Anda di halaman 1dari 251

RENCANA

PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)







MATA KULIAH BAGIAN HUKUM PIDANA





FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019

DAFTAR ISI

1. RPS Hukum Pidana
2. RPS Hukum Acara Pidana
3. RPS Praktik Peradilan Pidana
4. RPS Hukum Penitensir;
5. RPS Delik-delik dalam KUHP;
6. RPS Hukum Pidana Khusus;
7. RPS Hukum Pidana Internasional;
8. RPS Hukum Pidana Ekonomi;
9. RPS Hukum Pidana Korupsi;
10. RPS Hukum Pidana Narkotika dan Psikotropika;
11. RPS Politik Hukum Pidana;
12. RPS Hukum Pidana Islam;
13. RPS Hukum Perlindungan Saksi dan Korban;
14. RPS Penegakan Hukum Pidana;
15. RPS Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan;
16. RPS Ilmu Kedokteran Kehakiman;
17. RPS Hukum Pidana Adat;
18. RPS Hukum Kepolisian;
19. RPS Perbandingan Hukum Pidana.
20. RPS Kriminalistik;
21. RPS Hukum Pemasyarakatan;
22. RPS Kriminologi.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)



MATA KULIAH
Hukum Pidana


Disusun Oleh:

Prof. Dr.Elwi Danil.,SH.,MH Prof. Dr.Ismansyah,SH,MH
Dr. Fadillah Sabri.,SH.,MH Dr. A.Irzal Rias.,SH.,MH
Dr. Hj.Aria Zurnetti.,SH.,MHum Dr. Nani Mulyati.,SH.,MCL
Dr. Siska Elvandari.,SH.,MH Yoserwan.,SH.MH.,LLM
Tennofrimer.,SH.,Msi Efren Nova.,SH.,MH
Yandriza.,SH.,MH Nelwitis.,SH.,MH
Nilma Suryani,SH,MH Diana Arma.,SH.,MH
Iwan Kurniawan.,SH.,MH Lucky Raspaty.,SH.,MH
Edita Elda.,SH.,MH Riki Afrizal.,SH.,MH


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
A. LATAR BELAKANG
Ø Hukum Pidana adalah mata kuliah kelompok inti keilmuan karena merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh
mahasiswa pada semester II di Tahun pertama perkuliahan di Fakultas hukum.
Ø Hukum pidana merupakan mata kuliah inti dan merupakan ciri dari Fakultas Hukum karena disinilah mahasiswa diajarkan apa saja
perbuatan manusia yang merupakan perbuatan yang bisa dipidana serta kenapa orang tidak bisa dipidana juga hukuman apa yang akan
dijatuhkan jika seseorang terbukti melakukan tindak pidana.
Ø Hukum pidana merupakan mata kuliah dasar atau pokok untuk mempelajari mata kuliah inti selanjutnya yaitu Hukum Acara Pidana,
Hukum Penitensir, Kriminologi serta mata kuliah lain yang berhubungan dengan pidana.
Ø Hukum pidana merupakan mata kuliah prasyarat untuk mata kuliah program kekhususan Pidana.
Ø Metode pembelajaran yang dilakukan ada beberapa metode yang bisa diterapkan, yaitu mahasiswa untk kuliah berikutnya diberi tugas
membaca, membuat kesimpulan, kemudian kuliah dua arah, dosen bertanya mahasiswa menjawab sambil dosen menerangkan yang
berkaitan dengan perkuliahan, memahami bahan, membuat contoh kasus yang terjadi dimasyarakat kemudian didiskusikan dan dikaitkan
dengan perkualiahan sehingga mahasiswa sudah tahu kenapa ada orang yang tidak bisa dipidana dan kenapa ada orang yang
hukumannya lebih ringan dari yang lain.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata kuliah


Sebagai mata kuliah dasar, mahasiswa akan diarahkan untuk memahami apa itu hukum pidana, tindak pidana, pertanggungjawaban
pidana, dan pemidanaan sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah hukum pidana ini.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami, menjelaskan kembali, komprehensif tentang dasar-dasar
hukum pidana terkait dengan tindak pidana, pertanggungjawaban pidana, dan pemidanaan serta menganalisis persoalan yang terjadi
dalam konteks kehidupan manusia pribadi maupun masyarakat.

3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang Diharapkan


Capaian pembelajaran lulusan yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah ini, yang bisa terdiri dari unsur (1) sikap, (2) ketrampilan umum, (3) ketrampilan khusus, (4) pengetahuan dan (5) tanggung
jawab/hak, serta (6) hard skills dan soft skills (intrapersonal skills dan interpersonal skills).
Capaian pembelajaran matakuliah hukum pidana adalah kemampuan mengetahui dan memahami dasar-dasar hukum pidana.
S Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
P Menguasai konsep teoretik tentang:
a. Ciri, struktur, dan teori hukum tentang kajian penegakan hukum yang digunakan dalam kajian Hukum Pidana,
b. Sumber, asas/prinsip dan norma hukum dalam mata kuliah hukum pidana.
KU Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya
KK Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui penerapan metode berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis dan
hukum positif tentang sumber, asas, prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang hukum positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk
menjalankan profesi hukum
Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum dan mengkomunikasikannya secara lisan dan/atau tertulis, khusus dalam
lingkup masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik
Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, madiri, berintegritas dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum

Kemampuan akhir yang diharapkan dari mata kuliah hukum pidana :


a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, fungsi, dan tujuan hukum pidana;
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sumber dan asas-asas dalam hukum pidana;
c. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan pembaruan hukum pidana;
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang ilmu bantu hukum pidana;
e. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penafsiran UU Pidana;
f. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan unsur-unsur tindak pidana.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perumusan norma dan sanksi;
h. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang locus dan tempus delicti;
i. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang ajaran Kausalitas;
j. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan perkembangan sistem pertanggungjawaban pidana;
k. Mahasiswa mampu menjelaskan kesengajaan dan kealpaan;
l. Mahasiswa mampu menjelaskan alasan yang mengahpuskan kesalahan;
m. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pidana dan pemidanaan;
n. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Samenloop dan Residiv;
o. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang gugurnya hak menuntut dan menghapus pidana.
4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi

1) Pendahuluan.
1. Pengertian Hukum Pidana;
2. Tempat dan Sifat Hukum Pidana.
3. Pembagian Hukum Pidana.
4. Fungsi dan Tujuan Hukum Pidana.
5. Sumber Hukum Pidana
2) Ruang Lingkup Berlakunya Hukum Pidana
1. Asas berlakunya hukum pidana menurut waktu ( asas legalitas)
2. Asas berlakunya Hukum Pidana menurut ruang tempat dan orang ( asas teritorialitas, asas nasionalitas pasif, asas nasionalitas
aktif dan asas universal).
3) Sejarah Perkembangan Hukum Pidana Indonesia.
1. Sejarah H.Pidana pada Masa Kolonial
2. Sejarah H.Pidana Pasca Kemerdekaan.
4) Ilmu Bantu dalam Hukum Pidana.
1. Kriminologi
2. Victimologi.
3. Psikologi
4. Sosiologi
5. Penologi
6. Ilmu Kedokteran Kehakiman
7. Kriminalistik.
8. Statistik Kkriminal.
5) Penafsiran (interpretasi) UU Pidana.
1. Pentingnya penafsiran
2. Penemuan hukum oleh hakim pidana
3. Jenis-jenis penafsiran
4. Analogi.
6) Tindak Pidana (Delik atau Strafbaarfeit)
1. Istilah dan Pengertian tindak pidana
2. Unsur-unsur tindak pidana
3. Perumusan norma dan sanksi
4. Jenis-jenis tindak pidana
5. Ajaran tentang tempat dan waktu tindak pidana
6. Ajaran tentang penyebab dari suatu akibat
7. Pelaku/Pembuat antara lain korporasi dan perluasaanya (Poging, deelneming)
7) Pertanggungjawaban Pidana (Toerekeningsvatbaarheid).
1. Pengertian Pertanggungjawaban/Kesalahan Pidana
2. Perkembangan Sistem Pertanggungjawaban Pidana
3. Kemampuan Bertanggung Jawab
4. Kesengajaan dan Kealpaan
5. Alasan-alasan Penghapus Kesalahan
8) Pidana dan Pemidanaan
1. Pengertian Pidana dan Pemidanaan
2. Teori dan Tujuan Pemidanaan
3. Jenis-jenis Sanksi Pidana dan Tindakan
4. Aturan-aturan pemidanaan
5. Samenloop
6. Recidive
7. Gugurnya hak menuntut dan kewajiban menjalankan pidana

Daftar Referensi :
Daftar Referensi berupa buku-buku atau bentuk lain nya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata
kuliah.
1. Andi Hamzah,1994, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta
2. Andi Zainal Abidin, 1995, Hukum Pidana I, Sinar Grafika, Jakarta
3. Bambang Waluyo, 2000, Pidana dan Pemindanaan, Sinar Grafika, Jakarta
4. Barda Nawawi Arief, 1982, Masalah Pemidanaa Sehubungan dengan Perkembangan Kriminalitas dan Perkembangan Delik-delik
Khusus dalam Maasyarakat Modren, Bina Cipta, Bandung
5. Chidir Ali, 1987, Badan Hukum, Alumni, Bandung
6. E. Utrecht, 1960, Hukum Pidana I, Universitas Pajajaran, Bandung
7. EY, Kanter, SR. Sianturi,2002, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan penerapannya Stroria Grafika, Jakarta
8. Mardjono Reksodiputro, 1995, Pembaharuan Hukum Pidana, Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum d/h lembaga
Kriminologi Universitas Indonesia, Jakarta.
9. ----------, 1989, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Korporasi, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro,
Semarang
10. ---------- & Andi Hamzah, Asas Pertanggungjawaban Korporasi dalam Hukum Pidana Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
11. Moelyatno, 1983, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban dalam Hukum Pidana, Pidato Dies Natalis Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta
12. Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1984, Pidana dan Pemidanaan, Badan Penyediaan Bahan Kuliah, Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro, Semarang.
13. PAF Lamintang, 1984, Hukum Penitensir Indonesia, Armico, Bandung
14. R. Soesilo, 1981, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP),Politeia, Bogor
15. Rancangan KUHP Direktorat Perundang-undangan Departemen Hukum dan Perundang-undangan RI
16. Roeslan Saleh, 1984, Tentang Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana, BPHN, Jakarta
17. Satochid Kartanegara dan Pendapat Para Ahli Terkemuka, Bagian I dan II , Balai Lektur Mahasiswa
18. Sudarto, 1976, Suatu Dilema dalam Perubahan Sistem Pidana Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
19. ---------, 1987, Hukum Pidana, Alumni, Bandung
20. Suharto RM, 1987, Hukum Pidana I, Semarang

5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu


Metode pembelajaran yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran matakuliah berupa (1) ceramah/kuliah penjelasan oral; (2) Small
Group Discussion; (3) Case Study; (4) Self-Directed Learning (SDL); (5) Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Alokasi waktu
yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran kuliah dalam sati kali kegiatan tatap muka dibutuhkan waktu sebanyak 150 menit (3 x 50
menit)

6. Pengalaman Belajar Mahasisiwa


Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu
semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan di
setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses dan hasil belajar mahasiswa.
Wujud pengalaman belajar yang dimaksud dapat menghasilkan :
a. Mahasiswa terlatih melakukan penelusuran bahan hukum;
b. Mahasiswa terlatih menulis bahan hukum sesuai dengan materi pokok ajar berdasarkan kaedah atau tata cara penulisan karya
ilmiah dalam bentuk resume.
c. Mahasiswa memiliki kemampuan berdiskusi dengan baik

7. Kriteria (Indikator) dan Bobot Penilaian


Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Kriteria
menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan unsur-unsur yang menunjukkan
kualitas kinerja mahasiswa.
Bobot penilaian merupakan ukuran dalam prosen (%) yang menunjukkan prosentase keberhasilan satu tahap penilaian terhadap nilai
keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah.
Kriteria penilaian terdiri atas penilaian hasil dan proses sesuai dengan capaian pembelajaran, dapat dilihat sebagai berikut :.
Kriteria (indikator) dan bobot penilain

No. Komponen Penilaian Bobot (%)


1. Penilaian Hasil
a. UTS 30
b. UAS 40
c. Tugas 5
2. Penilaian Proses
1. Dimensi intrapersonal skill 5
2. Atribut interpersonal softskill 5
3. Dimensi sikap dan tatanilai 5
Total 100

8. Norma Akademik
Norma akademik yang diberlakukan dalam perkuliahan dapat berupa :
1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang terlaksana;
2. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan jika terjadi perubahan ditetapkan bersama antara dosen dan
mahasiswa,
3. Toleransi keterlambatan 15 menit;
4. Bagi yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya harus
menghubungi dosen sebelum perkuliahan berlangsung,
5. Selama proses pembelajaran mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan HP/alat komunikasi lainnya;
6. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal,
7. Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan, pakai baju/kameja putih dan celana putih untuk pria dan rok putih bagi
perempuan pada saat UTS dan UAS;
8. Tidak dibenarkan berlaku curang dalam ujian
9. Norma akademik lainnya

9. Rancangan Tugas Mahasiswa


Rancangan Tugas Mahasiswa terdiri dari :
1) Tujuan Tugas
Tujuan tugas adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini
(hard skill dan soft skill).
2) Uraian Tugas
3) Kriteria Penilaian.
Kriteria penilaian berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai
kemampuan yang telah dirumuskan.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas Hukum UniversitasAndalas
MATA KULIAH KODE RUMPUN BOBOT SEMESTER TGL.PENYUSUNAN
MATA KULIAH (sks)

Hukum Pidana HKN / 201 Hukum Pidana 3 sks 2 29 April 2018

Otorisasi Dosen Pengembang RPS Kordinator Rumpun RPS Wakil Dekan 1

Prof. Dr.Elwi Danil, SH, MH Dr. A.Irzal Rias, SH, MH Dr. Kurniawarman, SH, M.Hum

Capaian Pembelajaran (CP) CP Program Studi

Catatan : SIKAP Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila.
S : Sikap Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara setelah mengikuti perkuliahan yang
P : Pengetahuan dipelajari melalui nilai-nilai yang diperoleh dalam perkuliahan
KU : Keterampilan Umum Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
KK : Keterampilan Khusus PENGETAHUAN Menguasai konsep teoritik tentang :
1) Ciri, struktur, dan teori hukum tentang kajian penegakan hukum yang digunakan dalam kajian
Hukum Pidana,
2) Sumber, asas/prinsip dan norma hukum dalam mata kuliah hukum pidana.
Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum positif Indonesia (Hukum
Pidana), secara khusus mengenai kajian Hukum Pidana
Menguasai prinsip, norma dan prosedur langkah penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui penalaran
hukum penerapan metode penemuan hukum, yang merupakan dasar perumusan beberapa bentuk dokumen
elementer hukum, yaitu paling sedikit berupa dokumen memorandum hukum, dokumen hukum
Menguasai konsep umum pengetahuan hukum pidana agar dapat memahami hukum secara kontekstual,
sistematik, dan utuh
KETERAMPILAN Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
UMUM implementasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya
KETERAMPILAN Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui penerapan metode berpikir
KHUSUS yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis dan hukum positif tentang sumber, asas, prinsip, dan norma hukum
dari berbagai bidang hukum positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk menjalankan profesi
hukum
Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum dan
mengkomunikasikannya secara lisan dan/atau tertulis, khusus dalam lingkup masyarakat akademik, sesuai
dengan etika akademik
Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, madiri, berintegritas dan bertanggungjawab dalam
menyelesaikan masalah atau kasus hukum
CP MATA KULIAH

1 Pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian dan ruang lingkup hukum pidana

2 Mampu untukmengembangkankeahliandanketrampilandalambidangkeahlian yang telahdimiliki

3 Kemampuan untuk membuat contoh kasus dan menganalisanya sesuai dengan materi pembelajaran hukum
pidana

DESKRIPSI SINGKAT MATA Sebagai mata kuliah dasar, mahasiswa akan diarahkan untuk memahami apa itu hukum pidana, tindak pidana,
KULIAH pertanggungjawaban pidana dan pemidanaan sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah hukum pidana ini.

MATERI 1. Pendahuluan.
PEMBELAJARAN/POKOK a) Pengertian Hukum Pidana;
BAHASAN b) Tempat dan Sifat Hukum Pidana.
c) Pembagian Hukum Pidana.
d) Fungsi dan Tujuan Hukum Pidana.
e) Sumber Hukum Pidana
2. Ruang Lingkup Berlakunya Hukum Pidana
a) Asas berlakunya hukum pidana menurut waktu ( asas legalitas)
b) Asas berlakunya Hukum Pidana menurut ruang tempat dan orang ( asas teritorialitas, asas
nasionalitas pasif, asas nasionalitas aktif dan asas universal).
3. Sejarah Perkembangan Hukum Pidana Indonesia.
a) Sejarah H.Pidana pada Masa Kolonial
b) Sejarah H.Pidana Pasca Kemerdekaan.
4. Ilmu Bantu dalam Hukum Pidana.
a) Kriminologi
b) Viktimologi.
c) Psikologi
d) Sosiologi
e) Penologi
f) Ilmu Kedokteran Kehakiman
g) Kriminalistik.
h) Statistik Kkriminal.
5. Penafsiran (interpretasi) UU Pidana.
a) Pentingnya penafsiran
b) Penemuan hukum oleh hakim pidana
c) Jenis-jenis penafsiran
d) Analogi.
6. Tindak Pidana
a) Istilah dan Pengertian tindak pidana
b) Unsur-unsur tindak pidana
c) Perumusan norma dan sanksi
d) Jenis-jenis tindak pidana
e) Ajaran tentang tempat dan waktu tindak pidana
f) Ajaran tentang penyebab dari suatu akibat
g) Pelaku/Pembuat antara lain korporasi dan perluasaanya (Poging, deelneming)
7. Pertanggungjawaban Pidana (Toerekeningsvatbaarheid).
a) Pengertian Pertanggungjawaban/Kesalahan Pidana
b) Perkembangan Sistem Pertanggungjawaban Pidana
c) Kemampuan Bertanggung Jawab
d) Kesengajaan dan Kealpaan
e) Alasan-alasan Penghapus Kesalahan
8. Pidana dan Pemidanaan
a) Pengertian Pidana dan Pemidanaan
b) Teori dan Tujuan Pemidanaan
c) Jenis-jenis Sanksi Pidana dan Tindakan
d) Aturan-aturan pemidanaan
e) Samenloop
f) Recidive
g) Gugurnya hak menuntut dan kewajiban menjalankan pidana

DAFTAR PUSTAKA 1. Andi Hamzah,1994, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta
2. Andi Zainal Abidin, 1995, Hukum Pidana I, Sinar Grafika, Jakarta
3. Bambang Waluyo, 2000, Pidana dan Pemindanaan, Sinar Grafika, Jakarta
4. Barda Nawawi Arief, 1982, Masalah Pemidanaa Sehubungan dengan Perkembangan Kriminalitas dan Perkembangan
Delik-delik Khusus dalam Maasyarakat Modren, Bina Cipta, Bandung
5. Chidir Ali, 1987, Badan Hukum, Alumni, Bandung
6. E. Utrecht, 1960, Hukum Pidana I, Universitas Pajajaran, Bandung
7. EY, Kanter, SR. Sianturi,2002, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan penerapannya Stroria Grafika, Jakarta
8. Mardjono Reksodiputro, 1995, Pembaharuan Hukum Pidana, Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum d/h
lembaga Kriminologi Universitas Indonesia, Jakarta.
9. ----------, 1989, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Korporasi, Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro, Semarang
10. ---------- & Andi Hamzah, Asas Pertanggungjawaban Korporasi dalam Hukum Pidana Indonesia, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta
11. Moelyatno, 1983, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban dalam Hukum Pidana, Pidato Dies Natalis Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta
12. Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1984, Pidana dan Pemidanaan, Badan Penyediaan Bahan Kuliah, Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro, Semarang.
13. PAF Lamintang, 1984, Hukum Penitensir Indonesia, Armico, Bandung
14. R. Soesilo, 1981, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP),Politeia, Bogor
15. Rancangan KUHP Direktorat Perundang-undangan Departemen Hukum dan Perundang-undangan RI
16. Roeslan Saleh, 1984, Tentang Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana, BPHN, Jakarta
17. Satochid Kartanegara dan Pendapat Para Ahli Terkemuka, Bagian I dan II , Balai Lektur Mahasiswa
18. Sudarto, 1976, Suatu Dilema dalam Perubahan Sistem Pidana Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
19. ---------, 1987, Hukum Pidana, Alumni, Bandung
20. Suharto RM, 1987, Hukum Pidana I, Semarang
MEDIA PEMBELAJARAN Perangkat Lunak Perangkat Keras

Infocus
TEAM TEACHING 1. Prof.Dr.Elwi Danil.,SH.,MH
2. Prof.Dr.Ismansyah,SH,MH
3. Dr.Fadillah Sabri.,SH.,MH
4. Dr.A.Irzal Rias.,SH.,MH
5. Dr.Hj.Aria Zurnetti.,SH.,Mhum
6. Dr.Nani Mulyati.,SH.,MCL
7. Dr.Siska Elvandari.,SH.,MH
8. Yoserwan.,SH.MH.,LLM
9. Tennofrimer.,SH.,Msi
10. Efren Nova.,SH.,MH
11. Yandriza.,SH.,MH
12. Nelwitis.,SH.,MH
13. Yusrida.,SH.,MH
14. Nilma Suryani,SH,MH
15. Diana Arma.,SH.,MH
16. Iwan Kurniawan.,SH.,MH
17. Lucky Raspaty.,SH.,MH
18. Edita Elda.,SH.,MH
19. Riki Afrizal.,SH.,MH

ASSESMENT

PELAKSANAAN PERKULIAHAN :
Minggu KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN METODE PENGALAMAN KRITERIA BOBOT
Ke YANG DIHARAPKAN (MATERI AJAR) DAN PEMBELAJARAN BELAJAR (INDIKATOR) PENILAIAN
REFERENSI DAN ALOKASI MAHASISWA PENILAIAN (%)
WAKTU
1,2 - Mahasiswa mampu 1. Pengertian, tenpat, sifat Ceramah, diskusi, tugas - Mahasiswa Ketepatan
menjelaskan pengertian , dan pembagian hkm TM 2 x ( 3 x 50 menit) mendengarkan, menanggapi dan
tempat, sifat dan pidana menyusun menjelaskan
pembagian hukum pidana 2. Fungsi, tujuan dan pertanyaan, dan tentang
serta mampu sumber hkm pidana menjawab pengertian,
berkomunikasi dan pertanyaan tenpat, sifat,
menghargai pendapat Referensi: - Mahasiswa pembagian,
orang lain 1,2,3,6,7 mencari fungsi, tujuan dan
- Mahasiswa mampu informasi dari sumber hkm
menjelaskan, dan berbagai sumber pidana
menyimpulkan fungsi, (buku, internet)
tujuan, sumber hukum mengenai
pidana serta mampu pengertian,
berkomunikasi dan tempat, sifat,
menghargai pendapat pembagian,
orang lain fungsi, tujuan dan
sumber hkm
pidana
3,4,5 - Mahasiswa mampu 1.Asas berlakunya hkm Ceramah, diskusi, tugas - Mahasiswa Ketepatan
menjelaskan dan pidana menurut waktu, TM 3 x ( 3 x 50 menit) mendengarkan, menanggapi dan
menguraikan asas tempat, orang menyusun menjelaskan
berlakunya hkm pidana 2. Sejarah hkm pidana pertanyaan, dan tentang asas
menurut waktu, tempat masa kolonial dan pasca menjawab berlakunya hkm
dan orang kemerdekaan pertanyaan pidana menurut
- Mahasiswa mampu 3. Kriminologi, - Mahasiswa waktu, tempat,
menjelaskan dan viktimologi,psikologi mencari orang, sejarah
menceritakan kembali sosiologi, penologi, informasi dari hkm pidana masa
sejarah hkm pidana masa ilmu kedokteran berbagai sumber kolonial dan
kolonial dan pasca kehakiman, (buku, internet) pasca
kemerdekaan kriminalistik, statistik mengenai asas kemerdekaan,
- mahasiswa mampu kriminal berlakunya hkm Kriminologi,
menjelaskan dan pidana menurut viktimologi,psiko
menghubungkan serta Referensi: waktu, tempat, logi,sosiologi,
menganalisa hkm pidana 1,2,3,5,6,7, 20 orang, sejarah penologi, ilmu
dengan ilmu lain hkm pidana kedokteran
mahasiswa mampu masakolonial dan kehakiman,
menjelaskan dan pasca kriminalistik,
menghubungkan serta kemerdekaan statistik kriminal
menganalisa hkm pidana - Ilmu bantu
dengan ilmu lain hukum pidana ;
mahasiswa mampu Kriminologi,
menjelaskan dan Viktimologi,
menghubungkan serta Psikologi,
menganalisa hkm pidana Sosiologi,
dengan ilmu lain Penologi, Ilmu
Kedokteran
Kehakiman,
Kriminalistik,
Statistik Kriminal
6,7 - mahasiswa mampu 1. Pentingnya penafsiran, Ceramah, diskusi, tugas - Mahasiswamende Ketepatanmenang
menjelaskan dan penemuan hukum oleh TM 2 x ( 3 x 50 menit) ngarkan, gapidanmenjelask
menghubungkan serta hakim pidana, jenis menyusunpertany antentangpenting
menganalisa hkm pidana penafsiran,analogi aan, nya penafsiran,
dengan ilmu lain 2.Istilah, pengertian dan danmenjawabpert penemuan hukum
- mahasiswa mampu unsur tindak pidana anyaan oleh hakim
menjelaskan dan - pidana, jenis
menghubungkan serta Referensi: Mahasiswamenca penafsiran,analog
menganalisa istilah, 1, 2, 8, 9, 10 riinformasidaribe i, istilah,
pengertian dan unsur rbagaisumber pengertian dan
tindak pidana (buku, internet) unsur tindak
mengenai pidana
pentingnya
penafsiran,
penemuan hukum
oleh hakim
pidana, jenis
penafsiran,analog
i, istilah,
pengertian dan
unsur tindak
pidana
Ujian Tengah Semester 30 %

8,9 - mahasiswa mampu 1. Perumusan norma dan Ceramah, diskusi, tugas - Mahasiswamende Ketepatanmenang
menjelaskan dan sanksi, jenis tindak TM 2 x ( 3 x 50 menit) ngarkan, gapidanmenjelask
menghubungkan serta pidana menyusunpertany antentang
menganalisa istilah, 2. Sebab-akibat aan, perumusan norma
pengertian dan unsur /kausalitas, waktu dan danmenjawabpert dan sanksi, jenis
tindak pidana tempat terjadinya serta anyaan tindak pidana,
- mahasiswa mampu pelaku tindak pidana - sKetepatanmenan
menjelaskan dan Mahasiswamenca ggapidanmenjelas
membedakan serta riinformasidaribe kantentangsebab-
menganalisa sebab Referensi: rbagaisumber akibat /kausalitas,
akibat, waktu dan tempat 8, 9, 10, 11 (buku, internet ) waktu dan tempat
terjadinya serta pelaku mengenai, terjadinya serta
tindak pidana perumusan norma pelaku tindak
dan sanksi, jenis pidana
tindak pidana,
sebab-akibat
/kausalitas, waktu
dan tempat
terjadinya serta
pelaku tindak
pidana
10,11,12 - mahasiswa mampu 1.Kesengajaan, kelalaian Ceramah, diskusi, tugas - Mahasiswamende Ketepatanmenang
menjelaskan dan dan alas an penghapus TM 3 x ( 3 x 50 menit) ngarkan, gapidanmenjelask
menghubungkan serta kesalahan menyusunpertany antentang
menganalisa pengertian 2.Istilah/pengertian, aan, kesengajaan,
dan perkembangan sistem pidana, pemidanaan, danmenjawabpert kelalaian dan alas
pertanggunhjawaban teori dan tujuan pidana anyaan an penghapus
pidana 3.Jenis pidana, tindakan, - kesalahan,istilah/
- mahasiswa mampu aturan pemidanaan Mahasiswamenca pengertian,
menjelaskan dan riinformasidaribe pidana,
membedakan serta Referensi: rbagaisumber pemidanaan, teori
menganalisa kesengajaan, 12, 13, 14, 15 (buku, internet ) dan tujuan
kelalaian dan alasan mengenai,keseng pidana,jenis
penghapus kesalahan ajaan, kelalaian pidana, tindakan,
- mahasiswa mampu dan alas an aturan
menjelaskan dan penghapus pemidanaan
membedakan serta kesalahan,
menguraikan istilah/pengertian,
istilah/pengertian, teori pidana,
dan tujuan pidana pemidanaan, teori
dan tujuan
pidana,
jenis pidana,
tindakan, aturan
pemidanaan

13,14 - mahasiswa mampu 1. Jenis pidana, tindakan, Ceramah, diskusi, tugas - Mahasiswamende Ketepatanmenang
menjelaskan dan aturan pemidanaan TM 2 x ( 3 x 50 menit) ngarkan, gapidanmenjelask
membedakan serta 2. Samenloop recidive, menyusunpertany antentang jenis
menganalisa jenis pidana, gugurnya hak aan, pidana, tindakan,
tindakan, aturan menuntut dan danmenjawabpert aturan
pemidanaan melaksanakaan pidana anyaan pemidanaan,
- mahasiswa mampu - samenloop
menjelaskan dan Referensi: Mahasiswamenca recidive,
membedakan serta 15, 16, 17, 18, 19, 20 riinformasidaribe gugurnya hak
menganalisa samenloop, rbagaisumber menuntut dan
recidive, gugurnya hak (buku, internet ) melaksanakaan
menuntut dan mengenai,jenis pidana
melaksanakan pidana pidana, tindakan,
aturan
pemidanaan,
samenloop
recidive,
gugurnya hak
menuntut dan
melaksanakaan
pidana
Ujian Akhir Semester - 40 %
RPS HUKUM PIDANA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : Strata Satu
FAKULTAS : Hukum
UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA KULIAH Hukum Pidana
KODE HKN 201 Sks 3 Semeter 2
DOSEN PENGAMPU Prof.Dr.Elwi Danil.,SH.,MH, dkk
BENTUK TUGAS:
Resume
JUDUL TUGAS:
Membuat resume perkuliahan dan menyiapkan bahan pelajaran berupa karya tulis setiap pokok bahasan/ materi ajar.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Mahasiswa mampu membuat karya tulis dan mempresentasikannya
DISKRIPSI TUGAS:
Objek Garapan; batas-batasanya, relevansi, dan manfaat tugas
METODE PENGERJAAN TUGAS
a. Mencari atau menelusuri bahan hukum (hukum pidana), baik melalui website maupun berbentuk buku, artikel, makalah, jurnal, dan peraturan
perundang-undangan.
b. Penelusuran bahan hukum disesuaikan dengan topik bahasan/materi ajar.
c. Membuat ringkasan/ resume materi ajar pada setiap kali kegiatan tatap muka telah berlangsung;
d. Menyusun/menuliskan materi ajar untuk pertemuan perkuliahan tatap muka berikutnya;
e. Memperbaiki resume nentukan judul proposal bisnis mandiri

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


Objek Garapan : Resume.
Bentuk Luaran: Kumpulan resume dari setiap pokok bahasan / materi ajar.
INDIKATOR, KRITERIA, DAN BOBOT PENILAIAN :
a. Karya tulis resume perkuliahan (30%)
ü Penggunaan tata bahasa penulisan menurut kaedah EYD.
ü Penggunaan tata cara penulisan suatu karya tulis.
ü Kejelasan dalam mengungkapkan gagasan atau landasan berpikir.
b. Karya tulis materi ajar untuk pokok bahasan berikutnya (20%)
ü Penggunaan tata bahasa penulisan menurut kaedah EYD.
ü Penggunaan tata cara penulisan suatu karya tulis.
ü Kejelasan dalam mengungkapkan gagasan atau landasan berpikir.
c. Presentasi (20%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pemanfaatan waktu (maksimal 20 menit).
Jelas dan konsisten, sederhana dan inovatif.
d. Perbaikan karya tulis/resume perkuliahan hasil presentasi (30%)
JADWAL PELAKSANAAN
Penelusuran bahan hukum dan penulisan resume kuliah Tiap perkuliahan ybs selesai s.d perkuliahan berikutnya
Penyerahan hasil penelusuran bahan hukum untuk pokok bahasan Awal perkuliahan topik ybs akan dimulai
berikutnya
Presentasi Saat perkuliahan topik ybs sudah dimulai
Lain-Lain
Bobot penilaian tugas adalah 20% dari 100% penilaian. Tugas dikerjakan dan dipresentasikan secara mandiri.
Daftar Rujukan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)



Hukum Acara Pidana
Kode Mata Kuliah : HKN 303, (3 sks), Semester III

Disusun Oleh:
Prof. Dr.Elwi Danil.,SH.,MH Prof. Dr.Ismansyah,SH,MH
Dr. Fadillah Sabri.,SH.,MH Dr. A.Irzal Rias.,SH.,MH
Dr. Hj.Aria Zurnetti.,SH.,MHum Dr. Nani Mulyati.,SH.,MCL
Dr. Siska Elvandari.,SH.,MH Yoserwan.,SH.MH.,LLM
Tennofrimer.,SH.,Msi Efren Nova.,SH.,MH
Yandriza.,SH.,MH Nelwitis.,SH.,MH
Nilma Suryani,SH,MH Diana Arma.,SH.,MH
Iwan Kurniawan.,SH.,MH Lucky Raspaty.,SH.,MH
Edita Elda.,SH.,MH Riki Afrizal.,SH.,MH

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019

1
LATAR BELAKANG
• Hukum Acara Pidana merupakan mata kuliah wajib Program Studi Ilmu Hukum yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa Tahun II
Semester III Fakultas hukum
• Hukum acara pidana merupakan mata kuliah pokok dan ciri khas dari Fakultas hukum
• Hukum acara pidana merupakan hukum pidana formil , sebelum mahasiswa mempelajari hukum acara pidana harus terlebih dahulu
mengambil mata kuliah hukum pidana sebagai hukum pidana mataril / subtansi
• Hukum acara pidana sebagai Pelajaran Pengukur Minat dan Bakat dari seseorang yang belajar hukum. Orang yang mendapat nilai
rendah dalam Hukum Acara Pidana ini agar berfikir dua kali untuk melanjutkan studi program kekhususan hukum pidana
• Metode pembelajaran yang digunakan dengan kegiatan tatap muka, penelusuran bahan, tanya-jawab/ diskusi. Berhubung materi kuliah
ini merupakan pengenalan teori hukum acara pidana, maka inovasi metode pembelajaran diarahkan kepada keaktifan mahasiswa dalam
melakukan penelusuran bahan hukum, terutama terhadap “bahan-bahan hukum yang terkait dengan permasalahan hukum terkini”.
• Dalam pengembangan metode pembelajaran setelah diberikan kuliah tatap muka berupa teori sebanyak 7 x TM atau setelah UTS ,
mahasiswa diwajibkan mengikuti persidangan di pengadilan minimal 10 kali persidangan dengan mengisi blanko mengikuti
persidangan.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Mata kuliah ini pada dasarnya merupakan mata kuliah Wajib Program Studi Ilmu Hukum, mahasiswa diperkenalkan mengenai
pengetahuan teoritis dan praktis yang berhubungan dengan masalah penerapan dan perkembangan di Indonesia masa yang akan datang. hukum

2
pidana formil (hukum acara pidana ) . Materi perkuliahan terdiri dari 6 ( enam) pokok bahasan meliputi: pengantar, tahap penyelidikan dan
pnyidikan, tahap pra penuntutan dan penuntutank tahap pra peradilan , tahap persidangan dan upaya hukum. Pada setiap pertemuan/presentasi,
didahului dengan kuliah pendek dosen sebagai pengantar serta memberikan contoh-contoh yang up to date, presentasi mahasiswa, dan diakhiri
dengan penyampaian ikhtisar oleh dosen, sehingga mahasiswa mendapatkan benang merah dari materi yang disampaikan..Dalam mata kuliah
ini penyampaian materi perkuliahan dilakukan dalam minggu( 1-7) dan sesudah Ujian Tengah Semester (UTS) dilakukan presentasi bahan
kuliah ( 9-14) masing-masing mahasiswa wajib memuat bahan presentasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang sudah
diberikan.

2. Tujuan Pembelajaran

Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Hukum Acara Pidana
Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh :
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian Hukum Acara Pidana atau Hukum Pidana Formil
2. Kemampuan untuk menguasai dan memahami semua materi pembelajaran ( I – VI)
3. Kemampuan untuk menguasai dan mampu mempresentasikan materi pembelajaran dalam seminar kelas.
3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Capaian pembelajaran lulusan yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
ini, yang bisa terdiri dari unsur (1) sikap, (2) ketrampilan umum, (3) ketrampilan khusus, (4) pengetahuan dan (5) tanggung jawab/hak, serta
(6) hard skills dan soft skills (intrapersonal skills dan interpersonal skills).
Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa mata kuliah,
sehingga capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan kepada suatu mata kuliah merupakan bagian dari usaha untuk memberi kemampuan
yang mengarah pada pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

3
Capaian pembelajaran matakuliah ini adalah kemampuan pengetahuan dasar-dasar ilmu hukum.

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri


P1 Menguasai konsep teoretik tentang:
a. Prinsip-Prinsip dan teori hukum acara pidana;
b. Semua aspek Penyelidikan dan penyidikan;
c. Semua aspek persidangan perkara pidana;
d. Semua aspek upaya hokum.
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
KK2 Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum dan mengkomunikasikannya secara lisan
dan/atau tertulis, khusus dalam lingkup masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik.

Kemampuan akhir yang diharapkan:


a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengetian, tujuan, prinsip hukum acara pidana;
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Subjek dan objek Hukum Acara Pidana;
c. Mahasiswa mampu menjelaskan sumber- sumber Hukum Acara Pidana;
d. Mahasiswa mampu menjelaskan asas-asas hukum Acara Pidana;
e. Mahasiswa mampu menjelaskan Ilmu Pembantu dalam Hukum Acara Pidana;
f. Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah Hukum Pidana;
g. Mahasiswa mampu menjelaskan Laporan dan Pengaduan;
h. Mahasiswa mampu menjelaskan penyidikan dan penyelidikan;
i. Mahasiswa mampu menjelaskan upaya paksa ( penangkapan, penahanan, pengeledahan dan penyitaan);
j. Mahasiswa mampu menjelaskan hak-hak tersangka dalam KUHAP;
k. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Bantuan Hukum;
l. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Berkas Perkara;
m. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Penyerahan BAP ke JPU;

4
n. Mahasiswa mampu menjelaskan Pra Penuntutan Penuntutan;
o. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Surat Dakwaan;
p. Mahasiswa mampu menjelaskan Pelimpahan perkara dari JPU ke Sidang Pengadilan;
q. Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian dan tujuan Praperadilan;
r. Mahasiswa mampu menjelaskan Alasan mengajukan Praperadilan;
s. Mahasiswa mampu menjelaskan Subjek dan objek Pra peradilan;
t. Mahasiswa mampu menjelaskan Putusan Pra peradilan;
u. Mahasiswa mampu menjelaskan Surat penetapan penunjukan hakim yang akan memeriksa dan mengadili;
v. Mahasiswa mampu menjelaskan Proses Pemeriksaan perkara;pembacaaan surat dakwaan;
w. Mahasiswa mampu menjelaskan eksepsi dari terdakwa;
x. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan saksi-saksi;
y. Mahasiswa mampu menjelaskan Pembuktian;
z. Mahasiswa mampu menjelaskan Tuntutan pidana ( requisitoir);
aa. Mahasiswa mampu menjelaskan pleedooi. Replik, duplik;
bb. Mahasiswa mampu menjelskan Musyawarah hakim;
cc. Mahasiswa mampu menjelaskan Putusan hakim;
dd. Mahasiswa mampu menjelaskan upaya hokum.

4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi

Pengantar
1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Hukum Acara Pidana
2. Subjek dan Objek Hukum Acara Pidana
3. Sumber Hukum Acara Pidana
4. Asas-Asas hukum Acara Pidana
5. Ilmu Pembantu dalam Hukum Acara Pidana

5
Penyidikan
1. Sumber Tindakan ( laporan, pengaduan, tertangkap tangan dan diketahui sendiri oleh penegak hukum)
2. Pengertian Penyidikan dan penyelidikan
3. Wewenang Penyidik dan Penyelidik
4. Upaya Paksa ( penangkapan. Penahanan, pengeledahan, penyitaan dan pemeriksaan surat)
5. Hak-hak Tersangka dan Terdakwa dalam KUHAP
6. Bantuan Hukum
7. Berkas Perkara
8. Penyerahan Berkas Perkara ke Jaksa Penuntut Umum

Penuntutan
1. Pra Penuntutan
2. Penuntutan
3. Tugas dan Wewenang Jaksa Penuntut Umum
4. Surat Dakwaan
5. Pelimpahan perkara dari JPU ke Sidang Pengdilan

Persidangan
1. Macam Acara Pemeriksaan
2. Peradilan Koneksitas
3. Praperadilan
4. Asas / Prinsip Pemeriksaan Persidangan
5. Proses Pemeriksaan perkara di Persidangan
- Pembukaan siding
- Pembacaaan surat dakwaan
- Eksepsi dari terdakwa
- Pembuktian

6
- Tuntutan pidana ( requisitoir)
- Pleedooi, Replik,Duplik
6. Musyawarah hakim
7. Putusan hakim
8. Upaya Hukum (Upaya Hukum Biasa dan Upaya Hukum luar Biasa)
Eksekusi
1. Pelaksanaan Putusan
2. Pengawasan dan Pengamatan Putusan

Daftar referensi :
Daftar Referensi berisi buku atau bentuk lain nya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.

Buku-Buku
Andi Hamzah, 1983, Pengantar Hukum Acara Pidana, Ghalia Indonesia Jakarta
Andi Hamzah, 2001, Hukum Acara Pidana, Ghalia Indonesia Jakarta
Bambang Poernomo: Pelaksanaan Pidana Penjara
Marjono Reksodiputro: Hak Asasi Manusia dalam Sistem Peradilan Pidana
M. Yahya Harahap,2000. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP (Penyidikan),Sinar Grafika Jakarta
M. Yahya Harahap,2000. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP (Penuntutan dan Persidangan),Sinar Grafika Jakarta
Leiden Marpaung 1992, Proses Penanganan Perkara Pidana Bagian I &II , Sinar Grafika Jakarta
Djoko Prakoso, 1987,Polri sebagai penyidik dalam penegakan hukum,PT, Bina Aksara Jakarta
Samidjo,Responsi Hukum Acara Pidana, Armico
S. Tanusubroto: Peranan Praperadilan dalam Hukum Acara Pidana
Soedjono D. Pemeriksaan Pendahuluan Menurut KUHAP

Perundang-undangan
UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
UU N0. 3 Tahun 2009 : Mahkamah Agung

7
UU No 48 Tahun 2009 : Kekuasaan Kehakiman
UU No 49 Tahun 2009 : Peradilan Umum
UU Nomor 2 Tahun 2002 : Kepolisian RI
UU Nomor 16 tahun 2004 : Kejaksaan RI
UU Nomor 18 tahun 2003 : Advokad
UU Nomor 46 tahun 2009 : Pengadilan Tipikor
Dan UU khusus lainnya yang memuat ketentuan hukum acara pidana

8
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
ProgramStudi : Ilmu Hukum
FakultasHukumUniversitasAndalas

MATA KULIAH KODE RUMPUN BOBOT SEMESTER TGL.PENYUSUNAN


MATA (sks)
KULIAH
Hukum Acara HKN 303 Hukum 3 III 13 Desember 2016
Pidana
OTORISASI Dosen Pengembang Kordinator Rumpun RPS Ka.Program Studi
RPS

Prof.Dr. Zainul Daulay,SH.MH


ttd Ttd ttd

CP PROGRAM STUDI
Capaian Pembelajaran (CP)
SIKAP Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

9
Catatan : kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S : Sikap Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara setelah
P : Pengetahuan mengikuti perkuliahan yang dipelajari melalui nilai-nilai yang diperoleh dalam
KU : Keterampilan Umum perkuliahan
KK : Keterampilan Khusus Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
PENGETAHUAN
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan anlisis informasi, dan
mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.

Menguasai konsep teoritik tentang :


1) Ciri, struktur, dan teori , tentang kajian hukum pidana yang digunakan
dalam penegakan hukum pidana.
2) Sumber, asas/prinsip dan norma hukum dalam mata kuliah hukum acara
pidana.
Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum
positif Indonesia (Hukum Pidana), secara khusus mengenai kajian Hukum Acara
Pidana
Menguasai konsep umum pengetahuan hokum acara pidana agar dapat memahami
hukum secara kontekstual, sistematik, dan utuh.
KETERAMPILAN Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
UMUM pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai

10
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya
KETERAMPILAN Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus pidana melalui
KHUSUS penerapan metode berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis dan hukum
positif tentang sumber, asas, prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang
hukum positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk menjalankan
profesi hokum
Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum
dan mengkomunikasikannya secara lisan dan/atau tertulis, khusus dalam lingkup
masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik
Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, madiri, berintegritas dan
bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum

CP MATA KULIAH

1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengetian, tujuan, prinsip hukum acara pidana

2
Mahasiswa mampu merumuskan dan memahami penyelidikan dan penyidikan

11
,penuntutan
3 Mahasiswa memahami dan menguasai proses persidangan menurut KIHAP

DESKRIPSI SINGKAT Mata kuliah hukum acara pidana ini merupakan mata kuliah wajib program studi ilmu hukum, karena
MATA KULIAH merupakan wajib untuk PK Pidana dan SPP.

MATERI I. Pengantar 1. Pengertian, fungsi, tujuan dan sifat Hukum Acara Pidana
PEMBELAJARAN/POKOK 2. Subjek dan objek Hukum Acara Pidana
BAHASAN 3. Sumber- sumber hukum Acara Pidana
4. Asas-asas hukum Acara Pidana
5. Ilmu Pembantu dalam Hukum Acara Pidana

II. Penyelidikan dan 1. Sumber Tindakan (laporan, pengaduan, tertangkap tangan dan diketahui
Penyidikan sendiri oleh Penegak Hukum atau Polisi)
2. Pengertian Penyidikan dan penyelidikan
3. Wewenang Penyidik dan Penyelidik
4. Upaya Paksa ( penangkapan. Penahanan,pengeledahan dan penyitaan)
5. Hak-hak tersangka dan terdakwa dalam Hukum Acara Pidana
9. Bantuan Hukum

12
10. Berkas Perkara
11. Penyerahan Berkas Perkara dari Penyidik ke JPU

III. Penuntutan 1. Pra Penuntutan


2. Penuntutan
3. Wewenang Penuntut Umum
4. Surat Dakwaan
5. Pelimpahan perkara dari JPU ke Sidang Pengadilan

IV. Pra Peradilan 1. Pengertian dan tujuan Praperadilan


2. Alasan mengajukan Praperadilan
1. Subjek dan objek Pra peradilan
2. Putusan Pra peradilan

V. Proses Persidangan
1. Surat penetapan penunjukan hakim yang akan memeriksa dan mengadili
2. Proses Pemeriksaan perkara :
- pembacaaan surat dakwaan
- eksepsi dari terdakwa
- pemeriksaan saksi-saksi
- Pembuktian
- Tuntutan pidana ( requisitoir)
- Forum dialogis antara terdakwa dengan JPU ( pleedooi. Replik,
duplik)
3. Musyawarah hakim
4. Putusan hakim
VI. Upaya Hukum

13
1. Upaya Hukum Biasa
2. Upaya Hukum luar Biasa
PUSTAKA Buku-Buku
Andi Hamzah, 1983, Pengantar Hukum Acara Pidana, Ghalia Indonesia Jakarta
Andi Hamzah, 2001, Hukum Acara Pidana, Ghalia Indonesia Jakarta
Bambang Poernomo: Pelaksanaan Pidana Penjara
Marjono Reksodiputro: Hak Asasi Manusia dalam Sistem Peradilan Pidana
M. Yahya Harahap,2000. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP (Penyidikan),Sinar Grafika Jakarta
M. Yahya Harahap,2000. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP (Penuntutan dan Persidangan),Sina
Leiden Marpaung 1992, Proses Penanganan Perkara Pidana Bagian I &II , Sinar Grafika Jakarta
Djoko Prakoso, 1987,Polri sebagai penyidik dalam penegakan hukum,PT, Bina Aksara Jakarta
Samidjo,Responsi Hukum Acara Pidana, Armico
S. Tanusubroto: Peranan Praperadilan dalam Hukum Acara Pidana
Soedjono D. Pemeriksaan Pendahuluan Menurut KUHAP

Perundang-undangan
UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
UU N0. 3 Tahun 2009 : Mahkamah Agung
UU No 48 Tahun 2009 : Kekuasaan Kehakiman
UU No 49 Tahun 2009 : Peradilan Umum
UU Nomor 2 Tahun 2002 : Kepolisian RI
UU Nomor 16 tahun 2004 : Kejaksaan RI
UU Nomor 18 tahun 2003 : Advokad
UU Nomor 46 tahun 2009 : Pengadilan Tipikor
Dan UU khusus lainnya yang memuat ketentuan hukum acara pidana

14
MEDIA PEMBELAJARAN Perangkat Lunak Perangkat Keras

Soft copy, buku, Undang-undang, bahan ajar ICT Infocus

TEAM TEACHING 1. Prof.Dr .Elwi Danil,SH.MH


2. Efren Nova,SH.MH
3. Yoserwan,SH.MH.LLM
4. Nelwitis, SH.MH
5. Nilma Suryani,SHMH
6. Yandriza SH.MH

ASSESMENT

MATA KULIAH SYARAT Hukum Pidana

15
B.Perlaksanaan Perkuliahan 14 X TM ( Tatap Muka)
Minggu Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Model/Bentuk Yang Yang Kriteria dan Media
Waktu diharapkan Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dilakukan Bobot Pembel
Mahasiswa Dosen Penilaian ajaran
1-3 150 mnt Diharapkan mahasiswa 1. Pengertian,
1 x TM mampu menjelaskan fungsi,tujuan -Ceramah -Diskusi -Umpan Kelengkapan LDC+
pengertian hukum acara dan sifat -Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
pidana, tujuan,fungsi , Hukum -Tugas
sabjek dan objek, Acara Pidana - membuat memberikan Kebenaran
Sumber, asas-asas dan 2. Sabjek dan ringkasan kesimpulan penjelasan
Hukum Acara Pidana objek materi materi
dan ilmu pembantu dalam Hukum pembelajaran perkuliahan Bobot nilai
hukum acara pidana Acara Pidana I 5%
3. Sumber-
sumber
hukum
Acara Pidana
4. Asass-asas
hukum
Acara Pidana
5. Ilmu
Pembantu
dalam

16
Hukum
Acara Pidana

4-7 150 mnt Diharapkan mahasisiwa II.Penyelidikan Diskusi Umpan - kebenaran LCD+
1x TM mampu memahami dan dan Penyidikan -Ceramah kelompok balik penjelasan Laptop
menjelaskan materi 1.Informasi ( Diskusi - ketajaman dan
penyelidikan dan laporan dan Tugas Meringkas Memberika kelengkapan
penyidikan , tugas pengaduan) materi n analisis bobot
wewenang penyelidik dan 2.Pengertian penyelidikan kesimpulan nilai 5%.
penyidik serta mampu Penyelidikan dan dan di akhiri
menjelaskan bantuan penyidikan penyidikan materi
hukum dan hak-hak 3.Upaya Paksa ( pembelajara
tersangka, serta penangkapan. n/pokok
menguraikan BAP dan Penahanan,pengeled bahasan
tahap-tahap penyerahan ahan dan penyitaan)
BAP 4.Hak-hak tersangka
dalam KUHAP
. 5.Bantuan Hukum
6.Berita Acara
Pemeriksaan ( BAP)
: 7.Penyerahan BAP
ke JPU

17
Evaluasi

8 150 mnt Diharapkan mahasisiwa Ujian tengah Mempelajari Membuat Kebenaran


1x tatap mampu menjawab semester dan soal sesuai jawaban LCD
muka /menjelaskan serta menguasai dengan Laptop
mengidentifikasi materi materi materi Bobot nilai
pembelajaran yang sudah pembelajaran pembeajara 20 %
di berikan.( I-II) I dan II n I dan II

9-10 150 Diharapkan mahasiswa III.Penuntutun Ceramah Diskusi Umpan Kelengkapan LCD
mnt/1 x mampu memhami dan 1.Pra Penuntutan Diskusi kelompok balik - akurasi laptop
TM menjelaskan pengertian 2.Penuntutan Tugas membuat penjelasan
pra penuntutan, 3.Surat Dakwaan contoh surat Memberika - bobot nilai
penuntutan, tugas dan 4.Pelimpahan dakwaan n 5%
wewenang Jaksa perkara dari JPU ke kesimpulan
Penuntut Umum, tentang Sidang Pengdilan di akhir

18
fungsi , syarat dan jenis materi
surat dakwaan serta pembelajara
pelimpahan perkara ke n/ pokok
sidang Pengadilan. bahasan.

11 150 mnt Diharapkan mahasiswa IV. Pra Peradilan


1x TM mampu memahami dan 1. Pengertian dan Ceramah Diskusi Memberika Penguasaan LCD
menjelaskan tentang tujuan Praperadilan Diskusi kelompok kesimpulan materi ,lap top
Pengertian,tujuan, alasan 2. Alasan Tugas di akhir pembekajaran
putusan pra peradilan mengajukan presentasi - bobot nilai
Praperadilan mahasiswa 20%
3.sabjek dan objek
Pra peradilan
4. Putusan Pra
peradilan

11-14 V. Persidangan Ceramah Diskusi


150 mnt Diharapkan mahasiswa 1.Surat penetapan Diskusi kelompok Memberika
1x TM mampu memahami dan penunjukan hakim Tugas kesimpulan Kelengkapan
menjelaskan tahap-tahap yang akan Mengikuti di akhir - akurasi
persidangan dimulai dari memeriksa dan persidangan pemberian penjelasan
pembacaan surat mengadili materi - bobot nilai
dakwaan, eksepsi, 2 Proses pembelajara 5%

19
pembuktian , tuntutan Pemeriksaan perkara n
pidana ( requisitoir), -pembacaaan surat
pledooi,replik, duplik , dakwaan
musyawarah hakim -eksepsi dari
sampai putusan hakim terdakwa
-pemeriksaan saksi-
saksi
-Pembuktian
-Tuntutan pidana (
requisitoir)
-Forum dialogis
antara terdakwa
dengan JPU (
pleedooi. Replik,
duplik)
3. Musyawarah
hakim
4. Putusan hakim

Diharapkan mahasiswa
15 150 mnt mampu menjelaskan Ceramah Memberika
1xTM nasalah upaya hukum Diskusi Diskusi kesimpulan Kelengkapan
bisadan upaya hukum Tugas kelompok di akhir - akurasi
luar biasa pemberian penjelasan
VI. Upaya Hukum materi - bobot nilai
pembelajara 5%

20
1.Upaya Hukum n
Biasa
2. Upaya hukum
luar Biasa

16 Diharapkan mahasisiwa Ujian Akhir Mempersiapk Membuat Kebenaran


mampu menjawab Semester an diri untuk soal ujian penjelasan
/menjelaskan serta menguasai akhir ketajaman dan
mengidentifikasi materi semua materi semester kelengkapan
pembelajaran yang sudah pembelajaran sesuai analisa
di berikan.( I-VI) dengan
Evaluasi materi Bobot nilai
pembelajara 40 %
n I-VI

21
4. Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap pertemuan kelas.
Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Seminar 20%
Tugas 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 40%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus , memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas perorangan .
3. Sudah mempresentasikan makalah dalam seminar kelas.


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)



MATA KULIAH
PRATIK PERADILAN PIDANA

Disusun Oleh:
Prof.Dr.Ismansyah,SH.MH
Dr. Fadillah Sabri,SH.MH
Efren Nova,SH.MH
Nelwitis,SH.MH
Yusrida,SH.MH
Yandriza,SH.MH


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

PRATIK PERADILAN PIDANA

I. Pengantar :

1. Pengertian Pratik Peradilan Pidana


2. Tujuan Pratik Peradilan Pidana

II. Tahap Penyidikan :

1. Teori/tehnik pembuatan Laporan Polisi.


2. Teori /tehnik pembuatan Surat Perintah Penyelidikan dan Penyidikan
3. Teori/tehnik pembuatan Berita Acara setiap tindakan Penyelidik dan Penyidik
4. Teori/tehnik pembuatan Surat Perintah
5. Teori/tehnik pembuatan Berita Acara Pendapat Penyidik
6. Teori/ tehnik penyusunan Berkas Perkara

III. Tahap Penuntutan :

1. Teori/tehnik Surat Penunjukan Jaksa Peneliti dan Jaksa Penuntut Umum


2. Teori/tehnik Pembuatan Surat Dakwaan
3. Teori/tehnik Pembuatan Surat Pelimpahan Perkara ke Pengadilan

IV. Tahap Persidangan :

1
1. Teori Susunan Ruang Sidang Pengadilan
2. Teori Acara Persidangan di Pengadilan
3. Teori /tehnik Pembuatan Eksepsi
4. Teori/tehnik Pembuatan Surat Tuntutan ( Requisitoir)
5. Teori/tehnik Pembuatan Pledooi ( Pembelaan)
6. Teori/tehnik Pembuatan Putusan Pengadilan

V. Pratik Persidangan ( Peradilan semu) :


1. Pelaksanaan Peradilan Semu oleh masing-masing kelompok Mahasiswa
2. Evaluasi terhadap Peradilan Semu.

2
PRATIK PERADILAN PIDANA

SKS : 2 SKS
Tatap muka : 14 kali
Kode mata kuliah : HKN 603
Status MK : Wajib Fakultas

1. Deskripsi Singkat
Matakuliah ini mempelajari dasar-dasar atau teori- teori administrasi peradilan dan pratik peradilan pidana, tahap penyidikan, penuntutan
dan persidangan. Mahasiswa mampu mempratikan persidangan diruang peradilan semu Fakultas Hukum Universitas Andalas.

2. Tujuan Instruksional Umum


Memberi pemahaman dan keterampilan bagi mahasiswa dalam mempratikan persidangan perkara pidana , dan memberikan gambaran
yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berkaitan dengan seluk-beluk pemeriksaan perkara pidana oleh hakim di sidang pengadilan .

3.Tujuan Instruksional Khusus


1. Mahasiswa mampu dan terampil membuat surat/dokumen yang berhubungan dengan penyidikan
2. Mahasiswa mampu dan terampil membuat surat/dokumen yang berhubungan dengan penuntutan
3. Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan persidangan peradilan semu

3
4.Prosesi Perkuliahan selama 14 x Pertemuan
Ming Alokasi Kemampuan akhir Materi Pembelajaran Model/B Yang Yang Kriteria Media
gu Waktu yang diharapkan entuk dilakukan dilakukan dan Bobot Pembela
Pembela Mahasiswa Dosen Penilaian jaran
jaran
1
Diharapkan mahasiswa I. Pengantar : - -Diskusi -Umpan balik Kelengkapa LDC
mampu menjelaskan 1.Pengertian pratik peradilan Ceramah -pembagian n akurasi Laptop
pengertian pratik pidana -Diskusi kelompok memberikan
2. Tujuan pratik peradilan pidaa
peradilan pidana dan -Tugas kesimpulan Kebenaran
tujuan pratik peradilan - membuat penjelasan
pidana ringkasan
materi Bobot nilai
pembelajaran 5%

2-3 100 Diharapkan mahasisiwa Ceramah Diskusi Umpan balik - kebenaran LCD
II. Tahap Penyidikan :
mnt mampu memahami dan Diskusi kelompok penjelasan Laptop
1x tatap menjelaskan teori dan Tugas Memberikan - ketajaman
1.Teori/tehnik pembuatan Laporan
muka terampil dalam Polisi.
Membuat kesimpulan dan
pembuatan 2.Teori /tehnik pembuatan Surat contoh surat di akhir kelengkapa
surat/dokumen tahap Perintah Penyelidikan dan /dokumen materi n analisis
penyidikan Penyidikan pada tahap pembelajaran
3.Teori/ tehnik berita acara setiap penyidikan /pokok bobot nilai
ttindakan Penyelidik dan Penyidik bahasan. 5%.

4
4. Teori/tehnik pembuatan Surat
Perintah
5. Teori/tehnik berita acara
pendapat penyidik.
6. Teori/tehnik penyusunan berkas
perkara

4-5 100 Diharapkan mahasiswa III. Tahap Penuntutan : Ceramah Diskusi Umpan balik - kebenaran LCD
mnt mampu memahami dan Diskusi kelompok dan penjelasan Laptop
1xtatap menjelaskan teori serta 1.Teori/tehnik Surat Penunjukan Tugas membuat memberikan - ketajaman
muka terampil dalam Jaksa Peneliti dan Jaksa Penuntut contoh surat kesimpulan dan
pembuatan Umum dakwaan dan diakhir kelengkapa
surat/dokumen tahap dokumen/sur materi n dan
penuntutan 2.Teori/tehnik Pembuatan Surat at lain yang pembelajaran kesiapan LCD
Dakwaan berhubungan dalam Laptop
dengan tahap pembuatan
3.Teori/tehnik Pembuatan Surat penuntutan surat
Pelimpahan Perkara ke Pengadilan
dakwaan
untuk
sidang
peradilan
semu
bobot nilai
5%

5
5-6 100 Diharapkan mahasiswa IV. Tahap Persidangan : Ceramah Diskusi Memberikan Penjelasan
mnt 1x mampu memahami, Diskusi kelompok kesimpulan tentang
tatap menjelaskan teori serta 1.Teori Susunan Ruang Sidang Tugas menyiapkan di akhir Pratik
terampil dalam Pengadilan kasus posisi materi Peradilan
2.Teori Acara Persidangan di
pemuatan untuk pembelajaran semu
Pengadilan
surat/dokumen pada 3. Teori /tehnik Pembuatan
disidangkan / pokok
tahap Persidangan . Eksepsi dalam bahasan. Bobot nilai
4.Teori/tehnik Pembutan Surat Peradilan 5%
Tuntutan ( Requisitoir) Semu
5. Teori/tehnik Pembuatan Pledooi
( Pembelaan)
6.Teori/tehnik Pembuatan Putusan
Pengadilan

7 100 Diharapkan mahasiswa Evaluasi


menit mampu menjawab dan Ujian Mempersiapk Membuat Kebenaran
menjelaskan bentuk Tengah an diri untuk soal ujian jawaban
pembelajaran I-IV Semester menguasai sesuai dengan
semua materi materi - bobot nilai
pembelajaran pembelajaran 30%
(I-IV) I-IV

6
Diharapkan akhir V. Pratik Persidangan sidang Memprersiap Memberikan Penguasan
8 - 14 100 perkuliahan mahasiswa ( Peradilan semu) : peradilan kan diri komentar tehnik
menit mampu mempersiapkan semu sesuai dengan setiap persidangan
per kasus posisi lengkap 1.Pelaksanaan Peradilan Semu masing2 masing2 kelompok
oleh masing-masing kelompok
kelomp dengan surat dan kelompo peran ( yang tampil Bonot nilai
Mahasiswa
ok dokumen yang 2.Evaluasi terhadap Peradilan
k hakim.jaksa . 30%
diperlukan dalam Semu. mahasis advokat dan
sidang pada peradilan wa panitera,
semu masing-masing saksi, korban,
kelompok saksi ahli )

Diharapkan mahasiswa
mampu memuat
surat/dokumen yang
diperlukan dalam

7
100 persidangan : ( Laporan Evaluasi Ujian Membuat Kebenaran
menit polisi, surat kuasa. Akhir soal ujian pemuatan
Surat dakwaan, eksepsi, Semester akhir surat/
pembelaan dan putusan semester dokumen
hakim) sesuai dengan persidangan
materi
pembelajaran Bobot nilai
I-V 40 %

8
4. Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Tugas kelompok Pratik peradilan


30%
semu
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 40%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
85 – 100 A 80-84 A- - -
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok .
3. Melaksanakan Pratik Peradilan Semu
4. Kehadiran mahasiswa minimal 75 %

1. Daftar Pustaka

A. Buku :

1. Bawengan , Penyidikan Perkara Pidana dan Tehnik interogasi, Pradnya Paramitha, Jakarta 1989
2. Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Arikha Media Cipta, Jakarta 1993
3. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Pustaka Kartini, Jakarta 1988
4. M. Harun Husein, Surat Dakwaan, Tehnik Penyusunan, Fungsi dan Permasalahannya,Rineka, Jakarta 1980
5. Leden Marpaung , Proses Penanganan Perkara Pidana Bagian Kedua, Sinar Grafika, Jakarta 1992
6. POLRI, Himpunan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Mengenai Proses Penydikan Tindak Pidana , Direktorat Reserse POLRI
Jakarta 1987
7. Joko Prakoso, Pemecahan Perkara Pidana, Liberty, Yokyakarta, 1988
8. Zulkarnain, Pratik Peradilan Pidana,In Trans Publishing, Malang 2008
9. Wahab Daud, Pratik Hukum Pidana dan Koneksitas, Pusbakum Jakarta 2007

B. Perundang-undangan :

1. Undang-Undang No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana


2. Undang-Undang No 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
3. Undang-undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI
4. Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
5. Undang- Undang No 48 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum
6. Undang-Undang No 18 Tahun 2003 tentang Advokat
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)





MATA KULIAH
HUKUM PENITENSIER


Disusun Oleh:

Prof. Dr. Ismansyah, SH, MH
Yandriza, SH, MH
Nilma Suryani, SH, MH







FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
HUKUM PENITENSIER

SKS : 2 SKS
Kode Mata Kuliah : HKN 321
Prasyarat : Hukum Pidana
Status Mata Kuliah : Wajib Fakultas
Dosen : 1. Prof. Dr. Ismansyah, SH, MH
2. Yandriza, SH, MH
3. Nilma Suryani, SH, MH

1. Deskripsi Singkat

Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah hukum pidana dimana mahasiswa sudah diperkenalkan mengenai pengetahuan atau isu-
isu yang paling mendasar ( basic knowledge/basic issues) mengenai hukum pidana antara lain pengertian hukum pidana, tujuan dan manfaat
hukum pidana, pengertian dan jenis-jenis tindak pidana, pertanggungjawaban pidana dan pemidanaan. Sebagai mata kuliah lanjutan, mahasiswa
akan diarahkan untuk memahami pidana dan pemidanaan sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah hukum penitensier ini. Mahasiswa
ditugaskan membaca materi yang dimulai dengan pengertian dan ruang lingkup hukum penitensier, pidana dan pemidanaan, perkembangan
teoritis tentang tujuan pidana dan pemidanaan, stelsel pidana, pendalaman jenis-jenis sanksi pidana dalam hukum pidana Indonesia kini dan
masa datang, pidana dan pemidanaan dalam perundang-undangan khusus diluar kodefikasi dan hak prerogatif Presiden dalam hukum pidana.
Mahasiswa mampu menguasai dan menjelaskan semua materi pembelajaran (I-VII) serta dapat membuat contoh kasus (Soft Skill). Pada setiap
pertemuan/presentasi didahului kuliah pendek dosen sebagai pengantar, presentasi mahasiswa dan diakhiri dengan penyampaian ikhtisar oleh
dosen sehingga mahasiswa mendapatkan benang merah dari materi yang disampaikan.

2. Tujuan Instruksional Umum

Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Hukum Penitensier
Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh:
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian dan ruang lingkup hukum penitensir
2. Kemaampuan untuk menguasai dan memahami semua materi pembelajaran (I-VII)
3. Kemampuan untuk membuat contoh kasus dan menganalisanya sesuai dengan materi pembelajaran (I-VII) / Soft Skill
3. Prosesi Perkuliahan selama 14x Pertemuan
Minggu Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Model Yang Yang Kriteria dan Me
Waktu diharapkan Pembelajaran (Bentuk) dilakukan dilakukan Bobot dia
Pembelajaran Mahasiswa Dosen Penilaian Pembelaja
ran
1-2 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu I.PENDAHULU
1x tatap menjelaskan pengertian AN
muka hukum penitensier, ruang 1. Pengertian - Ceramah -Diskusi -umpan Kelengkapan LCD
lingkup hukum penitensier Hukum - Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
Penitensier - Tugas -Membuat
2.Ruang ringkasan memberikan Kebenaran
Lingkup Hukum materi kesimpulan penjelasan
Penitensier pembelajaran
Bobot nilai
3-4 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu II.PIDANA 5%
1x tatap menjelaskan dan DAN
muka menyimpulkan istilah serta PEMIDANAAN - Ceramah -Diskusi -umpan Kelengkapan LCD
pengertian pidana dan 1.Istilah dan - Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
pemidanaan Pengertian - Tugas -Meringkas
Mampu menjelaskan dan Pidana dan Istilah dan memberikan Kebenaran
menyimpulkan sejarah sistem Pemidanaan Pengertian kesimpulan penjelasan
pemidanaan 2.Sejarah Sistem Pidana dan diakhiri
Pemidanaan Pemidanaan materi Bobot nilai
Dan Sejarah pembelajara 5%
Sistem n/pokok
Pemidanaan

5-7 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu III. - Ceramah -Diskusi -umpan Kebenaran
1x tatap menjelaskan pemikiran- PERKEMBAN - Diskusi kelompok balik penjelasan
muka pemikiran para penganut aliran GAN - Tugas -Meringkas
klasik dan aliran modern untuk TEORITIS Perkembanga memberikan Ketajaman dan
menemukan sistem hukum TENTANG n teoritis kesimpulan kelengkapan
pidana yang praktis dan TUJUAN tentang tujuan diakhiri analisa kasus
bermanfaat PIDANA DAN pidana dan materi
Mampu menjelaskan secara PEMIDANAAN pemidanaan pembelajara Bobot nilai
teoritis tentang dasar-dasar 1.Aliran Klasik n/pokok 5%
pembenaran pemidanaan serta dan Aliran
teori mana yang dianut dalam Modern
hukum pidana Indonesia 2.Teori-teori
Mampu menjelaskan tujuan tentang Dasar
pemidanaan yang dirumuskan Pembenaran
dalam konsep KUHP baru Pemidanaan
3.Tujuan
Pemidanaan
dalam Konsep
KUHP Baru

100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu Evaluasi Ujian Tengah Mempelajari Membuat Kebenaran
menyebutkan dan menjelaskan Semester dan soal sesuai jawaban
pengertian dan ruang lingkup menguasai materi
hukum penitensier, pengertian materi pembalajara Bobot nilai
pidana dan pemidanaan, pembelajaran n I-III 30 %
sejarah sistem pemidanaan, I – III
menganalisa dan menguraikan
perkembangan teoritis tentang
tujuan pidana dan pemidanaan

8-10 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu IV. STELSEL - Ceramah -Diskusi -umpan Kelengkapan LCD
1x tatap memahami, menjelaskan dan PIDANA - Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
muka menguraikan jenis-jenis pidana 1.Jenis-jenis - Tugas
(sanksi) yang terdapat dalam Pidana dalam Membuat memberikan Kebenaran
Pasal 10 KUHP KUHP contoh kasus kesimpulan penjelasan
Mampu menjelaskan aspek- 2.Jenis-jenis (Soft Skill) diakhiri
aspek baru mengenai jenis- Pidana dalam materi Ketajaman dan
jenis (pidana) sanksi yang Konsep KUHP pembelajara kelengkapan
terdapat dalam KUHP baru Baru n/pokok analisa kasus
Mampu membedakan, 3.Tindakan dan
menjelaskan dan menganalisa Kebijaksanaan Bobot nilai
antara pidana, tindakan dan 5%
kebijaksanaan beserta contoh
kasus ( Soft Skill)
11-12 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu V. - Ceramah -Diskusi -umpan Kelengkapan LCD
1x tatap memahami dan menjelaskan PENDALAMA - Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
muka secara teoritis dan konkrit N JENIS-JENIS - Tugas
tentang keberadaan pidana mati SANKSI Membuat memberikan Kebenaran
dengan segala problematiknya PIDANA contoh kasus kesimpulan penjelasan
dalam perkembangannya di DALAM (Soft Skill) diakhiri
Indonesia HUKUM materi Ketajaman dan
Mamdanpu menganalisis PIDANA pembelajara kelengkapan
menjelaskan secara kritis dan INDONESIA n/pokok analisa kasus
konkrit tentang masalah pidana KINI DAN
penjara sebagai suatu bentuk MASA Bobot nilai
pidana perampasan DATANG 5%
kemerdekaan beserta 1.Pidana Mati
modifikasinya berupa pidana dan Prospeknya
tutupan dan pidana dalam Hukum
pengawasan, pidana denda dan Pidana
pidana kerja social ( Soft Skill) Indonesia
2.Pidana
Perampasan
Kemerdekaan
3. Pidana Denda
dan Pidana
Kerja Sosial

13 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu VI. PIDANA - Ceramah -Diskusi -umpan Kelengkapan LCD
1x tatap memahami dan menjelaskan DAN - Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
muka tentang keberadaan perundang- PEMIDANAAN - Tugas
undangan pidana khusus diluar DALAM Membuat memberikan Kebenaran
KUHP( Soft Skill) PERUNDANG- contoh kasus kesimpulan penjelasan
UNDANGAN (Soft Skill) diakhiri
DILUAR materi Ketajaman dan
KODEFIKASI pembelajara kelengkapan
1.Perundang- n/pokok analisa kasus
undangan
Pidana Khusus Bobot nilai
2.Pidana dan 5%
Pemidanaan
dalam
Perundang-
undangan
Pidana Khusus

14 100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu VII. HAK - Ceramah -Diskusi umpan balik Kelengkapan LCD
1x tatap memahami, membedakan dan PREROGATIF - Diskusi kelompok akurasi Laptop
muka menjelaskan amnesti, abolisi, PRESIDEN - Tugas memberikan
grasi dan rehabilitasi yang DALAM Membuat kesimpulan Kebenaran
merupakan hak prerogatif HUKUM contoh kasus diakhiri penjelasan
presiden dalam hukum pidana PIDANA (Soft Skill) materi
(Soft Skill) 1.Abolisi pembelajara Ketajaman dan
2.Amnesti n/pokok kelengkapan
3.Grasi analisa kasus
4.Rehabilitasi
Bobot nilai
5%

100 mnt Diharapkan mahasiswa mampu Evaluasi Ujian Akhir Mempersiapk Membuat Kebenaran
menjawab/menjelaskan serta Semester an diri untuk soal ujian penjelasan
mengidentifikasi suatu bentuk menguasai akhir
pembelajaran yang sudah semua materi semester Ketajaman dan
diberikan pembelajaran sesuai kelengkapan
dengan analisa
Diharapkan mampu materi
menganalisa dan membuat pembelajara Bobot nilai
contoh kasus-kasus jenis-jenis n I-VII dan 40 %
pidana baik yang ada dalam soal kasus
KUHP, Konsep KUHP baru
dan yang diatur diluar KUHP
serta hak prerogatif presiden
dalam hukum pidana (Soft
Skill)
1. Evaluasi

Mata Kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar dan sudah menggunakan Student Center Learning (SCL) dimana Soft Skill terlihat dari
kemampuan mahasiswa menganailisa kasus yang berkaitan dengan materi perkuliahan sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam
setiap temu kelas dan mempunyai wawasan yang tajam dan luas tentang suatu kasus yang terjadi dimasyarakat berkaitan dengan materi
pembelajaran.
Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Kehadiran 10 %
Diskusi(Keaktifan) 20 %
Tugas 10 %
Ujian Tengah Semester 30 %
Ujian Akhir Semester 30 %

Total 100 %

Konversi Penilaian adalah sebagai berikut:

Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai


85-100 A 80-84 A-
75-79 B+ 70-74 B 65-69 B-
60-64 C+ 55-59 C 50-54 C-
40-49 D
0-39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Mengikuti peraturan akademis yang berlaku
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
DELIK-DELIK DALAM KUHP
Disusun Oleh:
1. Hj Aria Zurnetti,SH.MH
2. Efren Nova,SH.MH
3. H. A Irsal Rias,SH.MH

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

Mata kuliah Delik-Delik Dalam KUHP


I. Pengantar
1. Pengertian Delik dalam KUHP
2. Penggolongan delik dalam KUHP
3. Cara/ Tehnik merumuskan norma dalam KUHP

II. Delik yang ditujukan orang

1. Delik terhadap nyawa orang / pembunuhan ( Pasal 338 KUHP – 350 KUHP)
2. Delik terhadap tubuh dan kesehatan orang/ penganiayaan ( 351 KUHP – 358 KUHP)
3. Delik terhadap kehormatan orang / penghinaan ( 310 KUHP – 316 KUHP)
4. Delik terhadap kesusilaan/ perkosaan ( 281 KUHP – 299 KUHP)

III. Delik terhadap harta kekayaan/ Vermogen delicten

1. Pencurian ( 362 KUHP – 367 KUHP)


2. Pemerasan dan Pengancaman ( 368 KUHP – 369 KUHP)
3. Pengelapan ( 372 KUHP – 377 KUHP)
4. Penipuan ( 378 KUHP – 395 KUHP)
5. Merugikan orang yang berpiutang ( 396 KUHP – 405 KUHP)
6. Merusak Barang dan Penghancuran Barang ( 406 KUHP – 412 KUHP)
7. Penadahan ( 480 KUHP – 485 KUHP)

IV. Pemalsuan
`` 1. Sumpah palsu dan keterangan palsu (

1
2. Pemalsuan mata uang
3. Pemalsuan materai dan merek
4. Pemalsuan surat

V. Delik yang ditujukan terhadap keamanan negara


1. Delik yang ditujukan terhadap keamanan
2. Delik yang ditujukan terhadap kepala negara
3. delik yang ditujukan terhadap ketertiban umum

2
DELIK-DELIK DALAM KUHP

SKS : 2 SKS
Kode mata kuliah : HKN 423
Prasarat : Hukum Pidana
Status MK : Wajib Fakultas
Dosen :1. Hj Aria Zurnetti,SH.MH
2. Efren Nova,SH.MH
3. H. Irsal Rias,SH.MH

1. Deskripsi Singkat
Matakuliah ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari mata kuliah hukum pidana di mana mahasiswa sudah diperkenalkan mengenai
pengetahuan atau isu-isu yang paling mendasar (basic knowledge/basic issues) mengenai hukum pidana antara lain pengertian tindak
pidana/ delik, pertanggung jawaban pidana dan kesalahan, kelembagaan dalam hukum pidana ( poging, deelneming,) . Sebagai
matakuliah lanjutan, mahasiswa akan diarahkan untuk memahami pengertian tindak pidana sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah
delik-delik dalam KUHP ini.Mahasiswa ditugaskan membaca materi yang dimulai dengan pengertian dellik dan penggolongan delik dalam
KUHP, delik yang ditujukan terhadap orang , delik yang ditujukan terhadap harta kekayaan , delik pemalsuan dan delik yang ditujukan
pada negara. Merangkum materi pembelajaran serta dapat mempuat contoh kasus. Pada setiap pertemuan/presentasi, didahului dengan
kuliah pendek dosen sebagai pengantar, presentasi mahasiswa, dan diakhiri dengan penyampaian ikhtisar oleh dosen, sehingga
mahasiswa mendapatkan benang merah dari materi yang disampaikan..

3
2. Tujuan Instruksional Umum
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Delik –Delik Dalam KUHP
Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh :
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang pngertian dan penggolongan delik dalam KUHP
2. Kemampuan untuk menguasai dan memahami semua materi pembelajaran ( I – V)
3. Kemampuan untuk dapat membuat contoh kasus dari semua materi pembelajaran.

4
4.
3. Prosesi Perkuliahan selama 16 x Pertemuan
Mingg Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Model/Bentu Yang Yang Kriteria dan Media
u Waktu diharapkan Pembelajaran k dilakukan dilakukan Bobot Pembel
Pembelajara Mahasiswa Dosen Penilaian ajaran
n
1-2 100 mnt Diharapkan mahasiswa I. Pengantar:
1 x tatap mampu menjelaskan 1. Pengertian -Ceramah -Diskusi -Umpan Kelengkapan LDC
muka pengertian,pengolongan delik dalam -Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
jenis delik serta cara / KUHP -Tugas
tehnik merumuskan norma 2. Penggolangan - membuat memberikan Kebenaran
dalam KUHP delik dalam ringkasan kesimpulan penjelasan
KUHP materi
3. Cara/tehnik pembelajaran Bobot nilai
merumuskan 5%
norma KUHP

3-7 100 mnt Diharapkan mahasisiwa II. Delik yang Ceramah Diskusi Umpan - kebenaran LCD
1x tatap mampu memahami dan ditunjukan terhadap Diskusi Tugas kelompok balik penjelasan Laptop
muka menjelaskan delik-delik orang : - ketajaman dan
yang ditunjuka terhadap 1. delik terhadap Meringkas Memberika kelengkapan
orang. nyawa orang usur-unsur n analisis kasus
Mampu menganalisa (pemunuhan) dan jenis-jenis kesimpulan bobot nilai 5%.
unsur-unsyr dari delik- 2. delik terhadap delik yng di akhiri
delik yang ditunjukan tubuh da kesehatan ditujukan materi
kepada orang serta orang (penganiayan) terhadap pembelajara

5
menganalisa kasus delik 3. delik erhadap orang n/pokok
yang ditunjukan kepada kehormatan orang bahasan.
orang. (penghinaan)
4. delik terhadap
kesusilaan
(perkosaan,dll)

8 100 mnt Diharapkan mahasiswa Evaluasi Ujian tengah Mempelajari Membuat Kebenaran
mampu meyebutkan dan semester dan soal sesuai jawaban
menjelaskan pengertian , menguasai dengan
penggolongan, cara materi materi Bobot nilai
merumuskan norma dalam pembelajaran pembeajara 30 %
KUHP serta mampu I dan II n I dan II
menganalisa dan
menguraikan unsur-unsur
delik yang ditunjukan
terhadap orang.

9-12 100 mnt Diharapkan mahasiswa III. Delik harta Ceramah Diskusi Umpan LCD
1x tatap mampu memahami, kekayaan Diskusi Tugas kelompok balik Kelengkapan Laptop
menjelaskan dan 1. Pencurian membuat - akurasi
menguraikan unsur-unsur 2. Pemerasan contoh kasus Memberika penjelasan

6
delik-delik terhadap harta dan n - bobot nilai
kekayaan beserta contoh Pengacaman kesimpulan 5%
kasus. 3. pengelapan di akhir
4. Penipuan materi
5. Merugikan pembelajara
orang yang n/ pokok
berpiutang/ber bahasan.
hak.
6. merusak
barang
7. Penadahan.

13-14 100 mnt Diharapkan mahasiswa IV. Pemalsuan Ceramah Diskusi Umpan Kelengkapan LCD
1x tatap mampu memahami dan 1. Sumpah palsu dan Diskusi Tugas kelompok balik - akurasi Laptop
muka menjelaskan delik keterangan palsu membuat penjelasan
pemalsuan dan unsur-unsur 2. Pemalsuan mata contoh kasus Memberika - bobot nilai
nya.. uang n 5%
3. Pemalsuan materi kesimpulan
dan meek di akhir
4.Pemalsuan surat materi
pembelajara
n/ pokok
bahasan.

7
15-16 100 mnt Diharapkan mahasiswa V. Delik yang Ceramah Diskusi Umpan Kelengkapan LCD
1xtatap mampu memahami dan ditunjukan terhadap Diskusi Tugas kelompok balik - akurasi Laptop
muka menjelaskan delik yang keamanan negara membuat penjelasan
ditunjukan terhadap 1.Delik yang contoh kasus Memberika - bobot nilai
keamanan negara ditunjukan terhadap n 5%
keamanan negara kesimpulan
2. Delik yang di akhir
ditunjukan terhadap materi
kepala negara pembelajara
3. Delik yang n/ pokok
ditunjukan terhadap bahasan.
ketertiban umum

100 Diharapkan mahasisiwa Evaluasi Ujian Akhir Mempersiapk Membuat Kebenaran


menit mampu menjawab Semester an diri untuk soal ujian penjelasan
/menjelaskan serta menguasai akhir ketajaman dan
mengidentifikasi suatu semua materi semester kelengkapan
bentuk pembelajaran yang pembelajaran sesuai analisa
sudah di berikan. dengan
materi Bobot nilai
Diharapkan mampu pembelajara 45 %
menganalisa dan membuat n I-V dan
contoh kasus-kasus yang soal kasus

8
ditunjukan terhadap orang,
delik harta kekayaan ,
pemalsuan dan delik
terhadap keamanan negara.

9
4. Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar aktif dan interaktif sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap temu
kelas. Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Diskusi 10%
Tugas kelompok 15%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 45%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok .

10
Daftar Pustaka

1. R. Sianturi, Tindak Pidana Dalam KUHP, Jakarta 1983


2. M. Sudrajat Basar, TindakPidana tertentu didalam KUHP, CV Remaja Karya 1984
3. M. Anwar, Hukum Pidana bagian khusus ,PT Citra Aditya Bandung,1989
4. PAF Lamintang, Delik-delik Khusus, Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan

11
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)



MATA KULIAH
Hukum Pidana Khusus

Disusun Oleh:

Dr. Aria Zurnetti,SH.M.hum
Nelwitis,SH.MH
Iwan Kurniawan,SH.MH



FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
IDENTITAS MATA KULIAH

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN WANITA

Program Studi : Ilmu Hukum


Kode Mata Kuliah : -
Mata Kuliah : Hukum Pidana Khusus
Bobot : 2 SKS
Semester : 5
Standar Kompetensi : Mahasiswa menguasai konsep dan karakteristik beberapa tindak pidana yang terdapat di dalam berbagai
perundang-undangan pidana khusus dalam kerangka kebijakan penanggulangan kejahatan di Indonesia.
Mata Kuliah Prasyarat: Hukum Pidana

Kompetensi Indikator Pengalaman Belajar Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber &Bahan Penilaian
Dasar Kuliah
Pertemuan ke 1, 2 & 3

Mahasiswa 1. Menjelaskan batasan pengertian Mendengarkan, menyusun 1. Pengertian dan ruang lingkup 3 x 100’ 1. Andi Hamzah, Kualitas pertanyaan, jawaban dan
memahami aturan hukum pidana khusus. pertanyaan, menjawab hukum pidana khusus. Perkembangan tanggapan
pengertian dan 2. Menjelaskan kedudukan hukum pertanyaan, menanggapi 2. Kedudukan hukum pidana khusus Hukum Pidana
ruang lingkup pidana khusus dalam sistem hukum (setuju/tidak setuju) dalam sistem hukum pidana Khusus, hlm ...
hukum pidana pidana nasional. jawaban pertanyaan atau nasional. 2. Sudarto,
khusus, latar 3. Menguraikan sumber-sumber hukum tanggapan peserta lain. 3. Sumber-sumber hukum pidana
belakang pidana khusus. khusus.
timbulnya hukum 4. Menjelaskan latar belakang timbulnya 4. Latar belakang dan
pidana khusus, dan perkembangan aturan hukum perkembangan hukum pidana
dan pidana khusus. khusus.
penyimpangan
dalam ketentuan 5. Penyimpangan hukum pidana
hukum pidana khusus dari hukum pidana umum.
khusus dari 5. Menjelaskan penyimpangan hukum
hukum pidana pidana
umum.. umum dengan hukum pidana khusus.

Pertemuan ke 4, 5 & 6
Mahasiswa 1. Menjelaskan Mendengarkan, menyusun 1. Pengertian Terorisme dan 3 x 100’ 1. Modul Kuliah. Kualitas pertanyaan, jawaban dan
memahami pengertian dan pertanyaan, menjawab Tindak Pidana Terorisme 2. tanggapan
keberadaan ruang lingkup pertanyaan, menanggapi 2. Latar Belakang Pengaturan
tindak pidana Tindak Pidana (setuju/tidak setuju) jawaban Tindak Pidana Terorisme.
terorisme dan Terorisme. pertanyaan peserta lain. 3. Bentuk-bentuk tindak pidana
pengaturannya 2. Menjelaskan latar terorisme dalam UU
dalam Hukum Belakang Tindak Pemberantasan Terorisme
Pidana Pidana Terrorisme 3. Penyimpangan hukum pidana
Indonesia. dan materil dan formil dalam UU
Pengaturannya. Pemberantasan Terorisme
3. Menjelaskan
bentuk dan
karakteristik
tindak pidana
terorisme menurut
UU
Pemberantasan
Terorisme.
4. Menjelaskan
beberapa
penyimpangan
dalam UU
Pemberantasan
Terorisme dari
Hukum Pidana
Umum

Pertemuan ke 7 , 8 & 9

Mahasiswa 1. Menjelaskan Melakukan individual, 1. Pengertian dan Ruang Lingkup 3 x 100 ‘ Modul kuliah. Tugas individual, keaktivan
memahami pengertian dan berdiskusi dalam kelompok Tindak Pidana Perdagangan dalam diskusi, kualitas
pengertian dan ruang lingkup kecil dan besar, Orang. pertanyaan, jawaban dan
ruang lingkup hukum mempresentasikan rangkuman 2. Latar Belakang Pengaturan tanggapan
hukum perdagangan diskusi, membuat pertanyaan, Tindak Pidana Perdagangan
perdagangan orang. menjawab pertanyaan peserta Orang.
Orang.. 2. Menjelaskan latar lain, menanggapi (setuju/tidak 3. Bentuk-bentuk Tindak Pidana
belakang setuju) jawaban pertanyaan Perdagangan Orang dalam
pengaturan Tindak dari peserta lain. UU Pemberantasan Tindak
Pidangan Pidana Perdagangan Orang.
Perdagangan 4. Beberapa ketentuan khusus
Orang. secara materil dan formil
3. Mengidentifikasi dalam UU Pemberantasan
bentuk-bentuk Perdagangan Orang.
tindak pidana 5. Langkah Pemerintah dan
perdagangan Kerjasama Internasional
orang. dalam Penanggulangan
4. Menjelaskan Perdangangan Orang.
beberapa
pengaturan khusus
hk pidana materil
maupun formil
dalam UU
Pemberantasan
Tindak Pidana
Perdagangan
Orang.
5. Menjelaskan
uapaya
Pemerintah dan
Kerjasama Inter
dalam
penanggulangan
Tindak Pidana
Perdagangan
Orang.

Pertemuan ke 10 = UTS
Pertemuan ke 11, 12 & 13

Mahasiswa 1. Mendeskripsikan Mendengarkan, melakukan 1. Pengertian dan Ruang Lingkup 3 x 100’ Modul kuliah, Tugas individual, keaktivan
memahami pengertian dan analisis, berdiskusi dalam Hukum Tindak Pidana dalam diskusi, kualitas
konsep Tindak ruang lingkup kelompok kecil dan besar, mayantara pertanyaan, jawaban dan
Pidana hukum tindak mempresentasikan rangkuman 2. Bentuk-bentuk Tindak Pidana tanggapan.
Mayantara pidana mayantara diskusi, membuat pertanyaan, Mayantara dalam UU ITE.
(Cyber Crime) 2. Mendeskripsikan menjawab pertanyaan peserta 3. Beberapa ketentuan khusus
dan berbagai pengertian dan lain, menanggapi (setuju/tidak hukum pidana materil dan
bentuk tindak karakteristik setuju) jawaban pertanyaan formil dalam UU ITE.
pidana tindak pidana dari peserta lain.
mayantara mayantara.
dalam UU 3. Menjelaskan
ITE.. berbagai
ketentuan khusus
hukum pidana
materil dan formil
dalam UU ITE

Pertemuan ke 14, 15 & 16

Mahasiswa 1. Menjelaskan Mendengarkan, melakukan 1. Pengertian hukum pidana 2 x 100’ Modul kuliah, Tugas individual, keaktivan
memahami batasan pengertian analisis, berdiskusi dalam militer Lap top, LCD, dalam diskusi, kualitas
konsep dan hukum pidana kelompok kecil dan besar, 2. Kekhususan hukum pidana screen, pengeras pertanyaan, jawaban dan
karakteristik militer. mempresentasikan rangkuman militer suara. tanggapan.
hukum 2. Menjelaskan diskusi, membuat pertanyaan, 3. Sumber-sumber Hukum
pidana kekhususan menjawab pertanyaan peserta (Pidana) Militer
militer. hukum pidana lain, menanggapi 4. Sistem Peradilan Militer
militer (setuju/tidak setuju) jawaban 5. Hukum Acara Peradilan Militer
3. Mendeskripsikan pertanyaan dari peserta lain.
sumber-sumber
hukum (pidana)
militer
4. Menguraikan
sistem peradilan
militer Indonesia
5. Menguraikan
hukum acara
peradilan militer
Sumber Buku/Referensi:
Arief, Barda Nawawi, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2007.

_____________________, Antisipasi Penanggulangan Cybercrime Dengan Hukum Pidana. Jakarta: Perdana Kencana Group, 2007.

_____________________,Tindak Pidana Mayantara, Perkembangan Kajian Cyber Crime di Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo, 2006

_____________________, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003

_____________________, Perbandingan Hukum Pidana, Jakarta: RajaGrafindo, 2002

_____________________, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1996, hal. 47.

Harkristuti Harkrisnowo, Laporan Perdagangan Manusia di Indonesia, Sentra HAM UI, Jakarta, 2003

Latifah Iskandar, Perdagangan (Trafficking) Perempuan dan Anak Indonesia

Suhariyono Ar, Makalah Aspek Hukum Anti Perdagangan Manusia (Human Trafficking). Disampaikan dalam Seminar tentang Perlindungan
dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, Surabaya, 30- 31 Agustus 2005.

Evaluasi:

A. Teknik dan instrumen penilaian :


1. Hasil diskusi (dinilai dosen)
2. Keaktivan dan sumbangan materi dalam diskusi (dinilai).
B. Kriteria Penilaian :
2Pt + 3Ps + 5 Tt
---------------------------------- = Nf
10
Keterangan:
Pt = Portofolio
Ps = Proses
Tt = Tes tertulis
10 = Skala Penilaian (1 s/d 10)
Nf = Nilai formatif
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)





MATA KULIAH
HUKUM PIDANA INTERNASIONAL



Disusun Oleh:
Iwan Kurniawan, SH., MH




FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Program Studi : Ilmu Hukum


Kode Mata Kuliah : HKN 609
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Bobot : 2 SKS
Semester : 6 (Genap)
Standar Kompetensi : Mahasiswa menguasai subtansi Hukum Pidana Internasional dan proses penegakan hukumnya, baik melalui
Pengadilan Nasional maupun Pengadilan Pidana Internasional.
Mata Kuliah : Wajib PK Hukum Pidana
Mata Kuliah Prasyarat: -

Proses Perkuliahan : 14 x Pertemuan

Kompetensi Indikator Pengalaman Materi Pokok Alokasi Sumber & Penilaian


Dasar Belajar Waktu Bhn Kuliah

Pertemuan ke 1 – 3

Mahasiswa 1. Menjelaskan asal 1. Mendengarkan 1. Istilah dan 3 x 100’ A. Hal. 9-44 1. Kualitas pertanyaan
memahami muasal istilah HPI. Penjelasan Pengertian Hukum B. Hal. 1-43 yang diajukan.
istilah, 2. Menjelaskan tentang rencana Pidana C. 2. Jawaban yang
pengertian, pengertian HPI perkuliahan, Internasional. D. Hal. 3-37 diberikan dalam
sejarah menurut para ahli. kontrak 2. Sejarah dan F. Hal. 1-4 kelas.
perkembangan perkuliahan, dan J. Hal. 1-73
Perkembangan HPI.
hukum pidana sistem
internasional, 3. Menjelaskan sejarah penilaian. 3. Asas-asas dan 2. Summary yang
asas-asas yang dan perkembangan sumber HPI. dibuat sebagai tugas
2. Presentasi
melandasi HPI, HPI . Kelompok 1. 4. HPI sebagai suatu tertulis.
serta disiplin hukum
kedudukan 4. Menguraikan asas- 3. Diskusi:
asas yang melandasi tersendiri dengan
HPI dalam - Mengajukan berbagai landasan.
ilmu hukum. HPI dan Sumber HPI, pertanyaan,
baik dari Hukum menjawab
Internasional maupun pertanyaan,
dari Hukum Pidana menanggapi
Nasional jawaban,
5. Menjelaskan menganalisis
kedudukan HPI pertanyaan dan
sebagai salah satu jawaban yang
disiplin ilmu hukum, diberikan.
karena telah memiliki - Summary oleh
objek kajian, yaitu dosen.
kejahatan
internasional, kaidah
hukum, asas, dan
mekanisme penegakan
hukum sendiri.

Pertemuan ke 4, 5 & 6

Mahasiswa 1. Menjelaskan 1. Presentasi 1. Pengertian dan Dasar 3 x100’ A. Hal. 45-75 1. Bahan presentasi
memahami pengertian dan Dasar kelompok 2 dan Hukum Penentuan B. Hal. 43-63 kelompok.
subtansi HPI, Hukum Penentuan 3. Tindak Pidana C. Hal. 2. Kualitas
yaitu tindak Tindak Pidana Internasional. D. Hal. 47-125
2. Diskusi: pertanyaan,
pidana Internasional. - Mengajukan 2. Unsur-unsur Tindak E. Hal. 241-285 jawaban dan
internasional 2. Menjelaskan Unsur- pertanyaan, Pidana Internasional F. Hal. 45-67 tanggapan yang
(International unsur Tindak Pidana menjawab dan Perbedaannya diajukan.
Crime). Internasional dan pertanyaan, dengan Kejahatan
Perbedaannya dengan menanggapi Transnational
Kejahatan jawaban, (Transnational
Transnasional. menganalisis Organized Crimes)
pertanyaan dan
3. Menjelaskan sepuluh 3.Sepuluh karakteristik
jawaban yang
karakteristik Pidana pidana dari Tindak
diberikan.
dari Tindak Pidana Pidana Internasional
- Summary oleh menurut Bassiouni
Internasional. dosen. (Ten Penal
4. Menjelaskan Characteristic)
beberapa Tindak 4. Beberapa Tindak
Pidana Internasional, Pidana Internasional
dan Tindak Pidana dan Dasar
Internasional yang Hukumnya.
menjadi objek HPI.

Pertemuan ke 7

Mahasiswa 1. Menjelaskan subjek 1. Presentasi 1. Pengertian dan dasar 1 x 100’ A. Hal.45-75 1. Keaktifan dalam
memahami HPI dan dasar kelompok 4. hukum individu D. Hal.135-198 diskusi
subjek HPI hukumnya. 2. Diskusi: sebagai subjek HPI. E. Hal. 73-93 2. Kualitas pertanyaan,
dan tanggung- 2. Menjelaskan - Mengajukan 2. Tanggungjawab J. Hal. 116-18 jawaban dan
jawab Negara tanggungjawab pertanyaan, Negara dalam HPI tanggapan yang
dalam HPI. negara dalam HPI. menjawab diberikan.
pertanyaan,
menanggapi
jawaban,
menganalisis
pertanyaan dan
jawaban yang
diberikan.
- Summary oleh
dosen.

UTS
Pertemuan ke 8, 9, 10, dan 11
- Mahasiswa 1.Mendeskripsikan 2 1. Presentasi 1.Penegakan HPI: 4 x 100’ A. Hal. 79-144 1. Tugas individual
memahami 2 (dua) model/ kelompok 5, 6 secara langsung dan D. Hal.327-360 (summary).
model mekanisme dan 7. secara tidak langsung. E.Hal. 124-184 2. Keaktifan dalam
penegakan penegakan hukum 2. Diskusi: 2. Penegakan hukum F. Hal. 70-87 diskusi, kualitas
HPI. dalam HPI. - Mengajukan secara langsung oleh J. Hal. 193-211 pertanyaan, jawaban
pertanyaan, Mahkamah K. Hal. 93-139 dan tanggapan.
menjawab Internasional Adhoc.
- Mahasiswa 2.Menjelaskan praktik
pertanyaan,
memahami penegakan HPI 3. Penegakan hukum
kapan suatu secara langsung menanggapi secara tidak
jawaban,
tindak pidana melalui Mahkamah langsung oleh
internasional Internasional Adhoc. menganalisis Pengadilan Nasional
akan diadili pertanyaan dan dan Quasi Nasional
3. Menjelaskan jawaban yang
di pengadilan penegakan HPI
Internasional
nasional atau diberikan. (Hybrid Model).
secara tidak
pengadilan langsung oleh
- Summary oleh 4. Pengadilan Pidana
internasional. Pengadilan Nasional
dosen. Internasional (ICC).
- Mahasiswa dan Pengadilan 5. Pengadilan HAM di
memahami Quasi Nasional Indonesia.
hubungan Internasional.
Pengadilan 4. Menjelaskan
HAM dan yurisdiksi materil,
Penegakan
territorial, personal,
HPI. dan temporis dari
ICC.
5. Menjelaskan asas-
asas yang melandasi
berlangsungnya
proses peradilan di
ICC dan Hukum
Acara yang
digunakan.
6. Menjelaskan
yurisdiksi
Pengadilan HAM di
Indonesia, Hukum
Acara yang berlaku,
dan Perbedaannya
dengan ICC.

Pertemuan ke 12, 13

Mahasiswa 1. Menjelaskan 1. Presentasi 1. Pengertian dan 2 x100’ A. Hal.104-105 1. Bahan presentasi


memahami pengertian dan Kelompok 8 Bentuk-bentuk D. Hal.203-211 kelompok.
konsep dan bentuk-bentuk 2. Diskusi: Pertanggung- J. Hal.367-395 2. Kualitas
semua aspek pertanggung-jawaban - Mengajukan jawaban Komandan. pertanyandan
tentang komandan. pertanyaan, 2. Pertanggung- tanggapan dalam
pertanggung- 2. Menjelaskan menjawab jawaban Komandan presentasi
jawaban pandangan ahli pertanyaan, dalam Doktrin HPI. kelompok.
komandan
tentang pertanggung- menanggapi 3. Pengaturan
dalam HPI. jawaban komandan. jawaban, Pertanggung-jawaban
3. Menjelaskan menganalisis Komandan dalam
pengaturan pertanyaan dan HPI.
Pertanggung-jawaban jawaban yang
diberikan. 4. Persyaratan
komandan dalam Pertanggung-
instrumen HPI. - Summary oleh jawaban Komandan.
4. Menjelaskan dosen.
5. Hubungan
persyaratan untuk Pertanggung-
adanya pertanggung-
jawaban Komandan
jawaban komandan. dan Asas
5. Menjelaskan Culpabilitas.
hubungan antara
pertanggung-jawaban
dan asas culpabilitas.

Pertemuan ke 14
Mahasiswa Menjelaskan semua 1. Presentasi 1. Pertautan Hukum 1x100’ D. Hal. 277- Kualitas pertanyaan,
memahami aspek prosedural Kelompok 9 Pidana Internasional 321, 348- jawaban dan tanggapan
semua aspek pelaksanaan putusan 2. Diskusi: dan Hukum 360. dalam diskusi
prosedural pengadilan - Mengajukan Nasional. E. Hal. 117- kelompok
pelaksanaan Internasional pertanyaan, 2. Pelaksanaan putusan 120
putusan dan keterkaitan menjawab Pengadilan J. Hal. 215-
pengadilan dengan Hukum pertanyaan, Internasional. 264.
Internasional Nasional. menanggapi L. Hal.11-143
dan 3. Ekstradisi dalam
jawaban, penegakan hukum
keterkaitan menganalisis
dengan pidana internasional.
pertanyaan dan
Hukum jawaban yang
Nasional. diberikan.
- Summary oleh
dosen.

Sumber Buku/Referensi:
A. Agustina, Shinta, 2006. Hukum Pidana Internasional Dalam Teori Dan Praktik. Padang: Unand Press.
B. Atmasasmita, Romli, 1995. Pengantar Hukum Pidana Internasional. Bandung: PT.Eresco.
C. Bassiouni, M.Cherif, 1986. International Criminal Law, Vol 1: Crimes. New York: Transnational Publisher.
D. Casese, Antonio , 2003. International Criminal Law. Oxford: Oxford University Press
E. Cryer, Robert, 2005. Prosecuting International Crimes: Selectivity and the International Criminal Law Regime. Cambridge: Cambridge
University Press
F. Hiariej, Eddy OS, 2009. Pengantar Hukum Pidana Internasional. Jakarta: Penerbit Erlangga.
G. Joergensen, Nina HB, 2000. The Responsibility of States For International Crimes. Oxford: Oxford University Press.
H. Karnasudirja, Eddy Junaedy, 2003. Dari Pengadilan Militer Internasional Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia. Jakarta: PT
Tatanusa.
I. Schabbas, William A, 2004. An Introduction to the International Criminal Court. Second Edition. Cambridge: Cambridge University
Press.
J. Werle, Gerhard, 2005. Principles of International Criminal Law. The Hague, TMC Asser Press,
K. Abdussalam, HR, 2006. Hukum Pidana Internasional. Jakarta: Restu Agung.
L. Parthiana, I. Wayan, 2003. Hukum Pidana Internasional dan Ekstradisi. Bandung: CV.Yrama Widya.
M. Grant, John P dan J.Graig Baker, 2006. International Criminal Law: Deskbook. Coogee, Australia: Cavendish Publishing.

Komponen Penilaian / Evaluasi

No. Komponen Penilaian Bobot Nilai


1. Kehadiran Kuliah Minimal 75 % 10 %
2. Tugas 20 %
3. Ujian Tengah Semester / UTS 20 %
4. Ujian Akhir Semester (UAS) 50 %
TOTAL 100 %

SILABUS
MATA KULIAH : HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

I. PENDAHULUAN

1. Istilah dan Pengertian Hukum Pidana Internasional (HPI)


2. Sejarah dan Perkembangan HPI
3. Asas-asas dan Sumber HPI
4. Kedudukan HPI dalam Ilmu Hukum

II. TINDAK PIDANA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL CRIME)

1. Pengertian dan Dasar Hukum Penentuan Tindak Pidana Internasional


2. Unsur-unsur Tindak Pidana Internasional dan Perbedaannya dengan Kejahatan Transnasional (Transnational
Organised Crimes)
3. Karakteristik Pidana dari Tindak Pidana Internasional (Ten Penal Characteristic)
4. Beberapa Tindak Pidana Internasional dan Dasar Hukumnya

III. SUBJEK HPI DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM HPI


1. Pengertian dan Dasar Hukum Individu Sebagai Subjek HPI
2. Tanggung jawab Negara dalam HPI

IV. PENEGAKAN HUKUM PIDANA INTERNASIONAL


1. Dua Model Penegakan Hukum Pidana Internasional.
2. Penegakan Hukum Secara Langsung oleh Mahkamah Internasional Adhoc
3. Penegakan Hukum Secara Tidak Langsung oleh Pengadilan Nasional dan Quasi Nasional Internasional (Hybrid
Model)
4. Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court)
5. Pengadilan HAM di Indonesia

V. PERTANGGUNG JAWABAN KOMANDAN


1. Pengertian dan Bentuk-bentuk Pertanggungjawaban Komandan
2. Pertanggungjawaban Komandan dalam Doktrin HPI
3. Pengaturan Pertanggungjawaban Komandan dalam HPI
4. Persyaratan Pertanggungjawaban Komandan
5. Hubungan Pertanggungjawaban Komandan dan Asas Culpabilitas

VI. ASPEK PROSEDURAL PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN INTERNASIONAL


1. Pertautan Hukum Pidana Internasional dan Hukum Nasional
2. Pelaksanaan Putusan Pengadilan Internasional
3. Ekstradisi dalam Penegakan Hukum Pidana Internasional.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)




Hukum Pidana Ekonomi
Kode Mata Kuliah : HKN 610, (2 sks), Semester VI


Disusun Oleh:
Dr. Yoserwan, SH., MH., LLM





FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019

1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
CAPAIAN CP Program Studi
PEMBELAJARAN
(CP)
Catatan: Sikap Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, cakap kreatif dan mandiri
S: Sikap Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat, berbangsa dan kemajuan peradaban
P: Pengetahuan berdasarkan Pancasila
KU: Keterampilan Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Umum Menunjukan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidangnkeahlian secara mandiri
KK: Keterampilan
Pengetahuan A. Mampu Menguasai Dasar-Dasar Ilmiah untuk menegakkan hukum dan pengembangan ilmu
Khusus
hukum yang menyangkut:
a. Ciri-ciri, struktur dan teori-toeri ilmu hukum
b. Sumber-sumber, asas-asa dan aturan atau norma-norma hukum
c. Sistem atau tata hukum nasional indonesia dan sejarah perkembangannya

B. Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum positif Indonesia,
mencakup hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, hukum adiministrasi negara,
hukum internasional, hukum adat, hukum islam,
C. Menguasai prinsip, norma dan prosedur langkah penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui
penalaran hukum penerapan metode penemuan hukum, yang merupakan dasar perumusan
beberapa bentuk dokumen elementer hukum, yaitu paling sedikit berupa dokumen memorandum
hukum, dokumen hukum untuk beracara, dokumen hukum kontrak, dan dokumen hukum yang
berfungsi regulatif seperti peraturan perusahaan dan beschikking;
D. Menguasai dan menerapkan metode penelitian secara logis dan kritis dan mampu melakukan

2
penulisan hukum secara baik dan benar; dan
E. Menguasai konsep umum pengetahuan filsafat hukum, sosiologi hukum, dan perbandingan
hukum agar dapat memahami hukum secara kontekstual, sistematik, dan utuh.
Keterampilan A. Mampu bekerja secara mandiri dalam menghimpun materi dan melakukan analisis masalah
Khusus hukum
B. Mampu menganilisis masalah-masalah hukum dalam masyarakat khususnya hukum nasional;
C. Mampu mngindentifikasi dan menyimpulkan kasus-kasus berdasarkan unsur-unsur dalam suatu
Tindak Pidana di bidang Ekonomi;
D. Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui penerapan metode
berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis dan hukum positif tentang sumber, asas,
prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang hukum positif indonesia, yang merupakan
keahlian dasar untuk menjalankan profesi hukum;
E. Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum dan
mengkomunikasikannya secara lisan dan/atau tertulis, khusus dalam lingkup masyarakat
akademik, sesuai dengan etika akademik;
F. Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, madiri, berintegritas dan
bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum, serta mampu bekerjasama
dengan sejawat; dan
G. Mampu bersikap adil, etis, taat hukum, dan peduli terhadap lingkungan sosial dalam merancang
dan menerapkan hukum.

Keterampilan a. Mampu bekerja secara mandiri dalam menghimpun materi dan melakukan analisis masalah
Umum hukum
b. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3
d. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik
seni;
e. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut diatas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan menunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
f. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
g. Mampu memelihara dan mengembangakan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat
baik didalam maupun diluar lembaganya;
h. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menentukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi,

CP MATA
KULIAH
1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian HPE dan hubungannya dengan Hukum Pidana Umum
2 Mahasiswa mampu nenjelaskan kekhususnan dalam Hukum Pidana Ekonomi
3 Mahasiswa mampu menjelaskanberbagai bentuk Tindak Pidana Ekonomi dan unsur-unsur delik dalam
berbagai tindak pidana di bidang ekonomi
4 Mahasiswa mampu menganalisis kasus-kasus dalam Hukum Pidana Ekonomi
5 Mahasiswa mampu menjealskan penegakan hukum pidana dalam Hukum Pidana Ekonomi
Deskripsi Singkat Hukum Pidana Ekonomi sebagai hukum pidana khusus merupakan bagian hukum pidana yang terdapat di luar
Matakuliah Kodifikasi (di luar KUHP). Matakuliah Hukum Pidana Ekonomi merupakan mata kuliah Kurikulum Institusi yang
termasuk ke dalam kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketereampilan. Mata kuliah HPE merupakan mata kuliah

4
wajib PK artinya hahrus diamabil oleh Mahasiswa yang masuk ke program Kekhususan Hukum Pidana. Matakuliah
ini berbot 2 sks dan disajikan dalam 14 kali perkuliahan tatap muka dengan (jangka waktu 2 x 60 menit). Mata kuliah
ini disajikan dalam semerter genap (6). HPE dibahas berbagai aturan hukum pidana khusus di bidang ekonomi atau
yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi yang memuat berbagai aturan pidana. Yang pertama
di bahas UU No.7 Drt. Tahun 1955 yang mengenai Penaggulangan Tindak Pidana di Bidang Ekonomi yang
merupakan UU khusus yang pertama yang mengatur hukum pidana khusus di bidang ekonomi. Kemudia dibahas
Hukum Pidana Bidang Perbankan dan Pencucian Uang. Selanjutnya dibahas Hukum Pidana di bidang Fiskal yang
mencakup Hukum Pidana Perpajakan dan Hukum Pidana di bidang Kepabeanan. Berikutnya dibahas Hukum Pidana
di bidang Lingkungan Hidup. Selanjutnya di bahas Hukum Pasas Modal, Hukum Pidana Persaingan Usaha dan
Hukum Pidana di Bidang Transaksi dan Informasi Elektronik.

Materi Pembelajaran Hukum Pidana Ekonomi sebagai hukum pidana khusus merupakan bagian hukum pidana yang terdapat di luar
Kodifikasi (di luar KUHP). Dalam HPE dibahas berbagai aturan hukum pidana khusus di bidang ekonomi atau yang
berkaian dengan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi yang memuat berbagai aturan. Yang pertama dibahas UU
No.7 Drt. Tahun 1955 yang mengenai Penaggulangan Tindak Pidana di Bidang Ekonomi yang merupakan UU khusus
yang pertama yang mengatur hukum pidana khusus di bidang ekonomi. Kemudia dibahas Hukum Pidana Bidang
Perbankan dan Pencucian Uang. Selanjutnya dibahas Hukum Pidana di bidang Fiskal yang mencakup Hukum Pidana
Perpajakan dan Hukum Pidana di bidang Kepabeanan. Berikutnya dibahas Hukum Pidana di bidang Lingkungan
Hidup. Selanjutnya di bahas Hukum Pasas Modal, Hukum Pidana Persaingan Usaha dan Hukum Pidana di Bidang
Transaksi dan Informasi Elektronik.

Pustaka Utama
1. Andi Hamzah, 1991, Hukum Pidana Ekonomi, Edisi Revisi, Erlangga, Jakarta
2. Aries Siswanto, 2010, Hukum Persaingan Usaha, Rajawali Pers, Jakarta
3. H.A.K Moch Anwar, 1990, Hukum Pidana di Bidang Ekonomi, Citra Aditya Bakti, Bandung,

5
4. Loqman, Lobby, Hukum Pidana di Bidang Ekonomi, Fakultas Hukum UI, Jakarta, 1995
5. Muladi,. Priyatno, Dwidaya, Pertanggungjawaban Korporasi dalam Hukum Pidana, STIH bandung,
bandung, 1991
6. Mulder, A.dan Doorenboos, Schet van het Economiscge Strafrecht, WEJ Tjeen Willink, Lijden, 1994
7. Reksodiputro, Mardjono, Tindak Pidana Korporasi dan Pertanggungjawabannnya, Pidato Dies Natalis ke-47
PTIK, Jakarta, 1993
8. Husein, Yunus, Rezim Anti Pencucian Uang Peran Strategis dan Perkembangan Terkini, (Moeny Laundering
Regime, Strategic Role and Current Development) (Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan, Jakarta 2009)
9. ______________, ‘Tindak Pidana Pencucian Uang dalam Perspektif Hukum International’, (Monye
laundering Crimes in International Law Perspective)[20041 (2) ] Journal of International Center for
International Law Studies, Indonesia University)
10. ___________, Negeri Sang Pencuci Uang, (The Country’s of Money Launderers (1st end, Pustaka Juanda
Tigalima 2008)
11. Irman, S TB, Hukum Pembuktian Pencucian Uang Money Laundering, (Law Evidance in Money
Laundering) (1st end, MQS Publishing & AYYCC Group 2006)
12. Josua Sitompul, Cyberspace, Cybercrime, Cyberlaw, Tinjauan Aspek Hukum Pidana, Jakarta, Tatanusa,
2012)
13. Barda Nawawi Arief, Tindak Pidana Mayantara, Perkembangan CUber Crime di Indonesia, Jakarta,

6
RajaGrafindo Persada, 2006
14. Abdul Kadir Kuhaammad, Kajian Hukum Ekonomi Intelktual,, bandung, Citra Adytoa Bakti, 2001)
15. Widodo, Aspek Hukum Pidana Kejahatan Mayantara, Yogyakarta, Aswaja Pressindo, 2013)

Pendukung
1. Reksodiputro, Mardjono, Kemajuan Pembangunan Ekonomi dan Kejahatan, Lembaga Kriminmologi UI,
Jakarta, 1994
2. Sumantoro, 1990, Aspek-Aspek Pidana di Bidang Ekonomi, Ghalia Indonesia, Jakarta,
3. __________, 1991, Hukum Ekonomi, Erlangga, Jakarta
4. Supriadi, 2008, Hukum Lingkungan Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta

Pelaksanaan Perkuliahan
Minggu Ke Kemampuan Bahan Kajian Metode Pengalaman Belajar Kriteria Bobot
Akhir yang (Materi Ajar dan Pembelajaran Mahasiswa (Indikator)Penilaian Penilaian
diharapkan Referensi dan Alokasi (%)
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu Pengertian, ruang Kuliah Mimbar, Mahasiswa Mahasiswa 7%
menjelaskan lingkup dan Tanya jawab, menginventarisasi mendapatkan materi
Pengerian, ruang Sumber HPE (2 x 60 Menit) berbagai sumber ajar dan dapat
lingkup dan ((U: 1, 5,7) PHE menjawab pertanyaan
sumber-sumber

7
HPE
2 Mahasiswa Mampu Hubungan HPE Kuliah Mimbar, Membandingkan Mahasiswa 7%
menjelaskan dengan Hukum Tanya jawab, Asas-asas Hukum mendapatkan materi
Hubungan HPE Pidana, (2 x 60 Menit) Pidana Umum dalam ajar dan dapat
dengan Hukum Penyimpangan HPE menjawab pertanyaan
Pidana, dalam HPE
Penyimpangan (U:1,5,7)
dalam HPE
3 Mampu Tindak Pidana Kuliah Mimbar, Mambahas latar Mahasiswa 7%
menjelaskan Ekonomi (UU Tanya jawab, Belakang lahirnya mendapatkan materi
Tindak Pidana Drt.7 Tahun 1955: (2 x 60 Menit) HPE dan Unsur- ajar dan dapat
Ekonomi (UU Drt.7 unsur dalam TPE menjawab pertanyaan
Tahun 1955
4 Mampu Delik-Delik dalam Kuliah Mimbar, Membahas Unsur- Mahasiswa 7%
menjelaskan Delik- UU Drt. 7 Tahun Tanya jawab, unsur dalam TPE mendapatkan materi
Delik dalam UU 1955 (2 x 60 Menit) ajar dan dapat
Drt. 7 Tahun 1955 (U: 1,2,5) menjawab pertanyaan
5 Mampu Tindak Pidana di Presentasi Mahasiswa Mahasiswa 7%
menjelaskan delik bidang Perbankan Seminar Kelas, menyajikan jenis- mendapatkan materi
delik Tindak Pidana (U:4, P:1, 2) tanya jawab jenisdan unsur-unsur ajar dan dapat
di bidang Perbankan tinindak pidana menjawab pertanyaan
perbankan
6 Memjelaskan proses Penegakan Hukum Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Penegakan Hukum Pidana dalam Seminar Kelas, meganilis dan mendapatkan materi
Pidana dalam Tindak Pidana tanya jawab menyajikan materi ajat dan dapat
Tindak Pidana Perbankan kasus-kasus Tindak menjawab pertanyaan
Perbankan (U:4, P:1,2) Pidana Perbankan

8
7 Mahasiswa Mampu Tinkan Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
menjelaskan jenis Pencucian Uang Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
jenis dan unsur- (U:8, 9,10,11) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
unsur tindak Pidana menajikan, menjawab pertanyaan
Pencucian Uang mempresentasikan
dan mendiskusikan
8 Ujian Mid Semester Ujian Semester
9 Penegakan Hukum Penegakan Hukum Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Pencucian Uang Pencucian Uang Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
(U:8, 9,10,11)) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
10 Tindak Pidana Tindak Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Perpajakan Perpajakan Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
(U:4, P:2) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
11 Tindak Pidana Tindak Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Kepabeanan Kepabeanan Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
(U:1,3,4) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
12 Tindak Pidana Pasar Tindak Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Modal Pasar Modal Seminar Kelas, materi mendapatkan materi

9
(U: 4, P:1,2) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
13 Tindak Pidana Tindak Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Antimonopoli dan Antimonopoli dan Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
Persaingan Usaha Persaingan Usaha tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
U:4, P:1,2) menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
14 Tindak Pidana Tindak Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
Mayantara (Cyber Mayantara (Cyber Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
Crime) Crime) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
(U:12, 13) menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
15 Tindak Pidana HKI Tindak Pidana Presentasi Mahasiswa mencari Mahasiswa 7%
HKI Seminar Kelas, materi mendapatkan materi
(U:14,15) tanya jawab kuliah,penyiapkan ajar dan dapat
menajikan, menjawab pertanyaan
mempresentasikan
dan mendiskusikan
16 Ujian Semester

10
4. Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap pertemuan kelas.
Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Seminar 20%
Tugas 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 40%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus , memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas perorangan .
3. Sudah mempresentasikan makalah dalam seminar kelas.


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
HUKUM PIDANA KORUPSI

Disusun Oleh:
11. Prof. Dr. Elwi Danil, S.H., M.H.
2. Dr. Aria Zurnetti, S.H., M.Hum.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
RENCANA KEGIATAN PENGAJARAN PER SEMESTER (RKPPS)
HUKUM PIDANA KORUPSI

A. JUDUL MATAKULIAH : HUKUM PIDANA KORUPSI


B. BAGIAN : HUKUM PIDANA
C. SEMESTER : Ganjil
D. KODE MATA KULIAH : HKN 6302
E. SKS : 2
F. DOSEN : 1. Prof. Dr. Elwi Danil, S.H., M.H.
2. Aria Zurnetti, S.H., M.Hum.

Diagram RKPPS
Minggu Kemampuan Akhir Materi Model Hal Hal Kriteria dan Media
Diharapkan Pembelajaran Pembela- Dilakukan Dilakukan Bobot Pembela-
jaran Mahasiswa Dosen Penilaian jaran
I – IV Mahasiswa mampu Pendahuluan Ceramah ta- Diskusi kelom- Umpan balik, Kelengkapan LCD, lap-
memahami dan men- a. pengertian korupsi tap muka, pok, membuat memberikan akurasi kebe- top, white
jelaskan pengertian, & tindak pidana diskusi, tugas ringkasan ma- kesimpulan naran, penje- board,
korupsi dan tindak ko-rupsi bagian materi kuliah teri pembela- akhir materi lasan spidol
pidana korupsi seba- dari Hu-kum jaran pembelajaran
gai bagian Hukum Pidana Khusus
Pidana Khusus, sebab b. sebab dan akibat
dan akibat korupsi, korupsi
bentuk-bentuk korup- c. bentuk-bentuk ko-
si dan ruang lingkup- rupsi dan ruang
nya serta penanggu- ling-kupnya
langan korupsi d. penanggulangan
korupsi
V – VIII Mahasiswa mampu Pengaturan Tindak Ceramah ta- Diskusi kelom- Umpan balik, Kebenaran, LCD,lap-
memahami dan men- Pidana Korupsi tap muka, pok, meringkas memberikan penjelasan, top, white
jelaskan TPK dalam (TPK) di Indonesia : diskusi, materi kuliah kesimpulan ketajaman board,
Perundang2an di In- 1.TPK dalam Perun- tugas materi Mempelajari akhir materi materi kuliah spidol
donesia, perbanding- dang2an Indonesia kuliah dan menguasai kuliah Kebenaran
an UU No. 3/1971 a. ketentuan dalam Ujian materi pembe- Membuat soal penjelasan
dan UU No. 31/1999 KUHP Tengah lajaran I - VIII UTS sesuai ketajaman
jo UU No. 20/2001, b. peraturan pengua- Semester materi pembe- bobot 30%
dan subyek hukum sa militer (UTS) lajaran I -VIII
dalam TPK, c. UU No. 24 (Prp)/
Mahasiswa memper- 1960
siapkan diri mengha- d. UU No. 3/1971
dapi Ujian Tengah e. UU No. 31/1999
Semester (UTS)
2. Perbandingan UU
No. 3/1971 dan
UU No. 31/1999
jo UU No.
20/2001
a. perubahan peru-
musan
b. perubahan ancam-
an pidana
c. ancaman pidana
minimum khusus
d. pengertian pega-
wai negeri
e. penambahan pida-
na tambahan
f. subyek hukum
korporasi
g. koordinasi jaksa
agung
h. peranserta masya-
rakat
i. pembalikan beban
pembuktian

3. subyek hukum da-


lam TPK
IX – XII Mahasiswa mampu Evaluasi Ceramah ta- Diskusi kelom- Umpan balik, Kebenaran, LCD,lap-
memahami dan men- Proses Penyelesaian tap muka, pok, meringkas memberikan penjelasan, top, white
jelaskan ketentuan Tindak Pidana Ko- diskusi, materi kuliah kesimpulan ketajaman board,
umum dan khusus rupsi : tugas mata akhir materi materi kuliah spidol
TPK, penyidikan dan a. ketentuan umum kuliah kuliah Kertas,
penuntutan TPK, per- & khusus untuk soal ujian
sidangan dan pem- TPK alat tulis,
buktian dalam TPK. b. penyidikan dan spidol
penuntutan TPK
c. persidangan TPK
d. pembuktian :
1. pembuktian ter-
balik terbatas
atau berimbang
2. pembuktian ter-
balik
3.pembuktian ter-
balik untuk
harta benda
lainnya
4. pembuktian ter-
balik utk
gratifikasi
5. alat bukti
XIII – Mahasiswa mampu Peranserta masyara- Ceramah ta- Diskusi kelom- Umpan balik Kebenaran, LCD,lap-
XVI memahami dan men- kat dalam pemberan- tap muka, pok, meringkas memberikan penjelasan, top, white
jelaskan landasan yu- tasan korupsi diskusi, materi kuliah kesimpulan ketajaman board,
ridis terhadap peran- a. landasan yuridis tugas mata akhir materi materi kuliah spidol
serta masyarakat, terhadap kuliah kuliah
bentuk-bentuk peran- peranserta
serta masyarakat, ko- masyarakat
mite anti korupsi dan b. bentuk-bentuk pe-
Bandung Bergerak, ranserta
pembukaan Kotak masyarakat
Pos 5000, dan - komite anti ko-
instrumen hukum rupsi dan
membangkitkan pe- Bandung
ranserta masyarakat bergerak
dengan pembentukan -pembukaan Ko-
BIAK, UU Perlin- tak Pos 5000
dungan Saksi dan c. instrumen hukum
Korban, UU Kebe- membangkitkan
basan Mendapatkan pe-ranserta
Informasi dan pem- masyarakat
berdayaan Komite - pembentukan
Ombudsman. badan
independen anti
korupsi (BIAK)
- UU Perlindungan
Saksi dan
Korban
- UU Kebebasan
Mendapatkan
Infor-masi
- pemberdayaan
Komite
Ombudsman

Mahasiswa memper- Evaluasi Ujian Persiapkan diri Buat soalUAS Kebenaran Kertas,
siapkan diri meng- Akhir menguasai ma- sesuai materi penjelasan, soal ujian
hadapi Ujian Akhir Semester teri pembela- pembelajaran ketajaman spidol
Semester (UAS) (UAS) jaran IX - XVI IX - XVI Bobot 40%
Mahasiswa memper- Sebelum Penyerahan Pengumpulan Tugas maka-
siapkan pembuatan atau saat makalah dan penilaian lah 30%
makalah UAS makalah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)





MATA KULIAH
HUKUM NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA



Disusun Oleh:
Dr. Fadillah Sabri,SH.MH
Tenofrimer,SH.Msi
Yandriza.SH.MH





FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
Rencana Program Pembelajaran Kuliah Semester
HUKUM NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

Status : mata kuliah wajib PK pidana


Kode : HKN 6308
Bobot : 2 Sks
Semester : genap

Tujuan Instruksional Umum


Diharapkan dengan mempelajari Hukum Narkotka & Psikotropika mahasiswa mengetahui pengertian Narkotika/Psikotropika, kegunaan bahaya
narkotika & Psikotropika, tatacara dan perizinan memproduksi dan peredaran, tata cara publikasi dan pelabelan narkotika &Psikotropika,
rehabilitasi pecandu narkotika, tindak pidana narkotika, peran serta masyarakat, penyidikan, penuntutan dan persidangan tindak pidana narkotika
serta penerapan sanksi bagi pelaku tindak pidana Narkotika.

Syllabus
1. Pendahuluan
a. Pengertian , Narkotika/Psikotropika dan bahaya nakotika/psikotropika
b. Latar belakang, asas, tujuan dan ruanglingkup hukum Narkotika/Psikotropika
c. Kaitan Narkotika/Psikotropika dengan Kesehatan
d. Sumber-sumber hukum Narkotika/Psikotropika
2. Produksi, peredaran dan penggunaan narkotika
a. Pengadaan dan Produksi, ekspor/impor tatacara memproduksi dan ekspor impor narkotika Narkotika/psikotropika.
b. Pengedaran, penyaluran dan penyerahan narkotika/psikotropika, dan pihak-pihak yang berhak melakukan impor-ekspor
narkotika/psikotropika
c. Iklan dan label kemasan narkotika/Psikotropika
a. Publikasi narkotika/psikotropika
b. Pencantuman label dan isi label narkotika/psikotropika
3. Pembinaan dan pengawasan pemerintah serta peran serta masyarakat
a. Pembinaan dan Pengawasan peredaran narkotika/psikotropika dan
b. peran serta masyarakat.
c. Rehabilitasi Medis dan Sosial
4. Penyidikan, Penuntutan dan Sidang perkara tindak pidana narkotika /psikotropika
a. Penyidikan
- Peyidik/wewenang penyidik
- Pembuktian
- Penyitaan
- pemusnahan
b. Penuntutan
c. Persidangan

5. Tindak pidana narkotika/psikotropika


a. Macam-macam tindak pidana Narkotika
b. Tindak pidana yang berkaitan dengan Narkotika

6. Sanksi pidana dan sistem pemidanaan dalam tindak pidana narkotika


a. Sistim ancaman pidana alternatif/kumulatif
b. Batas minimal pidana khusus
c. Penerapan Pidana dalam percobaan/deelneming
d. Pemberatan pidana
e. Sanksi bagi bagi korporasi

Materi Kompentensi dasar indikator Pengalaman belajar Alokasi Sumber


bahasan waktu referensi
1. Pendahulua 1. Mahasiswa memahami arti 1. Menjelaskan batasan pengertian - Mendengar 3x 1,2,3,4,5
n dan bahaya narkotika psikotropika dan kan
narkotika/psikotropika akibat penggunaan narkotika -menyusun
pertanyaan
2. Menjelaskan latarbelakang -menjawab per-
2. Mahasiswa mengetahui perkembangan hukum pertanyaan
latarbekang narkotika/psikotropika, asas,
perkembangan hukum tujuan dan ruang lingkup
narkotika,asas,tujuan dan hukum narkotika psikotropika.
ruang lingkup hukum
narkotika/psikotropika
3. Menjelaskan kaitan hukum
narkotika /psikotropika dengan
3. Mahasiswa mengetahui
kaitan hukum hukum kesehatan
narkotika/psikotropika
dengan hukum kesehatan.

4. Mahasiswa mengetahui 4. Menguraikan sumber


keberadaan sumber- peraturan perundang-undangan
sumber hukum narkotika yang berkaitan dengan
dan ppsikotropika narkotika /psikotropika

2. Pengadaan. 1.Mahasiwa mengerti tata cara 1. menguraikan sya rat-syarat dan 4x 1,2,5
Produksi, pengadaan, memproduksi, tata urutan perizinan dalam
peredaran ekspor/impor memproduksi obat
narkotika/ narkotika/psikotropika.
narkotika/psikotropika,
psikotropi
ka peredaran.
2. mahasiswa mengerti
prosedur peredaran
narkotika. 2. menjelaskan tata cara
penyaluran/penyerahan
narkotika kepada yang berhak
menggunakan narkotika
3. mahasiswa memahami psikotropika
pihak-pihak yang berhak
3. menguraikan pihak-pihak yang
menyerahkan narkotika
berhak menyerahkan
bagi pengguna
narkotika/psikotropika dan izin
penggunaan narkotika
4. mahasiswa memahami cara /psikotropika
pengiklanan dan label
4. menjelaskan tempat
publikasi/iklan dan
menguraikan isi label kemasan
obat narkotika/psikotropika.

3. pembinaan 1. mahasiswa memahami 1. menjelaskan bentuk 1x 1,2,3,5


dan keberadaan fungsi pembinaan dan pengawasan
pengawasa pemerintah dalam peredaran narkotika
n pemeritah
pembinaan dan /psikotropika oleh pemerintah.
serta peran
serta pengawasan peredaran
masyarakat narkotika/psikotropika.

2. mahasiswa mengerti dan 2. menjelaskan peran serta


memahami peran serta masyarakat dan bentuk
masyarakat dan perlindungan hukum bagi
perlindung an hukum bagi pelapor
pelapor

3. rehabilitasi medis dan


sosial 3. menjelaskan siapa-siapa yang
diperintahkan menjalani
rehabilitasi medis dan sosial

4. Penyidikan, 1. mahasiswa mampu 1. menjelaskan bentuk dan batas 2x 1,2, 6


penuntutan, menyebutkan dan mengurai kewenangan masing-masing
persidangan kan macam penyidik, penyidik
perkara kewenangan penyidik.
tindak pidana 2. mahasiswatatacarapenyita
narkotika an, pemusnahan 2. Menguraikan tatacara
narkotika/psikotropika penyitaan dan pemusnahan
narkotika/psikotropika.
3. mahasiswa mengerti proses
persidangan dalam perkara 3. menjelaskan perbedaan proses
tindak pidana narkotika persidangan dalam perkara
psikotropika tindak pidana narkotika
dengan proses persidangan
pada umumnya
5. tindak pidana 1. mahasiswa mengerti dan 1. menjelaskan bentuk-bentuk 4x
narkotika/psi memahami bentuk-bentuk tindak pidana narkotika dan
kotropika kegiatan yang termasuk unsur-unsurnya.
tindak pidana narkotika

2. mahasiswa mengetahui 2. Menjelaskan kriteria tindakkan


tindakan lain yang lain yang dikategorikan tindak
termasuk ke dalam tindak pidana narkotika/psikotropika
pidana narkotika

6. Sanksi pidana 1. mahasiswa memahami 1. menjelaskan berdasarkan 1x 1,2,7


dan sistem penerapan sanksi secara contoh sanksi pidana yang
pemidanaan alternatif dan kumulatif. mengandung alternati/kumulatif
dalam
perkara 2 mahasiswa memahami 2. menjelaskan alasan-alasan
tindak pidana alasan pemberatan pidana pemberatan pidana dalam
narkotika/psi dalam tindak pidana
tindak pidana
kotropika narkotika psikotropika
3. Mahasiswa memahami narkotika/psikotropika.
pidana dalam percobaan 3. Menjelaskan bentuk penyertaan
dan pernyertaan dalam dan percobaan dalam tindak
tindak pidana narkotika. pidana narkotika/psikotropika
dan sanksi yang diterapkan.

4. Menjelaskan bentuk sanksi


4. Mahasiswa memahami
yang dikenakan bagi korporasi
ancaman sanksi bagi
yang terlibat dalam tindak
korporasi yang terlibat
pidana narkotika dan
dalam tindak pidana
psikotropika.
narkotika/psikotropika

Referensi
1. UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
2. UU Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika – UU Nomor 35 Tahun 2009
3. UU Nomor 23 Tahun 1992 Tengan Kesehatan
4. Abu al Ghifari, generasi narkoba, Mujahid Press, Bandung, 2002
5. Gatot Supramono, Hukum Narkoba Indonesia, Jambatan, Jakarta 2001
6. M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP (Penyidikan Dan Penuntutan, Sinar Grafika, Jakarta, 2001
7. PAF. Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Sinar Baru Bandung, 1984.

Sistim Penilaian Evaluasi


a. Kehadiran 75 % : 10
b. Tugas : 20
c. UTS : 20
d. UAS : 50

Tata Tertib Kelas Hukum Narkotika &Psikotropika


1. Masuk sesuai jadwal kuliah
2. Toleransi keterlambatan 15 menit
3. Pengambilan absensi dengan menandatangani Daftar Kehadiran.
4. Penyerahan tugas sesuai jadwal yang ditentukan.
5. Nilai tambah dapat diberikan kepada siswa yang aktif dalam disikusi.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)




Politik Hukum Pidana
Kode Mata Kuliah : HKN 713, (2 sks), Semester VII


Disusun Oleh:
Prof.Dr.Ismansyah.,SH.,MH
Iwan Kurniawan.,SH.,MH
Riki AfrizaL.,SH.,MH







FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
A. LATAR BELAKANG
Mata kuliah Politik Hukum Pidana merupakan mata kuliah Kurikulum Institusional Kelompok Keilmuan dan Keterampilan.
Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan keilmuan mengenai pengertian dan ruang lingkup politik
hukum pidana, pendekatan kebijakan dan pendekatan nilai dalam penanggulangan kejahatan, upaya penal dan non penal dalam
penanggulangan kejahatan, hubungan politik kriminal dan politik sosial, penanggulangan kejahatan dengan kebijakan terpadu,
serta aspek hak asasi manusia dalam politik hukum pidana. Mata kuliah politik hukum pidana merupakan mata kuliah Prasyarat
Program Kekhususan Hukum Pidana yang merupakan peminatan mahasiswa dalam mendalami bidang ilmu hukum tertentu, yaitu
hukum pidana. Mata kuliah ini ditawarkan dan diikuti oleh mahasiswa pada semester VII (ganjil).
Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai hukum pidana secara lebih mendalam dari aspek
kebijakan hukum pidananya. Tujuan ini pada akhirnya diharapkan mahasiswa akan menguasai dasar-dasar ilmiah guna
menegakkan hukum dan mengembangkan ilmu hukum, mampu menganalisis masalah-masalah hukum dalam masyarakat.
Disamping itu diharapkan mahasiswa mampu menggunakan hukum sebagai sarana untuk memecahkan masalah-masalah yang
kongkret dengan bijaksana berdasarkan pemecahan masalah berdasarkan prinsip-prinsip hukum.
Untuk mendukung tercapainya tujuan dari pembelajaran mata kuliah ini, maka dikembangkan metode pembelajaran dengan
pendekatan Student Centered Learning (SCL). Model pembelajarannya dalam bentuk diskusi dan studi kasus. Dalam perkuliahan
selalu dimulai dengan pemaparan terlebih dahulu oleh dosen mengenai dasar-dasar materi kuliah yang akan dibahas kemudian
dilanjutkan dengan diskusi terbuka didalam kelas.Untuk melatih ketajaman kemampuan analisis mahasiswa, diberikan contoh-
contoh kasus untuk kemudian dibahas secara berkelompok. Dengan demikian mahasiswa dapat memahami dengan lebih mudah
setiap bab-bab perkuliahan politik hukum pidana sehingga tujuan dari perkuliahan dapat tercapai.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Andalas
MATA KULIAH KODE RUMPUN BOBOT (sks) SEMESTER TGL.PENYUSUNAN
MATA
KULIAH
POLITIK HUKUM PIDANA HKN 713 Mata Kuliah 2 sks VII 10 November 2016
Wajib PK Hukum
Pidana
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Kordinator Rumpun RPS Ka.Program Studi

Prof.Dr.Ismansyah.,SH.,MH Dr.A. Irzal Rias.,SH.,MH Prof.Dr. Zainul Daulay.,SH.,MH


Capaian CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran (CP)
SIKAP Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
Catatan : kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S : Sikap Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara setelah
P : Pengetahuan mengikuti perkuliahan yang dipelajari melalui nilai-nilai yang diperoleh dalam
KU : Keterampilan perkuliahan
Umum Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
KK : Keterampilan secara mandiri
Khusus PENGETAHUAN Menguasai konsep teoritik tentang :
1) Ciri, struktur, dan teori hukum tentang kajian penegakan hukum yang
digunakan dalam kajian Politik Hukum Pidana,
2) Sumber, asas/prinsip dan norma hukum dalam mata kuliah politik hukum
pidana.
Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum
positif Indonesia (Hukum Pidana), secara khusus mengenai kajian Politik Hukum
Pidana
Menguasai prinsip, norma dan prosedur langkah penyelesaian masalah atau kasus
hukum melalui penalaran hukum penerapan metode penemuan hukum, yang
merupakan dasar perumusan beberapa bentuk dokumen elementer hukum, yaitu
paling sedikit berupa dokumen memorandum hukum, dokumen hukum
Menguasai konsep umum pengetahuan politik hukum pidana agar dapat
memahami hukum secara kontekstual, sistematik, dan utuh.
KETERAMPILAN UMUM Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya
KETERAMPILAN Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui
KHUSUS penerapan metode berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis dan hukum
positif tentang sumber, asas, prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang
hukum positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk menjalankan
profesi hukum
Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang hukum
dan mengkomunikasikannya secara lisan dan/atau tertulis, khusus dalam lingkup
masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik
Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, madiri, berintegritas dan
bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum

CP MATA KULIAH
1 Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dan ruang lingkup Politik
Hukum Pidana
2 Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian politik criminal dan politik
sosial
3 Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan hubungan politik criminal
dengan politik sosial
4 Mahasiswa mengetahui dan memahami upaya penal dan non penal dalam
penanggulangan kejahatan
5 Mahasiswa mengetahui dan memahami aspek HAM dalam politik hokum pidana
DESKRIPSI SINGKAT Mata kuliah politik hukum pidana terdiri dari beberapa materi perkuliahan yang terbagi kedalam beberapa bab dan
MATA KULIAH sub bab. Materi perkuliahan politik hukum pidana sebagai berikut ; Pengertian dan Ruang lingkup Politik Hukum
Pidana, Pendekatan Kebijakan Dalam Politik Hukum Pidana, Pendekatan Nilai Dalam Politik Hukum Pidana,
Kriminalisasi dan Dekriminalisasi, Ide individualisasi Pidana Dalam Politik Hukum Pidana. Pada bab berikutnya
juga dijelaskan mengenai Pengertian Politik Kriminal Menurut Ahli, Hubungan Politik Hukum Pidana Dengan
Politik Kriminal, Hubungan Politik Kriminal Dengan Politik Sosial, Penanggulangan Kejahatan Dengan
Kebijakan Terpadu, Faktor-faktor Kondusif Penyebab Kejahatan Perhatian PBB Terhadap Perkembangan
Kejahatan. Upaya penal dan non penal danaspek HAM dalam politik hukum pidana.
MATERI 1. PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN/POKOK
BAHASAN
a) Pengertian dan Ruang lingkup Politik Hukum Pidana
b) Pendekatan Kebijakan Dalam Politik Hukum Pidana
c) Pendekatan Nilai Dalam Politik Hukum Pidana
d) Kriminalisasi dan Dekriminalisasi
e) Ide individualisasi Pidana Dalam Politik Hukum Pidana
2. POLITIK KRIMINAL
a) Pengertian Politik Kriminal Menurut Ahli
b) Hubungan Politik Hukum Pidana Dengan Politik Kriminal
c) Hubungan Politik Kriminal Dengan Politik Sosial
d) Penanggulangan Kejahatan Dengan Kebijakan Terpadu
e) Faktor-faktor Kondusif Penyebab Kejahatan
f) Perhatian PBB Terhadap Perkembangan Kejahatan
3. UPAYA PENAL DAN NON PENAL
a) Pengertian dan berbagai bentuk upaya penal
b) Pengertian dan pemahaman upaya non penal
c) Penggunaan sarana penal dalam penanggulangan kejahatan
d) Kritikan para sarjana terhadap penggunaan sarana penal
4. ASPEK HAM DALAM POLITIK HUKUM PIDANA
a) HAM dalam hokum Positif
b) Aspek HAM dari sudut Politik Hukum Pidana

PUSTAKA 1. BardaNawawiArief, 2010, BungaRampaiKebijakanHukumPidana (PerkembanganPenyusunanKonsep KUHP Baru),


Jakarta: Kencana.
2. BardaNawawiArief, 2010, KapitaSelektaHukumPidana, Bandung: CitraAdiyaBakti.
3. Muladi&BardaNawawiArief, 2005,Teori-Teori danKebijakanPidana, Bandung: Alumni.
4. Muladi, 2002, HakAzaziManusia, Politik, Dan SistemPeradilanPidana, Semarang, PenerbitUndip
5. Sudarto, 2010,KapitaSelektaHukumPidana, Bandung: Alumni.
6. M. Hamdan, 1997, PolitikHukumPidana, Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.
7. Moeljatno, 1985, FungsidanTujuanHukumPidana Indonesia Dan RencanaUndang-UndangTentangAsas-
Asasdandasar-DasarPokok Tata Hukum Indonesia, Jakarta: BinaAksara
8. MochtarKusumaatmadja, 2008, Konsep-KonsepHukumDalam Pembangunan, Bandung: Alumni.

MEDIA PEMBELAJARAN Perangkat Lunak Perangkat Keras

Laptop, Infocus
TEAM TEACHING 1. Prof.Dr.Ismansyah.,SH.,MH
2. Iwan Kurniawan.,SH.,MH
3. Riki Afrizal.,SH.,MH
MATA KULIAH SYARAT Program Kekhususan (PK) Hukum Pidana
PELAKSANAAN PERKULIAHAN :
Minggu KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN METODE PENGALAM KRITERIA BOBOT
Ke AKHIR YANG (MATERI AJAR) PEMBELAJARA AN (INDIKATO PENILAI
DIHARAPKAN DAN REFERENSI N DAN BELAJAR R) AN (%)
ALOKASI MAHASISW PENILAIAN
WAKTU A
1,2,3 - Mahasiswa mengetahui PENDAHULUAN Kuliah dan diskusi - Mahasiswa - Ketepatan
dan mampu 1. Pengertian dan ruang TM : 3 x ( 2x 50 mendengarkan dan kejelasan
menjelaskan kembali lingkup politik menit) dan dalam
mengenai pengertian hukum pidana memperhatika menyampaik
dan ruang lingkup 2. Pendekatan kebijakan Tugas : n penjelasan an
politik hukum pidana dalam politik hukum mahasiswa mencari umum pertanyaan
- Mahasiswa mengetahui pidana contoh kasus mengenai bab dan
dan memahami 3. Pendekatan nilai mengenai materi menanggapi
pendekatan kebijakan dalam politik hukum kriminalisasi, perkuliahan. pertanyaan
dan nilai dalam politik pidana dekriminalisasi untuk - Menyusun dan yang
hukum pidana 4. Kriminalisasi dan dianalisa dan dibahas mengajukan diajukan
- Mahasiswa mampu dekriminalisasi dalam kelompok pertanyaan - Kelengkapan
menjelaskan dengan 5. Ide individualisasi diskusi - Mahasiswa tugas dan
contoh kasus dan pidana dalam politik mencari kemampuan
menganalisis mengenai hukum pidana informasi dari analisis
persoalan kriminalisasi berbagai dalam tugas
sumber (buku - Kemampuan
referensi dan presentase
internet) tugas
mengenaitugas
yang diberikan
- Mahasiswa
memiliki
kemampuan
menyampaika
n pendapat
dalam diskusi

4,5,6,7 - Mahasiswa mengetahui POLITIKKRIMINAL Kuliah dan Diskusi - Mahasiswa - Ketepatan


dan memahami 1. Pengertian politik TM : 4 x ( 2x 50 mendengarkan dan kejelasan
mengenai politik kriminal menurut ahli menit) dan dalam
kriminal serta 2. Hubungan politik memperhatika menyampaik
hubungannya dengan hukum pidana dengan Tugas : n penjelasan an
politik sosial politik kriminal Mahasiswa mencari umum pertanyaan
- Mahasiswa mengetahui 3. Hubungan politik informasi dari mengenai bab dan
dan memahami kriminal dengan politik berbagai referensi materi menanggapi
mengenai sosial mengenai bentuk- perkuliahan. pertanyaan
penanggulangan 4. Penanggulangan bentuk - Menyusun dan yang
kejahatan dengan kejahatan dengan penanggulangan mengajukan diajukan
kebijakan terpadu kebijakan terpadu kejahatan serta pertanyaan
- Mahasiswa mengetahui 5. Faktor-faktor kondusif konvensi PBB - Mahasiswa
faktor kondusif penyebab kejahatan mengenai mencari
penyebab kejahatan 6. Perhatian PBB perkembangan informasi dari
dan mampu terhadap kejahatan dan cara berbagai
menjelaskan contoh- perkembangan penanggulangannya sumber (buku
contoh lainnya kejahatan. referensi dan
penyebab kejahatan. internet)
mengenai
tugas yang
diberikan

Ujian Tengah Semester 30 %

8,9,10,11 - Mahasiswa mengetahui UPAYA PENAL DAN Kuliah dan Diskusi - Mahasiswa - Kemampuan
dan memahami NON PENAL TM : 4 x ( 2x 50 mendengarkan analisis
pengertian dan bentuk 1. Pengertian dan menit) dan - Ketepatan
upaya penal dan non berbagai bentuk memperhatika dan kejelasan
penal dalam upaya penal Tugas : n penjelasan dalam
penanggulangan 2. Pengertian dan Mahasiswa umum menyampaik
kejahatan pemahaman upaya menganalisis mengenai bab an hasil
- Mahasiswa mengetahui non penal mengenai perbedaan tentang upaya analisis
dan memahami 3. Penggunaan sarana upaya penal dan non Penal dan Non - Kemapuan
mengenai penal dalam penal dalam Penal menanggapi
penggunanaan sarana penanggulangan penanggulngan - Mahasiswa pertanyaan
penal dalam kejahatan kejahatan serta mampu dalam
penanggulangan 4. Kritikan para sarjana kelebihan dan menyampaika diskusi
kejahatan terhadap penggunaan kekurangan masing- n hasil analisis dikelas
- Mahasiswa mengetahui sarana penal masingnya. dengan baik
kritikan para sarjana Hasil analisis dibuat dan sistematis
terhadap penggunaan dalam bentuk makalah
sarana penal dalam
penanggulangan
kejahatan
12,13,14 - Mahasiswa mengetahui ASPEK HAM Kuliah dan Diskusi - Mahasiswa - Kemampuan
dan memahami aspek DALAM POLITIK TM :34 x ( 2x 50 mendengarkan memahami
HAM dalam hukum HUKUM PIDANA menit) dan tugas yang
posistih 1. HAM dalam hukum memperhatika diberikan
- Mahasiswa mengetahui positif Tugas : n penjelasan - Kuatitas
dan memahami 2. Aspek HAM dari Mahasiswa mencari umum simber
mengenai aspek HAM sudut politik hukum dan menemukan mengenai bab referensi
dalam sudut pandang pidana beberapa bentuk materi yang
politik hukum pidana HAM dalam hukum perkuliahan. digunakan
positif Indonesia - Menyusun dan
Dibuat dalam bentuk mengajukan
resume pada kertas pertanyaan
folio bergaris - Mahasiswa
mencari
informasi dari
berbagai
sumber (buku
referensi dan
internet)
mengenai
tugas yang
diberikan

Ujian Akhir Semester 50 %


PENILAIAN

Mata kuliah politik hukum pidana lebih menekankan pada proses belajar dengan mengutamakan keaktifan mahasiswa dalam setiap pertemuan
kelas. Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Diskusi 10%
Tugas kelompok 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 50%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:

Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai


90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E
Untuk mendapatkan nilai utuh:
1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok.
3. Kehadirandankeaktifandalamperkuliahan

Persyaratan Perkuliahan:
1. Kehadiran siswa sesuai jadwal.
2. Bagi yang terlambat dengan alasan yang benar toleransi 15 menit.
3. Siswa selama proses belajar tidak dibenarkan ke luar.
4. Mengikuti perkuliahan minimal 75 %.
5. Tugas berupa makalah dengan format:
a. Judul
b. Latar belakang
c. Rumusan masalah
d. Tinjauan Pustaka
e. Pembahasan
f. Kesimpulan dan saran
g. Referensi (setiap kutipan dilengkapi catatan kaki)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
HUKUM PIDANA ISLAM
Disusun Oleh:
Yusrida, SH., MH
Nilma Suryani, SH., MH

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
Rencana Pembelajaran Mata Kuliah Hukum Pidana Islam

Program studi : Ilmu Hukum


Kode Mata kuliah :
Mata Kuliah : Hukum Pidana Islam
Bobot : 2 SKS
Semester : Ganjil
Standar Kompetisi : Mahasiswa menguasai konsep tindak pidana dan pemidanaan dalam Islam yang
mengandung nilai-nilai KeTuhanan dan berlaku secara universal dalam
menangulangi kejahatan di masyarakat.

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

N POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN Alokasi


O waktu
1 PENDAHULUAN 1. Istilah dan Pengertian dan Ruang lingkup hukum 2 x
pidana Islam pertemuan
2. Dasar/tujuan hukum pidana Islam
3. Latar belakang, Sejarah perkembangan hukum
pidana Islam dalam sistem hukum Indonesia
4. Manfaat mempelajari Hukum Pidana Islam

2 SUMBER HUKUM Sumber hukum 2 x


PIDANA ISLAM 1. al- Qur’an pertemuan
2. Sunnah/hadits
3. Ijma’
4. Qiyas
3 ASAS/TEORI 1. Asas Legalitas 2 x
BERLAKUNYA HUKUM 2. Teori berlakunya hukum Islam pertemuan
PIDANA ISLAM a. Imam Malik
b. Imam Syafe’i
c. Imam Abu Yusuf

4 JARIMAH – TINDAK 1. Pengertian Jinayah - Jarimah 3 x


PIDANA 2. unsur-unsur 1. Rukun syar’i (adanya nash), 2. Rukun pertemuan
maddi, (perbuatan yang melawan hukum) 3. Rukun
adabi (pertanggungjawaban)
3. macam jarimah :

a. jarimah hudud: 1. zina, 2. kadzaf, 3. minum


minuman keras,, 4. mencuri, 5haribah
(perampokan, gangguan keamanan), 6. murtad, 7.
pemberontakan (al-bagyu)

b. jarimah qisas-diyat
a. pembunuhan sengaja ( al-qatlul-‘amdu)
b. pembunuhan semi sengaja (al-qatlu-syibhul
amdi)
c. pembunuhan karena khilaf/tidak sengaja (al-
qatlul khata’)
d. penganiayaan sengaja (al-jarhul-‘amdu)
e. penganiayaan yang tidak sengaja (al-jarhul
khata’)

c. jarimah ta’zir
4 PERTANGGUNGJAWABA 1. Dasar pertanggungjawaban 2x
N 2. Dolus (jarimah sengaja=jara-im maqshudah) pertemuan
3. Culpa (jarimah tidak sengaja=jara-im ghairu
maqshudah)
4. hal-hal yang menghapus pertanggungjawaban
5. pertanggungjawaban dalam kejahatan yang
dilakukan lebih dari satu orang (deelneming)

5 UQUBAT/PIDANA 3 x
1. Tujuan pidana pertemuan
2. macam pidana/penggolongan pidana:
a. pidana hudud, pidana qisas-diyat, pidana kifarat
dan pidana Ta’zir
b. Pidana pokok (‘uqubah asliah), pidana tambahan
(‘uqubah badaliyah), pidana tambahan (‘uqubah
taba’iah), pidana pelengkap (‘uqubah ta’miliah)
c. Pidana badan, pidana mati, pidana jiwa (ancaman
psikologis), pidana harta
3. Kaidah-kaidah dalam pemidanaan

6 TINJAUAN HUKUM 1. Konsep HAM dalam hukum Islam 2 x


PIDANA ISLAM 2. Penerapan pidana Islam di NAD (Aceh) pertemuan
TENTANG HAM DAN
PENERAPAN PIDANA di
NAD (Aceh)
DAFTAR PUSTAKA

NO PENGARANG JUDUL PENERBIT

2 Ahmad Hanafi, MA Azas-Azas Hukum Pidana Islam Bulan Bintang, Jakarta. 1993
3 Abdul Khadir Audah Criminal Law of Islam (al-jina’i al- International Islamic Public
Islam Mqaranah bi al-Qanun al-Wad’i) (PVT) Ltd, Karachi - Pakistan
Vol I & II
4 Abdurrahman al-Maliki Nizam al-uqubat dan ahkam al Tariqul izzah 1410 H/2004 M
dan Ahmad ad-Da’ur bayyinat (system sanksi dan
Pembuktian)
4 A. Djazuli Fiqh Jinayah Raja Grafindo Persada ,
Jakarta, 1997
5 Amir Syarifuddin Garis Garis Besar Fiqh Prenada Media, Jakarta, 2003
6 Abdul Wahab Kallaf Ilmu Ushulul Fiqh (Kaidah-Kaidah Raja Grafindo Persada,
Hukum Islam) Jakarta, 2002
7 Daud Ali Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum PT Raja Grafindo, Jakarta,
dan Tata Hukum Indonesia, Cet ke-8 2000
8 Ibnu Rusyd Bidayatul Mujtahid (Analisa Fiqh Para Trygenda Karya, Bandung,
Mujtahid) 1997
9 Ibnu Qayyim I’lamul Muwaqi’in (Panduan Hukum Pustaka Azzam, Jakarta, 2000
Islam)
10 Nasrun Haroen Ushul Fiqh. I Logos Publishing House,
Jakarta, 1966
11 Rahmad Syafe’i Ilmu Ushul Fiqh Pustaka Setia, Bandung, 1999
12 Yusuf Qardawi Halal & haram (terjemahan) Rabbani Press, Jakarta, 2003
13 Tim Penterjemah Depag Al-Qur’an & Terjemahan Depag RI
14 Tim Peterjemah Asbabun Nuzul (Latar Belakang Diponegoro, Bandung, 2000
Diponegoro Historis turunnya al-Qur’an
15 Bukhari Kumpulan Hadits Shahih
16 Muslim Kumpulan Hadits Shahih
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)




Hukum Perlindungan Saksi dan Korban
Kode Mata Kuliah : HKN 617 (2 sks), Semester Genap


Disusun Oleh:
Dr. Aria Zurnetti, S.H., M.Hum
Dr. Fadillah Sabri, S.H., M.H
Iwan Kurniawan, S.H., M.H







FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH :HUKUM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Deskripsi Mata Kuliah :
Mata Kuliah Hukum Perlindungan Saksi dan Korban adalah mata kuliah pilihan Program Kekhususan Hukum Pidana (PK
Pidana). Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang memberikan pemahaman dan penjelasan tentang perlindungan
terhadap saksi dan korban sebagai sub sistem dalam sistem peradilan pidana. Dengan mempelajari mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami bagaimana perkembangan sistem peradilan pidana khususnya hukum acara pidana dan
perkembangannya kearah perlindungan terhadap korban dan saksi yang selama ini diketahui dalam pengaturan KUHAP UU
No. 8 Tahun 1981 hanya melindungi hak-hak dari pelaku. Mahasiswa juga harus mampu memahami bagaimana perlindungan
terhadap hak-hak korban dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang diatur secara nasional dan internasional dan
bagaimana aplikasinya terhadap perkembangan tindak pidana dewasa ini. Adanya kewajiban bagi negara dan pelaku sendiri
dalam memberikan kompensasi dan restitusi kepada korban. Demikian juga dengan perlindungan hukum terhadap hak-hak
saksi sebagai pelapor dalam hal meringankan sanksi hukum terhadap mereka.

Capaian Pembelajaran :

Mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.
2. Mampu memformulasikan permasalahan dalam bidang Hukum Perlindungan Saksi dan Korban berdasarkan konsep
perundang-undangan dan penegakan hukumnya
3. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam ilmu hukum dan hukum perlindungan saksi
dan korban dengan memperhatikan nilai moral dan kemanusiaan sesuai dengan bidang keahliannya.
4. Mampu menunjukkan kinerja mandiri dan bermutu dan terukur.
5. Mampu memahami dan menerapkan ketentuan-ketentuan Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana, dan Penegakan
Hukum Pidana dalam Sistem Peradilan Pidana.
6. Mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana terkait dengan Hukum
Perlindungan Saksi dan Korban serta Penegakan Hukum di Indonesia.



Metode Pembelajaran :
1. Ceramah Tatap Muka dengan menggunakan slide powerpoint in focus sesuai dengan alokasi waktu.
2. Presentasi materi perkuliahan mahasiswa dibagi perkelompok sesuai dengan materi yang dibahas. Pengantar dan
Summary oleh dosen pengampu mata kuliah

Penilaian

Kriteria penilaian terdiri atas penilaian hasil dan proses sesuai dengan capaian pembelajaran, dengan contoh sebagai
berikut:

No. Komponen Penilaian Bobot (%)


1. Penilaian hasil
a. UTS 30%
b. UAS 40%
2. Penilaian proses
1. Dimensi intrapersonal skill 10
2. Atribut interpersonal softskill 10
3. Dimensi sikap dan tatanilai 10
Total 100
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Minggu Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metode Yang Yang dilakukan


Ke Pembelajaran dilakukan Mahasiswa
Dosen

1
Mahasiswa mampu a. Latar belakang perlindungan Ceramah Tatap Menyiapkan -Mendengarkan

memahami dan saksi dan korban Muka dengan bahan dan -Mendiskusikan

menjelaskan tentang b. Pengertian perlindungan hukum menggunakan contoh kasus -Menyusun
perlunya perlindungan c. Pengertian saksi dan korban slide power point berkaitan Pertanyaan
saksi dan korban . d. Pentingnya Keberadaan saksi melalui in focus, dengan materi -Menjawab
(2x pertemuan) dan korban dalam keberhasilan Diskusi, Tugas yang dibahas Pertanyaan
sistem peradilan pidana Materi Kuliah dan -Menanggapi
memberikan Pertanyaan
kesimpulan -Diskusi
akhir kelompok
pembelajaran membuat
ringkasan materi
pembelajaran










2 Mahasiswa mampu a. Konvensi dan deklarasi Presentasi materi Umpan balik -Menyiapkan
memahami landasan internasional (UN perkuliahan oleh memberikan materi presentasi
hukum perlindungan saksi Convention & Declaration) mahasiswa yang kesimpulan -Mencari
dan korban b. Peraturan perundang- dibagi akhir peraturan
(2x pertemuan) undangan yang berlaku perkelompok pembelajaran perundang-
secara nasional di Indonesia sesuai dengan undangan yang
materi yang berlaku dan
dibahas menganalisisnya

-Mempelajari


Undang-undang
dan kepustakaan
lainnya yang
menunjang
materi yang
dibahas

3 Mahasiswa mampu a. Hak Asasi Manusia sebagai Ceramah Tatap Menyiapkan -Mendengarkan
memahami dan dasar perlindungan korban Muka dengan bahan -Mendiskusikan
menjelaskan tentang b. Teori-teori tentang menggunakan berkaitan -Menyusun
prinsip dasar perlindungan korban slide power point dengan materi Pertanyaan
perlindungan korban c. Asas-asas hukum yang melalui in focus, yang dibahas -Menjawab
(2x pertemuan) berkaitan dengan perlindungan Diskusi, Tugas dan Pertanyaan
korban Materi Kuliah memberikan -Menanggapi
kesimpulan Pertanyaan

akhir -Diskusi

pembelajaran kelompok


membuat
ringkasan materi
pembelajaran




4
Ujian Tengah Semester Materi awal kuliah sampai UTS Ujian Tertulis -Membuat -Mempersiapkan
(UTS) atau soal UTS dan mempelajari
Tugas/Makalah -Mengoreksi bahan makalah
tugas dan untuk persiapan
jawaban ujian ujian.

Mahasiswa mampu a. Program perlindungan saksi dan Ceramah Tatap Menyiapkan Mendengarkan
5 memahami, menjelaskan korban di sebagian besar negara Muka dengan bahan -Mendiskusikan
Perlindungan saksi dan b. Perlindungan saksi dan korban menggunakan berkaitan -Menyusun
korban di berbagai negara dalam sistem peradilan pidana slide power point dengan materi Pertanyaan
(2 x pertemuan) di setiap negara melalui in focus, yang dibahas -Menjawab
c. Pengaturan kelembagaan Diskusi, Tugas dan Pertanyaan
perlindungan saksi dan korban Materi Kuliah memberikan -Menanggapi
di beberapa negara sesuai kesimpulan Pertanyaan
dengan kebutuhan dan sistem akhir -Diskusi
hukum masing-masing negara pembelajaran kelompok
d. Bentuk-bentuk perlindungan membuat
saksi di Amerika ringkasan materi
pembelajaran



6 Mahasiswa mampu a. Latar belakang Ceramah Tatap Menyiapkan -Mendengarkan


memahami dan berdirinya LPSK Muka dengan bahan -Mendiskusikan
menjelaskan tentang b. Dasar hukum menggunakan berkaitan -Menyusun
lembaga perlindungan berdirinya LPSK slide power point dengan materi Pertanyaan
saksi dan korban (LPSK) c. Tugas dan fungsi melalui in focus, yang dibahas -Menjawab
LPSK Diskusi, Tugas dan Pertanyaan
d. Peran LPSK dalam Materi Kuliah memberikan -Menanggapi
penanganan korban kesimpulan Pertanyaan
e. Jenis-jenis akhir -Diskusi
penanganan korban pembelajaran kelompok
oleh LPSK membuat
f. Jenis dan bentuk ringkasan materi
layanan LPSK pembelajaran



7 Mahasiswa mampu
memahami dan a. Restitusi dan Kompensasi Presentasi materi Umpan balik Menyiapkan
menjelaskan bentuk- b. Perbedaan Restitusi dan perkuliahan oleh memberikan materi presentasi
bentuk perlindungan Kompensasi mahasiswa kesimpulan -Mencari kasus
terhadap korban (2 x c. Konseling secara individu akhir dan
pertemuan) d. Pelayanan bantuan medis sesuai dengan pembelajaran menganalisisnya
e. Bantuan hukum materi yang -Mempelajari
f. Pemberian informasi dibahas Undang-undang
dan kepustakaan
lainnya yang
menunjang
materi yang
dibahas


a. Perlindungan saksi dan


korban
b. Peran lembaga
perlindungan saksi dan
8 korban (LPSK)
Mahasiswa mampu c. Perlindungan hukum Ceramah Tatap Menyiapkan -Mendengarkan
memahami dan terhadap saksi dan korban Muka dengan bahan -Mendiskusikan
menjelaskan perlindungan d. Bantuan pemberian menggunakan berkaitan -Menyusun
saksi dan korban di kompensasi dan restitusi slide power point dengan materi Pertanyaan
Indonesia dan peran e. Reparasi korban melalui in focus, yang dibahas -Menjawab
lembaga perlindungan f. Pendampingan dalam Diskusi, Tugas dan Pertanyaan
saksi dan korban proses peradilan terhadap Materi Kuliah memberikan -Menanggapi
(2x pertemuan) kasus kesimpulan Pertanyaan
g. Advokasi akhir -Diskusi
pembelajaran kelompok
membuat
ringkasan materi
pembelajaran


KEPUSTAKAAN:
Buku:

1. Abu Huraerah, 2007. Child Abuse (Kekerasan terhadap anak), Edisi Revisi, Bandung, Nuansa.

2. Bambang Waluyo, 2014, Viktimologi (Perlindungan Korban dan Saksi), Jakarta : Sinar Grafika.

3. Barda Nawawi Arief, 2010. Perlindungan Korban Kejahatan Dalam Proses Peradilan Pidana, Artikel dalam Jurnal Hukum
Pidana dan Kriminologi, Vol. 1, 1998.

4. -------------------------, 2007, Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan, Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.

5. ------------------------, 1996, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

6. Heru Susetyo, 2017, Perspektif dan Perkembangan Pemahaman terhadap Korban dan Viktimologi, dalam Potret
Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK.

7. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, 2017, Potret Perlindungan Saksi dan Korban, Cetakan Pertama.

8. Maidin Gultom, 2014, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan, Refika Aditama, Bandung.

9. Muhammad Jono dan Zulchaina Z. Tanamas, 1999, Aspek Hukum Perlindungan Anak dalam Perspektif Konvensi Hak Anak,
Citra Aditya Bakti, Bandung.

10. Nashriana, 2012. Perlindungan Hukum bagi Anak di Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

11. Raja Baringin, 2017. Perlindungan Hukum terhadap Pelapor dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi di Indonesia, dalam
Potret Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK.

12. Rena Yulia, 2013, Viktimologi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan, Graha ilmu.

13. Sri Wiyanti Eddyono, 2014, Hak Asasi Perempuan dan Konvensi CEDAW : Jakarta, ELSAM.
14. Syahrial Martanto Wiryawan, Pemenuhan Hak-hak Prosedural bagi Saksi dan Korban, dalam Potret Perlindungan Saksi dan
Korban, LPSK.

15. Topo Santoso, 1997, Seksualitas dan Hukum Pidana : Jakarta, IND-HILL-CO.

Peraturan perundang-undangan:

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UU Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban

UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM

UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ytd UU no. 35 tahun 2014

TAP MPR No.VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme Pasal 2 angka 6

Instrumen HAM Internasional

Universal Declaration of Human Rights (1948)

International Covenant on Civil and Political Rights (1966)

International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966)

Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (1979)


Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (1984)

International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (1965)

Convention on the Rights of the Child (1989)

Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families (1990)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)




MATA KULIAH
PENEGAKAN HUKUM PIDANA

Disusun Oleh:
Prof. Dr. ISMANSYAH,SH.MH
EFREN NOVA,SH.MH
NILMA SURYANI, SH.MH




FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
1
SILABUS

Mata kuliah Penegakan Hukum Pidana

I. Pengantar
1. Pengertian Penegakan Hukum Pidana
2. Arti , Tugas dan Fungsi Hukum Dalam masyarakat
3. Kepastian Hukum dan Keadilan

II. Penegakan Hukum Pidana


1. Sistim Penegakan Hukum Pidana
2. Proses penegakan Hukum
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penegakan Hukum Pidana di Indonesia

III. Kesadaran Hukum Masyarakat


1. Pengertian Kesadaran Hukum Masyarakat
2. Perubahan Hukum dan Masyarakat
3. Aspek- aspek Pengubah Hukum
4. Pembinaan Kesadaran hukum Masyarakat

IV. Hubungan Kesadaran Hukum dengan Kepatuhan Hukum


1. Pengertian Hukum dan Kepatuhan Hukum
2. Sikap Hukum dan Kepatuhan Hukum
3. Pola Perilaku Hukum dan Kepatuhan hukum
4. Perubahan sosial dan perubahan Hukum

2
3
PENEGAKAN HUKUM PIDANA

SKS : 2 SKS
Kode mata kuliah : HKN
Status MK : Wajib PK
Dosen : 1. Prof. DR. Ismansyah.SH.MH
2. Efren Nova, SH.MH
3. Nilma Suryani, SH.MH

1. Deskripsi Singkat
Matakuliah ini pada dasarnya merupakan mata kuliah Wajib Program Kekhususan Sistim Peradilan Pidana mahasiswa diperkenalkan
mengenai pengetahuan teoritis dan praktis yang berhubungan dengan masalah penegakan hukum pidana dan kesadaran hukum masyarakat
sesuai dengan perkembangan yang ada. Materi / pokok bahasannya meliputi pengertian, fungsi hukum , kepastian hukum dan keadilan, serta
sistim penegakan hukum pidana. Disamping itu juga d
ibahas mengenai kesadaran hukum masyarakat yang tercakup didalamnya perubahan sosial dan hukum, proses perubahan hukum dan
pembinaan kesadaran hukum masyarakat, serta kepatuhan hukum dan perubahan sosial dan perubahan hukum. Pada setiap
pertemuan/presentasi, didahului dengan kuliah pendek dosen sebagai pengantar, presentasi mahasiswa, dan diakhiri dengan penyampaian
ikhtisar oleh dosen, sehingga mahasiswa mendapatkan benang merah dari materi yang disampaikan..Dalam mata kuliah ini penyampaian

4
materi perkuliahan dilakukan dalam minggu( 1-8) dan sesudah Ujian Tengah Semester (UTS) dilakukan seminaar kelas( 9-16) masing-masing
mahasiswa wajib memuat sebuah makalah yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
Mahasiswa mampu menguasai dan menjelaskan semua materi pembelajaran ( I-IV) .
.

5
2. Tujuan Instruksional Umum

Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Penegakan Hukum Pidana
Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh :
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian Penegakan Hukum Pidana
2. Kemampuan untuk menguasai dan memahami semua materi pembelajaran ( I – IV)
3. Kemampuan membuat sebuah tulisan/makalah yang sesuai dengan materi pembelajaran yang dipresentasikan dalam seminar
kelas.

6
3. Prosesi Perkuliahan selama 16 x Pertemuan
Mingg Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Model/Bentu Yang Yang Kriteria dan Media
u Waktu diharapkan Pembelajaran k dilakukan dilakukan Bobot Pembel
Pembelajara Mahasiswa Dosen Penilaian ajaran
n
1-2 100 mnt Diharapkan mahasiswa I. Pengantar:
1 x tatap mampu menjelaskan 1.Pengertian -Ceramah -Diskusi -Umpan Kelengkapan LDC+
muka pengertian penegakan Penegakan Hukum -Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
hukum dan menganalisa dan faktor-faktor -Tugas
faktor-faktor yang yang mempengaruhi - membuat memberikan Kebenaran
mempengaruhi penegkan penegakan hukum ringkasan kesimpulan penjelasan
hukum 2. arti dan fungsi materi materi
hukum sebagai pembelajaran perkuliahan Bobot nilai
lembaga 5%
pemasyarakatan
3. Kepastian Hukum
dan Keadilan

3-4 100 mnt Diharapkan mahasisiwa II. Penegakan Hukum -Ceramah Diskusi Umpan - kebenaran LCD+
1x tatap mampu memahami dan Pidana: Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
muka menjelaskan Penegakan 1.Sistim penegakan Tugas - ketajaman dan

7
Hukum Pidana serta hukum pidana Meringkas Memberika kelengkapan
mamapu mengalisa kasus- 2. Proses penegakan materi n analisis bobot
kasus yang berhubungan hukum pidana penegakan kesimpulan nilai 5%.
dengan penegakan hukum 3.Faktor-faktor yang hukum pidana di akhiri
pidana di Indonesia mempengaruhi materi
penegakan hukum di pembelajara
. Indonesia n/pokok
bahasan.

5-7 100 mnt Diharapkan mahasiswa III. Kesadaran -Ceramah Meringkas Umpan Kebenaran
1x tatap mampu meyebutkan dan Hukum Masyarakat: -diskusi Hukum balik penjelasan dan
muka menjelaskan : 1.Pengertian - Tugas Kepolisian Menyimpul analisis bobot LCD +
kssadaran hukum serta diskusi kan materi nilai 5 % Lap top
masyarakat kelompok kuliah
2.Perubahan-
perubahan
masyarakat dan
hukum
3.Aspek Pengubah
Hukum
4. Pembinaan
kesadaran hukum
masyarakat
8 100 mnt Dihrapkan mahasiswa Evaluasi Ujian tengah Mempelajari Membuat Kebenaran
mampu memahami, semester dan soal sesuai jawaban
menjelaskan dan menguasai dengan

8
menguraikan materi materi Bobot nilai
pembelajaran pembeajara 20 %
I dan III n I dan III

LCD
IV.Hubungan Ceramah Diskusi Umpan Kelengkapan Laptop
9-10 100 mnt Diharapkan mahasiswa Kesadaran hukum Diskusi Tugas kelompok balik - akurasi
1x tatap mampu memahami dan Masyarakat dengan membuat penjelasan
menjelaskan tentang Kepatuhan Hukum : contoh kasus Memberika - bobot nilai
pengetahuan hukum dan 1.Pengertian Hukum masalah n 5%
kepatuhan hukum serta dan Kepatuhan penegakan kesimpulan
pelaksanaan perilaku Hukum. hukum di akhir
hukuim, kepatuhan hukum 2. Sikap Hukum dan materi
yang dikaitkan dengan kepatuhan hukum pembelajara
perubahan sosial dan 3. Pola Perilaku n/ pokok
perubahan hukum Hukum dan bahasan.
Kepatuhan Hukum
4. Perubahan sosial
dan perubahan
hukum

9
11- 16 100 mnt Diharapkan mahasiswa Makalah Seminar kelas Diskusi Memberika Penguasaan
1x tatap mampu memahami dan Aktif dalam kesimpulan materi serta
muka menjelaskan serta seminar di akhir topik /judul
menganalisa tulisan yang presentasi yang sesuai
diseminarkan dalam mahasiswa dengan materi
seminar kelas pembekajaran
- bobot nilai
20%

Mempersiapk Membuat Kebenaran


100 Diharapkan mahasisiwa Evaluasi Ujian Akhir an diri untuk soal ujian penjelasan
menit mampu menjawab Semester menguasai akhir ketajaman dan
/menjelaskan serta semua materi semester kelengkapan
mengidentifikasi suatu pembelajaran sesuai analisa
bentuk pembelajaran yang dengan
sudah di berikan.( I-IV) materi Bobot nilai
pembelajara 40 %
n I-VI

10
4. Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap pertemuan kelas.
Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Seminar 20%
Tugas 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 40%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A+ 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 – 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 – 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus , memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas perorangan .
3. Sudah mempresentasikan makalah dalam seminar kelas.
PDaftar Pustaka

1. Antonius Sujata, Reformasi dalam Penegakan Hukum, Djambatan, Jakarta 2000


2. Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penaggulangan Kejahatan,Kencana Prenada
Group Jakarta 2007
3. __________, Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana, Pt Citra Aditya Bakti, Bandung 1998
4. Bambang Sutiyoso, Reformasi Keadilan Penegakan Hukum di Indonesia, UII Press Yokyakarta,2010
5. Radisman F.S Sumbayak, Beberapa Pemikiran Kearah Pemantapan Penegakan Hukum, IND-Hill,Co Jakarta 1985
6. Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosologis, Genta Publishing, Yokyakarta 2009
7. ___________, Wajah Hukum di Era Reformasi
8. _____________ Penegakan Hukum Respomsif
9. ._____________ Penegakan Hukum Pidana
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)



MATA KULIAH
HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN WANITA

Disusun Oleh:

Dr. ARIA ZURNETTI,SH.M.Hum
NELWITIS ,SH.MH
EFREN NOVA,SH.MH
YANDRIZA,SH.MH


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN WANITA

I. PENGANTAR :

1. Pengertian Anak menurut Peraturan perundang-undangan Para Sarjana


2. Sejarah lahirnya Hukum Anak di Indonesia
3. Latar Belakang dan Sejarah lahirnya Konvensi Hak Anak

II. HUKUM PERLINDUNGAN ANAK

1. Pengertian Perlindungan Anak dan Hukum Perlindungan Anak


2. Tujuan Perlindungan Anak
3. Prinsip-prinsip/ Asas-Asas Perlindungan Anak
4. Hak-hak dan Kewajiban Anak
5. Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata
6. Perlindungan Anak Dalam Hukum Pidana

1
III. PERLINDUNGAN HUKUM TRHADAP ANAK DALAM SISTIM PERADILAN PIDANA ANAK

1. Pengertian dan Tujuan Sistim Peradilan Pidana Anak


2. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pada Tahap Penyidikan
3. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pada Tahap Penuntutan
4. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pada Tahap Persidangan
5. Perlindungan Hukum Trhadap Anak Pada Tahap Pemasyarakatan

IV. KONSEP DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM SISTIM PERADILAN PIDANA ANAK

1. Diversi :
a. Pengertian Konsep Diversi
b. Bentuk Pelaksanaan Diversi di Berbagai Negara
c. Pelaksanaan Diversi di Indonesia

2. Restorative Justice :
a. Pengertian Konsep Restorative Justice
b. Bentuk Pelaksanaan Restorative Justice di Berbagai Negara
c. Pelaksanaan Restorative Justice di Indonesia

2
V. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN/WANITA

1. Kedudukan dan Peranan Perempuan/Wanita


2. Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga
3. Faktor-faktor terjadinya Kekerasan dalam Rumah Tangga
4. Perlindungan hukum korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
5. Perlindungan hukum korban Perdagangan Wanita

VI. PERLINDUNGAN ANAK DALAM PRATIK :

1. Anak Korban Kekerasan


2. Anak Korban Perdagangan dan Eksploitasi Seksual Anak
3. Anak Korban Bencana Alam
4. Anak Korban Konflik Bersenjata

3
IDENTITAS MATA KULIAH

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN WANITA

1. SKS : 2 SKS
2. TATAP MUKA : 14 kali
3. KODE MATA KULIAH : HKN 704
4. STATUS MATA KULIAH : Pilihan PK 4 dan 5

DOSEN : 1. Dr. ARIA ZURNETTI,SH.MHum


2. NELWITIS ,SH.MH
3. EFREN NOVA,SH.MH
4. YANDRIZA,SH.MH

4
1. Deskripsi Singkat
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan Bagian Hukum Pidana untuk Program Kekhususan 4 dan 5 serta mahasiswa antar
Program Kekhususan . Mahasiswa diperkenalkan mengenai pengetahuna teoritis dan praktis yang berhubungan dengan masalah Hukum
Perlindungan anak dan Wanita/Perempuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkembangannya . Materi dalam
mata kuliah ini terdiri dari 6 ( enam) pokok bahasan dan masing-masing pokok bahasan terdiri dari sub-sub pokok bahasan meliputi : 1.
Pengertian Anak, Sejarah lahirnya Hukum Anak di Indonesia, Latar Belakang dan Sejarah lahirnya Konvensi Hak Anak, 2. Perlindungan
Hukum Terhadap Anak, 3. Perlindungan Hukum Terhadap anak dalam Sistim Peradilan Pidana Anak, 4. Konsep Doversi dan Restorative
Justice dalam Sistim Peradilan Pidana Anak, 5. Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan/Wanita dan 6. Perlindungan anak Dalam
pratik.Pada setiap pertemuan/presentasi , didahului dengan uraian materi perkuliahan sebagai pengantar , diskusi, umpan balik dan diakhiri
dengan penyampaian ikhtisar oleh dosen, sehingga mahasiswa paham dengan materi yang disampaikan. Penyampaian materi kuliah ini
dilakukan dalam 14 minggu dengan 2 ( dua) kali evaluasi yaitu Ujian Tengah Semester dilaksanakan minggu ke 8 ( delapan) dan minggu ke 15
dialaksanakan Ujian Ahir Semester dimana mahasiswa diharapkan mampu menguasai dan menjelaskan materi pembelajaran Hukum
Perlindungan Anak dan Wanita ( I-VI)

5
2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Untuk memperdalam pemahaman tentang Hukum Perlindungan Anak dan Wanita terutama mengenai latar belakang lahirnya hukum anak
di Indonesia, lahirnya Konvensi Hak Anak, sebagai dasar untuk mempelajari materi Hukum Perlindungan Anak dan Wanita selanjutnya.
Setelah mempelajari pokok bahasan II – IV yaitu : hukum perlindungan anak, perlindungan hukum terhadap anak dalam SPP , konsep
diversi dan restorative justice , perlindungsn hukum terhadap wanita/perempuan serta perlindungan anak dalam pratik, mahasiswa diharapkan
memperoleh pengetahuan dan pemahaman dan mempunyai kemampuan untuk menguasai semua materi pembelajaran !-VI

3.TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian anak, latar belakang lahirnya hukum anak di Indonesia serta dapat menjelaskan lahirnya
KHA.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai hukum perindungan anak terutama apa asas/prinsip perlindungan anak,
hak dan kewajiban, perlindungan anak dalam hukum pidana dan perdata.
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan , perlindungan hukum terhadap anak pada tingkat penyidikan , penuntutan,
persidangan dan lembaga pemasyarakatan.

6
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan , konsep diversi dan restorative justice
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami, kedudukan dan peran perempuan, pengeetian kekerasan daa rumah tangga, faktor-
faktor terjadi KDRT, perindungan hukum korban kekersan rumah tangga dan perlindungan korban perdagangan wanita.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami perlindungan anak dlaam pratik khususnya anak sebagai korban kekerasan, anak
korban perdagangan dan eksploitasi seksual, anak korban bencana alam dan anak korban konflik bersenjata.

7
4.PROSESI PERKULIAHAN 14X PERTEMUAN
Ming Alokasi Kemampuan akhir Materi Pembelajaran Model/Be Yang Yang Kriteria dan Media
gu Waktu yang diharapkan ntuk dilakukan dilakukan Bobot Pembela
Pembelaj Mahasiswa Dosen Penilaian jaran
aran
1-2 100 Diharapkan mahasiswa I.Pengantar : -Ceramah -Diskusi -Umpan balik Kelengkapan LDC
mnt 1x mampu menjelaskan 1. Pengertian Anak menurut -Diskusi - membuat -memberikan akurasi Laptop
tatap PengertianAnak , peraturan perundang-undangan -Tugas ringkasan kesimpulan Kebenaran spidol
muka Sejarah lahirnya dan para sarjana materi diakhir pokok penjelasan
Hukum anak di 2. Sejarah lahirnya Hukum Anak pembelajara bahasan Bobot nilai
Indonesia dan Latar di Indonesia n pengantar 5%
belakang lahirnya 3.Latar belakang lahirnya ( I)
Konvensi Hak Anak Konvensi Haka anak

3-4 100 Diharapkan mahasisiwa II. Hukum Perlindungan Anak: Ceramah Diskusi -Umpan balik - kebenaran LCD
mnt mampu memahami dan 1. Pengertian perlindungan anak Diskusi kelompok -Memberikan penjelasan Laptop
1x tatap menjelaskan Hukum & hukum perlindungan anak Tugas Membuat kesimpulan -kelengkapan spidol
muka Perlindungan Anak 2.Tujuan perlindungan anak ringkasan di akhir – ketajaman
3.Prinsip/asas perlindungan anak materi materi analisis
4. Hak dan kewajiban anak Hukum pembelajaran bobot nilai
5.Perlindungan anak dalam Perlindunga /pokok 5%.
Hukum Perdata n Anak bahasan.
6. Perlindungan anak dalam
Hukum Pidana

8
5-7 100 Diharapkan mahasiswa III. Perlindungan Hukum Ceramah Diskusi Umpan balik - kebenaran LCD
menit mampu memahami dan Terhadap Anak Dalam SPP Diskusi kelompok dan penjelasan Laptop
1xtatap menjelaskan Anak : Tugas dan dapat memberikan -kelengkapan spidol
muka Perlindungan Hukum 1.Perlindungan Hukum Terhadap membuat kesimpulan -ketajaman
Terhadap Anak Dalam Anak tahap Penyidikan. contoh diakhir analisis
Sistim Peradilan Pidana 2. Perlindungan Hukum terhadap kasus anak materi bobot nilai
Anak Anak tahap Penuntutan pelaku pembelajaran 5%
3. Perlindungan hukum terhadap tindak / pokok
Anak tahap Persidangan. pidana bahasan
4. Perlindungan hukum terhadap
Anak di LembagaPemasyarakatan

8 100 Diharapkan mahasiswa Evaluasi /UTS Ujian Mempelajar Membuat Kebenaran


menit mampu menyebutkan Tengah i dan soal ujian jawaban
dan menjelaskan , Semester menguasai sesuai dengan dengan
menguraikan serta materi materi materi
menganalisa materi pembelajara pembelajaran pembelajaran
pembelajaran/ pokok n/pokok /pokok yang
bahasan I-III bahasan bahasan diberikan
I-III I-III - bobot nilai
30%

9
9 -10 100 Diharapkan mahasiswa IV. Konsep Diversi dan Ceramah -Diskusi -Memberikan kebenaran LCD
menit x mampu memahami, Restorative Justice Dalam Diskusi kelompok kesimpulan penjelasan Laptop
1 tatap menjelaskan konsep sistim Peradilan Pidana Anak: Tugas -Meringkas di akhir - ketajaman spidol
Diversi dan Restorative 1.Diversi: pengertian, bentuk materi materi analisis dan
Justice dalam SPP pelaksanaan diversi di Indonesia pembelajara pembelajaran -kelengkapan
Anak 2. Restorative Justice: pengertian, n/pokok / pokok bobot nilai
bentuk pelaksanaan di Indonesia. bahasan IV bahasan, 5%
- Umpan
balik

11-12 100 Diharapkan mahasiswa V. PERLINDUNGAN HUKUM Ceramah Diskusi Memberikan -kebenaran LCD
menit x mampu memahami , TERHADAP Diskusi kelompok kesimpulan penjelasan Laptop
1tatap menjelaskan tentang PEREMPUAN/WANITA : Tugas -Meringkas di akhir - ketajaman spidol
muka Perlindungan Hukum 1. Kedudukan dan peranan materi materi analisi dan
Terhadap perempuan pembelajara pembelajaran kelengkapan
Perempuan/Wanita 2. Pengertian kekerasan dalam n/pokok / pokok bobot nilai
rumah tangga bahasan V bahasan. 5%
3. Faktor-faktor terjadinya dan
kekerasan dalam rumah tangga membuat
4. Perlindungan hukum korban contoh
kekkerasan dalam rumah tangga kasus
5. Perlindungan hukum korban KDRT
perdagangan wanita

10
13 100 Diharapkan mahasiswa VI.PERLINDUNGAN ANAK Ceramah Diskusi Umpan balik kebenaran LCD
menit x mampu memahami , DALAM PRATIK : Diskusi kelompok dan penjelasan Lap top
1tatap menjelaskan tentang 1.Anak korban kekerasan tugas -Meringkas memberikan - ketajaman spidol
muka Perlindungan anak 2. Anak korban perdagangan & materi kesimpulan analisi dan
dalam pratik . eksploitasi seksual pembelajara diakhir kelengkapan
3. Anak korban bencana alam n/pokok materi bobot nilai
4. Anak korban konflik bersenjata bahasan VI pembelajaran 5%
serta /pokok
membahas bahasan
kasus anak
sebagai
korban
tindak
pidana

Membuat Kebenaran
14 100 Diharapkan mahasiswa Evaluasi/ UAS Ujian soal ujian penjelasan
menit mampu menjawab Akhir akhir ketajaman
/menjelaskan serta Semester semester analisa
menguraikan serta sesuai dengan jawaban
menganalisa materi materi sesuai dengan
pembelajaran I-VI pembelajaran materi
I-VI pembelajaran
Bobot nilai
40 %

11
5. PENILAIAN/ EVALUASI

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap pertemuan
kelas Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut :

Komponen Nilai Bobot

Tugas 20%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 50%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas individu.
3. Kehadiran mahasiswa minimal 75 %

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU :

1. Muhammad Joni, 1999 Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalam Perpektif Konvensi Hak Anak, Bandung , Citra adity Bhakti
2. Ima Susilowati dkk, 1999,Konvensi Hak Anak, Yokyakarta, Sahabat Remaja PKBI
3. Gatot Supramono, 2000,Hukum Acara Pengadilan Anak, Jakarta Djambatan
4. Darwan Printst, 2003, Hukum Anak indonesia, Bandung Citra Aditya Bakti
5. Otonh Rosadi,2004,Hak Anak Bagian HAM, Subang, Wildan Akademika
6. Emeliana Krisnawati, 2005, Aspek Hukum Perindungan Anak, Bandung ,CV Utomo
7. Wagiati Soetodjo ,2006, Hukum Pidana Anak, Bandung,PT Refika Aditama
8. Maidin Gultom,2006, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam SPP , Bandung, Refika Aditama
9. Arif Gosita, 2009, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta, Universitas Trisakti
10. Moerti Hadiati Soeroso, 2010, Kekerasan Dalam Rumah Tanggs Dalam Perspektif Yuridis-Viktomologis, Jakarta , Sinar Grafika
11. Nashriana,2011,Perlindungan Hukum Pidana bagi anak di Indonesia, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada
12. Setya Wahyudi , 2011,Implementasi Ide Diversi Dalam Pembaharuan SPP Anak di Indonesia, Yokyakarta, Genta Pubishing
13. Marlina, 2012 , Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Bandung , PT Refika Aditama
14. Farid Wajdi,2012, Perlindungan Anak di Indonesia Dilema & solusinya, Jakarta PT Sofmedia
15. Nasir Djamil 2013,Anak Bukan Untuk di Hukum, Jakarta , Sinar Grafika
16. Widodo, 2013, Prisonisasi Anak Nakal Fenomena dan Penangglangannya,Yokyakarta, Aswaja Pressindo
17. Kartini Kartono, 2013, Patologi sosila 2 Kenakalan Remaja, Jakarta , PT Raja Grafindo Persada.
18. Jamal Makmur Asmani, 2012, Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja di sekolah, Yokyakarta, Buku Biru
19. Sudarsono, 1991, Kenakalan Remaja Prevensi, Rehabilitasi dan Resosilalisasi, Jakarta PT Rineke Cipta
20. Yulia Singgih D.Gunarsa, 2012, Psikologi Remaja, Jakarta ,PT BPK Gunung Mulia
21. Sarlito W. Sarwono,2012 , Psikologi Remaja, Jakarta , PT Raja Grafindo Persada
22. Sofyan, 2012, Remaja & Masalahnya, Bandung Alfabeta

B. PERUNDANG-UNDANGAN :

1. Undang- Undang No 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak


2. Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
3. Undang-Undang No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
4. Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang KDRT
5. Undang-Undang No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
6. Undang-Undang No 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
7. Undang-undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI
8. Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
9. Undang- Undang No 48 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum
10. Undang-Undang No 12 Tahun 1995 tentang Lembaga Pemasyarakatan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN
Disusun Oleh:
1. Fadillah Sabri, SH. MH.
2. Tenofrimer, SH. Msi.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN

SKS : 2 SKS
Kode Mata Kuliah :
Status Mata Kuliah : Wajib PK 5
Dosen : 1. Fadillah Sabri, SH. MH.
2. Tenofrimer, SH. Msi.

1. Deskripsi Singkat
Mempelajari dasar-dasar tentang Ilmu Kedokteran Kehakiman yang meliputi cara memahami dan memanfaatkan Visum
et repertum sebagai alat bukti surat dalam peradilan pidana dan pemanfaatan visum psikiatri terhadap pelaku kejahatan
yang didug menderita psikosa, peraturan yang mengatur visum et repertum, mengidentifikasi orang hidup dan mati,
kekerasan yang menyebabkan luka, kejahatan susila, kematian dan memperkirakan saat kematian, asfiksia atau mati
lemas dihubungkan dengan kejahatan, abortus provokatus dan pembunuhan anak.
2. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami secara teoritis visum et repertum yang berkaitan
dengan kejahatan dan permasalahannya serta mempunyai pengetahuan untuk memanfaatkan visum et repertum dalam
mencari kebenaran materil.

Prosesi Perkuliahan selama 16 X Pertemuan


Minggu Alokasi Kemampuan akhir Materi Model/ Yang Yang Kriteria Media
Waktu yang diharapkan Pembelajaran Bentuk Dilakukan Dilakukan dan Bobot Pembe
Pembe Mahasiswa Dosen Penilaian lajar an
lajaran
1 100 Mahasiswa dapat I Pengantar Ceramah Diskusi Umpan Kelengkap- LCD
mnt menjelaskan hu- A. Pengertian Il- Diskusi kelompok balik an akurasi Laptop
1X bungan Ilmu Kedok- mu Kedokter- Tugas Membuat memberi- Kebenaran
tatap teran Kehakiman an Kehakiman ringkasan kan Penjelasan
muka dengan penegakan B. Tujuan Ilmu materi kesimpulan Bobot nilai
hukum pidana da- Kedokteran pembelajar 5%
lam mencari kebe- kehakiman an
naran materil C. Gangguan Ji-
wa Dikaitkan
Dengan Keja-
hatan

2 100 Mahasiswa dapat II Ketentuan Per- Ceramah Diskusi Umpan Kebenaran LCD
mnt menjelaskan dasar undang-undang- Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
1X hukum Visum et an yang Berkait- Tugas Membuat Memberi- Kedalaman
tatap Repertum an ringkasan kan analisis
muka A. Undang-Un- materi kesimpulan aturuan
dang Hukum pembelajar perundang-
Acara Pidana an undangan
B. Peraturan Pe- Bobot nilai
merintah 5%
3-5 300 Mahasiswa dapat III Visum et Reper Ceramah Diskusi Umpan Kebenaran LCD
mnt memahami dan men tum Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
3X jelaskan cara men- A. Pengertian Tugas Membuat Memberi- Kedalaman
tatap dapatkan visum et Visum et ringkasan kan analisis
muka repertum yang Repertum materi kesimpulan Visum et
bermacam-macam B. Pihak yang pembelajar Repertum
dan syarat yang ha- berhak dan an Bobot nilai
rus dipenuhi sebagai cara memin- 30 %
alat bukti ta Visum et
Repertum
C. Macam-Ma-
cam Visum
et Repertum
D. Syarat dan
Isi Visum et
Repertum
E. Hubungan
Visum et Re
pertum de-
ngan Raha-
sia Kedok-
teran
6 100 Mahasiswa dapat IV. Identifikasi Ceramah Diskusi Umpan Kebenaran LCD
mnt 1 X mengetahi cara A. Identifikasi Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
tatap mengidentifikasi orang Hi- Tugas Membuat Memberi- Kedalaman
muka orang hidup dan dup ringkasan kan analisis
mati serta kelemah B. Identifikasi materi kesimpulan Identifikasi
an metode identifika orang Mati pembelajar Bobot nilai
si an 5%

7 100 Mahasiswa dapat V. Kematian dan Ceramah Diskusi Umpan Kebenaran LCD
mnt 1 X menjalaskan tentang Perubahan sesu- Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
tatap mati dan perubahan dah Mati Tugas Membuat Memberi- Kedalaman
muka sesudah mati untuk A. Pengettian ringkasan kan analisis
mencari kebenaran kematian materi kesimpulan Kematian
materil B. Mati Soma pembelajar dan Peru-
tis, Suri dan an bahan sesu-
Molekuler dah mati
C. Kegunaan Bobot nilai
memperkira 5%
kan perubah
an sesudah
mati

8 100 Diharapkan maha- Evaluasi Ujian Mempersi- Membuat Kebenaran


mnt 1 X siswan mampu men Tengah apkan diri soal Ujian penjelasan,
tatap jawab dan menjelas Semester untuk me- Tengah Se ketajaman
muka kan hasil pembelajar nguasai mester sesu dan keleng
an materi per- ai materi kapan anali
kuliahan yang telah sis
dikuliahkan Bobot nilai
45 %

9 – 11 300 Diharapkan maha- VI. Luka dan Ke- Ceramah Diskusi Umpan Kebenaran LCD
mnt 3 X siswa mampu men- jahatan Seksual Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
tatap jelaskan macam-ma A. Pengertian Tugas Membuat Memberi- Kedalaman
muka cam luka dan mem- luka ringkasan kan analisis
bedakan satu sama B. Bentuk Ke- materi kesimpulan Lukan dan
lain kerasan pembelajar Kejahatan
yang Me- an Seksual
nyebabkan Bobot nilai
Luka 15 %
C. Macam-ma
cam Luka
D. Kekerasan
dalam
Persetubuh-
an
E. Luka Aki-
bat Persetu
buhan

12 200 Mahasiswa dapat VII. Asfiksia (Mati Ceramah Diskusi Umpan Kebenaran LCD
mnt 2 X menjelaskan asfiksia Lemas) Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
tatap dan macam asfiksia A. Macam-Ma Tugas Membuat Memberi- Kedalaman
muka serta memanfaatkan cam Mati ringkasan kan analisis
nya dalam mencari Lemas materi kesimpulan Luka dan
kebenaran materil B. Tanda Mati pembelajar Kejahatan
Lemas kare an Seksual
na Kejahat- Bobot nilai
an 15 %
C. Mati Le-
mas karena
Bunuh Diri
13 100 Mahasiswa dapat VIII. Keracunan Ceramah Diskusi Umpan Kedalaman LCD
mnt 1 X menjelaskan cara Obat Diskusi kelompok balik analisis Laptop
tatap racun masuk ke da- a. Kesalahan Tugas Membuat Memberi- Luka dan
muka lam tubuh dan dapat yang Me- ringkasan kan Kejahatan
menjelaskan kera- nyebabkan materi kesimpulan Seksual
cunan yang merupa- Keracunan pembelajar Bobot nilai
kan kejahatan b. Cara Ma- an 15 %
suk Racun
ke Dalam
Tubuh
Manusia

14 100 Mahasiswa dapat IX. Abortus dan Ceramah Diskusi Umpan Kedalaman LCD
mnt 1 X menjelaskan penger- Pembunuhan Diskusi kelompok balik analisis Laptop
tatap tian abortus serta Anak Tugas Membuat Memberi- Luka dan
muka macam-macam abor A. Pengertian ringkasan kan Kejahatan
tus dan penyebab dan Macam materi kesimpulan Seksual
pembunuhan anak Macam pembelajar Bobot nilai
serta tanda kekeras- Abortus an 15 %
an pada pembunuh- B. Metode
an anak Abortus
C. Penyebab
dan Penger-
tian Pembu-
nuhan Anak
D. Tanda Ke-
kerasan pa-
da Pembu-
nuhan Anak

15 100 Mahasiswa dapat Ceramah Diskusi Umpan Kedalaman LCD


mnt 1 X menjelaskan penger- X. Visum Psikiatri Diskusi kelompok balik analisis Laptop
tatap tian abortus serta A. Tugas Membuat Memberi- Luka dan
muka macam-macam abor ringkasan kan Kejahatan
tus dan penyebab materi kesimpulan Seksual
pembunuhan anak pembelajar Bobot nilai
serta tanda kekeras- an 15 %
an pada pembunuh-
an anak
Daftar Pustaka:

Abdoel Mun’im Idries Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: PT Bina Rupa Aksara, 1989
___________ Ilmu Kedokteran Kehakiman. Jakarta: PT Gunung Agung, 1985
Amri Amir, cs.ed. Simposium Sehari Peranan Dokter dan Penegak Hukum dalam Bidang Kedokteran Forensik. Padang:
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 1988
Budi Sampurna,cs Ilmu Kedokteran Forensik, Visum et Repertum dan Perundang-undangan serta Pembahasannya.
Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 1997
Fidiansyah Penilaian Tanggungjawab Pidana pada Penderita Pedofilia. Jakarta: Referat Ilmiah. Bag. Psikiatri FKUI,
1993
Khaidir Kamil Ilmu Kedokteran Kehakiman. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 1980
Ninik Mariyanti Malapraktek Kedokteran dari Segi Hukum Pidana dan Perdata. Jakarta: PT Bina Aksara, 1981
R. Atang Ranumiharja Ilmu Kedokteran Kehakiman. Jakarta: Bina Aksara, 1980
Wahjadi Darmabrata dan Adhi Wibowo Nurhidyat Psikiatri Forensik. Jak
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
HUKUM PIDANA ADAT
Disusun Oleh:
1. Prof . Dr. Ismansyah, SH. MH
3. Dr. A. Irzal Rias, SH. MH
4. Diana Arma, SH. MH

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

Susunan Materi Perkuliahan Hukum Pidana Adat

1. Pendahuluan.
a. Latar belakang mempelajari hukum pidana adat C. 72
b. Definisi hukum pidana adat B. 17.
c. Tujuan hukum pidana adat

2. Hukum Pidana Adat Indonesia.


a. Alam pikiran masyarakat adat B.20
b. Sifat hukum pidana adat. B. 22
c. Terjadinya delik adat. B. 25
d. Lapangan berlakunya Hukum Adat. B 28
e. Sumber hukum pidana adat. C. 4.

3. Hukum Pidana Adat Dalam Perjalanan Sejarah


a. Perjalanan sejarah hukum pidana adat. E. 5-33
b. Hukum pidana adat masa penjajahan. F 221-248.
c. Hukum pidana adat setelah Indonesia merdeka. L. UU No 1 /1951
d. Hukum pidana adat dalam RKUHP.

4. Sistem Hukum Pidana adat.


a. Sistem terbuka hukum pidana adat. B 4-9
b. Perbuatan sumbang salah. A23. J 187
c. Pertanggungjawaban kesalahan. B. 53

1
d. Recidive. B 35
e. Berat ringannya hukuman. B. 35

5. Jenis-jenis Delik Adat


a. delik adat Aceh. B. 61
b. Delik adat Batak Karo. J 180
c. Delik adat Minangkabau. J 222
d. Delik adat Sumatera Selatan
e. Delik adat Lampung. C
f. Delik adat Bali. C
g. Delik adat Sasak. J
h. Delik adat Sangine Talaud

6. Sanksi Adat.
a. Arti sanksi dan skema sanksi O. 122
b. Fungsi sanksi pidana adat. J. 43
c. Jenis-jenis sanksi. J 46
d. Sanksi adat dalam RKUHP

7. Sistem Peradilan Adat.


a. Sistem Peradilan Pidana adat. M. 16
b. Pemeriksaan perkara. B. 118
c. Saksi-saksi. B 119
d. Sumpah. B 121
e. Putusan hakim. H, L, I

2
HUKUM PIDANA ADAT
Program Studi : Ilmu Hukum
Kode Mata Kuliah : HKN 7409
Mata Kuliah : Hukum Pidana Adat
Bobot : 2 SKS
Semester : VII
Standar Kompetensi : Mahasiswa megetahui dan mengerti sistem hukum pidana adat, delik dan sanksi adat yang berlaku dalam beberapa
masyarakat hukum adat Indonesia serta arti penting hukum pidana adat dalam kebijakan hukum pidana nasional

Mata Kuliah Wajib : Hukum Pidana

Prosesi Perkuliahan selama 16 x Pertemuan


Kompetensi Indikator Pengalaman Belajar Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber &Bahan Penilaian
Dasar Kuliah
Pertemuan ke 1, 2

2 x 100 1. Kualitas pertanyaan,


Mahasiswa 1. Menjelaskan latar belakang perlunya Mendengarkan, menyusun 1. latar belakang perlunya jawaban dan tanggapan
mampu mempelajari hukum pidana adat. pertanyaan, menjawab mempelajari hukum pidana
menjelaskan pertanyaan, menanggapi adat.
dengan kata-kata 2. Mendeskripsikan pengertian dari hukum (setuju/tidak setuju)
sendiri latar pidana adat menurut para ahli jawaban pertanyaan atau 2. Defisi Hukum Pidana Adat
belakang tanggapan peserta lain.
mempelajari 3. Menjelaskan tujuan dari hukum pidana 3. Tujuan Hukum Pidana
hukum pidana adat.
adat, pengertian
dan tujuan
hukum pidana
adat

Pertemuan ke 3, 4

Mahasiswa 1. Menjelaskan alam piker masyarakat Mendengarkan, menyusun 1. alam piker masyarakat 2 x 100’ 1. Modul Kuliah. Kualitas pertanyaan,

3
memahami dan hukum adat. pertanyaan, menjawab hukum pidana adat. 2. jawaban dan tanggapan
mengetahui pertanyaan, menanggapi
alam berpikir 2. Menguraikan sifat-sifat hukum pidana (setuju/tidak setuju) 2. Sifat hukum pidana adat
masyarakat adat, adat. jawaban pertanyaan peserta
sifat hukum lain. 3. Terjadinya delik adat.
pidana adat , 3. Menjelaskan terjadinya delik adat.
lapangan 4. Lapangan berlakunya delik
berlakunya 4. Menguraikan lapangan berlakunya
hukum pidana hukum pidana adat. 5. Sumber-sumber hukum
adat dan sumber- pidana adat.
sumber hukum 5. Menguraikan sumber-sumber dari hukum
pidana adat pidana adat.

Pertemuan ke 5, 6

Mahasiswa 1. Menjelaskan pentahapan sejarah hukum Melakukan individual, 1. 2 x 100 ‘ Modul kuliah. Tugas individual,
mampu pidana adat di Indonesia berdiskusi dalam 1. Perjalanan sejarah hukum keaktivan dalam diskusi,
menguraikan kelompok kecil dan besar, pidana adat. kualitas pertanyaan,
perkembangan 2. Menjelaskan perkembangan hukum mempresentasikan jawaban dan tanggapan
sejarah pidana adat pada masa penjajahan. rangkuman diskusi, 2. Hukum pidana adat pada
berlakunya membuat pertanyaan, masa penjajahan.
hukum pidana 3. Menjelaskan perkembangan hukum menjawab pertanyaan
adat pada masa pidana adat setelah Indonesia merdeka. peserta lain, menanggapi 3. Hukum pidana adat setelah
penjajahan dan (setuju/tidak setuju) Indonesia merdeka
setelah Indonesia 4. Menjelaskan perkembangan pidana adat jawaban pertanyaan dari
merdeka serta dalam RKUHP. peserta lain. 4. Hukum pidana adat dalam
dalam RKUHP RKUHP

Pertemuan ke 7, 8

Mahasiswa 1. Menjelaskan perbuatan sumbang salah. Mendengarkan, melakukan 1. perbuatan sumbang-salah. 3 x 100’ Modul kuliah, Tugas individual,
mengetahui analisis, berdiskusi dalam keaktivan dalam diskusi,
perbuatan 2. Menjelaskan pertanggungjawaban pelaku kelompok kecil dan besar, 2. Pertanggungjawaban pelaku kualitas pertanyaan,
sumbang-salah, delik adat. mempresentasikan delik adat. jawaban dan tanggapan.

4
pertanggungjawa rangkuman diskusi,
ban pelaku delik membuat pertanyaan,
adat, recidive 3. Menjelaskan bentuk dan akibat hukum menjawab pertanyaan 3. Recidive.
dan recidive. peserta lain, menanggapi
berat/ringannya (setuju/tidak setuju)
hukuman. jawaban pertanyaan dari 4. Alasan berat/ringanya
4. Menguraikan alasan berat/ringannya peserta lain. hukuman
hukuman.

Pertemuan 9, 10

Mahasiswa 1. menjelaskan arti sanksi dalam hukum 1. Arti sanksi dalam hukum
mengetahui arti pidana adat Mendengarkan, melakukan pidana adat
sanksi, fungsi, analisis, berdiskusi dalam
tujuan , jenis 2. menjelaskan fungsi sanksi pidana adat. kelompok kecil dan besar, 2. Fungsi sanksi pidana adat.
sanksi pidana mempresentasikan
adat serta 3. menjelaskan tujuan sanksi pidana adat. rangkuman diskusi, 3. Tujuan sanksi pidana adat.
masuknya sanksi membuat pertanyaan,
adat dalam 4. Menguraikan jenis – jenis sanksi pidana menjawab pertanyaan 4. Menguraikan jenis – jenis
RKUHP adat. peserta lain, menanggapi sanksi pidana adat.
(setuju/tidak setuju)
5. Menjelaskan sanksi pidana adat dalam jawaban pertanyaan dari 5. Menjelaskan sanksi pidana
RKUHP peserta lain. adat dalam RKUHP

Pertemuan ke 11, 12

Mahasiswa 1. Menjelaskan delik adat masyarakat adat Mendengarkan, melakukan 1. Delik adat Aceh 2 x 100’ Modul kuliah, Tugas individual,
mengetaui Aceh. analisis, berdiskusi dalam Lap top, LCD, keaktivan dalam diskusi,
jenis-jenis kelompok kecil dan besar, 2. Delik adat Batak karo. screen, pengeras kualitas pertanyaan,
delik yang 2. Menjelaskan delik adat masyarakat batak mempresentasikan suara. jawaban dan tanggapan.
terdapat dalam Karo. rangkuman diskusi, 3. Delik adat Minangkabau.
masyarakat membuat pertanyaan,
hukum adat di 3. Menjelaskan delik adat Minangkabau. menjawab pertanyaan 4. Delik adat Sumatera Selatan.
Indonesia. peserta lain, menanggapi
4. Menjelaskan delik adat Sumatera Selatan. (setuju/tidak setuju) 5. Delik adat Bali
jawaban pertanyaan dari
5. Menjelaskan delik adat Bali peserta lain.
6. Delik adat Sangihe Talaud

5
6. Menjelaskan delik adat Sangihe-Talaud

Pertemuan ke 13, 14

Mahasiswa 1. menjelaskan sistem peradilan pidana 1. Sistem peradilan pidana Tugas individual,
mengerti dan adat. adat. keaktivan dalam diskusi,
mengetahui kualitas pertanyaan,
sistem peradilan 2. menguraikan cara pemeriksaan perkara jawaban dan tanggapan
pidana adat, delik adat. 2. Pemeriksaan perkara
pemeriksaan delik adat.
perkara, dan 3. menjelaskan putusan hakim.
putusan hakim 3. Putusan hakim

6
Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar aktif dan interaktif sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap temu
kelas. Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Diskusi 10%
Tugas kelompok 15%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 45%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok .

7
Daftar Pustaka

A. Datoek Sanggoeno Diradjo, Kitab Peratoeran Hoekum Adat Minangkabau, For de Koek, 1924
B. Hilman Hadkosumo, Hukum Pidana Adat, Alumni, Bandung, 1979.
C. I Made Widyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat, Bagia ke I, Eresco, Bandung, 1993
D. Sumsel, Oendang-Oendang soember Tjahayo, Typ Industriele Mij, Palembang, 2002
E. Roelof H. Havemann, Legality of Adat Criminal Law in Modern Indonesia, Tata Nusa, Jakarta, 2002
F. Rusli Aman, Sumatera Barat Plakat Panjang, Sinar Harapan, Jakarta, 1985
G. R Supomo, Hubungan Individu Dan Masyarakat Dalam Hukum Adat, pradya Paramita, Jakarta, 1978
H. R Supomo, Sistem Hukum Indonesia, Jakarta, 1957.
I. R. Supomo, Pertautan Peradilan Desa dengan peradilan Gubernemer, Bhatara, Jakarta, 1972.
J. Seminar, Kumpulan Makalah seminar Hukum Pidana Adat, 1994
K. Ter Haar, Arti Kontras Antara Berpikir Secara Berpartisipasi dan Berpikir Secara Kritis serta Peradilan menurut Hukum Adat,
terjemahan Sutan Muhammadiyah, bhatara, 1973
L. UU Nomor 1 Tahun 1951
M. Asiti Soelaimi, Pengantar Ilmu Hukum Komunikasi, Jakarta, 1985
N. RKUHP
O. Sardjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1981

8
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
HUKUM KEPOLISIAN
Disusun Oleh:
EFREN NOVA,SH.MH

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

Mata Kuliah Hukum Kepolisian

I. Pendahuluan
1. Pengertian polisi
2. Pengertian hukum kepolisian
3. Istilah keamanan
4. Istilah ketertiban

II. Sejarah Hukum Kepolisian di Indonesia
1. Zaman hindia belanda
2. Masa pendudukan jepang
3. Zaman kemerdekaan
4. Pada Masa Orde Baru
5. Pada masa Era Reformasi

III. Hukum kepolisian
1. Sumber hukum kepolisian
2. Asas-asas hukum kepolisian
3. Sifat dan objek hukum kepolisian
4. Eksistensi hukum kepolisian.


IV. Tugas, fungsi dan Wewenang serta Tanggungjawab Kepolisian
1. Pengertian organ kepolisian
2. Sejarah kepolisian dunia dan terbentuknya organ kepolisian
3. Perkembangan organ kepolisian di Indonesia
4. Fungsi dan tugas pokok polisi
5. Wewenang dan diskresi polisi

V. Dinamika Polri dalam harapan dan citra
1. Dinamika peran polisi dalam masyarakat
2. Masyarakat dan polisi
3. Peran polisi dalam mengantisipasi kejahatan di Indonesia


VI. Prospek hukum kepolisian
1. Perspektif kemampuan tugas professional
2. Masyarakat tanpa polisi
3. Professional polisi dalam era reformasi dan globalisasi
4. Perspektif keamanan manusia searah dengan reformasi polisi
Hukum Kepolisian

SKS : 2 SKS
Kode mata kuliah : HKN 718
Status MK : Wajib PK 5 ( Sistim Peradilan Pidana)
Dosen :1. Prof. DR. Ismansyah.SH.MH
2. Efren Nova,SH.MH

1. Deskripsi Singkat
Matakuliah ini pada dasarnya merupakan mata kuliah Wajib Program Kekhususan Sistim Peradilan Pidana mahasiswa diperkenalkan
megenai pengetahuan atau isu-isu yang paling mendasar (basic knowledge/basic issues) mengenai : pengertian Polisi, pengertian hukum
kepolisian, istilah keamanan dan istilah ketertiban.. Sejarah Hukum Kepolisian di Indonesia Hukum kepolisian Tugas, fungsi dan
Wewenang serta Tanggungjawab KepolisianDinamika Polri dalam harapan dan citra, Prospek Hukum Kepolisian. Mahasiswa mampu
menguasai dan menjelaskan semua materi pembelajaran ( I-VI).
. Pada setiap pertemuan/presentasi, didahului dengan kuliah pendek dosen sebagai pengantar, presentasi mahasiswa, dan diakhiri dengan
penyampaian ikhtisar oleh dosen, sehingga mahasiswa mendapatkan benang merah dari materi yang disampaikan..
2. Tujuan Instruksional Umum

Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Hukum Kepolisian
Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh :
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian Hukum Kepolisian
2. Kemampuan untuk menguasai dan memahami semua materi pembelajaran ( I – VI)
3. Pemahaman mengenai Hukum Kepolisian di Indonesia
3. Prosesi Perkuliahan selama 16 x Pertemuan
Mingg Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Model/Bentu Yang Yang Kriteria dan Media
u Waktu diharapkan Pembelajaran k dilakukan dilakukan Bobot Pembel
Pembelajara Mahasiswa Dosen Penilaian ajaran
n
1-2 100 mnt Diharapkan mahasiswa I. Pengantar:
1 x tatap mampu menjelaskan 1. Pengertian -Ceramah -Diskusi -Umpan Kelengkapan LDC+
muka pengertian Polisi , hukum Polisi -Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
kepolisin serta istilah dan 2. Pengertian -Tugas
pengertian ketertiban Hukum - membuat memberikan Kebenaran
keamanan Kepolisian ringkasan kesimpulan penjelasan
3. Istilah dan materi materi
Pengertian pembelajaran perkuliahan Bobot nilai
Ketertiban 5%
dan
Keamanan

3-4 100 mnt Diharapkan mahasisiwa II. Sejarah Hukum -Ceramah Diskusi Umpan - kebenaran LCD+
1x tatap mampu memahami dan Kepolisian di Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
muka menjelaskan Sejarah Indonesia : Tugas - ketajaman dan
Kepolisian di Indonesia 1. ZamanHindia Meringkas Memberika kelengkapan
Belanda sejarah n analisis bobot
2. Zaman Hukum kesimpulan nilai 5%.
Pendudukan Kepolisian di akhiri
. Jepang materi
3. Zaman pembelajara
Kemerdekaan n/pokok
4. Pada Masa bahasan.
Orde Baru
5. Pada Masa era
Reformasi

III. Hukum
5-7 100 mnt Diharapkan mahasiswa Kepolisian :
1x tatap mampu meyebutkan dan 1. Sumber -Ceramah Meringkas Umpan Kebenaran LCD +
muka menjelaskan : Hukum Hukum - Tugas Hukum balik penjelasan dan Lap top
Kepolisian. Kepolisian Kepolisian Menyimpul analisis bobot
2. Asas-asas serta diskusi kan materi nilai 5 %
hukum kelompok kuliah
Kepolisian
3. Sifat dan
Objek Hukum
Kepolisian
4. Eksistensi
Hukum
Kepolisian

8 100 mnt Dihrapkan mahasiswa Evaluasi Ujian tengah Mempelajari Membuat Kebenaran LJU
mampu memahami, semester dan soal sesuai jawaban
menjelaskan dan menguasai dengan
menguraikan pengertian materi materi Bobot nilai
Hukum Kepolisian, pembelajaran pembeajara 30 %
Sumber Dn Objek ,Sejarah I sampai III n I dan II
Hukum Kepolisian dan
HukumKepolisian

Diharapkan mahasiswa IV. Tugas, Fungsi Ceramah Diskusi Umpan


9-11 100 mnt mampu memahami dan dan wewenang serta Diskusi Tugas kelompok balik
1x tatap menjelaskan Tugas, Fungsi tanggung jawab Meringkas Kelengkapan LCD
dan Wewenang serta Kepolisian materi Tugas, Memberika - akurasi Laptop
Tanggung Jawab 1. Pengertian Fungsi serta n penjelasan
Kepolisian organ Tanggung kesimpulan - bobot nilai
Kepolisian Jawab di akhir 5%
2. Sejarah Kepolisian materi
kepolisian pembelajara
dunia dan n/ pokok
terbentuknya bahasan.
organ
Kepolisian
3. Perkembanga
n organ
kepolisian di
Indonesia
4. Fungsi dan
tugas pokok
Polri
5. Wewenang
dan diskresi
Kepolisian

12- 14 100 mnt Diharapkan mahasiswa Ceramah Diskusi Kelengkapan


1x tatap mampu memahami dan V. Dinamika Polri Diskusi Tugas kelompok Umpan - akurasi
muka menjelaskan Dinamika dalam Harapan dan balik penjelasan LCD
Polri dalam Harapan dan Citra : - bobot nilai Laptop
Citra 1. Dinamika peran Memberika 5%
polri dalam n
masyarakat. kesimpulan
2. Masyarakat dan di akhir
Polisi materi
3. peran Polisi pembelajara
mengantisipasi/mena n/ pokok
nggulangi kejahatan bahasan.
di Indonesia
4. Diskresi
Kepolisian Dalam
Pertanggungjawaban
Penegakan Hukum

Ceramah Diskusi perlengkapan LCD+


15-16 100 mnt VI. Prospek Hukum Diskusi kelompok Umpan - akurasi Laptop
1xtatap Kepolisian : Tugas membuat balik penjelasan
muka 1.Perspektif makalah - bobot nilai
Kemampuan tugas mengenai Memberika 5%
profesional materi Hukum n
2. Masyarakat tanpa Kepolisian di kesimpulan
polisi Indonesia di akhir
3. Profesonal Polri materi
dalam era reformasi pembelajara
dan globalisasi n/ pokok
4. Perspektif bahasan.
keamanan
masyarakat searah
dengan Reformasi
Polisi

Diharapkan mahasisiwa
mampu menjawab
/menjelaskan serta
mengidentifikasi bentuk
pembelajaran yang sudah Ujian Akhir Mempersiapk Kebenaran
100 di berikan, serta menguasai Evaluasi Semester an diri untuk Membuat penjelasan
menit semua pokok bahasan menguasai soal ujian ketajaman dan
( I-VI) ,materi yang sudah semua materi akhir kelengkapan
disampaikan 16 x tatap pembelajaran semester analisa
muka. ( pokok sesuai menjawab soal
bahasan dengan yang diberikan
I –VI) materi
pembelajarn Bobot nilai
I-VI 50 %
4. Evaluasi

Mata kuliah inlebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap pertemuan kelas.
Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Diskusi 10%
Tugas kelompok 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 50%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok .
3. Kehadiran dan keaktifan dalam perkuliahan
5.Daftar Pustaka

Buku :

1. M. Faal,, Penyaringan Perkara Pidana oleh Kepolisian ( Diskresi Kepolisian), PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1991
2. Kunarto, Perilaku Organisasi Polri, Cipta Manunggal, Jakarta 1997
3. ______, Hukum Biru Jalan Menuju Jabatan Polisi, Cipta Manunggal Jakarta, 1999
4. ______, Polisi dan Masyarakat, Cipta Manunggal Jakarta, 1998
5. ______, Ham dan Polri, Cipta Manunggal Jakarta 1997
6. ______, Polri Mandiri, Cipta Manunggal Jakarta 1999
7. Pudi Rahardi, Hukum Kepolisian ( Profesionalisme dan Reformasi Polri), Laksbang Mediatama,Surabaya 2007
8. Sadjijono, Memahami Hukum Kepolisian Laksbang Pressindo, Yokyakarta 2010
9. ________, Hukum Kepolisian Polri dan Good Governance, Laksbang Mediatama, Surabaya, 2008bb

Perundang-undangan :

1. Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


2. Undang-Undang No 8 nTahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)



MATA KULIAH
PERBANDINGAN HUKUM PIDANA

Disusun Oleh:

Prof. Dr. Ismansyah, SH, MH
Dr. Fadillah Sabri, SH.MH
Dr. Yoserwan, SH.MH.LLM
Dr. Nani Mulyati, SH., MCL


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

Mata Kuliah Perbandingan Hukum Pidana

I. Pendahuluan
1. Pengertian Perbandingan Hukum Pidana
2. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Perbandingan Hukum Pidana
3. Perbandingan Hukum Pidana dan Penjelasan Pidana

II. Sistem Hukum dan Sistem Hukum Pidana di beberapa Negara
1. Sistem Hukum dan Sistem Hukum Pidana civil law
2. Sistem Hukum dan Sistem Hukum Pidana common law
3. Sistem Hukum dan Sistem Hukum Pidana Rusia

III. Asas-Asas Hukum Pidana di Beberapa Negara
1. Asas Legalitas.
2. Asas Mensrea
3. Asas Kesalahan
4. Asas Presedent
5. Asas Strict Liabilty
6. Asas Vicarious Liability

IV. Jenis Pidana dalam Hukum Pidana
1. Pidana Pokok
2. Pidana tambahan

V. Pemberatan Pidana dan pengurangan Pidana di beberapa negara
1. Pemberatan Pidana
2. Pengurangan Pidana

VI. Keluarga Hukum (legal Familiy)
1. THE ROMANO-GERMANIC FAMILY
2. THE COMMON LAW FAMILY.
3. THE FAMILY OF SOCIALIST LAW
Perbandingan Hukum Pidana

SKS : 2 SKS
Kode mata kuliah : HKN 718
Status MK : Wajib PK 5 ( Sistim Peradilan Pidana)
Dosen :1. Prof. DR. Ismansyah.SH.MH
2. Dr. Fadillah Sabri, SH.MH
3. Dr. Yoserwan, SH.MH.LLM
4. Dr. Nani Mulyati, SH., MCL

1. Deskripsi Singkat
Matakuliah ini pada dasarnya merupakan mata kuliah Wajib Program Kekhususan Sistim Peradilan Pidana mahasiswa diperkenalkan
megenai pengetahuan atau isu-isu yang paling mendasar (basic knowledge/basic issues) mengenai : pengertian Perbandingan Hukum
Pidana, Tujuan dan Manfaat Mempelajari Perbandingan Hukum Pidana, perbandingan hukum pidana dan penjelasannya, sistem hukum dan
sistem hukum pidana di beberapa negara, asas-asa hukum pidana di beberapa negara, jenis-jenis pidana di beberapa negara, pemberatan dan
pengurangan pidana di beberapa negara, keluarga hukum di dunia. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai dan menjelaskan semua
materi pembelajaran ( I-VI).
. Pada setiap pertemuan/presentasi, didahului dengan kuliah pendek dosen sebagai pengantar, presentasi mahasiswa, dan diakhiri dengan
penyampaian ikhtisar oleh dosen, sehingga mahasiswa mendapatkan benang merah dari materi yang disampaikan.

2. Tujuan Instruksional Umum

Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Perbandingan hUkum Pidana
Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh :
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian Perbandingan Hukum Pidana
2. Kemampuan untuk menguasai dan memahami semua materi pembelajaran ( I – VI)
3. Pemahaman mengenai Perbandingan Hukum di beberapa Negara
3. Prosesi Perkuliahan selama 16 x Pertemuan
Mingg Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Model/Bentu Yang Yang Kriteria dan Media
u Waktu diharapkan Pembelajaran k dilakukan dilakukan Bobot Pembel
Pembelajara Mahasiswa Dosen Penilaian ajaran
n
1-2 100 mnt Diharapkan mahasiswa I. Pengantar:
1 x tatap mampu menjelaskan 1. Pengertian -Ceramah -Diskusi Umpan Kelengkapan Infocus+
muka pengertian Perbandingan Perbandingan -Diskusi kelompok balik akurasi Laptop
Hukum Pidana, tujuan, hukum Pidana -Tugas
manfaat dan riwayat 2. Tujuan dan - membuat memberikan Kebenaran
perkembangan hukum Manfaat ringkasan kesimpulan penjelasan
pidana Perbandingan materi materi
Hukum Pidana pembelajaran perkuliahan Bobot nilai
3. Riwayat 5%
Perkembangan
Hukum Pidana

3-4 100 mnt Diharapkan mahasiswa II. sistem hukum dan -Ceramah Diskusi Umpan - kebenaran Infocus+
1x tatap mampu untuk menjelaskan sistem hukum pidana Diskusi kelompok balik penjelasan Laptop
muka sistem hukum di beberapa di beberapa dunia Tugas - ketajaman dan
negara 1. Sistem Hukum dan Meringkas Memberika kelengkapan
Sistem Hukum Sistem n analisis bobot
Pidana civil law Hukum dan kesimpulan nilai 5%.
2. Sistem Hukum dan Sistem di akhiri
. Sistem Hukum Hukum materi
Pidana common Pidana di pembelajara
law beberapa n/pokok
3. Sistem Hukum dan Negara bahasan.
Sistem Hukum
Pidana Rusia

5-8 100 mnt Diharapkan mahasiswa III. Asas-Asas Hukum -Ceramah Meringkas Umpan Kebenaran infocus+
1x tatap mampu meyebutkan dan Pidana di Beberapa - Tugas asas-asas balik jawaban Laptop
muka menjelaskan : asas-asas Negara Perbandingan Menyimpul
Perbandingan Hukum 1. Asas Legalitas. Ujian tengah Hukum kan materi Bobot nilai
Pidana 2. Asas Mensrea semester Pidana kuliah 30 %
3. Asas Kesalahan
4. Asas Presedent
5. Asas Strict Liabilty
6. Asas Vicarious
Liability

8-11 100 mnt Diharapkan mahasiswa IV. Jenis Pidana dalam Ceramah Mempelajari Membuat Kelengkapan infocus+
mampu memahami, Hukum Pidana Diskusi Tugas dan soal sesuai - akurasi Laptop
menjelaskan dan 1. Pidana Pokok menguasai dengan penjelasan
menguraikan jenis-jenis 2. Pidana materi materi - bobot nilai
pidana di beberapa negara tambahan pembelajaran pembeajara 5
di dunia I sampai III n I dan II
Diharapkan mahasiswa
11-14 100 mnt mampu memahami dan V. keluarga hukum di Ceramah Diskusi Umpan Kelengkapan infocus+
1x tatap menjelaskan keluarga dunia : Diskusi Tugas kelompok balik - akurasi Laptop
hukum di dunia 1. keluarga Meringkas penjelasan
hukum keluarga Memberika - bobot nilai
romano hukum di n 5%
2. keluarga dunia kesimpulan
hukum di akhir
sosialis materi
3. keluarga pembelajara
hukum n/ pokok
commonlaw bahasan.
system

15-16 100 mnt Diharapkan mahasisiwa Evaluasi Ujian Akhir Diskusi Umpan Kebenaran infocus+
1x tatap mampu menjawab Semester kelompok balik penjelasan Laptop
muka /menjelaskan serta membuat Memberika ketajaman dan
mengidentifikasi bentuk makalah n kelengkapan
pembelajaran yang sudah mengenai kesimpulan analisa
di berikan, serta menguasai Perbandingan di akhir menjawab soal
semua pokok bahasan Hukum materi yang diberikan
( I-VI) ,materi yang sudah Pidana pembelajara
disampaikan 16 x tatap n/ pokok Bobot nilai
muka. bahasan. 50 %
4. Evaluasi

Mata kuliah inlebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap pertemuan kelas.
Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot

Diskusi 10%
Tugas kelompok 10%
Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Akhir Semester 50%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok .
3. Kehadiran dan keaktifan dalam perkuliahan
5.Daftar Pustaka

Buku :

§ HUKUM PIDANA PERBANDINGAN, SR. SIANTURI


§ PERBANDINGAN HUKUM PIDANA, BARDA NAWAWI ARIEF
§ KAPITA SELEKTA PERBANDINGAN HUKUM, SUNARYATI HARTONO,
§ PERBANDINGAN HUKUM PIDANA, ROMLI ATMASASMITA
§ PERBANDINGAN HUKUM PIDANA, FRANS MARAMIS
§ CATATAN TENTANG PERBANDINGAN HUKUM PIDANA, ANDI HAMZAH
§ HUKUM DI AMERIKA SERIKAT, DJAYA, S, MELIALA
§ CERAMAH-CERAMAH TENTANG HUKUM AMERIKA SERIKAT, HAROLD J BERMAND
§ LAW, LIBERTY, AND MORALITY, BY HART, H.L.A
§ CRIMINAL LAW AND ITS PROCESSES, BY SANFORD KADISH
§ THE LIMITS OF CRIMINAL SANCTIONS, BY HERBERT L PACKER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)





MATA KULIAH
KRIMINALISTIK



Disusun Oleh:
PROF. DR. ISMANSYAH SH, MH







FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

Mata Kuliah KRIMINALISTIK

No. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Jumlah Pertemuan


1. Pendahuluan 1. Pengertian Kriminalistik menurut para ahli 2
2. Tujuan dan manfaat mempelajari kriminalistik
3. Beberapa disiplin ilmu yang membantu kriminalistik
2. Polisi sebagai Penyidik, Tempat dan Wewenang, Taktik dan a. Pengertian Polisi 5
Teknik Penyidikan b. Pengertian Penyidik
c. Tugas dan Wewenang Polisi
d. Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
e. Proses penyidikan tindak pidana
f. Teknik dan taktik penyidikan
g. Pedoman dalam melaksanakan penyidikan
h. Penyelidikan Reserse
3. Tempat Kejadian Perkara a. Pengertian Tempat Kejadian Perkara 4
b. Beberapa tindakan pertama di TKP
c. Tindakan Pengolahan TKP
d. Barang bukti dan jenis pembuktian
4. Teknik dan Teknis Melaksanakan Upaya Paksa a. Teknik dan Taktik penangkapan 3
b. Teknik dan taktik penahanan
c. Teknik dan taktik pengeledahan
d. Teknik dan taktik penyitaan
5. Interogasi a. Pengertian interogasi 2
b. Jenis-jenis tersangka
c. Sikap dan karaktek interogasi

1
KRIMINALISTIK

SKS : 2 SKS
Kode mata kuliah : HKN 6308
Dosen : Prof. Ismansyah SH, MH

1. Deskripsi Singkat
Materi mata kuliah ini menyangkut dengan pemahaman tentang Kriminalistik, Polisi sebagai Penyidik meliputi tugas dan wewenang serta
pelaksanaan tugas dan wewenang dengan memiliki pedoman taktik dan teknik penyidikan, pengolahan tempat kejadian perkara, serta diikuti
dengan taktik dan teknik upaya paksa serta interogasi.

2. Tujuan Instruksional Umum


No. POKOK BAHASAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
1. Pendahuluan Menjelaskan pengertian Kriminalistik menurut para ahli, tujuan dan manfaat serta beberapa disiplin ilmu yan
membantu Kriminalistik
2. Polisi sebagai Penyidik, Tugas dan Membahas tentang pengertian Polisi dan pengertian polisi sebagai Penyidik yang diikuti oleh tugas d
Wewenang Taktik dan Teknik Penyidikan wewenang Polisi, serta menyelenggarakan tugas dan kewenangan dengan mengacu pada petunjuk pelaksana
proses penyidikan tindak pidana, melaksanakan pokok dan teknik penyidikan serta mengikuti pedoman dala
melakukan penyidikan dan mengetahui pola penyelidikan dari Reserse berdasarkan petunjuk teknis.
3. Tempat Kejadian Perkara Menjelaskan tentang tempat kejadian perkara (TKP), beberapa tindakan di TKP, tindakan pengolahan di TK
serta menemukan barang bukti dan jenis-jenis pembuktian.
4. Teknik dan Taktik Upaya Paksa Memahami dan menjelaskan Teknik dan Taktik serta kapan teknik dan taktik Upaya pelaksanaan penggeledah
penyitaan barang bukti.
5. Interogasi Menjelaskan pengertian tentang interogasi, jenis-jenis tersangka atau pelaku, serta menjelaskan sikap karakt
seorang interogator.

2
3. Prosesi Perkuliahan selama 16 x Pertemuan
Minggu Alokasi Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Model/Bentuk Yg dilakukan Yg dilakukan Kriteria dan Media Bhn
Waktu diharapkan Pembelajaran Mahasiswa Dosen Bobot Pembela Baca
Penilaian jaran
1-2 100 mnt Mahasiswa mampu I. Pengantar: Kuisponsi -Diskusi -Umpan balik Kelengkapan White A, B
2 x tatap muka menjelaskan tentang hal-hal 1. Pengertian kelompok akurasi Board, D
yang mendasar dalam kriminalistik Spidol,
kriminalistik. 2. Tujuan dan manfaat - membuat - Memberikan Kebenaran LCD
mempelajari ringkasan materi kesimpulan penjelasan Laptop
kriminalistik pembelajaran
3. Beberapa disiplin Bobot nilai
ilmu yg membantu 5%
kriminalistik:
- Lap. Ilmu alam;
- Lap. Ilmu kimia;
- Lap. Ilmu
ketabiban/pengobatan;
- Lap. Ilmu lain.

3-7 100 mnt Mahasiswa mampu II. Polisi sebagai penyidik Kuisponsi Diskusi Umpan balik Kebenaran White S, T
1x tatap muka memahami pengertian polisi , tugas dan wewenang kelompok penjelasan Board, N, P
dan pengertian polisi sebagai taktik dan teknik Spidol,
penyidik yang diikuti oleh penyidikan: Meringkas Memberikan Ketajaman LCD
tugas dan wewenang polisi 1. Pengetian polisi kesimpulan di dan Laptop
serta menyelenggarakan 2. Pengertian akhiri materi Kelengkapan
tugas dan kewenangan penyidik pembelajaran/ analisis kasus
dengan mengacu pada 3. Tugas dan pokok Bobot nilai
petunjuk pelaksanaan proses wewenang polisi bahasan. 5%.
penyidikan tindak pidana, 4. Pelaksanaan tugas
melaksanakan pokok dan dan wewenang Ujian Tengah Mempelajari Membuat soal Kebenaran
teknik penyidikan serta 5. Proses penyidikan Semester dan menguasai sesuai dengan jawaban
mengikuti pedoman dalam tindak pidana materi materi
melakukan penyidikan dan 6. Teknik dan taktik pembelajaran I pembelajaran I Bobot nilai
mengetahui pola penyidikan penyidikan dan II dan II 30 %

3
dari Reserse berdasarkan 7. Pedoman dalam
petunjuk teknis. melaksanakan
penyidikan
8. Penyelidikan
Reserse

8-11 100 mnt Mahasiwa mampu III. Tempat Kejadian Kuisponsi Diskusi Umpan balik Kelengkapan White C, A
menjelaskan tentang Perkara (TKP) : kelompok akurasi Board,
tindakan-tindakan yang 1. Pengertian penjelasan Spidol,
harus dilakukan di TKP Tempat Kejadian Membuat Memberikan LCD
Perkara (TKP) contoh kasus kesimpulan di Bobot nilai Laptop
2. Beberapa akhir materi 5%
tindakan pertama pembelajaran/
di TKP pokok
3. Pengolahan TKP: bahasan.
- Persiapan
- Tugas
pemriksa
perkara di
TKP
4. Barang bukti dan
jenis pembuktian

12-14 100 mnt Mahasiswa mampu IV. Teknik dan Taktik Kuisponsi Diskusi Umpan balik Kelengkapan White U, V,
1x tatap muka memahami dan menjelaskan Upaya Paksa: kelompok akurasi Board, W, X
teknikd an taktik serta kapan 1. Teknik dan taktik penjelasan Spidol,
teknik dan taktik upaya penangkapan Membuat Memberikan LCD
pelaksanaan penggeledahan 2. Teknik dan taktik contoh kasus kesimpulan di Bobot nilai Laptop
penyitaan barang bukti penahanan akhir materi 5%
3. Teknik dan taktik pembelajaran/
penggeledahan pokok
4. Teknik dan taktik bahasan.
pemeriksaan
surat
5. Teknik dan taktik
penyitaan

4
15-16 100 mnt Mahasiswa mampu V. Interogasi: Kuisponsi Diskusi Umpan balik Kelengkapan White G, C
1x tatap muka menjelaskan pengertian 1. Pengetian kelompok akurasi Board,
tentang interogasi, jenis- interogasi penjelasan Spidol,
jenis tersangka atau pelaku, 2. Jenis-jenis LCD
serta menjelaskan sikap tersangka Membuat Memberikan Bobot nilai Laptop
karakter seorang interogator 3. Sikap dan contoh kasus kesimpulan di 5%
karakter akhir materi
interogasi pembelajaran/
pokok
bahasan.

Evaluasi Ujian Akhir Mempersiapkan Membuat soal Kebenaran


Semester diri untuk ujian akhir penjelasan
menguasai semester ketajaman
semua materi sesuai dengan dan
pembelajaran materi kelengkapan
pembelajaran analisa
I-V dan soal
kasus Bobot nilai
45 %

5
4. Evaluasi

Mata kuliah ini lebih menekankan pada proses belajar sehingga mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam setiap temu kelas. Bobot nilai
secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai Bobot


Ujian Tengah Semester 30%
Ujian Terstruktur 10 %
Ujian Akhir Semester 60%
Total 100%

Konversi penilaian adalah sebagai berikut:


Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
90 – 100 A+ 85- 89 A 80-84 A-
75 – 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 – 64 C+ 55 - 59 C 50 -54 C-
40 – 49 D
0 – 39 E

Untuk mendapatkan nilai utuh:


1. Mahasiswa harus memenuhi semua komponen penilaian
2. Menyelesaikan tugas kelompok .
5.Daftar Pustaka
A R.Soesilo Kriminalistik (ilmu Penyidik Kejahatan), Politeia, Bogor, 1976.
B R.Soesilo Taktik dan Teknik Penyidikan Perkara Kriminal, Politea, Bogor, 1980.
C A.Gumilang Kriminalistik, Pengetahuan tentang Teknik dan Taknik Penyidikan, Penerbit Angkasa Bandung, 1993.
D Soedjono. D Kriminalistik dan Ilmu Forensik, Tribisana Karya, Bandung, 1976.
E GW. Bawengan Teknik Interogasi dalam Kasus-Kasus Kriminal, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta 1980
F GW. Bawengan Penyidikan Perkara Pidana dan Teknik Interogasi, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta 1989
G M. Karyadi Sidik Jari Sistem Hendri
H Bahan Kuliah PTIK Tidak dipublikasikan
I Soejono Soekamto Beberapa catatan tentang Fsikolagi Forensik, IND, HILL Co, 1987.
J Hambrat Hamid, dkk Perubahan Permasalahan KUHP di bidang Penyidikan, Sinar Gafika, Jakarta, 1991.
K Momo Kelana Hukum Kepolisian, PT. Grasindo, Jakarta, 1994.
L Nurdin HK Pokok-pokok Pikiran menuju SPOT POLRI, UNDIP Press, Semarang, 1995.
M Eko Prasetyo dkk Polisi, Masyarakat dan Negara, Bigraff Publishing, Yogyakarta, 1995.
N Adrianus Meliala Mengkritisi Polisi, Penerbit Kanisius Yogyakarta, 2001.
O Samuel Walker The Police in America, an Introduction, Second Edition, Mc. Graw-Hill. Inc, New York 1992.
P Satjipto Rahardjo Masalah Penegakan Hukum, Suatu Tinjauan Sosiologis, Sinar Baru, Bandung 1982.
Q Groffrey. P. Alpert The American System of Criminal Justice, Sage Publication Beverly Hill, 1985.
R KUHAP
S UU No. 2/2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
T Juklak Mabes POLRI Nomor 04/II/1982 tentang Penyidikan Tindak Pidana
U Juklak Mabes POLRI Nomor 03/II/1982 tentang Penangkapan
V Juklak Mabes POLRI Nomor 04/II/1982 tentang Penahanan
W Juklak Mabes POLRI Nomor 05/II/1982 tentang Penggeledahan
X Juklak Mabes POLRI Nomor 06/II/1982 tentang Penyitaan barang bukti
Y Juklak Mabes POLRI Nomor 07/II/1982 tentang Penyelidikan Reserse
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)




HUKUM PEMASYARAKATAN
Kode Mata Kuliah ; HKN 616 ( 2 SKS )



Disusun Oleh:
Riki AfrizaL.,SH.,MH







FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
LATAR BELAKANG

Mata kuliah Hukum Pemasyarakatan kedudukannya dalam struktur kurikulum merupakan mata kuliah wajib Program kekhususan ( PK )
Hukum Pidana, pada semester VI ( genap) . Hukum Pemasyarakatan mempunyai hubungan dengan mata kuliah lainnya yaitu Hukum Pidana,
Kriminologi. Hukum Pemasyarakatan masuk rumpun Hukum Pidana. Hukum Pidana menjelaskan tentang perbuatan perbuatan apa yang
dikatakan tindak pidana, siapa yang dapat dikatakan pelaku tindak pidana dan bagaimana cara memproses pelakunya kalau terjadi tindak pidana.
Dapat dikatakan bahwa hukum pidana merupakan hukum yang mengatur syarat-syarat / asas-asas pemidanaan.
Hukum Pemasyarakatan berhubungan dengan peraturan-peraturan hukum yang mengatur masalaha perkembangan pemidanaan dan
kebijakan pemidanaan, seperti apa tindakan yang paling tepat diberikan kepada pelaku tindak pidana. Obyek studi hukum Pemasyarakatan
meliputi jenis pidana dan perlakuan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan, efektifitas pemidanaan
bagi masyarakat dan dampak pemidanaan bagi pelaku. Bengitu juga dengan kriminologi, hukum pemasyaraatan adalah bagian dari kriminologi.
Kriminologi mempelajari kejahatan sebagai suatu masalah manusia mengapa, bagaimana dan apa tujuan orang tersebut melakukan kejahatn.
Capaian pembelajaran mata kuliah ini Mahasiswa menguasai cara/ perlakuan terhadap pelanggar hukum/ narapidana yang dijabarkan
dalam bentuk pemahaman terhadap sistem kepenjanraan/ pemasyarakatan, dan kebijaksanaan dalam pemidanaan Perkembangan system
pemasyarakatan di Indonesia. Metode pembelajaran yang dikembangkan untuk mendukung capaian pembelajaran diskusi kelompok, studi kasus.
Proses perkuliahan dilaksanakan 14 kali pertemuan.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS )


PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
FAKULTAS : HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
MATA KULIAH KODE RUMPUN BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
MK
Hukun Pemasyarakatan HKN MK 2 VI 10 Desember 2016
6402 KHUSUS
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka. Program Studi

Nelwitis.,SH.,MH Dr.A.Irzal Rias,SH.MH Prof.Dr.Zainul Daulai,SH.MH

CAPAIAN PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM SARJANA


HUKUM

( CP ) 1. SIKAP ( S )
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
Catatan ; sikap relligius.
S ; Sikap
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
P ; Penguasaan Pengetahuan
KU ; Keterangan berdasarkan agama , moral dan etika.
KK ; Keterampilan Khusus c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasayarakat,
berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila.
d. Berperan sebagai warga Negara yang cinta tanah air, memiliki
nasioanlisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa.
e. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan,
f. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
g. Menginternalisasikan nilai, norma, dan etika akademik.
2. PENGUASAAN PENGETAHUAN ( PP )
a. Menguasai konsep teoretik tentang
- Ciri, struktur dan teori Ilmu Hukum
- Sumber, asas / prinsip dan norma hukum.
- Tata hukum nasional Indonesia dan sejarah
perkembangannya.
b. Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis
bidang hukum positif Indonesia, dalam hal ini mencakup, hukum
pidana, Hukum Pemasyarakat.
c. Menguasai prinsip, norma dan prosedur langkah penyelesaian kasus
melalui menalaran hukum, berupa dokumen hokum dalam beracara.
d. Menguasai konsep umum pengetahuan filsafat hukum, sosiologi
Hokum, perbandingan hukum agar dapat memahami hukum secara
sistematik dan utuh.

3. KETERAMPILAN KHUSUS ( KK )
a. Mampu menyusun konsep penyelesaian kasus hukum melalui
menerapan metode berfikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis
dan hukum positif, tentang sumber, asas /prrinsip dan norma hukum
dari berbagai bidang hukum positif Indonesia, yang merupakam
keahlian dasar untuk menjalankan profesi hukum.
b. Mampu merumuskan ide secara logis, kritis dan argumentatif di
bidang hukum,dan mampu meyampaikannya baik secara lisan atau
tertulis dalam lingkup masyarakat, akademik sesuai dengan etika
akademik.
c. Mampu mengambil keputusan secara tepat, akademik, mandiri,
berintegritas dan bertanggungjawab dalam menyelasaikan masalah /
kasus hukum serta mampu bekerja sama dengan sejawat.
d. Mampu bersikap adil, taat hukum, dan peduli terhadap lingkungan
sosial dalam merancang dan menerapkan hukum.
4. KETERAMPILAN UMUM ( KU )
a. Mampu menerapkan pemikiran logis ,kritis dan inovatif dalam
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan menerapkan sesuai
dengan bidang keahliannya.
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur..
c. Mampu mengkaji implementasi ilmu pengetahuan dan
menerapkannya sesuai dengan keahlian berdasrkan kaedah,tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi dan suatu
gagasan.
d. Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
menyelesaikan masalah atau kasus di bidang keahliannya.
f. Mampu memelihara dan mengembangkan kerja sama dengan
pembimbing, sejawat dalam atau luar lembaga.
g. Mampu mendokumentasikan, menyimpan dan mengamankan data
untuk menjamin kesahihan untuk mencegah plagiasi.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH ( HUKUM


PEMASYARAKATAN )
1. Mampu menguraikan pengertian,ruang lingkup dan obyek hukum
Pemasyarakatan.
2. Mampu menjelaskan konsep-konsep dari pengembangan system
pemasyarakatan di Indonesia.
3. Mampu menjelaskan dan menganalisa tentang tujuan dan manfaat
pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan dikaitkan
dengan tujuan pemasyarakatan
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang masalah penghukuman dan
sistim atau cara perlakuan terhadap narapidana, untuk itu mahasiswa perlu
memahami dasar-dasar dan tujuan penghukuman / pemidanaan,
kebijaksanaan dalam penghukuman /pemidanaan, perkembangan sistim
kepenjaraan dan sistim pemasyarakatan di Indonesia serta tujuan
pemasyarakatan

1. Latar belakang lahirnya disiplin hukum Pemasyarakatan serta


MATERI PEMBELAJARAN / POKOK BAHASAN ruang lingkup
a. Pengertian, Ruang lingkup dan obyek Hukum pemasyarakatan .
b. Kaitan Hukum pemasyarakatan dengan Hukum Pidana, Kriminologi,
Penitensier.
c. Prisonisasi
- Perkenalan pertaa narapidana masul lembaga pemasyarakatan
- Pengaruh prisonisasi dalam rangka pembinaan
- Perbedaan norma dalam masyarakat dengan yang ada dalam
lembaga pemasyarakatan.

2. Hukuman/pemidanaan dan kebijaksanaan dalam peradilan


a. Fungsi hukuman/pemidanaan dan sejarah ringkas masalah hukuman.
b. Teori yang mendukung tujuan penghukuman / pemidanaan
c. Teori tentang cara pemidanaan
d. Kebijaksanaan dalam pemidanaan

3. Sistim kepenjaraan
a. Sistim Pensylvania
b. Sitem Auburn
c. Sistim Irlandia / Ticket of Leave
d. Sistem Elmira / Revormatori

4. Sistim pemasyarakatan
a. Latarbelakang lahirnya sistim pemasyarakatan
b. Pokok-pokok pemikiran sistim pemasyarakatan
c. Komponen yang mendukung sistim pemasyarakatan
d. Pembinaan dan pola pembinaan narapidana dan anak didik menurut
perundang –undangan.

PUSTAKA Buku
1. Ac Sanusi Has, Dasar-Dasar Penologi, Monora, Medan 1977
2. ___________ , Pengantar Penologi, Monora, Medan 1978
3. A. Widiana Gunakaya, Sejarah dan Konsepsi Pemasyarakatan
Armico, Bandung, 1988
4. Bambang Waluyo, Pidana dan Pemidanaan, Sinar Grafika,
Jakarta, 2000
5. I,S Susanto, Kriminologi, Genta, Bandung, 2011
6. P.A.F Lamintang, Hukum Penitensier Indonesia, Armico,
Bandung, 1994
7. Romli Atmasamita, Kepenjaraan, Arnico, Bandung, 1984
8. Soerjono Soekanto, Kriminologi Suatu Pengantar,
Ghalia Indonesia, Jakarta 1986
9. Tolib Setyadi, Pokok-Pokok Hukum Penitensier, Alfabeta,Bandung
2010

Undang- Undang
1. Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pdanai
2. Kitab Undang- Undang Hukum Pidana ( KUHP )
3. Undang-undang No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
4. Undang-undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, No. 31 Tahun 1999, tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia,No.99 tahun 2012 Tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

7. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,


No.6 Tahun 2013. Tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan Dan
Rumah Tahanan Negara.

MEDIA PEMBELAJARAN Bahan Ajar


1. Lap Top
2. In Fokus
TEAM TEACING 1. ….…..
2. RIKI AFRIZAL.,SH.,MH

MATA KULIAH SYARAT Program Kekhususan ( PK ) Hukum Pidana

PELAKSANAAN PERKULIAHAN 2 SKS

MG KEMANPUAN BAHAN KAJIAN METODE PENGALAMAN KRITERIA BOBOT


AKHIR YANGAP (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN BELAJAR (INDIKATOR) PENILA
DIHARAPKAN DAN DAN ALOKASI MAHASISWA PENILAIAN IAN
REFERENSI WAKTU
1 2 3 4 5 6 7
1. Mahasiswa *. Arti hukum
1,2,3 mampu pemasyarakatan, Kuliah dan diskusi Me Mahasiswa mencari Indikator 5
menjelaskan arti objek studi hukum TM; 2 x ( 2x50 ) informasi melalui buku
pemasyarakatan, yang diwajibkan, dan • *Ketepatan
hukum
manfaat dan tujuan Tugas 1; membuat dari berbagai sumber menjelaskan tentang
pemasyarakatan, dari mempelajari remuse perkuliahan 1,2,3 lainnya ( terutama
ruang lingkup, arti Hukum
hukum interner ) tentang
objek hukum pemasyarakatan, ruang
pemasyarakatan. Pengertian, hukum
pemasyarakatan, *.kegunaan studi pemasyarakatan ruanng lingkup, objek hukum
manfaat dan tujuan hukum lingkup, objek huku pemasyarakatan serta
mempelajari hukum pemasyarakatan Manfaat dan tujuan manfaat dan tujuan
pemasyarakatan serta bagi mempelajari hukum hukum pemasyaakatan
kaitannya dengan pengembangan pemasyarakatan, serta *Ketepatan
Hukum Pidana, hukum pidana dan ,Kaitan hukum
menjelaskan kaitan
Kriminologi, hukum penitensier. pemasyarakatan dengan hukum pemasyarakatan
Viktimologi dan * Hukum hukum pidana,
dengan hukum pidana,
Hukum Penitensier. pemasyarakatan kriminologi, viktimolog, hukum penitensier dan
Juga mahasiswa merupakan bagian hukum penitensier, dan
kriminologi.
mampu memahami disiplin dari Prisonisasi . *Ketepatan
tentang Prisonisasi kriminologi
menjelaskan tentang
Referensi prisonisasi
1, 2, 8,9
Bentuk non-tes
*Tulisan makalah
* Presentasi

2. Mahasiswa dapat *Fungsi Kuliah dan Diskusi Mahasiswa mencari Indikator


menjelaskan dasar- penghukuman bagi informasi melalui buku *Ketepan
dasar teori penjahat menurut ( TM; 2x ( 2x50) yang diwajibkan, dan Menjelaskan tentang 5
aliran klasik, dari berbagai sumber peraturan yang
penghukuman yang
4,5,6 *sejarah ringkas Tugas 2; resume kuliah lainnya ( terutama mengatur kebijaksanaan
, menunjukan tentang 4,5,6 interner, Koran ) dalam pemidanaan di
perkembangan penghukuman peraturan yang mengatur Indonesia.
kearah perbaikan terhadap pelaku Contoh, kebijaksanaan dalam *ketepatanan
narapidana dalam kejahatan, Kasus (Meganalisis) pemidanaan di Indonesia, Menjelaskan tentang
bentuk *.konsep aliran tentang teori yang teori-teori yang
kebijaksanaan positivisme dalam mendukung tujuan mendukung tujuan
menjelaskan tujuan pemidanaan, teori cara pemidanaan,dan teori
pemidanaan dan
hukuman tindakan , tindakan.
contohnya di *Teori yang
Indonesia digunakan dalam
tujuan pemidanaan
* Kebijaksanaan
dalam penghukumn
serta bentuk- Bentuk non-tes
bentuknya dalam • Makalah
hukum pidana. • Presentasi
Reverensi
3,6

7 TENGAH SEMESTER
3.Mahasiswa mampu *.ciri-ciri sistem Kuliah dan diskusi Mahasiswa mencari
mengidentifikasi kepenjaraan, dan ( TM;2x(2x50) informasi melalui buku Indikator
konsep atau sistem perkembangan yang diwajibkan, dan *Ketepan
kepenjaraan yang sistem kepenjaraan, Tugas 3 ;Menyusun dan dari berbagai sumber Menjelaskan tentang
8, 9 menjadi titik tolak di Negara Barat, meringkas sistem lainnya ( terutama bentuk-bentuk
10 pengembangan sistem *.Sejarah kepenjaraan di Amerika. interner), tentang perkembangan sistem
pemasyaratan kepenjaraan di perkembangan sistem kepenjaraan di
Amerika, Sistem Tugas 4 ;menentukan kepenjaraan di Amerika Amerika.
Pennsylvania, perbedaan dari bentuk pada umumnya, bentu- *ketepatanan
sistem kepenjaraan sistem kepenjaraan di bentuk sistem Menjelaskan kebaikan
Auburn dengan Amerika . kepenjaraan di Amerika dan keburu-
prinsip serta perkembangannya. kan dari sistem
“reformatory”, kepenjaraan di
sistem kepenjaraan Amerika.
irlandia dengan *Ketepatan
prinsip ‘ ticket of Menjelaskan
leave’. Sistem perkembangan sistem
kepenjaraan kepenjaraan
Elmira,
Referensi Bentuk non-tes
6,7 • Makalah
*. Presentasi
4.Mahasiswa mampu *Pengertian Kuliah dan diskusi Mahasiswa mencari
11, menjelaskan gagasan Konsepsi ( TM;2x ( 2x50 ) informasi melalui buku Indikator
12, sistem Pemasyarakatan yang diwajibkan, dan 5
pemasyarakatan, arti sebagai sistem dari berbagai sumber • Ketepatan
sistem. perlakuan Tugas 5; menyusun lainnya ( terutama Menjelaskan tentang
pemasyarakatan, ( pembinaan ) ringkasan tentang prinsip interner), tentang pengertian konsepsi
unsur-unsur yang terhadap narapidana pokok sistem gagasan dan pemasyarakatan
mendukung dan anak didik. pemasyarakatan dan perkembangan sistem sebagai sistem
pelaksanaan sistem *Prinsip pokok pelaksanaan sistem pemasyarakan serta perlakuan ( pembinaan
pemasyarakatan serta sistem pemasyarakatan dan peranan sistem terhadap narapinadana
pola pembinaan dan pemasyarakatan. hambatannya. pemasyarakatan dalam dan anak didik.
ketentuan perundang- *Pelaksanaan mencegah kejahatan. • Ketepatan
undangan yang sistem Tugas 6 ; resume tentang Menjelaskan prinsip
berlaku di Indonesia. pemasyarakatan peranan sistem pokok sistem
Dan mahasiswa dan hambatannya, pemasyarakatan dalam pemasyarakatan
mampu merinci dan * Peranan sistem mencegah kejahatan
• Ketepatan
13, menjelaskan bentuk pemasyarakatan Tugas 2; kasus
14 hak-hak narapidana dalam mencegah Menjelaskan
dalam rangka kejahatan pelaksanaan sistem
pelaksanaan sisten pemasyarakatan dan
pemasyarakatan hambatannya.

5. Mahasiswa mampu Reverensi,


menjelaskan 1.3 Kuliah dan diskusi Mahasiswa mencari Bentuk Non-Tes
resosialisasi terpidana TM ;2x (2x50) informasi dari berbagai • Makalah
dalam konteks sistem Pengertian sumber ( terutama buku • Presentasi
pemasyarakatan di ( konsep ) yang diwajibkan dan
Indonesia, Resosialisasi, Tugas 7; menyususn internet ) tentang 5
peranan ringkasan tentang konsep Resosialisasi dalam Indikator
masyarakat dalam Resosialisasi sistem pemasarakatan. • Ketepatan
proses Tugas 2; menyusun Menjelaskan,
Resosialisasi ringkasan tentang
peranan masyarakat tentang konsep
dalam prosese Resosialisasi
Resosialisasi • Ketepatan
Reverensi menjelaskan
3 tentang peranan
masyarakat dalam
proses Resosialisasi

Bentuk non-tes

• Tulisan makalah
• Presentasi

15 UJIAN AKHIR SEMESTER

KRITERIA ( INDIKATOR ) DAN BOBOT PENILAIAN

No Komponen Penilaian Bobot ( % )


1 Tugas kelompok ( Makalah dipresentasikan ) 20 %
2 Ujian tengah semester 30 %
3 Ujian akhir semester 50%
Total 100 %

KONVERSI PENILAIAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT


Skor nilai Skor Nilai Skor Nilai
85 - 100 A 80 - 84 A- - -
75 - 79 B+ 70 - 74 B 65 - 69 B-
60 - 69 C+ 55 - 59 C 50 - 54 C-
40 – 49 D
0 - 39 E

NORMA AKADEMIK
1. Kegiatan pembelajar sesuai dengan jadwal resmi kecuali jika terjadi perubahan, ditetpkan bersama antara dosen dan mahasiswa.
2. Kehadiran mahasiswa sesuai jadwal
3. Bagi yang terlambat dengan alasan yang benar toleransi 15 menit
4. Mahasiswa selama proses belajar tidak dibenarkan keluar dan HP dimatikan.
5. Berpakaian sopan dan bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit harus ada surat keterangan sakit dari dokter.
6. Mengikuti perkuliahan minimal 75%
7. Tugas berupa makalah disesuaikan dengan format proposal.
8. Kecurangan dalam mengikuti ujian , yang bersangkutan nilainya nol (0).
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)





MATA KULIAH
KRIMINOLOGI



Disusun Oleh:
Dr. Fadillah Sabri,SH.MH
Nelwitis, SH. MH
Tenofrimer,SH.Msi
Yandriza.SH.MH
Nilma Suryani,SH.MH





FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
SILABUS

Mata Kuliah Kriminologi


I. Pengantar
a. Pengertian Kriminologi menurut para ahli
b. Ruanglingkup/objek kajian Kriminogi
c. Tujuan dan manfaat mempelajari Kriminologi
d. Kaitan Ilmu Kriminologi dengan hukum pidana

II. Kejahatan Dan Penjahat

a. Pengertian Kejahatan
b. Kejahatan Ditinjau dari segi Sosiologis, Agama, Yuridis
c. Klasifikasi Kejahatan

III. Penjahat
a. Pengertian Penjahat
b. Typology Penjahat
c. Delikuen/Kenakalan Remaja
d. Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja

IV. Sebab-Sebab Kejahatan


a. Macro Theory
b. Micro Theory
c. Bridging Theory
d. Statistik Kriminal
e. Upaya Penanggulangan Kejahatan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
Program Studi : Ilmu Hukum
Kode Mata Kuliah : 307
Mata Kuliah : Kriminologi
Bobot : 2 SKS
Semester : Ganjil
Standar Kompetensi : Mahasiswa menguasai konsep kejahatan dari aspek (Sosiologis, Religius, Yuridis), dan penjahat, dijabarkan dalam
bentuk klasifikasi kejahatan/typology penjahat termasuk delikuen yang berkembang di masyarakat, berikut
pembahasan teori-teori sebab kejahatan/metode statistik Kriminal guna melakukan penanggulangan kejahatan
secara tepat dan terarah sesuai dengan faktor-faktor penyebab kejahatan di masyarakat sekaligus sebagai dasar
dalam melakukan langkah-langkah kebijakan hukum pidana.

Mata Kuliah Prasyarat: Hukum Pidana

Proses Kuliah 16 kali Pertemuan


Kompetensi Indikator Pengalaman Materi Pokok Alokasi Sumber/ Penilaian
Dasar Belajar Waktu Bahan/alat
1. Mhs memaha 1. Mhs mengetahui batasan - Mendengarkan 1. Pengertian kejaha 3x100 menit modul - Kwalitas
mi pengertian pegertian kriminologi - Mendiskusikan tan ruanglingkup kri kuliah pertany
kejahatan, ru- menurut para ahli serta - Menyusun minologi. lap top an dan
ang lingkup menyimpulkan objek pertanyaan in focus jawaban
dan tujuan kajian Kriminologi. - Menjawab -
mempelajari pertanyaan kemapu
kriminologi ser - Menanggapi an
ta kaitannya 2. Mhs mampu pertanyaan 2.Tujuan dan manfaat analisis
dengan hukum menguraikan latar mempelajari Krimi - sistema
pidana belakang lahirnya nologi tika pe
kriminologi serta tujuan nulisan
dan manfaat yang tugas
hendak dicapai dalam dan
mempelajari Kriminologi penggu
naan
3. Mhs dapat menguraikan 3. Cabang-cabang di referen
cabang-cabang disiplin siplin Kriminologi si
Kriminologi dan objek
pembahasannya

4. Mhs mampu men 4. Arti Kriminologi


jelaskan kontribusi bagi hukum
kriminologi bagi Hukum pidana
pidana

5. Mhs dapat menjelaskan 5. Aliran–aliran pemi


kerangka berpikir aliran kiran yang berkem
klassik, aliran Positif dan bang dalam Krimi
aliran Kritis dalam nologi
menjelaskan kejahatan
2. Mhs dapat men 1. Mhs dapat membedakan 1. Konsep Kejahatan 4x100 menit
jelaskan kon konsep kejahatan dari - Menyusun dari aspek sosio
sep kejahatan segi sosiologis, religius pertanyaan logis, religius, yuri
dari segi sosio dan yuridis - Menjawab dis
logis, religius pertanyaan
dan yuridis - Diskusi
2. Mhs dapat membagi - Menganalisis 2. Klasifikasi kejaha
kejahatan berdasarkan - tugas tan dan typologi
klasifikasi dan typologi penjahat
penjahat menurut para
ahli

3. Mhs dapat menjelas 3. delinkuen/ kena-


kan perkembangan kalan remaja dan
delinkuen/kenakalan bentuk-bentuk ke-
remaja dan faktor nakalan remaja
pendorongnya di
Indonesia

3. Mhs mampu 1. Mhs dapat meguraikan - mendiskusikan 1. Cara-cara 7x100


menganalis pendekatan Deskriptif, - menganalisis pendekatan dalam
sebab kejaha Causal, dan pendekatan - tugas mempelajari
tan dari Normatif yang Krimnologi dan
berbagai faktor digunakan dalam
meneliti kejahatan dan
metode statistik kriminal

2. Mhs mampu
menguraikan 3 (tiga)
teori besar tentang 2. Teori-Teori sebab
sebab kejahatan dan kejahatan
dasar penggo longannya
3. Mhs mampu 3. Teori Anomie, Diffe
menjelaskan dasar rensial , Associati
penyebab kejahatan dari on,Control Social
Teori Anomie, Diffrensial dan teori Labeling
Association, Sosial
Control, teori Labelling

4. Mhs mampu 4.Teori sebab


mengindikasikan Biologis,
penyebab kejaha tan psikologis, Sosio
dari segi Biologis, Kultural
Sosio-Kultural Psikolo
gis dan menyebutkan
ciri-ciri nya

5. Mhs mampu 5. Sub Cultur theory


menjelaskan faktor
peyebab terbentuknya
sub cultur kriminal serta
contoh
6. Mhs mengetahui arti dan 6. Statistik Kriminal
kegunaan statistik
kriminal

4. Mhs mampu 1. Mhs mampu 2. Penanggulangan 2x100


menguraikan menjelaskan upaya kejahatan secara
cara penang penanggulangan preventif dan pe
gulangan keja kejahatan secara nanggulangan
hatan preventif dan repressif repressif
Persyaratan Perkuliahan:
1. Kehadiran siswa sesuai jadwal.
2. Bagi yang terlambat dengan alasan yang benar toleransi 15 menit.
3. Siswa selama proses belajar tidak dibenarkan ke luar.
4. Mengikuti perkuliahan minimal 75 %.
5. Tugas berupa makalah dengan format:
a. Judul
b. Latar belakang
c. Rumusan masalah
d. Tinjauan Pustaka
e. Pembahasan
f. Kesimpulan dan saran
g. Referensi (setiap kutipan dilengkapi catatan kaki)

No Komponen Penilaian Bobot


Nilai
1 Kehadiran minimal 75 % 10 %
2 Tugas 20 %
3 Ujian Tengah Semester 20 %
4 Ujian Akhir Semester 50 %

Referensi :
1. Abdulsyani, Sosiologi Kriminal, Remaja Karya, bandung, 1987

2. Badan Koordinasi Nasional, Pola-Pola Penanggulangan Kenakalan Remaja, Jakarta 1971

3. Is Susanto, Diktat Kriminologi, Fakultas Hukum UI, Semarang, 1991

4. J E Sahetapy, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1992

5. Pokja Mabes POLRI, Peranan Statistik Kriminal Dalam Penegakan Hukum Pidana, Seminar Kriminologi, Semarang, 1986

6. Ramli Atmasasmita, Capita Selecta, Kriminologi, Armico, Bandung, 1983

7. --------------------------, Bunga Rampai kriminologi, Rajawali, Jakarta, 1984


8. Simandjuntak, Pengantar Kriminologi dan Pengantar Patologi Sosial, Tarsito Bandung, 1980

9. Soedjono Dirdjosisworo, bunga Rampai Kriminologi, Armico, Bandung, 1985

10. Soedjono D, Kriminologi

11. W.A Bonger, Pengantar Tentang Kriminologi (terjemahan), Pembangunan, Jakarta, 1962

Anda mungkin juga menyukai