Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FIBER OPTIK

“Pengukuran Panjang Fiber Optik Menggunakan OTDR”


Dosen Pengampu: Dr. Eko Marpanaji M. T

Disusun Oleh:
Rila Inda Belga 17502244001

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN
INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Dasar Teori
1. Fiber Optik
Fiber Optik atau Serat optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastic
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter kurang lebih 120
mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari
kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang
sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.
- FC
Konektor FC adalah konektor serat optik dengan bodi berulir, yang dirancang untuk
digunakan dalam lingkungan bergetar tinggi. Konektor ini digunakan dengan serat optik
mode tunggal dan serat optik yang mempertahankan polarisasi. Konektor FC digunakan
dalam datacom, telekomunikasi, peralatan pengukuran, dan laser mode tunggal.
- LC
Konektor LC adalah konektor serat optik yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
seperti konektor LC. Yang membedakan hanyalah ukuran. Konektor LC memiliki ukuran
setengah dari konektor FC.
2. Konektor
3. Patch Cord
Patch cord atau Kabel tambalan (kadang-kadang disebut patch cable) adalah panjang
kabel dengan konektor di ujungnya yang digunakan untuk menghubungkan perangkat
akhir ke perangkat yang lain, seperti sumber daya. Salah satu kegunaan yang paling
umum adalah menghubungkan laptop, desktop atau perangkat ujung lainnya ke
stopkontak.
4. OTDR
OTDR (Optical Time-Domain Reflectometer) merupakan suatu peralatan optoelektronik
yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation),
panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik.
OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul
akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor.
5. Dummy load
Optical bare fiber atau sering disebut juga dummy load optical fiber biasa digunakan
untuk pengetesan/pengukuran OTDR. Spesifikasi yang biasa ada pada dummy load yaitu,
single mode dan panjang ±5km.
B. Alat dan Bahan
1. Konektor
2. Patch Core
3. OTDR
4. Dummy load
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkailah sesuai jobsheet yang sudah ditentukan

3. Sambungkan kabel menggunakan konektor yang sesuai


4. Sambungkan dammyload dengan OTDR
5. Hidupkan OTDR lalu amati hasil
D. Hasil

Gambar 1.

Gambar 2.
Gambar 3.
E. Analisis
Berdasarkan praktik yang sudah dilakukan, pengukuran panjang fiber optik menggunakan
OTDR mendapatkan 3 data dengan menggunakan 3 dummyload yang berbeda.
1. Pada data pertama dalam gambar 1 bahwa dummyload yang terukur terhitung 1.82199 KM,
memiliki loss total -23.789 dB dan loss perkilometer sebesar -13.057.
2. Pada data pertama dalam gambar 2 bahwa dummyload yang terukur terhitung 2.08385 KM,
memiliki loss total -26.343 dB dan loss perkilometer sebesar -12.641.
3. Pada data pertama dalam gambar 3 bahwa dummyload yang terukur terhitung 2.01834 KM,
memiliki loss total -17.411 dB dan loss perkilometer sebesar -8.626.
F. Kesimpulan
Dari praktik yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui panjang fiber optik
menggunakan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Pada OTDR juga menampilkan
loss pada kabel fiber optik. Seperti loss total dan loss per kilometer pada fiber optic.

Anda mungkin juga menyukai