Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENARA CRISPY (MENJES ANEKA RASA CRISPY)


INOVASI OLAHAN MENJES UNTUK MENINGKATKAN
HASIL PRODUKTIVITAS PENGOLAHAN MENJES
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Sabitha Wildani Hadi (135150301111108/2013)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan
: Menara Crispy (Menjes Aneka
Rasa Crispy) Inovasi Olahan Menjes Untuk Meningkatkan Hasil Produktivitas
Pengolahan Menjes
2. Bidang Kegiatan
:PKM-K
3. Ketua Pelaksana
a. Nama lengkap
: Sabitha Wildani Hadi
b. NIM
: 135150301111108
c. Jurusan
: Sistem Komputer
d. Universitas
: Brawijaya
e. Alamat rumah dan No. Telp/HP
: Jl Kembang no 41 Talok,Turen,
Malang/ 085694969192
f. Alamat email
: sabitha.swh18@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis
: - orang
5. Dosen Pendamping
:a. Nama Lengkap dan Gelar
:b. NIP
:c. Alamat Rumah dan No. Telp/ HP
:6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp
b. Sumber lain (sebutkan. . .)
: Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: ................................bulan
Malang,.......................
Menyetujui
Ketua Jurusan/ Program Studi/
Departemen/ Pembimbing
Unit Kegiatan Mahasiswa

(.................................)
NIP/NIK
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/
Kegiatan Departemen/Pembimbing
Unit Kegiatan Mahasiswa

(.................................)
NIP/NIK

Ketua Pelaksana Kegiatan

(............................................)
NPM.
Dosen Pendamping

(............................................)
NIDN.

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan............................................................................................... 1
1.3. Manfaat ............................................................................................. 1
1.4. Luaran yang Diharapkan .......................................................... .2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Gambaran Umum .............................................................................. 2
2.2. Strategi Promosi dan Pemasaran........................................................ 2
2.3. Persaingan Usaha .............................................................................. 3
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Tahapn Kegiatan .............................................................................. 3
3.2. Proses Produksi ................................................................................. 4
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Rencana Anggaran Biaya .................................................................. 5
4.2. Analisis Penjualan ........................................................................... ..6
4.3. Jadwal Kegiatan ................................................................................ 7
4.4. Rancangan Biaya .............................................................................. 7

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Menjes merupakan makanan tradisional khas daerah Malang yang
dibuat dari ampas tahu melalui proses fermentasi. Selama ini pemanfaatan
menjess terbatas untuk jajanan goreng atau dibuat lauk. Menjes di daerah
Malang umumnya hanya sebagai produk sampingan industri tempe kedelai.
Produksinya diperkirakan tidak mencapai 10% dari produksi tempe kedelai
karena produsen hanya membuatnya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Keadaan itu tidak menutup kemungkinan dilakukan peningkatan produksi bila
dilihat dari banyaknya industri tahu di Malang. Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten dan Kota Malang tahun 1999, ampas
tahu yang dihasilkan mencapai 6.907.328 kilogram dan dari jumlah itu hanya
sekitar 70% atau sekitar 4.835 ton per tahun yang dimanfaatkan untuk
menjes, selebihnya digunakan sebagai pakan ternak.
Rendahnya permintaan terhadap menjes juga disebabkan anggapan
masyarakat bahwa makanan ini tidak bergizi. Padahal meskipun tidak banyak,
tempe gembus mengandung gizi terutama protein sebesar 4% dan serat kasar
30,4%. Serat kasar yang mengalami fermentasi dapat melancarkan pencernaan
dan mencegah sembelit . Dilihat dari nilai gizi dan ditunjang oleh harganya
yang sangat murah, menjes sangat potensial untuk diolah menjadi produk yang
tahan lama dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi seperti keripik Oleh karena
itu kami ingin sekali membuat suatu kreativitas yang dapat membuat pengolahan
mnejes menjadi lebih meningkat harga penjualanya sehingga kami terinspirasi
untuk membuat kripik menjes dengan nama Menara (Menjes Aneka Rasa)
Crispy.

1.2

a.
b.
c.
d.

Tujuan
Tujuan secara khusus yang ingin dicapai dari penyelenggaraan kegiatan
usaha Menara Crispy ini adalah memperluas kesempatan kerja kepada
masyarakat. Selain itu tujuan secara umum sebagai berikut:
Meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami dan masyarakat,
Meningkatkan hasil produktivitas pengolahan menjes,
Menambah wawasan kami dan masyarkat tentang pengolahan menjes,
Menambah penghasilan sendiri bagi kami selaku mahasiswa.

a.
b.
c.
d.
e.

Manfaat
Secara umum manfaat dari program ini untuk memperluas kesempatan
kerja kepada masyarakat dan untuk mengaplikasikan hasil kegiatan ini secara
professional dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri. Selain itu
ada pula beberapa manfaat khusus yang bisa diperoleh seperti :
Dapat meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami dan masyarakat,
Mampu meningkatkan hasil produktivitas pengolahan menjes,
Mampu menambah lowongan kerja,
Mampu menambah wawasan kami dan masyarakat tentang pengolahan menjes,
Dapat menambah penghasilan sendiri bagi kami selaku mahasiswa.

1.2

1.3

Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam penyusunan proposal ini, yaitu:
a. Terciptanya suatu usaha yang manghasilkan profit menjanjikan berupa olahan
menjes yang kreatif dan inovatif
b. Adanya oalahan menjes yang bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
c. Adanya strategi produksi dan pemasaran Menara Crispy yang tepat.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1

Gambaran Umum
Menara Crispy yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas.
Pengemasan dilakukan karena hal ini memiliki peranan yang sangat penting
dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari
produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembangan muatan misi dalam rangka
persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan
cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik. Fungsi
kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat
mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan penampilan yang
baik.
Selain itu, pada kemasan juga akan diberi label. Pemberian label di sini
tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu
yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh
konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga
berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo
perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam
tulisan yang dicetak pada kemasan produk.
Di Malang, khususnya di kecamatan Turen terdapat banyak sekali sentra
industri pembuatan keripik mulai dari keripik tempe, singkong, pisang, bayam,dll
yang semuanya sukses merambah ke pasar lokal maupun internasional. Namun
belum ada satupun di malang khususnya Turen yang mencoba mengkreasikan
olahan menjes. Menimbang hal itu kami mencoba untuk mengikuti kesuksesan
masyarakat sekitar Turen untuk bisa berhasil menghasilkan suatu produk yang
bisa merambah pasar internasional.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar menjes ini sangatlah
besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang
menjanjikan.Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi
dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah.Produk ini dapat
dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang sangat terjangkau serta
memiliki nilai kepuasan yang tinggi.

2.2

Strategi Promosi dan Pemasaran


Ada beberapa metode pemasaran dari Menara Crispy ini yang kami
lakukan. Pertama adalah dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap

sajian produk sehingga akan mampu membuat konsumen menyebarkannya


informasi pada seluruh kerabatnya (dari mulut ke mulut). Hal ini merupakan
strategi paling efektif dalam strategi pemasaran kami. Selanjutnya kami akan
mempromosikannya pada berbagai media social seperti facebook, twitter,dll.
Dengan melakukan promosi pada media social maka kami juga akan melakukan
penjualan produk ini secara delivery order. Terakhir kami akan menitipkan produk
ini pada kantin-kantin sekolah di wilayah sekitar Turen serta pada kantin-kantin di
Universitas Brawijaya dan sekitarnya. Bahkan jika berkembang diharapkan agar
sasaran pasarnya bisa masuk pada supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali
untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar
mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing, dengan
menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan
mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.
2.3

Persaingan Usaha
Menara Crispy merupakan suatu usaha kreasi menjes yang bersifat baru dikalangan masyarakat.
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk
olahan menjes ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang sangat
terjangkau. Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum
ada khususnya di daerah Malang Raya.
Selain itu kami akan melakukan penjualan secara pesanan dalam jumlah
banyak dengan menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter,dll sehingga
penjualan ini tidak akan vakum dan akan mampu bersaing secara global dan tidak
akan monoton sehingga akan mampu berkelanjutan.
Dibandingkan dengan usaha camilan lainnya,produk ini memiliki keunggulan utama. Keunggulan tersebut adalah Menara Crispy memiliki berbagai aneka
rasa. Hal ini akan membuat konsumen tidak cepat bosan dengan produk ini.
Dalam persaingan pasar kami akan menigkatkan inovasi dalam jangka
waktu tertentu sesuai perkembangan zaman dan permintaan konsumen seperti
akan memperbanyak inovasi rasa, warna dan mempercantik kemasan.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Kegiatan
TAHAPAN AWAL
Persiapan bahan baku
Persiapan peralatan operasional
TAHAPAN INTI
Pembuatan produk
Promosi produksi

LUARAN
Ketersediaan bahan baku
Kesiapan alat-alat operasional
LUARAN
Dihasilkan produk yang siap dipasarkan
Dikenalnya produk ini di kalangan
masyarakat

Pemasaran produk

TAHAPAN AKHIR
Evaluasi pemasaran
Evaluasi kualitas produk

LUARAN
Adanya analisis laba/rugi dalam
pemasaran produk
Dihasilkan produk dengan kualitas
yang baik

Perbaikan mutu produk


3.2

Proses Produksi
Bahan Menara Crispy

500 gram menjes, diiris tipis dengan ukuran 5x5x0,2 cm


minyak untuk menggoreng

Bahan Pelapis

600 gram tepung beras


15 gram daun jeruk, dibuang tulang daunnya, diiris halus
1.800 ml air
240 gram maizena

Bumbu Halusnya

200 gram bawang putih


25 gram kencur
24 gram ketumbar bubuk
2 sendok makan merica bubuk
4 sendok makan garam

Bahan Pelengkapnya

60 gram bubuk instan rasa barbeque


60 gram bubuk instan rasa jagung bakar
60 gram bubuk instan rasa keju

Cara Membuat Menara Crispy


1. Pelapis : untuk pelapisnya terlebih dahulu aduk rata tepung beras,
maizena, daun jeruk, dan bumbu halus. Tuang air sedikit-sedikit sambil
diaduk hingga rata.
2. Selanjutnya celupkan menjes satu per satu ke dalam campuran tepung
beras.
3. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai
matang dan kering. Tiriskan.
4. Bagi keripik menjes yang telah digoreng menjadi 3 bagian dan masukan
pada toples yang berbeda. Campur masing-masing dengan bubuk instan
rasa barbeque, keju, dan jagung bakar. Aduklah sampai rata.

Proses Finishing

Kemas keripik dalam pcs plastik yang sudah diberi label


Kemas pelastik dengan mesin hand sealer
Keripik siap dijual

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1

Rencana Anggaran Biaya


a. Biaya Produksi
Biaya produksi meliputi total keseluruhan biaya tetap dan biaya tidak tetap.
Adapun perincian biaya tetap yang diperlukan untuk memproduksi 700 Menara
Crispy, yaitu :
No

Uraian

Jml

Satuan

Harga Satuan
Rp

Total Rp

Menjes

15

Balok

4000

60.000

Minyak

kg

12.000

72.000

Tepung beras

kg

15.000

75.000

Tepung terigu

kg

14.000

70.000

Tepung maizena

kg

12.000

24.000

Daun jeruk

5000

Bawang putih

150 gram
3

kg

20.500

61.500

Kencur

1/2

kg

8000

4000

Ketumbar bubuk

1/2

kg

5000

2.500

10

Merica bubuk

kg

5000

5000

11

Garam

kg

20.000

80.000

12

Bubuk rasa
barbeque

kg

30.000

60.000

13

Bubuk rasa keju

kg

30.000

60.000

14

Bubuk rasa jagung

kg

30.000

60.000

bakar
TOTAL

639.000

Adapun perincian biaya tidak tetap yang diperlukan untuk memproduksi 700
Menara Crispy, yaitu :
No

Uraian

Jml

Satuan

Harga Satuan
Rp

Total Rp

Alat pengering
minyak (Spinner)

Unit

1.000.000

1.000.000

Alat pengemas
(Hand sealer)

Unit

350.000

350.000

Kuali ukuran besar

Unit

150.000

1500.000

Kompor gas

Unit

250.000

250.000

Tabung elpiji 3 kg

Buah

90.000

270.000

Plastik kemasan

400

200.000

Timbangan

Unit

100.000

100.000

Spatula

Buah

18.000

36.000

Peniris

Buah

20.000

40.000

10

Papan telenan

Buah

25.000

50.000

11

Baskom

Buah

20.000

40.000

12

Keranjang plastik

Buah

30.000

30.000

13

Toples

Buah

40.000

120.000

14

Pisau

Buah

10.000

30.000

500 Lembar

TOTAL

3.076..000

4.2. Analisis Penjualan


Berdasarkan anggaran biaya di atas, total biaya produksi 700 Menara
Crispy dalam waktu 1 bulan adalah sebanyak:
Biaya Produksi (BP) = BIaya tetap (BT) + Biaya tidak tetap ( BTT)
BP = Rp 639.000 + Rp 3.076.000 = Rp 3.715.000
a. Hasil Usaha (HU)
HU = Jumlah Produksi x Harga Jual
HU = (700 x Rp 8.000,-)= Rp 5.600.000
b. Prediksi Laba atau Rugi (L/R)
L/R = HU BP; Karena HU > BP, maka
Laba= Rp 5.600.000 Rp 3.715.000= Rp 1.885.000
c. Prediksi Jangka Waktu Modal Kembali (JWP)
JWP = (Investasi + BP) : (L x lama Produksi)
JWP = (Rp 560.000 + Rp 3.715.000):(Rp 1.885.000x 1 bulan)= 2,2 bulan
.Artinya, modal akan kembali setelah lama produksi 2,2 bulan

d. Break Event Point (BEP)


BEP = BP : total produksi
BEP = Rp 3.715.000: 700 = Rp 5307
Titik balik modal Menara Crispy akan didapat apabila harga jual persatuannya
adalah Rp 5307
e. Benefit Cost (B/C) Ratio
B/C rasio = HU : BP
B/C rasio = Rp 5.600.000: Rp 3.715.000= 1,5
Artinya, dari sebanyak Rp 3.715.000 biaya yang dikeluarkan akan diperoleh hasil
usaha 1,5 kali lipat, sehingga layak untuk diusahakan.
c. Return of Investment (ROI)
ROI = (Laba : BP) x 100%
ROI = (Rp 1.885.000 : Rp 3.715.000) x 100% = 50,7%
Artinya, dari sebanyak Rp 3.715.000 biaya yang dikeluarkan akan diperoleh
keuntungan sebesar 50,7% untuk penggunaan modal usaha yang cukup efektif
4.3.

Jadwal Kegiatan
No

Jenis Kegiatan
1

1
2
3
4

5
6
7
8
9
10

4.4

Bulan
3

Pengajuan Proposal
Bimbingan
kepada
dosen
pembimbing
Pengumuman diterima DIKTI
Tahap
awal
pelaksanaan
(penyediaan bahan baku dan
alat)
Tahap inti (pembuatan produk)
Tahap inti (promosi dan
pemasaran produk)
Tahap akhir (evaluasi pemasaran
dan mutu produk)
Pembuatan laporan akhir
Revisi dan pengadaan laporan
Pengiriman laporan

Rancangan Biaya
Total Biaya yang diperlukan
No

Uraian

Total Rp

Biaya pembelian habis pakai

Rp 639.000

Biaya peralatan penunjang

Rp 3.076.000

Biaya transportasi

Rp 100.000

Biaya lain-lain

Rp 250.000
TOTAL

Rp 4.065.000

Pembelian barang habis pakai


No

Uraian

Jml

Satuan

Harga Satuan

Total Rp

Rp
1

Menjes

15

Balok

4000

60.000

Minyak

kg

12.000

72.000

Tepung beras

kg

15.000

75.000

Tepung terigu

kg

14.000

70.000

Tepung maizena

kg

12.000

24.000

Daun jeruk

5000

Bawang putih

150 gram
3

kg

20.500

61.500

Kencur

1/2

kg

8000

4000

Ketumbar bubuk

1/2

kg

5000

2.500

10

Merica bubuk

kg

5000

5000

11

Garam

kg

20.000

80.000

12

Bubuk rasa
barbeque

kg

30.000

60.000

13

Bubuk rasa keju

kg

30.000

60.000

14

Bubuk rasa jagung


bakar

kg

30.000

60.000

TOTAL

639.000

Biaya peralatan penunjang


No

Uraian

Jml

Satuan

Harga Satuan
Rp

Total Rp

Alat pengering
minyak (Spinner)

Unit

1.000.000

1.000.000

Alat pengemas
(Hand sealer)

Unit

350.000

350.000

Kuali ukuran besar

Unit

150.000

1500.000

Kompor gas

Unit

250.000

250.000

Tabung elpiji 3 kg

Buah

90.000

270.000

Plastik kemasan

400

200.000

Timbangan

Unit

100.000

100.000

Spatula

Buah

18.000

36.000

500 Lembar

Peniris

Buah

20.000

40.000

10

Papan telenan

Buah

25.000

50.000

11

Baskom

Buah

20.000

40.000

12

Keranjang plastik

Buah

30.000

30.000

13

Toples

Buah

40.000

120.000

14

Pisau

Buah

10.000

30.000

TOTAL

3.076..000

Biaya transportasi
No

Nama

Total Rp

Pembelian bahan dan peralatan

Rp 50.000

Promosi dan pemasaran

Rp 50.000

TOTAL

Rp 100.000

Biaya lain-lain
No

Nama

Jumlah

Harga satuan

Total Rp

Kertas HVS

1 rim

35.000

Rp 35.000

Stopmap folio

4 buah

1000

Rp 4000

Printing

20 lembar

500

Rp 10.000

Pembuatan dan cetak

700

300

Rp 210.000

label
TOTAL

Rp 250.000

Anda mungkin juga menyukai