Measurement System
Atika Nabilla R 1806199
Irmayanti 1800909
Monica Putri C.S 1808585
Nopa 1801143
Pokok Bahasan
1 2 3
Menurut Suwardjono historical cost adalah jumlah rupiah sepakatan atau harga
pertukaran yang telah tercatat dalam periode pembukuan. Historical cost accounting
memiliki sifat yang objektif dan verifiable karena, sistem pengukuran yang berbasis
transaksi yang dimana angkanya dapat diverifikasi dan memiliki bukti yang bisa
ditelusuri.
Tujuan Historical Cost Accounting
Sistem pengukuran ini bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna untuk
mengambil keputusan terutama terkait dengan evaluasi manajemen yang bersifat
melihat historis atau masa lalu.
Profit / Keuntungan
Untuk menentukan profit berdasarkan biaya historis, perusahaan perlu menggunakan jumlah modal
(asset dikurangi liabilitas) akhir periode agar tetap sama seperti saldo modal pada awal periode
pelaporan. Patton dan littleton menggambarkan penentuan profit sebagai berikut:
“Accounting exists primarily as a means of computinga residuum, a balan
ce, thedifference between costs (as efforts) and revenues (as accomplishm
ents) for individual enterprises. This difference reflects managerial effecti
veness and is of particular significance to those who furnish the capital a
nd take the ultimateresponsibility.”
Edward dan Bell menawarkan konsep pendapatan yang disebut ‘busines profit. 2
komponen tersebut adalah current operating profit dan realisable cost savings.
- Current operating profit adalah ekses dari nilai saat ini dari output yang terjual
lebih dari current cost dari masukan yang terkait.
- Realisable cost savings (holding gains/losses) adalah peningkatan current cost
pada aset yang dimiliki oleh perusahaan pada periode berjalan. Kenaikan dari
harga aset merupakan laba holding dan diakui sebagai pendapatan
Busines profit dihitung secara real basis yaitu, elemen fiksi akibat perubahan tingkat
harga umum dihilangkan.
Exit Price Accounting
3
Definisi Exit Price Accounting
Exit Price Accounting adalah suatu sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar
untuk mengukur laporan keuangan perusahaan dan performa perusahaan.
Tujuan Exit Price Accounting
Adalah membantu user untuk membuat suatu keputusan yang adaptif. Perilaku adaptif ini
berhubungan dengan usaha perusahaan untuk terus melakukan penyesuaian dengan
lingkungan bisnis agar bisa terus bertahan di dalam bisnis tersebut. melanjutkan bisnis,
perusahaan harus bisa mengikuti perkembangan pasar, dan tercermin dari laporan
keuangannya.
Value In Use dan Value Exchange
Perusahaan dapat menilai suatu aset dari nilai kegunaan dan manfaat yang diberikan
barang tersebut kepada perusahaan ataupun dari nilai jual dan nilai sinergis yang
didapat barang tersebut. Keduanya memiliki kegunaan yang berbeda dalam
penggunaannya.
Menurut Bank Dunia, EMKM dapat Dalam perspektif usaha, EMKM diklasifikasikan
dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu: dalam empat kelompok, yaitu:
1. Usaha Mikro (jumlah karyawan 10 1. EMKM sektor informal, contohnya pedagang kaki
orang); lima.
2. Usaha Kecil (jumlah karyawan 30 2. EMKM Mikro adalah para EMKM dengan
orang); kemampuan sifat pengrajin namun kurang
3. Usaha Menengah (jumlah karyawan memiliki jiwa kewirausahaan untuk
hingga 300 orang). mengembangkan usahanya.
3. Usaha Kecil Dinamis adalah kelompok EMKM
yang mampu berwirausaha dengan menjalin
Penerapan fair value accounting lebih disarankan kerjasama (menerima pekerjaan sub kontrak) dan
kepada EMKM dengan klasifikasi Fast Moving
Enterprise karena usaha ini adalah yang paling siap
ekspor.
untuk menjadi perusahaan besar. 4. Fast Moving Enterprise adalah EMKM yang
mempunyai kewirausahaan yang cakap dan telah
siap bertransformasi menjadi usaha besar.
Bila dibandingkan dengan EMKM yang memiliki modal terbatas,
aset yang tergolong kecil dan laporan keuangan sederhana, maka
sulit bagi mereka untuk menerapkannya. Kemudian prioritas EMKM
untuk menerapkan fair value accounting juga belum dapat dibilang
suatu kewajiban, karena sistem ini hanya membantu perusahaan
publik untuk memberi informasi keuangan yang aktual bagi
pengguna eksternal, sedangkan EMKM umumnya menyiapkan
laporan keuangan hanyak untuk internal saja.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon
, and infographics & images by Freepik