Anda di halaman 1dari 39

KESEHATAN SAPI

PERAH
KELOMPOK 6
PENYAKIT PEDET
- Diare (Mencret)
- Cacingan
- Radang Paru-Paru
- Infeksi Tali Pusar
- Kembung
PENYAKIT SAPI DARA
- Pink Eye
- Botulisme
- Tetanus
- Radang Paha
- Penyakit Ngorok (Septichaema Epizootica)
PINK EYE
BOTULISME Clostridium botulinum
Diagnosa penyakit dapat dilakukan
dengan uji laboratoris dari
spesimen pakan, isi usus atau
bangkai dan diteguhkan dengan
pengukuran konsentrasi toksin

PENCEGAHAN DAN pemusnahan karkas dan vaksinasi dengan


PENANGANAN toksoid tipe C dan D.
Kelumpuhan Total Otot Gerak
Tetanus
Penularan terjadi karena adanya
luka kecil yang dalam yang
memungkinkan adanya
kondisi anaerobik yang
memudahkan pertumbuhan
bakteri
Gejala Klinis :
1. kekakuan otot lokal diikuti oleh

Kematian mencapai 80% kekejangan umum


2. suhu tubuh sangat tinggi menjelang
kematian
DAN
MATI ...
RADANG PAHA Bakteri
Chauvoei

Penularan penyakit terjadi

melalui SPORA
Berakibat
KEPINCANGAN
Pencegahan dan penaggulangan penyakit vaksinasi masal
PENYAKIT SAPI LAKTASI
MASTITIS MILKFEVER
Mastitis adalah penyakit dari Penyakit ini merupakan komplikasi
ambing yang disebabkan oleh dari phosphataemia dan
peradangan kelenjar susu. hypomagnesaemia (defisiensi
phosphate dan magnesium), dimana
Faktor utama penyebab radang ternak tua dan gemuk memiliki
ambing atau mastitis adalah kemungkinan yang besar terserang
streptococcus cocci dan milk fever.
Staphylococcus cocci
MASTITIS
Gejala dari penyakit ini yaitu sebagai berikut :
a. Bobot badan turun
b.Constipation
c. Otot lemah sehingga tidak kuat berdiri atau sempoyongan
d.Bloat
Pengobatan yang dapat dilakukan bila ternak menderita milk fever
yaitu dengan cara injeksi CBG (Calcium Borogluconate) atau
campuran antara CBG dengan magnesium, phosphor, dan glukosa.
Injeksi secara subkutan lebih mudah dilakukan dan lebih aman
terhadap resiko serangan jantung dibandingkan secara
intramuscular.
Grass tetani
Grass tetani adalah penyakit yang menyerang
ternak ruminansia karena kekurangan magnesium
dalam darah. Kadar magnesium yang rendah dalam
darah dapat diakibatkan oleh :
a.Kadar magnesium dalam pakan kurang
b.Ketidakseimbangan nutrisi dalam pakan sehingga
mengganggu metabolisme magnesium
c.Produksi susu tinggi
Penyebab :
Adapun penyebab dari penyakit grass tetani yaitu
ternak digembalakan di padang penggembalaan
(pasture) dengan kandungan zat hara tanah (terutama
magnesium) yang rendah.
PENYAKIT SAPI KERING
KANDANG
-Brucellosis
-Leptospirosis
-Toxoplasmosis
Brucella abortus
BRUCELLOSIS
PENYAKIT Kluron atau penyakit Bang

Gejala utama berupa abortus


dengan / tanpa retensio secundinae
(tertahannya plasenta)
LEPTOSPIROSIS Leptospira sp

Penyakit ZOONOSIS
muncul dikarenakan BANJIR

Bakteri ini mendiami ginjal dan dikeluarkan ketika hewan tersebut


buang air kecil, dan menginfeksi tanah atau air

mengakibatkan gangguan proses reproduksi berupa abortus pada akhir trimester dari
kebuntingan, kemajiran, serta kelemahan pada anak yang dilahirkan
TERNAK
TOXOPLASMOSIS

Pada sapi betina mengakibatkan


abortus pada akhir umur kebuntingan
Pencegahan penyakit dilakukan dengan
memutus siklus hidup dari Toxoplasma, yaitu
mencegah tertelannya oosit dari lingkungan
yang tercemar (kotoran kucing terinfeksi)
PENYAKIT SAPI PEJANTAN
- Orchitis
- Epididimitis
- Ampulitis
- Infectious Bovine Rhinotracheitis
Orchitis
Orchitis adalah radang pada testis yang timbul karena adanya
infeksi mikroorganisme pada bagian di sekitar testis seperti
keradangan pada skrotum atau saluran urogenital, khususnya
penularan penyakit kelamin menular akibat perkawinan alam
dengan hewan betina yang terinfeksi penyakit kelamin menular
tersebut
Penanggulangan dan
pencegahan :
Perlu adanya pengawasan baik hal
dalam perkawinan, program vaksinasi,
dan factor-factor manifestasi yang
mungkin dapat menimbulkan penyakit
ini.
Epididimitis
Pada sapi penyebabnya hampir sama dengan
orkhitis, seperti Pseudomonas aeroginosa atau E.coli.
Selain itu, fibrosis, periorchitis, dan perlangketan
tunica vaginalis yang meluas dan keradangan korda
spermatica dapat menyebabkan epididimitis
(Hardjopranoto, 1995).
Gejala Klinis :
Pada kejadian akut terdapat pembengkakan dan
udema serta rasa sakit pada semua bagian dari
epididymis mungkin dapat juga diikuti abses.
Dalam hal ini harus dibedakan antara akumulasi
nanah dan semen berdasarkan warna dan
konsisitensi dari cairan yang ada di dalamnya
Penanggulangan dan Pencegahan :

Program vaksinasi yang teratur. Pada sapi


pengobatan epididymitis tergantung
kepada mikroorganisme penyebabnya, atau
dapat pula diobati seperti pengobatan pada
oorkhitis
Ampulitis
Ampulitis yaitu radang yang terjadi pada bagian
ampula dari saluran vas deferens, keadaan ini
umumnya berhubungan dengan orkhitis, epididimis
atau seminal vesikulitis

Penyebabnya adalah Brucella, Streptococcus,


C. pyogenes, Pseudomonas aeroginosa
Gejala Klinis ;
Pada perabaan melalui perektal ada terasa penebalan
dinding ampula dan ada rasa sakit bila ditekan. Pada
pemeriksaan air manoi dijumpai adnya gumpalan
nanah dan motilitas semen menjadi sangat rendah,
awalnya kualitas baik tetapi akan segara non motil
setelah koleksi (Hardjopranoto, 1995)
Pengendaliannya :
Pemberian antibiotika atau obat lain
sesuai dengan agen penyebabnya
(Hardjopranoto, 1995)
Infectious Bovine Rhinotracheitis

Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis


(IBR) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang dapat menyerang
alat pernafasan bagian atas dan alat
reproduksi ternak sapi
Gejala Klinis ;
penyakit ini menyerang ternak sapi yang ditandai
dengan gejala demam tinggi 40,5-42 °C, nafsu makan
menurun dan dijumpai leleran hidung, hipersalivasi,
produksi air susu menurun disertai dengan kekurusan
(Kurniadhi, 2003)
Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan pemeriksaan awal
terhadap sapi-sapi impor dari daerah atau negara
lain yang tertular penyakit ini serta perlu benar-
benar bebas dari caplak dan bebas antibodi terhadap
virus IBR. Sedangkan pengobatan penderita IBR
umumnya hanya bersifat simptomatik
PENYAKIT SAPI DALAM
KARANTINA

PMK
PENYAKIT MULUT DAN KUKU
Terima kasih ...

Anda mungkin juga menyukai