Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Novita Putri

NIM : 044478382
Prodi :Manajemen

TUGAS 1

1. Proses manajemen mencakup berbagai kegiatan yang ada di organisasi dan


secara umum terbagi menjadi beberapa kerangka.
Jelaskan masing-masing proses manajemen secara umum dan berikan contohnya.
JAWAB :
Proses manajemen mencakup beberapa kegiatan yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian. Berikut adalah penjelasan masing-masing kegiatan:
A. Perencanaan
Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan
bagaimana sebaiknya perusahaan melakukannya. Perencanaan memiliki tiga komponen
yaitu menetapkan sasaran perusahaan, mengembangkan strategi untuk mencapai sasaran,
dan merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi yang
telah dikembangkan.Contohnya yaitu : penetapan tujuan, perumusan kondisi,
indentifikasi kemudahan dan hambatan, pengembangan rencana.

1) Penetapan tujuan
Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam rangka melaksanakansuatu proses perencanaan
adalah adanya penetapan tujuan. Pada dasarnya tujuan menjadi dasar dari adanya
perencanaan. Termasuk pula tujuan perusahaan yang akhirnya menggiring perusahaan
untuk melaksanakan suatu proses perencanaan. Tentunya dalam hal penetapan tujuan ini
dibutuhkan contoh perencanaan agar nantinya proses bisa berjalan sesuai dengan
perencanaan perusahaan. Oleh karena itu di dalam perencanaan tentu diperlukan pula
perumusan tujuan yang jelas dan dapat diterima oleh semua anggota perusahaan.

2) Perumusan kondisi
Untuk melaksanakan suatu contoh perencanaan proses maka perlu diperhatikan pula
kondisi sekitar perusahaan. Terutama kondisi saat ini yang sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan. Tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebaiknya
dilakukan dengan melihat keadaan atau kondisi yang berlansung sekarang. Dengan kata
lain perlu dilakukan pula perumusan kondisi agar proses perencanaan bisa berjalan
dengan lebih baik. Dengan adanya perumusan kondisi maka perusahaan juga dapat
mempertimbangkan segala hal yang perlu dipersiapkan untuk menjalankan perencanaan.

3) Identifikasi kemudahan dan hambatan


Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan setelah adanya perumusan tujuan dan kondisi
adalah identifikasi segala macam kemudahan dan hambatan. Proses identifikasi ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang sekiranya bisa
mempermudah kelancaran kegiatan perusahaan. Selain itu turut diperkirakan pula segala
hal yang sekiranya bsia menghambat kegiatan perusahaan dalam mencapai target.
Dengan melakukan identifikasi maka nantinya segala hal yang menimbulkan hambatan
dapat dihindari. Jadi perusahaan bisa melakukan berbagai upaya antisipasi untuk
menghindari hambatan. Tentu saja proses identifikasi ini akan membantu perusahaan
untuk mencapai tujuannya.

4) Pengembangan rencana
Tahapan yang terkahir adalah proses pengembangan rencana. Pengembangan rencana ini
menjadi suatu tindakan akhir yang menutup proses perencanaan. Demikian adanya
contoh perencanaan proses pada suatu perusahaan akan menjadi pedoman bagi proses
atau produksi atau pelaksanaan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Pengembangan
rencana tentu dilakukan melalui berbagai upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Upaya dan kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk membantu
perusahaan dalam mencapai tujuan yang dari awal telah ditetapkan

B. Pengorganisasian
Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber
daya dan aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis. Tanpa pegorganisasian yang
baik maka perusahaan terancam tidak beroperasi secara maksimal atau akan kalah dari
pesaing. Sebagai contoh, kegiatan perusahaan kebanyakan di organisir berdasarkan fungsi
pokok perusahaan seperti pemasaran, keuangan, produksi, administrasi, dan personalia.

C. Pengendalian
Pengendalian bertujuan untuk melihat apakah kegiatanorganisasi sesuai dengan rencana.
Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan:
1) Menentukan standar presentasi
2) Mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini
3) Membandingkan prestasi yang telah di capai dengan standar prestasi yang telah
ditentukan, kemudian kembali lagi ke fungsi perencanaan untuk periode berikutnya.

2. Perencanaan dalam organisasi dengan berbagai variasinya ditujukan untuk


membantu mencapai tujuan organisasi secara maksimal. Apa yang Anda ketahui
mengenai jenis perencanaan dan proses perencanaan dalam sebuah organisasi?
Jelaskan dan berikan contoh.
JAWAB:
Berikut beberapa jenis perencanaan yang umumnya ada di dalam sebuah organisasi,

A. Rencana Strategis yang merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat umum


dan di dalamnya mencakup pengembangan missi organisasi, serta tujuan-tujuan pokok
yang akan dicapai organisasi secara keseluruhan. Top Level Manajer adalah yang
bertanggung-jawab dan berkepentingan dengan perencanaan ini.

B. Rencana Taktis merupakan rencana yang menjabarkan Rencana Strategik menjadi


rencana dengan target-target spesifik yang harus dicapai oleh setiap divisi. Oleh
karenanya memuat tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya dan
siapa yang bertanggungjawab pada setiap divisinya. Yang bertanggungjawab untuk
mengidentifikasikan tindakan-tindakan taktis spesifik yang harus disusun dalam Rencana
taktis ini adalah Manajer tingkat menengah yang membawahi divisi-divisi spesifik.

C. Rencana Operasional merupakan rencana jangka pendek atau rencana tahunan yang


merupakan jabaran lebih rinci dari Rencana Strategik per-unit kerja. Rencana
Operasional adalah blueprint rencana tindakan sesungguhnya dari setiap unit kerja dalam
satu tahun kerja, oleh karenanya juga disebut sebagai Rencana Sekali Pakai (Single-use
Plans) . Di dalam rencana operasional tercakup aktifitas apa yang harus dilakukan, jadwal
kerja, penanggungjawab, dll. Anggaran penerimaan dan belanja organisasi juga termasuk
dalam katagori ini

D. Rencana Kontijensi. Rencana ini adalah rencana yang dikembangkan sebagai


antisipasi jika rencana semula yang telah dibuat ternyata gagal mencapai tujuan atau
bahkan tidak dapat dilaksanakan kerena berbagai sebab. Organisasi-organisasi besar
biasanya memiliki rencana kontinjensi, karena bagaimanapun telitinya
seorang manajer dalam mempertimbangkan berbagai aspek dalam perencanaannya,
situasi lingkungan bisa berubah.

E. Contuinuining or Ongoing Plans, adalah bentuk rencana yang dibuat untuk


kepentingan beberapa tahun dengan kemungkinan revisi atau pembaruan secara periodik.
Yang termasuk Ongoing Plans ini adalah :

 Kebijakan, yang merupakan arahan umum yang harus diikuti oleh


para manajer manakala menangani masalah yang berkaitan dengan wilayah-wilayah
penting dalam pembuatan keputusan (misalnya kebijakan kepegawaian dan
pengelolaan sumberdaya manusia, kebijakan kenaikan upah/gaji, dlsb)

 Prosedur, yakni petunjuk langkah demi langkah yang menjelaskan bagaimana suatu
aktifitas harus dilakukan. Prosedur memberikan standarisasi penanganan untuk
aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berulang (misalnya tentang prosedur
penilaian kerja, prosedur pembuatan laporan keuangan, prosedur pemesanan barang,
dll)

 Aturan, yakni pernyataan yang secara explicit memberikan batasan pada karyawan tantang


apa yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan saat bekerja (misalnya larangan absen atau
bahkan datang terlambat ke tempat kerja, dll, aturan-aturan yang secara explicit juga
dicantumkan pada saat calon karyawan menandatangani kontrak kerja, dll).
Proses perencanaan ada beberapa tahap yaitu
semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap, yaitu:
Tahap 1: Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Tahap 2: Merumuskan keadaan sekarang/saat ini.
Tahap 3: Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan yang dapat terjadi.
Tahap 4: Mengembangkan rencana ataupun serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai