Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Batas Wilayah Desa

Penelitian ini berlokasi di desa Pantai Baru Kecamatan Pulau Laut

Tengah Kabupaten Kotabaru dengan titik koordinat LU/LS -3,25572,11

dan BB/BT 21425,255 dan yang wilayah desa adalah :

Letak Batas

Sebelah Utara Desa Sembelimbingan

Sebelah Selatan Desa Sungup Kanan

Sebelah Barat Hutan

Sebelah Timur Hutan

2. Orbitasi, Waktu tempat, dan letak Kelurahan

No Orbitasi dan jarak tempuh Keterangan

1 Jarak ke Kecamatan 20 Km

2 Jarak ke Ibu kota 20 Km

31
32

3 Waktu tempuh ke Kecamatan 30 Menit

4 Waktu tempuh ke ibu kota kabupaten 30 Menit

3. Ketersediaan Alat Angkutan Umum

Kesediaan alat angkutan umum ada setiap saat atau meminta dan

tiap jam,setiap hari serta setiap minggu.

4. Letak Desa

Letak desa Pantai Baru adalah terletak di Dataran rendah.

5. Kondisi Geografis

Kondisi geografis Desa Pantai Baru

6. Kependudukan dan Transmigrasi

Penduduk di desa Pantai Baru seluruhny 1509 jiwa yang terdiri dari

466 kepala keluarga (KK).

Tabel 4.1. JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT

GOLONGAN USIA DAN JENIS KELAMIN

No Golongan Umum Jumlah

1 0 - 12 bulan 14

2 13 Bulan – 4 Tahun 124

3 5 – 14 Tahun 337

4 15 – 39 Tahun 646
33

5 40 – 64 Tahun 309

6 65 Tahun keatas 79

Total 1509

Sumber : Data Desa 2022

Tabel 4.2. DATA JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2022

a. Kepadatan Penduduk

No Keterangan Jumlah

1 Laki-Laki 753

2 Perempuan 756

Jumlah 1509

Sumber : Data Desa 2022

b. Perubahan Jumlah Penduduk

No Perubahan Jumlah

1 Penduduk Masuk (Datang) 7

2 Penduduk Keluar (Pergi) 1

Total 8

Sumber : Data Desa 2022

c. Kewanegaraan
34

No Keterangan Jumlah

1 Warga Negara Indonesia 1506

2 Warga Negara Indonesia Keturunan 3

Total 1509

Sumber : Data Desa 2022

d. Data Agama Penduduk

No Agama Jumlah

1 Islam 1509

2 Kristen 0

3 Protestan 0

4 Hindu 0

5 Budha 0

6 Konghucu 0

Sumber : Data Desa 2022

e. Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Petani 298 0 298

2 Nelayan 124 0 124

3 Buruh Tani/Nelayan 1 0 1
35

4 Buruh Pabrik 1 0 1

5 PNS 14 4 18

6 Wiraswasta/Pedagang 27 0 27

7 TNI 2 0 2

8 POLRI 1 0 1

9 Bidan 0 1 1

Sumber : Data Desa 2022

f. Data Penduduk menurut Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Tidak Tamat SD 113

2 Tamat SD 559

3 Tamat SMP 129

4 Tamat SMA 97

5 Tamat Akademik(D1 – D3) 5

6 Sarjana S1 17

Sumber : Data Desa 2022

B. Penyajian Data

Berbicara tentang pengaruh Majelis Taklm terhadap pendidikan anak

dalam lingkungan keluarga pada pengajian Al-Muhyi di desa Pantai Baru

Kabupaten Kotabaru tentu tidak terlepas dari beberapa faktor yang


36

berhubungan dengan keadaan keluarga yang mengikuti Majelis taklim

tersebut baik yang menyangkut latar belakang ikut dalam kegiatan Majelis

Taklim, kehidupan keluarga seerta pendidik sebagai berikut :

1. Latar Belakang ikut majelis Taklim

Latar belakang seseorang ikut dalam Majelis Taklim pada Majelis

Taklim Al-Muhyi di desa Pantai Baru pada umumnya bermula pada

kehidupan rumah tangga mereka, sebagian besar mereka menyatakan

bahwa yang menjadi penyebab sehingga ikut dalam kegiatan bukan

karena anjuran suami, ajakan teman, tetapi keinginan sendiri. Hal ini

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.3 Latar Belakang Ikut Majelis Taklim

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Anjuran suami 5 11,11%

2 Ajakan teman 0 0%

3 Keingianan sendiri 40 88,89

jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemikiran atau niat untuk

kegiatan Majelis Taklim yang berdasarkan keinginan sendiri ada 40 orang

atau 88,89% dengan kategori sangat tinggi dan yang menyatakan atas
37

anjuran suami 11,11% atau 5 orang dengan kategori sangat rendah,

sedangkan yang menyatakan ajakan teman tidak ada.

Berdasarkan pernyataan pada tabel di atas yang sebagian besar istri

ikut dalam kegiatan Majelis Taklim atas dasar keinginan sendiri, maka

perlu diketahui pernyataan suaminya tentang istrinya yang ikut dalam hal

ini akan dapat menambah ilmu pengetahuan agama.

Tabel 4.4 Pernyataan Suami Tentang Istri Yang Ikut Majelis Taklim

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Mengetahui 45 100%

2 Tidak mengetahui 0 0%

3 Pura-pura tidak mengetahui 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Berdasarkan tabel di atas tentang pernyataan suami, istri yang ikut

Majelis Taklim menyatakan mengetahui bahwa istrinya ikut dalam

Majelis Taklim terbukti pada jawaban responden 45 orang atau 100%

dengan kategori sangat tinggi, sedangkan yang menyatakan tidak

mengetahui dan pura-pura tidak mengetahui, tidak ada(0). Dengan

demikian dapat diketahui bahwa pernyataan suami terhadap istri yang

ikut Majelis Taklim dikategorikan tinggi sekali.


38

Pada tabel berikut ini setelah suami mengetahui kemudian

pernyataan suami terhadap kegiatan:

Tabel 4.5 Persetujuan Suami Terhadap Ikut Majelis Taklim

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Setuju 45 100%

2 Kurang Setuju 0 0%

3 Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas dapat diketahui tentang pernyataan suami terhadap

kegiatan yang diikuti istrinya, 45(100%) orang suami menyatakan setuju

istri mengikuti Majelis Taklim dikategorikan sangat tinggi, sedangkan

yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju tidak ada (0).

Dalam Majelis Taklim tujuan Ibu ikut Majelis Taklim atau

pengajian dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.6 Tujuan Ibu Ikut Majelis Taklim

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase


39

1 Mencari Pengetahuan Agama 45 100%

2 Mencari Teman Banyak 0 0%

3 Mengisi Waktu Kosong Di Rumah 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden mempunyai

tujuan ikut Majelis Taklim mencari dan mendalami ilmu Agama dengan

jumlah 45 atau 100% dengan kategori sangat tinggi, sedangkan yang

menyatakan mencari teman banyak dan hanya mengisi waktu kosong

dirumah tidak ada(0). Dengan demikian dapat diketahui bahwa tujuan ibu

ikut Majelis Taklim untuk mencari pengetahuan Agama diketagorikan

tinggi sekali.

Gambaran tentang pernyataan anak terhadap ibunya yang ikut

dalam Majelis Taklim dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Pernyataan Anak Ibunya Ikut Majelis Taklim

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Setuju 45 100%

2 Kurang Setuju 0 0%

3 Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022


40

Berdasarkan tabel di atas pernyataan anak yang ibunya ikut dalam

kegiatan Mejelis Taklim adalah 45 orang atau 100% setuju dengan

kategori sangat tinggi, sedangkan yang menyatakan kurang setuju dan

tidak setuju tidak ada(0) dengan kategori sangat rendah.

2. Kehidupan keluarga Anggota Majelis Taklim

Kehidupan suatu keluarga pada dasarnya sangat kuat pengaruhnya

terhadap pendidikan anak pada keluarga tersebut, sebagaimana gambaran

dari kehidupan keluarga yang mengikuti Majelis Taklim di Desa Pantai

Baru. Dalam hal ini digambarkan baik dari segi pendidikan formal, sosial

ekonomi maupun keadaan keluarga.

a. Latar Belakang Pendidikan Formal

Gambaran mengenai kondisi pendidikan formal keluarga yang

orang tuanya ikut dalam Majelis Taklim di desa Pantai Baru dapat

dilihat dari segi latar belakang pendidikan formal dari keluarga

anggota Majelis Taklim tersebut sebagaimana yang tertera pada tabel

di bawah ini :

Tabel 4.8 Latar Belakang Pendidikan Formal

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Tidak tamat SD 5 11,11%

2 Tamat SD/Sederajat 16 35,56%


41

3 Tamat SMP/Sederajat 16 35,56%

4 Tamat SMA/Sederajat 5 11,11%

5 Tamat Perguruan Tinggi 3 6,66%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa anggota Majelis Taklim

tamat SD/Sederajat dan SMP/Sederajat berjumlah 16 orang atau

35,56% dengan kategori rendah, tidak tamat SD dan SMP/Sederajat 5

orang atau 11,11% dengan kategori sangat rendah, sedangkan yang

menyatakan tamat perguruan tinggi 3 orang atau 6,66% dengan

kategori sangat rendah.

Setelah diketahui latar belakang pendidikan anggoa Majelis

Taklim perlu diketahui tingkat pendidikan anak dari keluarga anggota

Majelis Taklim seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.9 Tingkat Pendidikan anak-anak dari keluarga Anggota

Majelis Taklim

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Tidak tamat SD 0 0%

2 Tamat SD/Sederajat 0 0%

3 Tamat SMP/Sederajat 10 22,22%

4 Tamat SMA/Sederajat 35 77,77%

Jumlah 45 100%
42

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dilihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa pendidikan formal

anak-anak dari keluarga anggota majelis Taklim sebagian besar Tamat

SMA/Sederajat berjumlah 35 orang atau 77,77% dengan kategori

tinggi, dan tamat SMP/Sederajat 10 orang atau 22,22% sedangkan

yang menyatakan tidak tamat SD dan tamat SD/sederajat tidak ada (0)

b. Hubungan Antara Suami Dengan Istri

Untuk melihat hubungan antara suami istri anggota Majelis

Taklim dalam penelitian ini dapat dilihat dari segi pembagian waktu

atau pembagian hari bagi suami. Hal ini dapat dlihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.10 Hubungan Suami Istri

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Harmonis 45 100%
43

2 Kurang Harmonis 0 0%

3 Tidak Harmonis 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas dapat menunjukkan bahwa para suami dan istri

yang terlibat menjadi anggota Majelis Taklim menyatakan harmonis

dengan kategori jawaban 45 atau 100% dengan kategori sangat tinggi,

sedangkan yang menyatakan kurang harmonis dan tidak harmonis

tidak ada(0). Hal ini dikarenakan para ibu-ibu dalam mengikuti

kegiatan Majelis Taklim hanya satu kali dalam seminggu, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Banyak Kegiatan Majelis Taklim Yang Diikuti

No Kategori jawaban Frekuensi Persentasi

1 1 Kali dalam seminggu 40 88,89%

2 2 Kali seminggu 5 11,11%

3 3 Kali dalam seminggu atau lebih 0 0

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa banyaknya kegiatan

yang diikuti ibu-ibu dalam Majelis Taklim dalam seminggu 1 kali 40


44

orang atau 88,89% dengan kategori sangat tinggi dan yang menyatakan

2 kali dalam seminggu 5 orang atau 11,11% dengan kategori sangat

rendah, sedangkan yang menyatakan 3 kali seminggu atau lebih tidak

ada (0).

c. Hubungan Anak Dalam Rumah Tangga

Untuk mengetahui hubungan anak dalam rumah tangga dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.12 Kerukunan Anak Di Dalam Rumah Tangga

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Selalu Rukun 40 88,88

2 Kadang-kadang Rukun 5 11,11%

3 Tidak Pernah Rukun 0 0

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam hal kerukunan

antara anak dalam rumah tangga, responden menyatakan selalu rukun

dengan jumlah 40 atau 88,88% dengan kategori sangat tinggi, dan

yang menyatakan kadang-kadang rukun 5 orang atau 11,11% dengan


45

kategori sangat rendah, sedangkan yang menyatakan tidak pernah

rukun tidak ada (0).

d. Hubungan Ibu Dengan Anak

Setelah diketahui ketiga hubungan di atas, perlu juga diketahui

hubungan ibu dengan anak, dalam hal ini dapat dilihat dari segi

perhatian orang tua terhadap anak-anaknya sebagaimana yang terlihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.13 Hubungan Ibu Dengan Anak

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Semakin memperhatikan 8 17,78%

2 Biasa-biasa saja 37 82,22%

3 Semakin Jauh 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian orang tuanya

semakin memperhatikan dengan jumlah 37 atau 82,22% dengan

kategori sangat tinggi dan yang menyatakan biasa-biasa saja 8 atau


46

17,78% orang dengan kategori sangat rendah, sedangkan yang

menyatakan semakin jauh tidak ada (0).

3. Pendidikan Anak Dalam Lingkungan Keluarga

Untuk mengetahui pendidikan anak dalam lingkungan keluarga

Majelis Taklim Al-Muhyi di desa Pantai Baru sesuai dengan fungsi

pendidikan dalam keluarga yang dapat dilihat dari segi moral, emosional

dan sosial. Dalam penelitian ini sebagai patokan terhadap aspek di atas,

agar tidak timbul simpangsiur atau keraguan informasi, maka orang tua

hanya memberikan keterangan yang berhubungan dengan anak saja. Hal

ini juga memudahkan terhadap responden karena diketahui di antara

mereka memili anak yang tidak sama jumlahnya.

Secara jelas pendidikan anak dalam keluarga Majelis Taklim Al-

Muhyi di desa Pantai Baru dari masing-masing aspek pendidikan

terhadap anak dapat dirinci berdasarkan nilai rata-rata tiap aspek sebagai

berikut :

a. Pendidikan Anak Dalam Linkungan Keluarga Dari Segi Moral

Untuk melihat pendidikan moral anak dalam lingkungan

keluarga, dapat dilihat dari sikap sopan santun, sikap jujur, sikap

hormat kepada orang tua dan sikap menghargai orang lain pada

keluarga anggota Majelis Taklim yang dikategorikan pada tabel

berikut ini :
47

Tabel 4.14 Pendidikan Anak Dalam Lingkungan Keluarga Dari

Segi Moral Anak

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Moral anak sangat baik 6 13,33%

2 Moral anak baik 39 86,67%

3 Moral anak kurang baik 0 0%

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 36 atau 86,67%

moral anak baik dengan kategori sangat tinggi dan yang menyatakan

moral anak sangat baik 6 atau 13,33% anak dengan kategori sangat

rendah, dan sedangkan yang menyatakan moral anak kurang baik tidak

ada (0).

b. Pendidikan Anak Dalam Hubungan Keluarga Dari Segi Emosional

Pendidikan anak dalam hubungan keluarga dari segi emosional

pada keluarga anggota Majelis Taklim Al-Muhyi di desa Pantai Baru,

hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.15 Pendidikan Anak Dalam Lingkungan Keluarga Dari

Segi Emosional Anak

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase


48

1 Sikap emosional anak stabil 18 40,00%

2 Sikap emosional anak baik dari 26 57,78%

kurang stabil

3 Sikap emosional anak kurang 1 2,22%

stabil

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 26 atau 57,78 %

orang responden menyatakan sikap emosional anak baik tapi kurang

stabil, hal ini termasuk dalam kategori cukup dan yang menyatakan

sikap emosional anak stabil berjumlah 18 atau 40,00% dengan kategori

rendah, sedangkan yang menyatakan sikap emosional anak kurang

stabil ada 1 orang atau 2,22% dengan kategori sangat rendah.

c. Pendidikan Anak Dalam Lingkungan Keluarga Dari Segi Sosial

Pengarahan ibu anggota Majelis Taklim dalam mengarahkan

perkembangan sosial anak dapat dilihat dari sikap anak, seperti

sikapnya dalam pergaulan, misalnya suka membantu orang lain, hal ini

dikategorikan sesuai dengan tabel beikut :

Tabel 4.16 Pendidikan Anak Dalam Lingkungan Keluarga Dari

Segi Sosial Anak

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase


49

1 Sikap sosial anak tinggi 20 44,44%

2 Sikap sosial anak sedang 25 55,56%

3 Sikap sosial anak kurang 0 0

Jumlah 45 100%

Sumber : Olah Data Peneliti, 2022

Berdasarkan pengarahan dari orang tua dalam mengarahkan

aspek sosial anak yang ditunjukkan pada tabel di atas nampak bahwa

25 atau 55,56% sikap sosial anak sedang dengan kategori cukup dan

yang menyatakan sikap sosial anak tinggi berjumlah 20 atau 44,45%

dengan kategori cukup sedangkan yang menyatakan sikap sosial anak

kurang tidak ada (0).

C. Analisi Data

Untuk mengetahui secara lebih luas tentang pengaruh Majelis Taklim

terhadap pendidikan anak dalam lingkungan keluarga pada pengajian Majelis

Taklim Al-Muhyi di desa Pantai Baru kabupaten Kotabaru, maka dapat

penulis analisis sebagai berikut:

Kehidupan keluarga anggota Majelis Taklim pada pengajian di desa

Pantai Baru adalah baik sebagaimana yang terdapat pada tabel 4.3 tentang

latar belakang yang menyatakan keinginan sendiri ikut majelis taklim

berjumlah 40 orang atau 88,89% dengan kategori sangat tinggi, dan


50

Pernyataan suami menyetujui ikut serta ibu dalam Majelis taklim dapat dilihat

pada tabel 4.4 dan tabel 4.5.

Tentang latar belakang pendidikan ibu anggota Majelis Taklim adalah

kombinasi artinya semua jenjang pendidikan mulai yang tidak tamat

SD/Sederajat sampai ke peguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 4.8.

Pada tabel 4.9 tentang pendidikan anak-anak dari keluarga anggota

Majelis Taklim terdiri dari tamat SMA/Sederajat dengan kategori tinggi.

Hubungan antara suami dengan istri dapat dilihat pada tabel 4.10, bahwa 45

orang atau 100% menyatakan hubungan suami istri harmonis dengan kategori

sangat tinggi, karena kegiatan ibu anggota Majelis Taklim ini hanya

dilaksanakan 1 kali dalam seminggu sebagaimana yang dikatakan 40 orang

atau 88,89% dengan kategori sangat tinggi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 4.11.

Kemudian hubungan anak dalam kerukunan dalam keluarga sangat

tinggi dengan pernyataan 40 responden dengan persentase 88,89% dengan

kategori sangat tinggi sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.12. Hubungan

anak dengan ibu sebagaimana pada tabel 4.13, 37 orang atau 82,22%

menyatakan bahwa tentang hubungan ibu dengan anak biasa saja dengan

kategori sangat tinggi.

melihat pernyataan data kehidupan keluarga anggota Majelis taklim

pada pengajian Al-muhyi di desa Pantai Baru dapat di kategorikan baik, maka
51

dapat disimpulkan pendidikan anak dalam keluarga dan pengaruh nya anggota

Majelis taklim terhadap pendidikan anak dapat disimpulkan :

1. Pendidikan Anak Dalam Lingkungan Keluarga Anggota Majelis Taklim

Pada pengajian Al-Muhyi Di Desa Pantai Baru

Pendidikan anak dalam lingkungan keluarga dan segi moral

sebagimana pernyataan yang terlihat dalam tabel 4.14, 39 orang atau

86,67% moral anak dalam keadaan baik. Pada tabel 4.15 pendidikan anak

dalam lingkungan keluarga dari emosional 26 orang atau 57,28%

menyatakan sikap emosional anak baik tapi kurang stabil dengan kategori

cukup.

Kemudian pada tabel 4.16, pendidikan anak dalam lingkungan

keluarga dari segi sosial 25 orang atau 55,56% menyatakan sikap sosial

anak sedang dan yang menhyatakan sikap sosial anak tinggi dengan

kategori cukup.

2. Pengaruh Anggota Majelis Taklim Al-Muhyi Terhadap Pendidikan Anak

dalam Keluarga Di Desa Pantai Baru kecamatan Pulau Luat Tengan

Kabupaten Kotabaru

Dalam pembahasan pengaruh Majelis Taklim terhadap pendidikan

anak dalam lingkngan keluarga, terlebih dahulu dicari pengaruhnya yang

menjadi hipotesis dari penelitian ini yaitu ada pengaruh orang tua anggota

majelis Taklim terhadap pendidikan anak dalam lingkungan keluarga.

Untuk mengetahui kebenarannya maka dilakukan uji statistik setelah data


52

diolah dan dianalisis ternyata signifikan yang tinggi dan kedua variabel

tersebut ada pengaruhnya dengan demikian hipotesisnya diterima yaitu

ada pengaruh Majelis Taklim terhadap pendidikan anak dalam lingkungan

keluarga. Kesimpulan tersebut telah dibuktikan dengan menganilisis

hubungan dan tarap signifikansi kedua variabel serta pengaruhnya

Anda mungkin juga menyukai