JURNAL
DOSEN PENGAMPU
DRS. H. M. FIKRIPANI ADENAN, MM
OLEH
ALFIANOR FANI
NIMKO: 19.11.10.0101.03738
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-
pelanggaran moral, maka perlu adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan
masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya
dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral
yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari
keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan
demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.
Model pendidikan nilai moral yang dapat diberikan kepada anak-anak di dalam
keluarga, yaitu: (1) harus ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini, yang diawali
dengan pembinaan aqidah, dan (2) menanaman nilai-nilai akhlak sejak dini kepada
anak- anak, seperti cara-cara berbicara, cara berpakaian, cara memilih teman, dan
ditanamkan sifat- sifat yang baik. Model pendidikan nilai moral di yang dapat
dilaksanakan di sekolah yaitu dengan cara menciptakan kultur religius di lingkungan
sekolah dan dibarengi dengan adanya penguatan bidang studi aqidah akhlak kepada
anak-anak. Model pendidikan nilai moral yang dapat dilaksanakan di masyarakat
yaitu dengan cara membangun sebuah masyarakat yang religius dengan cara
mengintensifkan belajar agama di lingkungan keluarga, di masjid- masjid dan
mengisi waktu luang anak-anak dengan bimbingan agama.
A. PENDAHULUAN
dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam
baik pada generasi muda atau remaja Islam, yang berlandasan dengan Al-
Quran dan Hadits-Hadits Allah SWT. Bergaul dengan teman yang bertujuan
untuk memperbaiki diri dan memperdalam Ilmu Agama itu sangat baik,
kenapa? Karena diantara mereka berusaha untuk saling belajar dan mencari
tahu apa saja yang belum mereka ketahui terkait hukum-hukum Islam, agar
bagian integral dan program pengajaran pada setiap lembaga pendidikan. Hal
ini merupakan usaha bimbingan dan pembinaan guru terhadap siswa dalam
masa kini, karena pada hakikatnya pendidikan agama adalah suatu pendorong
utama, untuk terbentuknya moral remaja yang berakhlak baik. Remaja yang
remaja yang tak berpendidikan sama sekali. Remaja terdidik adalah remaja
1
Siti Fatihat, Mahasiswa UIN SMH Banten
2
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan ; Dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2008), hlm. 1.
yang selalu berpikir pada setiap apa yang akan dilakukannya dan selalu
merendahkan diri dari apa yang dimiliki, seperti dalam peribahasa indonesia
B. FOKUS MASALAH
C. METODE PENELITIAN
karena sumber datanya terdiri dari pendapat para ahli dan buku-buku yang
terkait dengan kajian ini baik data primer maupun sekunder. Landasan teori
dilapangan.
D. PEMBAHASAN
3
Kata_kata bijak senin 7 november 2016 pm : 11:08
Menurut Zakiyah Darajat (1971: 13), faaktor-faktor penyebab dari
Demikian juga dengan keadaan sosial dan politik, jika tidak stabil,
sebagainya. Hal ini semua mudah terjadi pada orang yang kurang
bermoral dari kecil, karena moral itu tumbuh dari tindakan kepada
d. Suasana rumah tangga yang kurang baik. Faktor yang terlihat pula
dapat dibujuk oleh orang yang tidak baik itu oleh kemauan mereka
menyenangkan.
berikut:
anaknya.5
4
M.I. Soelaeman (1978: 66)
5
Zakiyah Darajat (1968)
2) Pendidikan agama, harus dilakukan secara intensif, imu
kemungkinan penyelewengan.
yang membutuhkannya.
bangsa kita.
dan olahraga.
5) Supaya segala mass media, terutama siaran radio dan TV
E. SIMPULAN
Dalam pembinaan nilai moral ada dua segi yang perlu diperhatikan,
yaitu: (1) tindak moral (moral behavior) dan (2) pengertian tentang moral
(moral concepts).
didahulukan adalah tindak moral, yang sejak kecil anak-anak telah dibina
untuk mengarah kepada moral yang baik. Moral itu tumbuh melalui
keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam
keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-
anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di
sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak
untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini
di dalam keluarga, yaitu: (1) harus ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini,
yang diawali dengan pembinaan aqidah, dan (2) menanaman nilai-nilai akhlak
sejak dini kepada anak-anak, seperti cara-cara berbicara, cara berpakaian, cara
dibarengi dengan adanya penguatan bidang studi aqidah akhlak kepada anak-
anak.
yaitu dengan cara membangun sebuah masyarakat yang religius dengan cara
DAFTAR PUSTAKA
Bintang