Anda di halaman 1dari 7

PARU PARU

 Paru-paru
Paru-paru pada manusia
terletak pada bagian kiri dan
kanan rongga dada yang
dilindungi oleh selaput pleura.
Berfungsi untuk proses respirasi.
Pada system ekskresi paru-paru
menghasilkan uap air dan
karbondioksida. Tempat
terjadinya pertukaran O2 dan
CO2 adalah di alveolus.

PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI


Penyakit yang Menyerang Ginjal
1. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan
urine terlalu banyak. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormon ADH
( Anti Diuretic Hormone ) yaitu hormon yang mempengaruhi proses reabsorpsi
cairan pada ginjal. Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine dapat meningkat
menjadi 30 kali lipat.

2. Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit
ini disebut juga kencing manis. Kadar gula dalam darah meningkat karena
kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan
glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.

3. Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam
rongga ginjal, saluran ginjal, dan kantong kemih. Batu ginjal terbentuk kristal
yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal
kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena karena terlalu banyak mengonsumsi
garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut dapat
menimbulkan hidronefosis (membesarnya ginjal karena urine tidak dapat
mengalir keluar) hal itu akibat penyempitan aliranginjal atau tersumbat oleh batu
ginjal.

4. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyakit ini disebabkan karena kondisi yang mengganggu fungsi ginjal. Penyakit
ini terbagi menjadi 2 yaitu penyakit ginjal semestara dan tetap. Penderita
penyakit ginjal sementara dapat ditolong dengan cuci darah. Sedangkan
penderita penyakit ginjal tetap dapat ditolong dengan cangkok ginjal.

5. Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi karena infeksi bakteri
penyakit pada nefron. Bakteri ini masuk melalui saluran pernafasan kemudian
dibawa darah ke ginjal. Karena infeksi ini nefron mengalami peradangan sehingga
protein dan sel – sel darah yang masuk bersama urine primer tidak dapat disaring
dan keluar bersama urine. Selain itu, nefritis dapat menyebabkan uremia, yaitu
ureum yang masuk dalam darah melebihi kadar normal. Terdapatnya ureum di
dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, selanjutnya air akan
menumpuk di kaki atau organ tubuh yang lain.
Selain itu, nefritis dapat diakibatkan karena suatu reaksi kekebalan yang
keliru dan melukai ginjal. Tanda-tanda dari nefritis adalah hematuria (darah di
dalam air kemih), proteinuria (protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi
hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.

6. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine
penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat
bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak
keluar dari darah. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos
dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain
disebabkan oleh kekurangan protein. Cara mencegahnya dengan cara
pengendalian kadar gula darah dan mengurangi derajat albuminuria dengan
pemberian diuretik dosis kecil dan pembatasan asupan protein (0,6-0,8 gram / kg
berat badan per hari).

Penyakit yang Menyerang Kulit


1. Jerawat
Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar
minyak. Penyakit tersebut umumnya dialami anak-anak masa remaja. Jerawat
biasanya menyerang bagian wajah, dada atas, dan punggung. Pemijitan jerawat
secara tidak benar perlu kamu hindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan
infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan
makanan yang seimbang, cukup tidur dan, olah raga, serta rajin menjaga
kebersihan kulit.

2. Biang keringat
Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau orang
tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar
keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara
sempurna. Keringat yang terperangkap menyebabkan timbulnya bintik-bintik
kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat
menyebabkan biang keringat.

3. Skabies
Penyakit skabies disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil
(Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain. Penularannya dengan 2
cara kontak langsung dan kontak tak langsung. Pada penyakit skabies ditemukan 4
tanda cardinal yaitu pruritus nocturna, menyerang manusia secara berkelompok,
adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna
putih atau keabu-abuan dan menemukan tungau. Wujud kelainan kulit pada
penyakit skabies yaitu ditemukannya papul, vesikel, erosi, ekskoriasi, krusta dan
lain-lain.
4. Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut.
menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik.
Mengobatinya dengan cara menempelkan segenggam daun lamtoro (petai cina),
kapur sirih, dan garam pada kulit yang terkena eksim. Lakukan selama seminggu
atau obati dengan tembakau ranau yang direndam dalam satu gelas air hangat,
kemudian peras dan ambil sarinya. Bersihkan eksim dan olesilah dengan sari
ramuan tersebut 3 kali sehari.

5. Biduran
Udara dingin kadang bisa menyebabkan kulit kita menjadi gatal dan timbul
bengkak-bengkak dengan bentuk yang tidak teratur. Biduran dapat berlangsung
beberapa jam hingga beberapa hari dan tidak meninggalkan bekas. Biasanya
biduran disebabkan karena alergi terhadap bahan kimia, makanan, atau obat-
obatan. Penyakit ini dapat dicegah dengan tidak mengkonsumsi sesuatu yang
menyebabkan biduran. Untuk megatasinya, ambillah batu bata merah yang sudah
ditumbuk sebanyak 1 gelas. Batu bata merah digoreng tanpa minyak, taruh dalam
kain bekas, lalu oles-oleskan pada bagian yang biduran. Anda akan merasakan
hangat-hangat dan tidak lama kemudian biduran akan segera sembuh dan tidak
gatal lagi.

6. Kanker kulit
Dari semua jenis kanker, kanker kulit adalah jenis kanker yang paling sering
dijumpai. Paparan terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memicu
timbulnya kanker kulit. Penyakit ini lebih sering menyerang orang dengan kulit
berwarna terang yang lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat
dilakukan dengan menggunakan tabir surya atau membatasi lamanya kulit
terpapar sinar matahari.

Penyakit yang Menyerang Paru-Paru


1. TBC
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit
ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk. Bila diperlukan,
penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan
penyakitnya .Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang
sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah
karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus
diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit
ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh
dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi
kebal.
2. Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-
paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk
karena alveolus dipenuhi oleh cairan. Pencegahnnya dengan cara selalu
memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat
mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh.
Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum
antibiotik.

3. Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala
penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini
tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak
sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma. Prinsip dasar
penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan
(Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol)
untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.
4. Kanker paru-paru
Paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam
jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke
organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati,
atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok
(87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat,
nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan
kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga
merokok.

5. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri
adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat
karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru.

6. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab berlapis
ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang rusuk. Kondisi ini
dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang dikaitkan dengan
kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan cairan mengisi daerah
antara lapisan membran itu.

Penyakit yang Menyerang Hati


1. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada
beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis A. Pencegahannya adalah dengan vaksinassi.
Pengobatannya melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis.

2. Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari,
sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita
tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku
jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat
pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur
dengan cairan empedu.

3. Sirosis hati
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati
sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati
dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol,
salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran
empedu. Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati
komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut
membesar, mata kuning serta koma hepatikum).

4. Kanker hati
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker
hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan
komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi
karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.

5. Koletasis dan jaundice


Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran
empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan
lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu,
bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah
dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata
disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin
menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.

6. Perlemakan hati
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat
hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini
sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini
dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic
Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic
Steatohepatitis).

1. Paru-paru dikenal sebagai organ pernapsan. Mengapa paru-paru juga


termasuk organ ekskresi?
Jawab:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. Bagaimana upaya untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi?
Jawab:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................

Anda mungkin juga menyukai