Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI


SEMESTER III TH 2015/2016

JUDUL
BPF (BAND PASS FILTER)
GRUP 3
TT3B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2015
\

PEMBUAT LAPORAN : IMANI FALAH


NAMA PRAKTIKAN

1. IKA NAULINA HUTAGALUNG


2.JULIANI WINDI ASTUTI
3. LAYLA JULIA SYAFRANI

TGL. SELESAI PRAKTIKUM

: 19 NOVEMBER 2015

TGL. PENYERAHAN LAPORAN : 26 NOVEMBER 2015

N I L A I

:..........

KETERANGAN

: .................................................
..................................................
..................................................

BAND PASS FILTER (BPF)


I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Memberikan kesimpulan tentang level 3 dB filter band pass dari pengukuran statis.
b. Menampilkan kurva respon filter band pass 3 tingkat pada osiloskop.
c. Menjelaskan keistimewaan kurva band pass ideal.
d. Menjelaskan fungsi tiap-tiap tingkat sebuah filter band pass tiga tingkat.
e. Menjelaskan pengaruh miss-match pada putput filter band pass.

II. ALAT DAN KOMPONEN


No.

Alat/Komponen

Var

Jumlah

1.

U. Patch Panel

Type C SO 3535-5N

2.

Function Generator

GW-INSTEK GFG-9210

3.

Oscilloscope

GW-INSTEK GOS-653G

4.

Universal Counter

HP-5314 A

5.

BNC

to banana Cable

6.

Banana to banana Cable

7.

Jumper plug-in kecil

30

8.

Jumper plug-in besar

9.

Resistor

47 ohm

10.

Resistor

800 ohm

11.

Resistor

12.

Resistor

13.

R1

R2,R3

10 kOhm

tambahan

100 kOhm

R4

Variable capasitor 5 500 Pf

C1,C2,C3

14.

Capasitor 1 nF atau 470 pF

C4

15.

Coils

L1,L2,L3

16.

Dioda AA118

V1

140 H

(470 seri 330)

III. DIAGRAM RANGKAIAN

IV. DASAR TEORI


A. Band Pass Filter
Dalam teknik-teknik radio sering dibutuhkan penyaringan frekuensi-frekuensi tertentu.
Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan band pass filter yang memiliki 2
rangakaian tala atau lebih yang dikopel secara bersamaan. Kurva respon ideal band pass filter
terlihat pada gambar dibawah ini.

Dalam pemakaian, kurva ideal ini jarang dicapai, pada gambar di bawah ditunjukkan
kurva respon dengan kemiringan tertentu dan amplitudonya yang tidak konstan dalam daerah
yang dilewatkan. Definisi lebar jalur yang dilewatkan Celative rumit. Pada pelaksanaan, jalur
yang dilewatkan dibatasi pada daerah dimana tegangan U2 adalah 3 Db dibawah tegangan
maksimum. Tegangan-tegangan pada titik -3 Db (U2 = 0,7.U2maks) dapat dengan mudah diukur.
Frekuensi yang berkenaan dengan itu dapat dibaca pada skala generator/frekuensi meter.
Perbedaan/selisih frekuensi tersebut adalah lebar jalur 3 Db yang dilewatkan.

B. Band Pass Filter dengan Rangkaian Tala


Band Pass Filter dengan Rangkaian Tala Band pass filter dengan rangkaian tala,
semuanya ditala pada frekuensi yang sama, diuji pada latihan dibawah ini.

C = 180pF, L = 140 H, R = 800


Untuk tiap tingkat tala dengan C = 180pF dan L = 140 H frekuensi resonasinya adalah :
Fo = 1/2LC = 1/140H.180pF = 1MHz
Respon-respon rangkaian transfer tergantung pada impedansi individu dimana tingkat tala
bervariasi untuk tiap tingkat frekuensi yang berbeda. Kebutuhan jalur yang dlewatkan diperoleh
hanya saat filter diterminasi oleh karakteristik impedansinya (Zo), juga resistansi internal
generator harus sama dengan Zo (matching). Harga Zo diberikan sebagai berikut :
Zo = 1/2C = 140H/2.180pF = 622
Dalam pelaksanaannya, R diset ke 1,25.Zo. Jadi R = 777 , dimana harga tersebut cukup
mendekati 500 .

V. DATA PERCOBAAN

V.1. Pass Band Filter satu tingkat


Turunkan tegangan input, sampai didapatkan tegangan output 8Vpp

Frekuensi resonansi
3 dB drop pada
Pada
Bandwidth

: fo =
: f1 =
: f2 =
:f =

V.2. Pass Band Filter tiga tingkat


Atur tegangan input hingga tegangan output 4 Vpp
3 dB drop pada
Pada
Bandwidth

: f1 =
: f2 =
:f =

V.3. Tunjukkan sinyal MP2


A=
F =

Rangkaian ekstra berfungsi sebagai:


Rangkaian ini mempengaruhi rangkaian sinyal output dan membentuk penyearah

setengah gelombang. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa rangkaian ekstra


berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang.

Pengaruh rangkaian ekstra pada output filter:


Memberikan tegangan output filter berupa tegangan DC

V.4. Kurva respon Fo = 1 MHz

REFERENSI

Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pita frekuensi
tertentu seraya memperlemah semua isyarat diluar pita ini. Jaringan-jaringan filter biasa
bersifat aktif maupun pasif. Jaringan-jaringan filter pasif hanya berisi tahanan, inductor, dan
kapasitor saja. Fiter-filter aktif menggunalan tyransistor atau op amp ditambah tahanan,
inductor, dan kapasitor. Tetapi inductor jarang digunakan dalam filter-filter aktif, sebab
ukurannya besar dan mahal dan bisa memiliki komponen-komponen bertahanan dalam yang
besar. Dengan filter kita dapat menyaring frekuensi yang kita inginkan.
Band pass filter merupakan rangkaian filter yang hanya memperbolehkan frekuensi dengan
rentang(band) tertentu untuk dapat melewati-nya, dengan memberi redaman yang sangat besar pada
frekuensiyang terlalu tinggi dan terlalu rendah. Pada dasarnya rangkaianband pass filter dibangun oleh low
pass filter dan high pass filter yang disusun secara seri, sehingga rangkaian band pass filter memiliki dua
frekuensi cut-off (fcH dan fcL).

Frekuensi kritis (critical frequency) fl, dari low-pass filter lebih tinggi dari pada
frekuensi krtis fh, dari high-pass filter, nantinya akan disamakan. Semua frekuensi yang lebih
ataupun kurang dari itu akan di hilangkan atau tidak digunakan.

Bandwidth dari sebuah band-pass filter adalah jarak dari frekuensi low-pass dan high-pass yang
memiliki output 70.7% dari frekuensi maksimum. Bandwidth biasa disingkat dengan BW.
Dalam rangkaian pasif yang membentuk band-pass filter terbagi dua yaitu:
1. Series Resonant Band-Pass Filter
Series resonant circuit memilki impedansi minimum dan arus minimum pada
frekuensi resonansi fr. Kebanyakan voltase input jatuh melewati resistor di frekuensi
resonansi. Kemudian, output yang melewati R mempunyai sebuah karakteristik bandpass dengan output maksimum pada frekuensi resonansi. Frekuensi resonansi ini
disebut dengan frekuensi tengah, f0. Bandwidth dibagi oleh circuit Q.
Rumus yang digunakan :

2. Parallel Resonant Band-Pass Filter


Parallel resonant circuit memiliki impedansi maksimum pada resonansi. Pada resonansi,
impedansi pada yang terdapat pada tank, lebih besar daripada resistant. Paling banyak input
voltage melewati tank, menghasilkan sebuah output maksimum pada frekuensi resonant.

Selain itu pula, dalam band pass filter (BPF) ini dikenal 2 jenis rangkaian band pass filter (BPF)
yaitu band pass filter (BPF) bidang lebar dan band pass filter (BPF) bidang sempit. Untuk
membedakan kedua rangkaian ini adalah dengan melihat dari nilai figure of merit (FOM) atau
Faktor kualitas (Q) :
Bila Q < 10, maka digolongkan sebagai band pass filter (BPF) bidang lebar
Syarat BPF bidang lebar adalah Q<10, biasanya didapat dari 2 rangkaian filter HPF dan
LPF yang mereka saling di serie dengan urutan tertentu dan frekuensi cut off harus
tertentu. Misalnya urutan serie adalah HPF disusul LPF, dan L f dari HPF harus lebih
kecil dari H f dari LPF. Contoh rangkaian dan perhitungannya adalah seperti gambar
berikut.

Bila Q > 10, maka digolongkan sebagai band pass filter (BPF) bidang sempit
Syarat BPF bidang sempit adalah Q > 10. Rangkaian yang digunakan bisa seperti gambar
diatas tapi ada rangkaian khusus untuk BPF bidang sempit. Rangkaian khusus inipun bisa
pula digunakan untuk BPF bidang lebar, tapi spesialisnya untuk bidang sempit.
Rangkaian ini sering disebut multiple feedback filter karena satu rangkaian menghasilkan
2 batasan Lf dan Hf . Gambar rangkaian serta contoh bandwidth bidang sempit diberikan
seperti berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai