Anda di halaman 1dari 12

Limbah Kelinci

Kandungan Urine
Kelinci
Penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian
Ternak (Balitnak) di Ciawi, Kabupaten Bogor, pada
tahun 2005 memperlihatkan urine kelinci :
mengandung unsur N, P, dan K masing-masing
sebesar lebih tinggi 2,72%, 1,1%, dan 0,5% dari pada
kotoran dan urine ternak lain seperti sapi, kerbau,
domba, kuda, babi, bahkan ayam.
• Jika pemakaian urine kelinci tersebut dicampurkan
dengan kotoran kelinci, unsur yang bakal
terkandung lebih lengkap yakni 2,20% Nitrogen
(N), 87% Fosfor (P), 2,30% Potassium (K), 36%
Sulfur (S), 1,26% Kalsium (Ca), 40% Magnesium
(Mg).
Penanganan Limbah Kelinci
• Penanganan limbah kelinci dalam teknik pengumpulannya
yaitu dengan cara free-fall.
• Free-fall adalah yaitu teknik pengumpulan limbah dengan
cara membiarkan limbah tersebut jatuh bebas melewati
penyaring atau penyekat lantai kedalam lubang pengumpul
di bawah lantai kandang.
Cara Membuat Pupuk Organik dari Urin
Kelinci
• Sebelum urin tersebut kita manfaatkan, maka sebaiknya
urin difermentasikan dulu.

Bahan :

Peralatan : a. Urin Kelinci sebanyak 10 liter


b. Starter bakteri EM4 sebanyak 0,5 %
/liter urin (5 ml/liter urine) Jadi untuk
10 liter urin kelinci harus
a. Drum menyediakan sebanyak 10 X 5 ml
plastik bertutup larutan EM4 = 50 ml EM4.
c. Larutan gula pekat sebanyak 1 % /
b. Gelas ukur liter urin (10 ml/liter urine), jadi
untuk bahan urin sebanyak 10 liter
c. Alat Pengaduk anda harus menyediakan 10 X 10 ml
= 100 ml laurtan gula pekat. Anda
bisa menggantikan larutan gula pekat
dengan molase (dosis sama).
Cara Pembuatan

Masukkan 1 Sendok makan gula pasir kedalam gelas berisi sedikit air dan diaduk. Jika
gula masih terlarut kita tambahkan lagi sambil terus diaduk, hingga diperoleh larutan
air gula yang pekat.

Urin kelinci ditempatkan dalam drum plastik .


Masukkan Starter bakteri EM4 sebanyak 50 ml ke dalam urine, dan aduk rata.
Tambahkan larutan gula pekat sebanyak 100 ml sambil diaduk

- Drum ditutup rapat dan dibiarkan selama 3 minggu agar terjadi proses
fermentasi dan degredasi urine sehingga bau urine akan hilang.
- Setiap 1 minggu sekali Urine diaduk.
- Setelah 3 minggu Pupuk urine cair yang kaya akan unsur N,P,K ini siap untuk
digunakan (ditandai dengan tidak adanya bau).
Cara Penggunaan
• Pupuk urin diencerkan dengan menambahkan air,
perbandingan 1 bagian pupuk urin : 10 bagian air,
kemudian semprotkan pada daun tanaman. Untuk
tanaman hias pengenceran dapat dilakukan dengan
perbandingan 1 bagian pupuk urine : 10 bagian air.

• Untuk tanaman hias pemberian pupuk seminggu


sekali sudah cukup, pemberian sebaiknya dilakukan
sekitar jam 09.00 – 10.00 karena pada saat itu
stomata daun sedang terbuka.
KANDUNGAN UNSUR HARA DALM FECES
KELINCI

JENIS
UNSURHARA
TERNAK

N% P% K% H2O%

Kelinci Muda 1,6-2,0 0,43-1,3 0,4-1,0 44.7-32,5

Kelinci
2,72 1,1 0,5 55,3
Dewasa

SUMBER : TRUBUS 1996


PUPUK ORGANIK PADAT DARI FECES DANSISA PAKAN
KELINCI DENGAN MENGGUNAKANA STARTER
(STARBIO/EM4

CARA PEMBUATAN

1. Pembuatan pupuk organik dan kotoran ternak yang tercampur dengan sisa
pakan (jerami/rumput/sayuran):

a. Timbun kotoran ternak yang bercampur dengan sisa pakan ditempat yang teduh
dan beratap.
b. Tumpukkan disiram dengan air yang dicampur starter(0,1%) dengan cara
dipercikkan /disemprotkan
c. Diamkan 2 minggu dan diaduk, selanjutnya diaduk 2 minggu sekali dan dilakukan
2-3 bulan
d. Pupuk oranik sudah jadi setelah 3 bulan.
2. pembuatan pupuk organik dari feces kelinci yang
tidak dicampur dengan sisa pakan
a. Kotoran kelinci segar dikeluarkan dari kandang, dijemur hingga setengah kering
dilakukan tiap hari dengan cara dihamparkan tipis-tipis dan ditimbun tiap hari
diatasnya sabil diaduk hingga setengah kering.
b. Pengadukan dilakukan 3-4 hari selama 30 hari dan ditambahkan starter 0,1%
c. Tumpukan bahan setengah jadi dicampur dengan yang baru dan diaduk
(dilakukan tiap hari)
d. Pupuk organik yang siap dijual dilakukan pengayakan terlebih dahulu untuk
hasil yang maksimal
Produksi Limbah Kelinci
populasi 275 ekor induk,  35 pejantan, 16 calon induk, berpotensi dihasilkan pupuk
organik cair sebanyak 27,7 liter pupuk organik cair per hari.

Menurut spreadbury(1978 ) Selain urine kelinci juga menghasilkan feses (kotoran


padat)  yang cukup banyak, yakni 41 gram kotoran lunak per hari.

. Satu ekor kelinci yang berusia dua bulan lebih, atau yang beratnya sudah mencapai 1
Kg akan menghasilkan 28,0 gr kotoran lunak per hari.
Manfaat Limbah Kelinci
dapat merangsang pertumbuhan tanaman dengan cara memperbaiki kandungan
nutrisi dan hara pada tanah yang dijadikan media tanam.

Pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran kelinci ini dapat menjad pupuk yang
berkualitas baik dan dapat dijual dengan harga yang lebih cukup tinggi dipasaran
karena telah terbukti membuat tanaman tumbuh dengan subur

Pupuk dari kotoran kelinci terbukti dapat mempercepat pertumbuhan tanaman


jahe.

Fermentasi dari uriine kelinci dapat dijadikan pupuk untuk tanaman bunga karena
kemampuannya yang dapat membasmi penyakit pada daun.

Anda mungkin juga menyukai