Menurut saya, kepala sekolah dapat menentukan urutan siswa terbaik pada jenjang kelas 5 dilihat dari beberapa hal, yaitu: 1. Kepala sekolah tidak dapat menentukan urutan siswa terbaik pada jenjang kelas 5 jika dilihat dari NILAI karena nilai satu orang siswa tidak bisa mewakili nilai siswa yang lain yang ada di dalam kelas 2. Jika kepala sekolah menentukan urutan siswa terbaik pada jenjang kelas 5 dilihat dari nilai RERATA siswa maka terdapat dua kelas yang menjadi kelas terbaik, artinya kepala sekolah tidak bisa menentukan kelas mana yang paling baik. Untuk itu, kepala sekolah perlu memperhatikan simpangan baku dari kedua kelas tersebut yaitu kelas 5B dan kelas 5D. 3. SIMPANGAN BAKU digunakan untuk mengetahui apakah sampel data yang diambil mewakili satu populasi atau tidak. Jika simpangan bakunya sama dengan nol, maka semua nilai sampel yang ada pada kumpulan data bernilai sama sedangkan jika simpangan baku lebih besar atau lebih kecil dari nol menandakan bahwa titik data dari individu tersebut jauh dari nilai rata-rata. Jika kita perhatikan simpangan baku dari kelas 5B dan 5D, jelas terlihat bahwa simpangan baku kelas 5B lebih mendekati nol artinya nilai siswa kelas 5B mendekati nilai rata-rata. Dari sini, kepala sekolah dapat simpulkan bahwa kelas 5B layak untuk menjadi kelas dengan siswa terbaik..