Anda di halaman 1dari 18

KELUARGA

BENCANA

Disusun Oleh :
Fery Budiyono
Definisi
Keluarga berencana secara umum ialah suatu usaha yang mengatur
banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu
maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang
bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat
langsung dari kelahiran tersebut Pengertian sempitnya keluarga
berencana dalam kehidupan sehari-hari berkisar pada pencegahan
terjadinya pembuahan atau mencegah pertemuan antara sel mani pada
laki-laki dan sel telur dari wanita sekitar persetubuhan (Risyadi, 2001).
Lanjutan….
Menurut WHO, KB adalah tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami istri untuk:

1. Mendapatkan objektif-objektif tertentu


2. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
3. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan
4. Mengatur interval saat kehamilan
5. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra, yaitu mencegah atau melawan.
Sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang
matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Jadi
kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan
akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma
tersebut.
Cara kerja kontrasepsi

Metode Sederhana
Dengan Alat / Obat

a. Tanpa alat / obat


a. Kondom
b. Senggama terputus
b. diafragma atau cap
c. Pantang berkala
c. cream, jelly dan cairan berbusa
tablet berbusa (vaginal tablet)
Metode Efektif

Metode Mantap dengan cara operasi

a. Pil KB
b. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam a. Pada Wanita      : Tubektomi
Rahim )/IUD b. Pada Pria           : Vasektomi
c. Suntikan KB
d. Susuk KB
Cara kerja kontrasepsi
Metode Sederhana
a. Tanpa Alat / obat c. Pantang Berkala
b. Senggama terputus (Azal atau coitus interuptus)
Pantang berkala ádalah tidak melakukan senggama pada
Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak masa subur seorang wanita, yaitu sekitar waktu kejadiannya
senggama alat kelamin pria (zakar) dikeluarkan dari vagina, ovulasi. Cara menentukan masa ovulasi adalah:
sehingga mani keluar dari luar vagina. Cara ini tidak berbahaya
baik fisik maupun mental. Namun sebenarnya cara ini tidak dapat 1) Untuk dapat menentukan masa ovulasi perlu diketahui
diandalkan sepenuhnya karena:  siklus haid yang akan datang

1) Memerlukan penguasaan diri yang kuat 2) Untuk mengetahui haid yang akan datang perlu diketahui
2) Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung
siklus haid
spermatozoa tertumpah dari zakar dan masuk kedalam vagina 3) Untuk mengetahui lamanya siklus haid perlu dicatat
sehingga dapat terjadi kehamilan, meskipun sudah  dilakukan sekurang-kurangnya 8-12 siklus haid selama 8 bulan
pencabutan sebelum mani menyemprot.
Dengan Alat/Obat

Kondom

Kondom adalah suatu karet yang tipis, berwarna atau tidak berwarna dipakai untuk menutupi zakar yang
berdiri sebelum dimasukkan ke dalam vagina sehingga mani tertampung di dalamnya dan tidak masuk ke dalam
vagina, dengan demikian mencegah terjadinya pembuahan. Adapaun indikasi pemakaian kondom adalah:

1)6 Minggu sesudah vasektomi, kondom perlu dipakai sampai selama 6 minggu sesudah vasektomi (sampai mani
tidak mengandung spermatozoa lagi yang dapat diketahui lebih jelas dengan pemeriksaan laboratorium)
2)Sementara menunggu pemasangan AKDR
3)Sementara sedang menunggu haid untuk pemakaian pil yang diminum
4)Apabila kelupaan minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36 jam
5)Apabila diduga ada penyakit kelamin sementara menunggu diagnosa yang pasti
6)Bersamaan dengan pemakaian spermicide
7)Dalam keadaan darurat bila tidak ada kontrasepsi yang tersedia atau dipakai.
Diafragma / Cap

• Diafragma dibuat dari karet yang berbentuk mangkok, dipakai untuk


menutup serviks gunanya untuk mencegah masuknya mani kedalam serviks.
Diafragma dimasukkan kedalam vagina setinggi mungkin sampai menutupi
mulut rahim, kemudian dikeluarkan lagi delapan jam setelah persetubuhan.

Cream, Jelly dan tablet atau cairan berbusa

• Cream, jelly dan tablet atau cairan berbusa yang disebut spermicida adalah
suatu bahan kimia yang menghentikan gerak/ melumpuhkan spermatozoa
didalam vagina sehingga tidak dapat membuahi telur. Untuk penggunaan
spermicida yang berbentuk tablet berbusa dimasukkan kedalam vagina.
Metode efektif

PIL KB
IUD/AKDR

• IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan (Prawiroharjo, 1999). Bahan-bahan IUD yang biasa digunakan terdiri dari
plastik, benang sutera, dan metal
• Cara Kerja IUD
Menurut Saifuddin (2003) cara kerja IUD adalah sebagai berikut :
a) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tubafalopi
b) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c) IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat sperma sulit
masuk kedalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi
d) Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
SUNTIKAN KB
Cara kerja
Keuntungan
a) Menghalangi terjadinya ovulasi a) Sangat efektif, kegagalannya kurang
dari 1%
b) Menipiskan endometrium
sehingga tidak terjadi nidasi b) Kemungkinan salah dan lupa
memakainya tidak ada
c) Memekatkan lendir serviks
c) Dapat diberikan pada ibu yang
sehingga menghambat perjalanan menyusukan karena tidak mengurangi
spermatozoa melalui kanalis produksi  ASI
servikalis • Diberikan setiap 12 minggu sekali
Alat Kontrasepsi Susuk (Implant
Alat kontrasepsi susuk KB atau implant adalah alat kontrasepsi bagi

wanita yang dipasang (disusukan) dibawah kulit lengan bagian atas

yang terdiri atas 1 atau 2 atau 6 kapsul berukuran kira-kira 3 cm berisi

zat levonorgestrvel

Cara Kerja Susuk KB

Dengan disusupkannya  kapsul tersebut silastik Implant dibawah kulit,

maka setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah Levonogestrel

kedalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat

dari bahan silastik tersebut, besar kecilnya levonogestrel yang

tergantung dari besar kecilnya levonogestrel permukaan kapsul silastik

dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut.


METODE MANTAP

Tubektomi (MOW) Vasektomi (MOP)


• Tubektomi adalah kontrasepsi permanen wanita
yang tidak menginginkan anak lagi yang bekerja • Cara kontrasepsi ini dipersiapkan
menghambat sel telur wanita sehingga tidak dapat melalui operasi tindakan ringan
dibuahi oleh sperma. Cara kontrasepsi ini
dipersiapkan melalui tindakan operasi kecil dengan cara mengikat dan
dengan mengikat dan memotong sel tuba (telur) memotong sel sperma (vas
pada istri. Keuntugannya adalah: Pemakaian atau
perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat
diferent) sehingga sperma tidak
tinggi, dapat digunakan seumur hidup, tidak dapat lewat dan air mani tidak
mengganggu hubungan suami istri, tidak
mengandung spermatozoa, dengan
mengganggu produksi ASI. Kerugiannya berupa:
faktor resiko dan efek samping bedah. demikian tidak terjadi pembuahan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan pola haid, spotting haid b.d Proses adaftasi hormonal


ditandai dengan klien mengatakan haid tidak teratur

2. Ketidakmampuan memilih alat kontrasepsi yang efektif b.d kurangnya


informasi akan pengetahuan tentang KB ditandai dengan klien banyak
bertanya.
3. Cemas b.d terjadinya efek samping dari alat kontrasepsi tertentu
ditandai dengan klien mengatakan khawatir untuk menggunakan alat
kontrasepsi.
DIAGNOSA INTERVENSI
Kaji lamanya dan banyaknya spotting
Perubahan pola haid, spotting haid b.d Proses adaftasi
Jelaskan pada ibu efek samping alat kontrasepsi AKDR dan hormonal pada hari-hari pertama
hormonal ditandai dengan klien mengatakan haid tidak pemakaian alat kontrasepsi.
teratur
Observasi untuk pemeriksaan lab, Hb, Leukosit, trombosit, Ht.

Konsul ke dokter bila keluhan menjadi berat           

Ketidakmampuan memilih alat kontrasepsi yang efektif b.d Kaji tingkat pengetahuan klien tentang alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisinya
kurangnya informasi akan pengetahuan tentang KB ditandai Jelaskan pada klien tentang efektivitas, efisiensi dari masing-masing alat kontrasepsi,
dengan klien banyak bertanya keuntungan, kerugian,indikasi dan kontraindikasi

Berikan pendidikan kesehatan kepada klien beserta suaminya untuk menentukan pilihan
kontrasepsi yang mereka inginkan

Kaji tingkatan cemas


Cemas b.d terjadinya efek samping dari alat kontrasepsi
tertentu ditandai dengan klien mengatakan khawatir untuk Jelaskan pada klien tentang efek samping dari alat kontrasepsi
menggunakan alat kontrasepsi Berikan kesempatan pada ibu untuk bertanya tentang kerugian  alat kontrasepsi

Berikan support psikososial kepada klien terhadap pemasangan alat kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai