Anda di halaman 1dari 16

MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN PAI

Makalah

Di ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah

Media Pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam

pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Oleh:

Indar

80200219035

PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt. karena dengan izin-Nya saya

dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan

kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kedamaian dan rahmat

untuk semesta alam, Nabi yang sepantasnya kita jadikan teladan dari setiap sisi

kehidupannya bilamana kita ingin merasakan nikmatnya hidup di dunia dan di

akhirat. Makalah ini menjelaskan tentang “Media Cetak Dalam Pembelajaran

PAI”.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Saya

memahami jika makalah ini tentu memiliki kekurangan maka kritik dan saran

yang membangun sangat kami butuhkan guna memperbaiki tulisan kami pada

karya tulis ilmiah selanjutnya. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Samata, 23 April 2020

INDAR

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan seluruh

potensi manusia agar terbentuknya pribadi yang seutuhnya. Setiap manusia tidak

bisa hidup tanpa bantuan orang lain, bantuan itulah yang disebut pendidikan.

Dengan adanya pendidikan manusia akan memperoleh kecerdasan yang

maksimal, mengisinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga

manusia yang awalnya tidak mengetahui apa-apa menjadi mengetahui.

Dalam dunia pendidikan, yang menentukan keberhasilan peserta didik

adalah guru atau pendidik. Dimana guru tidak hanya berfungsi mentransfer ilmu

pengetahuan saja, tetapi juga membantu peserta didik agar memiliki kompetensi

yang diharapkan. Selain memiliki pengetahuan yang memadai terhadap keilmuan,

pendidik juga perlu memiliki kemampuan untuk memberikan semangat terhadap

peserta didik agar mampu melakukan proses belajar secara efektif.

Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu

proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu ke penerima

pesan. Oleh sebab itu, tehnik komunikasi merupakan kondisi yang menopang

keberhasilan. Adapun komponen salurannya adalah media-media pendidikan


umumnya media cetak dan elektronik dan penerimanya adalah peserta didik atau

guru itu sendiri.

Agar terjadi perilaku belajar, media yang memungkinkan untuk

pembelajaran pendidikan Agama Islam adalah media cetak, seperti buku teks

pelajaran pendidikan Agama Islam, majalah, dan gambar. Dalam makalah ini

penulis akan membahas mengenai jenis-jenis media cetak dalam pembelajaran

1
pendidikan Agama Islam, dan strategi perencanaan, pelaksanaan, penilaian

pemanfaatan media cetak dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini:

1. Bagaimana Definisi Media dan media cetak?

2. Apa Pentingnya Media Pembelajaran?

3. Apa Kriteria dalam memilih media pembelajaran?

4. Bagaimana Langkah-langkah dalam pengembangan media pembelajaran?

5. Bagaimana Penerapan media cetak dalam pembelajaran PAI?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini untuk:

1. Mengetahui definisi Media dan media cetak

2. Mengetahui pentingnya media pembelajaran

3. Mengetahui kriteria dalam memilih media pembelajaran

4. Mengetahui langkah-langkah dalam pengembangan media pembelajaran

5. Mengetahui penerapan media cetak dalam pembelajaran PAI


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Media dan Media Cetak

Media dalam bahasa Arab biasa disebut sebagai perantara (‫ )وﺳﺎﺋﻞ‬atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Selain itu, media adalah

alat bantu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

(komunikator) ke penerima pesan (komunikan) sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik sedemikian rupa sehingga

proses belajar terjadi]. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring media

merupakan alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film,

poster, dan spanduk yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan

sebagainya): wayang bisa dipakai sebagai – pendidikan; perantara; penghubung;

Komponen bahan yang digunakan dalam pemasukan dan penyimpanan data di

komputer, atau dalam perekaman hasil komputer. Sedangkan menurut Sabri

media merupakan benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan

belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektivitas program instruksional.1

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana

yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau sebagai alat komunikasi


tidak langsung yang digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang

bersifat tertulis maupun tidak. Media terdiri dari beberapa jenis, seperti media

massa, media audio, media visual, maupun media cetak. Akan tetapi dalam proses

belajar mengajar, media yang lazim digunakan dan umum digunakan di sekolah

maupun lembaga perguruan tinggi adalah media cetak.

1
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching (Ciputat: Quantum
Teaching, 2005). H 112

3
Media cetak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring adalah sarana

media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar,

majalah.2 Menurut Abbas dan Passalo, media cetak adalah suatu media statis yang

mengutamakan fungsinya sebagai media penyampaian informasi.

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media cetak

merupakan sarana penyampaian informasi dalam bentuk tercetak baik melalui

buku, majalah, koran dan yang lainnya.

B. Pentingnya Media Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan media pembelajaran sebagai sarana untuk

menyampaikan informasi kepada peserta didik yang digunakan oleh guru maupun

civitas akademik dimana media ini sangat membantu untuk memahami sebuah

pelajaran yang akan disampaikan. Dalam proses belajar mengajar, media

pembelajaran dijadikan saluran/alat penyampai pesan dari guru (komunikator)

kepada peserta didik (komunikan)3.

Media pembelajaran sangat penting digunakan oleh guru karena memiliki

beberapa manfaat antara lain:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

a) Objek yang terlalu besar dapat digantikan dengan gambar, film bingkai, film
atau model.

b) Objek yang kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film

atau gambar.

2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Media Cetak,” Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, accessed June 18, 2020,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/media cetak.
3
Wahidin, interaksi Komunikasi Berbasis Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-
Mengajar. h 819
c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse

atau high-speed photography.

d) Kejadian atau peristiwa di masa lalu bisa ditampilkan dengan rekaman film,

video, film bingkai, foto.

e) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain)

dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.

3. Dapat mengatasi sifat pasif peserta didik.

4. Dapat mengatasi perbedaan sifat yang unik dan perbedaan pengalaman peserta

didik.4

Media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis seperti

media visual, media audio, media audiovisual, dan media cetak. Media cetak

menjadi salah satu sarana yang bahan pengajaran bagi guru maupun yang bergelut

di bidang akademik. Dimana dalam media tersebut sangat membantu dalam dunia

pendidikan. Dalam pendidikan media memiliki tiga peranan, yaitu peran sebagai

penarik perhatian (intentional role), peran komunikasi (communication role), dan

peran ingatan/penyimpanan (retention role).5

Peranan yang lain dari media dalam pendidikan adalah sebagai penyalur

pesan dalam proses pembelajaran, dapat menarik perhatian peserta didik, dan

dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran.
Dalam proses pembelajaran, guru dapat menciptakan suasana belajar yang

menarik perhatian dengan memanfaatkan media pendidikan yang kreatif, inovatif

4
Arief Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangandan Pemanfaatannya
(Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2005).h 17
5
Umi Rosyidah dkk, Active Learning Dalam Bahasa Arab (Malang: UIN Maliki Press,
2008). h 96
dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan

proses dan berorientasi pada prestasi belajar6.

Penggunaan media pembelajaran dan sumber bahan ajar sangat dibutuhkan

dalam membantu proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Untuk

meningkatkan keefektifan dalam belajar, maka pendidik dituntut untuk

menggunakan bahan ajar dengan materi yang lebih terperinci sehingga dapat

digunakan sebagai bahan belajar mandiri di rumah. Untuk itu dapat digunakan

modul untuk mengatasi keterbatasan media yang ada 7.

C. Kriteria dalam Memilih Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Karakter dan ciri dalam media pembelajaran berbeda-beda. Memilih media

pembelajaran yang tepat akan menghasilkan manfaat yang optimal kepada peserta

didik. Jika salah dalam memilih media pembelajaran maka peserta didik akan

merasa kesulitan untuk memahami pelajaran. Dalam memahami mata pelajaran

perilaku (attitude) akan lebih efektif jika menggunakan media audio daripada

menggunakan media cetak seperti poster.

Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media

pembelajaran yang tepat, yaitu:

1. Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan
2. Media yang dipilih dapat menjelaskan informasi atau materi yang akan

disampaikan.

3. Ketersediaan media yang ada di sekolah atau kemampuan guru dalam

merancang media.

6
Unang Wahidin and Ahmad Syaefuddin, “Media Pendidikan Dalam Perspektif
Pendidikan Islam,” Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 01 (Oktober 18, 2020): 47,
https://doi.org/10.30868/ei.v7i01.222. h. 52
7
Abbas and Pasallo, “Peran Media Massa Cetak (Koran) Dalam Meningkatkan Pariwisata
Danau Dua Rasa (Labuan Cermin), Berau.”h 3
4. Kondisi peserta didik, media yang dipilih disesuaikan dengan kondisi peserta

didik.

5. Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang didapatkan dari

penggunaan media8.

Dalam memilih media harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, seperti

pemilihan media pembelajaran terkait dengan pendidikan agama Islam. Media

pembelajaran yang dapat dipilih seperti media cetak yang menyajikan gambar

anak-anak muslim maupun muslimah. Karena dengan memilih media cetak yang

bergambar akan merangsang peserta didik untuk belajar dan keingintahuan peserta

didik akan muncul secara alami dari diri sendiri.

D. Langkah-langkah dalam pengembangan media pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran yang menitik beratkan pada

perencanaan media yang akan digunakan. Dalam pengembangan media akan

membantu peserta didik dalam menyesuaikan media yang dimanfaatkan. Media

yang digunakan tidak harus melanggar norma/nilai atau ketentuan dalam agama

Islam, media yang tersedia harus suci (tidak mengandung najis atau barang yang

diharamkan) ataupun proses mendapatkan media itu sendiri harus halal.

Langkah-langkah yang dapat diambil dalam pengembangan media

pembelajaran antara lain:


1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik

Dalam menganalisis kebutuhan peserta didik, seorang guru mengetahui setiap

keinginan dari peserta didik dengan melakukan sesi konsultasi. Baik yang

diadakan oleh sekolah maupun sesi konsultasi secara pribadi. Karena seorang

8
Hardianto Hardianto, “Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam,”
HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 1 (Oktober 19, 2020): 01–20,
http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/view/1. h 14
guru yang baik mampu mengetahui setiap keinginan dari peserta didik itu

sendiri.

2. Merumuskan tujuan instruksional (instructional objectives) secara operasional

dan jelas Setiap pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik

sebaiknya merumuskan tujuan dari pembelajaran tersebut, agar peserta didik

maupun guru mampu memberikan apa yang mereka butuhkan dan lebih

terarah dalam menyampaikannya. Output yang akan diterima oleh peserta

didik maupun guru akan memberi feedback yang optimal baik itu untuk diri

pribadi maupun untuk peserta didik itu sendiri

3. Merumuskan batir-butir materi secara terperinci yang dapat mendukung

tercapainya tujuan. Setiap peserta didik memiliki keterbatasan dalam

menyerap dan menerima ilmu yang disampaikan oleh guru mereka. Setiap

guru memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan materi di depan kelas,

baik itu dengan cara diskusi ataupun dengan cara memberikan tugas kepada

peserta didik. Apapun cara yang akan digunakan oleh guru dalam

menyampaikan pelajaran, sebaiknya memperhatikan tujuan dari materi yang

akan disampaikan.

4. Mengembangkan alat ukur keberhasilan

Dalam mengukur keberhasilan seorang guru dapat dilihat dari keberhasilan


seorang peserta didik, bagaimana mereka memahami apa yang disampaikan

dan mampu diaplikasikan dalam dunia nyata.

5. Menulis naskah media

Menulis naskah media dapat menguji ketajaman peserta didik dalam

menerima pelajaran, lewat tulisan mereka mampu menyampaikan apa yang

mereka fikirkan meskipun apa yang mereka tulis tidak mampu menjangkau

pemikiran orang dewasa pada umumnya


6. Mengadakan tes dan revisi

Melalui tes maupun revisi, guru mampu memberikan penilaian secara objektif

kepada peserta didik dan mereview kembali apa yang sudah di pelajari

sebelumnya akan menyimpan pemahaman tersendiri bagi peserta didik9.

E. Penerapan media cetak dalam pembelajaran PAI

Media pembelajaran berbasis cetak menyajikan pesan atau informasi

melalui huruf atau gambar yang diilustrasikan sehingga dapat ditangkap oleh

indera penglihatan peserta didik untuk memperjelas pesan atau informasi yang

disampaikan. Beberapa media pembelajaran visual berbasis cetak adalah: (a)

Poster; (b) Komik; (c) Kartun; (d) Peta; (e) Flipchart; (f) Big Book; (g) Kalender

Cerita; dan (h) Gambar/foto10.

Dalam penerapan media cetak melalui pembelajaran PAI meliputi

beberapa diantaranya:

1. Pembelajan al-Qur’an dan Hadits

2. Pembelajaran Ahlak

3. Pembelajaran Fikih

4. Pembelajaran Sejarah Islam


F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penguasaan Materi
PAI Melalui Media Cetak

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penguasaan materi


PAI melalui media cetak yaitu faktor jasmani dan psikologi.
a. Jasmani

Jasmani merupakan keadaan fisik dari seseorang serta padanya

9
Asnawir and Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Press, 2002). h
136
10
Unang Wahidin, “Implementasi Literasi Media Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Dan Budi Pekerti,” Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 02 (SOktober
18, 2020): 229, https://doi.org/10.30868/ei.v7i2.284. h 235
terdapat panca indera yang menjadi penerima stimulus dari berbagai media,

termasuk media cetak. Pada proses pembelajaran yang menggunakan media

sebagai sumber pembelajaran faktor jasmani merupakan salah satu faktor

yang sangat berpengaruh dalam hal penerimaan stimulus jika keadaan fisik

peserta didik terganggu, maka akan mempengaruhi penerimaan

pembelajaran melalui media.

Dalam penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran PAI,

maka yang sangat berpengaruh ialah visual yaitu penglihatan. Ketika

penglihatan terganggu maka terganggu pula proses penerimaan dan

penguasaan materi.

b. Psikologi

Aspek psikologi adalah faktor yang berasal dari segi kejiwaan anak

yang biasanya di bawa sejak lahir, yang termasuk faktor ini adalah:

1. Bakat

Dalam pendidikan terdapat empat aliran klasik mengenai

pembentukan pendidikan. Pada seorang manusia, antara lain: aliran

nativisme, aliran naturalisme, aliran empirisme dan aliran konvergensi.

Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan manusia itu telah

ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, pembawaan yang

telah terdapat pada waktu dilahirkan itulah yang menentukan hasil

perkembangannya. Aliran naturalisme berpendapat bahwa pada hakikatnya

semua anak (manusia) sejak dilahirkan adalah baik. Aliran empirisme

berpendapat bahwa perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu sama


sekali ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan

pengalaman yang diterimannya sejak kecil. Aliran konvergensi

berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor

pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan

penting.

Pada era globalisasi penggunaan media dalam memberikan dan

menerima informasi merupakan hal yang urgen termasuk dalam dunia

pendidikan, penggunaan media merupakan salah satu strategi untuk

mencapai tujuan pembelajaran, termasuk media cetak. Ketika seseorang

memiliki bakat membaca, maka penggunaan media cetak merupakan faktor

utama yang membuat seseorang berkembang. Oleh karenanya bakat adalah

sifat yang ada pada setiap individu yang akan dapat berkembang apabila

diberikan kesempatan atau kemungkinan oleh lingkungan.

2. Minat

Minat adalah satu pemersatu perhatian yang tidak sengaja dan

terlahir dengan penuh kemauan serta tergantung dari bakat dan

kemauannya. Contoh ketika anak didik yang memiliki minat terhadap

media cetak mendapat tugas untuk mengambil kesimpulan dari sebuah

pembelajaran melalui media video maka ia akan mengalami kesulitan

ketika mengambil kesimpulan hal ini dikarenakan bakat anak didik tersebut

pada media cetak bukan pada media video. Oleh karenanya minat sangat

besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan pembelajaran.


3. Motivasi

Motivasi adalah keadaan yang timbul dalam diri individu yang

menjadi pemicu untuk berbuat sesuatu, ketiadaan motivasi baik yang

bersifat internal maupun yang bersifat eksternal akan mempengaruhi anak

didik sehingga berakibat pada penyerapan materi-materi pelajaran. Dengan

demikian jelas bahwa motivasi merupakan faktor yang berperan dalam

belajar, tanpa motivasi kegiatan belajar tidak terarah sehingga tidak akan

efektif. Jadi motivasi juga merupakan salah satu faktor internal yang

mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pemilihan media cetak pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam

untuk peserta didik sangatlah penting. Karena media cetak yang akan mereka

gunakan untuk kepentingan belajar mengajar meskipun dalam memilih media

cetak guru memiliki peranan yang sangat penting. Dengan melihat beberapa

karakter dan langkah – langkah yang patut diperhatikan dalam memilihnya.

Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara optimal dan maksimal.

Input dan output yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan peserta didik dan

guru di sekolah dan memberikan feedback yang tidak mengecewakan.

A. Saran

Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang dipahami,

penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis sangat berterima kasih

apabila ada saran atau kritik yang bersifat membangun sebagai penyempurna

makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Fuad, and Saleh Pasallo. “Peran Media Massa Cetak (Koran) Dalam
Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan Cermin), Berau” 1,
no. 4 (2013): 91–105. https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2013/11/Jurnal 0902055122 (11-14-13-01-10-56).pdf.

Asnawir, and Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press,


2002.

Aw, Suranto. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat. Jakarta:


Kencana, 2014.

Hardianto, Hardianto. “Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam.”


Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 1 (September 3, 2011): 01–20.
http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/view/1.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Media.” Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Media.

“Media Cetak.” Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Accessed Oktober


18, 2020. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/media cetak.

Rosyidah dkk, Umi. Active Learning Dalam Bahasa Arab. Malang: UIN Maliki
Press, 2008.

Sabri, Ahmad. Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum
Teaching, 2005.

Sadiman dkk, Arief. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangandan


Pemanfaatannya. Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2005.

Wahidin, Unang. “Implementasi Literasi Media Dalam Proses Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti.” Edukasi Islami : Jurnal
Pendidikan Islam 7, no. 02 (Oktober 18, 2020): 229.
https://doi.org/10.30868/ei.v7i2.284.

Interaksi Komunikasi Berbasis Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-


Mengajar.” Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 07 (October
25, 2017): 197. https://doi.org/10.30868/ei.v4i07.63.

Wahidin, Unang, and Ahmad Syaefuddin. “Media Pendidikan Dalam Perspektif


Pendidikan Islam.” Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 01
(Oktober 18, 2020: 47. https://doi.org/10.30868/ei.v7i01.222.

14

Anda mungkin juga menyukai