Anda di halaman 1dari 10

BAB 9 :

SISTEM
MANAJEMEN BASIS
DATA
Pokok 01 Sistem manajemen basis data

Pembahasan 02  Fungsi Sistem Manajemen Basis


Data

03 Database Administrator (DBA)
.

04 Relasional
05 Basis Data Terdistribusi
Sistem manajemen basis data
Sejarah dan Pengertian Basis Data
Generasi pertama sistem manajemen basis data
didesain oleh Charles Bachman di perusahaan
General Eectric pada awal tahun 1960, disebut
sebagai penyimpanan data terintegrasi (intergrated
data store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan
yang kemudian distandarisasi oleh Conference on
Data System Languages (CODASYL).

Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi


(berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan
eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data
adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
suatu enterprise (dunia usaha).
Pengertian Database Management System

Menurut James A. Hall, DBMS ad alah sebuah sistem perangkat lunak


khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa
diakses (didapatkan otorisasinya) oleh pemakai.     Menurut
Connoly, DBMS atau Database Management System merupakan sebuah
perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,
membuat, mengambil data, dan mengontrol akses Your Picture Here
kepada database (Conolly, p16). DBMS merupakan sebuah perangkat
lunak yang menginterasikan database dengan aplikasi program pada
pengguna.
   Fungsi sistem Manajemen Basis Data
• Memungkinkan Akses Beberapa User

• Transformasi dan Penyajian Data

• Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery

• Menyediakan bahasa akses dan pemogramman

•  Menyediakan interface untuk komunikasi

• Manajemen transaksi

• Menjaga Integritas Data

• Penyimpanan Data (Data Storage Management)

• Kamus data
C E R T I F I C AT E
• Keamanan data
Database Administrator (DBA)
Database administrator (DBA) merupakan seseorang yang
bertanggungjawab atas kinerja, integritas dan keamanan database.
Mereka juga akan terlibat dalam perencanaan dan pengembangan
database, serta pemecahan masalah apapun atas nama pengguna.

Selain itu, seorang database administrator bertugas memastikan bahwa


sebuah database memiliki kualitas sebagai berikut:
1. Data yang ada harus konsisten 
2. Pada database Data dapat terdefinisikan secara jelas
3. Pengguna dapat mengakses data secara bersamaan, sesuai dengan
kebutuhan mereka.
4. Ada pengamanan data dan dapat mem-back up data yang hilang
dalam keadaan darurat.
.
RELASIONAL
Sebuah database relasional adalah kumpulan item data
yang diatur sebagai satu set tabel resmi dijelaskan dari
Option A mana data dapat diakses dengan mudah. Sebuah database
relasional dibuat menggunakan model relasional. Perangkat
Option B
lunak yang digunakan dalam database relasional
Option C disebut sistem manajemen database relasional
Option D (RDBMS). Sebuah database relasional adalah pilihan utama
dalam menyimpan data, lebih dari model lain seperti model
database hirarkis atau model jaringan. 

Model Basis Data, terdapat 3 model yang


populier yaitu;
• Model Hirarki
• Model Jaringan
• Model Relasional
Basis data Terdistribusi
• Basis Data Terpusat

• Tidak membutuhkan biaya operasional yng tinggi.


• Maintenance lebih nudah dilakukan
Good • Proses update data dan informasi lebih cepat
• Pengecekan dan pengawasan juga lebih mudah
• Lebih mudah untuk diaplikasikan.

• Membutuhkan komputer server dengan kapasitas yang


Bad sangat canggih, terutama bagi perusahaan atau instansi
yang memiliki lalu lintas data yang padat.
• Kapasitas harddisk yang besar
• Apabila server mengalami gangguan, maka seluruh aktivitas
akan mengalami gangguan
• Perbaikan pada server bisa saja menyebabkan fitur – fitur
server menjadi terkendala
 
• Basis Data Terpartisi
Pendekatan basis data terpartisi membagi basis data sentral dalam
segmen atau partsisi yang didistribusikan ke para pengguna utama.
Keunggulan pendekatan ini adalah :
Pengendalian penggunaan ditingkatkan karena data disimpan dalam
situs-situs lokal.
Waktu tanggal pemrosesan transaksi diperbaiki dengan
memungkinkan akses local ke data dan mengurami volume data yang
harus ditransmisi diantara situs.
Basis data terpartisi dapat mengurangi potensi kehancuran. Dengan
menetapkan dibeberapa situs, hilangnya sebuah situs tidak akan
menghapus semua data yang diproses oleh organisasi.

• Basis Data Tereplikas

Basis data tereplikasi (replicated data base) efektif untuk


perusahaan yang tingkat penggunaan bersama untuk
data-datanya tinggi, tetapi tidak ada pengguna
utamajastifikasi utama untuk basis data tereplikasi adalah
untuk mendukung permintaan data yang hanya untuk
dibaca (read-only queries).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai