Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mata Kuliah : Hukum Pidana I


Program Studi : Ilmu Hukum
Dosen Pengampu : Riswan Munthe, SH ., M.H

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN YANG DIBEBANKAN PADA MATA KULIAH INI :


Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk :

Setelah mengikuti Perkuliahan dan pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mendriskirpsikan mengenai secara aspek teoritis dan
praktis mengenai Hukum Pidana, peraturan Hukum yang mengatur bentuk-bentuk kejahatan dan berkompeten menerapkan aturan-aturan hukum pidana
yang ada dalam membahas suatu permasalahan yang timbul.

1. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Pengertian Hukum Pidana, Pembagian Hukum Pidana, Sifat Melawan Hukum, Tujuan Hukum Pidana, Hukum
Pidana Sebagai Bagian Hukum Publik dan Hubungan Hukum Pidana dengan Bidang Hukum Lain..
2. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Objek Ilmu Hukum Pidana, Tugas Ilmu Hukum Pidana dan Ilmu Hukum Pidana dengan Kriminologi, Pasal 1
KUHPid dan Asas-Asas yang terdapat di dalam Pasal 1 KUHPidana , dan Lingkup Berlakunya Undang-Undang Pidana di Suatu Negara dan
Berlakunya Undang-Undang Pidana Menurut Tempat.
3. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Berlakunya Undang-Undang Pidana Menurut Waktu, Pengertian Tindak Pidana, Unsur-unsur Tindak Pidana, Jenis-
Jenis Tindak Pidana, Subjek Hukum Pidana, Manusia Sebagai Subjek Tindak Pidana dan Perluasan Subjek Tindak Pidana.
4. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Kesalahan (Schuld) dalam Hukum Pidana , Pengertian Kesalahan, Bentuk-Bentuk Kesalahan (Dolus & Culpa),
Kententuan Dewasa Menurut Hukum Pidana dan Dasar Pengurangan Pidana Bagi Usia Belum Dewasa.
5. Mahasiswa Mampu Menjelaskan dan Mendeskripsikan Peniadaan Hukuman Bagi Jiwa yang Cacat (Non Compos Mentis), Pengertian Non Compos
Mentis dan Peranan Hakim untuk Menentukan Keadaan Jiwa Pelaku Tindak Pidana.
6. Mahasiswa Mampu Menjelaskan, Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Daya Paksa (Overmacht) Menurut KUHPidana, Pengertian Daya Paksa
(Overmacht), Ketentuan Pidana Daya Paksa, Pembelaan Terpaksa (Noodweer), Pengertian Pembelaan Terpaksa (Noodweer) dan Ketentuan Pidana
Pembelaan Terpaksa.
7. Mahasiswa Mampu Menjelaskan, Mengidentifikasi Dan Mendeskripsikan Peniadaan Hukuman Karena Ketentuan Undang-Undang dan Perintah
Jabatan, Tindakan Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Tindakan berdasarkan Perintah Jabatan.

Minggu Kemampuan akhir Bahan Kajian Metode Waktu Pengalaman Kriteria dan Bobot Nilai
Ke- yang diharapkan Pembelajaran Belajar Indikator
Mahasiswa Penilaian
1-2 Mampu menjelaskan Pengertian Hukum Pidana, Ceramah, 2x2x50’ Tugas makalah, Pemahaman 10 %
dan Pembagian Hukum Pidana, Sifat diskusi, seminar presentasi
mempresentasikan Melawan Hukum, Tujuan Hukum
Pidana, Hukum Pidana Sebagai
Bagian Hukum Publik dan
Hubungan Hukum Pidana dengan
Bidang Hukum Lain.
3-5 Mampu Objek Ilmu Hukum Pidana, Tugas Diskusi, 2x2x50’ Menyusun paper Ketepatan 10%
mengidentifikasi Ilmu Hukum Pidana dan Ilmu Pembelanjaran analisis,
Hukum Pidana dengan Berbasis kreatifitas
Kriminologi, Pasal 1 KUHPid dan Masalah ide
Asas-Asas yang terdapat di dalam
Pasal 1 KUHPid , dan Lingkup
Berlakunya Undang-Undang
Pidana di Suatu Negara dan
Berlakunya Undang-Undang
Pidana Menurut Tempat
6-8 Mampu menjelaskan Berlakunya Undang-Undang Ceramah, 2x2x50’ Diskusi Kelengkapan 15%
Pidana Menurut Waktu, Diskusi tugas dan
Pengertian Tindak Pidana, Unsur- kebenaran
unsur Tindak Pidana, Jenis-Jenis penjelasan
Tindak Pidana, Subjek Hukum
Pidana, Manusia Sebagai Subjek
Tindak Pidana dan Perluasan
Subjek Tindak Pidana.
9-10 Mampu menganalisis Kesalahan (Schuld) dalam Ceramah, 2x2x50’ Diskusi, Pemahaman 15%
Hukum Pidana , Pengertian Diskusi tes
Kesalahan, Bentuk-Bentuk
Kesalahan (Dolus & Culpa),
Kententuan Dewasa Menurut
Hukum Pidana dan Dasar
Pengurangan Pidana Bagi Usia
Belum Dewasa.
11 Mampu menjelaskan Peniadaan Hukuman Bagi Diskusi, seminar 2x2x50’ Tugas makalah, Kelengkapan 15 %
dan Jiwa yang Cacat (Non Compos presentasi dan
mempresentasikan Mentis), Pengertian Non kebenaran
Compos Mentis dan Peranan penjelasan
Hakim untuk Menentukan
Keadaan Jiwa Pelaku Tindak
Pidana
12-13 Mampu Daya Paksa (Overmacht) Diskusi, 2x2x50’ Menyusun Ketepatan 15%
mengidentifikasi Menurut KUHPidana, Pembelanjaran paper, tes analisis,
Pengertian Daya Paksa Berbasis kreatifitas
(Overmacht), Ketentuan Masalah ide
Pidana Daya Paksa, Pembelaan
Terpaksa (Noodweer),
Pengertian Pembelaan
Terpaksa (Noodweer) dan
Ketentuan Pidana Pembelaan
Terpaksa.
14 Mampu menganalis Peniadaan Hukuman Karena Ceramah, 2x2x50’ Diskusi, tes Kerapian 20%
dan berkomunikasi Ketentuan Undang-Undang dan Diskusi sajian dan
kreatifitas ide
Perintah Jabatan, Tindakan
serta
Berdasarkan Ketentuan Undang- kelancaran
Undang Tindakan berdasarkan komunikasi
Perintah Jabatan.
DAFTAR REFERENSI :
a. Buku
1. Adami Chazawi, 1995,Kejahatan Terhadap Harta Benda, Penerbit IKIP, Malang.
2. _____________, 2001,Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Malang.
3. _____________, 2001,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Penerbit IKIP, Malang.
4. _____________,,2011, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2 (Penafsiran Hukum Pidana, Dasar Peniadaan, Pemberatan dan Peringanan, Kejahatan
Aduan, Pembarengan dan Ajaran Kausalitas. Jakarta: Rajawali Pers.
5. E.Ykanter & S.R Sianturi. 2012. Asas-Asas Hukum di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika.
6. Frans Maramis, 2012, Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers.
7. Andi Hamzah, 1991, Asas-Asas Hukum Pidana, Penerbit Renika Cipta, Jakarta.
8. ___________, 2012. Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia & Perkembangannya. Jakarta: PT. Sofmedia.
9. Ismu Gunadi, Jonaedi Efendi, 2014. Cepat & Mudah Memahami Hukum Pidan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
10. Moeljatno. 2008. Asas-Asas Hukum Pidana Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
11. P.A.F Lamintang. 2011. Dasar-Dasar Hukum Pidana di Indonesia, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
12. Zainal Abidin, dkk, 2008, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta, Sinar Grafika.

b. Peraturan Perundang-Undangan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Hukum Acara Pidana.
3. Undang-Undang Nomor 12/Drt/Tahun 1951 tentang Senjata Api.
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.

Anda mungkin juga menyukai