Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Hukum Pidana Internasional


Kode Mata Kuliah : , (2 sks), Semester VII

Disusun Oleh:
M. Nanda Setiawan, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
2022
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
ProgramStudi : Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muara Bungo

MATA KULIAH KODE RUMPUN BOBOT SEMESTER TGL.PENYUSUNAN


MATA (sks)
KULIAH
Hukum Pidana Hukum 2 VII 2 Agustus 2022
Internasional Pidana
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Kordinator Rumpun RPS Ka.Program Studi

M. Nanda Setiawan, S.H., M.H. Chindy Oeliga Y.A., S.H., M.H. Halida Zia, S.H., M.H.

CP PROGRAM STUDI
Capaian Pembelajaran
(CP) SIKAP Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
negara
Catatan :
S : Sikap Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara setelah
P :Pengetahuan mengikuti perkuliahan yang dipelajari melalui nilai-nilai yang diperoleh dalam
KU : Keterampilan perkuliahan
Umum KK : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
KeterampilanKhusus secara mandiri
PENGETAHUAN
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan anlisis informasi, dan
mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.
Menguasai konsep teoritik tentang :
1) Ciri, struktur, dan teori , tentang kajian hukum pidana yang digunakan
dalam penegakan hukum pidana internasional.
2) Sumber, asas/prinsip dan norma hukum dalam mata kuliah hukum pidana
internasional
Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum
positif Indonesia (Hukum Pidana), secara khusus mengenai kajian Hukum Acara
Pidana
Menguasai konsep umum pengetahuan hokum acara pidana agar dapat memahami
hukum secara kontekstual, sistematik, dan utuh.
KETERAMPILAN Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
UMUM pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
Keahliannya
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi,
gagasan
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya
KETERAMPILAN Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus pidana melalui penerapan metode berpikir
KHUSUS yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis dan hukum positif tentang sumber, asas, prinsip, dan norma
hukum dari berbagai bidang
hukum positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk menjalankan profesi hokum
Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum
danmengkomunikasikannyasecaralisandan/atautertulis,khususdalamlingkup
masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik
Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, madiri, berintegritas dan bertanggungjawab
dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum

CP MATA KULIAH

1 Mahasiswa menguasai subtansi Hukum Pidana Internasional dan proses penegakan


hukumnya, baik melalui Pengadilan Nasional maupun Pengadilan Pidana Internasional
2 Mahasiswa memahami istilah, pengertian, sejarah perkembangan hukum pidana
internasional, asas-asas yang melandasi HPI, serta kedudukan HPI dalam
ilmuhukum.

3 Mahasiswa memahami subtansi HPI, yaitu tindak pidana internasional


(International Crime).
DESKRIPSI SINGKAT Mata kuliah hukum acara pidana ini merupakan mata kuliah wajib program studi ilmu hukum, karena
MATA KULIAH merupakan wajib untuk PK Pidana

MATERI I. PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN/P 1. Istilah dan Pengertian Hukum Pidana Internasional(HPI)
OKOK BAHASAN 2. Sejarah dan PerkembanganHPI
3. Asas-asas dan SumberHPI
4. Kedudukan HPI dalam Ilmu Hukum
II. TINDAK PIDANA INTERNASIONAL (INTERNATIONALCRIME)
1. Pengertian dan Dasar Hukum Penentuan Tindak PidanaInternasional
2. Unsur-unsur Tindak Pidana Internasional dan Perbedaannya dengan Kejahatan
Transnasional (Transnational OrganisedCrimes)
3. Karakteristik Pidana dari Tindak Pidana Internasional (Ten PenalCharacteristic)
4. Beberapa Tindak Pidana Internasional dan DasarHukumnya
III. SUBJEK HPI DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAMHPI
1. Pengertian dan Dasar Hukum Individu Sebagai SubjekHPI
2. Tanggung jawab Negara dalam HPI
IV. PENEGAKAN HUKUM PIDANAINTERNASIONAL
1. Dua Model Penegakan Hukum PidanaInternasional.
2. Penegakan Hukum Secara Langsung oleh Mahkamah InternasionalAdhoc
3. Penegakan Hukum Secara Tidak Langsung oleh Pengadilan Nasional dan Quasi
Nasional Internasional (Hybrid Model)
4. Pengadilan Pidana Internasional (International CriminalCourt)
5. Pengadilan HAM di Indonesia
V. PERTANGGUNG JAWABANKOMANDAN
1. Pengertian dan Bentuk-bentuk PertanggungjawabanKomandan
2. Pertanggungjawaban Komandan dalam Doktrin HPI
3. Pengaturan Pertanggungjawaban Komandan dalamHPI
4. Persyaratan PertanggungjawabanKomandan
5. Hubungan Pertanggungjawaban Komandan dan AsasCulpabilitas
VI. ASPEK PROSEDURAL PELAKSANAAN PUTUSAN
PENGADILANINTERNASIONAL
1. Pertautan Hukum Pidana Internasional dan Hukum Nasional
2. Pelaksanaan Putusan PengadilanInternasional
3. Ekstradisi dalam Penegakan Hukum Pidana Internasional.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku/Referensi:
A. Agustina, Shinta, 2006. Hukum Pidana Internasional Dalam Teori Dan Praktik. Padang:
UnandPress.
B. Atmasasmita, Romli, 1995. Pengantar Hukum Pidana Internasional. Bandung:PT.Eresco.
C. Bassiouni, M.Cherif, 1986. International Criminal Law, Vol 1: Crimes. New York:
TransnationalPublisher.
D. Casese, Antonio , 2003. International Criminal Law. Oxford: Oxford UniversityPress
E. Cryer, Robert, 2005. Prosecuting International Crimes: Selectivity and the International
Criminal Law Regime. Cambridge: Cambridge UniversityPress
F. Hiariej, Eddy OS, 2009. Pengantar Hukum Pidana Internasional. Jakarta:
PenerbitErlangga.
G. Joergensen, Nina HB, 2000. The Responsibility of States For International Crimes.
Oxford: Oxford UniversityPress.
H. Karnasudirja, Eddy Junaedy, 2003. Dari Pengadilan Militer Internasional Nuremberg ke
Pengadilan HAM Indonesia. Jakarta: PT Tatanusa.
I. Schabbas, William A, 2004. An Introduction to the International Criminal Court. Second
Edition. Cambridge: Cambridge University Press.
J. Werle, Gerhard, 2005. Principles of International Criminal Law. The Hague, TMC
AsserPress,
K. Abdussalam, HR, 2006. Hukum Pidana Internasional. Jakarta: RestuAgung.
L. Parthiana, I. Wayan, 2003. Hukum Pidana Internasional dan Ekstradisi. Bandung:
CV.YramaWidya.
M. Grant, John P dan J.Graig Baker, 2006. International Criminal Law: Deskbook. Coogee,
Australia: CavendishPublishing.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

ProgramStudi : Ilmu Hukum


KodeMata Kuliah :
MataKuliah : Hukum Pidana Internasional
Bobot : 2 SKS
Semester : 7
StandarKompetensi : Mahasiswa menguasai subtansi Hukum Pidana Internasional dan proses penegakan hukumnya, baik melalui
Pengadilan Nasional maupun Pengadilan PidanaInternasional.
MataKuliah : Wajib PK Hukum Pidana
MataKuliahPrasyarat: -

ProsesPerkuliahan : 14 x Pertemuan

Kompetensi Indikator Pengalaman Materi Pokok Alokasi Sumber & Penilaian


Dasar Belajar Waktu Bhn Kuliah

Pertemuan ke 1 – 3

Mahasiswa 1. Menjelaskan asal 1. Mendengarkan 1. Istilah dan 3 x 100’ A. Hal. 9-44 1. Kualitas pertanyaan
memahami muasal istilahHPI. Penjelasan Pengertian Hukum B. Hal. 1-43 yangdiajukan.
istilah, tentang rencana Pidana C.
2. Menjelaskan 2. Jawaban yang
pengertian, pengertian HPI perkuliahan, Internasional. D. Hal. 3-37 diberikan dalam
sejarah menurut paraahli. kontrak F. Hal. 1-4 kelas.
2. Sejarah dan
perkembangan perkuliahan, dan PerkembanganHPI. J. Hal. 1-73
hukum pidana sistem
internasional, penilaian. 3. Asas-asas dan
3. Menjelaskan sejarah 2. Summary yang
asas-asas yang sumberHPI.
dan perkembangan 2. Presentasi dibuat sebagai tugas
melandasi HPI, HPI . Kelompok 1. 4. HPI sebagai suatu tertulis.
serta disiplin hukum
kedudukan 4.Menguraikan asas- 3. Diskusi: tersendiri dengan
HPI dalam asas yang melandasi - Mengajukan berbagailandasan.
ilmuhukum. HPI dan Sumber HPI, pertanyaan,
baik dari Hukum menjawab
Internasional maupun pertanyaan,
dari HukumPidana menanggapi
Nasional jawaban,
menganalisis
5. Menjelaskan
pertanyaan dan
kedudukan HPI
sebagai salah satu jawaban yang
diberikan.
disiplin ilmu hukum,
karena telah memiliki - Summary oleh
objek kajian, yaitu dosen.
kejahatan
internasional, kaidah
hukum, asas, dan
mekanisme penegakan
hukum sendiri.

Pertemuan ke 4, 5 &6

Mahasiswa 1. Menjelaskan 1. Presentasi 1. Pengertian dan Dasar 3 x100’ A. Hal.45-75 1. Bahan presentasi
memahami pengertian dan Dasar kelompok 2 dan Hukum Penentuan B. Hal.43-63 kelompok.
subtansi HPI, Hukum Penentuan 3. Tindak Pidana C. Hal. 2. Kualitas
yaitu tindak Tindak Pidana Internasional. D. Hal. 47-125 pertanyaan,
2. Diskusi:
pidana Internasional. - Mengajukan 2. Unsur-unsur Tindak E. Hal. 241-285 jawaban dan
internasional 2. Menjelaskan Unsur- Pidana Internasional F. Hal. 45-67 tanggapan yang
pertanyaan,
(International menjawab dan Perbedaannya diajukan.
unsur Tindak Pidana
Crime). dengan Kejahatan
Internasional dan pertanyaan,
Perbedaannya dengan menanggapi Transnational
Kejahatan jawaban, (Transnational
Transnasional. menganalisis OrganizedCrimes)
pertanyaan dan
3. Menjelaskan sepuluh 3.Sepuluhkarakteristik
jawaban yang
karakteristik Pidana pidana dariTindak
diberikan.
dari TindakPidana Pidana Internasional
- Summaryoleh menurut Bassiouni
Internasional. dosen. (Ten Penal
4. Menjelaskan Characteristic)
beberapa Tindak 4. Beberapa Tindak
Pidana Internasional, Pidana Internasional
dan Tindak Pidana dan Dasar
Internasional yang Hukumnya.
menjadi objek HPI.

Pertemuan ke7

Mahasiswa 1. Menjelaskan subjek 1. Presentasi 1. Pengertian dan dasar 1 x 100’ A. Hal.45-75 1. Keaktifan dalam
memahami HPI dan dasar kelompok4. hukum individu D.Hal.135-198 diskusi
subjek HPI hukumnya. 2. Diskusi: sebagai subjekHPI. E. Hal. 73-93 2. Kualitas pertanyaan,
dan tanggung- 2. Menjelaskan J. Hal. 116-18 jawaban dan
- Mengajukan 2. Tanggungjawab
jawab Negara pertanyaan, Negara dalamHPI tanggapan yang
tanggungjawab
dalam HPI. diberikan.
negara dalamHPI. menjawab
pertanyaan,
menanggapi
jawaban,
menganalisis
pertanyaan dan
jawaban yang
diberikan.
- Summary oleh
dosen.

UTS
Pertemuan ke 8, 9, 10, dan11
- Mahasiswa 1. Mendeskripsikan 2 1. Presentasi 1. Penegakan HPI: 4 x 100’ A. Hal. 79-144 1. Tugas individual
memahami 2 (dua) model/ kelompok 5, 6 secara langsung dan D.Hal.327-360 (summary).
model mekanisme dan7. secara tidaklangsung. E.Hal. 124-184 2. Keaktifan dalam
penegakan penegakan hukum F. Hal. 70-87 diskusi, kualitas
2. Diskusi: 2. Penegakan hukum
HPI. dalamHPI. J. Hal. 193-211 pertanyaan, jawaban
- Mengajukan secara langsung oleh
pertanyaan, Mahkamah K. Hal. 93-139 dantanggapan.
menjawab InternasionalAdhoc.
- Mahasiswa 2. Menjelaskan praktik
pertanyaan,
memahami penegakan HPI 3. Penegakan hukum
kapan suatu secara langsung menanggapi secara tidak
jawaban,
tindak pidana melalui Mahkamah langsung oleh
internasional InternasionalAdhoc. menganalisis Pengadilan Nasional
pertanyaan dan
akan diadili dan Quasi Nasional
3. Menjelaskan jawaban yang
di pengadilan Internasional
penegakan HPI diberikan.
nasional atau (HybridModel).
secara tidak
pengadilan - Summary oleh
langsung oleh 4. Pengadilan Pidana
internasional. dosen.
Pengadilan Nasional Internasional (ICC).
- Mahasiswa dan Pengadilan 5. Pengadilan HAM di
memahami Quasi Nasional
Indonesia.
hubungan Internasional.
Pengadilan 4. Menjelaskan
HAM dan yurisdiksi materil,
Penegakan territorial, personal,
HPI. dan temporis dari
ICC.
5. Menjelaskan asas-
asas yang melandasi
berlangsungnya
proses peradilan di
ICC dan Hukum
Acara yang
digunakan.
6. Menjelaskan
yurisdiksi
Pengadilan HAM di
Indonesia, Hukum
Acara yang berlaku,
dan Perbedaannya
dengan ICC.

Pertemuan ke 12,13

Mahasiswa 1. Menjelaskan 1. Presentasi 1. Pengertian dan 2 x100’ A. Hal.104-105 1. Bahan presentasi


memahami pengertian dan Kelompok8 Bentuk-bentuk D. Hal.203-211 kelompok.
konsep dan bentuk-bentuk 2. Diskusi: Pertanggung- J.Hal.367-395 2. Kualitas
semua aspek pertanggung-jawaban - Mengajukan jawabanKomandan. pertanyandan
tentang komandan. pertanyaan, 2. Pertanggung- tanggapan dalam
pertanggung- 2. Menjelaskan jawaban Komandan
menjawab presentasi
jawaban pertanyaan, dalam DoktrinHPI. kelompok.
pandangan ahli
komandan tentang pertanggung- menanggapi
dalam HPI. 3. Pengaturan
jawabankomandan. jawaban,
Pertanggung-jawaban
menganalisis
3. Menjelaskan Komandan dalam
pertanyaan dan
pengaturan HPI.
jawaban yang
Pertanggung-jawaban
diberikan. 4. Persyaratan
komandan dalam Pertanggung-
instrumenHPI. - Summary oleh
jawabanKomandan.
dosen.
4. Menjelaskan 5. Hubungan
persyaratan untuk Pertanggung-
adanya pertanggung- jawaban Komandan
jawabankomandan.
dan Asas
5. Menjelaskan Culpabilitas.
hubungan antara
pertanggung-jawaban
dan asasculpabilitas.

Pertemuan ke14
Mahasiswa Menjelaskan semua 1. Presentasi 1. Pertautan Hukum 1x100’ D. Hal. 277- Kualitas pertanyaan,
memahami aspek prosedural Kelompok9 PidanaInternasional 321, 348- jawaban dan tanggapan
semua aspek pelaksanaan putusan dan Hukum 360. dalam diskusi
2. Diskusi:
prosedural pengadilan Nasional. E. Hal. 117- kelompok
- Mengajukan
pelaksanaan Internasional 120
pertanyaan, 2. Pelaksanaan putusan
putusan dan keterkaitan J. Hal. 215-
menjawab Pengadilan
pengadilan dengan Hukum 264.
pertanyaan, Internasional.
Internasional Nasional. L. Hal.11-143
menanggapi
dan 3. Ekstradisi dalam
jawaban,
keterkaitan penegakan hukum
menganalisis
dengan pidanainternasional.
pertanyaan dan
Hukum jawaban yang
Nasional. diberikan.
- Summary oleh
dosen.

Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam
setiap pertemuan kelas. Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Proses 10%
Tugas 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 50%
Tota 100%
l

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 80- 89 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus , memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas perorangan.
3. Sudah mempresentasikan makalah dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai