Anda di halaman 1dari 31

PENGERTIAN, CARA KERJA, FUNGSI DAN JENIS-JENIS

POWER SUPPLY

I. PENGERTIAN POWER SUPPLY


Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan
langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya
motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC)
sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah),
karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power
supplyberupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.
___________________________________________________________
II. CARA KERJA POWER SUPPLY
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah
berikut.Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem
start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada
motherboard, yang disebut power good
___________________________________________________________
III. FUNGSI POWER SUPPLY
1. Fungsi Power Supply Pada Komputer.
Fungsi Power Supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang
memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus
listrik yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa disebut
sebagai arus DC. Power supply menyuplai arus listrik DC yang dibutuhkan oleh
perangkat keras di dalam komputer beberapa contoh hardware yang membutuhkan
arus listrik DC adalah harddisk, fan, motherboard dan lain-lain. Power supply juga
memiliki kenektor kabel yang masing-masing konektor kabel tersebut memiliki fungsi
yang berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh komputer pada saat ini. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa power supply merupakan perangkat keras yang sangat
penting dalam mengoperasikan suatu komputer.

2. Fungsi Power Supply berdasarkan beberapa jenis konektor


Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor
memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik
yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
Untuk pengenalan, disini ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer
yaitu:
a. ATX power connector (20pin + 4pin) :

ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk


menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX
motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan
motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini
terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika
kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin
konektornya.
b. AT power connector (12 pin) :

Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor


yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian
pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor
memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup
mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.

c. Molex connector :

Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian
produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya
menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu
Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbedabeda pula.
d. Berg connector :

Merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk
Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan
molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau
Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU
hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
e. ATX 12V (Intel) 4 pin connector :

Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor
buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan
sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak
perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan
konektor ATX 12V ini.
f. pin PCI-E connector :

Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang
yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia
khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya
untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan
Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk
konektor ini.
g. SATA Power connector :

Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard
Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor
(extended).

3. Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya


Power
Supply
juga
dibedakan berdasarkan
management
pemasangan
kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply modular. Secara
populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang

segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan adalah


management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar perbedaannya
berikut.

Gambar power Supply non modular


Gambar diatas contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle
dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak
digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan
tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.

Gambar power Supply modular


Sedangkan 2 gambar diatas adalah contoh power supply modular, tiap kabel bisa
dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih
mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu.
Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.
____________________________________________________________
IV. JENIS-JENIS POWER SUPPLY

Jenis-Jenis Power Supply yang terdapat pada kebanyakan komputer


sekarang ini terbagi menjadi dua jenis. Kedua jenis power supply tersebut adalah
Power Supply AT dan Power Supply ATX. Dari kedua jenis power supply tersebut
memiliki beberapa perbedaan dan fungsinya.
1. Power Supply AT

Power Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada
masa kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium
II dan juga Pentium III. Meskipun kini sangat jarang ditemui, namun Power Supply
AT sesungguhnya memiliki berbagai kelebihan. Power supply jenis ini memiliki kabel
power yang terhubung ke motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu konektor P8
dan P9. Resiko kesalahan pemasangan dengan menggunakan power supply jenis ini
pun sangat sedikit, mengingat untuk pemasangannya dibutuhkan ketelitian tinggi.
Kesalahan yang biasa terjadi saat pemasangan power supply adalah terbalik
mengingat terdapat dua konektor penghubung. Untuk pemasangan yang benar anda
harus memperhatikan kabel power warna hitam pada masing-masing konektor.
Pasangkan tepat pada tengah-tegah sambungan untuk menghindari konsleting.
Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power secara
langsung mengingat power supply jenis ini terhubung secara langsung ke chasing
computer.
2. Power Supply ATX.

Power supply jenis ini memiliki tampilan


yang lebih simpel dibandingkan power supply sebelumnya. Untuk jenis power supply
satu ini kabel konektor dengan motherboard sudah menjadi satu dengan jumlah total
20 PIN. Oleh karena itu, Power Supply ATX sering juga disebut dengan ATX 20 PIN.
Untuk pemasangannya sendiri, power supply jenis ini tergolong sangat mudah. Hal
tersebut mengingat jika terjadi kesalahan dalam pemasangan maka port pada
motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Hindari pemaksaan saat
pemasangan karena dapat menebabkan kerusakan baik pada port maupun pada
konektor.
Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT adalah pada tombol
powernya. Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto shutdown yang
berfungsi mematikan power supply ketika computer dimatikan. Sehingga kita tidak
perlu susah payah untuk menekan tombol power seperti pada Power Supply AT. Dari
jenis-jeins power supply diatas, Power Supply ATX menjadi primadona untuk power
supply saat ini. Hal tersebut terbukti dari banyaknya pengguna komputer yang
memilih untuk menggunakan power supply yang satu ini.

HARDISK (Penjelasan, Fungsi, Bagian, dan Jenis)

Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data


tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi cakram magnetik
yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh:
160GB (160 milyar byte).

Prinsip Kerja Harddisk


Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk
memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan
rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus
kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau
10.000RPM.
Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan
pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah
slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan
merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator
arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme
gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board)
yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer
yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan
sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam
pelat harddisk.
Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya
tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau
20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2
pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan
20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu
menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke
dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan
informasi yang lebih cepat dan mudah.
Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat,
satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki
tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat)
memiliki total enam permukaan dan enam head.

Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi


dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti
lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).
Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut
sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung
informasi sebesar 512 bytes.
Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi
dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster.
Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme
penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak
berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.
Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program
spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program
spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara
individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke
dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi
tidak efisien.
Untuk mengefisienkan pekerjaannya, maka inilah yang dilakukan berbagai
komponen dalam PC secara bahu-membahu.
Fungsi Hardisk
Harddisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah
seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan
informasi disimpan.
Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori,
folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan
fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.
Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung
(interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk
menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data
di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di
mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah
pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu
cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan
material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam
suatu poros yang disebut spindle.
Bagian bagian Harddisk
1. Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram
magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus
menggunakan high quality bearing.

Dahulu harddisk menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah


menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat
kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk.
Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)


Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram
magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat
beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik
dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini
kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data
mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang
dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan
langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada
permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi
jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari
Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan
sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi
semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain
yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara,
hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses
putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Disk ATA / EIDE
Hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA
(Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka
disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk
dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke
bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive
EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena
penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan
kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk
meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan

kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke


motherboard.
Disk SCSI,
banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar.
Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik,
yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang
bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara
aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer
data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar
request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai
file server.

Disk RAID,
Menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar
dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau
dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal.
Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau,
disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran
rata rata.

Disk SATA,
Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu
interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya
menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total
kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA
mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi.
Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.

SATA ,
Dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga
secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard
tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat
digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya
masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU.
Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar
CPU), jadi bisa dipindah pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan
rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan
hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480
Mbps.

Pengertian, Jenis - Jenis dan Fungsi RAM


(Random Acces Memory)

RAM (Random Acces Memory) adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi menyimpan data dan instruksi
program yang akan dan sudah dieksekusi oleh prosesor. Penyimpanan RAM bersifat sementara, ini artinya
setelah komputer dimatikan, RAM akan dikosongkan lalu akan diisi data baru yang diperlukan saat komputer
dinyalakan dan dipergunakan. Berbeda dengan tape magnetik atau disk yang harus diakses secara berurutan,
isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada letak datanya. Hal ini yang membuat
RAM lebih cepat daripada harddisk atau media penyimpanan lainnya. (Baca : Pengertian, Jenis - Jenis dan
Fungsi ROM)

RAM sendiri sering disebut sebagai memori utama atau main memory, memori primer atau primary memory
atau memori internal, atau hanya disebut memori, meskipun ada beberapa jenis memori yang terpasang pada
komputer tersebut.

RAM memiliki bagian utama seperti :


1. PCB (Printed Circuit Board)
PCB (Printed Circuit Board) yakni papan yang tersusun atas beberapa layer, pada setiap lapisan layer
terpasang

jalur/circuit

untuk

mengalirkan

data

ataupun

sebagai

tempat

penyalur

daya

listrik.

2. Contact Point
Contact Point yakni bagian RAM yang berfungsi sebagai konektor ke Motherboard, terdiri atas beberapa titik
dan di batasi oleh satu atau dua buah lekukan yang disebut sebagai NOTCH.

Fungsi RAM
Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki,
semakin cepatlah komputer.

Selain itu, RAM juga berfungsi sebagai mendia penyimpanan disaat komputer atau laptop dalam keadaan
hidup, apabila laptop atau komputer dimatikan maka data yang tersimpan dalam ram akan hilang dan
terhapus. Misalkan ketika anda mengetik di dokumen atau microsoft word kemudian anda anda tutup tanpa
menyimpan terlebih dahulu data yang anda ketik akan tersimpan di memori ram dengan begitu anda dapat
membuka dokumen tersebut melalui history terakhir dari Microsoft word tadi.

Jenis - Jenis RAM


1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)

DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang merupakan memori semikonduktor yang memerlukan
kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih
tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih rendah dibandingkan SRAM.

Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki
kepadatan sangat tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.

2. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)

SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari
DRAM namun telah diskronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok
untuk

sistem

dengan

bus

yang

memiliki

kecepatan

sampai

100

MHz.

3. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)

RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor
Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul
(RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.

4. SRAM (Static Random Access Memory)

SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam semikonduktor yang
tidak memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga lebih cepat. Namun
SRAM memiliki kelemahan, yakni biaya produksinya mahal sehingga hanya tersedia dalam kapasitas kecil
dan

menangani

bagian

yang

benar-benar

penting.

5. EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)

RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan
dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada
RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
6. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)

FPM DRAM (First Page Mode DRAM) adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju transfer maksimum
untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz
dengan access time sekitar 50ns.

7. Flash RAM

Flash RAM adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat elektronika seperti, TV,
VCR,

radio

mobil,

dan

lainnya.

Memerlukan

refresh

dengan

daya

yang

sangat

kecil.

8. VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory)

VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan
kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan memberikan prestasi video yang
baik dan mengurangi tekanan pada CPU.

9. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory)

RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan
RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR
SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

10. SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module)

SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) merupakan jenis memory yang digunakan pada
perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih
menghemat ruang yang tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan
generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3
SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot
yang memiliki 204 pin.

PENGERTIAN MONITOR DAN FUNGSINYA

Pengertian Monitor dan Fungsinya - Mungkin kita sudah sangat sering


mendengar kata monitor, tapi tidak tahu yang sebenarnya tentang pengertian
monitor dan fungsinya. Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai
alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut
sebagai layar tampilan komputer.Monitor merupakan salah satu perangkat keras
(Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah
CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu
komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka
tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat
digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual
Display Unit). Ukuran layar monitor saat ini cukup beragam apalagi dipasaran
sangat bervariasi mulai dari 14, 17, sampai 21. Monitor yang disarankan adalah
yang memiliki Resolusi 1024768 piksel agar mata kita tidak cepat lelah dan tidak
merusak mata.

Fungsi Monitor
Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing
unit berupa biner. Fungsi lainnya dari monitor adalah menampilkan data-data
berupa grafis tampilan dari prosesor untuk ditampilkan agar pengguna bisa melihat
apa yang sedang dioperasikannya. Semua monitor memiliki jenis resolusi yang
digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa jenis
resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat memiliki resolusi
1024768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki 16001200. Jumlah dalam inci
adalah ukuran layar monitor diagonal, sementara resolusi adalah lebar pixel
dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki built-in monitor, beberapa laptop
tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video untuk plug ke
televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak
sebagai cloning.
Terdapat terdapat beberapa jenis monitor yaitu diantaranya :

1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube) atau bisa disebut Monitor tabung. Cathode Ray
Tube (CRT) / Tabung sinar katoda adalah tabung vakum yang berisi sumber elektron
yang digunakan untuk melihat gambar untuk mempercepat dan membelokkan
berkas elektron ke layar neon untuk menciptakan gambar. Gambar dapat mewakili
bentuk gelombang listrik (osiloskop), gambar (televisi, monitor komputer), radar
target dan lain-lain. Tipe ini menggunakan tabung hampa yang dibungkus dengan
kaca. Tampilan yang dihasilkan dari monitor CRT ini dihasilkan atas pancaran dari
sinar elektron (katoda) dengan keceoatan tinggi di dalam tabung hampa udara.
Lalu pancaran sinar elektron tersebut menumbuk layar dengan sifatnya yang
flouroscent dan pada akhirnya bisa membentuk sebuah pola pada layar.

Keuntungan dengan menggunakan jenis monitor CRT yaitu harganya yang terbilang
lebih murah. Namun disisi lain kelemahan dari monitor ini membutuhkan daya
listrik yang cukup besar serta pancaran
dari radiasi elektromagnetiknya bisa membuat mata cepat lelah.

Plasma Display Sebuah layar plasma adalah video tampilan komputer dimana
setiap piksel pada layar diterangi oleh sedikit kecil plasma atau gas yang
dibebankan, agak seperti lampu neon kecil. Plasma menampilkan lebih tipis dari
tabung sinar katoda (CRT) menampilkan dan lebih terang dari liquid crystal display

(LCD).
Plasma display panels
1. Similar in principle to fluorescent light tubes
2. Small gas-filled capsules are excited by electric field, emits UV light
3. UV excites phosphor
4. Phosphor relaxes, emits some other color
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) Tipe monitor ini tidak menggunakan
tabung dan gambar yang dihasilkan mempunyai tingkat presisi yang tinggi dan
benar-benar datar. Monitor LCD merupakan salah satu jenis media tampilan yang
bahannya menggunakan kristal cair. LCD yang berwarna terdiri atas banyak piksel
atau titik cahaya yang mana titiknya itu merupakan satu buah kristal cair. Meskipun
berupa titik cahaya, namun kristal tersebut tidak bisa memancarkan cahaya karena
cahayanya bersumber dari lampu neon yang mempunyai warna putih yang berada
di belakang susunan kristal tersebut.

Monitor LED adalah monitor generasi baru, monitor ini hampir sama dengan
monitor LED tapi yang membedakan adalah jumlah pixelnya yang membuat
ketajaman gambarnya lebih nyata.

Raster Display System


Setiap kondisi pixel di layar disimpan ke dalam memori yang disebut : frame buffer.
Pixel mempunyai informasi mengenai :
- Lokasi = lokasi memori di frame buffer
=> banyaknya (lokasi) pixel yang dapat disimpan disebut sebagai resolusi
- Warna = banyaknya byte di frame buffer = 2n
1 bit memori = 21 warna = 2 warna
4 bit memori = 24 warna = 16 warna
8 bit memori (1 byte) = 28 warna = 256 warna
- Kapasitas memori membatasai banyaknya pixel yang ditampilkan dan warna yang dapat
direpresentasikan

PENGERTIAN PRINTER KOMPUTER


Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja
apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa
digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk
kertas atau sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak
dokumen penting baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain
sebagainya. Dengan demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu
keseharian para pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang
memiliki keperluan mencetak suatu dokumen penting.

Jenis-Jenis Printer Di pasaran

1. Printer InkJet

Gambar Printer InkJet (Epson WP 4020)


Jenis Printer ini adalah yang paling umum ditemui pada saat ini. Printer ini
menyemprotkan tinta ke atas kertas untuk membentuk gambar. Hal ini terjadi
dikarenakan ada sebuah plat magnet yang langsung mengalirkan tinta ke atas kertas
sesuai dengan pola yang diinginkan. Kualitas cetakan printer inkjet hampir menyamai
kualitas cetakan pada printer laserjet. Kualitas printer inkjet standar adalah sekitar 300
dpi (dots per inch) , walaupun jenis printer yang baru sudah mulai berimprovisasi.
Selain tinta warna, printer inkjet juga bisa diatur untuk mencetak dalam bentuk hitam
putih.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada suatu media
penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan warna-warna kombinasi yang
diperintahkan oleh komputer. Karena menggunakan sistem semprotan maka hasil yang
didapatkan lebih baik kualitasnya daripada dot matrix. Tinta yang disemprotkan dapat
dengan cepat mengering dalam hitungan detik.
Kelebihan Printer Inkjet :
Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix
Kualitas cetaknya cukup baik
Tidak terlalu bising ketik mencetak
Kekurangan Printer Inkjet :
Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix
Tinta printer original relatif mahal
Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap

2.Printer dot matrix

Gambar Printer Dot Matrix (Epson FX-2190)


Dot matrix adalah system pembentukkan karakter dari sejumlah titk-titik Printer dot
matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga
dapat mencetak pada kertas.
Printer kategori ini menggunakan pita sebagai tinta, dan pin yang berfungsi sebagai
alat pemukul untuk mencetak pada bidang kertas. Hasil cetakannya berupa titik-titik
kecil yang merangkai menjadi karakter. Oleh sebab itu hasil cetakan printer ini terlihat
kasar.
Printer ini bekerja seperti halnya mesin tik sehingga dengan menggunakan printer ini,
cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon. Printer ini hanya menghasilkan
warna tunggal sesuai dengan warna dari pita yang dipasangkan, biasanya warna merah
atau hitam.
Kecepatan cetaknya sangat bervariasi yakni antara 50-500 karakter per detik. Jumlah
pinnya sangat bervariasi antara 9 -24 dan menentukan kualitas cetak yang dihasilkan.
Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix
masih diproduksi karena printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen
tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat Continues Form, kwitansi dan
Dokumen yang sudah ada cetakannya lainnya seperti Stopmap, Amplop, dll.
Kelebihan Printer dot matrix
Dapat mencetak rangkap sekaligus.
Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
Biaya pita printer yang relatif murah
Kekurangan Printer dot matrix
Dpi dan ppm rendah sehingga hasil cetak terlihat kasar
Proses cetak yang lambat
Suaranya berisik ketika bekerja
Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.

3. Printer LED/LCD

Gambar Printer LED (Samsung CLP 415nw)


Pada dasarnya jenis printer LED/LCD ini hampir sama dengan printer laser tetapi tidak
menggunakan laser untuk membuat pola pada drumnya melainkan menggunakan
cahaya. Orang-orang sering menyamakan printer Laser dengan printer LED/LCD. Proses
cetaknya hampir sama tetapi printer LED/LCD menggunakan light-emitting diode.
Printer ini menghasilkan kualitas cetak yang sangat tinggi baik itu teks maupun grafis.

4. Printer Laser Jet

Gambar LaserJet (Xerox Phaser 3250)


Printer laserjet atau sering disebut dengan printer laser merupakan jenis printer yang
menggunakan laser pada proses pencetakannya.
Proses Kerja Printer Laser Jet
Pertama-tama laser disinarkan pada sejenis drum untuk membuat pola gambar yang
akan dicetak. Lalu drum itu berputar melalui toner ( sejenis tinta untuk laserjet tetapi
berupa bubuk dan tidak cair ) dan bagian pada drum yang berlistrik mengambil toner.
Lalu dengan kombinasi antara tekanan dan panas. tinta di drum itu dipindahkan ke atas
kertas.
Printer laserjet bekerja sangat cepat dan catridgenya bertahan lebih lama. Sama
seperti printer inkjet printer laserjet juga bisa diatur untuk mencetak warna hitam putih
saja atau seluruh warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)

Karena sistem yang mirip dengan fotocopy yaitu menggunakan photographic drum,
perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang
berputar, sedangkan pada laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik
oleh semiconductor laser.
Kualitas cetakan yang dihasilkan selain cepat juga sangat tajam dan hemat biaya tinta.
Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi mencetaknya dalam
jumlah banyak. Cocok digunakan untuk usaha Fotocopy dan Percetakan maupun
Perkantoran.
Kelebihan Printer Laser Jet :
Kecepatan cetak tinggi
Hasil cetak sangat baik
Tidak bising
Kekurangan Printer Laser Jet :
Harga printer yang mahal
Cepat Panas

5. Plotter / Wide Format Printing

Gambar Printer Plotter (Designjet Z6200)


Plotter merupakan salah satu peralatan outputnya dapat mencetak grafis pada surface
kertas, Vinyl, Sticker, dan berbagai bahan lainnya dalam ukuran besar dengan hasil
yang memuaskan. Printer ploter cocok untuk mereka yang menerima jasa print digital
outdoor dan indoor seperti banner, poster, sticker, cutting, dsb.
Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangatlah dapat diandalkan. Ada 2 jenis printer
plotter yakni flatbed plotter dan drum plotter.
Kelebihan Plotter :
Dapat mencetak kertas yang lebar
Kecepatan cetak sangat baik
Kualitas cetak sangat baik
Tidak bising
Kekurangan Plotter :
Harga relatif mahal

Memakan tempat
Boros tinta

6. Printer Thermal (POS Printer)

Gambar LaserJet (Epson TM T88)


Jika anda pergi ke sebuah supermarket atau toko swalayan bahkan di kios-kios dan
warung anda akan menemui printer jenis ini di meja kasir.
Kualitas thermal printer hampir sama dengan dot matrix, thermal printer menggunakan
panas dan bukan ketukan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih
tidak berisik dan mempunyai kecepatan tinggi, kelemahannya adalah harus
menggunakan kertas khusus thermal ( umumnya permukaan licin dan dalam bentuk roll
)
Tehnik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas untuk setiap pin pada
head print yang akan mencairkan lilin dan melekatkan pada kertas yang khusus. Prinsip
kerja printer ini mirip dengan printer dot matrix hanya saja printer thermal
menggunakan panas pada pin nya.
Kelebihan :
Bentuknya relatif kecil
Cepat dalam mencetak
Harga relatif mahal
Tidak bising
Kekurangan :
Harus menggunakan kertas khusus
Tidak bisa mencetak kertas lebar

7. Buble Jet

Gambar Bubble Jet (Canon-i70)


Printer ini memang masih terhitung cukup mahal. Meskipun gambar dapat dikatakan
menyerupai hasil cetakan film. Saat ini, ia memang belum dapat mencetak pada ukuran
kertas yang besar sehingga ukurannya juga dapat dikatakan kecil. Printer ini biasanya
dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara komputer. Karena selain
dilengkapi dengan konektor USB, ia juga dilengkapi dengan card reader. Kini juga sudah
tersedia printer photo portable yang dapat juga digunakan sebagai slide show.
Keunggulan :
Stabil, respond dan suara sangat lembut.
Dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara computer
Kekurangan :
Cartridge mahal
Hasil menggenang apabila terkena air

8. Printer Solid Ink

Gambar LaserJet (ColorQube 8570)


Printer ini menggunakan sejenis tinta yang sudah dililinkan. Cara kerjanya adalah
printer melelehkan tinta yang melilin tersebut lalu ditampung dalam sebuah tempat
yang kemudian dipindahkan ke sejenis drum yang lalu akan mendinginkan tinta itu baru
mencetaknya ke kertas. Jika dibandingkan dengan jenis-jenis printer lain, jenis printer
ini mempunyai komponen dalam yang lebih sedikit. Suhu serta kelembapan kertas
mempengaruhi kerja printer ini.

9. Printer DTG ( Direct to Garment)

Gambar Printer DTG (T-Jet-Blazer)


Printer DGT yang umumnya ada dipasaran lokal tanah air merupakan salah satu bentuk
modifikasi atau pengembangan dari dunia printing yang baru. Peminat mesin ini dari
dunia sablon kaos yang tadinya sablon warna manual sekarang berkembang menjadi
printing kaos digital untuk dapat mencetak t-shirt / Kaos & kain secara langsung tanpa
perantara ( tanpa transfer paper).
Printer DTG mempermudah para penjual kaos-kaos satuan untuk bisnis distro. Printer
DTG sekarang ini menggunakan modifikasi dari printer merk Epson. Jenis tinta yang
digunakannya adalah jenis tinta textil.
Selain bahan katun, printer dtg direct to garment ini juga bisa digunakan untuk
mencetak sablon di atas bahan kain handuk, kain Satin, kain TC dan kayu.
Keunggulan menggunakan Printer DTG adalah :
Bisa mencetak Full color
Hasil sablon tajam dan merata dengan warna yang memuaskan
Hasil awet dan bisa dicuci berkali-kali seperti hasil sablon manual
Hasil cetak halus meresap ke bahan kain
Tidak usah menggunakan transfer paper
Tidak usah menggunakan mesin press kaos
Kelemahan :
Perawatan head printer yang susah dan cendrung cepat buntu jika tidak merawatnya
dengan benar.
Harga tinta printer sangat mahal dari tinta sablon
Harga jual jauh lebih mahal dari sablon manual untuk produksi jumlah banyak.

10. Printer Label

Gambar Printer Label (zebra tlp 2844z)


Printer Label ini digunakan untuk mencetak label dengan jumalah banyak dan lebih
mudah. Beberapa Printer Label memiliki banyak fungsi sekaligus yakni pada
supermarket juga bisa digunakan untuk mencetak barcode. Beberapa Printer label juga
bisa mencetak label dengan berbagai bentuk.

KELOMPOK 4:
1. FINA HANDAYANI
2. M. IRVAN MALIS
3. DANI SUSILO

PENGERTIAN DAN FUNGSI SPEAKER


Pengertian dan Fungsi Speaker - Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan
piranti dengan kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena,
speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan berupa
suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau video sehingga
membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi. Speaker komputer dapat berfungsi
sebagaimana mestinya apabila didukung perangkat keras bernamakan sound card atau
pemroses audio/suara. Sementara untuk modelnya, speaker memiliki beragam bentuk, fitur
dan juga ukuran.
Sebelum menginjak kepada Pengertian

dan Fungsi

Speaker, sebaiknya Anda

membaca terlebih dahulu dari artikel sebelumnya yaitu Pengertian dan Fungsi
Monitor, Pengertian dan Fungsi Printer serta Definisi Perangkat Keras Komputer.

Speaker Corsair

PENGERTIAN SPEAKER
Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan oleh
CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu untuk keluaran suara yang
dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player, DVD Player dan lain sebagainya.

FUNGSI SPEAKER
Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk mengubah
gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara menjadi gelombang
getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan gelombang elektromagnet
menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari aliran listrik yang ada pada penguat
audio/suara kemudian dialirkan ke dalam kumparan.
Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker yang sesuai dengan
kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang dihasilkan yaitu pada membran
akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat
kita dengar.
BAGIAN-BAGIAN SPEAKER KOMPUTER

Sekat rongga (conus). Berfungsi untuk menghasilkan gelombang tekanan yang


diakibatkan oleh gerakan udara di sekitarnya dari pergerakan kumparan. Gelombang
tekanan tersebutlah yang sehari-hari kita dengarkan sebagai suara.

Membran. Berfungsi untuk menerima proses induksi dari magnet yang kemudian
menghasilkan bunyi yang diakibatkan oleh getarannya (induksi).

Magnet. Berfungsi melakukan induksi terhadap membran dan juga untuk menghasilkan
medan magnet.

Kumparan. Berfungsi mengalirkan energi gerak menuju ke conus atau sekat rongga.
Perubahan yang terjadi dalam medan magnet speaker menyebabkan geraknya
kumparan yang diakibatkan oleh interaksi antara kumparan dengan medan konstan
magnet.

Casing. Berfungsi untuk melindungi seluruh bagian dalam speaker. Model casing sendiri
cukup beraneka ragam, seperti misalnya berbahan kertas, plastik, logam, ataupun
bahan campuran yang disebut composite.

Anda mungkin juga menyukai