Oleh
2017041024
Npm : 2017041024
Jurusan : Fisika
Kelompok : VI (Enam)
Raihan Irvana
NPM. 1817041048
i
RANGKAIAN PENYEARAH DAN CATU DAYA
Oleh
Oktavia Nur Azizzah
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Percobaan ......................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3
A. Rangkaian Penyearah ................................................................................... 3
B. Dioda ........................................................................................................ 4
C. Rangkaian Penyearah Daya Satu Fasa Setengah Gelombang ...................... 5
D. Penyearah Gelombang Penuh ................................................................... 7
III PROSEDUR PERCOBAAN ......................................................................... 8
A. Alat dan Bahan ............................................................................................. 8
B. Prosedur Percobaan .................................................................................... 10
IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 13
A. Data Pengamatan ........................................................................................ 13
B. Hasil Perhitungan ....................................................................................... 14
C. Pembahasan ................................................................................................ 15
V KESIMPULAN ............................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23
LAMPIRAN ......................................................................................................... 24
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Dioda dengan Bias Maju (a) dan Mundur (b) .................................... 12
Gambar 2. Rangkaian Penyearah 1 fasa setengah gelombang............................. 13
Gambar. 3 Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda. .... 14
Gambar 4. Voltase keluaran dari trafo (a.), voltase keluaran kalau .................... 15
memakai jembatan dioda saja (b) dan voltase keluaran clari ................................ 15
jembatan clioda (penyearah gelombang penuh) dengan ....................................... 15
kondensator penghalus (c.).................................................................................... 15
Gambar 5. Dioda ................................................................................................. 16
Gambar 6. Transformator .................................................................................... 16
Gambar 7. Resistor .............................................................................................. 16
Gambar 8. Kapasitor ............................................................................................ 17
Gambar 9. Multimeter ......................................................................................... 17
Gambar 10. Osiloskop ......................................................................................... 17
Gambar 12. Kabel Penghubung ........................................................................... 18
Gambar 13. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang ................................... 18
Gambar 14. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh ........................................ 19
Gambar 15. Rangkaian Penyearah Jembatan ...................................................... 19
Gambar 16. Penyarah Gelombang Penuh Dengan Filter ..................................... 20
Gambar 17. Catu Daya Dengan Pengatur Tegangan ........................................... 20
Gambar 18. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Rangkaian
Penyearah Setengah Gelombang ........................................................................... 26
Gambar 19. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Rangkain Penyearah
Gelombang Penuh ................................................................................................. 26
iv
Gambar 20. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Penyearah Sistem
Jembatan................................................................................................................ 27
Gambar 21. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Penyearah
Gelombang Penuh Dengan Filter .......................................................................... 27
Gambar 22. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Rangkaian Catu
Daya Dengan Pengatur Tegangan ......................................................................... 28
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rangkaian Input Dan Output Penyearah Setengah Gelombang ............ 21
Tabel 2. Rangkaian Input Dan Output Penyearah Gelombang Penuh ................ 21
Tabel 3. Rangkaian Input Dan Out Penyearah Jembatan ..................................... 21
Tabel 4. Rangkaian Input Dan Output Penyearah Gelombang Penuh Dengan ... 21
Filter ...................................................................................................................... 21
Tabel 5. Rangkaian input dan output catu daya dengan pengatur tegangan ........ 22
Tabel 6. Hasil Perhitungan Input Dan Output Penyearah Setengah .................... 22
Gelombang ............................................................................................................ 22
Tabel 7. Hasil Perhitungan Input Dan Output Penyearah Gelombang Penuh ...... 22
Tabel 8. Hasil Perhitungan Input Dan Output Penyearah Jembatan .................... 22
Tabel 9. Hasil Perhitungan Input Dan Output Penyearah Gelombang Penuh ...... 22
Dengan Filter ......................................................................................................... 22
Tabel 10. Hasil Perhitungan Input Dan Output Catu Daya Dengan Pengatur ..... 23
Tegangan ............................................................................................................... 23
.
vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Percobaan
A. Rangkaian Penyearah
Prinsip kerja dari rangkaian penyearah satu fasa adalah mengubah tegangan
AC (arus bolak-balik) menjadi tegangan DC (arus searah). Untuk mencapai
tegangan keluaran yang diinginkan, sebagai contoh untuk mengurangi ripple
tegangan digunakan sebuah filter C (kapasitor) diujung / keluaran rangkaian
penyearah. Namun penggunaan filter C pada rangkaian penyearah ini harus
diimbangi dengan konsekuensi yang menyebabkan bentuk gelombang dari
arus penyearah tersebut mengandung harmonisa. Hal ini akan menyebabkan
kualitas daya pada rangkaian penyearah menjadi turun yang disebabkan oleh
4
B. Dioda
Gambar 1 merupakan gambar karakteristik dioda pada saat diberi bias maju.
Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut sebagai lapisan
deplesi (depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan hole
dan electron. Saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari
terminal negative batere menuju terminal positif batere (berkebalikan dengan
arah-arus listrik). Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N dioda) akan
membuat electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju anoda dan
membuat depletion layer akan terisi penuh oleh electron, sehingga pada
kondisi ini dioda bekerja bagai kawat yang tersambung (ON).
5
Berkebalikan dengan bias maju, pada bias mundur electron akan bergerak dari
terminal negative batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada kondisi ini
potensial positif yang terhubung dengan katoda akan membuat electron pada
katoda tertarik menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi pengosongan
pada depletion layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias mundur ini
dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus (OFF) dan membuat tegangan
yang jatuh pada dioda akan sama dengan tegangan supply. (Widiharso. 2013)
saklar, dioda akan ON pada saat tegangan input AC pada siklus positif,
maka dioda dipanjar maju sehingga ON. Pada setengah siklus berikutnya
akan berubah menjadi kebalikannya dan dioda dipanjar mundur sehingga
OFF. Demikian siklus ini terjadi secara berulang-ulang. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar bentuk gelombang input dan output pada rangkaian
penyearah. Pada aplikasinya, rangkaian penyerh satu fasa setengah gelombang
dapat diberi beban resistif seperti lampu dan pemanas. Selain beban resistif,
penyearah setengah gelombang juga dapat diberi beban resistif induktif seperti
motor listrik DC, lilitan, kumparan, solenoida dan beban-beban lain yang
bersifat induktif Rangkaian penyearah satu fasa setengah gelombang dapat
dilihat pada gambar .1 di bawah ini. Disebut sebagai penyearah setengah
gelombang karena hanya setengah siklus saja yang disearahkan dan setengah
siklus berikutnya dijadikan nol.
(lebih kecil daripada setengah dari waktu ketika memakai penyearah setengah
gelombang). Skema rangkaian penyearah gelombang penuh diperlihatkan
dalam gambar 2. Rangkaian dengan empat dioda dalam skema rangkaian ini
(berarti tanpa trafo dan kondensator) disebutjembatan dioda. Ada IC dengan
rangkaian jembatan dioda, berarti empat dioda dalam satu IC. IC tersebut
memiliki empat sambungan, dua sambungan untuk voltase bolak-balik, satu
sambungan positif (biasanya ditandai dengan "+") dan satu sambungan
negatif. IC itu disebut jembatan dioda juga, sama seperti rangkaian yangada di
dalamnya. Fungsi dari rangkaian ini bisa dijelaskan sbb. Ketika voltase positif
trafo di atas, maka dioda Dl dan D4 dibias balik atau dalam keadaan tutup dan
dioda D3 dan D2 akan dibias maju atau dalam keadaan buka. Dalam situasi ini
arus mengalir dari trafo melalui dioda D3 ke kondensator dan keluar melalui
beban, kemudian kembali ke trafo melalui diode D2. Berarti keluaran yang
ditandai dengan "+" merupakan sambungan positif dari sumber daya ini.
Ketika voltase pada trafo sudah membalik dan menjadi negatif di atas, maka
dioda D2 dan D3 akan dibias balik atau dalam keadaan tutup, dioda Dl dan D4
dibias maju atau dalam keadaan buka, maka arus mengalir dari trafo melalui
dioda D4 ke kondensator dan keluar melalui beban, kemudian kembali ke
trafo melalui dioda Dl. Berarti keluaran yang ditandai dengan "+" juga dalam
situasi ini tetap merupakan sambungan positif dari sumber daya ini.
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
Gambar 5. Dioda
Gambar 6. Transformator
Gambar 7. Resistor
9
Gambar 8. Kapasitor
Gambar 9. Multimeter
B. Prosedur Percobaan
A. Data Pengamatan
Data pengamatan yang diperoleh dari hasil praktikum adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Rangkaian Input Dan Output Penyearah Setengah Gelombang
h(div) Volt/div λ(div) Time/div
Tabel 5. Rangkaian input dan output catu daya dengan pengatur tegangan
B. Hasil Perhitungan
Data perhitungan yang diperoleh dari hasil praktikum adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Input Dan Output Penyearah Setengah
Gelombang
Vppin Vrmsin Tin Fin
Tabel 10. Hasil Perhitungan Input Dan Output Catu Daya Dengan Pengatur
Tegangan
Vppin Vrmsin Tin Fin
C. Pembahasan
Catu daya atau dalam Bahasa Inggris disebut power supply, adalah sebuah
elemen penting dalam sebuah rangkaian elektronika. Sejarahnya power
supply unit atau disingkat PSU adalah komponen komputer yang memasok
listrik ke komponen lain dalam komputer. Lebih khusus, power supply unit
biasanya dirancang untuk mengkonversi arus linstrik bolak-balik (AC 220-
240V) menjadi arus listrik DC tegangan rendah untuk dapat dikonsumsi oleh
komponen internal komputer. Beberapa pasokan listrik memiliki tombol
untuk mengubah antara 230 V dan 115 V. Kesesuaian catu daya tertentu
untuk suatu aplikasi ditentukan oleh berbagai atribut catu daya, yang biasanya
tercantum dalam spesifikasi catu daya. Atribut yang ditentukan secara umum
untuk catu daya meliputi:
Jenis tegangan input (AC atau DC) dan jangkauan
Efisiensi konversi daya
Jumlah tegangan dan arus yang dapat disuplai ke bebannya
Seberapa stabil tegangan atau arus keluarannya dalam kondisi saluran dan
beban yang bervariasi
16
Berapa lama dapat memasok energi tanpa mengisi bahan bakar atau
mengisi ulang (berlaku untuk catu daya yang menggunakan sumber
energi portabel)
Kisaran suhu pengoperasian dan penyimpanan
Singkatan yang umum digunakan digunakan dalam spesifikasi catu daya:
SCP - Short circuit protection
OPP - Overpower (kelebihan beban) protection
OCP - Overcurrent protection
OTP - Overtemperature protection
OVP - Overvoltage protection
UVP - Undervoltage protection
Dari Percobaan ini data pengamatan yang diperoleh seperti pada gambar di
bawah.ini
18
.
Gambar 19. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Rangkain
Penyearah Gelombang Penuh
Gambar 20. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Penyearah Sistem
Jembatan
Gambar 22. Gelombang Input Dan Output Yang Dihasilkan Rangkaian Catu
Daya Dengan Pengatur Tegangan
Dari kelima rangkaian yang telah dibuat, kelima rangkaian tersebut memiliki
hampir kesamaan pada setiap gelombang yang dihasilkan. Diantaranya
gelombang input yang dihasilkan memiliki gelombang yang lebih besar dan
mgelombang yang dihasilkan berupa adanya gunung dan lembah. Sedangkan
pada gelombang output, gelombang yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan
gelombang input. Pada gelombang output, gelombang yang dihasilkan hanya
sebatas gunung dan tidak ada lembah, ini menandakan bahwa tegangan yang
dimasukkan akan memiliki nilai keluaran yang lebih kecil dibandingkan
dengan nilai tegangan yang dimasukkan.
Fungsi dari tiap komponen yang digunakan antara lain, dioda bridge berfungsi
sebagai penyearah arus dari gelombang AC menjadi gelombang DC. Penyerah
gelombang tersebut dinamakan tegangan ambang. Dimana tegangan ambang
harus bisa melewati tegangan arus pada rangkaian listrik yang berasal dari satu
arah lalu diteruskan menjadi mode bias sesuai dengan batasan-batasan arus
tegangan. Fungsi dioda penyearah ini, diantaranya yaitu sebagai penyearah
arus atau sinyal AC ke DC, alat pemotong level dan penurun tegangan. Fungsi
kapasitor yaitu dapat memilih gelombang radio pada rangkaian tuner, sebagai
perata arus pada rectifier dan juga sebagai filter di dalam rangkaian Power
Supply (Catu Daya). Fungsi trafo secara umum adalah untuk menaikkan
maupun menurunkan tegangan listrik. Oleh karena itu, fungsi trafo ini sangat
dibutuhkan pada sebuah sistem maupun rangkaian elektronika. Fungsi dari
multimeter diantaranya adalah untuk mengukur tegangan listrik (AC dan DC),
tahanan, arus listrik, dan kapasitas pada kapasitor. Resistor berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
Dipakai untuk mengukur besar tegangan listrik dan Relasi terhadap waktu.
Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi, mengecek jalannya suatu sinyal
pada sebuah rangkaian listrik, membedakan arus AC dengan arus DC, dan
mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.
.
V KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpula sebagai
berikut.
1. Gelombang input dan output yang dihasilkan adalah Volt/div sebesar 5V dan
Time/div sebesar 2×10-4s. Kecuali pada rangkaian catu daya dan pengaturan,
gelombang input dan output yang dihasilkan adalah Volt/div sebesar 5V dan
Time/div sebesar 16×10-5s
2. Pada hasil perhitungan gelombang nilai Vpp, Vrms dan T input yang di dapat
lebih tinggi di bandingkan dengan nilai Vpp, Vrms dan T output.
3. Pada rangkaian penyearah catu daya, frekuensi input yang dihasilkan lebih
kecil dibandingkan dengan frekuensi output. Rata-rata
4. Gelombang input dan output yang dihasilkan juga memiliki perbedaan.,
Gelombang input miliki hasil gelombang yang lebih besar dibandingkan
gelombang input. asil Pada input gelombang yang dihasilkan berupa gunung
dan lembah, sedangkan pada output hanya berupa gunung.
DAFTAR PUSTAKA
Haris, Rosdianto, Moh dan Toifur. 2011. Analisis Kualitas Rangkaian Penyearah
Gelombang Penuh Melalui Kriteria Nilai Simpangan Bakuissn : 2087 –
782X Vol. 1 No.2 November 2011
Muhammad Ali. 2018. Aplikasi Elektronika Daya Pada Sistem Tenaga Listik.
Yogyakarta: UNY Press 2018.
Winarno Fadjar Bastari dan John Geral Mesah. 2019. Rancang Bangun
Interleaved Boost Converter Sebagai Perbaikan Kualitas Daya Pada
Rangkaian Penyearah Satu Fasa Dengan Beban Induktif Dan Resistif.
Jurnal Teknik Unipa Vol. 17 No. 1 (2019).
Catu Daya
Catu daya merupakan suatu rangkaian yang paling penting bagi sistem
elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC (Alternatif Current)
dan sumber DC (Direct Current). Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak –
balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Bila dilihat dengan osiloskop seperti berikut :
Sumber :
www.Academia.Edu/4523553/pembahasan_power_supply
Rumus Perhitungan
Vpp = hxVolt/divxProbe
Vrms = 0,5x0,7xVpp
T= λ x Time/div
F=
Probe =1
b. Output
Vpp = 1,5 x5Vx1 = 7,5V
Vrms = 0,5x0,7x7,5V = 2,625 V
T = 3,2 x 2×104S = 6,4×10-4s
F= = 1.562,5Hz = 1,562 kHz
c. Output
Vpp = 1,5 x5Vx1 = 7,5 V
Vrms = 0,5x0,7x7,5V = 2,625 V
T = 3,6 x 2×10-4s = 7,2×10-4s
F= = 1.388,89 Hz = 1,388 kHz
b. Output
Vpp = 0,7 x5Vx1 = 3,5V
Vrms = 0,5x0,7x3,5V = 1,225 V
T= 3,7 x 2×10-4s = 7,4×10-4s
F= = 1.351 Hz = 1,388 kHz
b. Output
Vpp = 1,6 x5Vx1 = 8 V
Vrms = 0,5x0,7x 8 V = 2,8 V
T ss= 3,4 x 2×10-4s = 6,8×10-4s
F= = 1.470,5 Hz = 1,47 kHz
z
O
J
(
/
'
)
5
·
:
:
J
Uni11ersita
O
s J
(
Muhammadiyah /
)
Purworejo O
J
5
·
Jalan K.H.A. DAHLAN 3,6
(
Purworejo, Telp.0275 - 321494 /
'
Website: www.um-pwr.ac.id e- )
mail: fisika@um-pwr.ac.id .
Bidang:
2
0
8
7
-
PROSIDING
1i
5
3
ISSN : 2087 – 782X
Alamat Redaksi
1i
5
4
ISSN : 2087 – 782X
1i
5
5
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirokhim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur marilah kita panjatkan ke haribaan Allah SWT karena atas rahmat dan
nikmat- Nya, sehingga “SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS
2” dengan tema: Cerdas, Kompetitif dan Berakhlaqul Karimah melalui Pembelajaran
Sains telah dapat kami selenggarakan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah
berjalan untuk yang kedua kali, yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dalam kegiatan Seminar hari ini telah dipresentasikan
2 makalah utama yang disampaikan oleh Dr. Khairil Anwar dan Dr. Ariswan, kemudian
dilanjutkan presentasi oral dalam sesi paralel yang berjumlah 66 makalah dari berbagai
institusi dari berbagai wilayah di Indonesia. Makalah dibagi dalam 4 bidang yaitu Bidang
Fisika 19 makalah, Bidang Pendidikan Fisika 28 makalah, Bidang Matematika dan
Pendidikan Matematika sejumlah 9 makalah, dan Bidang Sains dan Pendidikan Sains
10 makalah.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
1i
5
6
Purworejo, November 2011
Ketua Panitia
1i
5
7
ANALISIS KUALITAS RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH
MELALUI KRITERIA NILAI SIMPANGAN BAKU
ABSTRA
K
Untuk menghasilkan arus searah dari input gelombang sinusoidal (arus bolak-balik) dapat
digunakan sebuah proses yang disebut penyearah gelombang penuh. Komponen elektronik
yang berperan di sini adalah dioda, salah satunya dioda zenner. Dioda zenner memiliki banyak
tipe dengan konfigurasinya masing-masing. Dioda seperti apakah yang paling baik digunakan
dalam rangkaian penyearah gelombang penuh? Untuk membuat sebuah rangkaian
penyearah gelombang penuh yang baik kita harus menggunakan jenis dioda yang tepat,
dengan menggunakan empat dioda yang dirangkai menjadi penyearah jembatan (rectifier
bridge). Bentuk gelombang output yang semakin lurus (simpangan bakunya semakin kecil)
menunjukkan semakin baiknya kualitas rangkaian penyearah gelombang penuh.
PENDAHULUA
N
Statistik sangat berperan dalam kehidupan manusia. Statistik banyak digunakan untuk
menganalisis data-data yang pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, tak terkecuali dalam fisika. Banyak percobaan dan penelitian di bidang fisika yang
dilakukan oleh banyak fisikawan memanfaatkan statistik. Seperti halnya penelitian yang
dilakukan peneliti dalam makalah ini. Di sini peneliti mencoba menganalisis kualitas dari
rangkaian penyearah gelombang penuh melalui kriteria nilai simpangan bakunya. Di mana
semakin kecil nilai simpangan bakunya, maka sebaran datanya akan semakan seragam[4].
Dalam hal ini berarti semakin kecil nilai simpangan bakunya, maka kualitas rangkaian
penyearah gelombang penuh tersebut semakin baik.
Sementara percobaan tentang penyearah arus sendiri sudah banyak dilakukan oleh
siswa-siswa di sekolah dan mahasiswa di perguruan tinggi. Tapi hanya terbatas dalam
mempelajari prinsip kerka karakteristik dari penyearah arus itu sendiri, Penulis dalam hal ini
menitikberatkan pada jenis dioda yang digunakan, karena penulis ingin meneliti kriteris dioda
seperti apa yang paling digunakan sebagai penyearah arus. Penyearah gelombang penuh
sistem jembatan dipilih karena dapat memperlihatkan data-data yang menunjukkan criteria
dioda tanpa adanya pengaruh dari faktor lain (penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan trafo CT, dikhawatirkan ada pengaruh dari faktor trafo). Dalam pengambilan
data, penulis memanfaatkan perangkat Logger Pro dan dalam pengolahan datanya penulis
memanfaatkan program MS Excel dan Igor Pro
LANDASAN
TEORI
1. PENYEARAH
(RECTIFIER)
Pada saat terminal A positif dan B negatif , dioda-dioda D2 dan D3 berada dalam
kondisi menghantar sedangkan D4 dan D1 tidak menghantar. Pada saat terminal A negatif
dan B positip , dioda yang menghantar adalah D4 dan D1, sedang D2 dan D3 tidak
menghantar. Dengan demikian setiap setengah perioda tegangan bolak balik ada dua dioda
yang menghantar (conduct) secara bersamaan dan dua buah dioda lainnya tidak menghantar
sehingga menghasilkan bentuk gelombang penuh. Bentuk gelombang keluaran terlihat seperti
gambar 2.
2. PENGERTIAN STANDAR
DEVIASI
Simpangan baku merupakan variasi sebaran data. Semakin kecil nilai sebarannya
berarti variasi nilai data makin seragam. Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua datanya
adalah sama. Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi[4].
Pro 4.03..
Perangkat Logger Pro merupakan salah satu cara yang murah dan mudah digunakan
oleh para
siswa untuk mengumpulkan dan menganalisa data menggunakan komputer. Program ini
bekerja
dilkombinasikan dengan interface yang menghubungkan perangkat percobaan dengan
komputer. Dengan menggunakan interface ini, para siswa dapat dengan mudah mengukur
besaran fisika seperti temperatur, pH, tekanan, intensitas cahaya, dan lain-lain. Perangkat keras
dan lunak mempermudah proses pengambilan data dan mempersingkat waktu dalam
pengumpulan data dalam jumlah besar. Dalam penggunaannya tidak perlu dilakukan
penyetingan lagi karena hanya berfungsi sebagai
DAFTAR PUSTAKA :
[1] D. A. Neamen, 2003, Semiconductor Physics and Devices : Basic Principles, McGraw-
Hill
[3] Philip R. Bevington & D. Keith Robinson, 2003, Data Reduction and Error Analysis
for the
Physical Sciences, Third Edition, McGraw-Hill Higher Education
[4] Robert Boylestad & Louis Nashelsky, 2002, Electronic Devices and Circuit Theory 7th
Edition, Prentice Hall
View publication stats