PRAKTIKUM 2
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktikum Elektronika Analog yang
diampu oleh: Dandhi Kuswardhana Ph.D.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Difa Hana N 1804380
2. Intan Septya 1806371
3. Ubaidillah 1804487
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ii
B. Tujuan ...............................................................................................1
G. Analisa ..............................................................................................7
a.Perhitungan ................................................................................... 7
b.Simulasi ........................................................................................ 9
H. Pembahasan ....................................................................................12
I. Simpulan .........................................................................................13
REFERENSI .................................................................................................15
LAMPIRAN .................................................................................................16
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
PRAKTIKUM 2
A. Judul Praktikum
Penyearah Setengah Gelombang
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran penyearah setengah
gelombang
2. Mahasiswa dapat melakukan analisa perhitungan
3. Mahasiswa mampu membuat grafik hubungan r dan c
D. Kajian teori
1. Dioda
Dioda merupakan perangkat elektronik yang hanya
memungkinkan arus mengalir dalam satu arah.
1
Pada dioda tedapat dua terminal yaitu anoda dan katoda. Salah
satu fungsi dari dioda adalah sebagai penyearah tegangan atau arus. Di
dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana semikonduktor type-
p dan semi konduktor type-n bertemu.
2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang mampu menyimpan
muatan listrik untuk sementara waktu. Kapasitor terdiri atas keping –
keping logam yang terdapat sekat dengan isolator. Isolator tersebut
2
disebut dengan zat di elektrik. Satuan kapasitansi dari kapasitor adalah
Farad
3
Gambar 6 input filter kapasitor
4
lewatkan oleh dioda dan bagian negatif nya akan ditahan. Tegangan
output dari rangkaian penyearah setengah gelombang dapat di hitung
dengan rumus Vmax x 0,318 atau Vrms x0,45. Dimana Vmax adalah
nilai tegangan maksimum pada puncak tegangan dan Vrms adalah
tegangan rata rata yang dihasilkan.
Untuk membuat nilai DC yang kostan, dan mengurangi riak
pada gelombang, maka pada rangkaian di tambahkan kapasitor
5
E. Prosedur Praktikum
1. Rangkai rangkaian di bawah ini
5 Vp
F. Hasil Praktikum
Di bawah ini adalah tabel hasil pengukuran penyearah setengah
gelombang tanpa menggunakan kapasitor
Instrument Vs Vout
Voltmeter 4,9 Vp 1,85 Vp
Osiloskop 5 Vp 2,4 Vp
Table 3 Penyearah setengah gelombang tanpa kapasitor
6
Setelah di pasang kapasitor dengan nilai yang berbeda beda di
dapatkan hasil seperti yang ada pada tabel di bawah
0
0,47 µF 4,7 µF 100 µF
G. Analisa
a. Perhitungan
Dalam perhitungan yang dilakukan, rumus rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut
𝑉𝑝𝑝
𝑉𝑝 = 2
7
𝑉𝑝
𝑉𝑟 = 𝑓𝑅𝐶
1
𝑉𝑟𝑚𝑠 = × 𝑉𝑝
√2
𝑉𝑟
𝑟= 𝑉𝑑𝑐
× 100%
Vr 𝑉𝑟 𝑉𝑟 𝑉𝑟
2,13 0,64 0,08
= −6
= −6
=
50 𝑥 0,47𝑥 10 𝑥10𝑘 50 𝑥 4,7𝑥 10 𝑥10𝑘 50 𝑥 100𝑥 10−6 𝑥10𝑘
= 𝟗, 𝟎𝟔 = 𝟎, 𝟐𝟕 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟐
Vrms 1 1 1
𝑉𝑟𝑚𝑠 = × 2,13 𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑥 3,86 𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑥 4,27
√2 √2 √2
= 𝟏, 𝟓 = 𝟐, 𝟖𝟎 = 𝟑, 𝟎𝟏
8
Perbandingan antara C dan r
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0,47 uF 4,7 uF 100 uF
b. Simulasi
Kami melakukan percobaan simulasi untuk lebih memastikan lagi
hasil pengukuran yang telah di dapat. Simulasi dilakukan menggunakan
software proteus. Berdasarkan simulasi yang telah kami lakukan
didapatkan hasil sebagai berikut :
9
Gambar 14 simulasi penyearah setengah gelombang dengan kapasitor
0,47 µF
0.47 uF
Vr = 1 x 5 = 5v
5
r = 0,74 𝑥 100% = 6,75%
10
Vr = 1 x 0,78 = 0,78v
0,78
r = 1,42 𝑥 100% = 0,54%
100 uF
Vr = 1 x 0,1 = 0,1v
0,1
r = 1,65 𝑥 100% = 0,06%
11
Perbandingan C dengan r
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0.47 uF 4.7 uF 100 uF
H. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan melalui tiga cara yaitu
perhitungan dengan rumus, pengukuran dengan alat dan simulasi dengan
software proteus telah di dapatkan hasilnya dan dapat di bandingkan.
Vout (DC) r
No C
Praktikum Perhitungan Simulasi Praktikum Perhitungan Simulasi
0,47
1. 0,64 0,64 0,74 6,25 15 6,75
uF
4,7
2. 1,23 1,23 1,42 0,65 0,21 0,54
uF
100
3. 1,36 1,36 1,65 0,07 0,008 0,06
uF
Table 7 Perbandingan hasil praktikum, perhitungan dan simulasi
Berdasarkan data yang tertera pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
nilai Vout (Vdc) antara hasil praktikum, perhitungan dan simulasi tidak jauh
berbeda. Nilai Vdc akan semakin besar apabila nilai kapasitornya semakin
besar.
Pada perhitungan r (faktor ripple) antara hasil praktikum dan
simulasi di dapatkan hasil yang tidak terlalu jauh, hal ini dikarenakan cara
12
menghitung r pada osiloskop sungguhan sama dengan cara menghitunga r
pada osiloskop simulasi yaitu dengan cara menghitung jumlah kotak
kemuadian dikalikan dengan volt/div, namun jika di bandingkan dengan
hasil perhitungan nilainya terdapat selisih yang lumayan besar. Untuk lebih
jelas nya dapat dilihat pada grafik dibawah ini
I. Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
1. Penyearah setengah gelombang menghasilkan banyak ripple, sehingga
untuk memperkecil atau memperhalus ripple tersebut dibutuhkan
kapasitor.
2. Semakin besar kapasitor yang digunakan maka Vripple akan mengecil.
3. Semakin besar nilai kapasitor maka semakin besar nilai Vout (Vdc).
13
4. Hasil perhitungan menggunakan alat, manual dan simulasi hasilnya
hampir sama, hanya terjadi sedikit perbedaan hal ini bisa terjadi karena
beberapa factor diantaranya human error atau bisa juga karena kualitas
alat yang termakan usia.
14
REFERENSI
15
LAMPIRAN
16