Anda di halaman 1dari 2

ARTI & MAKNA LAMBANG LAMPUNG

Arti dan makna lambang propinsi Lampung. Gambar dan lambang daerah Lampung mempunyai
design yang sangat unik dan menarik serta memiliki sarat dengan pralambang yang menjadi identitas
daerah lampung. Seperti simbol daun dan buah lada yang ada didalamnya, setangkai padi, siger dan
gong. Semuanya memiliki arti dan makna yang menjadi manifestasi dari budaya daerah lampung itu
sendiri.

Komponen paling mendasar dari lambang daerah lampung adalah pada perisai bersegi lima, tombak
dan golok, siger, gong, payung, daun, buah lada, setangkai padi, dan pita yang bertuliskan kata
"Sang Bumi Ruwa Jurai". Masing-masing simbol memiliki arti dan makna yang sangat mendalam.
Berikut ini adalah artikel tentang arti dan makna simbol pada lambang provinsi lampung.

SYARIF HAMID BIN MUHAMMAD AL QODRIE LAMPUNG: PENCIPTA LOGO LAMPUNG

Bingkai Perisai Bersegi Lima


Perisai bersegi lima adalah mengambarkan tantang kesanggupan untuk mempertahankan dan
menjalankan cita-cita dan tujuan luhur membangun daerah lampung untuk mencapai masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Kata Lampung
Kata Lampung itu sendiri merupakan sebuah penegasan untuk menunjukan identitas pemilik lambang
lampung tersebut.

Warna
Lambang lampung sendiri terdiri dari berbagai perpaduan warna yang memiliki arti dan makna:
Warna Hijau melambangkan dataran yang tinggi dan subur untuk menanam tanamam keras dan
tanaman musiman.Warna Coklat melambangkan pada dataran rendah yang subur untuk diranami
sawah dan ladang.
Warna Biru melambangkan kekayaan sungai dan lautan yang merupakan sumber dari perikanan dan
kehidupan para Nelayan di lampung.
Warna Putih melambangkan kesucian hati dan keikhlasan hati masyarakat lampung.
Warna Kuning (tua, emas dan muda) melambangkan sebuah keagungan dan kejayaan dan
kebesaran cita-cita masyarakat lampung untuk membangun daerah dan Negaranya.

Payung
Payung berwarna kuning tersebut bermakna ganda yaitu payung agung yang melambangkan Negara
Republik Indonesia (RI) dan sebagai payung jurai (masyarakat) yaitu melambangkan
ProvinsiLampung tempat masyarakat lampung berlindung. Payung yang terdapat di lambang lampung
bukan sekedar payung biasa, tapi payung itu melambangkan NKRI, hal ini dapat Anda lihat dari
spesifikasi payung tersebut, yaitu:
jari payung berjumlah 17,
bagian ruas tepiberjumlah 8,
garis batas ruas berjumlah 19, dan
rumbai payung berjumlah 45.

Tiang dan bulatan pada puncak payung itu melambangkan satu cita-cita dan semangat masyarakat
lampung untuk membangun Bangsa dan Negara Republik Indonesia (RI) dengan Ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Siger
Siger merupakan sebuah mahkota yang menjadi lambang keagungan pada adat budaya dan tingkat
kehidupan masyarakat lampung yang terhormat.

Gong
Gong merupakan sebuah alat musik yang menjadi seni budaya lampung yang melambangkan sebuah
kehidupan yang demokratis sesuai dengan fungsi pada gong yaitu sebagai alat untuk memberi
informasi dan untuk menghimpun masyarakatnya untuk bermusyawarah.

Laduk dan Payan


Laduk dan payan merupakan nama 2 senjata tradisional lampung yang melambangkan identitas
daerah lampung, lebih jelasnya:
Laduk : merupakan senjata tradisional berbentuk golok yang berfungsi serbaguna
Payan: merupakan senjata tradisional berbentuk tombak dan senjata pusaka tradisional lampung

Daun dan Buah Lada


Lada adalah produk utama penduduk asli lampung sejak masa lampau sehingga Lampung dapat
dikenal bangsa-bangsa Asia dan bangsa Barat. Biji lada berjumlah 64, menunjukan bahwa Dati I
Lampung terbentuk tahun 1964. Daun berjumlah 17 dan lada berjumlah 8 yang merupakan hari dan
bulan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.

Setangkai Padi
Padi adalah produk utama penduduk migrasi di lampung sehingga terjadilah kehidupan bersama dan
saling mengisi antara 2 unsur golongan masyarakat yang secara harmonis. Butir padi berjumlah 45
yang merupakan tahun kemerdekaan RI yaitu 1945.

Aksara lampung: "Lampung"


Aksara merupakan sebagai penegasan identitas lampung hanya saja berbentuk tulisan daerah
lampung.

Pita "Sang Bumi Ruwai Jurai"


Sang Bumi Ruwa Jurai adalah semboyan masyarakat lampung yang memiliki makna:
Sang Bumi: Rumah tangga yang agung
Ruwa Jurai: Dua kelompok masyarakat yakni penduduk asli dan pendatang.

Anda mungkin juga menyukai