net/publication/333776452
CITATIONS READS
0 5,510
1 author:
Dian Rahmawati
Jakarta State University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dian Rahmawati on 14 June 2019.
Generasi milenial tidak akan pernah lepas dari zaman yang serba canggih dan modern ini.
Generasi yang menjadi sebuah topik pembicaraan yang selalu muncul di mana-mana.
Generasi emas yang akan menjadi pemimpin bangsa tepat pada usia ke-100 Republik
Indonesia. Namun seperti yang dapat dilihat saat ini moral anak bangsa sudah mulai luntur
tergerus oleh zaman. Perilaku anak bangsa sudah mulai melupakan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila yang tidak lain adalah pedoman hidup bangsa Indonesia dalam
bersikap dan berperilaku dalam berbangsa dan bernegara. Dengan demikian sudah
seharusnya bangsa ini memperbaiki moral generasi milenial yang sudah mulai luntur dengan
menerapkan pendidikan moral sejak dini. Namun pendidikan moral bukan hanya untuk
generasi muda melainkan untuk semua kalangan, akan tetapi dititik beratkan pada generasi
milenial yang tidak lain adalah generasi yang menentukan akan dibawa kemana bangsa ini.
Pendidikan moral dapat diterapkan sejak dini dan dilakukan di lingkungan paling kecil, yaitu
keluarga. Keluarga merupakan peranan paling penting dalam penanaman karakter anak agar
lebih baik dan sudah seharusnya anggota-anggota keluarga yang ada di dalamnnya turut
campur tangan dalam pembentukan karakter anak agar memiliki moral yang baik dan bukan
lembaga sekolah maupun lembaga lainnya, namun lembaga diluar keluarga dapat dibutuhkan
apabila keluarga tersebut terdapat masalah(Fahrudin, 2014). Moral dalam terminology islam
disamakan dengan “akhlak” dan dalam bahasa Indonesia moral dengan akhlak berarti sama
yaitu budi pekerti ataupun susila. Kata akhlak berasal dari “khulq” yang berarti perangai,
tabi’at dan adat istiadat(Fahrudin, 2014). Akhlak adalah suatu watak yang ada dalam setiap
individu dan yang mempengaruhi bagaimana ia bersikap dan berperilaku.
Moral tidak begitu saja luntur melainkan ada faktor-faktor yang menyebabkan kemerosatan
moral. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral, yaitu:
Pendidikan moral pada saat ini sangatlah penting, dengan demikian pendidikan moral sudah
dimasukan ke dalam beberapa mata pelajaran, seperti: pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan pendidikan karakter. Namun hal ini tidaklah cukup, pendidikan moral
sangat penting diterapkan sejak dini tidak hanya ketika anak memasuki masa sekolah namun
ketika anak sudah dapat mengerti apa yang diajarkan orang tuanya saat itulah untuk
menanamkan pendidikan moral sejak dini. Adapun beberapa hal-hal kecil yang dapat
dilakukan oleh orang tua sebagai pendidik pertama atau tempat belajar pertama anak, yaitu
dengan mengajarkan 3 kata ajaib (3 magic word) maaf, terima kasih, tolong dan mengajarkan
anak untuk menghargai apapun yang didapatkan baik itu kecil maupun besar serta
menghormati orang-orang yang ada disekitarnya serta mengajarkan untuk bersikap dan
berperilaku baik terhadap lingkungan. Dengan hal-hal kecil tersebut dapat membuat dampak
yang besar terhadap generasi selanjutnya. Pendidikan moral yang diterapkan harus sesuai
dengan nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam Pancasila.
References
Fahrudin. (2014). Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya
Mengatasi Kenakalan Remaja. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 12(1), 41–54.
Harahap, A., Zuhriyah, A., Rahmayanti, H., & Nadiroh. (2018). Relationship between
knowledge of green product, social impact and perceived value with green purchase
behavior. E3S Web of Conferences, 74, 04002.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187404002
Priadi, A., Fatria, E., Nadiroh, Sarkawi, D., & Oktaviani, A. (2018). Environmental
citizenship behavior (the effect of environmental sensitivity, knowledge of ecology,
personal investment in environmental issue, locus of control towards students’
environmental citizenship behavior). E3S Web of Conferences, 74, 08002.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187408002
Wihaji, W., Achmad, R., & Nadiroh, N. (2018). Policy evaluation of runoff, erosion and
flooding to drainage system in Property Depok City, Indonesia. IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science, 191(1). https://doi.org/10.1088/1755-
1315/191/1/012115
Nadiroh, & Hasanah, U. (2018). Pendidikan kependudukan integritas dengan berbagai mata
kuliah di perguruan tinggi. Jakarta: Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan,
BKKBN.