LEVATRA.com - Jika dalam keseharian kita bekerja selalu menggunakan komputer, mungkin sudah
tidak asing bahkan sering menjumpai kasus Mati Total. Akibat dari masalah ini adalah komputer sama
sekali tidak bisa menyala walaupun sudah beberapa kali mencoba menghidupkannya. Ciri-ciri
komputer yang terkena masalah ini yaitu tidak adanya lampu indikator yang menyala pada CPUdan
kipas pada Power Supply tidak berjalan semestinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita harus segera memperbaikinya dengan langkah awal yaitu
mengetahui letak posisi masalah yang biasa terjadi.
Baca juga:
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah memastikan bahwa arus listrik rumah tidak
sedang bermasalah atau tidak adanya pemadaman. Misalnya, jika kamu terus menyalakan komputer
namun listrik rumah sedang diberlakukannya pemadaman, maka hal tersebut akan sia-sia.
Baca Juga : 6 Aplikasi Desain Rumah 3D Terbaik Untuk PC atau Laptop
Jika dengan menggunakan kabel power komputer lain dan komputer tersebut berhasil menyala, maka
kerusakannya terletak pada kabel power pertama. Jika masih mati total, maka penyebabnya bukan
pada kabel power tersebut.
Kalau kalian sudah tidak asing lagi dengan sirkuit elektronik, maka cobalah untuk memeriksa
rangkaian komponen listrik di dalam power supply. Lihat dan perhatikan apakah ada komponen yang
terbakar atau terlihat kembung secara fisik.
Baca Juga : 18 Game Steam Gratis yang Tidak Kalah Seru dengan Berbayar
Pastikan kabel yang seharusnya terpasang itu harus terpasang semua dan tidak ada yang longgar untuk
memastikan kabel tersebut kuat, agar terpasoki daya listrik secara optimal.
6. Periksa Prosesor
Jika semua langkah-langkah diatas masih belum dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Sekarang
kalian coba periksa inti otak dari komputer yaitu Prosesor. Kegunaan prosesor pada komputer adalah
untuk memproses seluruh jalannya sistem komputer.
Jadi, ketika prosesor tersebut mengalami kerusakan, maka sistem komputer itu tidak akan berjalan
dengan normal bahkan sampai menyebabkan mati total. Perhatikanlah plat tembaga berwarna kuning
dan jangan disentuh, apakah ada yang bengkok, terbakar atau rusak.
Baca Juga : Cara Mengetahui Perbedaan antara Prosesor Core i3, i5 dan i7
Kesimpulan
Untuk memperbaiki komputer yang mengalami masalah mati total adalah dengan memeriksa seluruh
komponen yang berhubungan dengan komputer, mulai dari listrik, power supply sampai ke komponen
dalam CPU. Sangat dianjurkan untuk membeli komponen baru jika salah satu komponen tersebut
mengalami kerusakan, karena jika diperbaiki maka harganya pun tidak akan berbeda jauh dengan
membeli baru.
Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari, penggunaan teknologi tentu saja dapat membantu dan
mempermudah dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Tidak terkecuali teknologi komputer, yang
saat ini sudah membantu manusia dalam banyak hal.
Penyimpanan data dalam komputer semakin lama maka semakin besar pula kebutuhan dalam
menyimpan berkas. Jika awal menggunakan komputer dengan kapasitas penyimpanan 20GB saja
sudah cukup, tapi dengan berjalannya waktu dirasa 100GB saja sudah tidak cukup.
Data yang paling banyak kita simpan biasanya foto, musik, film, aplikasi dan games. Dengan
kapasitas disk yang terbatas, maka kita perlu mengatur data agar cukup dengan meminimalisir
penggunaan disk agar cukup. Lalu bagaimanakah caranya?
Baca juga:
1. Menggunakan Compress Drive
Windows 7 hadir dengan fitur yang dapat mengkompresi drive, hal ini bertujuan untuk memberikan
ruang kosong tambahan bagi penggunanya dengan cara memadatkan berkas-berkas. Langkah pertama
ini bisa kalian lakukan jika benar-benar sudah kehabisan ruang kosong dalam disk.
Untuk menggunakan Compress drive, dengan cara buka Windows Explorer > klik kanan di salah
satu partisi (kecuali partisi sistem) > pilih Properties.
Selanjutnya di tab General, centang Compress this drive to save disk space > pilih Apply changes
to drive D:\, subfolders and files > klik OK.
Kita memilih untuk melakukan kompresi pada subfolder dan files dengan tujuan mengkompresi
seluruh data yang ada dalam partisi tersebut. Jangan kita lakukan kompresi untuk partisi sistem,
karena bisa saja terjadi crash.
2. Menggunakan Compress Folder
Jika pada cara pertama diatas adalah mengkompresi seluruh isi dari partisi tertentu, maka pada cara
kedua ini kita hanya melakukan kompresi pada folder tertentu saja. Cara ini biasa dilakukan ketika
kita tidak ingin mengkompresi seluruh folder dan isinya.
Contohnya jika kita ingin mengkompresi satu atau beberapa folder saja, seperti hanya folder film dan
musik. Kita dapat melakukannya dengan cara klik kanan pada folder tersebut > pilih Properties,
maka jendela baru akan terbuka.
Selanjutnya klik Advanced > lalu centang Compress contents to save disk space > klik OK.
3. Membersihkan file sampah
Kita tahu bahwa file sampah memanglah sangat tidak berguna dan hanya akan memenuhi memori
kosong saja terutama pada partisi. Untuk menghapusnya, kita bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga
seperti CCleaner.
Atau dengan menggunakan fitur bawaan Windows, dengan cara klik kanan pada partisi tertentu dan
pilih Properties > pada tab General, klik Disk Cleanup > centang semua di files to delete > klik OK.
Untuk mengkompresi, kita membutuhkan aplikasi seperti Winrar. Jika sudah punya, klik kanan
pada file atau folder yang akan kita arsip > lalu pilih Add to archive.
Kemudian akan muncul jendela baru. Pada compression method, pilih Best dengan tujuan untuk
mengkompresi agar ukuran menjadi sekecil mungkin > jika sudah, klik OK.
5. Gunakan Cloud Storage
Jika kita mempunyai koneksi internet lebih, maka lebih disarankan untuk menggunakan cloud
storage atau penyimpanan awan. Hal ini bertujuan agar disk yang kita punya tidak akan terbebani
oleh file tersebut.
Saat ini sudah banyak website penyedia layanan penyimpanan awan, seperti yang sudah saya bagikan
sebelumnya 5 layanan cloud storage terbaik dan pastinya gratis. Penyimpanan awan juga bisa
menjadi alternatif sebagai disk yang aman dalam menyimpan data.
Penutup
Beberapa tips diatas dapat kalian coba sendiri untuk menghemat dan meminimalisir
penggunaan disk yang sangat terbatas. Dan jika kalian merasa takut karena data bisa saja hilang, maka
lebih disarankan untuk menyiapkan cadangan data.