PENDAHULUAN
hal ini, sekolah dituntut untuk dapat menghadapi permasalahan tersebut. Sekolah
adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik atau murid
formal yang umumnya wajib, dalam upaya menciptakan anak didik agar
menyampaikan materi peserta didikan kepada peserta didik agar dapat mencapai
kepada peserta didik pun beragam ada yang bersifat umum dan ada pula yang
bersifat khusus.
Pada era globalisasi saat ini, moralitas menjadi masalah besar dalam
kalangan peserta didik yang perlu diperhatikan oleh semua pihak. Arus globalisasi
yang deras, didorong oleh perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
mampu mencampurkan budaya, pendidikan dan sosial dalam satu masalah yang
memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan remaja, dimulai dari tata
obat dan alkohol, seks bebas hingga pembunuhan menjadi permasalahan yang
1
tidak semestinya.1 Oleh karenanya sangat diperlukan peran dari orang tua serta
pendidik
1
Muawanah, Lis Binti, and Herlan Pratikto. "Kematangan emosi, konsep diri dan
kenakalan remaja." Jurnal Psikologi Tabularasa 7 No1 (2012),h. 91
2
3
yang ada di lingkungan sekolah untuk menjaga peserta didik agar terhindar dari
agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional dinilai memiliki eksistensi yang
sangat penting, karena pendidikan agama lebih berdaya guna dan berhasil dalam
berkemampuan tinggi dalam kehidupan aqliah dan akidah, serta berbobot dalam
perilaku amaliah dan muamalah.2 Peserta didikan agama islam menjadi peserta
didikan yang penting pada setiap jenjang pendidikan karena akan di dalamnya
dari unsur itu sekolahlah yang memiliki intensitas waktu lebih banyak seorang
anak di dalamnya. Maka dari itu setiap kegiatan yang mendukung sikap-sikap
moral dari diri peserta didik . Sikap moral berkaitan erat dengan sikap dalam
beragama dapat lebih dikhususkan lagi mengenai jiwa spiritual peserta didik .
berbentuk pesantren, madrasah, perguruan tinggi Islam, dan lain-lain. Kini marak
moral yang banyak terjadi dilingkungan remaja. Seperti tawuran antar peserta
2
Firdaus, Ida. "Membangun Kecerdasan Spiritual Islami Anak Sejak Dini." Al-Dzikra:
Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits 10 no 1 (mei 2016).h, 91.
3
Fauzan, Fauzan. "Pengaruh religiusitas terhadap prestasi kerja pegawai alumni dan bukan
alumni pesantren (studi pada kantor Depag Kabupaten Bangkalan)." Jurnal Ekonomi
Modernisasi 5 no 2 (januari 2009),h. 127-154.
4
juga tidak terlepas dari kurangnya pemahaman yang kurang benar mengenai
selain itu cakupan pendidikan agama yang cukup luas, meliputi hal-hal yang
pengajaran yang cukup berat. Jam peserta didikan di sekolah umum memiliki jam
pengajaran yang lebih sedikit dari pada madrasah, yang jam peserta didikan
agamanya hanya tiga jam peserta didikan setiap minggu. Oleh karena itu perlu
pengembangan diri selain pada jam sekolah, juga dilakukan di luar jam peserta
di sekolah.
muatan agama dan kegiatan kepramukaan di sekolah juga perlu diberikan kepada
peserta didik , agar seorang peserta didik bukan hanya menguasai ilmu sekolah
saja tetapi juga dapat mempeserta didiki ilmu kepramukaan yang dipandang perlu
untuk anak. Kegiatan keagamaan rohis dan kepramukaan diharapkan pula dapat
pengaruh besar pada perilaku sosial peserta didik .4 kegiatan rohis diharapakan
4
Noer, Ali, Syahraini Tambak, and Harun Rahman. "Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian
Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMK Ibnu Taimiyah
Pekanbaru." Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 2.1 (2017). h. 21-38.
5
mampu membuat peserta didik yang tergabung dalam kelompok ini mampu
nilai tersebut, kini banyak yang diantaranya hanya mengejar kemampuan kognitif
saja. Menumbuhkan sikap spiritual peserta didik tersebut merupakan salah satu
hal yang menjadi perantara untuk mengatasi degradasi moral. Karena secara tidak
langsung apabila seseorang memiliki jiwa spiritual yang kuat maka ia juga
memiliki moral yang baik. Mengingat jiwa spiritual merupakan bagian penting
Sikap spiritual peserta didik dapat menjadi salah satu pertimbangan yang
ada di dalam diri peserta didik apabila hendak melakukan hal-hal yang pada
dasarnya dilarang oleh agama. Sebagai peserta didik yang memiliki jiwa spiritual
kemungkinan muncul dalam dirinya. Salah satu indikator dari sifat tersebut adalah
menjauhi apa-apa yang dilarang oleh agama dan menjalankan apa-apa yang
diperintah oleh agama. Namun, secara luas lagi, sikap spiritual juga berkaitan
dengan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia
dengan alam. Secara umum jika dikaitkan dengan kegiatan di sekolah jiwa
benar, memandang ilmu agama sebagai hal yang dirasa kurang penting dibanding
banyak dipengaruhi oleh faktor dalam diri peserta didik dan faktor lingkungan
yang baik, tentunya ia juga akan mengarah kepada hal baik, dan sebaliknya.
para peserta didik nya. Baik yang diajarkan dalam kegiatan pembelajaran di dalam
20 Tahun 2003 dan peraturan Pemerintah RI BAB V Pasal 12 Ayat 1b, yaitu:
kepada peserta didik . Dalam rangka itu, perlu disediakan guru penanggung
Usaha Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, Olahraga, OSIS, paskibra dan
peserta didik .
bermuara pada ajaran agama Islam. Secara umum, rohis berdiri pada akhir tahun
1980-an, berawal dari sebuah upaya dan keinginan untuk memberikan solusi
7
selain untuk menambah wawasan pengetahuan islam anggota rohis juga mahir
ekstrakurikuler tentunya akan berpengaruh pada sikap yang lebih baik dibanding
dengan peserta didik yang tidak aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Peserta
didik yang ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki kelebihan tertentu,
dan selalu mentaati tata tertib sekolah sehingga menopang mereka untuk dapat
seminggu) untuk mempeserta didiki pendidikan agama Islam yang begitu luas dan
sehari-hari hal tersebut terlihat dari sikap peserta didik yang masih belum sesuai
dengan apa yang dipeserta didiki pada saat peserta didikan pendidikan agama
Islam. Maka salah satu cara yang perlu dilakukan disekolah adalah dengan
memberikan peserta didikan agama Islam di luar jam peserta didikan melalui
(rohis).
kegiatan ke Islaman yang ada di SMA Negeri 1 Sidrap. Berisi materi yang
menanamkan sikap dan perilaku yang baik. Kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam
dapat membantu peserta didik mengembangkan bakat dan kreatifitas dalam hal
agama Islam harus dijadikan sebagai tolak ukur dalam membentuk watak dan
building).
membentuk sikap peserta didik yang sesuai dengan nilai dan norma yang terdapat
di sekolah dan masyarakat. Fungsi rohis sebagai forum, pengajaran, dakwah, dan
didik merupakan generasi penerus bangsa yang akan berkembang beberapa tahun
untuk membantu mewujudkan lulusan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Ekstrakurikuler yang diberi nama kerohanian Islam (Rohis) bertujuan
untuk mencetak generasi Islami yang tidak hanya berkompeten dibidang ilmu
Sidrap yang rutin dilaksanakan memberikan andil yang positif guna membentuk
karakter Islami peserta didik. Kegiatan setiap hari jum’at dijadwalkan membaca
6
Zaman, Badrus. "Pelaksanaan Mentoring Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam
Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas X Di Sma Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran
2015/2016." INSPIRASI: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam 1no 2 (juli 2017),h. 139-
154.
9
yasin, zikir, tahlil, materi, sebelum materi dimulai peserta didik diwajibkan
tambahan yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler Rohis seperti mabit, tadabur
alam, dsb. Rohis SMA Negeri 1 Sidrap juga memiliki peran penting bidang
pengetahuan atau pemahaman peserta didik mengenai agama Islam agar hasil
belajar peserta didik terutama pada peserta didikan agama Islam lebih baik, akan
tetapi hanya sedikit yang berminat menjadi pengurus dan anggota Rohis di
sekolah.
keIslaman yang berisi kajian yang sifatnya menumbuhkan sikap spiritual peserta
didik . Melalui wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru PAI sekaligus
pembinaan untuk peserta didiknya dalam bidang agama Islam, SMA Negeri 1
Sidrap peserta didiknya beragama Islam, akan tetapi minat atau antusias peserta
didik lebih pada peserta didikan umum bukan pada peserta didikan agama Islam,
hal tersebut berdasarkan kondisi yang ada disekolah lebih mengutamakan peserta
didikan umum.
infaq, membaca yasin zikir dan tahlil, dan program lainnya yang menjadi ikon
yang ada, peserta didik sangat berperan dalam pelaksanaannya, selain ada
10
Selain beberapa hal tersebut, guru PAI selaku pembina rohis yang juga
menyatakan bahwa ketika diadakan kegiatan pada hari jum’at seperti membaca
yasin banyak peserta didik yang terlambat dan tidak membawa buku yasin. Hal
ini menandakan masih kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti kegiatan
baik dari pihak kepala sekolah. Demi menumbuhkan sikap spiritual peserta didik
lebih mendalam mengenai Islam, respon kepala sekolah terhadap berbagai hal
yang berupaya menumbuhkan sikap spiritual dan sikap sosial di sekolah dan
observasi yang pernah saya laksanakan, para guru dan peserta didik siswi shalat
kembangkan segala potensi yang telah Allah SWT anugrahkan. Jika sejak remaja
pada dirinya tumbuh dan berkembang pada pijakan akhlak mulia dan terdidik
selalu taat pada ajaran Islam yang mulia serta selalu ingat, bersandar hanya pada-
Nya, maka anak tersebut akan memiliki potensi dan instingtif dalam menerima
kebaikan dan akan menghindarkan dari pengaruh buruk. Dalam hal ini Islam
mulia. Pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial anak ini adalah implementasi
Pengaruh Kegiatan Kerohanian Islam (Rohis) terhadap Sikap Spiritual dan Sikap
Agar dalam penelitian ini bisa terarah dalam pencapaian tujuan, maka
dan Sikap Sosial Peserta Didik di UPT SMA Negeri 1 Sidrap. Dengan demikian
Negeri 1 Sidrap ?
terhadap sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik di UPT SMA Negeri
1 Sidrap?
12
C. Hipotesis
klaim sementara.
Ho :
terhadap sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik di UPT SMA
Negeri 1 Sidrap.
Ha :
terhadap sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik di UPT SMA
Negeri 1 Sidrap.
1. Kerohanian Islam
berfikir peserta didik yang kesemuanya itu dapat berpengaruh terhadap prestasi
2. Sikap Spiritual
dalam lubuk hati, getaran hati nurani pribadi manusia, sikap pribadi yang susah
ditebak atau misteri bagi orang lain, dan sebagai cita rasa yang total bagi pribadi
khidmat dan membungkuk selaku ekspresi bakti terhadap Tuhan dan siap
7
Noer, Ali, Syahraini Tambak, and Harun Rahman. "Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian
Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMK Ibnu Taimiyah
Pekanbaru." Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 2 no 1 (agustus 2017),h. 21-38.
14
penelitian ini adalah ketaatan beribadah, berperilaku syukur, baca doa sebelum
3. Sikap Sosial
nyata untuk bertingkah laku dengan cara tertentu terhadap orang lain 9 dan
E. Kajian Terdahulu
yang meneliti perihal yang terkait permasalahan yang dihadapi dan menjadi pokok
permasalahan yang akan dikaji dari penelitian sebelumnya, maka peneliti akan
masukan yang sangat berharga bagi peneliti dan dapat membantu peneliti dalam
Pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap sikap spiritual dan sikap sosial:
1. Penelitian yang dilakukan oleh enong siti habibah yang berjudul Pengaruh
8
Budianto, Tri, and Mashlihatul Umami. "Analisis Karakter Religiusitas dan Spiritualitas
dalam Buku Paket Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII dan
Implikasinya pada Pembelajaran PAI." Attractive: Innovative Education Journal 5 no 1 ( mei
2022),h. 17-27.
9
Suharyat, Yayat. "Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia." Jurnal region 1
no 3 (juli 2009),h. 1-19.
15
yang harus turut andil dalam memberikan penanaman yang baik pada
peserta didik, terutama dari segi ibadah, akhlak dan prilaku sehari-hari.
Oleh karena itu penanaman sikap Spiritual di sekolah merupakan hal yang
Spiritual sebesar 3,773 > 2,012. Hal ini terbukti bahwa thitung > ttabel
sebesar 77,5% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh
peneliti. 10
dapat diketahui bahwa yang menjadi factor pembeda antara
pada judul tidaklah sama pada penelitian diatas hanya terdapat dua
varibael saja yatiu eskul rohis dan sikap spiritual sedankan variable yang
calon peneliti punya ada tiga yaitu ekstra kurikuler rohhis, sikap spiritual
2083 peserta didik . Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik yang
maka berada pada interval 34-36 terdapat pengaruh yang signifikan antara
2017/2018. 3)dari hasil analisis uji Freg (analisis varian garis regresi)
sebesar 4,01 dan taraf signifikansi 1% sebesar 7,09. Karena Freg ˃ Ft, maka
akan dilakukan adalah jumlah variable pada judul tidaklah sama pada
penelitian diatas hanya terdapat dua varibael saja yatiu eskul rohis dan
sikap peserta didik sedankan variable yang calon peneliti punya ada tiga
11
Maulana, Nur. Pengaruh Aktivitas Ekstrakulikuler Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap
Perilaku Spiritual Siswa Di Smk Negeri 1 Ampelgading-Pemalang 2017/2018. Diss. Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (Stit) Pemalang, 2017 (tesis), h. 76.
18
yaitu ekstra kurikuler rohhis, sikap spiritual dan sikap social. Juga
pada judul tidaklah sama pada penelitian diatas hanya terdapat dua
varibael saja yatiu eskul rohis dan sikap social peserta didik sedankan
variable yang calon peneliti punya ada tiga yaitu ekstra kurikuler rohhis,
sikap spiritual dan sikap social. Juga tempat yang akan diteliti berbeda.
sikap beragama peserta didik di SMA Negeri 1 Dramaga Bogor yang saat
peserta didik. Hasil yang didapat dari penelitian kualitatif ini bahwa
bahasa Arab, marawis, dan karya seni Islami. Faktor pendukungnya ialah:
rasa tanggung jawab dari peserta didik itu sendiri khususnya angota Rohis.
sebelumnya dengan yang akan dilakukan adalah jenis penelitian yang telah
dilakukan diatas adalah kualitatif sedangkan yang akan calon peneliti teliti
5. Penelitian yang dilakukan oleh enoh, Muhammad arkan dan ayi sobarna
saja yang dilakukan oleh ekstrakurikuler Rohis dan dampak dari kegiatan
13
Rohman, Muhamad Saeful, Moch Yasyakur, and Wartono Wartono. "Peranan
Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Mengembangkan Sikap Beragama Peserta Didik di
SMA Negeri 1 Dramaga Bogor Tahun Pelajaran 2018/2019." Prosa PAI: Prosiding Al Hidayah
Pendidikan Agama Islam 2no1 (mei 2019) ( skripsi ) ,h. 34-38.
21
penting secara garis besar akan mengacu pada rumusan masalah yang
judul tidaklah sama pada penelitian diatas hanya terdapat dua varibael saja
yatiu eskul rohis dan karakter islami peserta didik sedankan variable yang
calon peneliti punya ada tiga yaitu ekstra kurikuler rohhis, sikap spiritual
1. Tujuan Penelitian
yang dirumuskan oleh peneliti pada bagian Rumusan Masalah. Oleh karena itu,
Negeri 1 Sidrap ?
14
Ikhtisyanuddin, Muhammad Arkan, and Ayi Sobarna. "Analisis Kegiatan Ekstrakulikuler
Rohani Islam (ROHIS) terhadap Pembentukan Karakter Islami di SMKN 1 Karawang." Bandung
Conference Series: Islamic Education. Vol. 2. No. 2. 2022. ( skripsi), h. 93.
22
Negeri 1 Sidrap ?
Sidrap ?
berpengaruh terhadap sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik di UPT
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Ilmiah
Manfaat secara ilmiah merupakan manfaat yang akan diperoleh dari hasil
(rohis) terhadap sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik di UPT SMA Negeri
1 Sidrap.
dengan sikap spiritual dan sikap sosial pada pendidikan agama Islam
2) Sebagai bahan acuan dan bahan referensi pada penelitian serupa yang akan
b. Secara Praktis
23
kepada berbagai macam pihak. Secara praktis manfaat penelitian ini adalah :
kegiatan kerohanian Islam terhadap sikap spiritual dan sikap sosial peserta
didik.
2) Bagi peserta didik, penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan