KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Peran
Peran ialah pola tingkah laku yang merupakan ciri-ciri khas semua
maka hal itu berarti dia menjalankan suatu peran21. Kedua hal ini
tidaklah dapat dipisahkan karena yang satu akan berkaitan dengan yang
dari pola-pola pergaulan hidup dalam setiap kegiatan sehari-hari. Hal itu
Hemat penulis mengartikan peran yaitu suatu pola tingkah laku yang
bidangnya adalah implementasi dari suatu peran. Maka ini yang menjadi
20
Oemar Hamalik,Psikologi Belajar Mengajar,(Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2009),hal.33
21
Soerjono Soekarno,Sosiologi Suatu Pengantar,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2013),hal.212
23
24
2. Dimensi Peran
tentang istilah “peran” yang biasa digunakan dalam dunia teater, dimana
seorang aktor dalam teater harus bermain sebagai tokoh tertentu dan
untuk dilaksanakan.
22
Sarlito Wirawan Sarwono,Teori-teori Psikologi Social,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2012),hal.215
25
3. Aspek Peran
23
Heroepoetri,Arimbi,Achmad Santosa,Peran Serta Masyarakat Dalam Mengelola
Lingkungan,(Jakarta: Walhi,2003),hal.67
24
Sarlito Wirawa Sarwono,Teori-teori Psikologi Sosial,(Jakarta: Rajawali
Pers,2015),hal.215
26
a). Aktor atau pelaku yaitu orang yang sedang berperilaku suatu
peran tertentu.
b). Target (sasaran) atau orang lain yaitu orang yang mempunyai
alter-ego, atau non-self25. Maka dari itu teori dari peran adalah
25
Ibid, hal.216
27
diharapkan dirinya26.
Organisasi ini merujuk secara historis pada rumah Hadji Oemar Said
26
Ibid, hal.218-219
27
Rumah Peneleh | Jembatan Spiritual Bangsa, dalam http:///www.rumahpeneleh.or.id,
diakses tanggal 12 februari 2020
28
4. Rumah Sehat
6. Rumah Peduli
9. Rumah Maritim
28
Rumah Peneleh | Jembatan Spiritualitas Bangsa, dalam
http:///www.rumahpeneleh.or.id, diakses tanggal 13 februari 2020
30
Istilah pendidikan Islam terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan
Islam. Oleh sebab itu, untuk mengetahui makna istilah tersebut, perlu
ditinjau dari dua segi, yaitu segi masyarakat dan segi individu. Dari segi
dalam setiap kata tersebut. Berikut ini ketiga istilah pendidikan Islam.
kebahasaan, yaitu:
berkembang (naamaa).
menjaga fitrah manusia, serta sumber daya insan yang ada padanya
29
Munardji, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bina Ilmu, 2004), hal. 1
30
Ibid, hal. 2
31
Achmadi,Ideologi Pendidikan Islam,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),hal.28
33
akhirat.
pendidikan Islam terdiri dari empat unsur, yaitu (1) menjaga dan
ahli di atas maka pendidikan Islam adalah suatu proses dalam merawat
fitrah manusia untuk bisa menjadi insan kamil dalam mencapai tujuan
dan nilai-nilai yang akan ditransfer kepada anak didik melalui proses
32
Albarobis,Pendidikan Islam Berbasis…,hal.21
33
Ibid, hal.22
34
pendidikan. Ilmu tauhid salah satu dasar yang harus dipelajari dalam
menyerahkan diri kepada Tuhan, tak dapat tidak harus menjadi dasar
kita latih”34.
azan di telinga bayi yang baru lahir. Harapan agar kalimat yang pertama
didengar dan direkam oleh si bayi adalah kalimat tauhid. Oleh karena
34
Ibid,hal.23
35
berikut:
(٩: ك ِليَدَّب َُّر ٓواْ َءا َٰ َيتِِۦه َو ِليَتَذَ َّك َر أ ُ ْولُواْ ۡٱأل َۡل َٰ َبب )صٞ ِك َٰتَبٌ أَنزَ ۡل َٰنَهُ ِإلَ ۡيكَ ُم َٰبَ َر
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umatNya yaitu berisi ayat-ayat
35
Ibid, hal.25
36
Departemen Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemahan,Q.S Shad ayat 29,(Semarang: Toha
Putra, 1989),hal.455
36
َّ ٱّللُ ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ ِمنكُ ۡم َوٱلَّذِينَ أُوتُواْ ۡٱل ِع ۡل َم دَ َر َٰ َجت َو
ُٱّلل َّ قِي َل ٱنشُ ُزواْ فَٱنشُ ُزواْ يَ ۡرفَ ِع
Mujadilah:11) 37
37
Ibid, hal.544
37
diantaranya yaitu:
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Akhir
akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula.
Tujuan umum yang berbentuk insane kamil dengan pola takwa dapat
c. Tujuan Sementara
pendidikan yang mengacu pada pemahaman ajaran yang baik dan benar,
38
Ibid, hal.87
39
Abd. Aziz,Filsafat Pendidikan Islam,(Yogjakarta: Teras,2009),hal.143
39
memperjuangankan kemerdekaan.
40
kawan dan orang sekelilingnya bersikap sama. Tidak perlu takut dengan
bahkan ia juga berani menatap mata lawan bicaranya dengan mata yang
40
Hendra Jaya,Novrida Q, Lutfiah dkk,Syarah Sejarah Pemikiran H.O.S
Tjokroaminoto,(Malang: Yayasan Rumah Peneleh,2019),hal.116
41
H.O.S Tjokroaminoto,Islam dan Sosialisme,(Bandung: Sega Arsy,2010),hal.13
42
faedahnya dari hasil. Motivasi berasal dari kata motif diartikan sebagai
dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek
42
Djaali,Psikologi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,2008),hal.101
43
diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik
yang kuat untuk mencapainya disertasi sebuah upaya yang dapat dia
lakukan.
menjadi aktif, motif menjadi aktif pada saat tertentu, bahkan kebutuhan
yang dikehendaki45.
mencapai suatu tujuan dengan landasan alasan tersebut. Begitu pula hal
ini sama dengan motivasi belajar, yang bisa diartikan sebagai suatu
43
Syaiful Bahri Djamarah,Psikologi Belajar,(Jakarta: Rineka Cipta,2002),hal.114
44
Sardiman A.M,Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,(Jakarta: C.V
Rajawali,1990),hal.87
45
Ibid, hal.72
44
pujian kepada seorang siswa yang maju ke depan kelas dan dapat
dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya diri, disamping itu
46
Ngalim Purwanto,Psikologi Pendidikan,(Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya,1998),hal.73
45
menempuh pendidikan.
belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun
dicapai.
apa yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu
dan hasil belajar. Motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan
hasil yang baik sesuai dengan prosesnya. Dengan kata lain, adanya
seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
47
Sardiman A.M,Interaksi dan Motivasi…,hal.84
46
tanpa ada manusia. Hal ini dikarenakan manusia merupakan objek dan
pendidikan Islam. Mengkaji pendidikan Islam tidak akan berguna jika tidak
oleh beberapa ahli yang memiliki peran penting dalam mencapai tujuan
hidup dunia dan akhirat. Maka sangat perlu menanamkan pendidikan Islam
48
Ibid, hal.85
49
Abdul Kodir,Sejarah Pendidikan Islam,(Bandung: Pustaka Setia,2015),hal.23
50
Ibid, hal.24
47
dapat dikatakan sebagai mukjizat yang luar biasa, yang tidak dapat
seperti Umar bin Khathtab, Abu Hurairah, Salman Al-Farisi, danAli bin
Abi Thalib.
mengajar. Pada masa Ali bin Abi Thalib pendidikan kurang mendapat
Muslim berkembang pada masa ini. Selain itu, pola yang digunakan
adalah sistem kuttab yang terpusat pada masjid, istana dan rumah guru.
48
berpikir sebagai hak asasi manusia (HAM) diakui penuh, dan para
pemerintahan.
dan tujuannya harus sesuai dengan sumber ajaran Islam, Al-Qur’an dan As-
jalannya pikiran secara lurus. Apalagi di daerah pesisir pantai yang masih
51
Ibid, hal.25
49
G. Penelitian Terdahulu
yang dirujuk dari rujukan atau hasil penelitian terdahulu, digunakan sebagai
dengan kata lain penelitian kualitatif ini berangkat dari data lapangan dan
akan ditulis oleh penulis pada judul ini. Berikut adalah penelitian terdahulu
Semarang tahun 2016?. 2). Apa saja kendala yang dihadapi keluarga
bahasa arab, fikih, thaharah, SKI dan BTA. Kendala yang dialami
adalah sikap anak yang malas, sulit dididik serta sulitnya menghafal.
Purwokerto tahun 2016. Fokus penelitian pada skripsi ini yaitu : 1).
Kabupaten Cilacap?.
nilai aqidah, syari’ah dan akhlak. Dengan cara yang digunakan adalah
51
jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Jawa awal abad ke-
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
pendidikan Islam. Hal ini mengaikibatkan peneliti harus mulai sedari dasar
rasional yang dijadikan sebuah dasar atau pijakan peneliti dalam melakukan
yang akan ditemukan solusi terbaiknya. Inilah yang nanti menjadi hasil
akhir dalam penelitian di skripsi ini. Sehingga akan bisa dijadikan rujukan
ini. Agar mudah untuk dipahami oleh pembaca terkait pola penelitian
menuju ke tujuan skripsi dan sampai dengan hasil. Maka dalam hal ini untuk
mencapai sebuah tujuan tersebut inilah kerangka berpikir dari penulis akan
Melalui dua teori yaitu kemandirian berpikir dan motivasi belajar. Dua teori
diharapkan dapat menuai hasil sesuai tujuan yaitu pemuda pesisir sadar akan