Sistem ekskresi pada manusia dapat mengalami gangguan karena adanya kelainan
atau penyakit. Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi dapat disebabkan oleh
banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur, polusi, efek samping obat, makan makanan
yang tidak sehat, dan minum minuman yang tidak sehat. Salah satu solusi untuk
menjaga sistem ekskresi supaya tetap sehat adalah dengan berolahraga teratur dan
perbanyak minum air. Nah, berikut adalah berbagai macam kelainan dan penyakit pada
sistem ekskresi. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah adalah gangguan yang ditandai dengan adanya pengendapan garam
kalsium di dalam rongga ginjal sehingga urine tidak dapat keluar dari tubuh. Batu ginjal
disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi garam mineral (terutama kalsium) dan
terlalu sedikit minum air. Gangguan ini dapat diatasi dengan cara memecahkan
endapan garam kalsium dengan menggunalan sinar laser.
2. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan dimana ginjal tidak berfungsi sebagai alat penyaring darah.
Kelainan ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Gagal ginjal
dapat ditolong dengan melakukan cuci darah secara teratur dan dapat diatasi dengan
melakukan cangkok ginjal.
3. Nefritis
Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan bagian glomerulus yang
disebabkan oleh adanya bakteri Streptococcus. Nefritis seringkali disebut radang ginjal.
Glomerulus adalah bagian penting dalam nefron ginjal karena disanalah tempat
penyaringan darah terjadi. Akibatnya, penyerapan air dan zat-zat yang harus
dikeluarkan menjadi tidak optimal dan tertimbun di daerah kaki sehingga terjadi
pembengkakan. Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal dan cuci
darah sampai mendapatkan donor ginjal.
4. Anuria
Anuria adalah penyakit kegagalan ginjal dalam menghasilkan urin. Anuria bisa
disebabkan oleh kurangnya tekanan di glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa
masuk ke dalam glomelurus. Kurangnya tekanan ini bisa disebabkan oleh penyempitan
arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak
dialirkan ke ginjal.
5. Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya glukosa dalam urine.
Penyakit ini sering disebut kencing manis atau diabetes mellitus. Kadar gula darah
meningkat karena kekurangan hormon insulin yang mengatur komposisi gula dalam
darah. Dalam keadaan normal, hormon insulin akan mengubah gula yang berlebihan
menjadi energi. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga
kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
6. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya albumin (protein) di dalam
urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada nefron. Cara mencegah penyakit
ini adalah dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum
air 8 gelas setiap hari.
7. Bilirubinaria
Bilinubinaria adalah konsentrasi bilirubin dalam urin yang di atas normal. Bilirubinaria
menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau
adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.
8. Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine.
Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ ginjal atau karena iritasi
akibat gesekan batu ginjal.
9. Skabies
Skabies adalah penyakit yang ditandai dengan gejala gatal terutama pada malam hari.
Skabies lebih dikenal sebagai kudis. Skabies muncul di tempat yang lembab atau pada
lipatan-lipatan pada tubuh. Skabies dapat menular.
10. Biduran
Biduran adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bencol-bencol yang tidak
beraturan dan terasa gatal. Gangguan ini disebabkan oleh udara dingin dan alergi.
Maka dari itu, tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari bahan-bahan yang
dapat menyebabkan alergi pada kulit. Periksakan diri ke dokter bila biduran pada kulit
tidak kunjung hilang dalam waktu beberapa hari.
11. Kurap
Kurap adalah penyakit menular yang ditandai dengan adanya baian kecil yang kasar
pada kulit dan dikelilingi lingkaran berwarna merah muda. Penyakit ini disebabkan oleh
jamur. Kurap dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan
kloritomazol dengan penggunaan yang sesuai dengan aturan pakai. Kurap dapat
dicegah dengan menghindari kontak sentuhan dengan penderita, selalu menjaga
tangan agar tetap bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan.
12. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit kemerahan yang terjadi di kulit
kepala, siku, punggung, dan lutut. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, namun
gejalanya dapat dihilangkan dengan pengobatan teratur. Penyebab pasti dari penyakit
ini belum diketahui. Hasil penelitian menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh
adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
13. Panu
Panu adalah penyakit yang ditandai dengan timbul bercak keputihan disertai rasa gatal
saat berkeringat. Panu disebabkan oleh jamur. Panu sering dijumpai pada remaja usia
belasan dan orang tua. Panu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan supaya
tidak lembab. Penyakit panu adalah penyakit menular sehingga disarankan untuk tidak
menggunakan pakaian atau handuk milik penderita panu.
Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan karena kulit terlalu lama terkena sinar
matahari. Penyakit ini lebih sering menyerang orang berkulit putih karena sensitif
terhadap sinar matahari. Pencegahannya adalah dengan menggunakan tabir surya.
15. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut adalah virus
hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih
berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat
dicegah dengan vaksinasi. Hepatitis dapat menular melalui darah seperti virus HIV.
Penyakit kuning adalah penyakit yang ditandai dengan warna darah menjadi
kekuningan, sklera mata menjadi kekuningan, kuku jari menjadi kekuningan, dan kulit
tampak pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena cairan empedu bercampur di
dalam darah. Saluran empedu tersumbat dan menyebabkan cairan empedu tidak dapat
menuju usus dua belas jari sehingga masuk ke dalam darah. Penyebabnya adalah
karena minum-minuman beralkohol atau karena penyakit lain yang menyebabkan
saluran empedu tersumbat.
Sirosis hati adalah penyakit yang ditandai dengan adanya goresan di dalam hati akibat
banyaknya jaringan ikat di hati. Sirosis hati merupakan serangan lanjutan dari virus
hepatitis B dan C. Sirosis hati belum dapat disembuhkan.
18. Hemokromatosis
Perlemakan hati adalah keadaan dimana terdapat lemak di dalam hati yang melebihi
5% dari berat hati. Perlemakan hati seringkali menjadi penyebab kerusakan hati dan
sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengonsumsi minuman beralkohol atau
karena bukan alkohol.
Kolestasis adalah keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan
atau pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak
dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan
asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu
pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit
penderita telihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses lebih terang.
21. Asma
Asma adalah penyakit yang membuat penderitanya susah untuk bernapas karena
penyempitan saluran pernapasan pada paru-paru. Asma tidak menular dan bersifat
menurun. Asma juga dapat terjadi bila berada di lingkungan yang udaranya tercemar
polusi. Gejala asma tidak selalu terjadi dan bisa muncul dan menghilang kapan saja.
Bila terjadi asma, sebaiknya segera diberikan tindakan pengobatan.
22. Pneumonia
Pneunomia adalah penyakit yang ditandai dengan alveolus dipenuhi oleh cairan
sehingga oksigen susah masuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur
yang menginfeksi alveolus. Pencegahannya adalah dengan selalu menjaga kesehatan
dan kebersihan. Penderita pneumonia bisa disembuhkan dengan meminum antibiotik.
23. TBC
24. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan hilangnya elastisitas alveolus. Paru-
paru penderita emfisema lebih besar dari norma karena karbon dioksida terperangkap
di dalam paru-paru. Penyebab penyakit ini adalah karena terlalu banyak menghirup
asap rokok.
25. Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada bagian bronkus.
Penyebabnya adalah karena infeksi, asap rokok, maupun polusi udara. Penyakit ini
dapat diobati dengan meminum antibiotik.
26. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan penebalan pleura yang disebabkan
karena menghirup serat asbes. Serat asbes yang terhirup dapat mengendap di dalam
paru-paru. Dalam keadaan yang parah, asbestosis dapat menyebabkan kanker.
Sinusitis adalah infeksi pada rongga sinus yang letaknya di sekitar hidung. Alergi
adalah pemicu timbulnya sinusitis. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari
benda yang dapat memicu alergi dan menjaga daya tahan tubuh.
29. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura. Penyakit ini dapat menyebabkan penderita
merasakan sakit ketika bernapas. Pleuritis dapat disebabkan oleh alergi.
Kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang
tidak normal di dalam paru-paru. Jika dibiarkan, sel kanker dapat menyebar ke organ
lain. Kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dan sisanya
disebabkan oleh terhirup logam berat.
Penyakit Anuria
XAMthone ialah obat herbal untuk pengobatan penyakit anuria
Penyakit Anuria adalah istilah medis untuk tidak adanya air seni, atau ketidakmampuan untuk lulus
lebih dari 50 mililiter (beberapa sumber mengatakan 100 mililiter) air seni setiap hari. Anuria biasanya
merupakan tanda dari gagal ginjal atau penyakit. Anuria merupakan penyakit akibat adanya
kerusakan pada glomerulus.
Anuria arti sesungguhnya adalah suatu keadaan dimana tidak ada produksi urine dari seorang
penderita. Dalam pemakaian klinis diartikan keadaan dimana produksi urine dalam 24 jam kurang dari
100 ml.
Penyebab Glukosuria
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
banyak gula
- Kurang mengkonsumsi garam
Cara Mengatasi
-Mengurangi makanan yang mengandung gula yang kadarnya tinggi
-Mengkonsumsi buah-buahan
-Obat-obatan yang fungsinya untuk memacu pengeluaran inslin,
dan juga meningkatan sensifitas insulin.
3. Albuminuria
Apa itu Albuminuria?
Albuminuria adalah penyakit ginjal di mana ditemukannya protein
albumin di dalam urine.
Gejala Penyakit Albuminuria
Gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah
-Tampak molekul albumin di dalam air seni
Penyebab Albuminuria
- Kurangnya asupan air ke dalam tubuh , jadinya memperberat
kerja ginjal
- Asupan protein, kalsium, dan vitamin C berlebihan membuat
glomerulus harus bekerja lebih keras
Cara Mengatasinya
- Mengkonsumsi protein yang berguna bagi tubuh secukupnya
- Jangan berlebihan mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein
4. Hematuria
Apa itu Hematuria?
Hematuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya darah di
dalam urine. Penyakit ini juga memberitanda
kalau ada batu ginjal atau tumor di saluran
kandung kemih.
Gejala Hematuria
- Adanya sel darah merah di dalam urine
Penyebab Penyakit Hematuria
-Glomerolus ginjal merenggang
- Kencing batu
- Kanker kandung kemih
- Varises pada kandung kemih
Cara Mengatasinya
- Pencitraan saluran kemih bagian atas
- Sitologi urine
- Sistoskopi
Batu Ginjal adalah gumpalan kecil dan keras yang terbentuk di dalam ginjal anda. Penyakit
batu ginjal merupakan salah satu penyakit paling sering ditemui dan dialami oleh banyak
masyarakat indonesia yang umumnya dialami pria. Silahkan Klik QnC Jelly Gamat Untuk
Penyakit Batu Ginjal
Pada umumnya penyakit ginjal disebabkan oleh rutinitas pekerjaan yang membuat pola
makan menjadi tidak teratur, adanya faktor keturunan yang memiliki peranan penting
karena jika terdapat keluarga yang memiliki penyakit ginjal,risioko diturunkan penyakit ginjal
pada anak 6 kali lebih besar, kurangnya konsumsi air putih, jarang buang air kecil atau
sering ditahan, banyank mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan
kimia, bahan pengawet dan lingkungan suhu udara disekitar tempat tinggal dan tempat
bekerja yang tidak mendukung aktivitas
Ginjal
Infeksi ginjal merupakan gangguan yang bisa dicegah. Cara mencegah terjadinya infeksi ginjal ialah dengan
memperhatikan beberapa hal diantaranya tidak menahan hasrat buang air kecil, mengkonsumsi air yang cukup.
Selain itu, jika anda mengalami penyakit sembelit, sebaiknya segera ditangani. Karena hal tersebut dapat
menyebakan infeksi kandung kemih yang nantinya juga akan mempengaruhi ginjal. Hal yang juga perlu diperhatikan
adalah ketika anda ke toilet, pastikan bahwa bagian sensitif terhadap bakteri dicuci dengan bersih.
Penyakit Nefrosis
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan sejumlah protein keluar
dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam tubuh menyebabkan Edem.
Edem khususnya terdapat di bagian pergelangan kaki, perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi
pada anak-anak.
Nefrosis juga bisa di artikan sebagai suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi
pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih sering ditemui
adalah yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakit-penyakit lain yang menyerang
ginjal.
Pengendalian
Pengendalian Nefrosis adalah:
1. Memberikan obat ramuan yang bersifat menjinakkan keganasan antibody sekaligus
memperbaiki gangguan ginjal bocor dan mengoreksi semua gangguan metaboliknya. Fungsinya
adalah memperbaiki antibodi yang terlalu kuat merusak ginjal.
2. Diet rendah protein (0,8 gr/kg Berat Badan)
Penyakit ginjal polikistik tidak terbatas pada ginjal, meskipun ginjal biasanya adalah organ yang
paling parah terkena dampaknya. Penyakit ini dapat menyebabkan kista untuk mengembangkan
dalam hati Anda dan di tempat lain dalam tubuh Anda.
Pengobatan
Saat ini, belum ada obat untuk penyakit ginjal polikistik. Namun, sudah banyak penelitian yang
mengkaji penyakit ini. Banyak penelitian menunjukkan bahwa beberapa perawatan dapat
memperlambat laju penyakit ginjal, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum
menggunakan perawatan ini pada pasien.
Sementara itu, banyak perawatan pendukung yang dapat dilakukan untuk mencegah atau
memperlambat hilangnya fungsi ginjal pada orang dengan gejala penyakit ginjal polikistik, antara
lain dengan :
Gagal Ginjal
Gagal Ginjal (renal failure) merupakan istilah non-spesifik yang menggambarkan penurunan
fungsi ginjal seperti di atas. Jika pada setiap tahap proses penyaringan ginjal diblokir baik
karena kerusakan ginjal langsung (misalnya karena diabetes) atau oleh penyumbatan tidak
langsung (seperti oleh batu ginjal), maka itu dapat menyebabkan gagal ginjal. Ada dua jenis
utama gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut (GGA) atau Acute Renal
Failure (ARF) terjadi ketika ginjal tiba-tiba berhenti menyaring produk limbah dari darah.
Sedangkan, Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Renal Failure (CRF) berkembang perlahan-
lahan dan berangsur memberat dengan sedikit gejala pada tahap awal.
Cara Penanganan Gagal Ginjal Kronis
Terdiagnosis mengidap GGK dapat membuat Anda dan kerabat merasa cemas. Berkonsultasi
dengan dokter dan sesama pengidap dapat membuat Anda menemukan cara agar penyakit ini
tidak mengambil alih hidup Anda.
Ini dikarenakan memang tidak ada obat yang dapat menyembuhkan gagal
ginjal. Perawatan terhadap penyakit ini hanya berfokus memperlambat atau
menghentikan perkembangan penyakit dan mencegah munculnya kondisi serius
lain. Selain itu, terapi juga bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul akibat GGK.