Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu kondisi dimana kuman atau mikroba tumbuh dan
berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah yang bermakna.
ISK simtomatik dan asimtomatik. Infeksi simptomatik sistitis-pielonefritis
Peningkatan probabilitas infeksi saluran kemih pada wanita hamil terjadi oleh karena perubahan
anatomi dan fisiologis selama kehamilan seperti stasis kemih dan refluks vesikoureter yang
membuat wanita hamil lebih rentan terjadi ISK atas simtomatik. Selain itu, kehamilan adalah
keadaan immunocompromise relatif.
LATAR BELAKANG
Insiden bakteriuria asimtomatik pada kehamilan bervariasi dari 2% hingga 7%. Penelitian
menunjukkan bahwa 25% - 40% wanita hamil dengan bakteriuria asimtomatik yang tidak
diobati, dapat berkembang menjadi pielonefritis akut yang menyebabkan pasien MRS
American College of Obstetrician and Gynecologist juga telah menganjurkan
pemeriksaan penyaring untuk bakteriuria pada kunjungan antenatal pertama
LATAR BELAKANG
Menurut beberapa studi, ISK juga berhubungan dengan persalinan prematur, berat badan
lahir rendah, persalinan sesar, hingga kematian bayi jika diagnosis dan pengobatan tidak
tepat.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Pada pasien dengan tanda dan gejala ISK seperti disuria, frekuensi,
urgensi, polakisuria, hematuria dan adanya pyuria, ditemukan
bakteri dengan jumlah lebih dari 102 cfu/ml dalam biakan urin
dapat dikatakan sebagai ISK simtomatik.
KLASIFIKASI ISK
Escherichia coli patogen penyebab ISK paling umum (70%-80% dari semua ISK
dalam kehamilan).
Bakteri gram negatif lainnya yang juga merupakan penyebab umum ISK yaitu
Enterobacteriaceae, Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, dan Citrobacter.
Bakteri gram-positif, seperti Streptokokus grup B, juga merupakan patogen
umum dan merupakan penyebab hingga 10% ISK pada wanita hamil.
Mikroorganisme lainnya yang dapat menjadi penyebab ISK pada kehamilan
adalah Mycoplasma hominis, Ureaplasma parvum, Gardnerella vaginalis, lacto
bacilli, dan Chlamydia trachomatis.
FAKTOR RISIKO
USIA
MULTIPARITAS
GESTASIONAL
Terjadi penurunan tonus dan aktivitas
otot-otot ureter sehingga terjadi kandng kemih yang tertekan dan
penurunan kecepatan pengeluaran air tidak dapat kosong dengan sempura
seni
AKTIVITAS
SOSIAL EKONOMI RIWAYAT ISK ANEMIA
SEKSUAL
PATOGENESIS
JALUR INFEKSI HEMATOGEN
Bakteri berasal dari infeksi di bagian tubuh yang lain terutama disebabkan oleh gram positif. Penyebab
dari infeksi hematogen yaitu infeksi S.aureus pada ginjal karena penyebaran dari fokus infeksi di tulang,
kulit, endotel dan di tempat lain. E.coli juga dapat menyebabkan infeksi hematogen, namun hal ini
jarang terjadi dikarenakan ginjal yang normal memiliki daya tahan infeksi E.coli.
Bakteriuria Asimptomatik
Dapat ditegakkan bila ditemukan bakteri 105/mL dalam
specimen urin pancar tengah.
Kultur urin
- jumlah koloni > 105/ mL
- Urin berasal dari pungsi suprapubik: berapapun jumlah koloni;
- Urin berasal dari kateter: jumlah koloni 102-104/mL.
Dipstick Urine
- Jika terdeteksi adanya nitrit, meningkatkan kemungkinan terkena infeksi saluran
kemih, namun memiliki sensitifitas yang rendah.
- Jika mendeteksi leukosit esterase kemungkinannya lebih tinggi
Ditemukan sel epitel >10 lapang pandang, piuria, bakteriuria, hematuria, nitrit (+),
Jeukosit >10/LPB;
Pencitraan: USG ginjal, CT scan abdomen, sistografi;
PENATALAKSANAAN
Pielonefritis
ANTIBIOTIK
• Antibiotik Intravena
• Apabila sudah tidak demam, diberikan
Bakteriuria asimptomatik antibiotik oral :
• Amoxicillin - Cephalosporin (1st line)
• Ampicillin - Amoxicillin (2nd line)
• Cephalosporin
• Ciprofloxacin
• Levofloxacin
• Nitrofurantoin Sistitis
• Trimethoprim- • Amoxicillin atau Nitrofurantoin
sulfamethoxazole • Nitrofurantoin tidak boleh
digunakan sebelum persalinan
Streptokokus Grup B • Dirawat 3-7 hari
Antibiotik intravena : untuk
mencegah sepsis Setelah 7-10 hari pemberian antibiotik kultur ulang
Apabila bakteri (+) uji sensitivitas bakteri dan diberikan
antibiotik lanjutan
Antipiretik dan analgesik mengurangi gejala lainnya
KOMPLIKASI
Umumnya baik
Apabila ISK tidak diobati dengan baik berbahaya pada ibu dan
janin.
30% pasien dengan bakteriuria asimtomatik dapat berkembang
menjadi sistitis simtomatik
50% berkembang menjadi pielonefritis.
PENCEGAHAN
Infeksi saluran kemih (ISK) : suatu kondisi dimana kuman atau mikroba tumbuh dan berkembang biak dalam
saluran kemih dalam jumlah yang bermakna.
ISK dapat diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya gejala, berdasarkan lokasi infeksi, dan berdasarkan ada atau
tidaknya faktor penyulit.
Escherichia coli merupakan patogen penyebab ISK paling umum, dimana 70% hingga 80% dari semua ISK
dalam kehamilan.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan ISK pada kehamilan yaitu multiparitas, usia gestasional, sosial ekonomi,
riwayat ISK sebelumnya, aktivitas sosial, dan anemia.
Tanda dan gejala yang dapat ditemukan pada ISK seperti disuria, frekuensi, urgensi, polakisuria, hematuria dan
adanya pyuria.
Pada pemeriksaan penunjang, diagnosis ISK dapat ditegakkan dengan kultur urine, dipstick urine, urinalisis, dan
pemeriksaan radiologi. Pada hasil pemeriksaan penunjang dapat ditemukan jumlah koloni ~10 5/mL, leukosit, dan
bakteriuria.
SIMPULAN