Anda di halaman 1dari 11

Langkah-Langkah Cara

Mengatasi Komputer yang Mati


Total
Mei 02, 2017 Oleh Khaerul Bahri

    
LEVATRA.com - Jika dalam keseharian kita bekerja selalu menggunakan komputer, mungkin sudah
tidak asing bahkan sering menjumpai kasus Mati Total. Akibat dari masalah ini adalah komputer sama
sekali tidak bisa menyala walaupun sudah beberapa kali mencoba menghidupkannya. Ciri-ciri
komputer yang terkena masalah ini yaitu tidak adanya lampu indikator yang menyala pada CPUdan
kipas pada Power Supply tidak berjalan semestinya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kita harus segera memperbaikinya dengan langkah awal yaitu
mengetahui letak posisi masalah yang biasa terjadi.

Baca juga:

 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari dengan Cepat dan Mudah


 Tips Menyelamatkan Laptop yang Terkena Tumpahan Cairan
 4 Tips Memilih Laptop yang Berkualitas Sebelum Membelinya

Langkah-langkah Mengatasi Komputer Mati Total


Memperbaiki masalah komputer yang mati total bisa dengan mengikuti beberapa langkah-langkah tips
dibawah ini sebagai referensi solusinya.
1. Mati Listrik?

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah memastikan bahwa arus listrik rumah tidak
sedang bermasalah atau tidak adanya pemadaman. Misalnya, jika kamu terus menyalakan komputer
namun listrik rumah sedang diberlakukannya pemadaman, maka hal tersebut akan sia-sia.

2. Periksa Soket Listrik dan Steker


Selanjutnya cobalah untuk memeriksa soket listrik / tempat colokan listrik, apakah ada kendala atau
masalah pada bagian tersebut. Untuk memastikan bahwa Soket tersebut dialiri oleh listrik, silahkan uji
dengan menggunakan tespen (Test Pen). Jika tidak ada masalah, periksa juga Steker pada kabel yang
menyambung pada Power Suppy.

Baca Juga : 6 Aplikasi Desain Rumah 3D Terbaik Untuk PC atau Laptop

3. Periksa Kabel Power CPU


Selain memeriksa soket dan steker, jangan lupa untuk memeriksa kabel power yang disambungkan
langsung dengan Power Supply. Kerusakan kabel tersebut sering menjadi penyebab komputer mati
total. Untuk memastikan kabelnya baik atau tidak, yaitu dengan cara menggantinya dengan kabel
power komputer lain.

Jika dengan menggunakan kabel power komputer lain dan komputer tersebut berhasil menyala, maka
kerusakannya terletak pada kabel power pertama. Jika masih mati total, maka penyebabnya bukan
pada kabel power tersebut.

4. Periksa Power Supply


Langkah selanjutnya yaitu dengan memeriksa komponen Power Supply. Seperti yang kita ketahui
bahwa power supply sendiri memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting, yaitu memasok daya
listrik ke seluruh komponen CPU. Jadi, jika power supply pada sebuah komputer itu mengalami
kerusakan, maka komputer tersebut tidak mendapat pasokan listrik yang menyebabkan komputer
tersebut tidak dapat menyala.

Kalau kalian sudah tidak asing lagi dengan sirkuit elektronik, maka cobalah untuk memeriksa
rangkaian komponen listrik di dalam power supply. Lihat dan perhatikan apakah ada komponen yang
terbakar atau terlihat kembung secara fisik.

Baca Juga : 18 Game Steam Gratis yang Tidak Kalah Seru dengan Berbayar

5. Periksa Seluruh Koneksi Kabel Power Supply


Ada banyak kabel koneksi yang berasal dari Power Supply dan memiliki fungsi yang berbeda-beda
tergantung pada komponen yang akan dipasoki daya listrik. Pada langkah ini, pengguna disarankan
untuk memeriksa keseluruhan koneksi kabel yang terhubung dengan power supply, karena takutnya
ada komponen CPU yang tidak terpasoki daya listrik.

Pastikan kabel yang seharusnya terpasang itu harus terpasang semua dan tidak ada yang longgar untuk
memastikan kabel tersebut kuat, agar terpasoki daya listrik secara optimal.

6. Periksa Prosesor
Jika semua langkah-langkah diatas masih belum dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Sekarang
kalian coba periksa inti otak dari komputer yaitu Prosesor. Kegunaan prosesor pada komputer adalah
untuk memproses seluruh jalannya sistem komputer.

Jadi, ketika prosesor tersebut mengalami kerusakan, maka sistem komputer itu tidak akan berjalan
dengan normal bahkan sampai menyebabkan mati total. Perhatikanlah plat tembaga berwarna kuning
dan jangan disentuh, apakah ada yang bengkok, terbakar atau rusak.

Baca Juga : Cara Mengetahui Perbedaan antara Prosesor Core i3, i5 dan i7

7. Periksa Mainboard / Motherboard


Selanjutnya periksa motherboard atau papan induk. Fungsi dari motherboard ini adalah sebagai papan
utama yang menampung hampir seluruh komponen CPU pada komputer agar dapat terhubung satu
sama lain. Pada langkah ini, cobalah untuk memeriksa seluruh komponen pada motherboard, apakah
ada kerusakan yang terlihat secara fisik mulai dari tata letak motherboard pada casing.

Kesimpulan
Untuk memperbaiki komputer yang mengalami masalah mati total adalah dengan memeriksa seluruh
komponen yang berhubungan dengan komputer, mulai dari listrik, power supply sampai ke komponen
dalam CPU. Sangat dianjurkan untuk membeli komponen baru jika salah satu komponen tersebut
mengalami kerusakan, karena jika diperbaiki maka harganya pun tidak akan berbeda jauh dengan
membeli baru.

5 Cara Mudah Menghemat


Penggunaan Kapasitas Harddisk
Maret 08, 2018 Oleh Khaerul Bahri

    
Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari, penggunaan teknologi tentu saja dapat membantu dan
mempermudah dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Tidak terkecuali teknologi komputer, yang
saat ini sudah membantu manusia dalam banyak hal.
Penyimpanan data dalam komputer semakin lama maka semakin besar pula kebutuhan dalam
menyimpan berkas. Jika awal menggunakan komputer dengan kapasitas penyimpanan 20GB saja
sudah cukup, tapi dengan berjalannya waktu dirasa 100GB saja sudah tidak cukup.

Data yang paling banyak kita simpan biasanya foto, musik, film, aplikasi dan games. Dengan
kapasitas disk yang terbatas, maka kita perlu mengatur data agar cukup dengan meminimalisir
penggunaan disk agar cukup. Lalu bagaimanakah caranya?

Baca juga:

 Cara Menonaktifkan Fitur Mode Sleep (Tidur) Pada Windows


 Cara Mudah Meningkatkan Sinyal WiFi pada Laptop
 Macam-Macam Jenis Kualitas Video dan Perbandingannya

5 Cara Menghemat Kapasitas Harddisk


Beberapa langkah dibawah ini bertujuan untuk menghemat penggunaan harddisk agar tidak terlalu
penuh pada sistem operasi Windows dengan memanfaatkan fitur yang ada.

1. Menggunakan Compress Drive
Windows 7 hadir dengan fitur yang dapat mengkompresi drive, hal ini bertujuan untuk memberikan
ruang kosong tambahan bagi penggunanya dengan cara memadatkan berkas-berkas. Langkah pertama
ini bisa kalian lakukan jika benar-benar sudah kehabisan ruang kosong dalam disk.

Untuk menggunakan Compress drive, dengan cara buka Windows Explorer > klik kanan di salah
satu partisi (kecuali partisi sistem) > pilih Properties.

Selanjutnya di tab General, centang Compress this drive to save disk space > pilih Apply changes
to drive D:\, subfolders and files > klik OK.

Kita memilih untuk melakukan kompresi pada subfolder dan files dengan tujuan mengkompresi
seluruh data yang ada dalam partisi tersebut. Jangan kita lakukan kompresi untuk partisi sistem,
karena bisa saja terjadi crash.

2. Menggunakan Compress Folder
Jika pada cara pertama diatas adalah mengkompresi seluruh isi dari partisi tertentu, maka pada cara
kedua ini kita hanya melakukan kompresi pada folder tertentu saja. Cara ini biasa dilakukan ketika
kita tidak ingin mengkompresi seluruh folder dan isinya.

Contohnya jika kita ingin mengkompresi satu atau beberapa folder saja, seperti hanya folder film dan
musik. Kita dapat melakukannya dengan cara klik kanan pada folder tersebut > pilih Properties,
maka jendela baru akan terbuka.

Selanjutnya klik Advanced > lalu centang Compress contents to save disk space > klik OK.

3. Membersihkan file sampah
Kita tahu bahwa file sampah memanglah sangat tidak berguna dan hanya akan memenuhi memori
kosong saja terutama pada partisi. Untuk menghapusnya, kita bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga
seperti CCleaner.

Atau dengan menggunakan fitur bawaan Windows, dengan cara klik kanan pada partisi tertentu dan
pilih Properties > pada tab General, klik Disk Cleanup > centang semua di files to delete > klik OK.

4. Kompres Folder atau File yang Jarang Digunakan


Didalam sebuah komputer, pasti ada saja data yang sangat jarang sekali digunakan. Untuk itu,
alangkah lebih baiknya kita arsip saja dengan cara mengkompresi file tersebut dengan tujuan untuk
memperkecil ukuran tanpa harus menghapusnya.

Untuk mengkompresi, kita membutuhkan aplikasi seperti Winrar. Jika sudah punya, klik kanan
pada file atau folder yang akan kita arsip > lalu pilih Add to archive.

Kemudian akan muncul jendela baru. Pada compression method, pilih Best dengan tujuan untuk
mengkompresi agar ukuran menjadi sekecil mungkin > jika sudah, klik OK.
5. Gunakan Cloud Storage
Jika kita mempunyai koneksi internet lebih, maka lebih disarankan untuk menggunakan cloud
storage atau penyimpanan awan. Hal ini bertujuan agar disk yang kita punya tidak akan terbebani
oleh file tersebut.

Saat ini sudah banyak website penyedia layanan penyimpanan awan, seperti yang sudah saya bagikan
sebelumnya 5 layanan cloud storage terbaik dan pastinya gratis. Penyimpanan awan juga bisa
menjadi alternatif sebagai disk yang aman dalam menyimpan data.

Penutup
Beberapa tips diatas dapat kalian coba sendiri untuk menghemat dan meminimalisir
penggunaan disk yang sangat terbatas. Dan jika kalian merasa takut karena data bisa saja hilang, maka
lebih disarankan untuk menyiapkan cadangan data.

Anda mungkin juga menyukai