Anda di halaman 1dari 15

TUTORIAL CARA

PENGECEKAN KERUSAKAN
PADA POWER SUPPLY

DI SUSUN OLEH:
1.Alisa Putri Adinda
2.Arif Fauzan
3.Ryan Ramadhan
4.Ryza Indria Putri
Cara cek kerusakan pada
power supply
1.Apa Itu Power Supply
 

Pengertian power supply, fungsi power supply dan cara kerjanya


Power supply atau PSU merupakan suatu komponen komputer yang mempunyai fungsi
sebagai pemberi suatu tegangan serta arus listrik kepada komponen - komponen komputer
lainnya yang telah terpasang dengan baik pada motherboard atau papan induk, sedang
tujuan awal dari penyaluran arus listrik ini adalah agar perangkat atau komponen -
komponen komputer lainnya bisa berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan
tugasnya.

Arus listrik yang disalurkan oleh power supply ini merupakan arus listrik dengan jenis
AC atau arus bolak balik, namun dengan kelebihannya PSU ini dapat mengubah arus AC
tersebut menjadi arus DC atau merupakan arus yang searah karena pada dasarnya semua
komponen yang terdapat pada perangkat komputer hanya bisa melakukan pergerakan
pada satu aliran listrik.
FUNGSI POWER SUPPLY
Fungsi utama dari power supply adalah sebagai alat yang mampu memberikan sebuah
suplai arus listrik kepada semua komponen komputer yang sudah terpasang dengan baik,
dimana arus listrik yang dihasilkan merupakan arus AC dan selanjutnya akan dirubah
menjadi arus DC. Yang perlu digaris bawahi adalah jika semua komponen hardware yang
sudah terpasang pada komputer ini tidak bisa menerima rus listrik AC namun hanya bisa
menerima aliran listrik dengan tipe DC.

FUNGSI POWER SUPPLY MENURUT JENIS KONEKTORNYA

ATX power connector 20 pin + 4 pin


Konektor ATX power difungsikan sebagai media yang menghubungkan antara power
supply dengan sebuah motherboard (papan induk). Untuk jenis ATX power yang lama
masih menggunakan pin sebanyak 20 pin sedangkan untuk ATX power yang baru sudah
menggunakan tmbahan sebanyak 24 pin

AT power connector 12 pin

AT power 12 pin ini juga fungsinya sama dengan ATX power sebagai media yang
digunakan untuk menghubungkan antara PSU dengan papan induk, namun versi ini
merupakan versi yang sudah lama atau bisa dikatakan versi pertama sebelum ATX power
dan biasanya . . 
2.Sejarah perkembangan Power Supply

1.Power Supply AT 


      Kata AT merupakan singkatan dari Advanced Technology sebenarnya
tidak hanya mengacu pada power supply tetapi juga
padamotherboard.diperkenalkan IBM, Agustus 1984. Digunakan pada
komputer generasi 1. Pada ruang lingkup personal komputer IBM kompatibel,
AT merupakan standar ukuran (dimensi) dan susunan (layout) untuk
motherboard IBM AT. Seperti model IBM PC dan IBM XT sebelumnya,
banyak perusahaan pihak ketiga memproduksi motherboardyang kompatibel
dengan IBM AT, yang memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade
komputer mereka dengan prosessor yang lebih cepat. IBM AT banyak di
jiplak desainnya ketika pasaran komputer rumahan sedang melonjak pada
tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an banyak komputer tetap menggunakan AT,
tetapi mulai tahun 1997 AT sudah mulai ditinggalkan dengan munculnya
ATX. Penggunaannya: Saat mematikan komputer,tidak hanya menjalankan
system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system
shutdown berjalan.

2.Power Supply ATX


           ATX yang merupakan singkatan dari Advanced Technology
Extendedadalah sebuah standar spesifikasi motherboard yang dikembangkan
oleh Intel pada tahun 1995 untuk meningkatkan standar sebelumnya seperti
AT. Hal tersebut merupakan perubahan besar pada desain dan standar casing
komputer, motherboard, dan power supply. Perubahan yang terjadi yaitu pada
dimensi, mounting point, panel I/O, power dan konektor antara casing
komputer, motherboard, dan power supply. Power Supply jenis ini digunakan
pada generasi ketiga sampai sekarang.  Dilengkapi power switch
(autoshutdown) maksudnya komputer dapat langsung mati (off) dengan
menekan perintah shutdown pada OS tanpa menekan tombol off pada casing.

Perkembangan
ATX (Awal)
ATX diperkenalkan pada akhir tahun 1995, dengan ciri-ciri konektor:
1.       4 pin konektor Molex, yang diadopsi langsung dari power supply AT
yang digunakan untuk harddisk PATA, CD-ROM, floppy disk 5,25 inchi, dan
peralatan lainnya.
2.      4 pin konektor Berg floppy, yang juga diadopsi langsung dari power
supply AT yang digunakan untuk floppy disk 3,5 inchi.
3.     20 pin Molex mini-fit JR, yang digunakan untuk konektor
utamamotherboard
4.      Tambahan 6 pin konektor AUX yang menyediakan tegangan 3,3V dan
5V untuk motherboard jika diperlukan.
ATX12V 1.0
Selama proses desain platform Pentium 4pada tahun 1999/2000, standar ATX
20 pin dianggap sudah tidak mampu lagi untuk menyuplai tingkat kebutuhan
daya listrik komputer. Sehingga muncullah power supply versi ATX12V 1.0
pada bulan Februari 2000. Perubahan dan tambahan yang terjadi pada versi ini
adalah: 
1.       Peningkatan daya pada tegangan 12V
2.      Tambahan 4 pin mini fit JR dengan tegangan 12 V untuk daya CPU.
Secara resmi konektor ini disebut dengan konektor power +12 V dan sering
disebut dengan konektor P4 karena konektor ini pertama kali diperlukan untuk
mendukung prosesor Pentium 4.
Sebelum Pentium 4, umumnya prosesor dicatu dengan tegangan 5 V
sedangkan untuk prosesor Pentium 4 ke atas beroperasi dengan tegangan yang
jauh lebih rendah. Khususnya sekitar 1 V dengan arus bisa mencapai lebih dari
100 A. Power supply tidak bisa menyediakan tegangan rendah dengan arus
tinggi, untuk menghasilkannya di motherboard terdapat sebuah bagian yang
disebut konverter DC-DC. Sebagai sumber tegangan digunakanlah 4 pin
tambahan tersebut.

ATX12V 1.1
Perubahan kecil terjadi pada versi ini, yang diluncurkan pada bulan Agustus
2000. Perubahan tersebut yaitu peningkatan daya untuk tegangan 3,3 V

ATX12V 1.2
Pada bulan Januari 2002 keluarlah versi ini dengan perubahannya yaitu tidak
adanya lagi tegangan -5 V (menjadi opsional). Tegangan -5 V sudah jarang
digunakan pada saat itu, yang masih menggunakannya hanyalah komputer-
komputer lama yang masih menggunakan slot ISA.

ATX12V 1.3
Versi ini diperkenalkan pada bulan April 2003 (satu bulan setelah munculnya
versi 2.0), perubahan yang terjadi yaitu:
1.       Peningkatan daya pada tegangan 12 V
2.      Ketentuan kebutuhan minimal efisiensi PSU untuk beban rendah dan
normal.
3.     Ketentuan level akustik
4.     Adanya konektor power Serial ATA (Masih bersifat opsional)
5.      Tidak ada tegangan -5 V
ATX12V 2.0
Versi ini diperkenalkan pada bulan Februari 2003, yang mana terdapat
perbedaan yang mencolok pada distribusi daya dibanding dengan versi
ATX12V 1.x. Perubahan yang terjadi pada versi ini yaitu:
1.       Konektor power utama bertambah menjadi 24 pin. Tambahan 4 pin ini
yaitu untuk tegangan 3,3 V, 5 V, dan 12 V
2.      6 pin AUX dihilangkan karena tambahan 3,3 V dan 5 V sudah menyatu
dengan konektor 24 pin.
3.     Peningkatan daya untuk tegangan 12 V. Terdapat dua buah jalur tegangan
12 V yang berbeda (satu untuk konektor 4 pin dan satunya untuk semua
kebutuhan tegangan 12 V)
4.     Daya untuk tegangan 3,3 V dan 5 V secara signifikan dikurangi.
5.      Power supply sudah lengkapi dengan konektor power SATA
6.     Dan banyak lagi perubahan dan tambahan lainnya.
ATX12V v2.01
Terdapat sedikit perubahan mulai bulan Juni 2004. Referensi errant untuk
tegangan -5V dihilangkan.

ATX12V v2.1
Terjadi perubahan kecil mulai bulan Maret 2005 yaitu peningkatan daya pada
semua tegangan, persyaratan efisiensi dirubah, penambahan konektor 6 pin
untuk kartu grafis PCIe yang membantu slot PCIe dimotherboard menyalurkan
daya sebesar 75 Watts.

ATX12V v2.2
Perubahan kecil lainnya pada versi ini yaitu penambahan konektor 8 pinkartu
grafis PCIe, yang dapat menyalurkan daya sebesar 150 Watts.

ATX12V v2.3
Revisi terbaru efektif mulai Maret 2007. Perubahannya yaitu rekomendasi
efisiensi dinaikkan menjadi 80% (dengan minimal efisiensi sebesar 70%), lalu
kebutuhan minimal beban pada tegangan 12 V di turunkan.
         OKE Setelah kita tahu perkembangan Power supply dari masa kemasa ..
sungguh itu perjalanan yang panjang ... 
itu pasti akan berjalan terus sampai akan ada power supply yang terbaru dan
lebih modern ..
karena itu sudah menjadi roda .. 
akan terus berjalan dan berjalan.. 
   Selanjutnya saya akan memberitahukan Connector yang ada pada Power
supply dan fungsinya pada komputer..
 CONNECTOR PADA POWER SUPPLY 

1. ATX Power Connector (20pin +4 pin)

ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit
(PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih
menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard
yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri
dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika
kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin
konektornya.

2.AT Power Conector (12pin)


Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah.
Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2
bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9.
Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan
dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel
hitam di tengah-tengah.

3.Molex Conector 

Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang
sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan
asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel
yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki
sumber tegangan yang berbeda-beda pula.

4.ATX (12 volt) 4 pin 

Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan


Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia
tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4
kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD
motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.

5.Pin PCI-E 
Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya
orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang
Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai
penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika
kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU
yang mendukung untuk konektor ini.

6.SATA Power Conector

Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada
Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek
konektor (extended).
                 Power Supply juga dibedakan berdasarkan management
pemasangan kabelnya. yaitu power supply non-modular dan power supply
modular. Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di
pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an.
Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih
jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.

 Gambar diSAMPING contoh power supply non-modular. Terlihat kabel


dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang,
jadi jika ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari
kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di
casing.
Sedangkan  gambar disamping  adalah contoh power supply modular, tiap
kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament
kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga
ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang
non-modular.

3.cara mengecek kerusakan pada power


supply
Power supply ada 2 macam yaitu jenis ATX komputer dan AT komputer, akan
tetapi fungsi keduanya adalah sama yaitu memberikan daya untuk komponen
yang lain. Untuk mengetahui keadaan power supply rusak atau tidak kita bisa
menggunakan trik dibawah ini.

Pada dasarnya konektor pada power supply sangat banyak sekali, ada 4 pin
periperal, atx 20/24 pin dan lain-lain. Akan tetapi untuk memastikan keadaan
power supply rusak atau tidak kita bisa menggunakan konektor atx 20/24 pin.
ATX 20/24 pin adalah konektor yang terhubung dengan motherboard yang
mempunyai jumlah pin 20 atau 24. Berikut langkah-langkah untuk mengecek
power supply:

1. Lepas semua konektor power supply yang masuk ke komponen komputer anda.
2. Ambil konektor ATX 20/24 pin
3. Pada konektor tersebut ada kabel yang berwarna hijau, biasanya terletak pada
uutan ke 4.
4. Tancapkan kabel pada pin yang berwarna hijau kemudian hubungkan dengan
pin yang berwarna hitam yang berada disebelahnya

5. Langkah selanjutnya tancapkan kabel power ke listrik.

6. Jika kipas pada power supply berputar maka power supply tersebut masih
dalam keadaan baik akan tetapi jika kipas pada power supply tidak berputar maka
power supply tersebut dalam keadaan rusak.

Anda mungkin juga menyukai