MAKALAH
MENGANALISIS ALAT OTDR
1
‘
A. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas
pengantar teknologi informasi dan komunikasi (PTIK) ini dengan baik serta
tepat waktu.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bpk. Ade priyatna tarmidi selaku dosen mata kuliah pengantar
teknologi informasi dan komunikasi (PTIK) . Atas perhatian serta waktunya,
kami sampaikan banyak terima kasih.
2
‘
DAFTAR ISI
3
‘
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
• Sebagai alat untuk memeriksa berbagai jenis gangguan yang terdapat dalam
kabel jaringan fiber atau serat optik
• Sebagai alat penghitung jarak dari sebuah konektor atau sambungan yang
terputus
• Sebagai alat penghitung peredaman dari kabel jaringan fiber atau serat optik
dengan satuan berupa dB/km.
4
‘
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Terdapat beberapa istilah yang diguankan dalam pengukuran menggunakan OTDR, yaitu
Even Zone merupakan daerah dimana terdapat dua kejadian, namun akan terdeteksi
sebagai satu kejadian saja. Dead zone merupakan daerah pada fiber optik yang terjadi
perubahan daya secara tidak linier dan kondisi ini tidak dapat dilakukan analisis. Panjang
dead zone untuk fiber atau serat optik yang ada di pasaran biasanya adalah 25 meter.
SOFTWARE Dalam OTDR tampilan grafik akan terlihat menyerupai lonjakan daya sesaat
yang terjadi pada bagian awal serat optik;
Dynamic Range merupakan panjang maksimum atau dapat juga disebut dengan
jangkauan maksimum yang ditampilkan oleh OTDR (Optical Time Domain
Reflectometer) pada sumbu horizontal; End of Fiber adalah ujung dari kabel serat optik.
Sedangkan Brainware Yaitu Teknisi yang mengoperasikan alat OTDR ini sehingga bisa
difungsikan sesuai dengan kegunaanya. Kemudian Ada hardware untuk alat tersebut
berbentuk seperti tablet namun lebih tebal dan terdapat layar yang menampilkan
diagram atau garis bergelombang serta terdapat tombol-tombol pada alat tersebut.
5
‘
2.2 Prinsip pengukuran OTDR
OTDR menghitung jarak dari pantulan denyutan cahaya tersebut sehingga dapat
menentukan kuat pantulan dalam denyutan cahaya dan memberikan paparan hasil
dari pelemahan dalam melawan jarak fiber optik yang dilakukan pengujian.
Peralatan optoelektronik yang berupa OTDR ini digunakan untuk mengukur
parameter pelemahan atau attenuation, panjang, penyambung dan kehilangan
pencerai yang ada dalam sistem telekomunikasi fiber optik. OTDR terdiri dari satu
sumber optik dan satu receiver dengan modul akuisisi data, media penyimpanan,
CPU, dan juga layar monitor. OTDR ini berbasis optical elektronik yang dapat
mengukur karakteristik kabel fiber optik.
6
‘
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
• Alat OTDR kini yang difungsikan sebagai alat pengukur parameter-parameter
seperti pelemahan dan penyambung sering sekali digunakan dalam sistem
telekomunikasi serat optik. Dan nantinya hasil pengukuran dari OTDR akan
ditampilkan dalam representatif bentuk grafik. Namun setelah kita telaah dari
alat OTDR ini ada beberapa kekurangan yaitu, Alat OTDR terkadang tidak
tepat dengan titik yang diberitahu bahwa ada gangguan/titik putus dari kabel
kemudian terkadang alat sering eror pada bagian touchscreen