Anda di halaman 1dari 4

BAB 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Menghitung Limit Fungsi Pada Matlab

Pada Matlab, sebelum menuliskan limit fungsinya kita harus menuliskan


syntax limitnya terlebih dahulu. Syntax limit pada Matlab dapat dituliskan, yaitu
misal x dengan syntax sym x atau x=sym(‘x’), jika variabel yang digunakan
bukan x saja misal menggunakan x dan y, maka syntaxnya menggunakan syms x
y z. Setelah melakukan pendefinisian variabel maka kita dapat menuliskan limit
fungsi pada Matlab.

Limit fungsi pada Matlab meliputi limit kiri, limit kanan, limit trigonometri,
pembulatan, dan limit yang berkaitan dengan bilangan kompleks. Pada hasil
praktikum ini akan membahas mengenai limit mendekati dari kanan dan
mendekati dari kiri. Untuk limit kanan dan limit kiri dapat dirumuskan pada
fungsi limit dibawah ini.

a. Lim 𝑥→a (𝑥), Limit dari (𝑥) dimana nilai x mendekati a. Untuk
pengoperasian pada Matlab syntax limitnya : limit(fungsi,variabel,nilai
hampiran). Agar lebih memahami dapat dilihat melalui gambar dibawah
ini.

Gambar 2.1 Limit


3
4

b. Lim 𝑥→𝑎+ (𝑥), Limit dari (𝑥) dimana nilai x mendekati a dari kanan.
Untuk pengoperasian pada Matlab syntax limit kanan dapat dituliskan,
limit(fungsi,variabel,nilai hampiran,’right’). Seperti pada gambar dibawah
ini.

Gambar 2.2 Limit kanan


c. Lim 𝑥→𝑎− (𝑥), Limit dari (𝑥) dimana nilai x mendekati a dari kiri. Untuk
pengoperasian pada Matlab syntax limit kiri dapat dituliskan,
limit(fungsi,variabel,nilai hampiran,’left’). Seperti pada gambar berikut
ini.

Gambar 2.3 Limit kiri

2.2 Menghitung Turunan Pada Matlab


Menurut Setiawan (2009), nilai limit disebut derivatif f (turunan, laju
perubahan nilai fungsi, hasil bagi diferensial) dari y = f(x), dan biasa ditulis
dengan notasi dx/dy atau y′. (Notasi dx/dy dan dibaca “dy dx” inilah yang kita
kenal dengan istilah notasi Leibniz).
5

Turunan fungsi f adalah f ’ yang nilainya pada bilangan x dan didefinisikan


oleh :

Turunan dapat diselesaikan menggunakan Matlab dengan mendefinisikan


variabelnya terlebih dahulu dengan menggunakan syntax : sym(‘…’) syntax
tersebut hanya untuk satu variabel saja, sedangkan untuk mendefinisikan lebih
dari satu variabel menggunakan syntax : syms (variabel 1) (variabel 2)…(variabel
n), contohnya syms x y z. Untuk turunan pada Matlab dapat menggunakan syntax
: diff(f(x)) atau diff(f(x),x) artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x. Untuk
turunan sebanyak n kali, menggunakan syntax : diff(diff(…(f(x),x))…) atau
diff(f(x),x,n) atau diff(f(x),n) artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x sebanyak
n kali. Untuk lebih memahami dapat dilihat melalui gambar dibawah ini.

Gambar 2.4 Turunan


6

2.3 Menghitung Integral Pada Matlab

Menurut Yuniarto (2017), integral adalah antidiferensial atau anti turunan


yang merupakan operasi invers (balikan) dari pendiferensialan. Jika f(x) adalah
turunan dari F(x) terhadap x maka,

dengan c konstanta sembarang dan f(x) disebut integral.

Untuk integral dibagi menjadi dua yaitu integral tentu dan integral tak tentu,
perbedaan terletak pada integral tentu yang memilki batas atas dan batas bawah,
sedangkan integral tak tentu tidak memiliki batas. Biasanya integral digunakan
untuk menghitung volume benda putar dan luas. Pada Matlab dapat menghitung
integral dengan syntax : int(f(x),x) digunakan untuk integral tak tentu, sedangkan
integral tentu menggunakan syntax int(f(x),x,a,b) dimana a untuk batas bawah dan
b untuk batas atas. Agar lebih memahami dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.5 Integral

Anda mungkin juga menyukai