Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PERAWATAN DAN PERBAIKAN

POWER SUPPLY

OLEH
KELOMPOK 6

Achmad Wildan Maulana 01 / 1741170110


Dimas Gusti Harfad 06 / 1741170095
Fairus Namja Lucky 08 / 1741170075
Teddy Trisnanda Yudiana 24 / 2041177004

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Kehidupan di zaman Teknologi yang sekarang berkembang, hampir setiap dari
kita manusia memanfaatkan teknologi sebagai alat yang mempermudah kita dalam
menyelesaikan masalah kita, membantu semua kegiatan dan aktivitas kita. Setiap alat
dibuat dengan spsesialisasi tersendiri. Setiap alat atau apapun itu, pastilah memiliki yang
namanya energi. Layaknya hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dalam satu bentuk ke bnetuk
yang lain. Setiap alat teknologi atau mesin membutuhkan energi layaknya semua benda
yang dapat dikatakan hidup dalam makna yang luas. Dan Energi yang dibutuhkan hampir
semua jenis mesin atau alat teknologi ialah energi listrik, dan terkhusus harus dalam
bentuk Tegangan DC (tegangan searah). Perusahan Listrik Negara hanya menyediakan
energi listrik dalam bentuk AC (tegangan bolak balik), jadi disinilah diperlukan pengubah
bentuk energi listrik Bolak-Balik menjadi searah yang kita sebut dengan Power Supply.
Power Supply dapat menghasilkan Tegangan DC yang konstan, dan dapat disesuaikan
dengan Tegangan yang dibutuhkan sebuah Alat Teknologi agar dapat beroperasi dengan
baik. Dan Alat tersebut akan mudah rusak jika mendapatkan masukan tegangan DC yang
tidak stabil. Untuk itu sangat dibutuhkan Power Supply yang merupakan aplikasi dari
rangkain Dioda dalam mengatasi masalah tersebut. Untuk lebih mendalami pengetahuan
kita tentang Power Supply, kami telah membuat sedikit informasi yang mungkin dapat
berguna untuk kita bersama. Power Supply 5 Sebagai bahan awal, sangat diperlukan
pengenalan awal mengenai power supply, khususnya untuk dapat memperbaiki dan
melakukan perawatan pada power supply tersebut. Penyusunan makalah ini juga
didasarkan dalam pemenuhan tugas “Perawatan dan Perbaikan” dengan Ibu Riska sebagai
dosen pengampu mata kuliah Perawatan dan Perbaikan. Materi dalam makalah ini juga
memudahkan mahasiswa dalam mengenal dan memahami komponen elektronika dasar,
sehingga mahasiswa lebih mudah menerima materi berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Power Supply?
2. Apa saja macam – macam dari Power Supply?
3. Apa fungsi dari Power Supply?
4. Apa saja kerusakan yang terdapat pada Power Supply?

1.3 Batasan Masalah

Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, kami
akan membahas tentang teori dasar mengenai apa yang dimaksud dengan Power Supply
sampai apa saja kerusakan yang terdapat pada Power Supply.

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini ditunjukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah
Perawatan dan Perbaikan maupun sebagai tugas yang harus dikerjakan.

1.5 Manfaat Penulisan


1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Power Supply
2. Mengetahui apa saja macam - macam Power Supply
3. Mengenal apa fungsi dari Power Supply
4. Mengetahui apa saja kerusakan yang terdapat pada Power Supply
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Power Supply

Power supply adalah suatu perangkat keras pada komputer yang bertugas mengalirkan
arus listrik untuk komponen2/hardware pada komputer dengan arus DC (arus searah),
power supply berbentuk kotak dengan kabel2 yang menjulur keluar dengan diujung
kabelnya terdapat konektor dan biasanya terletak pada belakang kesing komputer.

2.2 Macam – Macam Power Supply

Power supply sendiri memiliki beberapa macam jenis yang berbeda. Jenis – jenis
power supply tersebut biasanya dilihat berdasarkan penggunaan motherboard dan juga
CPU yang ada pada komputer tersebut. berikut ini adalah beberapa jenis dari power supply
yang ada, dan cukup banyak digunakan di dalam dunia komputer :

1. Power Supply AT
Jenis power supply yang pertama adalah power supply AT. AT ini merupakan
kependekan pada Advance Technology, yang merupakan jenis power supply yang
banyak digunakan pada motherboard jenis AT. Motherboard jenis AT ini
merupakan jenis motherboard lawas, dimana banyak digunakan pada processor –
processor jadul, seperti Intel Pentium 3 dan juga Intel Pentium 4.
Power supply AT ini sendiri adalah power supply yang memang khsusus dibuat
untuk penggunaan motherboard jenis AT ini. power supply AT ini memiliki
beberapa ciri – ciri tersendiri. Berikut ini adalah beberapa ciri – ciri dari power
supply AT :

 Kabel daya listrik pada power supply AT ini menggunakan konektor


dengan jumlah pin sebanyak 12 buah

 Power supply AT rata – rata memilki daya listrik yang cukup rendah,
yaitu berkisar antara 250 watt atau kurang dari 250 watt

 Power supply AT ini memiliki tombol off yang tidak otomatis mati pada
saat komputer di shut down. Hal ini membuat user harus mematikan
komputer setelah melakukan shut down, dimana biasanya muncul tulisan
berupa “it’s now safe to turn off yout computer”.

Karena merupakan salah satu power supply dengan teknologi lama, dan hanya
mampu mengeluarkan daya sebesar 250 watt saja, dan penggunaan motherboard
AT yang sudah tidak digunakan lagi, maka otomatis, penggunaan power supply AT
ini mandek, alias sudah tidak digunakan lagi sebagai power supply standar
komputer.

2. Power Supply ATX


Jenis dari power supply berikutnya adalah power supply ATX. Power supply
ATX ini merupakan jenis power supply yang digunakan pada motherboard
komputer jenis ATX. ATX sendiri merupakan kependekan dari Advanced
Technology eXtended. ATX ini merupakan motherboard pengembangan dari
motherboard AT, dan tentu saja penggunaan motherboard ATX ini juga
mempengaruhi perkembangan power supplynya, menjadi power supply ATX.
Power supply ATX ini biasa digunakan untuk kepentingan motherboard ATX,
dan biasanya banyak digunakan pada CPU yang memiliki processor AMD,
processor Intel Pentium III dan juga intel Pentium IV. Ada beberapa poin penting
yang menjadi ciri – ciri utama dari penggunaan power supply ATX ini. berikut ini
adalah beberapa ciri – ciri dari power supply ATX :
 Sudah memiliki sistem oof tersendiri, sehingga hal ini membuat power
supply bisa mati secara otomatis ketika komputer melakukan proses
shutdown, berbeda dengan power supply AT yang harus dimatikan
terlebih dahulu secara manual.

 Power supply ATX ini memiliki daya listrik yang lebih besar
dibandingkan dengan power supply AT, sehingga cukup membantu dalam
menyalakan komputer yang membutuhkan daya yang besar

 Power supply ATX menggunakan konektor pembangkit daya yang terdiri


dari 20 pin konektor

Power supply ATX ini masih banyak digunakan, mengingat masih banyak
komputer dengan processor AMD yang beredar di pasaran masih menggunakan
motherboard berjenis ATX ini.

3. Power Supply BTX


Jenis power supply yang terakhir merupakan jenis power supply yang menjadi
standar power supply pada komputer – komputer dan juga PC modern saat ini.
power supply BTX ini merupakan jenis power supply yang banyak digunakan pada
komputer yang menggunakan processor atau CPU Dual Core, Core2 Duo, Intel i3,
i5, dan juga i7, dan juga berbagai macam CPU AMD keluaran terbaru. Apabila
anda akan membangun sebuah komputer yangmenggunakan salah satu jenis
processor diatas, maka power supply BTX adalah pilihan yang tepat.
BTX sendiri mengaci pada motherboard dengan jenis yang sama, yaitu BTX, yang
memiliki kepanjangan berupa Balanced Technology eXtended. Power supply BTX
ini merupakan jenis power supply yang saat ini banyak dijual di pasaran, dan juga
umum digunakan, salah satunya karena kapasitas daya listriknya yang bervariasi,
mulai dari yagn rendah hingga yang besar, sehingga hampir cocok dengan semua
jenis processor dan juga CPU yang saat ini banyak beredar. Ada beberapa ciri – ciri
utama dari power supply BTX ini. berikut ini adalah beberapa ciri – ciri utama dari
power supply BTX :
 Terdiri dari dua macam kabel, yaitu kabel power yang mengarah ke
motherboard, sebanyak 24 pin, dan juga kabel sata, yang memiliki 15 pin
 Memiliki daya listrik yagn jauh lebih besar, cocok untuk PC khusus,
seperti gaming, desain dan juga 3D

 Memiliki efisiensi daya yang relative jauh lebih baik dibandingkan jenis
power supply lainnya

 Power supply akan otomatis mati ketika melakukan shut down.

2.3 Fungsi dari Power Supply


1. Fungsi Power Supply Pada Komputer
Fungsi Power Supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang
memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus
listrik yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa disebut
sebagai arus DC. Power supply menyuplai arus listrik DC yang dibutuhkan oleh
perangkat keras di dalam komputer beberapa contoh hardware yang membutuhkan arus
listrik DC adalah harddisk, fan, motherboard dan lain-lain. Power supply juga memiliki
kenektor kabel yang masing-masing konektor kabel tersebut memiliki fungsi yang
berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh komputer pada saat ini. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa power supply merupakan perangkat keras yang sangat penting
dalam mengoperasikan suatu komputer.
2. Fungsi Power Supply berdasarkan beberapa jenis konektor
  Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor
memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik
yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Untuk
pengenalan, disini ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer yaitu:
a.  ATX power connector (20pin + 4pin)
ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit
(PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan
ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah
membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian
pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan
motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.

b. AT power connector (12 pin)

Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah.


Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian.
Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-
masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam
pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di
tengah-tengah.

c. Molex connector

Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang
sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris
lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda
warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan
yang berbeda-beda pula.
d. Berg connector

Merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan
untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama
dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam
(0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada
setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.

e. ATX 12V (Intel) 4 pin connector

Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan


Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga
tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah,
konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga
sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
f. Pin PCI-E connector

Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC.
Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang
Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai
penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita
menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang
mendukung untuk konektor ini.

g. SATA Power connector

Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada
Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek
konektor (extended).
3. Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya
Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan
kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular. Secara
populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran. Yang
membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat
gambar perbedaannya berikut.

Gambar power Supply non modular


Gambar diatas contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu
bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg
tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan
tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.

Gambar power Supply modular

Sedangkan 2 gambar diatas adalah contoh power supply modular, tiap kabel
bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan
lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu.
Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.
4. Fungsi Power Supply Secara Umum
Sedangkan fungsi umum power supply yakni mengaliri arus listrik untuk
komponen – komponen maupun hardware pada komputer dengan arus DC (arus
searah), arus listrik yang masuk kedalam power supply berupa arus AC ( arus bolak-
balik ) kemudian dikonverter ( dirubah ) menjadi arus DC ( arus searah ) baru
kemudian disupply kedalam komponen-komponen elektronika yang ada dalam casing
komputer seperti motherboard, kipas/ fan, cd room, harddisk, dan lain – lain.

2.4 Kerusakan pada Power Supply


Sebelum masuk pada cara memperbaiki power supply komputer yang rusak, ada tahap-
tahap seperti mengenali tanda-tanda umum jika sebuah power supply tidak berfungsi,
menganalisa pada bagian-bagian atau komponen yang tidak berfungsi dengan baik dan
baru dilanjutkan dengan melakukan penggantian dan penyelesian perbaikan dan
terakhir melakukan tes hasil perbaikan. Lerusakan dan penyebabnya adalah sebagai
berikut:

1. Power Supply mati total


Kemungkinan penyebabnya:
a) Pada blok filter RFI (Radio Frequency Interference):
 Ada kapasitor hubung singkat sehingga fuse/sikring putus
b) Pada blok penyearah:
 Dioda yang putus atau hubung singkat
 Kapasitor filter hubung singkat
 NTC (pembatas arus sentakan) putus
c) Pada Blok Penyaklar:
 Transistor saklar rusak (hubung singkat atau putus)
 Resistor pemicu basis transistor terbuka
 Dioda terbuka atau hubung singkat
d) Pada blok isolasi
 Untuk trafo, pengisolasi jarang terjadi
e) Pada blok penyearah output
 Dioda terbuka dan kapasitor hubung singkat
f) Pada blok PWM
 IC-nya rusak atau komponen penunjangnya rusak
2. Tegangan Power Supply Turun
Penyebabnya:
Hanya sepotong pulsa switching yang diproses. Ini akibat dari salah satu
transistor penyaklar baik transistor utama atau driver yang tidak bekerja atau
mungkin dari jalur pulsanya putus
3. Gejala lain
Gejala lain yang menjadi penyebab rusaknya power supply adalah:
 Suhu power supply melebihi batas normal
 Hubungan kabel yang pendek
 Rangkaian kotor dikarenakan banyak debu
 Kelayakan saklar yang digunakan

2.5 Perawatan dan Perbaikan Power Supply

Link Video : https://youtu.be/WRe38FFfKdc


Dalam analisa yang kami ambil pada proses / link video diatas dapat diketahui
bahwa ada banyak cara memperbaiki dan merawat power supply yang rusak.
Kebanyakan dalam video diatas perawatan atau perbaikannya menggunakan
perencanaan yang korektif yaitu memperbaiki atau mengganti komponen – komponen
yang sudah rusak yang terdapat pada rangkaian power supply.
1. Bongkar dan bersihkan box / wadah yang didalamnya terdapat sebuah rangkaian.
2. Cek semua komponen yang terdapat pada rangkaian secara visual (kondisi fisik).
Mulai dari kapasitor, fuse, transistor, dst. Cek juga bagian bawah (solderan) pada
jalannya rangkaian.
3. Jika sudah dipastikan secara visual (fisik) semua komponen tidak ada yang rusak
namun power supply tetap tidak berfungsi. Maka, cek dengan avometer setiap
komponen apakah masih berfungsi atau mengalami kerusakan.
 Urutan bagian - bagian pengecekan komponen yang terdapat pada rangkaian power
supply menggunakan avometer :
1) High Voltage DC Converter
Arus pertama masuk melalui fuse, dari fuse turun ke filter coil dan ke filter
capasitor, setelah itu masuk ke diode bridge, lalu ke capasitor polar (disitu ada 2
capasitor polar).

2) Switching system
Arus dari capasitor polar akan masuk ke bagian switching system yang terdapat
pada rangkaian power supply. Didalam switching system terdapat 2 transistor
switching (untuk trafo utama dan untuk trafo 5v standby). Terdapat juga trafo
PWM control.

3) Voltage Regulator
Terdapat PWM control untuk mengontrol switchingnya, terdapat juga coil yang
berfungsi untuk memfilter outputnya dan terakhir terdapat dioda schottky pada
rangkaian yaitu fast recovery diode.

Sekedar informasi, yang paling sering mengalami kerusakan pada power supply
ATX yaitu pada bagian transistor switching dan diode schottky. Setelah semua urutan
pengecekan diatas dilakukan ternyata benar. Terdapat kejanggalan antara bagian
transistor switching dan diode schottky, dilihat dalam avometer menunjukkan ada
transistor yang nilainya kecil antara transistor switching dan diode schottky.
Untuk lebih mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan, maka lepas
komponen transistor switching dan diode schottky dari rangkaian dengan cara
menyolder kembali lalu disedot dengan alat penyedot timah sehingga 2 komponen
tersebut dapat dicabut dari rangkaian.
Setelah transistor switching dan diode schottky lepas dari rangkaian, maka
dilakukan pengecekan dari setiap transistor. Ternyata benar untuk dugaan sebelumnya,
terdapat kerusakan dari salah satu transistor pada bagian transistor switching untuk
standby power. Pengecekan dilakukan dengan cara mengasih feedback positif ke kaki
gate transistor, dan transistor menunjukkan tidak mengalami short yang berarti
transistor mosfet dalam kondisi lemah atau rusak.
Untuk perbaikannya, setelah mengetahui dengan pasti transistor mana yang
rusak, maka lepas transistor mosfet lalu lihat apa tipe dari transistor mosfet yang rusak
tersebut. Di dalam video menunjukkan transistor yang rusak adalah transistor mosfet
yang mempunyai tipe 2N60, maka ganti transistor mosfet yang rusak dengan yang baru
(tipe 2N60). Terakhir pasang kembali dan solder semua komponen yang telah dilepas
dari rangkaian sebelumnya, maka power supply siap digunakan kembali.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Power supply adalah suatu perangkat keras pada komputer yang bertugas
mengalirkan arus listrik untuk komponen2/hardware pada komputer dengan arus
DC (arus searah). Kegagalan yang terjadi pada power supply rata-rata dikarenakan
pengguanan yang tidak sesuai prosedur. Namun lebih dari itu kerusakan-kerusakan
yang sering terjadi pada power supply diantara adalah:
1. Power supply mati total
2. Tegangan power supply turun
3. Ada gejala lain
Power supply bisa dirawat dan diperbaiki menggunakan perencanaan yang korektif
yaitu memperbaiki atau mengganti komponen – komponen yang sudah rusak yang
terdapat pada rangkaian power supply. Untuk pengecekan komponen yang
terdapat pada rangkaian power supply bisa juga menggunakan avometer.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2016. Cara Memperbaiki Power Supply – Analisa Penyebab Kerusakan.


http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/03/10/cara-memperbaiki-power-supply-analisa-
penyebab-kerusakan/. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2020

Rudi, Dudi.2014. PENGERTIAN, CARA KERJA, FUNGSI DAN JENIS-JENIS POWER


SUPPLY. https://dudirudiawan8.wordpress.com/2014/10/14/241/. Diakses pada tanggal 9
Oktober 2020

Sutiono. Jenis Jenis Power Supply dan Fungsinya Paling Baik.


https://dosenit.com/hardware/power-supply/jenis-jenis-power-supply-dan-fungsinya. Diakses
pada tanggal 9 Oktober 2020

Anonim.2007. Rangkaian Sederhana Power Supply. http://elektronika-


elektronika.blogspot.com/2007/05/rangkaian-sederhanapower-supply-12-v.html. Diakses pada
tanggal 9 Oktober 2020

Nurul.2013. Makalah Power Supply. https://id.scribd.com/doc/177479785/Makalah-Power-


Supply. Diakses pada tanggal 10 oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai