Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA BERPIKIR :

STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI SYARI’AH SEBAGAI


INSTRUMEN JAMINAN SOSIAL MASYARAKAT

Asuransi Syari’ah Asuransi Konvensional

Perbedaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN


ASURANSI SYARI’AH DI INDONESIA

INTERNAL EKSTERNAL

PENGETAHUAN REGULASI

TRUST TRUST

....................... .......................

SOLUSI
OUTLINE

BAB II
LANDASAN TEORI

Literasi, UU Asuransi,
Al-Qur’an, Hadits.

BAB I
1.1. Latar Belakang
BAB IV
- Pentingnya berjaga-jaga BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
terhadap risiko yang akan PENUTUP
STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI
terjadi (Q.S Al-Hasyr : 18)
SYARI’AH SEBAGAI INSTRUMEN JAMINAN
- Isu tidak syari’ahnya
SOSIAL MASYARAKAT
BPJS
- Data asuransi per 5 tahun
terakhir
- Situasi terkini BAB III
perkembangan bisnis LANDASAN TEORI
asuransi syari’ah
(perbandingan dg negara- Faktor-Faktor yang
negara di ASEAN) Mempengaruhi
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Sistematika Penulisan
Rumusan Masalah :
1. Apa itu asuransi syari’ah, dan apa saja perbedaannya dengan asuransi konvensional?
2. Bagaimana perkembangan asuransi syari’ah di Indonesia?
3. Hambatan apa saja yang dihadapi asuransi syari’ah dalam pengembangannya?
4. Apa solusi yang tepat untuk pengembangan asuransi syari’ah di Indonesia?

Tujuan Penelitian :
1. Menganalisis perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah
2. Mntuk menganalisis minat dan pandangan masyarakat terhadap asuransi syariah
3. Mntuk menganalisis problem dan kendala dalam pengembangan asuransi syariah
4. Menganalisis dan memberikan solusi perkembangan asuransi syari’ah.

Manfaat Penelitian :
1. Secara teoritis, sebagai bahan masukan bagi pengembangan pengetahuan ekonomi
syariah khususnya di bidang asuransi syariah.
2. Bagi pihak lain, dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan informasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan asuransi dan perannya dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Sistematika Penulisan :
Penulisan paper ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan berbagai teori
dan referensi serta beberapa pendapat pakar mengenai strategi asuransi syari’ah sebagai
instrumen jaminan sosial bagi masyarakat.
Landasan Teori

Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung
membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan,
kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi atas peristiwa
yang tak terduga.

Usaha perasuransian merupakan kegiatan usaha yang bergerak di bidang:

a. Usaha asuransi, yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana
masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan kepada
anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian
karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya
seseorang.
b. Usaha penunjang usaha asuransi, yang menyelenggarakan jasa keperantaraan,
penilaian kerugian asuransi, dan jasa akturia.

Usaha perasuransian dilaksanakan oleh:

1. Perusahaan Asuransi:
a. Perusahaan Asuransi Kerugian, adalah perusahaan yang memberikan jasa
dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
b. Perusahaan Asuransi Jiwa, adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya
seseorang yang dipertanggungkan.
c. Perusahaan Reasuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam
pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi
Kerugian dan atau Perusahaan Asuransi Jiwa.
2. Penunjang Usaha Asuransi:
a. Perusahaan Pialang Asuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti
rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
b. Perusahaan Pialang Reasuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penanganan penyelesaian
ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi.
c. Agen Asuransi, adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya
memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama
penanggung.
d. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, adalah perusahaan yang memberikan
jasa penilaian terhadap kerugian pada obyek asuransi yang dipertanggungkan.
e. Perusahaan Konsultan Akturia, adalah perusahaan yang memberikan jasa
akturia kepada perusahaan asuransi dan dana pensiun dalam rangka
pembentukan dan pengelolaan suatu program asuransi dan atau program
pensiun.

Sumber : www.ojk.go.id
Latar Belakang

Inti ajaran Islam mencakup kedamaian, kesejahteraan ekonomi

“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (masa depan) dan bertakwalah
kamu kepada Allah. sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S> AL-Hasyr : 18)

Anda mungkin juga menyukai