10,000
1,531 1,577 1,082 0,383

N RL/RS L1 C2 L3 C4

12
L1 L3

Rs=1

AC
C2 C4 RL = 1

Tabel 3-2b.
L2 L4 L6
Rs = 1
C7 RL = 1
AC
C1
C3 C5

n RS/RL C1 L2 C3 L4 C5 L6 C7

5 0,90 0,44 1,02 1,91 1,75 1,389


0 2 7 0 6
1,738
0,80 0,47 0,86 2,06 1,54
0 0 6 1 4 2,108

0,70 0,51 0,73 2,28 1,33 2,552


0 7 1 5 3
3,133
0,60 0,58 0,60 2,60 1,12
0 6 9 0 6 3,965

0,50 0,68 0,49 3,05 0,92 5,307


0 6 6 1 4
7,935
0,40 0,83 0,38 3,73 0,72
0 8 8 6 7 15,71
0
0,30 1,09 0,28 4,88 0,53
0 4 5 4 7 0,309

0,20 1,60 0,18 7,18 0,35


0 8 6 5 2

13
0,10 3,51 0,09 14,09 0,17
0 2 1 5 3

 1,54 1,69 1,38 0,89


5 4 2 4

6 1,04 2,054 1,744 1,335


0,289 0
1,111 1,322 2,239 1,550 1,688
0,245 1,11
1,250 6 1,126 2,499 1,346 2,062
0,207
1,429 1,23 0,957 2,858 1,143 2,509
0,173 6
1,667 0,801 3,369 0,942 3,094
0,141 1,40
2,000 7 0,654 4,141 0,745 3,931
0,111
2,500 1,65 0,514 5,433 0,552 5,280
0,082 3
3,333 0,379 8,020 0,363 7,922
0,054 2,02
5,000 8 0,248 15,78 0,179 15,73
0,026 8 8
10,00 2,65 0,122 0,758
0 1,553 6 1,202 0,259
1,553
 3,91
7 2,125 1,296
7 0,299
7,70 1,404 2,334 1,652
0,322 5
1,517 2,618 2,028
0,357 1,75
9 1,688 3,005 2,477
0,408
0,900 0,71 1,928 1,489 3,553 1,727 3,064
0,480 1
0,800 2,273 1,278 4,380 1,546 3,904
0,590 0,60
0,700 6 2,795 1,091 5,761 1,350 5,258
0,775
0,600 0,51 3,671 0,917 8,526 1,150 7,908
1,145 5

14
0,500 2,257 0,43 5,427 0,751 16,82 0,951 15,74
2 2 8
0,400 10,70 0,592 0,754
0,35 0
0,300 4 0,437 0,560

0,200 0,27 0,287 0,369


8
0,100 0,142 0,182
0,20
6

0,13
5

0,06
7

 1,558 1,79 1,659 1,397 1,055 0,656 0,223


9

n RL/RS L1 C2 L3 C4 L5 C6 L7

L1 R L= 1

L3 L5 L7
Rs=1

AC

C2 C4 C6

b) Respon Filter Chebychev


Filter Chebyshev adalah sebuah filter yang memiliki faktor
kualitas rangkaian tinggi (high Q). Filter Chebyshev mempunyai
ripple pada respons passband nya. Kemiringan (slope) daerah
transisi filter lebih curam dari filter Butterworth.

15
Gambar 2.9. Karakteristik redaman filter Chebyshev untuk ripple
0,01 dB.

Gambar 2.10. Karakteristik redaman filter Chebyshev untuk ripple


0,1 dB.

Gambar 2.11. Karakteristik redaman filter Chebyshev untuk ripple


0,5 dB.

16
Gambar 2.12. Karakteristik redaman filter Chebyshev untuk ripple
1 dB.

Tabel-3.4A. Nilai elemen Low-Pass Chebyshev untuk ripple 0,01-dB.


L2 L4

Rs = 1

AC
C1 C3 RL = 1

N RS/RL C1 L2 C3 L4

2 1,101 1,347 1,483

1,111 1,247 1,595

1,250 0,943 1,997

1,429 0,759 2,344

1,667 0,609 2,750

2,000 0,479 3,277

3,500 0,363 4,033

17
3,333 5,000 0,259 5,255

10,000 0,164 7,650

 0,978 14,749

1,412 0,742

3
1,000 1,818 1,821 1,181
0,900 1,092 1,660 1,480
0,800 1,097 1,443 1,806
0,700 1,160 1,228 2,165
0,600 1,274 1,024 2,598
0,500 1,452 0,829 3,164
0,400 1,734 0,645 3,974
0,300 2,216 0,470 5,280
0,200 3,193 0,305 7,834
0,100 6,141 0,148 15,390

 1,501 1,433 0,591


4 1,100 0,950 1,938 1,761 1,046

1,111 0,854 1,946 1,744 1,165

1,250 0,618 2,075 1,542 1,617

1,429 0,495 2,279 1,334 2,008

1,667 0,398 2,571 1,128 2,461

2,000 0,316 2,994 0,926 3,045

2,500 0,242 3,641 0,729 3,875

3,333 0,174 4,727 0,538 5,209

5,000 0,112 6,910 0,352 7,813

10,000 0,054 13,469 0,173 15,510

 1,529 1,691 1,312 0,523

18
N RL/RS L1 C2 L3 C4

Rs=1
L1 L3
AC

C2 C4 RL = 1

Tabel 3-4B. Nilai elemen Low-Pass Chebyshev untuk ripple 0,01-dB.


L2 L4 L6 R L
Rs = 1 =
1
AC

C3 C5 C7
C1

N RS/RL C1 L2 C3 L4 C5 L6 C7

5 1,000 0,977 1,6 2,03 1,6 0,977


85 7 85
0,900 0,880 1,274
1,4 2,17 1,6
0,800 0,877 1,607
56 4 41
0,700 0,926 1,977
1,2 2,37 1,4
0,600 1,019 35 9 99 2,424

0,500 1,166 1,0 2,65 1,3 3,009


40 8 23
0,400 1,398 3,845
0,8 3,04 1,1
0,300 1,797 63 1 35 5,193

0,200 2,604 0,6 3,58 0,9 7,826

0,100 5,041 99 4 42 15,613


0,5 4,40 0,7
44

19
0,3 3 49
98
5,77 0,5
0,2 2 57
59
8,51 0,3
0,1 4 68
27
16,7 0,1
41 82

 1,547 1,795 1,645 1,237 0,488

1,101 0,851 1,796 1,841 2,027 1,631 0,937

1,111 0,760 1,782 1,775 2,094 1,638 1,053

1,250 0,545 1,864 1,489 2,403 1,507 1,504

1,429 0,436 2,038 1,266 3,735 1,332 1,899

1,667 0,351 2,298 1,061 3,167 1,145 2,357

2,000 0,279 2,678 0,867 3,768 0,954 2,948

2,500 0,214 3,261 0,682 4,667 0,761 3,790

3,333 0,155 4,245 0,503 6,163 0,568 5,143

5,000 0,100 6,223 0,330 9,151 0,376 7,785

10,000 0,048 12,171 0,162 18,105 0,187 15,595

1,551 1,847 1,790 1,598 1,190 0,469


20
7

1,000
0,913 1,595 2,002 1,870 2,002 1,595 0,913
0,900
0,816 1,362 2,089 1,722 2,202 1,581 1,206
0,800
0,811 1,150 2,262 1,525 2,465 1,464 1,538
0,700
0,857 0,967 2,516 1,323 2,802 1,307 1,910
0,600
0,943 0,803 2,872 1,124 3,250 1,131 2,359
0,500
1,080 0,650 3,382 0,928 3,875 0,947 2,948
0,400
1,297 0,507 4,156 0,735 4,812 0,758 3,790
0,300
1,669 0,372 5,454 0,546 6,370 0,568 5,148
0,200
2,242 0,242 8,057 0,360 9,484 0,378 7,802
0,100
4,701 0,119 15,872 0,178 18,818 0,188 15,652

1,559 1,867 1,866 1,765 1,563 1,161 0,456
N RL/RS L1 C2 L3 C4 L5 C6 L7

L1 L3 L5 L7

Rs=1

AC C2 C4 C6 RL = 1

21
Tabel-3.5A. Nilai Elemen Prototipe Low-Pass Chebyshev untuk Ripple 0,1 dB.

22
L2 L4

Rs = 1

AC
C1 C3 RL = 1

N RS/RL C1 L2 C3 L4
2 1,355 1,209 1,638
1,429 0,977 1,982
1,667 0,733 2,489
2,000 0,560 3,054
2,500 0,417 3,827
3,333 0,293 5,050
5,000 0,184 7,426
10,000 0,087 14,433
 1,391 0,819

3 1,433 1,433
1,000 1,426 1,594
0,900 1,494 1,622
1,451 1,871
0,800 1,521 1,356
0,700 1,193 2,190
1,648 2,603
0,600 1,853 1,017
0,500 0,838 3,159
2,186 3,968
0,400 2,763 0,660
0,300 0,486 5,279
3,942 7,850
0,200 7,512 0,317
0,100 0,155 15,466
1,513 0,716
 1,510

4 1,355 0,992 2,148 1,585 1,341


1,429 0,779 2,348 1,429 1,700
1,667 0,576 2,730 1,185 2,243
2,000 0,440 3,227 0,967 2,856
2,500 0,329 3,961 0,760 3,698
3,333 0,233 5,178 0,560 5,030
5,000 0,148 7,607 0,367 7,614
10,000 0,070 14,887 0,180 15,230
 1,511 1,768 1,455 0,673

N RL/RS L1 C2 L3 C4

L1 L3

Rs =1

AC C2 C4 RL = 1

23
Tabel-3.5B. Nilai Elemen Prototipe Low-Pass Chebyshev untuk Ripple 0,1 dB.
L2 L4 L6

Rs = 1

AC
C7 RL = 1
C1 C3 C5

n RS/ C1 L2 C3 L4 C5 L6 C7
RL
5 1,0 1,30 1,55 2,24 1,55 1,30
00 1 6 1 6 1
0,9 1,28 1,43 2,38 1,48 1,48
00 5 3 0 8 8
0,8 1,30 1,28 2,58 1,38 1,73
00 0 2 2 2 8
0,7 1,35 1,11 2,86 1,24 2,06
00 8 7 8 4 2
0,6 1,47 0,94 3,26 1,08 2,48
00 0 7 9 5 4
0,5 1,65 0,77 3,84 0,91 3,05
00 4 8 5 3 5
6 0,4 1,95 0,61 4,72 0,73 3,88
00 4 2 0 3 6
0,3 2,47 0,45 6,19 0,55 5,23
00 7 1 6 0 7
0,2 3,54 0,29 9,12 0,36 7,88
00 6 5 7 6 9
0,1 6,78 0,11 17,95 0,18 15,74
00 7 5 7 2 5
1,56 1,80 1,76 1,41 0,65

1 7 6 7 1

0,94 2,08 1,65 2,24 1,53 1,27


1,3
2 0 9 7 4 7
55
0,73 2,24 1,45 2,54 1,40 1,62
1,4
5 9 4 4 5 9
29
0,54 2,60 1,18 3,06 1,18 2,17
1,6
2 0 3 4 5 4
67
0,41 3,06 0,95 3,71 0,97 2,79
2,0
4 8 8 2 9 4
00
0,31 3,76 0,74 4,65 0,77 3,64
2,5
0 5 9 1 8 5
00
0,22 4,92 0,55 6,19 0,58 4,99
3,3
0 7 1 5 0 6
33
0,13 7,25 0,36 9,26 0,38 7,61
5,0
9 0 1 1 4 8
00
0,06 14,22 0,17 18,42 0,19 15,35
10,0
7 0 8 7 0 0
00
1,53 1,88 1,83 1,74 1,39 0,63
 4 4 1 9 4 8

7 1,26 1,52 2,23 1,68 2,23 1,52 1,26


1,0 2 0 9 0 9 0 2
00 1,24 1,39 2,36 1,57 2,39 1,45 1,44
0,9 2 5 1 8 7 9 7
00 1,25 1,24 2,54 1,44 2,62 1,36 1,69
0,8

24
5 5 8 3 4 2 7
00 1,31 1,08 2,81 1,28 2,94 L3 1,23 2,02
0,7 L1 L3 L3
0 3 9 3 2 3 1
00 1,41 0,91 3,20 1,20 3,38 1,08 2,44
0,6
Rs=1 7 7 5 9 4 1 4
00 1,59 0,75 3,76 0,92 4,01 0,91 3,01
AC
0,5 5 3 C2 4 C4
8 5C4 4
RL= 1
8
00 1,88 0,59 4,61 0,74 4,97 0,73 3,85
0,4 5 3 8 2 0 8 5
00 2,39 0,43 6,05 0,55 6,56 0,55 5,21
0,3 2 7 4 6 9 7 7
00 3,42 0,28 8,93 0,36 9,77 0,37 7,89
0,2 8 6 7 9 0 2 0
00 6,57 0,14 17,60 0,18 19,37 0,18 15,81
0,1 0 1 3 4 6 6 3
00 1,57 1,85 1,92 1,82 1,73 1,37 0,63
 5 8 1 7 4 9 1
n RL/ L1 C2 L3 C4 L5 C6 L7
RS

Tabel-3.6A. Nilai Elemen Prototipe Low-Pass Chebyshev untuk Ripple 0,5 dB.

25
L2 L4

Rs = 1

AC
C1 C3 RL = 1

N RS/RL C1 L2 C3 L4
2 1,984 0,983 1,950
2,000 0,909 2,103
2,500 0,564 3,165
3,333 0,375 4,411
5,000 0,228 6,700
10,000 0,105 13,322
 1,307 0,975

3 1,000
0,900 1,864 1,280 1,834
0,800 1,918 1,209 2,026
0,700 1,997 1,120 2,237
0,500 2,114 1,015 2,517
0,400 2,557 0,759 3,436
0,300 2,985 0,615 4,242
0,200 3,729 0,463 5,576
0,100 5,254 0,309 8,225
9,890 0,153 16,118

1,572 1,518 0,932

4 1,984 0,920 2,586 1,304 1,826


2,000 0,845 2,720 1,238 1,985
2,500 0,516 3,766 0,869 3,121
3,333 0,344 5,120 0,621 4,480
5,000 0,210 7,708 0,400 6,987
10,000 0,098 15,352 0,194 14,262
 1,436 1,889 1,521 0,913

N RL/RS L1 C2 L3 C4

L1 L3

Rs =1

AC
C2 C4 RL = 1

Tabel-3.6B. Nilai Elemen Prototipe Low-Pass Chebyshev untuk Ripple 0,5 dB.

26
L2 L4 L6 R L

Rs = 1 =
1
AC
C1 C3

C3 C5

n RS/ C1 L2 C3 L4 C5 L6 C7
RL
5 1,8 1,303 2, 1,303 1,807
07 1,222 69 1,238 1,970
1,8 1,126 1 1,157 2,185
54 1,015 2, 1,058 2,470
1,9 0,890 84 0,942 2,861
26 0,754 9 0,810 3,414
2,0 0,609 3, 0,664 4,245
35 0,459 06 0,508 5,625
2,2 0,306 0 0,343 8,367
00 0,153 3, 0,173 16,574
1,00 2,4 1,740 35 1,514 0,903
0 57 3
0,90 2,8 3,
0 70 76
0,80 3,5 5
0 88 4,
0,70 5,0 36
0 64 7
0,60 9,5 5,
0 56 29
0,50 1,6 6
0 30 6,
0,40 87
0 1
0,30 10,
0 05
0,20 4
0 19,
0,10 64
0 7
1,
 92
2
6 1,98 0,9 2,577 1, 2,713 1,299 1,79
4 05 2,704 36 2,872 1,237 6
2,00 0,8 3,722 8 4,109 0,881 1,95
0 30 5,055 1, 5,699 0,635 6
2,50 0,5 7,615 29 8,732 0,412 3,10
0 06 15,18 1 17,681 0,202 3
3,33 0,3 6 0, 4,48
3 37 98 1
5,00 0,2 0 7,03
0 06 0, 1
10,0 0,0 63 14,4
00 96 2 33
0,
40
6
0,
19

27
7
7 1,7 1,296 2, 1,385 2,718 1,29 1,79
1,00 90 1,215 71 1,308 2,883 6 0
0 1,8 1,118 8 1,215 3,107 1,23 1,95
0,90 35 1,007 2, 1,105 3,416 4 3
0 1,9 0,882 86 0,979 3,852 1,15 2,16
0,80 05 0,747 9 0,838 2,289 5 8
0 2,0 0,604 3, 0,685 5,470 1,05 2,45
0,70 11 0,455 07 0,522 7,134 8 5
0 2,1 0,303 6 0,352 10,496 0,94 2,84
0,60 74 0,151 3, 0,178 20,631 4 8
0 2,4 1,777 36 1,789 1,924 0,81 3,40
0,50 28 4 4 5
0 2,8 3, 0,66 4,24
0,40 35 77 9 3
0 3,5 2 0,51 5,63
0,30 46 4, 3 5
0 5,0 37 0,34 8,40
0,20 07 0 8 4
0 9,4 5, 0,17 16,6
0,10 56 29 6 65
0 1,6 5 1,50 0,89
46 6, 3 5

86
7
10,
04
9
19,
64
9
2,
03
1
n RL/ L1 C2 L3 C4 L5 C6 L7
RS

L1 L3 L5 L7

Rs =1

AC C2 C4 C6 RL= 1

Tabel-3.7A. Nilai Elemen Prototipe Low-Pass Chebyshev untuk Ripple 1,0 dB.

28
L2 L4

Rs = 1

AC
C1 C3 RL = 1

n RS/RL C1 L2 C3 L4
2 3,000 0,572 3,132
4,000 0,365 4,600
8,000 0,157 9,658
 1,213 1,109

3 1,000
0,500 2,216 1,088 2,216
0,333 4,431 0,817 2,216
0,250 6,647 0,726 2,216
0,125 8,862 0,680 2,216
17,725 0,612 2,216

1,652 1,460 1,108

4 3,000 0,653 4,411 0,814 2,535


4,000 0,452 7,083 0,612 2,848
8,000 0,209 17,164 0,428 3,281
 1,350 2,010 1,488 1,106

n RL/RS L1 C2 L3 C4

L1 L3

Rs =1

AC
C2 C4 RL = 1

Tabel-3.7B. Nilai Elemen Prototipe Low-Pass Chebyshev untuk Ripple 1,0 dB.

29
c) Respon Filter Bessel
Merupakan respon filter yang memiliki koefisien delay
yang relatif tetap, pada daerah pass band. Filter memiliki respon
fase yang linear melalui rentang frekuensi yang lebar, yang
menghasilkan waktu tunda yang rata (Constant- group delay).
Bessel juga menghasilkan sifat transmisi gelombang kotak.
Bagaimanapun, gain passband pada Bessel tidak serata seperti
butterworth, dan transisi dari passband ke stopband tidak setajam

30
pada filter Chebyshev. Redaman pada frekuensi cut-off filter ini
sebesar -3dB.

3. Parameter Filter
a) Parameter s adalah konsep penting dalam mendesain gelombang
mikro, karena bisa bekerja pada frekuensi tinggi. Parameter S11
dan S22 merupakan koefisien refleksi, sedangkan parameter S12
dan S21 disebut koefisien transmisi, parameter ini yang langsung
mengukur frekuensi microwave. Dari parameter S ini juga bisa
ditentukan nilai insertion loss, return loss, dan VSWR.
b) Lowwidth adalah daerah frekuensi saat sinyal melewati filter dapat
diteruskan dengan redaman sekecil mungkin. Rentang frekuensi
diantara dua frekuensi cut off disebut daerah passlow, sedangkan
frekuensi yang tidak diloloskan disebut stoplow.
c) Insertion Loss merupakan kehilangan daya akibat penyisipan
perangkat diantara sumber dan beban. Filter yang memiliki nilai
insertion loss mendekati nol dikatakan bahwa filter tersebut
memiliki kerja yang baik. Titik acuan -3 dB dapat diartikan bahwa
setengah dari daya yang diterima filter mampu ditransmisikan
dengan baik. Grafik S21 merupakan grafik yang menunjukkan
nilai insertion loss yang terjadi dari port 1 ke port 2.
d) Return loss merupakan Nilai return loss yang ideal adalah -10 dB
pada bandwidth yang diinginkan. Nilai -10 dB menjelaskan bahwa
nilai daya yang dikirim maksimum dan daya yang direfleksikan
minimum [6]. Selanjutnya dilakukan analisis hasil pengukuran
filter yang telah difabrikasi dengan filter simulasi untuk melihat
apakah hasil fabrikasi filter yang akan diaplikasikan pada
perangkat yang sebenarnya telah sesuai dengan filter simulasi.
e) Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) merupakan suatu
parameter diperhatikan saat merancang suatu rangkaian yang
bekerja pada frekuensi tinggi, dimana VSWR ini berkaitan dengan

31
dengan kualitas dari sinyal yang diperoleh oleh beban [7]. Nilai
ideal VSWR yang baik adalah 1, dengan kata lain bahwa terjadi
gelombang pantul yang seharusnya diterima oleh beban.
Gelombang pantul ini disebabkan oleh nilai impedansi antara
sumber dengan beban tidak matching. Setidaknya nilai VSWR
yang diperoleh oleh rancangan filter bernilai 1 – 2.
f) Impedansi merupakan Nilai impedansi yang ideal pada sebuah
rangkaian filter adalah 50Ω, namun pada kenyataannya sulit untuk
mendapatkan impedansi yang ideal, salah satu faktor yang
mempengaruhi impedansi ini adalah kualitas dari konektor yang
dipasang pada rangkaian filter.
g) Faktor Q merupakan parameter untuk mengukur tingkat
selektivitas rangkaian yang merupakan rasio dari frekuensi
tengahrangkaian resonasi terhadap lebar lowwidth. Faktor Q
menunjukkan tingkat selektivitas dari suatu filter. Semakin tinggi
nilai Q, maka semakin selective filter tersebut.
fc 1
Qfaktor = =
f 2−f 1 FBW
Dimana, fc = frekuensi i tengah
F1 = frekuensi cutoff bawah -3dB
F2 = frekuensi cutoff atas -3dB

B. Low Pass Filter Microstrip


Secara ideal, sebuah filter lowpass memiliki karakteristik yang
ekstrim. Pada wilayah lolos, yaitu di dalam interval frekuensi 0 sampai
suatu frekuensi batas tertentu (frekuensi cutoff ωc), seluruh sinyal akan
diteruskan, sedangkan mulai frekuensi cut-off sampai tak terhingga,
seluruh sinyal akan tertolak. Seluruh sinyal diteruskan, artinya faktor
refleksi dari sinyal di frekuensi ini bernilai S11 = 0 atau S11,db = -∞
dB sedangkan faktor transmisinya S21 = 1 atau S21,dB = 0 dB. Pada
sinyal ditolak secara sempurna (di wilayah tolak/stop band) berlaku

32
kebalikannya , yaitu S11 = 1 atau S11,Db = 0 dB dan S21 = 0 atau
S21,dB= -∞ dB. Gambar dibawah ini menunjukan karakteristik dari filter
lolos bawah ideal.

Gambar 2.12 Kiri: karakteristik refleksi ideal dari filter lolos bawah,
kanan: karakte ristik transmisi ideal dari filter lolos bawah
Filter ideal yang dibahas di atas secara praktis tidak mungkin
untuk direalisasikan. Untuk tetap bisa membuat filter yang secara teknis
bekerja dengan relatif baik, digunakan pendekatan-pendekatan.
Pendekatan ini dilakukan dengan memodifikasi spesifikasi ideal di atas
menjadi spesifikasi realistis. Spesifikasi yang realistis adalah dengan
memberikan toleransi-toleransi dari karakteristik ideal tersebut. Gambar
2.12 menunjukkan tiga toleransi. Yang pertama adalah toleransi pada
wilayah lolos, diperbolehkannya ada sebagian energi sinyal yang tidak
diloloskan, sehingga menghasilkan S21 yang sedikit di bawah nilai 1, atau
sedikit di bawah nilai 0 dB. Toleransi kedua diberikan pada interval tolak,
bahwa tidak seluruh energi sinyal harus ditolak, ada sebagian yang
diteruskan, sehingga sedikit di atas nilai 0, atau S21,dB > -∞ dB.
Toleransi ketiga diberikan pada transisi antar wilayah lolos dan tolak,
bahwa perubahan tidak secara drastis terjadi.

Gambar 2.13 Karakteristik filter riil untuk faktor transmisi filter lolos
bawah.

33
Dengan toleransi di gambar 2.13, ada beberapa pendekatan yang
telah dilakukan, misalnya dengan karakteristik datar maksimal (maximally
flat characteritics) atau aproksimasi Butterworth. Pendekatan ini cukup
mudah, tetapi tidak memanfaatkan toleransi pertama di atas dengan
optimal. Aproksimasi lainnya, misalnya Chebychev dan Elips, dengan
effort yang sama, memberikan hasil yang lebih baik.
Pendekatan chebychev memnfaatkan celah pada spesifikasi,
bahwa di wilayah lolos (passLow), peredam tidak harus nol, tapi boleh
mengambil nilai tertentu, misalnya 0,01 dB, 0,1 dB, atau nilai lainnya.
Sehingga karakteristik dari pendekatan chebychev menunjukkan ripple di
wilayah lolos dan membesar secara monoton di wilayah tolak.
Reapon chebychev menunjukkan equal ripple pass band dan
maksimal plat stopband. Memberikan ripple di passband, tetapi memiliki
kecepatan redaman (Roll-off) lebih curam setelah cut-off frekuensi. Untuk
orde yang diberikan, semakin tinggi ripple pass-band, semakin curam pula
kecepatan redaman filter. Dengan meningkatnya orde filter, pengaruh dan
magnitude ripple pada daerah redaman filter akan berkurang.

34
BAB III
PERANCANGAN SIMULASI LOW PASS FILTER

A. Tahapan Simulasi
1. Tahap awal dari simulasi ini adalah penetapan respon filter yang
diinginkan, dimana pada simulasi ini kami memilih respon low pass
filter chebychev dengan ripple 0,1 dB dengan metode step-impedansi
2. Menentukan spesifikasi dari low pass filter
 Frekuensi cut off : 4 GHz
 Orde filter (n) :5
 Respon filter : chebychev, ripple 0,1 dB
 Konstanta permitivitas relatif (Ԑr) : 4,4
 Ketebalan substrat : 1,6 mm
 Karakteristik impedansi (Zo) : 50 ohm
 Karakteristik impedansi : 90 ohm
saluran impedansi high (Zhigh)
 Karakteristik impedansi : 20 ohm
Saluran impedansi low (Zlow)
3. Melakukan perhitungan dimensi rangkaian LPF sesuai spesifikasi
yang telah ditentukan
 Nilai elemen prototypne LPF 5 orde

C1 1.301
L2 1.556
C3 2.241
L4 1.556
C5 1.301
 Menghitung panjang patch kapasitor

βɭn = ( CnZo × Zlow ) 180π °


 Menghitung panjang patch induktor

35
βɭn = ( lnZhigh
× Zo 180 °
) π
 Menghitung panjang dan lebar saluran transmisi

Menghitung lebar saluran transmisi Wf


2h Ԑr −1 0,61
Wf =
π {
B−1−ln(2 B−1)+
2 Ԑr
[ln(B−1)+0,39−(
Ԑr
)] }
Menghitung panjang saluran transmisi Lf

( λo4 ) Ԑr2+1 + Ԑr −1
Lf =

[ ( √ ( ) )] 2 1+12
h
Wf

Perhitungan juga dapat dilakukan secara online di


http://www.emtalk.com/mscalc.php

 Menghitung panjang dan lebar kapasitor dan induktor

Menghitung lebar kapasitor Wf


2h Ԑr −1 0,61
Wf =
π {
B−1−ln(2 B−1)+
2 Ԑr
[ln(B−1)+0,39−(
Ԑr
)] }
Menghitung panjang induktor Lf

( λo4 ) Ԑr2+1 + Ԑr −1
Lf =

[ ( √ ( ) )] 2 1+12
h
Wf

Perhitungan juga dapat dilakukan secara online di


http://www.emtalk.com/mscalc.php

36
4. Kemudian merancang LPF sesuai perhitungan dan berdasarkan hasil
perhitungan dilakukan simulasi pada aplikasi HFSS untuk melihat
respon filter yang telah dibuat.

B. Hasil simulasi

N Zo Nilai Wf
Elemen βɭ Lf (mm)
o L/C prototype (mm)
29.83185
1 C1 20 1.301 11.1 3.218
°
49.55414
2 L2 90 1.556 0.94 5.895
°
51.38599
3 C3 20 2.241 11.1 5.544
°
49.55414
4 L4 90 1.556 0.94 5.895
°
29.83185
5 C5 20 1.301 11.1 3.218
°
6 Saltrans 50 3.06 10.27

Gambar 3.1
1. S Parameter
S21

37
Frekuensi cut off pada -3 dB = 4,1 GHz
Frekuensi stopband pada -30 dB = 6,99 GHz

Gambar 3.2
S11
Return loss = -16,44 dB

Gambar 3.3

2. VSWR
VSWR pada 4,0 GHz = 1,3

Gambar 3.4

38
3. Insertion Loss

Gambar 3.5

BAB IV
HASIL PENGUKURAN & ANALISA

A. Tabel optimasi dimensi filter

Nilai Wf Lf
N Zo
o
elemen
L/C
prototyp βɭ Wf Lf optimas optimas
e i i
29.83185 11. 3.21
C1 1.301
1 20 ° 1 8 11.1 1.218
49.55414 0.9 5.89
L2 1.556
2 90 ° 4 5 0.94 5.895
51.38599 11. 5.54
C3 2.241
3 20 ° 1 4 11.1 3.543
49.55414 0.9 5.89
L4 1.556
4 90 ° 4 5 0.94 5.895
29.83185 11. 3.21
C5 1.301
5 20 ° 1 8 11.1 1.218
3.0 10.2
saltrans
6 50 6 7 1.06 10.27

B. Analisa

Dari simulasi didapatkan hasil bahwa agar spesifikasi filter sesuai dengan
yang diinginkan maka dilakukan optimasi sehingga terjadi perbedaan hasil

39
dimensi panjang kapasitor, lebar kapasitor, panjang induktor, lebar
induktor, panjang saluran transmisi, dan lebar saluran transmisi pada hasil
perhitungan dan hasil simulasi.

Jika dilihat dari tabel, dimensi yang berpengaruh adalah panjang kapasitor,
dimana semakin kecil nilai lebar kapasitor mempengaruhi kinerja respon
frekuensi cut off bekerja sesuai spesifikasi yang diinginkan serta lebar
saluran transmisi mempengaruhi nilai return loss dan vswr pada filter.

Frekuensi cut off ditetapkan di awal adalah 4 GHz dan setelah dilakukan
simulasi didapatkan hasil bahwa filter bekerja pada 4,13 GHz sehingga
filter ini dapat dikatakan bekerja dengan baik.

Nilai return loss dari filter yang telah disimulasikan adalah -16,44 dB dan
juga bisa dikatakan nilai tersebut memberikan kinerja yang baik karena
nilai return yang dapat ditoleransi adalah -9,34 dB.

Parameter selanjutnya yang diukur adalah VSWR, filter ini memberikan


nilai VSWR adalah 1,3 yang bisa dikatakan baik karena nilai VSWR yang
diberikan tersebut tidak melebihi dari 2.

Parameter selanjutnya yang diukur adalah insertion loss, pada hasil


simulasi didapatkan nilai insertion loss sebesar -2,90 dB dan sudah bisa
dikatakan baik karena mendekati nilai nol.

40
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan analisis dapat kami simpulkan bahwa dengan adanya
optimasi pada bagian kapasitor membuat kinerja low pass filter menjadi
lebih baik, dimana dimensi yang mempengaruhi ketepatan kinerja
frekuensi cut off adalah dimensi panjang kapasitor sedangkan dimensi
panjang dan lebar induktor tidak terlalu mempengaruhi sehingga tidak
dilakukan optimasi pada bagian induktor.

41
DAFTAR PUSTAKA
Aditya. 2010. Filter, Pengertian, dan Jenis-jenisnya.
http://adtyan.blogspot.com/2009/12/1.html. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

[7] Alief Maulana, Hamdan Kelana Aziz/ Setrum 6:1 (2017) 80-87 dalam artikel
Desain Low Pass Filter Metode Stepped Impedance dengan Frekuensi Cutoff 2
GHz

[6] Farida dan Setijadi, Perancangan Filter Bandpass dengan Teknik


Penggabungan Filter Lowpass dan Highpass

[7] Farida dan Setijadi, Perancangan Filter Bandpass dengan Teknik


Penggabungan Filter Lowpass dan Highpass

[1] Dase, Sulwan. 2021. Buku Diktat Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang
Mikro : Filter microstrip . Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Dase, Sulwan. 2021. Buku Diktat Teknik Freuensi Tinggi & Gelombang
Mikro : Filter Frekuensi Tinggi . Politeknik Negeri Ujung Pandang.

42
[3] Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan Vol. 06, No.
02, hal. 89- 95, Oktober 2017

BIODATA PENULIS

Nama : Siti Fatimah Azzahra


Nim : 422 19 022
Tempat/ Tanggal Lahir : Samarinda, 28 Agustus 2001
Email : sitifatimazzahra@gmail.com

Nama : Ummul Hasanah


Nim : 422 19 024
Tempat/ Tanggal Lahir : Bulukumba, 27 September 2001
Email : hasanahummul2791@gmail.com

43

Anda mungkin juga menyukai