Anda di halaman 1dari 6

1. Pertanyaan Pertama Itsna L Muna (1401411273) Kriteria apa saja yang menjadi tolak ukur keprofesionalan guru PKR??

Jawaban dari Penyaji 1) Kriteria yang menjadi tolak ukur keprofesionalan guru PKR yaitu a. Menguasai materi, meliputi : menguasai materi bidang studi dalam kurikulum serta menguasai materi pengayaan/penunjang bidang studi. b. Mengelola program belajar-mengajar, meliputi : merumuskan tujuan pembelajaran, mengenal dan menggunakan prosedur pembelajaran yang tepat, melaksanakan program belajar-mengajar serta mengenal kemampuan anak didik. c. Mengelola kelas, meliputi : mengukur tata ruang kelas untuk pelajaran serta menciptakan iklim belajar-mengajar yang serasi. d. Menggunakan media atau sumber, meliputi : mengenal, memilih dan menggunakan media, membuat alat bantu yang sederhana, menggunakan perpustakaan dalam proses belajar-mengajar. 2) Kriteria yang membedakan keprofesionalan guru PKR dan guru yang bukan PKR adalah keprofesionalan dalam merangkap kelas. Guru PKR merupakan seorang guru yang memiliki kemampuan mengatur dan mengelola lebih dari satu kelas. Jawaban Kelompok 4 1. Nurul Badriyah 2. Indah Dwi R 3. Anis R F (1401411055) (1401411111) (1401411203)

4. Fitria Fatmawati (1401411281)

5. Siti Maisaroh 6. Lia Yanuarti

(1401411372) (1401411356)

7. Aprilia Fitriyani (1401411426) 8. Umi Mahmudah (1401411432) 9. Rima Agustiyana (1401411491) 10. Afrinia Nur F (1401411499)

11. Ramah Mulyanti (1401411501)

2. Adakah kriteria mencolok yang membedakan keprofesionalan guru PKR dan guru yang bukan PKR?Jelaskan! Guru profesional adalah guru yang berkemampuan bermasyarakat dan berkepribadian, kemampuan mencakup penguasaan bahan ajar, metode pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan pemahaman peserta pendidik. Kriterianya keprofesionalan yang menjadi tolak ukur guru PKR yaitu : Guru profesional harus tampil sebagai sosok manusia yang haus pengetahuan. Guru profesional harus peka terhadap kebutuhan peserta didik Tanggap terhadap perkembangan dan permasalahan baru Cinta kebenaran Toleran terhadap sesama guru Akomodatif terhadap masyarakat Pandangan jauh ke depan

Tidak cepat putus asa dan selalu mau serta berani menerapkan hal baru yang dinilai baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Jawaban kelompok 1 1.Sri Mujiwanti 2. Dyah Sekar C (1401411279) (1401411267) 7. Ernawati Effendi 8. Devi Sahputri (1401411361) (1401411228)

3. Ely Prakasiwi 4. Indah Kurniawati 5. Candra Abdillah 6. Itsna Lailul M

(1401411359) (1401411070) (1401411272) (1401411271)

9. Dzurriyatun N 10. Nungki F 11. Siti Zulaikha

(1401411175) (1401411431) (1401411477)

Keterampilan dalam mengajar kelas rangkap dan non rangkap dibedakan dari kemampuannya mengelola kelas yang lebih dari satu, jadi yang membedakan keprofesionalan guru PKR dibanding guru non PKR adalah bagaimana kemampuan guru tersebut mengelola kegiatan pembelajaran di kelas rangkap yang kompleks dalam hal keterampilan penggunaan teknik, metode, pengelolaan sumber belajar, dan pendekatan kepada seluruh siswa. Yang menjadi tolak ukur utama adalah : - Guru membuat pemisahan yang jelas antar tiap tingkatan, tiap antar pelajaran, setiap kelompok anak yang berada di dalam kelas. Anak-anak yang termasuk dalam satu tingkatan diorganisasikan untuk berada dalam satu kelompok tersebut. Contohnya anak-anak dari tingkatan atau kelas 1 dan 2 duduk bersama membentuk satu kelompok, demikian juga dengan anak kelas 3 dan 4. Kemudian guru akan mencoba menjelskan satu mata pelajaran pada masing-masing kelompok secara bergantian. Artinya akan ada pelajaran MTK untuk kelas 4 dan pelajaran MTK untuk kelas 5 dan demikian selanjutnya.

3. Dalam PKR model 333 jika yang mengajar hanya 1 guru, apakah guru tersebut bisa dikategorikan kedalam guru professional atau tidak ? Kelompok diskusi: 1. Niken Aristanti 2. Nia SRD Ayu Betarosy 3. Maftuchah 4. Tiawidyastini 5. Ryan Pramudya 6. Yoyok Eko Prasetyono 7. Elinda Riskasari 8. Astuti Diana P (1401411061) (1401411310) (1401411197) (1401411161) (1401411348) (1401411595) (1401411571) (1401411399)

Tidak, guru kurang professional karena guru mempunyai keterbatasan fisik dalam melakukan proses pembelajaran untuk melakukan tatap muka pada 3 kelas tersebut. Guru harus mondar-mandir pada 3 kelas secara bergiliran, sehingga pembelajaran tidak efektif. Model PKR 333 merupakan model PKR modifikasi, karena prinsip keserempakan tidak terkendali dengan utuh. Dampaknya perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis, control guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung terus menerus karena masing-masing kelas harus menunggu hadirnya guru secara fisik, waktu tunggu tentunya jauh lebih lama lagi karena guru harus berpindah-pindah diantara ruangan.

Kelompok penyaji:

Model 333 itu sendiri yaitu dimana guru harus mengampu 3 kelas, 3 mata pelajaran dan dalam 3 ruangan yang berbada dalam waktu bersamaan. Menurut kelompok kami guru tersebut belum bisa dikategorikan kedalam guru professional karena guru tersebut sulit untuk memenej 3 kelas dengan hanya 1 guru. Salah satu prinsip PKR yaitu keserempakan kegiatan pembelajaran kurang dapat terpenuhi.Guru tersebut harus bolak-balik dari 1 kelas ke kelas yang lain, sehingga pembelajaran kurang efektif . Waktu tunggu siswa menjadi lama. Kemudian waktu temu guru dengan masing- masing kelas pun sedikit. Sehingga perhatian guru kurang memberikan perhatian ke masing- masing siswa.

4. Apa maksud tahap kompilasi dalam evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan ? Pertanyaan dari INDAH KURNIAWATI Di jawab oleh Penyaji Kompilasi berasal dari kata compilation (Inggris) atau compilatie (Belanda) yang diambil dari kata compilare, artinya mengumpulkan bersama-sama. Misalnya Album kompilasi adalah album yang berisi lagu-lagu dari satu atau lebih artis rekaman. Sehingga bisa disimpiulkan bahwa kegiatan kompilasi yang dilakukan oleh Dinas pendidikan adalah kegiatan memisahkan laporan hasil penilaian atau koreksi yang sudah diverifikasi, sesuai dengan bidangnya, sebagai contoh : untuk sekolah SD, SMP, SMA dipisah dan digabungkan sesuai jenjang pendidikan. Dijawab oleh kelompok 2 : Anggota : 1. Ari guniawan 2. Isna febrianto 3. Eva maryana 4. Anisa hana 5. Oktafiastuti 6. Muklis nur 7. Candra puspitasari 8. Annisa ika 1401411141 1401410210 1401411521 1401411078 1401411574 1401411046 1401411115 1401411490

9. Rieskhi oktoviana 10. Rina triastuti

1401411240 1401411406

Pihak Dinas sebagai penilai melakukan penilaian dan memverifikasi data hasil kinerja pendidik sesuai dengan bidang / rumpun ilmu. Dalam hal ini pihak Dinas melakukan pengecekan terhadap kesesuaian dokumen pendukung dengan aktivitas tugas pokok dan tambahan yang telah dilakukan pendidik.

Anda mungkin juga menyukai