ABSTRAK
UPAYA MENINGKAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA
tujuan. Oleh karena itu setiap akan mengajar guru diharuskan untuk
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti model pembelajaran
tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan
dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas
VIII_E Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi
Learning dapat berpengaruh positif terhadap Prestasi belajar siswa, serta model
PAI.
bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara didunia ini menangani
secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak
salah satu element yang penting dalam pendidikan yang secara langsung
berhubungan dengan seseorang (anak didik) oleh karena itu pendidik (guru)
1 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Offset, 2012, 36.
harus berperan aktif dan mampu menempatkan kedudukannya sebagai
positif.2
sesuai pada setiap pokok bahasan. Yang lebih penting lagi adalah agar
Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti dapat merasa asyik, senang, dan
menikmatinya.3
Proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, baik dan berhasil
metode pengajaran yang tepat atau sesuai untuk mata pelajaran. Untuk itu
pada cara mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut
2 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Offset, 2012, 38.
pada siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya
hidupnya.5
Agama Islam dan Budi pekerti siswa kelas VIII-B SMP Islam Brawijaya
Pendidikan agama islam dan budi pekerti dapat tercapai secara maksimal.
mata pelajaran PAI dan budi pekerti adalah metode ceramah, hal tersebut
tidak selamanya salah, hanya saja dalam beberapa hal siswa terkesan
monoton. Dan hampir tidak ada kesempatan bagi siswa untuk menuangkan
2) Dari sisi murid antara lain : Banyak murid yang kurang bahkan
yang dijelaskan guru, hal lainnya yaitu murid kurang antusias mengikuti
diharapkan. Guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik merasa senang dalam
belajar.
meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI dan Budi pekerti
didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik
bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,hasil pekerjaan, hasil
6 Syaiful Bahri Djamarah, dkk, Strategi Belajar mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,
2000,102.
7 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Cet. IV,Surabaya:
Usaha Nasional, 2010,20-21.
Guru bisa melihat prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode
Based Learning ini siswa akan menjadi lebih kreatif, berpikir kritis,
edukatif bab sujud) berjalan guru bisa memantau setiap kelompok jangan
sampai ada siswa yang pasif. Pada saat tayangan video selesai guru bisa
Dengan berpijak dari latar belakang diatas untuk melihat dari aplikasi
metode, maka perlu kiranya diadakan penelitian tindakan kelas. Dalam hal
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada Latar Belakang masalah di atas, maka penulis akan
a. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran PAI dan budi pekerti
sehingga siswa dapat belajar aktif di kelas VIII SMP Islam Brawijaya
Kota Mojokerto.
Mojokerto.
B. Kajian Pustaka
1.
Prestasi Belajar PAI
a. Pengertian Belajar
Kata belajar berasal dari kata dasar “ajar” yang mendapat awalan ber-
latihan.”
dalam proses internal adalah yang meliputi unsur afektif, dalam matra
makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar,
tergantung pada apa yang telah diketahui, siswa belajar, tujuan dan
9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002,18.
motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang
dipelajari.10
dilalui untuk sampai kepada hasil belajar itu sendiri yaitu aspek kognitif,
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata,
10 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers,
2011,38.
11 Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Kartika, 1997, 418.
Sedangkan Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya „‟Prestasi Belajar
dari evaluasi atau penilaian yang dilakukan oleh guru kepada siswanya.
bahwa prestasi belajar itu adalah hasil maksimal yang diperoleh siswa
rupa.
Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
yang berupa nilai Ulangan Harian pada mata pelajaran PAI dan budi
12 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Cet. IV (Surabaya:
Usaha Nasional, 2010), 20-21
c. Pengertian Metode Problem Based Learning
metha berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara, jadi metode
yang sangat efektif, karena dapat membantu peserta didik untuk melihat
Based Learning:
a. Tayar Yusuf, “Problem Based Learning berasal dari kata yang berarti
dimana seorang guru atau orang lain yang sengaja diminta murid
pertanyaan-pertanyaan guru.
3.
Langkah-langkah Peggunaan Metode Problem Based Learning
yang menegangkan.
memikirkan lebih lajut sesuai denagn apa yag dilihat dari proses
C. Metode Penelitian
selama 2 bulan mulai bulan oktober sampai dengan bulan november 2018.
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-B SMP Islam
Brawijaya Kota Mojokerto dengan jumlah 18 anak, seorang guru PAI dan
Pengambilan data dilakukan dengan teknik tes dan non tes. Teknik tes
meliputi ulangan harian pada siklus I dan akhir siklus II dan non tes
Sebagai tolak ukur penelitian ini, apabila rata-rata nilai ulangan harian
dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus,
Perencanaan.
Pelaksanaan tindakan.
Pada tahap awal peserta didik diberi penjelasan singkat tentang tugas
yang harus diselesaikan dengan cara diskusi kelompok yang terdiri 3-5
Observasi.
Refleksi.
Pada akhir siklus diadakan refleksi dengan cara pemberian tes tertulis
pada peserta didik. Hasil tes dan observasi aktivitas peserta didik
dijadikan dasar perbaikan dan perubahan pada siklus II. Kekurangan
Perencanaan.
Pelaksanaan tindakan.
Pada tahap awal peserta didik diberi penjelasan singkat tentang tugas
Observasi.
Refleksi.
Pada akhir siklus diadakan refleksi dengan cara pemberian tes tertulis
pada peserta didik. Hasil tes dan observasi aktivitas peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran PAI dan Budi Pekerti masih kurang, siswa
mengemukakan pendapat dan kurang aktif. Hal tersebut dijadikan tolak ukur
untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa sehingga didapatkan proses dan
hasil pembelajaran yang lebih baik, khusunya pada peningkatan hasil belajar
No Uraian Pre-Test
1 Nilai terendah 55
2 Nilai tertinggi 85
dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 55. hal ini berarti nilai hasil
hasil evaluasi mandiri diperoleh hasil dengan nilai rata-rata 72,5 dan
presentase ketuntasan 33% ini juga berarti nilai hasil belajar belum seperti
yang diharapkan.
keseluruhan hasil observasi sangat baik, hasil ini lebih baik jika dibanding
siklus I.
Berdasarkan tabel diatas dapat direkap, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah
70 dengan rata-rata nilai 78 pada siklus I,sedangkan siklus II, nilai tertinggi 95
G. Pembahasan
peningkatan hasil belajar. Diperoleh data pada pre-test hasil belajar 6 siswa
atau 33% tuntas belajar sedangkan 12 siswa atau 67% tidak tuntas belajar.
Hal ini disebabkan karena siswa masih belum tumbuh keaktifan belajarnya,
artinya dengan sebagian dari siswa yakni 12 siswa atau 67% yang
memperoleh nilai dibawah KKM 75. Oleh karena itu perlu perbaikan pada
berjumlah 12 siswa atau 67%. Dan pada siklus 2 diperoleh nilai-nilai diatas
H. Penutup
sholat pada siswa kelas VIII-B semester ganjil SMP Islam Brawijaya Kota
sebagai berikut.
2. Hasil penelitian ini sebaiknya digunakan untuk refleksi bagi guru, kepala
pembelajaran .