Anda di halaman 1dari 1

Pasukan gajah (al-Fil)

Surat Al-Fil dikenal dengan Tahun Gajah. Surat ini berarti gajah yang mana menceritakan tentang
kegagalan Abrahah dan pasukan gajah yang akan menghancurkan Ka'bah. Abrahah sendiri
merupakan Gubernur Yaman yang gagal merebut Ka'bah di Mekah pada sekitar tahun 570 Masehi.
Dengan izin Allah SWT, pasukan gajah yang dipimpin Abrahah dikalahkan oleh burung Ababil. Karena
itulah, peristiwa itu dikenal juga dengan Tahun Gajah.
Lalu pasukan gajah yang menyerah Ka’Bah. Abrahah dan pasukannya telah mempersiapkan
diri untuk menghancurkan. Ia dan pasukannya mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya.
Saat Abrahah dan pasukannya mendatangi Makkah, orang disekitar yang tak memiliki persiapan
apapun untuk mengadang mereka justru tak berani keluar lantaran takut dengan serangan pasukan
gajah itu. Namun atas kehendak Allah, diturunkanlah burung yang terpencar-pencar, artinya datang
kelompok demi kelompok. Itulah yang dimaksud “thoiron ababil” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah.
Burung-burung yang didatangkan Allah tersebut membawa batu untuk mempertahankan Ka’bah.
Burung-burung tersebut kemudian melemparkan batu kepada pasukan gajah yang berusaha
menyerang Ka'bah. Karena tak kuat dengan banyaknya burung yang menyerang mereka, akhirnya
pasukan gajah hancur seperti daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. ini
mengingatkan orang Quraisy tentang pertolongan Allah yang telah menghancurkan pasukan gajah
dan juga menunjukkan bagaimana Allah telah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-
Nya. 
Alasan Abrahah menyerang Ka'bah. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah
ini adalah raja dari negeri Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu) yang telah menguasai Yaman.
Waktu itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani
sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” (Majmu’atul
Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 27: 355-356). Dari rasa penasaran Abrahah karena banyak orang yang
berbondong-bondong setiap hari menuju Ka'bah, itulah yang membuat dirinya membuat bangunan
serupa seperti Ka'bah. Alasannya adalah, jika banyak orang yang mengunjungi maka saat mereka
berjualan dapat meningkatkan penghasilan mereka. Namun bangunan yang dibuat Abrahah tak
sebanding dengan rumah Allah SWT, Ka'bah. Abrahah pun marah lalu memerintahkan dan
memimpin pasukan gajah untuk melakukan penghancuran Ka'bah.
Setelah terjadi peperangan umat muslim menang karena ditolong Allah melalui burung-burung yang
datang berbondong-bondong. Alhamdulillah hingga akhirnya Ka’bah (rumah Allah) masih ada hingga
sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai