Anda di halaman 1dari 4

Nama : Islamiati Hidya Pratiwi

NIPM : 195139020

PROPOSAL

I. JUDUL

Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan sehat ( PHBS) Ibu Dengan Diare Pada Balita Di
Rumah Sakit Harapan Bunda

II. LATAR BELAKANG MASALAH


Berdasarkan data WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun. Di
Indonesia, diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita dan
urutan ketiga bagi bayi serta urutan kelima bagi semua umur
Faktor yang mempengaruhi terjadinya diare diantaranya adalah pengetahuan orang
tua, personal hygiene yang kurang, lingkungan yang tidak bersih, keadaan sosial ekonomi
dan perilaku masyarakat. Pengetahuan orang tua merupakan salah satu penyebab terjadinya
diare karena ketidaktahuan orang tua akan penyebab diare, bagaimana cara penularan diare
dan cara pencegahan diare sehingga angka kejadiaan diare menjadi tinggi.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu diteliti tentang hubungan tingkat
pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare akut pada balita di Rumah Sakit
Harapan Bunda.
Jumlah kasus diare di Jawa Tengah tahun 2007 yaitu sebanyak 625.022 penderita
dengan IR 1,93%, sedangkan jumlah kasus diare pada balita yaitu sebanyak 269.483
penderita. Jumlah kasus diare pada balita setiap tahunnya ratarata di atas 40%, hal ini
menunjukkan bahwa kasus diare pada balita masih tetap tinggi dibandingkan golongan
umur lainnya (Dinkes Jateng, 2007). Kejadian diare erat kaitannya dengan air minum,
sanitasi dan perilaku hygiene. Rendahnya akses masyarakat terhadap air minum yang layak
dan memenuhi syarat kesehatan merupakan penyebab dari masih tingginya penyakit yang
ditularkan melalui air, terutama diare.
III. RUMUSAN MASALAH
A. Masalah Umum
Apakah ada hubungan antara faktor lingkungan dan faktor sosiodemografi dengan
kejadian diare pada anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda ?
B. Masalah Khusus
a) Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare
pada anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
b) Apakah ada hubungan antara jenis pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada
anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
c) Apakah ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian diare pada anak
balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
d) Apakah ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada
anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
e) Apakah ada hubungan antara jenis tempat pembuangan tinja keluarga
dengan kejadian diare pada anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
IV. TUJUAN PENELTIAN
i. Tujuan Umum :
Mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan sehat ( PHBS) Ibu Dengan Diare
Pada Balita Di Rumah Sakit Harapan Bunda.
ii. Tujuan Khusus :
a) Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare
pada anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
b) Apakah ada hubungan antara jenis pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada
anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
c) Apakah ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian diare pada anak
balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
d) Apakah ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada
anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda?
e) Apakah ada hubungan antara jenis tempat pembuangan tinja keluarga
dengan kejadian diare pada anak balita di Rumah Sakit Harapan Bunda
V. MANFAAT PENELITIAN
I. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi tentang Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan sehat (
PHBS) Ibu Dengan Diare Pada Balita Di Rumah Sakit Harapan Bunda.
II. Bagi Instansi Terkait
Memberikan informasi bagi instansi terkait khususnya Rumah Sakit Harapan
Bunda tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian diare pada anak
balita sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan dan
penanggulangan diare di Rumah Sakit Harapan Bunda.
III. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data dasar dan acuan bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian lain, misalnya tentang pengaruh perilaku
ibu terhadap kejadian diare pada anak balita.

VI. TINJAUAN PUSTAKA


i. Definisi
Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam
sehari) (Depkes RI, 2000).
ii. Etiologi

Menurut Widjaja (2002), diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi


(gangguan penyerapan zat gizi), makanan dan faktor psikologis.

iii. Jenis Diare


Menurut Depkes RI (2000), berdasarkan jenisnya diare dibagi empat yaitu :
- Diare Akut Diare akut yaitu, diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
(umumnya kurang dari 7 hari). Akibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi
merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.
- Disentri
Disentri yaitu, diare yang disertai darah dalam tinjanya. Akibat disentri adalah
anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, dan kemungkinan terjadinnya
komplikasi pada mukosa.
- Diare persisten
Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus
menerus. Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan
metabolisme.
- Diare dengan masalah lain
VII. DESAIN PENELITIAN
Desain yang digunakan : theory, studi kasus, etnografi dan penelitian
VIII. PARTISIPAN/ INFORMAN
Partisipan : Ibu yang memiliki anak yang di rawat dengan diare di rumah sakit harapan
bunda
IX. TEMPAT DAN WAKTU
- Tempat : Ruang rawat inap anak rumah sakit harapan bunda
- Waktu : Pagi hari
X. CARA PENGUMPULAN : Memberikan Kuesioner
XI. INSTRUMEN PENELITIAN : Kuesioner ‘
XII. RENCANA PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA
- Menggunakan SPSS
- Microsoft Word
XIII. DAFTAR PUSTAKA
- https://media.neliti.com/media/publications/81606-ID-diare-balita-di-provinsi-dki-
jakarta-dit.pdf
- http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/710/566

Anda mungkin juga menyukai