Anda di halaman 1dari 35

Gede Anantha Restu Permana (1902612181)

Nsurrasimmha Shaastie Naidu (1902612194)


Pendahuluan

Iskemia Ekstremitas Akut Epidemiologi


Acute Limb Ischemia (ALI) adalah penurunan Menurut World Health Organization
secara tiba-tiba perfusi di ekstremitas sehingga (WHO) kejadian ALI, 1,5 kasus per
menyebabkan ancaman viabilitas jaringan- 10.000 orang per tahun dengan rata-
dianggap akut jika terjadi dalam 14 hari setelah rata usia 60-70 tahun dan 52,7%
onset gejala pertama terjadi pada laki-laki

Etiologi Tanda/Gejala
ALI dapat disebabkan oleh beberapa Mengambarkan derajat dari ALI -
etiologi namun yang paling sering Tanda-tanda ini biasanya disingkat
ditemukan adalah di antara trombus “6Ps” (akan dijelaskan lebih lanjut)
dan emboli
Source : 1. Olinic D, Stanek A, Tătaru D, Homorodean C, Olinic M. Acute Limb Ischemia: An Update on Diagnosis and Management. Journal of Clinical Medicine. 2019;8(8):1215.
2. Laksono G, Erwin F, Tahalele P. ACUTE LIMB ISCHEMIA (ALI): AN OVERVIEW OF CLINICAL DIAGNOSIS AND TREATMENT. Journal of Widya Medika Junior. 2020;Vol 2(No 2):138-150.
Pendahuluan

Klasifikasi ALI
Dapat diklasifikasikan berdasarkan

Manajemen kriteria dari Rutherford ditambah dengan


konfirmasi pulsasi dari arteri dan vena
Tujuan dari manajemen iskemik ekstremitas berdasarkan ultrasonografi. Rutherford
akut adalah reperfusi darurat ekstremitas menbagi derajat ALI menjadi I, IIA, IIB dan
iskemik. Semua perawatan ditujukan untuk III. Keadaan emboli yang lama > 6 jam
mencegah amputasi pada anggota tubuh yang akan mempunyai prognosis yang buruk
iskemik.
Source : Emmanuel D, Yasa K, Manuaba I, Semadi I, Widiana K, Duarsa G. Interval waktu iskemia, derajat iskemia, dan sindrom kompartemen merupakan faktor
risiko amputasi pada pasien acute limb ischemia yang dilakukan tindakan trombektomi terbuka di RSUP Sanglah Denpasar. Intisari Sains Medis. 2020;11(2):808.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Akut Limb Iskemia (ALI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan perfusi ke
ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada kemampuan pergerakan,
rasa nyeri atau tanda-tanda iskemik berat Presentasi
klinis dikatakan akut apabila terjadi dalam jangka waktu 2 minggu setelah onset gejala.

Acute Limb Ischemia merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan aliran darah ke
ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada kemampuan pergerakkan,
rasa nyeri atau tanda-tanda iskemik berat dalam jangka waktu dua minggu dan umumnya
iskemia akut tungkai disebabkan oleh proses oklusi akut atau adanya aterosklerosis.

Source : 1. Emmanuel D, Yasa K, Manuaba I, Semadi I, Widiana K, Duarsa G. Interval waktu iskemia, derajat iskemia, dan sindrom kompartemen merupakan faktor risiko amputasi
pada pasien acute limb ischemia yang dilakukan tindakan trombektomi terbuka di RSUP Sanglah Denpasar. Intisari Sains Medis. 2020;11(2):808.
2. IA- Khaffaf, Haytam and Sharon Dorgan. 2005. Vascular Disease : A Handbook ForNurses Cambridge University Press, Cambridge.
Epidemiologi
● Menurut World Health Organization (WHO) kejadian iskemik ekstremitas
akut sekitar 1,5 kasus per 10.000 orang per tahun dengan rata-rata usia 60-
70 tahun dan 52,7% terjadi pada laki-laki.
● Ini telah melaporkan tingkat kematian 15%-20% dalam 30 hari dan tingkat
amputasi 10%-15%
● Di Amerika Serikat didapatkan insiden ALI sebesar 26 per 100.000
penduduk. Tingkat amputasi berkisar 25% dan in hospital mortality
berkisar antara 9-15%.
● Di Indonesia Acute Limb Ischemia 1,5 kasus per 10,000 populasi per
tahun. Angka mortalitas acute limb ischemia dan angka amputasi
mencapai 15%.

Source : 1. Olinic D, Stanek A, Tătaru D, Homorodean C, Olinic M. Acute Limb Ischemia: An Update on Diagnosis and Management. Journal of Clinical Medicine. 2019;8(8):1215.
2. Laksono G, Erwin F, Tahalele P. ACUTE LIMB ISCHEMIA (ALI): AN OVERVIEW OF CLINICAL DIAGNOSIS AND TREATMENT. Journal of Widya Medika Junior. 2020;Vol 2(No 2):138-150.
ETIOLOGI

Trombus Emboli TRAUMA

Sekitar 80% emboli timbul dari atrium kiri, akibat atrial


fibrilasi atau miokard infark. Kasus lainnya yang juga
Faktor predisposisi terjadi trombosis adalah berakibat timbulnya emboli adalah katup prostetik,
dehidrasi, hipotensi, malignan, polisitemia, vegetasi katup akibat peradangan pada endokardium,
ataupun status prototrombik inheritan, trauma paradoksikal emboli (pada kasus DVT) dan
vaskuler, injuri Iatrogenik, trombosis pasca atrial myxoma.
pemasangan bypass graft, trauma vaskuler
Dapat dibahagikan dalam ‘Cardiac Origin’ dan ‘Non
Cardian Origin’

Source : 1. Acute Limb Ischemia | NEJM New England Journal of Medicine. 2012
2. Rutherford RB, Baker JD, Ernst C, et al. Recommended standards for reports dealing with lower extremity ischemia: revised version. J Vasc Surg. 1997;26:517–538.
Patofisiologi
Patofisiologi
Awalnya :
Hipoksia otot
Tungkai tampak vasodilatasi
polos vaskular
pucat

Kuit yang Kapiler akan


ischemia
kebiruan ruptur

Nekrosis otot
dan jaringan

Laksono G, Erwin F, Tahalele P. ACUTE LIMB ISCHEMIA (ALI): AN OVERVIEW OF CLINICAL DIAGNOSIS AND TREATMENT. Journal of Widya Medika Junior. 2020;Vol 2(No 2):138-150.
Faktor Risiko
Usia
Merokok
Diabetes Melitus
Hiperlipidemia
Hipertensi

Inflamasi
Gagal ginjal kronik
Genetik
Hiperkoagulasi

Source : Olinic D, Stanek A, Tătaru D, Homorodean C, Olinic M. Acute Limb Ischemia: An Update on Diagnosis and Management. Journal of Clinical Medicine. 2019;8(8):1215.
Mengikut Klasifikasi berdasarkan Rutherford,
Acute Limb Ischemik (ALI) dapat dikategorikan seperti
berikut :

Klasifikasi

Rutherford RB, Baker JD, Ernst C, et al. Recommended standards for reports dealing with lower extremity ischemia: revised version. J Vasc Surg. 1997;26:517–538.
Manifestasi klinis
Pain
Pulse deficit

6P Paresthesia
Pallor

Poikilothermia
Paralysis

• Kasirajan K & Ouriel K. Current Options in the Diagnosis and Management of Acute Limb Ischemia. Progress in Cardiovascular NURSING. Winter 2002;17(1):26-34.
Diagnosis

PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS - Bandingkan ekstremitas kanan dan kiri
- Gejala yang muncul pada ekstremitas - Pulsasi
- Faktor Risiko - Lokasi
- Warna dan temperature
- Fungsi sensoris dan motorik

• Gunawan H, Isnanta R, Syafri Z & Hasan R. Iskemia Tungkai Akut. Indonesian Journal Chest & Critical Care Medicine. 2017;4(2):14-22.
Managemen
Initial Long Term
Management Management
•Pengurangan mortality risk
•High-flow oxygen cardiovascular
•IV Heparin •Olahraga teratur
•Berhenti merokok
•Antiplatelet : Aspirin / clopidogrel
•Antikoagulasi : warfarin

Surgical
Conservative
Intervention
Management Rutherford 2b
•Rutherford 1 & 2a : Heparin •Embolic : Embolectomy, Local intra-
•Pemantauan APTT arterial Thrombolysis, & Bypass surgery
•Thrombotic disease : Local intra-arterial
thrombolysis, Angioplasty, Bypass
• TeachMe Surgery. 2020 March 31. Acute Limb Ischaemia.
https://teachmesurgery.com/vascular/peripheral/acute-ischaemia/[diakses 23 Agustus 2021]. surgery/
Diagnosis Banding

• Chronic limb ischaemia


• Acute DVT (Phlegmasia cerulea dolens)
• Peripheral nerve compression

• TeachMe Surgery. 2020 March 31. Acute Limb Ischaemia. https://teachmesurgery.com/vascular/peripheral/acute-ischaemia/[diakses 23 Agustus 2021].
Komplikasi & Prognosis

Komplikasi Prognosis
- Mortality rate sekitar 20% - Memiliki prognosis yang buruk tidak hanya
- Sindrom kompartemen untuk anggota tubuh tetapi juga untuk
- Hiperkalemia kelangsungan hidup

• TeachMe Surgery. 2020 March 31. Acute Limb Ischaemia. https://teachmesurgery.com/vascular/peripheral/acute-ischaemia/[diakses 23 Agustus 2021].
• Obara H, Matsubara K, & Kitagawa Y. Acute Limb Ischemia. Annals of Vascular Diseases. 2018;11(4):443-48.
Kesimpulan
• Acute Limb Ischemia merupakan kondisi dimana terjadinya penurunan perfusi ke ekstremitas
secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada kemampuan pergerakan, rasa nyeri atau
tanda-tanda iskemik.
• Kejadian iskemik ekstremitas akut sekitar 1,5 kasus per 10.000 orang per tahun dengan rata-
rata usia 60-70 tahun dan 52,7% terjadi pada laki-laki.
• Faktor risiko dari Acute Limb Ischemia adalah usia, merokok, DM, hiperlipidemia, hipertensi,
inflamasi, gagal ginjal kronik, genetik, dan hiperkoagulasi.
• Manifestasi klinis 6P : Pain, pallor, pulse deficit, paresthesia, poikilothermia, paralysis.
• Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
• Management dari acute limb ischemia tergantung dari derajat menurut klasifikasi Rutherford.
• Komplikasi yang dapat terjadi seperti sindrom kompartemen dan hiperkalemia.
• Prognosis dari pasien acute limb ischemia memiliki prognosis yang buruk tidak hanya untuk
anggota tubuh tetapi juga untuk kelangsungan hidup.
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
● Nama : IKS
● Nomor RM : 21043006
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Umur : 70 Tahun
● Agama : Hindu
● Status : Menikah
● Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
● Alamat : Br. Padpadan Petak Kaja Gianyar
● Tanggal Pemeriksaan : 23 Agustus 2021
ANAMNESIS
● Keluhan Utama : Nyeri Kaki Kanan

● Keluhan Sekarang :

Pasien datang sadar mengeluhkan nyeri pada kaki kanan sejak 1 minggu yang
lalu, keluhan dirasakan bertambah berat hingga pasien tidak bisa tidur.
Nyeri dirasakan seperti diremas. Pasien juga mengeluhkan kesemutan dari
lutut kanan sampai jari kaki. Riwayat luka di kaki di sangkal.

Pasien di rawat di ruang isolasi RSUD Sanjiwani sejak tgl 1/8/2021 dengan
keluhan sesak napas disertai demam, batuk pilek, penurunan nafsu makan
ANAMNESIS

● Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat penyakit jantung, hipertensi, DM di sangkal
- Riwayat hiperlipidemia tidak diketahui

● Riwayat Penyakit Keluarga :


- Riwayat penyakit yang sama dengan pasien disangkal. Riwayat penyakit
sistemik seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan hati disangkal
oleh pasien.
Pemeriksaan Fisik
● Status Present (23 Agustus 2021)

● Keadaan Umum : Sedang


● Tekanan Darah : 140/60 mmHg
● Kesadaran : Compos Mentis
● GCS :(E4V5M6)
● Nadi : 102 kali/menit
● Respirasi : 32 kali/menit
● Suhu Aksila : 36,7C
● Saturasi : 96 % NRM 56 lpm
Pemeriksaan Fisik
Status General

● Kepala : Normocephali
● Mata : anemia -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+ isokor
● THT
○ Telinga : Discharge (-)
○ Hidung : Discharge (-)
○ Tenggorokan : Hiperemis faring (-)

● Mulut : sianosis (-), gum bleeding (-), ulcer (-)


● Leher : pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik

● Thorax : Simetris, vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

● Abdomen : Distensi (-), defans (-), bising usus (+) normal


Pemeriksaan Fisik
● Status Lokalis

Regio Ekstremitas inferior D


• Look : Warna kulit menghitam (+) setinggi 1/3 pedis D, edema (-)
• Feel : Nyeri (+), teraba dingin
• Move : ROM terbatas ec nyeri

Regio Ekstremitas Inferior S


• Look : Warna kulit normal, edema (-), ulcus (-)
• Feel : Nyeri (-), teraba hangat (+), CRT <2s
• Move : ROM aktif bebas
Pemeriksaan Fisik
● Status Vaskular
• Ankle Bracial Index Dextra : 0,7
• Ankle Bracial Index Sinistra : 0,9

PULSASI
• Arteri Femoralis (++)/(++)
• Arteri Poplitea (+)/(++)
• Arteri Tibialis Posterior (+)/(++)
• Arteri Dorsalis Pedis (-)/(++)

Saturasi digiti I-V


D : -/-/-/-/-
S : 94/95/96/97/98
PEMERIKSAAN LAB DARAH LENGKAP 23 Agustus 2021
PARAMETER HASIL UNIT NILAI
RUJUKAN
WBC 47.64 103/µL 4.1 - 11.0
HGB 10.90 g/dL 13.5 - 17.5
PLT 284.00 103/µL 150 - 440
PPT 10.4 detik 10.8 - 14.4
INR 0.90 0.9 - 1.1
APTT 22.5 detik 24 - 36
SGOT 331.1 µL 17-59
SGPT 197.25 µI 21-72
ALB 2.49 g/dL 3.8-5.1
GDS 401 mg/dL 70 - 140
BUN 66.63 mg/dL 8.00 - 23.00
Pemeriksaan Penunjang
USG Doppler Extremitas Inferior Dextra et Sinistra

Kesan :
•Tidak tampak thrombus yang menimbulkan oklusi pada sistem arteri maupun
vena ekstremitas inferior kanan kiri
•Observasi penurunan blood flow velocity pada sistem arteri ekstremitas
inferior kanan kiri
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax AP

Kesan :
•Aortosclerosis
•Tension pneumothorax kanan dengan kolaps paru kanan
•Pneumonia
FOTO PASIEN
Assesment
● ALI ekstremitas inferior Dextra Rutherford IIB
● Positif covid-19
● Pneumonia
● Hipertensi grade I
Terapi/Planning
● Pro thrombectomy ekstremitas inferior dextra dengan
anestesi lokal di OK IGD
● Cek Lab pre-op
● Konsul TS Cardio
Prognosis

•Ad Vitam : dubia ad bonam


•Ad Functionam : dubia ad malam
•Ad Sanationam : dubia ad malam
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai