Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

PEMETAAN UMKM DI DESA LUMPUR DENGAN SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS BERBASIS WEB

Telah Diseminarkan Di Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik

Pada tanggal 1 Maret 2023

Dibuat oleh:

1. Rahman Falih Halidy 19283273


2. Ratna Rizki Azkiya Alfianti 19283275
3. Astrid Zulhaipa 19283288
4. Burhanuddin R. 19283291

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
PEMBUATAN PEMETAAN UMKM DI DESA LUMPUR DENGAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB
TAHUN 2022/2023
Penyusun:

1. Rahman Falih Halidy NIT. 19283273


2. Ratna Rizki Azkiya Alfianti NIT. 19283275
3. Astrid Zulhaipa NIT. 19283288
4. Burhanuddin R. NIT. 19283291

Laporan ini telah diseminarkan dan disetujui oleh Dosen Pembimbing


Program Merdeka Kampus Merdeka
Tanggal : 1 Maret 2023
Menyetujui

Dosen Pembimbing Ketua


Program MBKM Program Studi Diploma IV Pertanahan

Trisnanti Widi Rineksi,ST.,M.MG.,M.Eng. Raden Deden Dani Saleh, S.Sos,M.Si


NIP. 19840803 200804 2 003 NIP. 19690628 199703 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan Mbkm ini dengan
baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai “Desa Lumpur dengan Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web” Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan
dukungan berbagai pihak diantaranya.
1. Bapak Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S. selaku Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional, atas ketulusan dan dedikasinya dalam memberikan dorongan dan semangat,
serta inspirasi untuk penyusunan laporan;
2. Bapak Dr. Asep Heri S.H.,M.H., QRMP selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Gresik beserta seluruh seluruh jajarannya yang telah bersedia membantu memberikan
bimbingan dan arahannya selama kegiatan MBKM ini kami laksanakan;
3. Bapak Dr. Raden Deden Dani Saleh, S.Sos, M.Si. Kaprodi D-IV Pertanahan Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional;
4. Ibu Trsinanti Widi Rineksi, ST., M.MG., M.Eng. Selaku Dosen Pembimbing
MBKM
5. Ibu Rizki Ameliah, S.STP Selaku Lurah Kelurahan Lumpur beserta semua pegawai
yang membantu kami selama melakukan wawancara di lapangan.
6. Rekan-rekan yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang
telah diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami.
Gresik, Maret 2023

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1


A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 4
C. Manfaat ......................................................................................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM MBKM TEMATIK/MEMBANGUN DESA.................. 6


A. Gambaran Umum Kabupaten Gresik ............................................................................ 6
B. Gambaran Umum Kelurahan Lumpur......................................................................... 11

BAB III METODE PELAKSANAAN MBKM TEMATIK/MEMBANGUN DESA ... 14

BAB IV HASIL YANG DICAPAI MBKM TEMATIK/MEMBANGUN DESA ......... 23

A. Partisipasi Kantor Pertanahan, Perangkat Desa, dan Masyarakat dalam Pemetaan


UMKM dan Survei Lapangan .............................................................................................. 23

BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 32

BAB VI REFLEKSI DIRI ................................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 36

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah .................................................... 9
Tabel 2. Time Schedule Kegiatan......................................................................................... 15

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lokasi Kabupaten Gresik ..................................................................................... 6


Gambar 2. Lokasi Kelurahan Lumpur .................................................................................. 12
Gambar 3. Titik-titik koordinat letak UMKM ...................................................................... 16
Gambar 4. Hasil input koordinat pada AutoCAD ................................................................ 17
Gambar 5. Hasil input koordinat pada AutoCAD ................................................................ 17
Gambar 6. Hasil input lokasi UMKM pada penyimpanan ArcGis....................................... 18
Gambar 7. Tampilan identifikasi lokasi UMKM dengan simbol ......................................... 19
Gambar 8. Tahap export peta dalam format jpeg. ................................................................ 19
Gambar 9. Tampilan awal ArcGis Online ............................................................................ 20
Gambar 10. Tahap impor layer pada ArcGis Online ............................................................ 20
Gambar 11. Hasil upload Peta UMKM ................................................................................ 21
Gambar 12. Hasil upload peta UMKM ................................................................................ 21
Gambar 13. Tahapan penyimpanan peta pada ArcGis Online ............................................. 22
Gambar 14. Koordinasi dengan pihak Kantah Kab. Gresik dengan Lurah Lumpur ............ 23
Gambar 15. Produk UMKM Opak Mini Al-Barokah........................................................... 24
Gambar 16. Produk UMKM Nugget Udang Mr. Udangku .................................................. 25
Gambar 17. Produk UMKM Keripik Hj. Nik....................................................................... 25
Gambar 18. Produk UMKM Kerupuk ADINDA ................................................................. 26
Gambar 19. Produk UMKM Telur Ikan Rahma Seafood..................................................... 26
Gambar 20. Produk UMKM Otak-Otak Roso Utomo.......................................................... 27
Gambar 21. Produk UMKM Dendeng Sapi Barokah Jaya................................................... 27
Gambar 22. Produk UMKM Hijab KYZFA......................................................................... 28
Gambar 23. Peta Sebaran UMKM Kelurahan Lumpur ........................................................ 29

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Logbook ........................................................................................................... 38
Lampiran 2. Peta Sebaran UMKM ....................................................................................... 41
Lampiran 3. Tampilan screenshoot hasil Story Maps .......................................................... 42
Lampiran 4. Video Dokumenter ........................................................................................... 46
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan ..................................................................................... 47

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dijalankan dengan
sebagai bentuk kemerdekaan bagi Taruna untuk mengembangkan diri sesuai dengan
minat, bakat, dan kompetensinya. Kegiatan MBKM khususnya dalam rangka
membangun desa ini merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar
kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi
dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi
desa/daerah dan memberikan solusi untuk masalah yang ada di desa. Kegiatan ini
diharapkan dapat mengasah softskill dan hardskill, kerjasama tim lintas
disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola
program pembangunan di wilayah pedesaan. Kegiatan MBKM dalam rangka
membangun desa ini merupakan upaya pemberdayaan potensi desa untuk
peningkatan kesejahteraan, ketenteraman, kenyamanan, kesehatan masyarakat desa.
Desa mempunyai peran yang strategis dalam menopang pembangunan dan
perekonomian nasional. Salah satu akses untuk meningkatkan perekonomian yang
berbasis potensi daerah adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Dalam
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, bahwa UMKM bertujuan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional
berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan berbasis potensi daerah,
berorientasi pasar, meningkatkan daya saing usaha. UMKM juga berperan dalam
menyukseskan pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja, pemerataan
pendapatan, pertumbuhan ekonomi dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.
UMKM di Indonesia sejak tahun 1998 menjadi awal sadarnya pemerintah
bahwa hanya sektor inilah yang mampu bertahan ketika terjadi krisis ekonomi.
Pengalaman yang terjadi pada saat itu, membuat Indonesia mempertahankan dan

1
mendorong pengembangan UMKM di setiap daerah. (Suci, 2017) menjelaskan
bahwa terdapat potensi yang dapat dikembangkan pada UMKM, terlihat dari
penyerapan tenaga kerja dan sumbangannya terhadap PDB, yaitu 99,45% merupakan
penyerapan tenaga kerja dan 30% merupakan sumbangannya terhadap PDB. Dapat
dikatakan UMKM memberikan sumbangan perekonomian yang penting bagi
Indonesia. Hal ini, membuat setiap pemimpin daerah perlu mewujudkan
pengembangan UMKM di daerahnya untuk mencapai target ekonomi yang semakin
baik. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di indonesia terhadap
pembangunan ekonomi sangatlah besar, hal ini tercermin dalam penyerapan tenaga
kerja yang sangat besar. Karena sektor ini dapat menampung tenaga kerja yang tidak
dapat diterima di Usaha berskala besar. Dalam mewujudkan dan meningkatka n
efisiensi dan efektivitas UMKM yang mandiri dan berkembang, diperlukan media
pendukung yang nantinya dapat berguna sebagai alat informasi mengenai UMKM
(Fadhila dan Cahyono, 2017). Dalam hal ini pemanfaatan Teknologi Sistem
Informasi sangat diutamakan agar tidak tertinggal dengan industri lain. Dukunga n
yang diperlukan oleh industri UMKM adalah bantuan peningkatan kemampuan untuk
memperoleh akses pasar, permodalan, serta teknologi (Tedjasuksmana, 2015).
Di Indonesia, UMKM adalah kelompok usaha yang jumlahnya paling banyak.
UMKM mempunyai karakteristik berdasarkan skala usahanya, yang melekat pada
aktivitas usaha ataupun perilaku pengusahanya dalam menjalankan bisnisnya. Bank
Dunia menggolongkan UMKM ke dalam 3 golongan, sebagai berikut: 1) Mikro,
yakni usaha dengan tenaga kerja 10 orang; 2) Kecil, yakni usaha dengan tenaga kerja
30 orang; 3) Menengah, yakni usaha dengan tenaga kerja sampai dengan 300 orang.
Selain itu, UMKM menurut perspektif usahanya dikelompokkan menjadi 4, yakni: 1)
Sektor Informal, misalnya pedagang kecil di pinggir jalan; 2) Sektor Mikro
merupakan pengrajin, dengan jiwa kewirausahaan yang terbatas dalam
pengembangan usahanya; 3) Sektor Kecil Dinamis merupakan usahawan yang
mempunyai kemampuan lebih dalam bekerjasama baik impor maupun ekspor; 4)
Sektor Fast Moving Enterprise merupakan usaha yang mempunyai kecakapan dalam

2
bertransformasi menjadi lebih besar. Karakteristik UMKM menurut aspek komoditas
yang dihasilkan adalah: 1) standar kualitas belum ada; 2) keterbatasan pada desain
produknya; 3) keterbatasan jenis produk; 4) keterbatasan kapasitas dan daftar harga
produk; 5) belum ada standar penggunaan bahan baku; 6) ketidaksempurnaan dan
tidak adanya jaminan pada keberlanjutan produk.
Kerjasama antara UMKM dan bank komersial adalah salah satu kerja sama
yang saling menguntungkan. Keuntungan tersebut tidak hanya dirasakan oleh
keduanya, melainkan dirasakan juga oleh masyarakat dan pemerintah yang
disebabkan karena masyarakat mempunyai lapangan kerja yang lebih luas, dan
pemerintah dapat mencapai kinerja ekonomi lebih baik melalui peningkatan PDB.
Untuk mendukung tercapainya manfaat bagi masyarakat maupun pemerintah, maka
sinergi tersebut harus tetap sesuai prinsip kehati-hatian (Alifiana dan Susanti, 2018).
UMKM yang ada di Desa Lumpur ini berkembang pesat karena pusat oleh-
oleh khas Gresik terletak di kawasan tersebut. Banyak toko-toko pusat oleh-oleh yang
menjadi distributor dari pelaku UMKM tersebar di pinggir jalan-jalan kawasan Desa
Lumpur. Namun, tidak banyak yang mengetahui dimana letak produksi tangan
pertama suatu produk tersebut, sehingga para pelaku UMKM dan Ciri khas suatu
produk dari pelaku UMKM jarang dikenali oleh masyarakat. Tidak sedikit pula yang
produk UMKM nya belum didaftarkan di kantor kelurahan dan Dinas Koperasi
dengan berbagai alasan. Sehingga bantuan-bantuan yang diterima tidak merata.
Pemetaan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yaitu pengelompokkan
suatu UMKM yang terdapat di suatu wilayah yang berkaitan dengan letak geografis
wilayah UMKM. Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai alat bantu
utama yang bersifat interaktif, menarik dan menantang di dalam usaha untuk
meningkatkan pemahaman, pembelajaran dan pendidikan mengenai ide atau konsep
lokasi, ruang, kependudukan dan unsur geografis yang terdapat di atas permukaan
bumi (Eddy Prahasta, 2014).
Maka dari itu, pemetaan UMKM dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dibuat untuk menyajikan informasi seputar UMKM yang ada di Desa Lumpur. Sistem

3
Informasi Geografis akan menampilkan titik lokasi usaha serta, kegiatan usaha, data-
data usaha seperti nama usaha, produk usaha, kegiatan usaha, jenis usaha, keterangan
usaha, dan alamat usaha dalam bentuk visual (Abdullah, 2018). Dengan adanya GIS
masyarakat lebih mudah dalam melihat persebaran UMKM karena dilengkapi dengan
tampilan grafis (Maita dan Nurhikmah, 2018). Sistem informasi berbasis cloud
computing dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha khususnya UMKM untuk
dapat berubah dari konvensional ke penerapan teknologi untuk dapat bersaing diera
globalisasi (Warjiyono, 2017). Sehingga Pemetaan UMKM di Desa Lumpur dengan
Sistem Informasi Geografis Berbasis Web diharapkan mampu membantu masyarakat
untuk dengan mudah mendapatkan informasi, profil, produk UMKM dengan sajian
dalam bentuk peta.
Dilakukannya pemetaan sistem informasi yang dapat memetakan sebaran para
pelaku industri UMKM yang dapat memberikan visualisasi geografis. Visualisasi
tersebut dapat membantu terutama Dinas Koperasi dan UMKM di Kelurahan Lumpur
untuk mengelola informasi UMKM serta membantu pelaku industri UMKM dalam
meningkatkan kualitas pemasaran dan komunikasi dengan masyarakat sebagai
konsumen, juga memudahkan monitoring serta evaluasi terhadap UMKM oleh
pemerintah.

B. Tujuan

Selanjutnya, tujuan dari pemetaan UMKM ini adalah untuk menunjang serta
meningkatkan kualitas pemasaran produk-produk UMKM dan informasi tentang
letak lokasi UMKM agar mempermudah inventarisasi data UMKM yang dituangkan
dalam bentuk sistem informasi geografis berbasis web menggunakan ArcGis online
dengan fitur story maps, serta dapat menjadi bahan pertimbangan dan perencanaan
untuk proyek pemberdayaan masyarakat kepada seksi penataan dan pemberdayaan.

4
C. Manfaat

Manfaat dari kegiatan pemetaan UMKM ini adalah sebagai sarana informasi
bagi masyarakat dan pihak kelurahan, selain itu juga untuk membantu memasarkan
produk agar lebih dikenal luas, membantu pemerintah desa dalam menginventarisasi
data UMKM yang ada di Kelurahan Lumpur secara digital, serta membantu para
investor sebagai bahan informasi dalam memahami potensi UMKM dan juga
menjadi acuan dalam berinvestasi di Kelurahan Lumpur.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM MBKM TEMATIK/MEMBANGUN DESA

A. Gambaran Umum Kabupaten Gresik


1. Letak Astronomis dan Administrasi Wilayah
Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah Barat Laut Kota
Surabaya yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah
1.191,25 km² yang terbagi dalam 18 kecamatan, 330 desa, dan 26 kelurahan.
Secara geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai
113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan serta merupakan
dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter di atas permukaan air
laut, kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di
atas permukaan air laut.

Gambar 1. Lokasi Kabupaten Gresik


Sumber. Google Map 2023

Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai,


yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah,
Sidayu, Ujungpangkah, dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan
Tambak yang lokasinya berada di Pulau Bawean. Wilayah Kabupaten Gresik

6
sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan
Selat Madura dan Kota Surabaya, sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, serta sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Lamongan.
2. Keadaan Alam
Pada umumnya Ketinggian tempat di Wilayah Kabupaten Gresik
berada pada 0 – 500 m diatas permukaan laut (dpl) pada elevasi terendah
terdapat di daerah sekitar muara Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong.
Distribusi wilayah di Kabupaten Gresik berdasarkan ketinggian dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Wilayah dengan ketinggian 0 – 10 mdpl seluas 92.843,00 ha atau sekitar
79,08% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Gresik.
b. Wilayah dengan ketinggian 10 – 20 mdpl mempunyai luas 18.246,00 ha
atau sekitar 15,54 %.
c. Ketinggian diatas 20 mdpl mempunyai luas 6.318,00 ha atau sekitar 5,38%.
Kondisi topografi pada Kabupaten Gresik bervariasi pada kemiringan
0 – 2%, 3 – 15%, dan 16 – 40% serta lebih dari 40 %. Sebagian besar
mempunyai kemiringan 0 - 2% mempunyai luas 94.613,00 ha atau sekitar
80,59 %, sedangkan wilayah yang mempunyai kemiringan lebih dari 40 %
lebih sedikit 1.072,23 ha atau sekitar 0,91 %.
Keadaan permukaan air tanah di Wilayah Kabupaten Gresik pada
umumnya relatif dalam, hanya daerah-daerah tertentu di sekitar sungai atau
rawa-rawa saja yang mempunyai permukaan air tanah agak dangkal. Pola
aliran sungai di Kabupaten Gresik memperlihatkan wilayah Gresik
merupakan daerah muara Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong dan juga
dilalui oleh Kali Surabaya di Wilayah Selatan. Sungai-sungai ini memiliki
sifat aliran dan kandungan unsur hara yang berbeda. Sungai Bengawan Solo
mempunyai debit air yang cukup tinggi dengan membawa sedimen lebih
banyak dibandingkan dengan Kali Lamong, sehingga pendangkalan di Sungai

7
Bengawan Solo lebih cepat. Dengan adanya peristiwa tersebut mengakibatka n
timbulnya tanah-tanah oloran yang seringkali oleh penduduk dimanfaatkan
untuk lahan perikanan. Selain dialiri oleh sungai-sungai tersebut diatas
keadaan hidrologi Kabupaten Gresik juga ditentukan oleh adanya waduk,
embung, mata air, pompa air dan sumur bor.
Seperti halnya kondisi Jawa Timur lainnya, di wilayah Kabupaten
Gresik mempunyai kondisi iklim yang hampir sama. Iklim Kabupaten Gresik
termasuk tropis dengan temperatur rata-rata 28,5°C dan kelembaban udara
rata-rata 2.245 mm per tahun. Temperatur minimum terjadi pada bulan Juli
sedangkan temperatur tertinggi terjadi pada bulan Oktober. Radiasi matahari
terbesar 84 % terjadi pada bulan Maret, kecepatan angin berkisar antara 4-6
per detik dengan arah rata-rata ke Selatan. Iklim daerah Kabupaten Gresik
dibedakan menjadi:
a. musim kering terjadi pada bulan Juni sampai dengan Bulan September;
b. musim penghujan basah terjadi pada bulan Desember sampai dengan bulan
Maret;
c. musim peralihan dari musim kemarau sampai musim penghujan terjadi
pada bulan Oktober dan November; dan
d. musim peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau terjadi pada
bulan April dan Mei.
3. Penggunaan Lahan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Luas wilayah menurut jenis
penggunaan tanah tahun 2013 adalah sebagai berikut:

8
Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah

Kecamatan Luas Wilayah (Ha)

Tanah Pekaranga Tegal/ Tambak Hutan Lainnya


Sawah n/Halaman Kebun Negara

Wringinanom
2306,60 1457,25 2367,60 - - 130,20

Driyorejo
1639,59 2174,99 1052,06 - - 5129,72

Kedamean
3346,40 762,50 2245,20 - - 6595,30

Menganti
2828,45 1087,76 2544,61 10,72 - 399,81

Cerme
2386,00 683,50 47,30 3584,30 - 471,50

Benjeng
3918,24 544,00 1069,80 187,00 - 397,89

Balongpanggang
4089,89 582,19 1219,05 9,50 - 487,18

Duduksampeyan
1565,08 217,14 62,50 5168,80 - 415,89

Kebomas
186,00 470,00 808,00 591,00 - 951,00

9
Gresik
- 438,36 10,50 - - 105,43

Manyar
356,21 1257,05 962,30 5833,11 - 1133,82

Bungah
977,95 387,78 1638,73 3507,96 - 1431,02

Sidayu
1156,50 187,83 1068,42 1850,91 - 449,72

Dukun
2349,51 400,92 1477,98 - 1391,21 289,63

Panceng
1545,00 128,50 3163,70 44,40 1012,00 365,50

Ujungpangkah
1068,03 112,29 3112,32 3964,46 - 1225,20

Sangkapura
1906,00 1871,00 4238,00 39,00 1758,00 2125,00

Tambak
1295,00 564,48 2249,14 - 944,64 2817,01

Gresik
32920,45 13327,54 29337,21 24791,16 5105,85 24920,82

Sumber: Data Badan Pusat Statistik Berdasarkan Luas Wilayah dan Jenis
Penggunaan Tanah

Peta rencana pola ruang Kabupaten Gresik sebagaimana pada gambar berikut:

10
4. Demografi
Penduduk Kabupaten Gresik berdasarkan Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Gresik mencatat penduduk Kabupaten Gresik pada
tahun 2021 sejumlah 1.314.895 jiwa yang terdiri atas 660.624 penduduk laki-
laki dan 654.271 penduduk perempuan.

Kabupaten Gresik merupakan kawasan yang berpotensi berkembang


pesat dalam konstelasi Surabaya Metropolitan Area. Posisi Strategis
Kabupaten Gresik terlihat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur 2011-2031 dimana Kawasan perkotaan
yang diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional di Provinsi Jawa Timur
adalah Kawasan Perkotaan Gerbang kertosusila (Gresik–Bangkalan–
Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan).

B. Gambaran Umum Kelurahan Lumpur


Kelurahan Lumpur adalah sebuah kelurahan yang berada di wilayah
Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kelurahan Lumpur di sebelah utara berbatasan dengan Desa Raci Wetan dan Desa
Gumeng, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Abar Abir dan Desa
Sidokumpul, sebelah timur berbatasan dengan Desa Kisik, dan sebelah barat
berbatasan dengan Desa Pegundan dan Desa Raci Wetan.

11
Gambar 2. Lokasi Kelurahan Lumpur
Sumber Google Map 2023

Berdasarkan data Administrasi Pemerintah Kelurahan Lumpur tahun 2023,


jumlah penduduk Kelurahan Lumpur adalah terdiri dari 6.675 jiwa dengan rincian
3.419 laki-laki dan 3.346 perempuan. Secara umum mata pencaharian warga
masyarakat Kelurahan Lumpur Gresik dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor
yaitu Nelayan, UMKM, Wiraswasta, buruh pabrik dan lain-lain. Mayoritas pekerjaan
warga adalah Nelayan, karena wilayahnya dekat dengan pesisir pantai utara.
Lumpur adalah sebuah kawasan di utara pesisir Gresik. Tempat itu menjadi
tempat tinggal para nelayan. Para nelayan ini mencari ikan ke laut pada malam hari
dan pulang pada dini hari. Ikan-ikan hasil tangkapan ini di jual di suatu tempat tidak
jauh dari rumah nelayan. Dan tempat tinggal para nelayan ini hanya beberapa meter
saja dari pasar Gresik.
Selain itu di sekitar tempat tinggal para nelayan ini terpampang ribuan
tanaman bakau (mangrove) yang ditinggali puluhan bangau. Jika air laut pasang maka
tanah disekitar para nelayan selalu becek. dan terjadi penumpukan Lumpur selama
bertahun-tahun lamanya, maka masyarakat menamai tempat itu dengan “Lumpur”
yang berarti tanah yang becek

12
Kelurahan Lumpur juga memiliki makanan khas menarik yang menjadi
produk unggulan seperti berbagai olahan ikan, udang, telur ikan yang di masak
dengan berbagai resep yang dijadikan sebagai macam-macam kerupuk. Selain olahan
telur ikan warga Kelurahan Lumpur juga memproduksi opak mini sebagai UMKM.

13
BAB III
METODE PELAKSANAAN MBKM TEMATIK/MEMBANGUN DESA

Metode pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam program


“Pemetaan UMKM Di Desa Lumpur Dengan Sistem Informasi Geografis Berbasis
Web” ini merupakan serangkaian proses kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematis dan terencana yang dimulai dari tanggal 3 Desember 2022 sampai dengan
tanggal 3 Maret 2023, yang meliputi 4 (empat) tahapan sebagai berikut :

A. Tahap Persiapan
1. Koordinasi dengan pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik terutama dengan
seksi survey dan pemetaan dan seksi penataan dan pemberdayaan.
2. Menentukan lokasi desa yang dituju. Berdasarkan hasil diskusi dan koordinasi,
kelurahan yang dipilih untuk menjadi objek Pemetaan UMKM adalah Kelurahan
Lumpur.
3. Membuat time schedule kegiatan.

14
Tabel 2. Time Schedule Kegiatan

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Penyusunan rencana kegiatan, koordinasi dan 3 Desember 2022 - 3 Januari


survey lapang. 2023

2 Pengambilan data di lapangan, termasuk di Kantor 12 Januari 2023 - 25 Januari 2023


Kelurahan Lumpur dan Wawancara kepada
pelaku UMKM dan pengambilan video
dokumenter

3 Pemetaan Sebaran UMKM, pembuatan video 13 Januari 2023 - 24 Februari


dokumenter, video profil Kelurahan Lumpur, dan 2023
WebGIS Pemetaan Sebaran UMKM

4 Penyerahan Peta Sebaran UMKM, WebGIS 24 Februari 2023


Pemetaan Sebaran UMKM, Video Dokumenter
dan Video Profil Kelurahan Lumpur

5 Pemaparan seminar hasil kegiatan. 2 Maret 2023

4. Koordinasi dengan pihak Kelurahan Lumpur.


5. Survei lapang.
6. Pembuatan peta kerja.

15
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan data dan informasi di Kantor Kelurahan Lumpur dan website
Kelurahan Lumpur seputar profil desa dan UMKM yang ada di Kelurahan
Lumpur.
2. Membuat list daftar UMKM apa saja yang ada di Kelurahan Lumpur untuk
melaksanakan wawancara.
3. Melakukan wawancara dengan pemilik UMKM.
4. Mengambil dokumentasi saat melakukan wawancara.
5. Pengolahan hasil lapangan dalam bentuk Story Maps yang berisi tentang sekilas
profil desa, informasi UMKM dan Peta UMKM.
C. Tahap Pengolahan Data (Studio)
1. Mengambil titik-titik koordinat letak UMKM menggunakan Aplikasi
Coordinator.

Gambar 3. Titik-titik koordinat letak UMKM

2. Meng-input koordinat di aplikasi AutoCAD untuk menentukan titik lokasi UMKM.

16
Gambar 4. Hasil input koordinat pada AutoCAD

Gambar 5. Hasil input koordinat pada AutoCAD

3. Hasil dari Input lokasi UMKM di masukan ke aplikasi ArcGis untuk pengolahan.

17
Gambar 6. Hasil input lokasi UMKM pada penyimpanan ArcGis

18
4. Identifikasi lokasi UMKM dengan memberikan simbol saat pembuatan peta.

Gambar 7. Tampilan identifikasi lokasi UMKM dengan simbol

5. Export hasil pembuat peta dalam bentuk gambar dan dimasukkan ke dalam
StoryMaps.

Gambar 8. Tahap export peta dalam format jpeg.

19
6. Kemudian login pada website ArcGis Online hingga muncul laman awal pilih
tambahkan layer dari file.

Gambar 9. Tampilan awal ArcGis Online

Setelah memilih file klik impor layer.

Gambar 10. Tahap impor layer pada ArcGis Online

20
7. Lalu muncul tampilan file yang akan kita upload.

Gambar 11. Hasil upload Peta UMKM

Gambar 12. Hasil upload peta UMKM

21
8. Setelah itu, simpan file, klik pada menu simpan, pilih simpan sebagai, isi nama
penyimpanan lalu, pilih simpan.

Gambar 13. Tahapan penyimpanan peta pada ArcGis Online

D. Tahap Penyerahan Hasil


Hasil diserahkan kepada pihak kelurahan berbentuk peta, video profil desa,
dan website dalam bentuk story maps. Selain digunakan untuk membedakan jenis
UMKM pada peta dan story maps di Kelurahan Lumpur. Ada 8 (delapan) jenis
UMKM berdasarkan usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan
Lumpur. dibuat sederhana supaya lebih cepat dikenali bagi pengguna atau masyarakat
umum. Dengan ini diharapkan dapat menginformasikan sebaran UMKM secara
global. Hasil pemetaan dan story maps ini berfungsi membantu masyarakat
mengetahui UMKMnya.

22
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI MBKM TEMATIK/MEMBANGUN DESA

A. Partisipasi Kantor Pertanahan, Perangkat Desa, dan Masyarakat dalam


Pemetaan UMKM dan Survei Lapangan
Salah satu indikator keberhasilan dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka oleh Taruna Magang ini adalah masyarakat dan perangkat desa yang
bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan identifikasi lapangan. Partisipasi tersebut
sangat penting dalam pembuatan peta yang valid dan dapat memberikan outcome
secara langsung kepada desa berupa peta sebaran UMKM, video profil desa, yang
diinginkan oleh perangkat desa untuk memudahkan dalam hal perencanaan
pembangunan desa dan masyarakat pemilik usaha dalam sektor ekonomi.

Gambar 14. Koordinasi dengan pihak Kantah Kab. Gresik dengan Lurah Lumpur

Pihak Kantah dan Perangkat desa yang berpartisipasi dalam pelaksanaan


kegiatan ini adalah Koordinator Subseksi Pemetaan Tematik, Penanggung Jawab
kegiatan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) Kelurahan Lumpur dan
Lurah serta perangkat Kelurahan Lumpur. Masing-masing membantu dalam
identifikasi dan memberikan informasi yang kami butuhkan. Partisipasi tersebut
sangat penting untuk membantu dalam penyelesaian kegiatan identifikasi berbagai

23
jenis UMKM yang ada di Kelurahan Lumpur, Peta Sebaran UMKM dan pembuatan
website terkait dengan fitur story maps, video dokumenter, video profil desa.

B. Jenis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)

Setelah mengambil data di lapangan, kami mendapatkan 8 jenis UMKM yang


ada di Kelurahan Lumpur. Yaitu Al Barokah, Mr. Udangku, Hj. Nik, Adinda, Rahma
Seafood, Roso Utomo, Barokah Jaya, dan KYZFA. Berikut penjelasannya.

Jenis UMKM yang pertama yaitu Brand Al-Barokah, Al Barokah ini menjual
makanan ringan yaitu “Opak Mini” yang berbahan dasar tepung dan bawang putih.
Usaha ini sudah berjalan mulai tahun 2003 hingga saat ini dan status UMKM ini
sudah terdaftar di dinas koperasi dan kantor kelurahan. Mengenai hak atas tanah,
status hak atas tanah dari usaha ini sudah terdaftar menjadi Hak Milik.

Gambar 15. Produk UMKM Opak Mini Al-Barokah

Yang ke-dua adalah Brand Mr. Udangku, brand ini menjual Udang Nugget
dan Udang Geprek yang tentunya berbahan dasar udang. Usaha ini baru berjalan pada
akhir tahun 2021 sampai saat ini. Status UMKM ini masih belum terdaftar di dinas
koperasi dan kantor kelurahan yang rencananya akan didaftarkan oleh pemilik usaha
tersebut. Kemudian, perihal hak atas tanah dari usaha ini statusnya belum terdaftar.

24
Gambar 16. Produk UMKM Nugget Udang Mr. Udangku

Selanjutnya, yang ke-tiga adalah Brand Hj. Nik. Brand ini menjual berbagai
macam kerupuk yaitu Kerupuk kupan, kerupuk kerang, dan kerupuk kentang yang
berbahan dasar tepung. Usaha ini sudah berjalan selama 30 tahun sampai saat ini.
Status UMKM ini masih belum terdaftar di dinas koperasi dan kantor kelurahan.
Mengenai hak atas tanah, status hak atas tanah dari usaha ini sudah terdaftar menjadi
Hak Milik.

Gambar 17. Produk UMKM Keripik Hj. Nik

Yang ke-empat, adalah Brand Adinda yang menjual berbagai macam


kerupuk, yaitu Kerupuk kakap, kerupuk telur mujair, kerupuk telur asin, kerupuk
bader, kerupuk cumi yang berbahan dasar tepung. Usaha ini sudah berjalan selama
12 tahun. Status UMKM ini masih belum terdaftar di dinas koperasi dan kantor
kelurahan. Mengenai hak atas tanah, status hak atas tanah dari usaha ini sudah
terdaftar menjadi Hak Milik.

25
Gambar 18. Produk UMKM Kerupuk ADINDA

Yang ke-lima, yaitu Brand Rahma Seafood yang menjual telur ikan frozen.
Usaha ini sudah berjalan kurang lebih selama 6 tahun. Status UMKM ini masih belum
terdaftar di dinas koperasi dan kantor kelurahan dan sudah ada rencana untuk
didaftarkan. Mengenai hak atas tanah, status hak atas tanah dari usaha ini sudah
terdaftar menjadi Hak Milik.

Gambar 19. Produk UMKM Telur Ikan Rahma Seafood

Yang ke-enam, adalah Brand Roso Utomo yang menjual jenang, otak-otak,
dan pudak. Bahan dasar dari produk UMKM ini yaitu santan. Usaha ini sudah berjalan
selama kurang lebih 40 tahun. Status UMKM ini sudah terdaftar di dinas koperasi
dan kantor kelurahan. Kemudian, mengenai hak atas tanah, status hak atas tanah dari
usaha ini milik PT. KAI.

26
Gambar 20. Produk UMKM Otak-Otak Roso Utomo

Selanjutnya brand ke-tujuh yaitu brand Barokah Jaya yang menjual berbagai
macam kerupuk, dendeng sapi, dan kue. Produk yang paling menonjol dari UMKM
ini yaitu dendeng sapi dengan bahan dasar tepung dan sapi. Usaha ini sudah berjalan
kurang lebih selama 9 tahun. Status UMKM ini masih belum terdaftar di dinas
koperasi dan kantor kelurahan yang rencananya akan didaftarkan oleh pemilik usaha
tersebut. Mengenai hak atas tanah, status hak atas tanah dari usaha ini sudah terdaftar
menjadi Hak Milik.

Gambar 21. Produk UMKM Dendeng Sapi Barokah Jaya

27
Brand yang ke-delapan yaitu KYZFA yang menjual hijab premium yang
diproduksi sendiri dengan bahan dasar kain. Usaha ini sudah berjalan selama 4 tahun.
Kemudian status UMKM ini sudah terdaftar di dinas koperasi dan kantor kelurahan.
Mengenai hak atas tanah, status hak atas tanah dari usaha ini sudah terdaftar menjadi
Hak Milik.

Gambar 22. Produk UMKM Hijab KYZFA

C. Peta Sebaran UMKM (Terlampir)

Peta ini menampilkan titik lokasi usaha yang diambil dengan koordinat serta
menggunakan peta tematik pertanahan dan ruang dan dilengkapi atribut data-data
usaha seperti nama usaha, produk usaha, jenis usaha, umur usaha, terdaftar dan
tidaknya di dinas koperasi dan kantor kelurahan setempat, serta terdaftar atau
tidaknya hak atas tanah usaha tersebut.

28
Gambar 23. Peta Sebaran UMKM Kelurahan Lumpur

D. Website : Sistem Informasi Pemetaan Sebaran UMKM (Terlampir)

Digitalisasi sistem informasi terkait pemetaan UMKM tentunya diperlukan


bagi Pemerintah Desa dan masyarakat pemilik/pelaku usaha sebagai media
penyampaian informasi terkait sebaran UMKM di Kelurahan Lumpur yang dapat
dengan mudah diakses dan sebagai penunjang berkembangnya desa dalam sektor
ekonomi dan membantu memperluas usaha masyarakat kecil menengah agar lebih
dikenal. Dalam website ini menampilkan profil Kelurahan Lumpur, produk peta yang
dapat diakses secara terbuka, dan video dokumenter yang menggambarkan dan
menerangkan kondisi yang ada di kelurahan serta berbagai jenis UMKM yang ada di
Kelurahan Lumpur. Website ini dapat diakses melalui https://arcg.is/1mfvy81.

29
E. Video Dokumenter (Terlampir)

Video ini diambil sebagai salah satu output pilihan dari hasil kegiatan
MBKM. Video dokumenter ini diambil saat kegiatan pengambilan data di lapangan,
seperti pada saat melakukan wawancara kepada pelaku usaha dan video dokumenter
ini juga menerangkan serta menggambarkan keadaan di Kelurahan Lumpur, baik dari
aktivitas masyarakat, keadaan lingkungan, dan fasilitas yang ada di Kelurahan
Lumpur.

F. Video Profil Desa (Terlampir)

Video ini diambil dalam rangka membantu Kelurahan Lumpur untuk


menyampaikan informasi yang sangat efektif dalam memperkenalkan suatu
Kelurahan. Melalui media visual inilah maka informasi dapat dengan mudah dicerna
oleh semua kalangan masyarakat.
Setelah melakukan kegiatan tentunya banyak pengalaman dan pelajaran yang
diambil dari kegiatan tersebut. Untuk kegiatan Pemetaan Potensi Desa UMKM ini yaitu
tentunya meningkatkan skill terkait pemetaan, sistem informasi desa, dan sistematika
pelaporan. Pengetahuan yang didapatkan bukan hanya tentang teknis, non teknis pun
juga dapat dicapai dalam kegiatan ini, yaitu terkait UMKM dimana UMKM ini
mendukung kegiatan Reforma Agraria, pengetahuan bagaimana kondisi dan kehidupan
di desa yang notabenenya sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah nelayan,
selanjutnya kondisi para pemilik UMKM saat terjun di lapangan, mengetahui bagaimana
koordinasi antara masyarakat dan pemerintah. Keterampilan yang didapatkan disini
tentunya bagaimana kita bisa belajar meningkatkan keterampilan berbicara,
berkoordinasi, diskusi, dan bekerja sama terutama kepada tim dan dosen, selanjutnya
kepada aparatur dan masyarakat yang dimana kita adalah tamu di wilayah tersebut.
Keterampilan juga tidak lepas dari sikap, bagaimana bertutur kata yang baik dan benar,
bersikap sopan santun, menghormati dan menghargai sesama, dan tidak memandang
rendah orang lain.

30
Adapun nilai-nilai yang dapat diambil, yaitu nilai Kewirausahaan dan
Kebangsaan. Nilai Kewirausahaan meliputi: Mandiri, kreatif, berani mengambil resiko
dengan pertimbangan, berorientasi pada tindakan yang dilakukan, serta memiliki
motivasi yang kuat untuk mencapai suatu kesuksesan, karena memiliki sifat tersebut kita
dapat lebih termotivasi dan terdorong untuk mengikuti perkembangan zaman. Nilai
Kebangsaan juga harus diterapkan oleh setiap individu maupun berbangsa, seperti mau
maju dan bekerja keras, belajar, integritas yang tinggi, mengembangkan ide dengan
nilai-nilai kebaikan, dan menjalankan aksi nyata. Dengan memiliki karakter
Kewirausahaan dan juga Kebangsaan, maka akan mampu membawa perekonomian di
indonesia menjadi lebih baik.

31
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di Indonesia peran UMKM dianggap sebagai cara yang efektif dalam mengatasi
kemiskinan dan menjadi katup pengaman perekonomian nasional serta dinamisator
pertumbuhan ekonomi. Selain menjadi sektor usaha terhadap pembangunan nasional,
UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja, sehingga sangat
membantu dalam upaya mengurangi angka pengangguran, di Kabupaten Gresik, UMKM
yang terdapat di Kelurahan Lumpur ialah makanan khas.

Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, dapat disimpulkan bahwa 7 (tujuh) di


antara 8 (delapan) jenis UMKM ini adalah home industry. Home industry adalah perusahaan
dalam skala kecil, biasanya perusahaan ini hanya menggunakan satu atau dua rumah sebagai
pusat produksi, administrasi dan pemasaran sekaligus secara bersamaan. Bila dilihat dari
modal usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap tentu lebih sedikit daripada perusahaan-
perusahaan besar pada umumnya. Kemudian salah satunya sudah mendirikan toko yang
terletak di pinggir jalan raya. Dilihat segi pemasarannya, jangkauan UMKM yang sudah
mencapai ke luar Kabupaten Gresik yaitu Opak Mini dan Rahma Seafood. Untuk UMKM
yang sudah lama merintis, tentunya mengalami naik turunnya omset per bulannya.
Berdasarkan hasil wawancara, para pelaku usaha menjelaskan bahwa pada saat pandemi
covid-19 omset mengalami penurunan yang signifikan dan kembali perlahan stabil ketika
memasuki era New Normal.

Peran UMKM ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat didapatkan dengan


mengurangi angka kemiskinan dan menambah anggaran pendapatan belanja daerah. Dari
peran tersebut dapat disimpulkan dengan adanya UMKM ini khususnya dalam usaha
makanan khas dapat membantu masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan yang
ada di Kelurahan Lumpur. Sistem Informasi Geografis Sebaran UMKM dapat membantu

32
dinas koperasi dan Kantor Kelurahan Lumpur Mengelola dan mengawasi usaha yang ada
dengan mengetahui sebaran UMKM.

5.2 Saran
Saran kepada pemerintah agar melakukan pendataan ulang tentang UMKM yang
berada di Kelurahan Lumpur dikarenakan masih banyak UMKM yang belum terdaftar di
Kantor Kelurahan. Pemerintah bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat-masyara kat
terkait pentingnya mendaftarkan UMKM mereka ke Dinas Koperasi atau Kantor Kelurahan
agar pemerintah bisa membantu UMKM-UMKM mereka dan itu bisa membantu masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan. Permasalahan yang lain seperti pemasaran juga perlu
diselesaikan, pelaku UMKM harus diberikan pengetahuan dan informasi terkait bagaimana
cara agar UMKM mereka bisa berjalan dengan baik, membuat makanan-makanan khas
lainnya yang kreatif dan menarik bagi konsumen.

Berdasarkan hasil kegiatan pemetaan UMKM diharapkan dapat menjadikan input


dalam pelaksanaan Akses Reforma Agraria yang berfokus kepada UMKM dengan banyak
potensi UMKM di Kelurahan Lumpur sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan Akses Reforma Agraria. Mengingat pada tahun
2022 telah diadakan PTSL di Kelurahan lumpur.

Mengenai pelaksanaan MBKM ada baiknya manajemen kegiatan lebih dievaluasi


dalam jangka waktu tertentu mengenai perkembangan pelaksanaan kegiatan tersebut agar
kegiatan MBKM dapat berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan.
Selain itu, ada baiknya kegiatan MBKM ini memberikan output tidak hanya ditujukan untuk
Kantor, melainkan dapat bermanfaat secara berkelanjutan untuk masyarakat.

33
BAB VI
REFLEKSI DIRI

Selama melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Kantor


Pertanahan Kabupaten Gresik, kami mendapatkan berbagai ilmu dari salah satu Program
Strategis Nasional yaitu Kabupaten Lengkap. Dalam pelaksanaan percepatan tercapainya
Kabupaten Lengkap, kami dari Tim STPN mengerjarkan 4 Kecamatan hasil Peta Tematik
Pertanahan dan Ruang (PTPR). Dari kegiatan tersebut kami dapat mengasah dan
meningkatkan kemampuan teknis dalam bidang AutoCad terkait identifikasi dan pemetaan
kembali bidang-bidang tanah yang masih terdapat gap maupun overlap pada peta
pendaftaran tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dan seputar Kegiatan Komputerisasi
Pertanahan.

Selanjutnya di Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran tepatnya diruangan Buku


Tanah, kami diberi Pekerjaan oleh pegawai kantor untuk membantu meningkatkan kualitas
data Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik dengan melakukan validasi dan scan buku
tanah.Selain itu dengan dilakukannya kegiatan ini maka data-data yang ada secara fisik dapat
disimpan pada aplikasi KKP untuk menghindari terjadinya sertipikat ganda ataupun tumpang
tindih, dari kegiatan ini kami dapat mengetahui bagaimana teknis dalam melakukan validasi
atau scan buku tanah,serta berdiskusi secara langsung mengenai kendala yang dihadapi
dalam melakukan kegiatan validasi dan scan buku tanah.

Selain itu, kami mendapatkan berbagai ilmu dan pengalaman baru yang diperoleh
dari pembelajaran sewaktu berada di kampus. Kami belajar bagaimana mempersiapkan
sebuah pertemuan untuk bersosialisasi dengan pegawai Kelurahan dan Masyarakat yang
mempunyai usaha UMKM. Selain itu melatih kesabaran kami dalam menghadapi masyarakat
atau pegawai kelurahan dengan karakter yang berbeda-beda. Manajemen waktu menjadi hal
yang sangat penting agar segala hal yang telah direncanakan berjalan sesuai target yang
diharapkan.

34
Disamping kemampuan teknis, kami dapat meningkatkan softskill dalam
berkomunikasi dan berkoordinasi baik sesama rekan angkatan maupun pihak Kantor
Pertanahan. Selain komunikasi, juga kami berlatih bagaimana cara survive untuk hidup
bersama meski dengan berbagai keterbatasan yang ada. Selain itu kegiatan ini menambah
Pengalaman nyata dan menjadi refleksi diri untuk perbaikan kualitas diri pada masa yang
akan datang sehingga dapat dijadikan sebagai bekal ketika memasuki dunia kerja dan ketika
berhadapan secara langsung dengan masyarakat sudah tidak ragu ataupun malu.

35
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah

Abdullah BA. (2018). Sistem Informasi Geografis Sebaran UMKM Di Kota Cimahi. In:
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia., p 1.7-7-1.7-12

Alifiana, M. A., & Susanti, N. (2018). Analisis dan perancangan sistem informasi pemetaan
umkm berdasar potensi risiko berbasis GIS. Sendi_U, 289–294.

Eddy Prahasta. (2014). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif


Geodesi & Geomatika). Informatika. Bandung.

Fadhila, A., Cahyono, B. (2017). Pembuatan WebGIS Untuk Pemetaan Usaha Mikro Kecil
Menengah ( UMKM ) Di Kabupaten Blitar. 6(2), 2–7.

Maita, Nurhikmah. 2018. Aplikasi pemetaan penyebaran industri kecil dan menengah di
pekanbaru berbasis android 1,2. J. Ilm. Rekayasa dan Manaj. Sist. Inf. 4: 60–66.

Perdana, A. (2011). ISOMORFISMA DALAM ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI PADA.


2011(Snati), 17–18.

Suci, Y. R., Tinggi, S., & Ekonomi, I. (2017). PERKEMBANGAN UMKM ( USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH ) DI INDONESIA. 6(1), 51–58.

Tedjasuksmana, B. (2015). POTRET UMKM INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT


EKONOMI ASEAN 2015. 189–202.
Warjiyono. 2017. Kajian E-Business Berbasis Cloud Computing Dalam Menghadapi Pasar
Bebas Asean Economic Community 2015. Indonesia. J. Netw. Secur. 6: 24–31.

36
LAMPIRAN

37
Lampiran 1. Logbook
Nama : RAHMAN FALIH HALIDY
NIT : 19283273

Nama : RATNA RIZKI AZKIYA ALFIANTI


NIT : 19283275

38
Nama : ASTRID ZULHAIPA
NIT : 19283288

39
Nama : BURHANUDDIN R.
NIT : 19283291

40
Lampiran 2. Peta Sebaran UMKM

41
Lampiran 3. Tampilan screenshoot hasil Story Maps

42
43
44
45
Lampiran 4. Video Dokumenter
Video dokumenter dapat diakses melalui link
https://drive.google.com/drive/folders/1oBd1KnCtMSsvdpY2F9elu7y6wARLJTJ7?usp=sha
ring

46
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan

Dokumentasi 1

47
Dokumentasi 2

Dokumentasi 3

48
Dokumentasi 4

49
Dokumentasi 5

Dokumentasi 6

50
Dokumentasi 7

Dokumentasi 8

51
Dokumentasi 9

52

Anda mungkin juga menyukai