Hydrolysis
Monosakarida, Peptida,
Gliserol
Acidogenesis
Asam organik
Acetogenesis
Asetat – H2 / CO2
Methanogenesis
CH4 + CO2
C/N rasio = 20-30
kadar air 36 – 99% meningkatkan produksi biogas
sampai 670%.
kadar air antara 60 – 78% ( Elizabeth C.Price and
Paul N. Cheremisinof ,1981)
bahan kering sekitar 20-40% (Oleszkiewicz and
Poggi-Varaldo, 1997)
bahan kering lebih dari 50% memerlukan
penambahan air.
Aktivitas mikroorganisme
pH = 6.6 - 7.6
Temperatur = 32-36oC
Tidak mengandung bahan beracun
Karbon dibutuhkan oleh bakteri sebagai sumber
energi. Selain unsur karbon, unsur nitrogen juga
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri,
khususnya dalam pembentukan sel.
Jumlah unsur nitrogen ini diharapkan cukup. Bila
jumlah unsur nitrogen terlalu sedikit ( C/N rasio
tinggi) maka nitrogen akan digunakan terlebih dahulu
untuk proses pembentukan sel bakteri, hal ini
menyebabkan proses berjalan lambat.
Bila jumlah nitrogen terlalu banyak ( C/N rasio
rendah) maka karbon akan segera habis dan proses
fermentasi berhenti dan akan terbentuk amonia yang
akhirnya akan menghambat pertumbuhan bakteri.
Masing-masing limbah memiliki C/N rasio yang
berbeda.
C/N Kadar Air (%) C (%) N (%)
Feces sapi potong 12 50 20 1.7
Serbuk gergaji 450 15 34 0.08
( 20 x ) (34 y )
30
(1.7 x ) (0.08 y )
51x 2.4 y 20 x 34 y
31x 31.6 y
untuk _ x 1, maka _ y 0.98